T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Media Sosial: Studi Kasus Aksi Vulgar di Media Sosial Bigo Live T1 BAB V

BAB V
PENUTUP

5.1.

Kesimpulan
Penelitian ini menegaskan bahwa komodifikasi tubuh wanita benar terjadi di

aplikasi media sosial Bigo Live. Pengguna (perempuan) menggunakan aplikasi
tersebut untuk mempromosikan dirinya sekaligus menjual konten dalam bentuk
video call sex dan komunikasi antar pribadi. Adapun efek lanjutan dari hal tersebut

adalah, viewersdapat melakukan booking out pada host. Sehingga tubuh perempuan
dikomodifikasikan kedalam video call, akses komunikasi antar pribadi dan booking
out. Untuk menarik minat viewers, penampilan host baik make up, pakaian,

pencahayaan dan latar ruang sangat diperhatikan. Bahkan host menggunakan
pemilihan kalimat yang tepat untuk membujuk serta sesekali memperlihatkan aksi
vulgar

seperti


memperlihatkan

puting dan

selangkangan.

Semua

hal

itu

dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan uang tambahan. Selain itu, host juga melihat
bahwa minat viewers akan konten seksual cukup diminati. Meskipun demikian, tidak
semua pengguna berperilaku vulgar dalam penggunaan aplikasi Bigo Live. Sebagian
besar menggunakannya untuk mengisi waktu luang dan menambah relasi.
Jika pada pemaparan sebelumnya, peneliti memiliki anggapan bahwa
pengguna (perempuan) melakukan aksi vulgar untuk mencapai posisi top rank.
Namun dari perolehan data wawancara di lapangan menyebutkan bahwa pencapaian

posisi top rank cukup sulit untuk dilakukan. Perlu kerja keras dan waktu yang lama,
mengingat aplikasi Bigo Live memiliki sistem report dan block. Sehingga tidak
mungkin jika hal tersebut dapat diraih dengan melakukan aksi vulgar. Selain itu,

47

narasumber kunci berpendapat bahwa aksi vulgar yang mereka lakukan tidak begitu
menimbulkan efek yang negatif. Apalagi sampai menjadi penyebab terjadinya tindak
pemerkosaan. Walaupun di tahun yang sama aplikasi Bigo Live hadir setelah
ramainya kasus pemerkosaan anak dibawah umur. Narasumber kunci memiliki
anggapan bahwa tindak pemerkosaan terjadi bukan semata-mata karena pornografi,
melainkan dipengaruhi oleh akal sehatnya.

5.2.

Saran-saran
Setelah melakukan penelitian mengenai komodifikasi tubuh wanita benar

terjadi di aplikasi media sosial Bigo Live. Peneliti memberikan saran-saran seperti
berikut :

a) Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi di UKSW Salatiga,
diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi studi mengenai
seksualitas tubuh perempuan dalam penggunaan media sosial.
b) Saran untuk penyedia layanan media sosial, dapat menjadikan kasus-kasus
seperti pornografi dan kejahatan seksual sebagai refleksi agar kehadiran
aplikasi media sosial itu sendiri dapat menjadi sarana yang positif serta
dapat menjadi media komunikasi yang tepat guna.
c) Saran untuk pemerintah adalah ditingkatkannya perhatian khusus terhadap
masyarakat menanggapi kasus-kasus pornografi di media sosial. Bukan
hanya memblokir aplikasi nya saja, melainkan memberikan literasi pada
masyarakat terkait penggunaan media sosial.
d) Masyarakat yang pengguna aplikasi media sosial agar lebih kritis dalam
menggunakan serta tidak menyalahgunakan aplikasi untuk kepentingan
pribadi yang pada akhirnya memberikan efek buruk pada orang lain.
Mengutamakan penggunaan secara tepat dan tidak melanggar etika serta
nilai-nilai yang berlaku.
48