makalah sistem ekonomi campuran 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perbedaan yang mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi
lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya Kebanyakan sistem
ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim yakni kapitalis dan sosialis. Namun ada
juga yang menggabungkankan antara keduanya. Tetapi juga banyak yang tidak berhasil
dalam menerapkankannya. Karena adopsi dari kedua system tersebut, kadangkala ada yang
enderung ke kapitalis atau sebaliknya. Karena pembahasan tersebut sangat menarik untuk di
bahas lebih lanjut, Kami akan membahas persoalan tersebut dalam makalah kami.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, kami merumuskan beberapa masalah yang akan
dikaji sebagai berikut :
Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi campuran?
Apa saja kebijakan yang dilakukan sistem ekonomi campuran?
Bagaimana perkembangannya sistem ekonomi campuran?
Apa kelebihan dan kelemahan dari sistem ekonomi campuran?
1.3 Tujuan
Mengetahui bagaimana perkembangan sistem ekonomi campuran selama ini
Mengetahui ciri-ciri sistem-sistem ekonomi tersebut.
Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sistem ekonomi tersebut.
Semoga makalah ini dapat berguna sebagai salah satu informasi atau bahan tinjauan
pustaka untuk mengetahui dasar-dasar ekonomi secara singkat. Makalah ini juga dapat
digunakan untuk menambah khasanah pengetahuan kita dalam pengetahuan dasar ilmu
ekonomi dan dasar pengembangan untuk materi ekonomi lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy System)
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara
sis-tem perekonomian pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi
dalam memecahkan masalah ekonomi.
Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar
melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika
Serikat. Meski-pun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan
beberapa per-aturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual
barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lainlain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini banyak negaranegara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi (pengubahan status perusahaaan
pemerintah menjadi perusahaan swasta).
Sistem Ekonomi Campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara
berkembang. Dalam ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di
samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan
perkembangan ekonomi.
Sistem Ekonomi Campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat,
dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Ciri
dari Sistem Ekonomi Campuran adalah : Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan
terpusat Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah Pemerintah
dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal,
moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
2.1 Landasan (Nilai dan Prinsip)
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut:
1. Adanya Campur Tangan Pemerintah
Alasan perlunya campur tangan pemerintah
Mencegah perusahaan-perusahaan besar turut mempengaruhi kebijaksanaan politik dan
ekonomi
Mencegah organisasi buruh (gabungan) menekan pengusaha dalam menentukan harga
barang
2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
3.
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang dalam kegiatan ekonomi.
5.
Peran pemerintah ialah membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, mo-neter,
membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta.
6.
Sistem ini bervariasi antara negara yang satu dengan yang lainnya, tergantung situasi
perekonomian negara yang bersangkutan.
Di Indonesia Peran dan Campur Tangan Pemerintah Indonesia didasarkan atas :
Amanat Konstitusi (pembukaan UUD 1945) : Pasal 33, 34, dan 27 ayat 2, menyelenggarakan
kesejahteraan sosial seluruh rakyat melalui antara lain:
1. Penguasaan cabang-cabang produksi yang penting
2. Memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar
3. Penyediaan lapangan kerja
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga
garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.Garis tengah
disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan
lingkungan sangat member warna pada system perpaduan/campuran tersebut.
2.2 Tujuan dan Kebijakan
Campuran
Kepemelikan Sumber Daya Pemerintah dan swasta
Harga
Pemerintah bisa mengintervensi
Persaingan
Terbuka bagi industri swasta
Kepemilikan Individu
Ada
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem
ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Prancis
merupakan salah satu negara yang melakukan sistem ekonomi campuran. Selama ratusan
tahun, Prancis memadukan kebijakan sosialis dengan ekonomi pasar. Industri per-bankan,
mobil, penerbangan, baja dan kereta api dijalankan sebagai milik negara. Sementara industri
yang tidak begitu vital, dikuasai oleh swasta. Selama dua dekade terakhir, Prancis mulai
melepas perusahaan negara kepada swasta melalui privatisasi.
2.3 Perkembangan Sistem Ekonomi Campuran
Dewasa ini tidak ada satu pun yang murni menganut sistem perekonomian komando
atau system perekonomian pasar. Semua Negara menjalankan perekonomian antara
perekonomian pasar dan perekonomian komando. Dengan kata lain semua Negara saat ini
menjalankan perekonomian campuran. Namun ada yang condong ke perekonomian komando
(Cina dan Rusia) dan ada yang condong ke perekonomian Pasar (Amerika Serikat, Eropa
Barat, Jepang).
Sistem ekonomi campuran pada umunya diterapkan oleh negara-negara berkembang
atau negara-negara Dunia Ketiga. Beberapa diantaranya cukup konsisten meramu resep
campurannya; dalam arti kadar kapitalismenya lebih tinggi (contohnya Fhilipina), atau bobot
sosialismenya senantiasa lebih besar (misalnya India). Banyak pula negara berkembang yang
goyah
meramu
campuran
kedua
sistem
ini.
Sistem
ekonmi
campuran
yang
diterapkannyaibarat pendulum (bandul jam dinding); kadang condong kapitalistik, sementara
di lain waktu cenderung sosialistik, mengikuti rejim yang sedang berkuasa. Perlu dicatat
semasa paham komunisme masih berjaya, tidak semua negara yang menjalankan sistem
ekonomi sosialisme adalah negara-negara komunisme.Di Amerika Utara, Kanada (meskipun
bertetangga dengan dan merupakan sahabat Amerika Serikat, sistem politik negara ini liberaldemokratis) menjalankan sosialisme. Begitu pula sejumlah negara Skandinavia di darat
Eropa, walaupun sistem politknya liberal-demokratis, menerapkan sistem ekonomi
sosialisme. Hanya saja sosialisme d ngara-negara liberal-demokratis ini tidak persis sama
seperti sosialisme di negara-negara Blok Timur.
Sistem ekonomi campuran dengan persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem
ekonomi yang tepat untuk mengelola perekonomian Indonesia. Derasnya arus globalisasi
bersamaan dengan bubarnya sejumlah negara komunisme utama yang bersistem ekonomi
sosialisme, telah menggiring Indonesia terseret arus kapitalisme.
Negara-negara sedang berkembang kecuali Kuba, Cina ,Korea Utara dan beberapa
lagi yang lain, pada dasarnya dapat digolongkan sebagai penganut system ekonomi
campuran, kapitalis dan sosialis. Tingkat pemilikan pribadi (swasta) atas sumber daya masih
tetap ada berdampingan dengan pemilikan yang paling utama oleh pemerintah (Negara)
demikian pula dengan partisipasi dalam kegiatan kegiatan eknomi. Sumber daya sering kali
dimiliki bersama untuk memenuhi kepentingan pemerintah dan swasta. Sejumlah Negara
sepert brasil, meksixo, libanon, Kenya, Taiwan dan korea selatan memiliki sector swasta yang
cukup besar. Sementara Negara-Negara lain seperti peru equador, Zaire, Tanzania, Uganda,
india, aljazair, libia, mesir,dan Bangladesh memiliki sector Negara yang kebih besar dan kuat
pengaruhnya. Secara keseluruhan pemerintah di Negara-negara dunia ketiga memainkan
peranan yang jauh lebih menentukan untuk semua bidang ekonomi dibandingkan dengan
pemerintah di masyarakat kapitalis yang lebih maju.
Unsur besar lain dari ekonomi campuran di Negara-negara sedang berkembang adalah
penjajaran sumber daya dan alokasi produksi oleh pasar dengan harga harga yang telah
ditentukan pemerintah serta adanya perencanaan secara terpusat dengan berpedoman pada
kegiatan ekonomi menyeluruh yang dikelola oleh pemerintah atau Negara. Jadi kebanyakan
Negara sedang berkembang telah menggabungkan cirri-ciri ekonomi sosialis yang terencana
dan ekonomi pasar yang kapitalis. Namun sering kali hasilnya kurang memuaskan.
Seperti telah dikemukakan tukuh ekonom asia terkemuka.Dalam banyak hal pilihan
semacam itu ekonomi campuran telah menggabungkan sifat-sifat yang paling buruk bukan
yang paling baik dari kapitalisme dan sosialisme. Hal ini seringkai mencegah Negara Negara
sedang bekembang untuk tidak menggunakan insentif-insentif eknomi yang dilandasi oleh
sikap jujur demi kebaikan dan menerapkan system harga guna mencapaia tingkat efisiensi
seperti pada system kapitalis, kalau tidak mungkin kesamarataan seperti pada system
sosialis.Dalam kenyataan ada cukup banyak pengendalian administrative yang tidak efisien
dan penyimpangan -penyimpangan terhadap ketentuan harga yang beralaku. Pada saat yang
sama pilihan terhadap ekonomi campuran telah mencegah masyarakat-masyarakat Negara
sedang berkembang itu dari usaha mereka untuk mencapai tujuan nya dalam rangka system
perekonomian yang sungguh sungguh sosialistik, karena lembaga-lembaga ekonomi
campuran sering kali lebih kapitalistik dari pada sebaliknya. Oleh karena itu pada akhirnya
mereka kerap kali jatuh diantara 2 sistem, yaitu menggabunggkan insentif-insentif ekonomi
yang lemah dengan insentif-insentif sosialis yang birokratis.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
Kebebasan berusaha
Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
Akhir-akhir ini Sistem Ekonomi Indonesia semakin condong ke Ekonomi liberal dan
kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang mauk ke Indonesia dan
banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan tersebut dipacu
derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa Timur yang
bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.
NEGARA YANG MENGANUT SISTEM EKONOMI CAMPURAN
System ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara berkembang. Negara-negara
tersebut seperti Malaysia, Maroko, Mesir, Filipina, Perancis, RRC, dan lain sebagainya.
Banyak Negara yang memilih system ekonomi campuran sebab system ekonomi
campuran adalah system yang mengambil semua kebaikan dari sitem ekonomi yang lain.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga
garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.Garis tengah
disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan
lingkungan sangat member warna pada system perpaduan/campuran tersebut.
Sistem Ekonomi Campuran pada umumnya diterapkan pada negara-negara
berkembang. Dalam ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di
samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan
perkembangan ekonomi. Dimana sistem ekonomi campuran memiliki karakteristik sebagai
berkut:
1. Adanya Campur Tangan Pemerintah
Alasan perlunya campur tangan pemerintah
Mencegah perusahaan-perusahaan besar turut mempengaruhi kebijaksanaan politik dan
ekonomi
Mencegah organisasi buruh (gabungan) menekan pengusaha dalam menentukan harga
barang
2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetap-kan kebijakan
fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang dalam kegiatan ekonomi.
5.
Peran pemerintah ialah membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, mo-neter,
membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta.
6.
Sistem ini bervariasi antara negara yang satu dengan yang lainnya, tergantung situasi
perekonomian negara yang bersangkutan.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
Kebebasan berusaha
Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
DAFTAR PUSTAKA
Adji, Wahyu, Suwerli dan Suratno.2007. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Eeng Ahman; Diding Ahmad Badri (ed),2008.Membina Kompetensi Ekonomi untuk Kelas X
SMA/MA.Bandung: Grafindo Media Pratama.
Drs. Dumairy, M.A.1996.Perekonomian Indonesia.Jakata: Erlangga.
Michael P. Todaro.1995.Ekonomi untuk Negara Berkembang.(Penerjemah Agustinus Subekti)
Jakarta:Bumi Aksara.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab1sistem_perekonom
ian indonesia.pdf.com.
http://zonaekis.com/pengertian-sistem-ekonomi-campuran
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perbedaan yang mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi
lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya Kebanyakan sistem
ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim yakni kapitalis dan sosialis. Namun ada
juga yang menggabungkankan antara keduanya. Tetapi juga banyak yang tidak berhasil
dalam menerapkankannya. Karena adopsi dari kedua system tersebut, kadangkala ada yang
enderung ke kapitalis atau sebaliknya. Karena pembahasan tersebut sangat menarik untuk di
bahas lebih lanjut, Kami akan membahas persoalan tersebut dalam makalah kami.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, kami merumuskan beberapa masalah yang akan
dikaji sebagai berikut :
Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi campuran?
Apa saja kebijakan yang dilakukan sistem ekonomi campuran?
Bagaimana perkembangannya sistem ekonomi campuran?
Apa kelebihan dan kelemahan dari sistem ekonomi campuran?
1.3 Tujuan
Mengetahui bagaimana perkembangan sistem ekonomi campuran selama ini
Mengetahui ciri-ciri sistem-sistem ekonomi tersebut.
Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sistem ekonomi tersebut.
Semoga makalah ini dapat berguna sebagai salah satu informasi atau bahan tinjauan
pustaka untuk mengetahui dasar-dasar ekonomi secara singkat. Makalah ini juga dapat
digunakan untuk menambah khasanah pengetahuan kita dalam pengetahuan dasar ilmu
ekonomi dan dasar pengembangan untuk materi ekonomi lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy System)
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara
sis-tem perekonomian pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi
dalam memecahkan masalah ekonomi.
Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar
melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika
Serikat. Meski-pun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan
beberapa per-aturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual
barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lainlain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini banyak negaranegara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi (pengubahan status perusahaaan
pemerintah menjadi perusahaan swasta).
Sistem Ekonomi Campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara
berkembang. Dalam ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di
samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan
perkembangan ekonomi.
Sistem Ekonomi Campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat,
dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Ciri
dari Sistem Ekonomi Campuran adalah : Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan
terpusat Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah Pemerintah
dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal,
moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
2.1 Landasan (Nilai dan Prinsip)
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut:
1. Adanya Campur Tangan Pemerintah
Alasan perlunya campur tangan pemerintah
Mencegah perusahaan-perusahaan besar turut mempengaruhi kebijaksanaan politik dan
ekonomi
Mencegah organisasi buruh (gabungan) menekan pengusaha dalam menentukan harga
barang
2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
3.
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang dalam kegiatan ekonomi.
5.
Peran pemerintah ialah membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, mo-neter,
membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta.
6.
Sistem ini bervariasi antara negara yang satu dengan yang lainnya, tergantung situasi
perekonomian negara yang bersangkutan.
Di Indonesia Peran dan Campur Tangan Pemerintah Indonesia didasarkan atas :
Amanat Konstitusi (pembukaan UUD 1945) : Pasal 33, 34, dan 27 ayat 2, menyelenggarakan
kesejahteraan sosial seluruh rakyat melalui antara lain:
1. Penguasaan cabang-cabang produksi yang penting
2. Memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar
3. Penyediaan lapangan kerja
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga
garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.Garis tengah
disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan
lingkungan sangat member warna pada system perpaduan/campuran tersebut.
2.2 Tujuan dan Kebijakan
Campuran
Kepemelikan Sumber Daya Pemerintah dan swasta
Harga
Pemerintah bisa mengintervensi
Persaingan
Terbuka bagi industri swasta
Kepemilikan Individu
Ada
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem
ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Prancis
merupakan salah satu negara yang melakukan sistem ekonomi campuran. Selama ratusan
tahun, Prancis memadukan kebijakan sosialis dengan ekonomi pasar. Industri per-bankan,
mobil, penerbangan, baja dan kereta api dijalankan sebagai milik negara. Sementara industri
yang tidak begitu vital, dikuasai oleh swasta. Selama dua dekade terakhir, Prancis mulai
melepas perusahaan negara kepada swasta melalui privatisasi.
2.3 Perkembangan Sistem Ekonomi Campuran
Dewasa ini tidak ada satu pun yang murni menganut sistem perekonomian komando
atau system perekonomian pasar. Semua Negara menjalankan perekonomian antara
perekonomian pasar dan perekonomian komando. Dengan kata lain semua Negara saat ini
menjalankan perekonomian campuran. Namun ada yang condong ke perekonomian komando
(Cina dan Rusia) dan ada yang condong ke perekonomian Pasar (Amerika Serikat, Eropa
Barat, Jepang).
Sistem ekonomi campuran pada umunya diterapkan oleh negara-negara berkembang
atau negara-negara Dunia Ketiga. Beberapa diantaranya cukup konsisten meramu resep
campurannya; dalam arti kadar kapitalismenya lebih tinggi (contohnya Fhilipina), atau bobot
sosialismenya senantiasa lebih besar (misalnya India). Banyak pula negara berkembang yang
goyah
meramu
campuran
kedua
sistem
ini.
Sistem
ekonmi
campuran
yang
diterapkannyaibarat pendulum (bandul jam dinding); kadang condong kapitalistik, sementara
di lain waktu cenderung sosialistik, mengikuti rejim yang sedang berkuasa. Perlu dicatat
semasa paham komunisme masih berjaya, tidak semua negara yang menjalankan sistem
ekonomi sosialisme adalah negara-negara komunisme.Di Amerika Utara, Kanada (meskipun
bertetangga dengan dan merupakan sahabat Amerika Serikat, sistem politik negara ini liberaldemokratis) menjalankan sosialisme. Begitu pula sejumlah negara Skandinavia di darat
Eropa, walaupun sistem politknya liberal-demokratis, menerapkan sistem ekonomi
sosialisme. Hanya saja sosialisme d ngara-negara liberal-demokratis ini tidak persis sama
seperti sosialisme di negara-negara Blok Timur.
Sistem ekonomi campuran dengan persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem
ekonomi yang tepat untuk mengelola perekonomian Indonesia. Derasnya arus globalisasi
bersamaan dengan bubarnya sejumlah negara komunisme utama yang bersistem ekonomi
sosialisme, telah menggiring Indonesia terseret arus kapitalisme.
Negara-negara sedang berkembang kecuali Kuba, Cina ,Korea Utara dan beberapa
lagi yang lain, pada dasarnya dapat digolongkan sebagai penganut system ekonomi
campuran, kapitalis dan sosialis. Tingkat pemilikan pribadi (swasta) atas sumber daya masih
tetap ada berdampingan dengan pemilikan yang paling utama oleh pemerintah (Negara)
demikian pula dengan partisipasi dalam kegiatan kegiatan eknomi. Sumber daya sering kali
dimiliki bersama untuk memenuhi kepentingan pemerintah dan swasta. Sejumlah Negara
sepert brasil, meksixo, libanon, Kenya, Taiwan dan korea selatan memiliki sector swasta yang
cukup besar. Sementara Negara-Negara lain seperti peru equador, Zaire, Tanzania, Uganda,
india, aljazair, libia, mesir,dan Bangladesh memiliki sector Negara yang kebih besar dan kuat
pengaruhnya. Secara keseluruhan pemerintah di Negara-negara dunia ketiga memainkan
peranan yang jauh lebih menentukan untuk semua bidang ekonomi dibandingkan dengan
pemerintah di masyarakat kapitalis yang lebih maju.
Unsur besar lain dari ekonomi campuran di Negara-negara sedang berkembang adalah
penjajaran sumber daya dan alokasi produksi oleh pasar dengan harga harga yang telah
ditentukan pemerintah serta adanya perencanaan secara terpusat dengan berpedoman pada
kegiatan ekonomi menyeluruh yang dikelola oleh pemerintah atau Negara. Jadi kebanyakan
Negara sedang berkembang telah menggabungkan cirri-ciri ekonomi sosialis yang terencana
dan ekonomi pasar yang kapitalis. Namun sering kali hasilnya kurang memuaskan.
Seperti telah dikemukakan tukuh ekonom asia terkemuka.Dalam banyak hal pilihan
semacam itu ekonomi campuran telah menggabungkan sifat-sifat yang paling buruk bukan
yang paling baik dari kapitalisme dan sosialisme. Hal ini seringkai mencegah Negara Negara
sedang bekembang untuk tidak menggunakan insentif-insentif eknomi yang dilandasi oleh
sikap jujur demi kebaikan dan menerapkan system harga guna mencapaia tingkat efisiensi
seperti pada system kapitalis, kalau tidak mungkin kesamarataan seperti pada system
sosialis.Dalam kenyataan ada cukup banyak pengendalian administrative yang tidak efisien
dan penyimpangan -penyimpangan terhadap ketentuan harga yang beralaku. Pada saat yang
sama pilihan terhadap ekonomi campuran telah mencegah masyarakat-masyarakat Negara
sedang berkembang itu dari usaha mereka untuk mencapai tujuan nya dalam rangka system
perekonomian yang sungguh sungguh sosialistik, karena lembaga-lembaga ekonomi
campuran sering kali lebih kapitalistik dari pada sebaliknya. Oleh karena itu pada akhirnya
mereka kerap kali jatuh diantara 2 sistem, yaitu menggabunggkan insentif-insentif ekonomi
yang lemah dengan insentif-insentif sosialis yang birokratis.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
Kebebasan berusaha
Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
Akhir-akhir ini Sistem Ekonomi Indonesia semakin condong ke Ekonomi liberal dan
kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang mauk ke Indonesia dan
banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan tersebut dipacu
derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa Timur yang
bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.
NEGARA YANG MENGANUT SISTEM EKONOMI CAMPURAN
System ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara berkembang. Negara-negara
tersebut seperti Malaysia, Maroko, Mesir, Filipina, Perancis, RRC, dan lain sebagainya.
Banyak Negara yang memilih system ekonomi campuran sebab system ekonomi
campuran adalah system yang mengambil semua kebaikan dari sitem ekonomi yang lain.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga
garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.Garis tengah
disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan
lingkungan sangat member warna pada system perpaduan/campuran tersebut.
Sistem Ekonomi Campuran pada umumnya diterapkan pada negara-negara
berkembang. Dalam ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di
samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan
perkembangan ekonomi. Dimana sistem ekonomi campuran memiliki karakteristik sebagai
berkut:
1. Adanya Campur Tangan Pemerintah
Alasan perlunya campur tangan pemerintah
Mencegah perusahaan-perusahaan besar turut mempengaruhi kebijaksanaan politik dan
ekonomi
Mencegah organisasi buruh (gabungan) menekan pengusaha dalam menentukan harga
barang
2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetap-kan kebijakan
fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang dalam kegiatan ekonomi.
5.
Peran pemerintah ialah membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, mo-neter,
membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta.
6.
Sistem ini bervariasi antara negara yang satu dengan yang lainnya, tergantung situasi
perekonomian negara yang bersangkutan.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
Kebebasan berusaha
Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
DAFTAR PUSTAKA
Adji, Wahyu, Suwerli dan Suratno.2007. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Eeng Ahman; Diding Ahmad Badri (ed),2008.Membina Kompetensi Ekonomi untuk Kelas X
SMA/MA.Bandung: Grafindo Media Pratama.
Drs. Dumairy, M.A.1996.Perekonomian Indonesia.Jakata: Erlangga.
Michael P. Todaro.1995.Ekonomi untuk Negara Berkembang.(Penerjemah Agustinus Subekti)
Jakarta:Bumi Aksara.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab1sistem_perekonom
ian indonesia.pdf.com.
http://zonaekis.com/pengertian-sistem-ekonomi-campuran