T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kontrol Diri Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan Simulasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Suruh

SKALA SIKAP KONTROL DIRI

  (Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas)

  Berikut adalah pernyataan-pernyataan untuk melihat bagaimana tingkat kontrol diri Anda. Pilihlah pernyataan yang paling sesuai menggambarkan dengan diri anda dan beri tanda ( √ ) pada kolom yang telah tersedia.

  1. Sangat sesuai (SS)

  2. Sesuai (S)

  3. Ragu-ragu (R)

  4. Tidak sesuai (TS)

  5. Sangat tidak sesuai (STS)

  Contoh pengisian:

  1 Saya dapat menahan diri dari godaan

  √

  Jika pernyataan tersebut sangat sesuai dengan kondisi yang terjadi pada diri anda, maka berilah tanda cek ( √ ) pada kolom “sangat sesuai”.

  Tidak ada jawaban yang benar atau salah, yang ada adalah sangat sesuai, sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai, atau sangat tidak sesuai dengan diri anda. Oleh sebab itu jawablah dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan diri anda yang sebenarnya, bukan yang anda anggap baik atau yang seharusnya dilakukan. Jawaban anda bersifat pribadi dan tidak akan mempengaruhi nilai anda.

  1 Saya dapat menahan diri dari godaan

  2 Saya mengalami kesulitan untuk mengubah kebiasaan buruk saya

  3 Saya memiliki sifat malas

  4 Saya sering mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.

  5 Saya tidak pernah kehilangan kendali ketika hal yang buruk terjadi kepada saya.

  6 Saya melakukan hal-hal yang menurut saya menyenangkan meskipun itu berdampak buruk bagi saya

  7 Orang lain dapat mengandalkan saya 7 Orang lain dapat mengandalkan saya

  8 Saya sulit untuk bangun pagi

  9 Saya sulit menolak tawaran orang lain

  10 Saya sering berubah pikiran

  11 Saya mengucapkan apapun yang ada di

  pikiran saya secara langsung dan tanpa pikir panjang

  12 Saya selalu menuruti kata hati saya

  13 Saya menolak hal-hal yang berdampak

  buruk bagi saya

  14 Saya menggunakan uang secara berlebihan

  15 Saya menjaga semua hal tertata rapi

  16 Saya merupakan orang yang sering

  memanjakan diri saya

  17 Saya berharap diri saya bisa lebih disiplin

  18 Saya merupakan orang yang dapat dipercaya

  19 Saya sering terbawa perasaan

  20 Saya sering menunda pekerjaan

  21 Saya tidak dapat menyimpan rahasia dengan

  baik

  22 Orang lain mengatakan bahwa saya

  memiliki disiplin diri yang kuat

  23 Saya sering mengerjakan suatu

  pekerjaan pada batas waktu terakhir

  24 Saya tidak mudah putus asa

  25 Lebih baik saya berpikir dulu sebelum

  bertindak

  26 Saya ikut dalam kegiatan-kegiatan yang

  mendukung kesehatan

  27 Saya mengkonsumsi makanan sehat bukan

  makanan cepat saji

  28 Kesenangan dan hobbi kadang membuat

  pekerjaan saya tidak selesai

  30 Saya mampu bekerja dengan efektif untuk

  tujuan masa depan

  31 Kadang kadang saya tidak bisa berhenti

  melakukan sesuatu hal walaupun saya tahu apa yang saya lakukan salah

  32 Saya sering bertindak tanpa memikirkan

  akibatnya

  33 Saya mudah kehilangan kesabaran

  34 Saya sering menggangu orang lain

  35 Kadang saya minum alkohol atau merokok

  secara berlebihan

  36 Saya selalu tepat waktu

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

  (Sebelum Revisi)

  Item-Total Statistics

  Scale Mean if

  Variance if

  Item-Tot al

  Alpha if Item

  Item Deleted

  Item Deleted

  Correlation

  Delet ed

  V1 126,3000

  V2 127,1333

  V3 126,6333

  V4 126,3000

  V5 127,0333

  V6 126,0667

  V7 127,1000

  V8 126,2000

  V9 126,9667

  V10

  V11

  V12

  V13

  V14

  V15

  V16

  V17

  V18

  V19

  V20

  V21

  V22

  V23

  V24

  V25

  V26

  V27

  V28

  V29

  V30

  V31

  V32

  V33

  V34

  V35

  V36

  Reliabi lity Statisti cs

  Cronbach's

  Alpha

  N of Items

SKALA SIKAP KONTROL DIRI

  (Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas)

  Berikut adalah pernyataan-pernyataan untuk melihat bagaimana tingkat kontrol diri Anda. Pilihlah pernyataan yang paling sesuai menggambarkan dengan diri anda dan beri tanda ( √ ) pada kolom yang telah tersedia.

  1. Sangat sesuai (SS)

  2. Sesuai (S)

  3. Ragu-ragu (R)

  4. Tidak sesuai (TS)

  5. Sangat tidak sesuai (STS)

  Contoh pengisian:

  1 Saya dapat menahan diri dari godaan

  √

  Jika pernyataan tersebut sangat sesuai dengan kondisi yang terjadi pada diri anda, maka berilah tanda cek ( √ ) pada kolom “sangat sesuai”.

  Tidak ada jawaban yang benar atau salah, yang ada adalah sangat sesuai, sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai, atau sangat tidak sesuai dengan diri anda. Oleh sebab itu jawablah dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan diri anda yang sebenarnya, bukan yang anda anggap baik atau yang seharusnya dilakukan. Jawaban anda bersifat pribadi dan tidak akan mempengaruhi nilai anda.

  1 Saya mengalami kesulitan untuk mengubah kebiasaan buruk saya

  2 Saya memiliki sifat malas

  3 Saya sering mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.

  4 Saya tidak pernah kehilangan kendali ketika hal yang buruk terjadi kepada saya.

  5 Saya melakukan hal-hal yang menurut

  saya menyenangkan meskipun itu saya menyenangkan meskipun itu

  6 Orang lain dapat mengandalkan saya sebagai orang yang tepat waktu

  7 Saya sulit untuk bangun pagi

  8 Saya sulit menolak tawaran orang lain

  9 Saya sering berubah pikiran

  10 Saya mengucapkan apapun yang ada di

  pikiran saya secara langsung dan tanpa pikir panjang

  11 Saya menggunakan uang secara berlebihan

  12 Saya menjaga semua hal tertata rapi

  13 Saya merupakan orang yang sering

  memanjakan diri saya

  14 Saya merupakan orang yang dapat

  dipercaya

  15 Saya sering terbawa perasaan

  16 Saya sering menunda pekerjaan

  17 Saya tidak dapat menyimpan rahasia

  dengan baik

  18 Orang lain mengatakan bahwa saya

  memiliki disiplin diri yang kuat

  19 Saya sering mengerjakan suatu

  pekerjaan pada batas waktu terakhir

  20 Saya ikut dalam kegiatan-kegiatan yang

  mendukung kesehatan

  22 Kadang kadang saya tidak bisa berhenti

  melakukan sesuatu hal walaupun saya tahu apa yang saya lakukan salah

  23 Saya sering bertindak tanpa memikirkan 23 Saya sering bertindak tanpa memikirkan

  24 Saya mudah kehilangan kesabaran

  25 Saya sering menggangu orang lain

  26 Saya selalu tepat waktu

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

  (Setelah Revisi)

  Item-Total Statistics

  Scale Mean if

  Variance if

  Item-Tot al

  Alpha if Item

  Item Deleted

  Item Deleted

  Correlation

  Delet ed

  Reliabi lity Statisti cs

  Cronbach's

  Alpha

  N of Items

  Pretest Kontrol Diri

  Jen-

  No Nama Kel Kelas

  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Jml Klp

  1 AA P

  VIII B 2 1 2 1 2 1 3 2 3 2 1 3 2 3 1 3 1 2 3 1 2 0 2 1 48

  2 MIK

  L

  VIII B 4 1 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 0 2 1 2 47

  VIII C 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 44 m

  4 MCSH

  L

  VIII C 2 2 3 2 3 1 2 1 2 3 1 2 1 2 1 2 0 2 1 2 47

  5 RRM

  L

  VIII C 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 51 ksperi E

  6 FF P

  VIII D 0 0 2 2 2 2 2 2 1 2 0 2 0 1 2 0 2 3 2 3 2 1 41

  7 RYM

  L

  VIII D 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 49

  8 IP

  L

  VIII B 3 1 2 1 2 3 1 2 2 2 3 1 2 1 3 2 3 2 1 0 2 50

  9 TM

  P

  VIII B 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 2 1 3 2 1 2 1 2 1 2 0 3 50

  10 IY

  L

  VIII C 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 47 rol

  11 MSB

  L

  VIII C 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 1 2 1 45 ont K

  12 EWS

  L

  VIII B 2 1 3 1 1 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 0 2 3 2 51

  13 RY

  L

  VIII C 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 1 2 1 2 51

  Posttest Kontrol Diri

  Jen-

  No Nama Kel Kelas

  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Jml Klp

  1 AA P

  VIII B 2 2 2 2 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 4 2 3 2 63

  2 MIK

  L

  VIII B 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 2 1 2 3 60

  5 2 1 3 2 1 2 55 3 en DR L VIII C 2 2 2 2 2 3 1 2 2 m

  4 MCSH

  L

  VIII C 2 2 3 2 4 2 2 2 2 4 3 2 3 2 3 2 3 64

  5 RRM

  L

  VIII C 2 2 2 1 3 2 2 1 3 2 3 2 3 2 1 3 1 3 2 1 3 2 3 55 ksperi E

  6 FF P

  VIII D 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 61

  7 RYM

  L

  VIII D 2 2 4 2 3 2 2 1 2 3 1 2 1 3 2 3 2 1 2 1 55

  8 IP

  L

  VIII B 1 1 3 2 2 2 1 2 1 1 3 2 1 2 1 3 2 1 3 2 1 2 1 2 1 46

  9 TM

  P

  VIII B 2 1 3 2 2 3 1 2 2 1 3 2 3 1 2 3 2 1 2 1 2 3 55

  10 IY

  L

  VIII C 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 3 55 rol

  11 MSB

  L

  VIII C 1 1 2 2 2 3 2 1 2 3 2 1 2 1 3 2 1 2 49 ont K

  12 EWS

  L

  VIII B 3 2 3 2 1 2 2 2 1 2 1 2 4 2 3 1 2 1 2 1 2 3 2 1 51

  13 RY

  L

  VIII C 2 2 3 2 1 2 2 2 1 3 2 3 2 1 3 4 2 1 3 2 1 2 1 3 2 53

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

  A. Identitas

  1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Suruh

  2. Semester

  : II 2016-2017

  3. Sasaran Layanan

  : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM

  4. Pelaksana

  : Yunia Sari Rakhmawati

  B. Topik Layanan

  : Duniaku (Sesi I)

  C. Bidang Bimbingan

  : Pribadi

  D. Jenis Layanan

  : Bimbingan kelompok

  E. Fungsi Layanan

  : Pemahaman dan pencegahan

  F. Tujuan Layanan

  1. Kognitif Anggota kelompok mampu memberikan contoh tentang mengendalikan situasi.

  2. Psikomotor Anggota kelompok mampu mengikuti permainan tentang mengendalikan situasi.

  3. Afektif Anggota kelompok mampu menunjukkan cara-cara mengendalikan situasi.

  G. Hari dan Tanggal

  : Sabtu, 1 April 2017

  H. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

  I. Tempat Pelaksanaan

  : Taman SMP Negeri 3 Suruh J. Metode : Permainan dan diskusi

  K. Uraian Kegiatan

  1. Pembentukan

  a. Penerimaan.

  b. Berdoa.

  c. Menjelaskan pengertian bimbingan kelompok.

  d. Menjelaskan tujuan dan asas bimbingan kelompok.

  e. Menjelaskan cara pelaksanaan bimbingan kelompok.

  f. Perkenalan.

  2. Peralihan

  a. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya.

  b. Menawarkan sambil mengamati kesiapan anggota kelompok untuk menjalani kegiatan pada tahap berikutknya.

  c. Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya.

  3. Kegiatan

  a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan “duniaku”.

  b. Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas.

  c. Membahas topik tersebut secara tuntas.dalam kegiatan ini menggunakan teknik permainan simulasi, tahap-tahapnya adalah:

   Menyediakan alat permaianan dan kelengkapannya.  Menginformasikan permainan yang akan dijalani.  Menjelaskan aturan permainan.  Bermain dan berdiskusi.

  d. Selingan.

  4. Pengakhiran

  a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri.

  b. Menyimpulkan hasil dari topik yang telah dibahas.

  c. Anggota kelompok mengemukakan kesan dan pesan.

  d. Membahas kegiatan lanjutan.

  e. Berdoa.

  f. Penutup. L. Alat dan bahan :

  1. Gelas plastik.

  2. Air.

  3. Penutup mata. M. Sumber

  Bun, Hendri. 2014. Dinamika Kelompok Aktivitas Luar dan Dalam Ruang. Yogyakarta: Gradien Mediatama.

  N. Biaya

  O. Catatan Khusus : - P. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut

  1. Penilaian Proses Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cheklist sebagai berikut:

  Aspek yang diobservasi

  Baik

  Cukup Kurang

  Antusias anggota kelompok Partisipasi anggota kelompok Aktifitas anggota kelompok Respon anggota kelompok Kelancaran bimbingan kelompok Suasana bimbingan kelompok Catatan khusus

  2. Penilaian Hasil

  a. Laiseg

  Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok terhadap permainan yang telah dilaksanakan. Understanding

   Apa makna dari permainan tersebut?

   Saat kamu melakukan permainan “pindah air” sedangkan teman- teman yang lain juga memberikan dukungan dan bujukan, apakah kamu akan terpengaruh oleh teman-temanmu atau tidak? Berikan alasan?

   Berikan contoh pengendalian situasi dalam kehidupan sehari-

  hari? Comfort

   Bagaimana cara kamu mengendalikan situasi yang tidak

  terbayangkan olehmu sebelumnya (contohnya tiba-tiba ulangan dadakan dan belum belajar, apakah mengerjakan sebisanya atau ikut-ikut teman mencontek)?

  Action

   Anggota kelompok dapat mempraktekkan permainan “pindah air” yang berhubungan dengan duniaku?

  b. Laijapen

  Monitoring perilaku anggota kelompok, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan simulasi dengan melakukan wawancara pada pertemuan berikutnya.

   Hal apa saja yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan topik

  kemarin?

  c. Laijapan

  Memantau perubahan dalam hal mengendalikan situasi anggota kelompok. Setelah layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi yang ke-8, menyebarkan skala sikap kontrol diri untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan yang diberikan untuk meningkatkan kontrol diri siswa.

  3. Tindak Lanjut Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permaianan simulasi dengan topik yang berbeda.

  Salatiga, 16 Maret 2017

  Guru BK

  Peneliti

  SMP Negeri 3 Suruh

  Muh Supriyanto, S.Pd

  Yunia Sari Rakhmawati

  NIP. 19580916 198603 1 006

  NIM. 132013004

  Pindah Air

  Tujuan:

  Dengan permainan ini, diharapkan pemain tidak terpengaruh oleh gangguan maupun bujukan dari temannya.

  Cara bermain:

  1. Permainan dilaksanakan tiga kloter.

  2. Pemain ditutup matanya dengan penutup mata.

  3. Pemain berjalan dengan membawa segelas air sampai ke garis finish yang telah ditentukan, sedangkan teman yang lain dapat memberikan dukungan atau bahkan menggoda dengan memberikan bujukan arahan yang tidak sesuai.

  4. Pemain yang telah sampai garis finish dengan air yang paling banyak itulah pemenangnya.

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

  A. Topik Permasalahan

  : Duniaku (Sesi I)

  B. Spesifikasi Kegiatan

  1. Bidang Bimbingan : Pribadi

  2. Jenis Layanan

  : Bimbingan kelompok

  3. Fungsi Layanan

  : Pemahaman dan pencegahan

  4. Sasaran

  : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM

  C. Pelaksanaan Layanan

  1. Waktu

  : Sabtu, 1 April 2017 (09.45-10.10)

  2. Tempat

  : Halaman depan SMP Negeri 3 Suruh

  3. Deskripsi Kegiatan :

  Kegiatan permainan simulasi ini melatih anggota kelompok untuk mengendalikan dirinya dalam menghadapi sebuah situasi. Diharapkan mereka tidak terpengaruh oleh gangguan atau bujukan temannya. Sebelum memulai permainan, pemimpin menyampaikan instruksi dan tujuan permainan kepada anggota kelompok. Permainan pindah air dibagi menjadi 3 kloter. Pemain diminta untuk memindahkan segelas air dengan mata tertutup dari garis start sampai ke garis finish yang telah disepakati bersama, sedangkan anggota kelompok yang tidak mendapat giliran untuk bermain dapat memberikan dukungan atau bujukan. Dengan permainan ini, diharapkan pemain tidak terpengaruh oleh gangguan maupun bujukan dari temannya. Setelah semua anggota kelompok melakukan permainan, maka pemimpin kelompok mempersilakan anggotanya untuk istirahat sejenak, dan merefleksikan permainan tersebut.

  D. Evaluasi

  1. Cara Penilaian

  Penilaian dilakukan selama proses layanan bimbingan kelompok berlangsung terutama ketika anggota kelompok melaksanakan permainan simulasi, serta dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada anggota kelompok setelah melakukan permainan tersebut.

  Aspek yang diobservasi

  Baik

  Cukup Kurang

  Antusias anggota kelompok

  √

  Partisipasi anggota kelompok

  √

  Aktifitas anggota kelompok

  √

  Respon anggota kelompok

  √

  Kelancaran Layanan

  √

  Suasana Layanan

  √

  Catatan khusus

  2. Deskripsi Penilaian :

  Berdasarkan hasil observasi, dapat dikatakan berhasil. Terlihat dari anggota kelompok yang semangat dalam melakukan permainan, seperti inisiatif anggota kelompok yang belum mendapat giliran bermain membantu temannya menutup mata sebelum melakukan permainan, memberikan dukungan dan mengarahkan temannya yang sedang bermain, pemain dengan cara masing-masing berlomba untuk menjadi pemenang, seperti mendengarkan arahan dari temannya meskipun ada teman yang menyesatkannya sampai terdapat pemain yang hampir menabrak tiang bendera dan terdapat pula pemain dengan keyakinan dirinya sendiri berjalan dengan mata tertutup menuju finish.

  Suruh, 1 April 2017

  Guru BK

  Peneliti

  SMP Negeri 3 Suruh

  Muh Supriyanto, S.Pd

  Yunia Sari Rakhmawati

  NIP. 19580916 198603 1 006

  NIM. 132013004

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

  A. Identitas

  1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Suruh

  2. Semester

  : II 2016-2017

  3. Sasaran Layanan

  : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM

  4. Pelaksana

  : Yunia Sari Rakhmawati

  B. Topik Layanan

  : Duniaku (Sesi II)

  C. Bidang Bimbingan

  : Pribadi

  D. Jenis Layanan

  : Bimbingan kelompok

  E. Fungsi Layanan

  : Pemahaman dan pencegahan

  F. Tujuan Layanan

  1. Kognitif Anggota kelompok mampu memberikan contoh tentang mengendalikan situasi.

  2. Psikomotor Anggota kelompok mampu mengikuti permainan tentang mengendalikan situasi.

  3. Afektif Anggota kelompok mampu menunjukkan cara-cara mengendalikan situasi.

  G. Hari dan Tanggal

  : Senin, 3 April 2017

  H. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

  I. Tempat Pelaksanaan

  : Lobi SMP Negeri 3 Suruh J. Metode : Permainan dan diskusi

  K. Uraian Kegiatan

  1. Pembentukan

  a. Penerimaan.

  b. Berdoa.

  c. Mengulas kembali pengertian bimbingan kelompok.

  d. Mengulas kembali tujuan dan asas bimbingan kelompok.

  e. Mengulas kembali cara pelaksanaan bimbingan kelompok.

  f. Mengulas kembali kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya.

  2. Peralihan

  a. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya.

  b. Menawarkan sambil mengamati kesiapan anggota kelompok untuk menjalani kegiatan pada tahap berikutknya.

  c. Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya.

  3. Kegiatan

  a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan “duniaku”.

  b. Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas.

  c. Membahas topik tersebut secara tuntas.dalam kegiatan ini menggunakan teknik permainan simulasi, tahap-tahapnya adalah:  Menyediakan alat permaianan dan kelengkapannya.  Menginformasikan permainan yang akan dijalani.  Menjelaskan aturan permainan.  Bermain dan berdiskusi.

  d. Selingan.

  4. Pengakhiran

  a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri.

  b. Menyimpulkan hasil dari topik yang telah dibahas.

  c. Anggota kelompok mengemukakan kesan dan pesan.

  d. Membahas kegiatan lanjutan.

  e. Berdoa.

  f. Penutup. L. Alat dan bahan :

  1. Materi “Setuju atau tidakkah anak SMP berpacaran”.

  2. Kartu pesan “Setuju dan tidak setuju” tentang anak SMP berpacaran. M. Sumber

  1. Bun, Hendri. 2014. Dinamika Kelompok Aktivitas Luar dan Dalam Ruang. Yogyakarta: Gradien Mediatama.

  2. Purwosunarto, Nodya. 2013. Setuju atau Tidak dengan Pacaran. Online. http:www.kompasiana.comnodyahestusetuju-atau-tidak-dengan- pacaran_552f9dca6ea834857d8b459d. Diakses pada 20 Maret 2017.

  N. Biaya

  O. Catatan Khusus : - P. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut

  1. Penilaian Proses Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cheklist sebagai berikut:

  Aspek yang diobservasi

  Baik

  Cukup Kurang

  Antusias anggota kelompok Partisipasi anggota kelompok Aktifitas anggota kelompok Respon anggota kelompok Kelancaran bimbingan kelompok Suasana bimbingan kelompok Catatan khusus

  2. Penilaian Hasil

  a. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok terhadap permainan yang telah dilaksanakan. Understanding  Apa makna dari permainan tersebut?

   Ketika kamu melakukan permainan “debat presiden”, apa yang kamu rasakan sebagai seorang presiden dalam mengatur situasi supaya debat para anggota berjalan lancar? Apa yang kamu rasakan sebagai para anggota kelompok dalam menjalankan sebuah diskusi dan debat dengan kelompok yang lain?

  Comfort  Apa saja cara yang telah kamu coba dalam mengendalikan situasi?

  Action

   Anggota kelompok dapat mempraktekkan permainan “debat presiden” yang berhubungan dengan duniaku?

  b. Laijapen Monitoring perilaku anggota kelompok, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan simulasi dengan melakukan wawancara pada pertemuan berikutnya.

   Hal apa saja yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan topik

  sebelumnya?

  c. Laijapan Memantau perubahan dalam hal mengendalikan situasi anggota kelompok. Setelah layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi yang ke-8, menyebarkan skala sikap kontrol diri untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan yang diberikan untuk meningkatkan kontrol diri siswa.

  3. Tindak Lanjut Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permaianan simulasi dengan topik yang berbeda.

  Salatiga, 16 Maret 2017

  Guru BK

  Peneliti

  SMP Negeri 3 Suruh

  Muh Supriyanto, S.Pd

  Yunia Sari Rakhmawati

  NIP. 19580916 198603 1 006

  NIM. 132013004

  Setuju atau Tidak dengan Pacaran untuk Anak SMP ?

  Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak–kanak dan masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun yaitu menjelang masa dewasa muda (Soetjiningsih, 45: 2004). Di masa ini, tentu seseorang mengalami hal yang biasa disebut puber. Ngomong-ngomong tentang masa puber, kaitannya tentu pada beberapa hal berikut ini: lawan jenis, mulai menyukai lawan jenis, dan pacaran. Walau pun entah itu cinta monyet atau bukan. Namun, untuk dikatakan cinta sejati memang terlalu dini. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak– anak menuju dewasa yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 206: 1999). Oleh karena itu, pada masa ini emosi seseorang bisa meletup-letup. Bisa juga dikatakan pencarian jati diri, senang mencoba berbagai hal baru, dan penasaran. Kali ini akan diulas beberapa keuntungan dan kerugian dari berpacaran.

  Keuntungan pacaran antara lain:

1. Mendapat Perhatian dari Si Doi.

  Di zaman yang semakin individualisme ini (terutama masyarakat yang tinggal di kota), terkadang jika tidak terlalu kenal, orang tidak peduli. Mereka lebih peduli kepada orang yang dekat. Dengan adanya kekasih, maka mudah membuang keluhan,unek-unek, alias berbagai curhat permasalahan yang terjadi dalam hidup. Dengan kata lain, ada pendengar saat suka maupun duka.

2. Ada yang Mentraktir.

  Traktiran tentu tidak hanya berupa makan saja. Bisa juga pulsa dan lain-lain. (kalau pacarnya punya uang dan pengertian). Belum lagi mendapatkan kado saat ulang tahun. Lumayan... Tapi jangan sampai jadi matre atau

  memanfaatkan pasangan, ya.

3. Ada Teman Jalan

  Nah, ini dia. Ada teman jalan. Tapi kan bisa sama teman? Bisa sama sahabat juga? Ya memang, sama teman sama siapa juga bisa. Tapi apa jadinya kalau teman terus-terusan diminta antar sana-sini? Bagus kalau temannya ikhlas.

  Biasanya, pacar ikhlas dalam mengantar jemput atau menemani kekasihnya

  berkelana apabila diminta (tapi jangan dianggap supir, ya).

4. Lebih Mengenal

  Bagi sebagian besar, pacaran adalah proses penjajakan. Bukan hanya mengenal sifat, sikap, dan kebiasaan saja tetapi juga mengenal keluarganya apakah cocok atau tidak.

  Tapi… Eits, tunggu dulu! Ada juga dampak negatifnya (dari berbagai sumber) berikut ini:

1. Mengurangi Waktu

  Waktu kita 24 jam (oke, udah tau). Katanya, untuk berkomunikasi dengan pacar bisa sampai membutuhkan waktu ± 5 – 10 jam perhari (tapi ada juga yang hanya weekend saja). Akan lebih bermanfaat jika dipakai untuk baca

  buku, mengahafal sesuatu, dan lain-lain.

2. Menghabiskan Uang

  Kalau pergi ke tempat wisata, tentu membelikan pacar oleh-oleh. Belum lagi jika emaknya, adeknya, kakaknya, eyangnya… minta oleh-oleh juga. Berapa duit tuh? Itu, hanya salah satu contoh. Mending kalau pacarnya nggak matre. Kalau maunya yang mahal-mahal terus dan dibayarin? Dan kamu masih duit dari orang tua. Gimana coba? Gara-gara ngebela-belain ingin membelikan pacar ini dan itu, tak jarang terdengar kisah kalau teman ada yang UNIKO (usaha nipu kolot). Orang tua banting tulang untuk cari uang, sementara kita?

3. Memunculkan Fitnah

  Walau pun cuma mengobrol jika orang yang melihat tidak berkenan tentu bisa menimbulkan fitnah. Orang yang berpacaran cenderung inginnya berduan, seolah dunia milik mereka yang berdua sementara yang lain ngontrak. Ada juga berita tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kedopok, Kota Probolinggo masih menjadi langganan para remaja yang berpacaran. Sebanyak 7 remaja yang sebagian besar pelajar SMAMA dan seorang mahasiswa tertangkap saat Satpol PP menggelar razia di RTH tersebut, Jumat

  (123) siang. Seperti yang diketahui juga, dalam Islam pacaran dilarang.

  Adapun taaruf untuk mengenal calon pasangan.

4. Dari Galau hingga Sakit Hati

  Jika pacar cuek bisa galau, jika berselisih bisa galau juga. Curiga akan perselingkuhan tentu galau. Galau ini bisa membuat seseorang melamun, bengong, atau tidak melakukan aktifitas yang berarti. Kalau putus menimbulkan sakit hati hingga enggan silaturahmi. Hal terburuk adalah menimbulkan kematian. Pelajar kelas 3 SMA berinisial J (17), ditemukan gantung diri di kawasan perumahan elite Sempusari belakang Carrefour jalan Majapahit, Jumat (2512013) sore gara-gara putus cinta. Tragis memang. Cinta bisa membuat seseorang gelap mata.

  Oleh karena itu, beberapa orang lebih memilih single agar lebih fokus dalam belajar maupun berkarir.

  Debat Presiden

  Tujuan:

  Dengan permainan ini, diharapkan pemain tidak terpengaruh oleh gangguan maupun bujukan dari temannya.

  Cara bermain:

  1. Anggota kelompok memilih satu teman untuk dijadikan sebagai presiden, sedangkan anggota lain dibagi menjadi dua kelompok.

  2. Perwakilan dari kelompok mengambil kartu pesan yang berisi pernyataan “setuju (pro) dan tidak setuju (kontra) terhadap anak SMP berpacaran”. Kartu pesan tersebut menentukan bahasan setiap kelompok.

  3. Kelompok pro dan kelompok konta diberikan waktu 5 menit untuk menyiapkan pernyataan-pernyataan untuk mendukung kartu terpilih.

  4. Tugas seorang presiden adalah untuk mengatur situasi atau jalannya debat. Kelompok pro dan kelompok kontra mendiskusikan topik yang dibahas dengan anggotanya masing-masing, kemudian dikemukakan secara bergantian dihadapan teman-teman semua.

  5. Kelompok yang tidak bisa menjawab atau menyanggah pernyataan dari kelompok lawan dinyatakan gugur.

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

  A. Topik Permasalahan

  : Duniaku (Sesi II)

  B. Spesifikasi Kegiatan

  1. Bidang Bimbingan : Pribadi

  2. Jenis Layanan

  : Bimbingan kelompok

  3. Fungsi Layanan

  : Pemahaman dan pencegahan

  4. Sasaran

  : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM

  C. Pelaksanaan Layanan

  1. Waktu

  : Selasa, 4 April 2017 (09.45-10.10)

  2. Tempat

  : Halaman depan SMP Negeri 3 Suruh

  3. Deskripsi Kegiatan :

  Sesi kedua, permainan “debat presiden” dilaksanakan supaya anggota kelompok lebih menguasai pengendalian situasi, apakah dirinya akan mengendalikan suatu peristiwa atau peristiwa yang mengendalikan dirinya, maka pemimpin kelompok memberikan permainan debat presiden yang kemudian menjelaskan cara bermain kepada anggota kelompok. Anggota kelompok memilih satu temannya untuk menjadi presiden dengan tugas mengatur jalannya debat antar dua kelompok. Sedangkan anggota kelompok yang lain dibagi menjadi dua kelompok, perwakilan kelompok mengambil kartu pesan yang berisi kata setuju (pro) dan tidak setuju (kontra). Pemimpin memberikan topik debat “Setuju atau tidakkah anak SMP berpacaran” dan waktu 5 menit untuk menyiapkan pernyataan- pernyataan untuk mendukung kartu yang dimiliki untuk setiap kelompok. Setelah 5 menit berlalu, pemimpin memulai debat dan dialihkan oleh anggota kelompok yang terpilih menjadi presiden. Presiden memimpin dan mengatur jalannya diskusi. Setelah terdapat salah satu kelompok yang tidak dapat menjawab pernyataan lawan, maka permaianan berakhir. Pemimpin kelompok mempersilakan anggota kelompok untuk rileks dan mendiskusikan tentang permainan yang telah dilakukan dengan mengubungkan ke dalam kehidupan sehari-hari.

  D. Evaluasi

  1. Cara Penilaian

  Penilaian dilakukan selama proses layanan bimbingan kelompok berlangsung terutama ketika anggota kelompok melaksanakan permainan simulasi, serta dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada anggota kelompok setelah melakukan permainan tersebut.

  Aspek yang diobservasi

  Baik

  Cukup Kurang

  Antusias anggota kelompok

  √

  Partisipasi anggota kelompok

  √

  Aktifitas anggota kelompok

  √

  Respon anggota kelompok

  √

  Kelancaran Layanan

  √

  Suasana Layanan

  √

  Catatan khusus

  2. Deskripsi Penilaian :

  Berdasarkan hasil observasi dapat dikatakan telah berhasil, walaupun terdapat salah seorang anggota kelompok yang kurang aktif dalam menyampaikan pendapatnya. Dalam pelaksanaan permainan debat presiden, terlihat yang anggota dari suatu kelompok yang marah dan mengejek pernyataan kelompok lawan, namun terdapat juga anggota dari salah satu kelompok kontra yang aktif (melerai dan membantu memberikan contoh jawaban untuk kelompok lawan), presiden menengahi kedua kelompok saat salah satu anggota dari kelompok mengejek kelompok lawan. Dari diskusi, anggota kelompok juga memberikan contoh dalam mengendalikan situasi seperti ketika jam kosong maka mengerjakan tugas atau mengajak teman untuk mengerjakan tugas terlebih dahulu, menyelesaikan tugas rumah sebelum bermain dengan teman-teman, tidak ikut teman yang membolos sekolah, dan lain-lain.

  Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa topik duniaku tentang pengendalian perilaku oleh internal atau eksternal terhadap suatu situasi, sebagian besar telah berhasil. Hal tersebut didapatkan juga dari kesimpulan hasil diskusi bahwa mendahulukan sekolah, bermain setelah tugas sekolah dikerjakan dan tidak mengikuti teman-teman yang nakal (mempunyai dampak negatif).

  Suruh, 4 April 2017

  Guru BK

  Peneliti

  SMP Negeri 3 Suruh

  Muh Supriyanto, S.Pd

  Yunia Sari Rakhmawati

  NIP. 19580916 198603 1 006

  NIM. 132013004

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

  A. Identitas

  1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Suruh

  2. Semester

  : II 2016-2017

  3. Sasaran Layanan

  : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM

  4. Pelaksana

  : Yunia Sari Rakhmawati

  B. Topik Layanan

  : Sabar membuahkan hasil

  C. Bidang Bimbingan

  : Pribadi

  D. Jenis Layanan

  : Bimbingan kelompok

  E. Fungsi Layanan

  : Pemahaman dan pencegahan

  F. Tujuan Layanan

  1. Kognitif Anggota kelompok mampu memberikan definisi tentang sabar.

  2. Psikomotor Anggota kelompok mampu mengikuti permainan tentang sabar.

  3. Afektif Anggota kelompok mampu menunjukkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari.

  G. Hari dan Tanggal

  : Jumat, 7 April 2017

  H. Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

  I. Tempat Pelaksanaan

  : Halaman depan SMP Negeri 3 Suruh J. Metode : Permainan dan diskusi

  K. Uraian Kegiatan

  1. Pembentukan

  a. Penerimaan.

  b. Berdoa.

  c. Mengulas kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya.

  2. Peralihan

  a. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya.

  b. Menawarkan sambil mengamati kesiapan anggota kelompok untuk menjalani kegiatan pada tahap berikutknya.

  c. Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya.

  3. Kegiatan

  a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan “sabar membuahkan hasil”.

  b. Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas.

  c. Membahas topik tersebut secara tuntas.dalam kegiatan ini menggunakan teknik permainan simulasi, tahap-tahapnya adalah:  Menyediakan alat permaianan dan kelengkapannya.  Menginformasikan permainan yang akan dijalani.

   Menjelaskan aturan permainan.  Bermain dan berdiskusi.

  d. Selingan.

  4. Pengakhiran

  a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri.

  b. Menyimpulkan hasil dari topik yang telah dibahas.

  c. Anggota kelompok mengemukakan kesan dan pesan.

  d. Membahas kegiatan lanjutan.

  e. Berdoa.

  f. Penutup. L. Alat dan bahan :

  1. Materi “kesabaran”.

  2. Jarum jahit.

  3. Benang. M. Sumber

  1. Bun, Hendri. 2014. Dinamika Kelompok Aktivitas Luar dan Dalam Ruang. Yogyakarta: Gradien Mediatama.

  2. Anonim. 2015. 6 Keuntungan yang Bisa Kita Dapatkan dari Sikap Sabar dalam

  http:www.duniaremaja.xyz2015116-keuntungan-yang-bisa-kita- dapatkan.html. Diakses pada 16 Maret 2017.

  N. Biaya

  O. Catatan Khusus : - P. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut

  1. Penilaian Proses Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cheklist sebagai berikut:

  Aspek yang diobservasi

  Baik

  Cukup Kurang

  Antusias anggota kelompok Partisipasi anggota kelompok Aktifitas anggota kelompok Respon anggota kelompok Kelancaran bimbingan kelompok Suasana bimbingan kelompok Catatan khusus

  2. Penilaian Hasil

  a. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok terhadap permainan yang telah dilaksanakan. Understanding  Apa makna dari permainan tersebut?

   Dalam melakukan permainan “jarum ajaib” bagaimana perasaan kamu saat memenangkan permainan tersebut? Berikan alasan?

   Saat kamu melakukan permainan “jarum ajaib” dan kamu kalah dalam permainan tersebut, bagaimana perasaanmu?  Jika dalam permaianan “jarum ajaib” terdapat anggota kelompok yang berhenti sebelum garis finish, mengapa demikian?

   Apa makna dari sabar? Comfort  Sebutkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari?  Apa manfaat yang dapat diperoleh dari bersabar? Action  Anggota kelompok dapat mempraktekkan permainan “jarum ajaib”

  yang berhubungan dengan sabar.

  b. Laijapen Monitoring perilaku anggota kelompok, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan simulasi dengan melakukan wawancara pada pertemuan berikutnya.  Hal apa saja yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan topik

  kemarin?

  c. Laijapan Memantau perubahan dalam hal sabar untuk menunda kepuasan pada anggota kelompok. Setelah layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi yang ke-8, menyebarkan skala sikap kontrol diri untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan yang diberikan untuk meningkatkan kontrol diri siswa.

  3. Tindak Lanjut Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permaianan simulasi dengan topik yang berbeda.

  Salatiga, 16 Maret 2017

  Guru BK

  Peneliti

  SMP Negeri 3 Suruh

  Muh Supriyanto, S.Pd

  Yunia Sari Rakhmawati

  NIP. 19580916 198603 1 006

  NIM. 132013004

Kesabaran

  Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya. Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan. Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau

  seseorang. Berikut adalah 6 keuntungan yang bisa kita dapatkan dari sikap sabar dalam menghadapi kegagalan :

  1. Mendapatkan banyak pelajaran Dengan sikap sabar, kita akan mampu menganalisa dengan baik apa saja kesalahan atau kekurangan yang ada pada diri kita yang menyebabkan kita gagal mencapai suatu tujuan atau target. Sebaliknya, jika kita malah kecewa dan meluapkannya dengan kemarahan, maka tak ada satu pelajaranpun yang bisa kita petik.

  2. Mengajarkan disiplin Sebagaimana kita melihat orang yang berpuasa dengan penuh kesabaran menunggu waktu berbuka, dengan disiplin mematuhinya. Jika belum waktunya, kita tak boleh melanggarnya atau kecewa kenapa tak disegerakan saja. Begitu juga dengan kesuksesan, ada aturan waktu (proses) dari setiap kejadian dimana kita harus bersabar menjalaninya.

  3. Membentuk cara pandang positif Pelajaran terpenting dari bersabar adalah bagaimana kita tetap optimis dalam segala ketidakpastian. Seseorang dapat bersabar karena ia melihat hal positif di balik proses yang tengah ia jalani. Dengan demikian, sikap sabar dapat membentuk cara pandang yang positif.

  4. Semangat menunggu keberhasilan Ada rasa seru dan tertantang dalam sikap sabar. Beda rasanya sesuatu yang mudah kita raih dibandingkan dengan sesuatu yang membutuhkan ketahanan mental bahkan pengorbanan untuk mendapatkannya.

  5. Lebih tenang dan objektif Sikap sabar akan membuat kita lebih tenang dan objective dalam menimbang segala sesuatunya. Hal ini sangat berguna dalam pengambilan setiap keputusan. Sebaliknya, sikap terburu-buru bahkan emosional, hanya akan memperburuk suasana dan menambah rumit masalah.

  6. Keputusan yang lebih baik Dengan sikap sabar, dimana kita dapat mengontrol emosi kita dengan baik, maka setiap keputusan yang kita buat, akan menjadi sebuah keputusan yang lebih baik dan solutif.

Jarum Ajaib

  Tujuan:

  Dengan permainan ini, diharapkan anggota kelompok dapat mempunyai sikap sabar dengan menolak ajakan teman yang tidak bermanfaat (menunda rasa puas supaya mendapat yang lebih baik).

  Cara bermain:

  1. Anggota kelompok berbaris dengan membawa jarum dan benang di tangannya.

  2. Anggota kelompok mulai melakukan permainan dengan cara berjalan sambil memasukkan benang ke dalam jarum dari garis start sampai ke garis finish yang telah ditentukan.

  3. Pemain yang mencapai garis finish terlebih dahulu dengan benang yang telah masuk ke dalam jarum itulah pemenangnya. Sedangkan pemain yang berhenti di tengah jalan, dinyatakan gugur.

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

  A. Topik Permasalahan

  : Sabar membuahkan hasil

  B. Spesifikasi Kegiatan

  1. Bidang Bimbingan : Pribadi

  2. Jenis Layanan

  : Bimbingan kelompok

  3. Fungsi Layanan

  : Pemahaman dan pencegahan

  4. Sasaran

  : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM

  C. Pelaksanaan Layanan

  1. Waktu

  : Jumat, 7 April 2017 (09.45-10.10)

  2. Tempat

  : Lab. IPA SMP Negeri 3 Suruh

  3. Deskripsi Kegiatan :

  Sebelum memulai permainan, pemimpin menyampaikan topik kegiatan yaitu sabar membuahkan hasil dan memberikan intruksi permainan jarum ajaib beserta tujuannya. Dengan permainan ini, diharapkan anggota kelompok dapat mempunyai sikap sabar dengan menolak ajakan teman yang tidak bermanfaat (menunda rasa puas supaya mendapat yang lebih baik). Pemain berbaris berbanjar dan memasukkan benang ke dalam jarum dengan cara berjalan. Pemain yang sampai di garis finish dinyatakan sebagai pemenangnya. Setelah didapatkan pemenangnya, permainan diakhiri dan pemain dipersilakan untuk istirahat sejenak. Dengan keadaan santai, pemimpin meminta anggota kelompok untuk mendiskusikan permainan yang telah dimainkan dengan menghubungkan dalam kehidupan sehari-hari.

  D. Evaluasi

  1. Cara Penilaian

  Penilaian dilakukan selama proses layanan bimbingan kelompok berlangsung terutama ketika anggota kelompok melaksanakan permainan simulasi, serta dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada anggota kelompok setelah melakukan permainan tersebut.

  Aspek yang diobservasi

  Baik

  Cukup Kurang

  Antusias anggota kelompok

  √

  Partisipasi anggota kelompok

  √

  Aktifitas anggota kelompok

  √

  Respon anggota kelompok

  √

  Kelancaran Layanan

  √

  Suasana Layanan

  √

  Catatan khusus

  2. Deskripsi Penilaian :

  Hasil observasi, maka dapat dilihat layanan ini berhasil. Anggota kelompok bisa mempraktekkan permainan dengan semangat dan terdapat keaktifan dalam diskusi. Saat melakukan permainan jarum ajaib, terdapat anggota kelompok yang menjadi pemenang pertama, terdapat juga pemain yang mengatakan menyerah karena sulit namun masih tetap berusaha, terdapat juga pemain yang terakhir karena terus mencoba mengulangi memasukkan benang. Anggota kelompok juga sharing tentang pengalaman dia tentang kesabaran, seperti saat akan bermain dengan teman mengerjakan dahulu perintah orang tua untuk mencari rumput, sabar saat temannya menertawakan hasil pekerjaan dari guru, tetapi ada juga cerita yang lebih memilih ganti bengkel karena antrean panjang. Hal tersebut dapat memberikan pemahaman kepada anggota kelompok untuk sabar atau menunda kepuasan untuk hasil yang lebih baik.

  Suruh, 7 April 2017

  Guru BK

  Peneliti

  SMP Negeri 3 Suruh

  Muh Supriyanto, S.Pd

  Yunia Sari Rakhmawati

  NIP. 19580916 198603 1 006

  NIM. 132013004

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

  A. Identitas

  1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Suruh

  2. Semester

  : II 2016-2017

  3. Sasaran Layanan

  : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM

  4. Pelaksana

  : Yunia Sari Rakhmawati

  B. Topik Layanan

  : Peluangku (Sesi I)

  C. Bidang Bimbingan

  : Pribadi

  D. Jenis Layanan

  : Bimbingan kelompok

  E. Fungsi Layanan

  : Pemahaman dan pencegahan

  F. Tujuan Layanan

  1. Kognitif Anggota kelompok mampu memberikan contoh tentang mengantisipasi peristiwa.

  2. Psikomotor Anggota kelompok mampu mengikuti permainan tentang mengendalikan peristiwa.

  3. Afektif Anggota kelompok mampu menunjukkan cara-cara mengantisipasi peristiwa dengan pertimbangan objektif.

  G. Hari dan Tanggal

  : Rabu, 12 April 2017

  H. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

  I. Tempat Pelaksanaan

  : Lab. IPA SMP Negeri 3 Suruh J. Metode : Permainan dan diskusi

  K. Uraian Kegiatan

  1. Pembentukan

  a. Penerimaan.

  b. Berdoa.

  c. Mengulas kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya.

  2. Peralihan

  a. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya.

  b. Menawarkan sambil mengamati kesiapan anggota kelompok untuk menjalani kegiatan pada tahap berikutknya.

  c. Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan atau sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya.

  3. Kegiatan

  a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan “peluangku”.

  b. Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas.

  c. Membahas topik tersebut secara tuntas.dalam kegiatan ini menggunakan teknik permainan simulasi, tahap-tahapnya adalah:  Menyediakan alat permaianan dan kelengkapannya.

   Menginformasikan permainan yang akan dijalani.  Menjelaskan aturan permainan.  Bermain.

  d. Selingan.

  4. Pengakhiran

  a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri.

  b. Menyimpulkan hasil dari topik yang telah dibahas.

  c. Anggota kelompok mengemukakan kesan dan pesan.

  d. Membahas kegiatan lanjutan.

  e. Berdoa.

  f. Penutup. L. Alat dan bahan : 1 set kartu uno. M. Sumber

  Bun, Hendri. 2014. Dinamika Kelompok Aktivitas Luar dan Dalam Ruang. Yogyakarta: Gradien Mediatama.

  N. Biaya

  O. Catatan Khusus : - P. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut

  1. Penilaian Proses Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan cheklist sebagai berikut:

  Aspek yang diobservasi

  Baik

  Cukup Kurang

  Antusias anggota kelompok Partisipasi anggota kelompok Aktifitas anggota kelompok Respon anggota kelompok Kelancaran bimbingan kelompok Suasana bimbingan kelompok Catatan khusus

  2. Penilaian Hasil

  a. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok terhadap permainan yang telah dilaksanakan. Understanding  Pada saat melakukan permaian uno, apakah terdapat kesulitan?

  Berikan alasannya?  Sebagai pemenang, bagaimana cara kamu mengatur strategi?  Sebagai pemain yang kalah, mengapa bisa demikian?  Apa saja pertimbangan-pertimbangan kamu dalam melakukan

  permainan supaya bisa menang?  Berikan contoh mengantisipasi suatu peristiwa dalam kehidupan

  sehari-hari?

  Comfort  Bagaimana cara kamu mengantisipasi suatu peristiwa atau

  bagaimana startegi kamu dalam mencapai nilai yang baik dalam tes UKK besok?

  Action  Anggota kelompok dapat mempraktekkan permainan “uno” yang

  berhubungan dengan mengantisipasi peristiwa.

  b. Laijapen Monitoring perilaku anggota kelompok, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan simulasi dengan melakukan wawancara pada pertemuan berikutnya.  Hal apa saja yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan topik

  kemarin?

  c. Laijapan

  Memantau perubahan dalam hal mengantisipasi peristiwa dengan pertimbangan objektif pada anggota kelompok. Setelah layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi yang ke-8, menyebarkan skala sikap kontrol diri untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan yang diberikan untuk meningkatkan kontrol diri siswa.

  3. Tindak Lanjut Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permaianan simulasi dengan topik yang berbeda.

  Salatiga, 16 Maret 2017

  Guru BK

  Peneliti

  SMP Negeri 3 Suruh

  Muh Supriyanto, S.Pd

  Yunia Sari Rakhmawati

  NIP. 19580916 198603 1 006

  NIM. 132013004

UNO

  Tujuan:

  Dengan permainan ini, diharapkan pemain dapat mengantisipasi suatu peristiwa dengan pertimbangan-pertimbangan secara objektif sehingga dapat menciptakan peluang.

  Cara bermain:

  1. Atur peserta duduk melingkar.

  2. Bagikan kartu uno kepada setiap pemain dengan jumlah ganjil.

  3. Jelaskan tata cara permaianan:

  a. Pemain boleh mengeluarkan kartunya pada saat gilirannya.

  b. Kartu yang dikeluarkan sesuai (warna atau angka) dengan kartu uno yang terbuka di tengah-tengah para pemain.

  c. Jika pemain tidak mempunyai kartu yang sama, pemain mengambil satu kartu yang telah disediakan.

  d. Pemain yang mempunyai sisa 1 kartu menyebutkan kata “uno”, jika lalai pemain lain bisa menunjuk teman tersebut dengan kata “dor uno”.

  e. Pemain yang lalai dan telah di dor oleh pemain lain, mengambil satu kartu yang di depan sebagai bentuk hukumannya.

  f. Inti dari permainan ini adalah menyamakan angka atau warna kartu uno.

  4. Pemain yang masih mempunyai banyak kartu uno, dinyatakan kalah dalam permainan ini.

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

  A. Topik Permasalahan

  : Peluangku (Sesi I)

  B. Spesifikasi Kegiatan

  1. Bidang Bimbingan : Pribadi

  2. Jenis Layanan

  : Bimbingan kelompok

  3. Fungsi Layanan

  : Pemahaman dan pencegahan

  4. Sasaran

  : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM

  C. Pelaksanaan Layanan

  1. Waktu

  : Selasa, 11 April 2017 (09.45-10.10)

  2. Tempat

  : Lab. IPA SMP Negeri 3 Suruh

  3. Deskripsi Kegiatan :

  Dalam kegiatan dengan topik peluangku, pemimpin memberikan informasi mengenai cara bermain dan tujuannya. Permainan uno bertujuan, anggota kelompok dapat mengantisipasi suatu peristiwa dengan pertimbangan-pertimbangan secara objektif sehingga dapat menciptakan peluang. Setelah menjelaskan cara bermain dan tidak terdapat pertanyaan, pemimpin membagikan kartu uno secara rata kepada anggota kelompok dengan jumlah kartu ganjil. Setiap pemain berhak mengeluarkan satu kartu atau beberapa kartu sekaligus, sesuai dengan warna atau angka yang sama pada kartu di tengah, atau bahkan mengeluarkan kartu-kartu ajaib. Dalam permainan uno, terdapat hukuman yakni setiap pemain yang mempunyai sisa satu kartu harus mengatakan uno, jika tidak maka lawannya akan mengedor dan mengambil satu kartu tambahan lagi dan mengambil kartu saat tidak memiliki kartu yang sama. Pemain dengan sisa kartu paling banyak dinyatakan kalah. Anggota kelompok mempraktekkan permainan tersebut dengan waktu ±30 menit, kemudian dilanjutkan dengan istirahat sejenak.

  D. Evaluasi

  1. Cara Penilaian

  Penilaian dilakukan selama proses layanan bimbingan kelompok berlangsung terutama ketika anggota kelompok melaksanakan permainan simulasi, serta dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada anggota kelompok setelah melakukan permainan tersebut.

  Aspek yang diobservasi

  Baik

  Cukup Kurang

  Antusias anggota kelompok

  √

  Partisipasi anggota kelompok

  √

  Aktifitas anggota kelompok

  √

  Respon anggota kelompok

  √

  Kelancaran Layanan

  √

  Suasana Layanan

  √

  Catatan khusus

  2. Deskripsi Penilaian :

  Hasil observasi menunjukkan bahwa anggota kelompok dapat melaksanakan kegiatan dengan baik. Anggota kelompok terlihat bersemangat dalam mempraktekkan permainan tentang peluangku. Berbagai cara dilakukan oleh pemain untuk tidak kalah dalam permainan tersebut, seperti mengintip kartu milik teman, mengeluarkan kartu-kartu ajaib pada sisa permainan, mengeluh saat mendapat hukuman untuk mengambil banyak kartu, senang ketika menang dan membuat lawannya mengambil banyak kartu sebagai tanda hukuman. Pada sisa permainan, pemain terlihat lebih serius dan jeli ketika akan mengeluarkan kartunya karena hanya tertinggal dua pemain saja. Satu lawan satu, membuat permainan menjadi lebih seru, baik dari pemain maupun dari temannya yang menonton. Terdapat dua pemain yang kalah dan permainan berakhir.

  Suruh, 11 April 2017

  Guru BK

  Peneliti

  SMP Negeri 3 Suruh

  Muh Supriyanto, S.Pd

  Yunia Sari Rakhmawati

  NIP. 19580916 198603 1 006

  NIM. 132013004

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

  A. Identitas

  1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Suruh

  2. Semester

  : II 2016-2017

  3. Sasaran Layanan

  : AA, MIK, DR, MCSH, RRM, FF, RYM

  4. Pelaksana

  : Yunia Sari Rakhmawati