T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Harga Diri dengan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Salatiga T1 Full text
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN
MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS XI
DI SMA NEGERI 1 SALATIGA
ARTIKEL TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi Bimbingan danKonseling
untuk memenuhi sabagian dari syarat-syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Dhamma Margining Rahayu
132013001
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2017
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN
MOTIVASIBERPRESTASI SISWA KELAS XIDI SMA NEGERI 1
SALATIGA
TAHUN AJARAN 2016/2017
Oleh : Dhamma Margining Rahayu
(Program Studi Bimbingan dan Konseling-FKIP-UKSW)
Pembimbing
Drs. SumardjonoPm., M.Pd dan Drs. Umbu Tagela, M.Si
(Program Studi Bimbingan dan Konseling-FKIP-UKSW)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri
dengan motivasi berprestasi siswa kelas XI di SMA Nergeri 1 Salatiga tahun
ajaran 2016/2017.Populasi dalam penelitian ini ada siswa kelas XI SMA Negeri 1
Salatiga 285 siswa, dan sampel dalam penelitian ini 154 siswa.Teknik
pengumpulan data adalah menggunakan skala harga diri dari Coopersmith (dalam
dewi 2010) dan skala motivasi berprestasi dari Krebs (dalam dewi 2010). Analisi
data melalui Korelasi Kendal’s tau_b dalam SPSS for Windos release 20.0. dari
hasil analisi data disimpulkan ada hubungan positif dan signifikan antara harga
diri dengan motivasi berprestasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Salatiga dengan
koefisien korelasi r = 0,493** dengan nilai p = 0,000 < 0,001.
Kata Kunci : Harga Diri, Motivasi Berprestasi, Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Salatiga
tersinggung
LATAR BELAKANG
Harga diri juga merupakan
atau
penghargaan
terhadap diri maupun orang lain yang
dalam
dinilai melalui perilaku orang yang
kehidupan individu, dengan adanya
bersangkutan.Harga diri itu sendiri
harga diri yang tinggi maka kan
mengandung
membuat individu tersebut dapat
penilaian individu terhadap dirinya
memaksimalkan
yang
yang diungkapkan dalam sikap–sikap
dimilikinya. Harga diri (self esteem)
yang dapat bersifat positif dan
dalam pembicaraan sehari-hari lebih
negatif.
sering
ditingkatkan
hal
yang
penting
dikaitkan
yang
potensi
dengan
situasi
arti
suatu
Peningkatan
pada
diri
saat
hasil
dapat
individu
tersebut dapat mengenali kelebihan
dalam diri individu untuk melakukan
dan kekurangan dalam dirinya, dapat
tindakan.
mengembangakan pemikiran bahwa
Harga diri sendiri merupakan
individu sama dengan orang lain.
dorongan individu dalam mencapai
Selain faktor harga diri, keberhasilan
suatu tujuan, pada saat individu
belajar siswa juga dipengaruhi oleh
dapat
motivasi berprestasi. Mc Clelland
kemampian dirinya makan individu
(dalam
dapat
Wijono,
2010)
mengaktualisasikan
mengoptimalkan
maka
mendefinisikan motivasi berprestasi
mortivasi untuk berpertasi itu akan
sebagai dorongan untuk mencapai
muncul dan tumbuh dalam dirinya.
keberhasilan
dalam
berkompetisi
Hapsari
(2004)
dengan seperangkat standar prestasi
mengkorelasikan harga diri dengan
tiga motif yaitu, berprestasi, affiliasi
motivasi berprestasi remaja di dukuh
dan berkuasa, hanya saja kekuatan
Sidorejo Salatiga dengan populasi
dan intensitasnya tidak sama antara
penelitian 50 orang yang terdiri dari
orang satu dengan orang lain.
19 perempuan dan 31 laki-laki. Alat
Tingginya
motivasi
yang
ukur yang digunakan yaitu: Skala
dimiliki merupakan suatu bentuk
Harga Diri Coopersmith tahun 1967
kekuatan
dan
atau
suatu
bentuk
Skala
Motivasi
keinginan, individu dalam mencapai
diadaptasi
tujuan dalam kehidupannya.Motivasi
Measures of Achieving Motivation ”
berprsetasi ini merupakan bentuk
yang disusun oleh Mehrabian tahun
keingin peserta didik dalam meraih
1968.
prestasi
(2004)
atau
keinginan
dalam
dari
Berprestasi
Hasil
“Mehrabian’s
penelitian
menunjukkan
Hapsari
koefisien
mencapai suatu keberhasilan didalam
korelasi rxy = 0,468 dengan p < 0,01
pendidikan.Motivasi yang muncul
berarti ada hubungan yang signifikan
dari
tidak
antara harga diri dengan motivasi
kebutuhan.
berprestasi, artinya semakin tinggi
Adanya motivasi tersebut yang akan
skor harga diri remaja maka semakin
menimbulkan dorongan atau motif
tinggi
dalam
terlepas
dari
diri
individu
adanya
pula
berprestasinya.
skor
motivasi
Ayu (2010) mengemukakan
berpengaruh besar terhadap sikap
ada koefisien korelasi antara harga
dan perilaku individu. Pengertian
diri
berprestasi
harga diri menurut Coopersmith
siswa sebesar rxy = 0,163 dan p =
(dalam Putra, 2008) merupakan suatu
0,000 < 0,05. Dapat disimpulkan ada
proses penilaian yang dilakukan oleh
hubungan yang signifikan antara
seseorang
harga
Selanjutnya
dengan motivasi
diri
dengan
motivasi
terhadap
diri
sendiri.
Coopersmith
(dalam
berprestasi siswa kelas X SMK PGRI
Nenoliu,
2 Salatiga.Artinya bila skor harga
bahwa
diri naik akan diikuti dengan naiknya
menerima diri
skor motivasi berprestasi. Sebaliknya
menilai baik tentang dirinya, berarti
bila skor harga diri turun akan diikuti
individu tersebut mempunyai harga
dengan penurunan skor motivasi
diri
berprestasi.
individu yang memiliki harga diri
Terjadi kesamaan yaitu pada
2005)
mengemukakan
individu
tinggi.
yang
dapat
apa adanya dan
Namun
sebaliknya
rendah akan memandang dirinya dari
bila motivasi tinggi naik maka
sudut
tingkat motivasi juga meningkat,
mengharapkan seperti individu lain.
dengan ada yang kesaman yang ada
Penerimaan diri berkaitan dengan
ini maka penulis ingin mengetahui
konsep diri yang positif. Individu
apakah
dengan konsep diri yang positif dapat
mendapatkan
hasil
yang
kekurangannya
dan
sama dengan dua penelititan ini.
memahami dan menerima fakta-fakta
RUMUSAN MASALAH
yang
Adakah
hubunganyang
berbeda
dirinya,
individu dapat menyesuaikan diri
signifikan antara harga diri dengan
dengan
motivasi berprestasi siswa SMA
sehingga
Negeri 1 Salatiga.
positif.
pengalaman
evaluasi
mentalnya
dirinya
juga
Didalalam harga diri sendiri
TINJAUNA PUSTAKA
juga terdapat beberapa aspek yang
Harga diri
satu
dengan
Harga diri merupakan salah
mempengaruhi harga diri seseorang,
aspek
yaitu aspek penghargaan dari harga
mempunyai
kepribadian
peran
penting
yang
dan
diri
adalah
aspek
yang
menggambarkan bagaimana individu
McClelland
memperoleh penghargaan atau pujian
2001)
dari pihak lain usaha yang telah
berprestasi sebagai motivasi yang
dilakukan. Jika individu menerima
mendorong
penghargaan
mencapai
sebagai
hal
yang
(dalam
Sukadjidkk,
mendefinisikan
motivasi
seseorang
untuk
keberhasilan
dalam
positif, maka aspek penghargaan
bersaing
menjadi
unsur
keunggulan.
yang
McClelland (dalamWijono, 2010)
tinggi.Aspek penerimaan dari harga
mendefinisikan motivasi berprestasi
diri adalah aspek yang menekankan
sebagai dorongan untuk mencapai
penerimaan keluarga dan orangtua
keberhasilan
dalam pembentukan harga diri pada
dengan
masa
prestasi.Keberhasilan
salah
bertambahnya
satu
harga
diri
kanak-kanak.Maka
aspek
dengan
suatu
Kemudian
dalam
ukuran
menurut
berkompetisi
seperangkat
standar
dalam
penghargai dan aspek peneriman
pencapaian terdapat banyak evaluasi
sangat
dalam
yang harus dilakuakan agar menjadi
diri
sesuatu yang dapat diteriman oleh
berpengaruh
mengembangkan
harga
seseorang.
orang lain. Terdapat beberapa faktor
Motivasi Berprestasi
yang mempengaruhi motivasi dalam
Menurut McClelland (dalam
mencapai
prestasi
Opnanningtyas, 2010) menyatakan
seseorang,McClelland
(dalam
bahwa
Hapsari, 2004) menyatakan bahwa
motivasi
berprestasi
merupakan kecenderungan seseorang
motivasi
dalam
dan
proses psikologis yang mempunyai
mempertahankan tingkah laku untuk
arah dan tujuan untuk sukses dengan
mencapai
ukuran-ukuran
mengarahkan
suatu
standar
berprestasi
merupakan
terbaik.
Faktor
prestasi.Motivasi adalah merupakan
internal adalah faktor yang timbul
dukungan
dari
untuk
dapat
dalam
diri
individu
mempertahankan apa yang sudah
mempunyai
dicapai dan juga merupakan suatu
motivasi berprestasi, antara lain :
bentuk
dorongan
untuk
dapat
mencapai apa tujuan selanjutnya.
1. Faktor
pengaruh
yang
terhadap
kemampuan,
yaitu
kemapuan yang dimiliki sejak
lahir atau pun kemapuan
motivasi berprestasi siswa kelas X
yang
SMK PGRI 2 Salatiga. Artinya bila
dimiliki
melalu
pengalaman atau belajar.
2. Faktor
kebutuhan,
skor harga diri naik akan diikuti
tingkah
dengan
naiknya
skor
motivasi
laku
individu
dipengaruhi
berprestasi. Sebaliknya bila skor
oleh
adanya
kebutuhan
harga diri turun akan diikuti dengan
tertentu
yang
memotivasi
tingkah
akan
penurunan skor motivasi berprestasi.
laku
Hipotesi
individu tersebut.
3. Faktor
Terdapat pengaruh yang signifikan
harapan
atau
harga
diri
keyakian, pada saat individu
berprestasi
memiliki
Salatiga.
harapan
dan
terhadap
di
SMA
motivasi
Negeri
keyakinan yang besar maka
METODE PENELITIAN
akan lebih konsisten dengan
Jenis
apa yang diharapkan untuk
adalah penelitian korelasi
terjadi.
Populasi
puspa(2010)
yang digunakan
Dalam penelitian ini populasi
Temuan yang relevan
Ayu
penelitian
1
meneliti
adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1
Hubungan antara harga diri dengan
Salatiga yang berjumlah 286siswa
motivasu berprestasi siswa kelas X
(MIPA.1 : 26, MIPA.2 : 27, MIPA 3
SMK PGRI 2 Salatiga tahun ajaran
:28,
2009/2010,
MIPA.6:26,
dengan
persentasi
MIPA.4:
28,
MIPA.5:26,
MIPA.7:29,
sebesar (76,8 %) siswa mempunyai
IPS.1:29,IPS.2:23,IPS:24,IPS.3:
harga diri, dan (61,4 %) responden
24,BAHSA :26)
mempunyai
Sampel
motivasi
berprestasi.koefisien korelasi antara
harga
diri
dengan
Pengambilan
sampel
pada
motivasi
kelas XI dengan jurusan sebagi
berprestasi siswa sebesar rxy = 0,163
berikut MIPA 2, MIPA 4, MIPA 6,
dan p = 0,000 < 0,05. Dapat
IPS 2, IPS 3, BAHASA
disimpulkan ada hubungan yang
Variabel Penelitian
signifikan antara harga diri dengan
Variabel bebas adalah harga
diri
(X),
sedangkan
Correlati
on
vaiabel
Motiva
terikatnya dalah motivasi berprestasi
si
Berprst
Teknik Analisi Data
asi
Teknik analisi data yang digunakan
dalam
penelitian
ini
Coefficie
1.000
.000
.
154
154
nt
Sig. (2tailed)
N
dengan
.493**
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
menggunakan analisis data dalam
penelitian
dengan
tailed).
menggunakan
analisis statistik. Untuk memperoleh
gambaran mengenai hubungan antara
harga
diri
dengan
motivasi
berprestasi, dilakukan pengolahan
dengan menggunakan teknik korelasi
dari
bivariate
rumus
Korelasi
Kendal’s tau_b karena data yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
merupakan data ordinal.
diperoleh hasil, r hitung yaitu
0,493 dan r tabel (dn=n-2) dn= 154 –
2 = 152 maka dapat diartikan
r
hitung > r tabel yaitu 0,493> 0,159
dengan taraf singnifikan 5%, maka
dapat disimpukan
ada hubungan
yang signifikan antara harga diri
dengan motivasi berprsatasi siswa
kela XI di SMA Negeri 1 Salatiga
HASIL PENELITIAN
Tahun ajaran 2016/2017.
Koefisien Korelasi antara Harga Diri
PEMBAHASAN
dengan Motivasi Berprestasi
Hasil
penelitian
menunjukakan ada hubungan yang
Harga
Motivasi
singinfikan antara harga diri dengan
diri
motivasi berprestasi siswa kelas XI
Correlati
on
Coefficie
Kendall's
Harga
tau_b
diri
SMA
1.000
tailed)
N
1
Salatiga,
yang
memiliki nilai koefisien korelasi
nt
Sig. (2-
Negeri
.493**
rxy= 0,493 yang memiliki tingkat
.
.000
hubungan masuk dalam cukup kuat,
154
154
dan dengan r hitung > r tabel yaitu
0,493 > 0,159
yang artinya Ho
ditolak maka harga diri dan motivasi
berprestasi saling berhubungan.
Berdasarkan hasil penelitian
penelitian ini Rinawardhani (1995)
diatas, sejalan dengan penelitian
munggunakan
yang dilakukan oleh Hapsari (2004)
Coopersmith akan tetapi disusun
yang menyatakan ada hubungan
tahun 1967 bentuk pendek 25 item.
yang singinifikan antara harga diri
alat
ukur
Sedangakan
dari
penulis
dengan motivasi berprestasi dengan
menggunakan
koefesien korelasi rxy= 0,468 dengan
Coopresmith yang disusun pada
p
MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS XI
DI SMA NEGERI 1 SALATIGA
ARTIKEL TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi Bimbingan danKonseling
untuk memenuhi sabagian dari syarat-syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Dhamma Margining Rahayu
132013001
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2017
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN
MOTIVASIBERPRESTASI SISWA KELAS XIDI SMA NEGERI 1
SALATIGA
TAHUN AJARAN 2016/2017
Oleh : Dhamma Margining Rahayu
(Program Studi Bimbingan dan Konseling-FKIP-UKSW)
Pembimbing
Drs. SumardjonoPm., M.Pd dan Drs. Umbu Tagela, M.Si
(Program Studi Bimbingan dan Konseling-FKIP-UKSW)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri
dengan motivasi berprestasi siswa kelas XI di SMA Nergeri 1 Salatiga tahun
ajaran 2016/2017.Populasi dalam penelitian ini ada siswa kelas XI SMA Negeri 1
Salatiga 285 siswa, dan sampel dalam penelitian ini 154 siswa.Teknik
pengumpulan data adalah menggunakan skala harga diri dari Coopersmith (dalam
dewi 2010) dan skala motivasi berprestasi dari Krebs (dalam dewi 2010). Analisi
data melalui Korelasi Kendal’s tau_b dalam SPSS for Windos release 20.0. dari
hasil analisi data disimpulkan ada hubungan positif dan signifikan antara harga
diri dengan motivasi berprestasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Salatiga dengan
koefisien korelasi r = 0,493** dengan nilai p = 0,000 < 0,001.
Kata Kunci : Harga Diri, Motivasi Berprestasi, Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Salatiga
tersinggung
LATAR BELAKANG
Harga diri juga merupakan
atau
penghargaan
terhadap diri maupun orang lain yang
dalam
dinilai melalui perilaku orang yang
kehidupan individu, dengan adanya
bersangkutan.Harga diri itu sendiri
harga diri yang tinggi maka kan
mengandung
membuat individu tersebut dapat
penilaian individu terhadap dirinya
memaksimalkan
yang
yang diungkapkan dalam sikap–sikap
dimilikinya. Harga diri (self esteem)
yang dapat bersifat positif dan
dalam pembicaraan sehari-hari lebih
negatif.
sering
ditingkatkan
hal
yang
penting
dikaitkan
yang
potensi
dengan
situasi
arti
suatu
Peningkatan
pada
diri
saat
hasil
dapat
individu
tersebut dapat mengenali kelebihan
dalam diri individu untuk melakukan
dan kekurangan dalam dirinya, dapat
tindakan.
mengembangakan pemikiran bahwa
Harga diri sendiri merupakan
individu sama dengan orang lain.
dorongan individu dalam mencapai
Selain faktor harga diri, keberhasilan
suatu tujuan, pada saat individu
belajar siswa juga dipengaruhi oleh
dapat
motivasi berprestasi. Mc Clelland
kemampian dirinya makan individu
(dalam
dapat
Wijono,
2010)
mengaktualisasikan
mengoptimalkan
maka
mendefinisikan motivasi berprestasi
mortivasi untuk berpertasi itu akan
sebagai dorongan untuk mencapai
muncul dan tumbuh dalam dirinya.
keberhasilan
dalam
berkompetisi
Hapsari
(2004)
dengan seperangkat standar prestasi
mengkorelasikan harga diri dengan
tiga motif yaitu, berprestasi, affiliasi
motivasi berprestasi remaja di dukuh
dan berkuasa, hanya saja kekuatan
Sidorejo Salatiga dengan populasi
dan intensitasnya tidak sama antara
penelitian 50 orang yang terdiri dari
orang satu dengan orang lain.
19 perempuan dan 31 laki-laki. Alat
Tingginya
motivasi
yang
ukur yang digunakan yaitu: Skala
dimiliki merupakan suatu bentuk
Harga Diri Coopersmith tahun 1967
kekuatan
dan
atau
suatu
bentuk
Skala
Motivasi
keinginan, individu dalam mencapai
diadaptasi
tujuan dalam kehidupannya.Motivasi
Measures of Achieving Motivation ”
berprsetasi ini merupakan bentuk
yang disusun oleh Mehrabian tahun
keingin peserta didik dalam meraih
1968.
prestasi
(2004)
atau
keinginan
dalam
dari
Berprestasi
Hasil
“Mehrabian’s
penelitian
menunjukkan
Hapsari
koefisien
mencapai suatu keberhasilan didalam
korelasi rxy = 0,468 dengan p < 0,01
pendidikan.Motivasi yang muncul
berarti ada hubungan yang signifikan
dari
tidak
antara harga diri dengan motivasi
kebutuhan.
berprestasi, artinya semakin tinggi
Adanya motivasi tersebut yang akan
skor harga diri remaja maka semakin
menimbulkan dorongan atau motif
tinggi
dalam
terlepas
dari
diri
individu
adanya
pula
berprestasinya.
skor
motivasi
Ayu (2010) mengemukakan
berpengaruh besar terhadap sikap
ada koefisien korelasi antara harga
dan perilaku individu. Pengertian
diri
berprestasi
harga diri menurut Coopersmith
siswa sebesar rxy = 0,163 dan p =
(dalam Putra, 2008) merupakan suatu
0,000 < 0,05. Dapat disimpulkan ada
proses penilaian yang dilakukan oleh
hubungan yang signifikan antara
seseorang
harga
Selanjutnya
dengan motivasi
diri
dengan
motivasi
terhadap
diri
sendiri.
Coopersmith
(dalam
berprestasi siswa kelas X SMK PGRI
Nenoliu,
2 Salatiga.Artinya bila skor harga
bahwa
diri naik akan diikuti dengan naiknya
menerima diri
skor motivasi berprestasi. Sebaliknya
menilai baik tentang dirinya, berarti
bila skor harga diri turun akan diikuti
individu tersebut mempunyai harga
dengan penurunan skor motivasi
diri
berprestasi.
individu yang memiliki harga diri
Terjadi kesamaan yaitu pada
2005)
mengemukakan
individu
tinggi.
yang
dapat
apa adanya dan
Namun
sebaliknya
rendah akan memandang dirinya dari
bila motivasi tinggi naik maka
sudut
tingkat motivasi juga meningkat,
mengharapkan seperti individu lain.
dengan ada yang kesaman yang ada
Penerimaan diri berkaitan dengan
ini maka penulis ingin mengetahui
konsep diri yang positif. Individu
apakah
dengan konsep diri yang positif dapat
mendapatkan
hasil
yang
kekurangannya
dan
sama dengan dua penelititan ini.
memahami dan menerima fakta-fakta
RUMUSAN MASALAH
yang
Adakah
hubunganyang
berbeda
dirinya,
individu dapat menyesuaikan diri
signifikan antara harga diri dengan
dengan
motivasi berprestasi siswa SMA
sehingga
Negeri 1 Salatiga.
positif.
pengalaman
evaluasi
mentalnya
dirinya
juga
Didalalam harga diri sendiri
TINJAUNA PUSTAKA
juga terdapat beberapa aspek yang
Harga diri
satu
dengan
Harga diri merupakan salah
mempengaruhi harga diri seseorang,
aspek
yaitu aspek penghargaan dari harga
mempunyai
kepribadian
peran
penting
yang
dan
diri
adalah
aspek
yang
menggambarkan bagaimana individu
McClelland
memperoleh penghargaan atau pujian
2001)
dari pihak lain usaha yang telah
berprestasi sebagai motivasi yang
dilakukan. Jika individu menerima
mendorong
penghargaan
mencapai
sebagai
hal
yang
(dalam
Sukadjidkk,
mendefinisikan
motivasi
seseorang
untuk
keberhasilan
dalam
positif, maka aspek penghargaan
bersaing
menjadi
unsur
keunggulan.
yang
McClelland (dalamWijono, 2010)
tinggi.Aspek penerimaan dari harga
mendefinisikan motivasi berprestasi
diri adalah aspek yang menekankan
sebagai dorongan untuk mencapai
penerimaan keluarga dan orangtua
keberhasilan
dalam pembentukan harga diri pada
dengan
masa
prestasi.Keberhasilan
salah
bertambahnya
satu
harga
diri
kanak-kanak.Maka
aspek
dengan
suatu
Kemudian
dalam
ukuran
menurut
berkompetisi
seperangkat
standar
dalam
penghargai dan aspek peneriman
pencapaian terdapat banyak evaluasi
sangat
dalam
yang harus dilakuakan agar menjadi
diri
sesuatu yang dapat diteriman oleh
berpengaruh
mengembangkan
harga
seseorang.
orang lain. Terdapat beberapa faktor
Motivasi Berprestasi
yang mempengaruhi motivasi dalam
Menurut McClelland (dalam
mencapai
prestasi
Opnanningtyas, 2010) menyatakan
seseorang,McClelland
(dalam
bahwa
Hapsari, 2004) menyatakan bahwa
motivasi
berprestasi
merupakan kecenderungan seseorang
motivasi
dalam
dan
proses psikologis yang mempunyai
mempertahankan tingkah laku untuk
arah dan tujuan untuk sukses dengan
mencapai
ukuran-ukuran
mengarahkan
suatu
standar
berprestasi
merupakan
terbaik.
Faktor
prestasi.Motivasi adalah merupakan
internal adalah faktor yang timbul
dukungan
dari
untuk
dapat
dalam
diri
individu
mempertahankan apa yang sudah
mempunyai
dicapai dan juga merupakan suatu
motivasi berprestasi, antara lain :
bentuk
dorongan
untuk
dapat
mencapai apa tujuan selanjutnya.
1. Faktor
pengaruh
yang
terhadap
kemampuan,
yaitu
kemapuan yang dimiliki sejak
lahir atau pun kemapuan
motivasi berprestasi siswa kelas X
yang
SMK PGRI 2 Salatiga. Artinya bila
dimiliki
melalu
pengalaman atau belajar.
2. Faktor
kebutuhan,
skor harga diri naik akan diikuti
tingkah
dengan
naiknya
skor
motivasi
laku
individu
dipengaruhi
berprestasi. Sebaliknya bila skor
oleh
adanya
kebutuhan
harga diri turun akan diikuti dengan
tertentu
yang
memotivasi
tingkah
akan
penurunan skor motivasi berprestasi.
laku
Hipotesi
individu tersebut.
3. Faktor
Terdapat pengaruh yang signifikan
harapan
atau
harga
diri
keyakian, pada saat individu
berprestasi
memiliki
Salatiga.
harapan
dan
terhadap
di
SMA
motivasi
Negeri
keyakinan yang besar maka
METODE PENELITIAN
akan lebih konsisten dengan
Jenis
apa yang diharapkan untuk
adalah penelitian korelasi
terjadi.
Populasi
puspa(2010)
yang digunakan
Dalam penelitian ini populasi
Temuan yang relevan
Ayu
penelitian
1
meneliti
adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1
Hubungan antara harga diri dengan
Salatiga yang berjumlah 286siswa
motivasu berprestasi siswa kelas X
(MIPA.1 : 26, MIPA.2 : 27, MIPA 3
SMK PGRI 2 Salatiga tahun ajaran
:28,
2009/2010,
MIPA.6:26,
dengan
persentasi
MIPA.4:
28,
MIPA.5:26,
MIPA.7:29,
sebesar (76,8 %) siswa mempunyai
IPS.1:29,IPS.2:23,IPS:24,IPS.3:
harga diri, dan (61,4 %) responden
24,BAHSA :26)
mempunyai
Sampel
motivasi
berprestasi.koefisien korelasi antara
harga
diri
dengan
Pengambilan
sampel
pada
motivasi
kelas XI dengan jurusan sebagi
berprestasi siswa sebesar rxy = 0,163
berikut MIPA 2, MIPA 4, MIPA 6,
dan p = 0,000 < 0,05. Dapat
IPS 2, IPS 3, BAHASA
disimpulkan ada hubungan yang
Variabel Penelitian
signifikan antara harga diri dengan
Variabel bebas adalah harga
diri
(X),
sedangkan
Correlati
on
vaiabel
Motiva
terikatnya dalah motivasi berprestasi
si
Berprst
Teknik Analisi Data
asi
Teknik analisi data yang digunakan
dalam
penelitian
ini
Coefficie
1.000
.000
.
154
154
nt
Sig. (2tailed)
N
dengan
.493**
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
menggunakan analisis data dalam
penelitian
dengan
tailed).
menggunakan
analisis statistik. Untuk memperoleh
gambaran mengenai hubungan antara
harga
diri
dengan
motivasi
berprestasi, dilakukan pengolahan
dengan menggunakan teknik korelasi
dari
bivariate
rumus
Korelasi
Kendal’s tau_b karena data yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
merupakan data ordinal.
diperoleh hasil, r hitung yaitu
0,493 dan r tabel (dn=n-2) dn= 154 –
2 = 152 maka dapat diartikan
r
hitung > r tabel yaitu 0,493> 0,159
dengan taraf singnifikan 5%, maka
dapat disimpukan
ada hubungan
yang signifikan antara harga diri
dengan motivasi berprsatasi siswa
kela XI di SMA Negeri 1 Salatiga
HASIL PENELITIAN
Tahun ajaran 2016/2017.
Koefisien Korelasi antara Harga Diri
PEMBAHASAN
dengan Motivasi Berprestasi
Hasil
penelitian
menunjukakan ada hubungan yang
Harga
Motivasi
singinfikan antara harga diri dengan
diri
motivasi berprestasi siswa kelas XI
Correlati
on
Coefficie
Kendall's
Harga
tau_b
diri
SMA
1.000
tailed)
N
1
Salatiga,
yang
memiliki nilai koefisien korelasi
nt
Sig. (2-
Negeri
.493**
rxy= 0,493 yang memiliki tingkat
.
.000
hubungan masuk dalam cukup kuat,
154
154
dan dengan r hitung > r tabel yaitu
0,493 > 0,159
yang artinya Ho
ditolak maka harga diri dan motivasi
berprestasi saling berhubungan.
Berdasarkan hasil penelitian
penelitian ini Rinawardhani (1995)
diatas, sejalan dengan penelitian
munggunakan
yang dilakukan oleh Hapsari (2004)
Coopersmith akan tetapi disusun
yang menyatakan ada hubungan
tahun 1967 bentuk pendek 25 item.
yang singinifikan antara harga diri
alat
ukur
Sedangakan
dari
penulis
dengan motivasi berprestasi dengan
menggunakan
koefesien korelasi rxy= 0,468 dengan
Coopresmith yang disusun pada
p