RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sat (1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan

: SMK ISLAM MIFTAHUL HUDA

Kelas/Semester

:X / 1

Mata Pelajaran

: Matematika

Topik

: Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Waktu

: 2 × 45 menit


A. Kompetensi Inti SMA kelas X:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis, bekerjasama, jujur dan
percaya diri dalam menyelesaikan berbagai permasalahan nyata.

2.2 Memiliki sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan
3.3. Mendeskripsikan konsep sistem persamaan linear dua dan tiga variabel serta pertidaksamaan linear
dua variabel dan mampu menerapkan berbagai strategi yang efektif dalam menentukan himpunan
penyelesaiannya serta memeriksa kebenaran jawabannya dalam pemecahan masalah matematika
4.5 Membuat model matematika berupa SPLDV, SPLTV dan SPtLDV dari situasi nyata dan matematika,
serta menentukan jawab dan menganalisis model sekaligus jawabnya
C. Indikator Pencapaian Kompetensi.
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran sistem persamaan dan pertidaksamaan linear.
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok
3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
4. Dapat membuat model matematika berupa SPLTV dari situasi nyata

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran sistem persamaan dan
pertidaksamaan linear ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung
jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat:
1. Membuat model matematika berupa SPLTV dari situasi nyata.
2. Mendefinisikan SPLTV.


E. Materi Matematika

F. Model/Metode Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran kooperatif (Cooperative
Learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah.

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan

Pra Pembelajaran
1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.
2. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami
konsep SPLTV.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

4. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang
akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama
proses pembelajaran berlangsung.

Alokasi
Waktu
10 menit

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Inti

1. Guru mengajukakan suatu masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel
2. Guru bertanya tentang bagaimana membuat model mateMati

Alokasi
Waktu
70 menit


3. Guru Mengorganisir siswa kedalam kelompok-kelompok
yang heterogen (4-5) orang. Heterogen berdasarkan
tingkat kognitif atau etnis
4. Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk menentukan
ketua dan sekretaris secara demokratis, dan
mendeskripsikan tugas masing-masing setiap anggota
kelompok.
5. Setiap kelompok mendiskusikan bagaiman membuat
model matematika dari masalah yang diajukan
6. Meminta salah satu kelompok untuk memaparkan hasil
diskusinya, sedangkan kelompok lain menanggapinya
7. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa
pada kesimpulan tentang SPLTV
8. Guru memberi dua soal yang terkait dengan SPLTV untuk
dikerjakan tiap siswa dan dikumpul
Penutup


Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan

bagaiman membuat model SPLTV

Siswa diminta menyimpulkan definisi SPLTV

Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai
SPLTV

Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar

10 menit

H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Bahan tayang
2. Lembar penilaian

I.

Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: pengamatan dan tes tertulis

2. Prosedur Penilaian:
No
1.

Aspek yang dinilai
Sikap
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran Sistem
persamaan dan

Teknik Penilaian
Pengamatan

Waktu Penilaian
Selama pembelajaran dan saat
diskusi

No

Aspek yang dinilai


Teknik Penilaian

Waktu Penilaian

petidaksamaan linear.
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2.

Pengetahuan
a. Membuat model
matematika berupa SPLTV
dari situasi nyat.

Pengamatan dan tes


Penyelesaian tugas individu dan
kelompok

Pengamatan

Penyelesaian tugas (baik individu
maupun kelompok) dan saat
diskusi

b. Mendefinisikan SPLTV.

3.

Keterampilan
a. Terampil menerapkan
konsep/prinsip dan
strategi pemecahan
masalah yang relevan
yang berkaitan dengan
SPLTV.


J. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Tes tertulis
1. Seorang penjual beras, mencampur tiga jenis beras. Campuran beras pertama terdiri dari 1 kg jenis A,
2 kg jenis B dan 3 kg jenis C dijual dengan harga Rp 19.500. Campuran beras kedua terdiri dari 2 kg
jenis A dan 3 kg jenis B dijual dengan harga Rp 19.000. Campuran beras ketiga terdiri dari 1 kg jenis B
dan 1 kg jenis C dijual dengan harga Rp 6.250. Buatlah model matematika dari persoalan di atas
2. Apakah persamaan-persamaan di bawah ini membentuk sistem persamaan linear tiga variabel?
a. 2x + 5y – 2z = 7, 2x – 4y + 3z = 3
b. x – 2y + 3z = 0, y = 1 dan x + 5z = 8

Alternatif Pedoman Penilaian:
No
a

Aspek yang dinilai
Model yang dibuat oleh siswa

Skor
2


Jika siswa mampu membuat model dengan baik,skornya 2
Jika siswa mampu membuat model tapi belum tepat,skornya 1
Jika siswa tidak mampu membuat model,skornya 0

b

Masalah-masalah yang dikemukakan oleh siswa

2

Jika siswa mampu mengemukakan masalah dan berkaitan dengan persoalan,skornya 2
Jika siswa mampu mengemukakan masalah tapi tidak sesuai dengan persoalan yang
diminta,skornya 1
Jika siswa tidak mampu mengemukakan masalah, skornya 0

c

Strategi-strategi yang dikemukakan oleh siswa

2

Jika siswa mampu mengemukakan strategi pemecahan masalah dan berkaitan dengan
persoalan,skornya 2
Jika siswa mampu mengemukakan strategi pemecahan masalah tapi tidak sesuai dengan
persoalan yang diminta,skornya 1
Jika siswa tidak mampu mengemukakan strategi pemecahan masalah, skornya 0

d

Alternatif jawaban :
Siswa menggunakan model untuk menyelesaikan masalah dan memberikan
simbol-simbol matematika yang sesuai
Misalnya siswa memberikan simbol x untuk beras jenis A, y untuk beras B dan z
untuk beras jenis C.

2

Siswa dapat membuat model matematika lengkap dengan simbol.

2

x + 2y + 3z = 19.500, 2x + 3y = 19.00, y + z = 6. 259
Nomor a bukan SPLTV karena hanya 2 persamaan
Nomor b SPLTV , terdiri dari 3 persamaan dan 3 variabel

2

Keterangan :
Nilai 0 diberikan jika siswa tidak mampu melaksanakan prosedur yang diminta
Nilai 1 diberikan jika siswa mampu melaksanakan prosedur yang diminta tetapi hanya
sebagian
Nilai 2 diberikan jika siswa mampu melaksanakan prosedur yang diminta dengan benar

e.

Siswa mungkin memberikan alternatif jawaban yang lain dengan menggunakan
simbol yang lain sebagai patokannya. Masing diberikan pedoman penskoran
dengan mengacu pada penilaian holistik yang memuat proses pemecahan yang
terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan
simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi memecahkan
masalah dan hasil akhir
Ide umum pemecahan masalah yang dikemukakan oleh siswa
Jika siswa mampu mengemukakan ide pemecahan masalah dan berkaitan dengan
persoalan,skornya 2
Jika siswa mampu mengemukakan idepemecahan masalah tapi tidak sesuai dengan
persoalan yang diminta,skornya 1
Jika siswa tidak mampu mengemukakan ide pemecahan masalah, skornya 0

2

2

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Tahun Pelajaran
Waktu Pengamatan

: Matematika
: X/1
: 2013/2014
:

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
No
Nama Siswa
Aktif
Bekerjasama
KB B
SB KB B
SB
1
Alimuddin
2
Rudi
3
4
Keterangan:
KB

: Kurang baik

B

: Baik

SB

Toleran
KB B

SB

Kreatif
KB B

SB

: Sangat baik

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran geometri
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus
menerus dan konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus
dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap kreatif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X/1

Tahun Pelajaran

: 2013/2014

Waktu Pengamatan

:

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No

Nama Siswa

1
2
3

Alimuddin
Rudi

Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah
KT
T
ST

Keterangan:
KT

: Kurang terampil

T

: Terampil

ST

: Sangat terampil

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan menentukan jarak antara titik dan garis dan bidang.
1. Kurangterampiljika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
yang relevan yang berkaitan dengan menentukan jarak antara titik dan garis dan bidang
2. Terampiljika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan menentukan jarak antara titik dan garis dan bidang tetapi
belum tepat.
3. Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan menentukan jarak antara titik dan garis dan
bidang dan sudah tepat.

Dokumen yang terkait

STUDI PENJADWALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSAT PERDAGANGAN CIREBON RAYA (PPCR) CIREBON – JAWA BARAT

34 235 1

STUDI ANALISA PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG KULIAH STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI JAWA TIMUR

24 197 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

DESKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT USAHA RAKYAT KEPADA USAHA MIKRO KECIL dan MENENGAH (Studi Pada Bank Rakyat Indonesia Unit Way Halim)

10 98 46

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBAKAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

6 47 9

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA KUBULIKU JAYA KECAMATAN BATU TULIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT DALAM PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA

13 91 69

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62