PAPER Prinsip Pelayanan Publik dalam Pem

Nama : Lady Caren Patricia
NPM : 170110150025
Administrasi Publik 2015
Kelas A

TUGAS PELAYANAN PUBLIK

PAPER
Prinsip Pelayanan Publik dalam Pemerintah

Terdapat 3 prinsip pelayanan publik dalam pemerintah maupun pemerintah daerah :
1. Prinsip “equal treatment”, dalam arti semua warga negara mempunyai hak untuk
memperoleh pelayanan

setara, sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Contoh : muncul Standar Pelayanan Minimal (SPM)
2. Prinsip adil dan “non-diskriminasi”.
3. Prinsip menghitung “biaya yang terjangkau”, bukan biaya produksi, karena
dikompensasi melalui pemungutan pajak.


1. Apakah 3 prinsip itu diterapkan sepenuhnya ? Jika tidak mencapai / tidak bisa
diterapkan sepenuhnya faktor-faktor apa saja yang menyebabkan hal itu jelaskan
dengan studi kasus ?
Dari ketiga prinsip tersebut, semua sudah diterapkan oleh pemerintah namun tidak
sepenuhnya bisa diterima oleh masyarakat. Hasil yang ingin dicapai pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan masyrakat belum semua tercapai dengan baik. Salah contohnya Prinsip
Equal Treatment dalam pelayanan kesehatan.
Kesehatan

dan equality (kesetaraan)

memiliki

hubungan

yang

sangat

erat.


Ketidaksetaraan berarti tidak sehat. Tidak adanya kesetaraan sosial di suatu daerah maka
semakin tidak sehat penduduknya. Ketidaksetaraan status sosial menimbulkan rendahnya usia
harapan hidup, meningkatnya angka kematian bayi, tingginya angka bayi dengan berat badan

lahir rendah, dan tingginya angka depresi. Semakin rendah status sosial maka keluaran
kesehatan akan semakin rendah pula. Jadi ketidaksetaraan baik pada individu maupun di
lingkungannya akan menghasilkan luaran kesehatan yang buruk. Kemiskinan adalah faktor
utama yang harus di hapuskan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan
menurunkan ketidaksetaraan kesehatan. Hampir 13 miliar penduduk dunia tidak memiliki
akses ke pelayanan kesehatan karena mereka tidak mampu membayar ketika mereka
membutuhkan pelayanan dan sekitar 100 juta penduduk mengalami kemiskinan akibat
tingginya biaya kesehatan yang harus mereka tanggung. Tingginya masalah kesehatan yang
muncul akibat ketidaksetaraan dalam pelayanan kesehatan menimbulkan suatu pertanyaan
bagimanakah mewujudkan kesetaraan tersebut sehingga semua masyarakat dari berbagai
kalangan dan komunitas etnis, untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penulis tertarik
untuk menulis makalah tentng Equality dalam Pelayanan Kesehatan. Berdasarkan akar
kata, equality berarti kesetaraan. Namun dalam bidang kesehatan, equality lebih sering
dipandang dalam dua pandangan yaitu : a. Equal treatment adalah


kesetaraan dalam

mendapatkan pelayanan yang maksimal b.Equal opportunity adalah kesetaraan dalam
mendapatkan kesempatan mendapatkan pelayanan kesehatan
Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya
a.

Status sosial

Perbedaan status sosial juga mempengaruhi kesehatan mental seseorang, sehingga muncul
ansietas dan stress yang pada akhirnya memperburuk kondisi kesehatan seseorang.
b.

Usia

Pasien anak – anak dan pasien lansia cenderung mendapatkan perlakuan yang tidak sama dari
tenaga kesehatan. Anak – anak dan lansia memiliki akses yang rendah terhadap informasi
mengenai kesehatan. Bahkan terkadang anak – anak dan lansia tidak mampu menyuarakan
keinginannya atau pilihannya terhadap tindakan tertentu.
c.


Kecacatan

Karena keterbatasan yang dimiliki, para penderita cacat tidak mendapatkan pelayanan yang
sesuai dengan kebutuhan mereka, contohnya bagi penderita kebutaan, mereka akan kesulitan
untuk mencapai tempat pelayanan kesehatan dan tidak mampu memahami isi informed

concent. Demikian pula untuk pasien dengan kecacatan lainnya, keterbatasan mereka menjadi
hambatan bagi pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan yang maksimal.
d.

Gender, Seks, dan Orientasi Seksual

Seseorang dengan orientasi gender yang tidak normal (homoseksual, lesbian) atau
transgender menjadi masyarakat golongan kedua di masyarakat. Penilaian public membuat
mereka enggan untuk datang ke pelayanan kesehatan, bahkan ketika di tempat pelayanan sulit
untuk para tenaga kesehatan untuk tidak mendiskriminasi.
e.

Ras


Di Amerika, warga kulit hitam memiliki usia harapan hidup yang lebih rendah dari warga
kulit putih, hal yang sama terjadi di Australia, suku asli Australia memiliki outcome
kesehatan yang lebih buruk dibandingkan dengan penduduk kulit putih.
Mewujudkan Kesetaraan Dalam Pelayanan Kesehatan
Sebagai bentuk dari segala bentuk ketidaksetaraan yang muncul dalam pemberian pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, WHO merekomendasikan langkah – langkah berikut :
a.

Mengimplementasikan program deteksi dini bagi balita.

b.

Menyediakan pelayanan kesehatan tahap pertama dan tahap kedua yang berkualitas,

menyeluruh dan gratis bagi seluruh penduduk.
c.

Menyediakan dan membuat perumahan dengan harga terjangkau, dan membangun


kawasan kumuh dengan memperbaiki kualitas air, sanitasi dan listrik.
d.

Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat memiliki

pendapatan dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka.
e.

Menyediakan dan meningkatkan jaminan kesehatan bagi masyarakat disesuaikan

dengan kemampuan ekonomi mereka.
f.

Mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat.

Inggris telah lebih dulu mencoba untuk mengentaskan masalah ketidaksetaraan dengan
melakukan beberapa prinsip yaitu :
a.

Kesetaraan untuk memperoleh kesempatan mendapatkan pelayanan untuk semua orang


Hal ini bukan berarti bahwa harus ada keseragaman untuk semua penduduk, kesetaraan
berarti semua orang berhak untuk diperlakukan secara adil sesuai dengan kemampuan mereka
dan memberikan mereka kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang serta
mendapatkan pelayanan sebaik – baiknya.
b.

Meningkatkan peran serta masyarakat

Setiap anggota masyarakat harus mengetahui haknya dan berpartisipasi dalam berbagai
program yang bertujuan untuk meningkatkan status hidup mereka. Dengan memanfaatkan
kekuatan dari masyarakat sendiri diharapkan dapat ditemukan solusi yang paling baik untuk
mengatasi masalah ketidaksetaraan yang muncul.
c.

Transparansi

Memberikan masyarakat informasi tentang praktek yang benar dan tidak diskriminatif dan
mendidik mereka untuk berani melakukan protes apabila mereka mendapatkan perlakuan
yang tidak sesuai. Inggris mulai menyebarkan brosur – brosur dan buku pedoman bagi

masyarakatnya tentang apa yang disebut dan ketidaksetaraan, jenis tindakannya serta kemana
mereka harus melaporkan jika mereka diperlakukan dengan tidak adil.
d.

Mendukung aksi – aksi sosial

Memberikan kesempatan kepada lembaga – lembaga sosial untuk bekerja sama dengan
pemerintah dan memberikan inovasi – inovasi baru untuk mengurangi ketidaksetaraan,
namun harus diperhatikan bahwa program – program yang dijalankan memang benar – benar
terbukti efektif.
e.

Menjadikan kesetaraan sebagai bagian dari segala bentuk program dan kebijakan yang

dibuat oleh pemerintah dalam segala bidang