Kunci Jawaban Intan Pariwara Kelas 12 Bi

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan;
2. menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia;
3. merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah diciptakan makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang
dengan baik dari kecil hingga besar;
2. bersikap jujur, terbuka, objektif, bertanggung jawab, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi;
3. menghargai kerja kelompok.

Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan Perkembangan
pada Tumbuhan








Mengamati proses pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan melalui tayangan video.
Mencari informasi dari berbagai
sumber dan membuat tulisan
mengenai grafik sigmoid.
Melakukan percobaan mengenai
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang merah.

Pertumbuhan dan Perkembangan
pada Hewan serta Manusia























Mengamati pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan
serta manusia melalui gambar
yang disediakan.
Mencari informasi dan membuat
tulisan mengenai kartu menuju

sehat (KMS).
Membuat media power point
mengenai faktor-faktor yang
memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan
serta manusia.
Mencari informasi dan membuat
kliping mengenai gangguan
pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.

Merencanakan dan Melaksanakan
Percobaan tentang Faktor Luar yang
Memengaruhi Pertumbuhan serta
Perkembangan pada Tumbuhan








Mengamati beberapa contoh
laporan percobaan mengenai
faktor luar yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
Membuat rancangan percobaan
mengenai pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau.
Melakukan percobaan mengenai
pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau.

Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah diciptakan makhluk hidup yang
mampu tumbuh dan berkembang dengan baik dari kecil hingga besar.
Bersikap jujur, terbuka, objektif, bertanggung jawab, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Menghargai kerja kelompok.
Mampu menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Mampu menganalisis dan membuat tulisan tentang grafik sigmoid.
Mampu menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia.

Mampu menyajikan tulisan mengenai kartu menuju sehat (KMS).
Mampu menyajikan media power point mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan dan manusia.
Mampu menyajikan sebuah kliping mengenai kasus gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
Mampu menjelaskan komponen-komponen yang ada di dalam laporan percobaan mengenai faktor luar yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Mampu membuat rancangan percobaan mengenai pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau.
Biologi
Kelas XII
Mampu menyajikan laporan percobaan mengenai pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman kacang hijau.

1

A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran
seperti volume, massa, dan tinggi pada makhluk

hidup. Pertumbuhan ini bersifat irreversible yaitu
tidak dapat balik seperti semula. Selain itu,
pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif,
artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Sementara itu, terbentuk struktur dan fungsi
organ yang kompleks serta bersifat kualitatif
merupakan ciri-ciri perkembangan.
2. Jawaban: e
Perkembangan merupakan proses menuju tingkat
kedewasaan pada makhluk hidup. Sebagai contoh,
munculnya biji tanaman setelah berbunga, serta
terbentuknya akar, batang, dan daun dari
perkecambahan biji. Sementara itu, bertambahnya
tinggi batang suatu tanaman menjadi 15 cm dan
jumlah daun suatu tanaman bertambah menjadi
10 daun menunjukkan adanya pertumbuhan.
Pertumbuhan merupakan peristiwa bertambahnya
jumlah dan ukuran, baik volume, massa, dan tinggi
pada mahkluk hidup.
3.


Jawaban: e
Berdasarkan gambar pada soal dapat dituliskan
keterangan seperti berikut.
1) I = fase lag, pertumbuhan lambat dan sel-sel
yang membelah hanya sedikit.
2) II = fase eksponensial, pertumbuhan mencapai
maksimum, serta sel-sel aktif membelah dan
mengalami elongasi.
3) III = fase stasioner, pertumbuhan terhenti atau
nol, serta ukuran tumbuhan tidak mengalami
perubahan.
4) IV = fase kematian, tumbuhan mengalami
penuaan.

4. Jawaban: a
Pada perkecambahan epigeal, ditandai dengan
terangkatnya kotiledon ke atas permukaan tanah.
Selain itu, pada perkecambahan epigeal bagian
yang mengalami pemanjangan adalah hipokotil,

kotiledon dan plumula/bakal daun terdorong ke
permukaaan tanah, serta umumnya terjadi pada
biji tanaman Dicotyledoneae. Sementara itu,
Kotiledon tetap berada di dalam tanah dan terjadi
pada biji tanaman Monocotyledoneae merupakan
ciri-ciri dari perkecambahan hipogeal.

2

Pertumbuhan dan Perkembangan

5. Jawaban: e
Perkecambahan hipogeal ditandai dengan tertinggalnya kotiledon di dalam tanah. Biji tumbuhan
yang mengalami perkecambahan hipogeal
contohnya kacang kapri, jagung, dan padi.
Sementara itu, kacang hijau dan kacang kedelai
mengalami perkecambahan epigeal. Perkecambahan epigeal ditandai dengan terangkatnya
kotiledon ke atas permukaan tanah.
6. Jawaban: b
Fungsi hormon auksin sebagai berikut.

1) Memacu pembentangan dan pembelahan sel.
2) Mencegah rontoknya daun, bunga, dan buah.
3) Merangsang pembentukan akar lateral dan
serabut akar.
4) Merangsang pemanjangan tunas ujung
tanaman.
5) Merangsang aktivitas kambium.
Adapun fungsi hormon giberelin sebagai berikut.
1) Mengakibatkan tanaman tumbuh tinggi.
2) Merangsang pembentukan enzim amilase.
3) Mengakibatkan tanaman berbunga sebelum
waktunya.
4) Merangsang pertumbuhan tunas, daun, dan
batang.
5) Memperbesar ukuran buah.
7. Jawaban: d
Pertumbuhan primer terjadi akibat aktivitas
meristem yang terdapat di ujung akar dan ujung
batang. Pertumbuhan primer terjadi pada tumbuhan
Monocotyledoneae, contoh pohon kelapa, rumput

teki, dan pohon palem. Pada tumbuhan
Dicotyledoneae, terjadi dua macam pertumbuhan
yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan
sekunder. Pertumbuhan sekunder terjadi akibat
aktivitas kambium. Contoh tumbuhan Dicotyledoneae
yaitu pohon mangga, bayam, dan pohon nangka.
8. Jawaban: a
Interaksi antara gas etilen dan giberelin dapat
mengatur perbandingan antara bunga jantan dengan
bunga betina yang terbentuk. Sementara itu, hormon
auksin dan gas etilen merangsang terjadinya
pembungaan. Hormon auksin dan giberelin samasama memengaruhi pembentukan jaringan
pengangkut. Hormon auksin dan sitokinin bekerja
secara sinergis untuk memacu pertumbuhan dan
pembentukan organ pada kultur jaringan tumbuhan.

Adapun hormon giberelin dan asam absisat bekerja
secara berlawanan. Hormon giberelin merangsang
pertumbuhan tunas, daun, dan batang. Hormon asam
absisat menghambat pembelahan sel dan

merangsang terjadinya dormansi.
9. Jawaban: b
Tumbuhan kerdil apabila diberi hormon giberelin
akan tumbuh kembali dan menjadi tumbuhan yang
normal. Hal tersebut dikarenakan hormon giberelin
akan merangsang pertumbuhan batang.
Sementara itu, etilen berfungsi merangsang
pemasakan buah. Antokalin berfungsi merangsang
pembentukan bunga. Asam absisat berfungsi
dalam proses penuaan dan gugurnya daun. Asam
traumalin berfungsi merangsang pembelahan sel
pada bagian jaringan tumbuhan yang terluka
sehingga jaringan yang rusak akan digantikan
dengan jaringan baru.
10. Jawaban: a
Gambar pada soal menunjukkan bahwa kecambah
yang ditambah dengan hormon pertumbuhan
mengalami perpanjangan pada batangnya. Hormon
pertumbuhan yang memacu pertambahan panjang
batang yaitu kaulokalin. Sementara itu, hormon
filokalin merupakan hormon pertumbuhan yang
merangsang pembentukan daun. Hormon rizokalin
merupakan hormon pertumbuhan yang merangsang
pembentukan akar.
11. Jawaban: d
Nutriea tumbuhan dapat dibedakan menjadi unsur
makro dan unsur mikro.
1) Unsur makro merupakan unsur-unsur mineral
yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Unsurunsur tersebut meliputi karbon, hidrogen,
oksigen, fosfor, kalium, nitrogen, sulfur, kalsium,
dan magnesium.
2) Unsur mikro merupakan unsur-unsur mineral
yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Unsurunsur tersebut meliputi besi, boron, mangan,
molibdenum, seng, tembaga, dan klor.
12. Jawaban: c
Etiolasi merupakan peristiwa pertumbuhan
tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap. Ciriciri tumbuhan yang mengalami etiolasi sebagai
berikut.
1) Batang lebih kurus dan bersifat lemah.
2) Batang tumbuh lebih panjang.
3) Batang dan daun berwarna kuning pucat.
4) Daun tidak berkembang akibat kekurangan
klorofil.

13. Jawaban: a
Tumbuhan berhari netral yaitu tumbuhan yang
pembungaannya tidak tergantung pada lama
penyinaran. Sebagai contoh, bunga mawar, bunga
matahari, dan tomat. Sementara itu, gandum,
kentang, dan bayam termasuk tumbuhan berhari
panjang. Tumbuhan berhari panjang yaitu tumbuhan
yang dapat berbunga apabila memperoleh
penyinaran lebih dari 12 jam sehari. Adapun bunga
aster, bunga dahlia, dan ubi jalar termasuk dalam
tumbuhan berhari pendek. Tumbuhan berhari
pendek yaitu tumbuhan yang dapat berbunga
apabila memperoleh penyinaran selama kurang dari
12 jam sehari.
14. Jawaban: a
Kelembapan udara dan tanah dapat memengaruhi
pertumbuhan tumbuhan. Kelembapan udara rendah
dapat meningkatkan laju transpirasi sehingga air
dan unsur hara meningkat. Keadaan ini dapat
memacu pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Sementara itu, kelembapan tanah yang
cukup dapat meingkatkan penyerapan air sehingga
mampu mempercepat pertumbuhan tumbuhan dan
membantu perkecambahan biji.
15. Jawaban: d
Unsur makro adalah zat yang dibutuhkan oleh
tumbuhan dalam jumlah besar yang diperlukan
dalam konsentrasi paling sedikit 1 gram per kilogram
bobot kering tanaman. Unsur makro sama pentingnya dengan unsur mikro. Adapun unsur mikro
diperlukan dalam jumlah sedikit oleh tanaman.
Unsur mikro berfungsi sebagai katalis dan
mencakup mangan, boron, dan zink. Unsur makro
dan unsur mikro diperoleh dari dalam tanah.
B. Uraian
1. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran
yang meliputi ukuran, massa, dan tinggi pada
makhluk hidup. Pertumbuhan ini bersifat irreversible (tidak dapat balik seperti semula), serta bersifat
kuantitatif sehingga dapat diukur dan dinyatakan
dengan angka. Contoh pertumbuhan yaitu
bertambahnya tinggi batang menjadi 10 cm dan
bertambahnya jumlah daun menjadi 5 buah.
Sementara itu, perkembangan adalah proses
perubahan yang menyertai pertumbuhan yang
menuju tingkat pematangan atau kedewasaan pada
makhluk hidup. Perkembangan ini bersifat kualitatif
sehingga tidak dapat diukur. Contoh perkembangan
yaitu munculnya bunga sebagai alat perkembangbiakan serta terbentuknya akar, batang,
dan daun dari perkecambahan biji.

Biologi Kelas XII

3

2. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang
terjadi akibat aktivitas meristem apikal. Pada
pertumbuhan ini terjadi proses pembelahan dan
diferensiasi sel yang mengakibatkan akar dan
batang tumbuh memanjang. Sementara itu,
pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang
terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada
jaringan meristem sekunder (meristem lateral)
sehingga mengakibatkan diameter batang dan akar
bertambah besar.
3. Tanaman yang diletakkan dalam kotak gelap akan
bergerak ke arah datangnya cahaya karena di dalam
tanaman tersebut terjadi ketidakseimbangan
hormon auksin. Kerja hormon auksin akan
terhambat jika terkena cahaya matahari. Jika salah
satu sisi saja pada batang yang terkena cahaya
matahari, persebaran auksin menjadi tidak rata.
Kandungan auksin pada sisi yang terkena cahaya
matahari lebih rendah daripada bagian yang tidak
terkena cahaya matahari. Akibatnya, batang
tumbuh membengkok menuju arah datangnya
cahaya karena bagian yang tidak terkena cahaya
dapat tumbuh lebih panjang. Fungsi auksin antara
lain merangsang aktivitas pembentangan dan
pembelahan sel, merangsang pemanjangan tunas
ujung tanaman, serta merangsang pembentukan
akar lateral dan serabut akar.
4. a.

b.
c.

d.

4

Hormon auksin bersama hormon giberelin
bekerja sama dalam pembentukan buah tanpa
biji (partenokarpi) dan dalam proses
perkecambahan.
Hormon auksin bekerja sama dengan hormon
sitokinin dalam memacu pembelahan sel.
Hormon giberelin dengan gas etilen bekerja
sama dalam mengatur perbandingan antara
bunga jantan dengan bunga betina yang
terbentuk.
Hormon auksin dengan gas etilen bekerja
sama dalam memacu pembungaan.

Pertumbuhan dan Perkembangan

5. Kulit batang karet yang disayat dapat sembuh dan
memperbaiki jaringannya karena adanya pengaruh
hormon luka (asam traumalin). Hormon asam
traumalin merangsang pembelahan sel pada bagian
jaringan tumbuhan yang terluka sehingga jaringan
yang rusak akan membentuk jaringan baru. Dengan
demikian, luka pada batang pohon karet dapat
tertutup oleh jaringan baru tersebut.
6. Hormon yang berperan dalam mengatasi
permasalahan pada soal adalah hormon giberelin.
Berhubung tanaman bunga potong dapat dibuat
berbunga sepanjang tahun, maka tanaman tersebut
dapat disemprotkan dengan hormon giberelin.
Hormon giberelin dapat memacu pertumbuhan dan
pembungaan sebelum waktunya. Dengan demikian,
permintaan terhadap bunga potong dapat terpenuhi
sepanjang tahun.
7. Apabila ujung batang pohon jambu dipotong,
hormon auksin yang terakumulasi di ujung batang
akan ikut hilang. Namun, keberadaan hormon
sitokinin akan merangsang pembentukan tunas
lateral sehingga akan tumbuh menjadi tunas-tunas baru ke arah lateral dan akan membentuk
percabangan.
8. Tumbuhan dalam pertumbuhan dan perkembangannya memerlukan suhu optimum. Suhu optimum
yaitu suhu tertentu yang dibutuhkan oleh tumbuhan
untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Suhu
yang terlalu tinggi atau rendah akan menghambat
proses pertumbuhan dan perkembangan. Suhu
optimum bagi tumbuhan yaitu berkisar 10°C–38°C.
9. Tumbuhan yang kekurangan nutriea dapat
mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan
pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan
apabila berkelanjutan dapat mengakibatkan
kematian. Oleh karena itu, kebutuhan tumbuhan
akan nutriea harus dapat terpenuhi dengan baik.
10. Peran air dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan di antaranya membantu
proses perkecambahan biji, menentukan laju
fotosintesis, mengangkut unsur hara maupun hasil
fotosintesis, sebagai pelarut universal, serta sebagai
medium berbagai reaksi enzimatis.

A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: c
Urutan tahapan fase-fase embrionik pada hewan
secara benar sebagai berikut.
1) Morulasi
2) Blastulasi
3) Gastrulasi
4) Organogenesis
2. Jawaban: b
Fase embrionik pada hewan terdiri atas empat
tahap sebagai berikut.
1) Fase morulasi, pada fase ini pembelahan zigot
akan membentuk suatu wujud yang
menyerupai buah anggur (morula). Morula
mengandung banyak sel hasil mitosis yang
akan berkumpul menjadi satu kesatuan.
2) Fase blastulasi, pada fase ini morula akan
berkembang sampai membentuk suatu
rongga pada bagian tengahnya (blastosol).
3) Fase gastrulasi, pada fase ini terbentuk
gastrula yang ditandai dengan adanya tiga
lapisan embrionik (ektoderm, mesoderm, dan
endoderm).
4) Fase organogenesis, pada fase ini terjadi
proses pembentukan berbagai organ tubuh
yang berkembang dari tiga lapisan saat proses
gastrulasi.
3. Jawaban: e
Organ-organ yang terbentuk dari ketiga lapisan saat
proses gastrulasi sebagai berikut.
a) Lapisan ektoderm akan berkembang menjadi
rambut, kulit, sistem saraf, dan organ indra.
b) Lapisan mesoderm akan berkembang menjadi
otot, rangka, organ reproduksi, organ
peredaran darah, dan organ ekskresi.
c) Lapisan endoderm akan berkembang menjadi
organ pencernaan dan organ pernapasan.
4. Jawaban: d
Keterangan dari gambar pada soal sebagai berikut.
1 = Medusa
2 = Telur
3 = Planula
4 = Polip muda
5 = Tunas dewasa
5. Jawaban: b
Hewan yang mengalami tahapan metamorfosis dari
telur – larva – pupa – hewan dewasa termasuk
dalam metamorfosis sempurna. Contoh hewan
yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu

kupu-kupu (1), katak (3), dan nyamuk (5).
Sementara itu, belalang, kecoak, dan capung
mengalami metamorfosis tidak sempurna. Tahapan
metamorfosis tidak sempurna yaitu dari telur –
nimfa – hewan dewasa.
6. Jawaban: e
Ciri-ciri pada masa remaja di antaranya yaitu
tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, emosi
masih labil, mulai tertarik pada lawan jenis, suka
mencari perhatian orang lain, senang meniru tokoh
yang dikagumi, tidak mau diperlakukan seperti
kanak-kanak, serta terjadi perubahan fisik baik
perubahan internal dan eksternal. Adapun,
perkembangan otot dan otak mencapai
puncaknya, serta organ reproduksi tumbuh dan
berkembang dengan sempurna merupakan ciri-ciri
pada masa dewasa. Emosi masih berubah-ubah
merupakan ciri-ciri pada masa kanak-kanak.
7. Jawaban: a
Hormon tiroksin berfungsi dalam memengaruhi
perkembangan mental. Hormon somatotropin
berfungsi dalam merangsang pertumbuhan tulang
dan otot. Hormon estrogen berfungsi merangsang
munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada
pria. Sementara itu, hormon progesteron berfungsi
dalam penebalan dan perbaikan dinding uterus
pada wanita.
8. Jawaban: e
Perubahan fisik yang terjadi pada pria di antaranya
suara menjadi berat, dada melebar dan bidang,
tumbuh kumis dan jambang, jakun membesar,
tumbuh rambut di sekitar kemaluan dan ketiak,
kulit kencang, otot membesar, serta mengalami
mimpi basah. Sementara itu, perubahan fisik yang
terjadi pada wanita di antaranya suara menjadi
lembut, payudara tumbuh membesar, pinggul
melebar, lapisan lemak bertambah, kulit halus,
tumbuh rambut di sekitar kemaluan dan ketiak,
serta mengalami menstruasi.
9. Jawaban: d
Masa pertumbuhan dan perkembangan manusia
dibagi menjadi lima yaitu masa bayi, masa kanakkanak, masa remaja, masa dewasa, dan masa
lanjut usia. Pada masa bayi organ-organ dalam
tubuh mulai berproduktif dan biasanya berumur
sampai lima tahun. Masa kanak-kanak ditandai
dengan anak lebih aktif dan berkelakuan seperti
orang nakal. Pada masa remaja ditandai dengan
munculnya perubahan fisik dan psikis (perubahan

Biologi Kelas XII

5

tanda-tanda kelamin sekunder dan primer). Pada
masa dewasa perubahan fisik yang terjadi benarbenar matang serta mempunyai peran dan
tanggung jawab yang semakin besar. Pada masa
lanjut usia ditandai dengan nonproduktifnya organorgan dalam tubuh, bersikap seperti kanak-kanak
lagi, sel-sel tubuh mengalami degenerasi, mengalami menopause pada wanita, tulang rapuh dan
tidak lentur, kulit semakin tipis dan kering, serta
rambut mulai rontok.
10. Jawaban: c
Salah satu manfaat cahaya matahari bagi pertumbuhan dan perkembangan hewan serta
manusia yaitu mengaktifkan provitamin D pada
kulit. Oleh karena itu, hewan dan manusia memperoleh vitamin D, yang berfungsi dalam proses
pembentukan tulang. Sementara itu, menjaga
elastisitas kapiler darah merupakan fungsi vitamin
C. Membantu proses pembentukan eritrosit, serta
dalam metabolisme sel dan pertumbuhan jaringan
merupakan fungsi vitamin B12. Membantu
pembentukan protrombin dalam hati merupakan
fungsi vitamin K.
B. Uraian
1. Pada tahap morulasi dimulai dengan zigot yang
membelah secara mitosis. Pembelahan tersebut
akan membentuk suatu wujud yang menyerupai
buah anggur yang disebut dengan morula. Morula
ini merupakan embrio pada tahap morulasi.
Sementara itu, pada tahap blastulasi dimulai dari
morula yang akan berkembang menjadi blastula.
Morula tersebut terus mengalami pembelahan mitosis sampai terbentuk rongga pada bagian
tengahnya. Pada tahap blatulasi ini dihasilkan
embrio yang dinamakan dengan blastula.
2. Metamorfosis pada capung terjadi dengan
metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis tidak
sempurna terjadi melalui tahapan telur – larva
(capung muda) – capung dewasa. Metamorfosis
dimulai dari telur yang akan menetas menjadi larva
(capung muda). Capung muda akan berkembang
menjadi capung dewasa. Sementara itu, pada
kupu-kupu terjadi dengan metamorfosis sempurna.
Metamorfosis sempurna terjadi melalui tahapan
telur – larva – pupa – hewan dewasa (kupu-kupu
dewasa). Metamorfosis tersebut dimulai dari telur
yang akan menetas menjadi ulat (larva). Ulat akan
berubah menjadi pupa (kepompong). Selanjutnya,
pupa akan berkembang menjadi kupu-kupu
dewasa.

6

Pertumbuhan dan Perkembangan

3. Pada masa kanak-kanak sering disebut dengan
golden age karena pada masa ini pertumbuhan dan
perkembangan anak berlangsung dengan cepat.
Anak-anak lebih aktif dalam bersikap sehingga
akan berkelakuan seperti orang nakal. Namun,
sikap tersebut bukanlah sikap negatif bagi anak
melainkan sikap positif bagi anak. Hal tersebut
dikarenakan rasa keingintahuan anak yang
semakin besar sebagai akibat dari pertumbuhan
dan perkembangan otak anak dalam mengamati
lingkungan sekitar.
4. Air merupakan faktor penting dalam pertumbuhan
dan perkembangan hewan serta manusia. Dalam
tubuh hewan dan manusia tersusun atas 70% air.
Kebutuhan air tersebut harus terpenuhi secara
terus-menerus. Apabila kebutuhan air tidak
tercukupi, hewan dan manusia tidak akan mampu
bertahan hidup. Hal tersebut disebabkan air sangat
berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan
karena dalam air berlangsung reaksi-rekasi kimia
dalam tubuh. Dengan demikian, kebutuhan air
harus terpenuhi dengan baik.
5. Berdasarkan peristiwa yang terdapat pada soal
dapat diketahui bahwa Riko dan Dika masih dalam
masa kanak-kanak. Ciri-ciri perkembangan kedua
anak tersebut dapat dituliskan seperti berikut.
a. Rasa ingin tahu yang sangat besar. Dika
tertarik dengan mainan milik Riko. Oleh karena
itu, Dika ingin mengetahui, merasakan, dan
mencoba mainan baru tersebut.
b. Keinginan memiliki barang milik orang lain.
Dika merebut mainan Riko dan membawanya
pulang karena terdorong oleh rasa ingin
memiliki mainan tersebut.
c. Mulai mengenal hal-hal yang baik dan buruk.
Tindakan yang dilakukan ibu Dika memberi
nasihat putranya tentang perbuatan baik dan
buruk membuat Dika belajar mengenai
perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak
boleh dilakukan.
d. Emosi masih berubah-ubah. Meskipun Riko
masih kesal dengan Dika karena mainannya
direbut, tetapi dengan mudah ia melupakan
peristiwa tersebut dan bermain bersama
kembali tanpa rasa dendam terhadap Dika.

A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Sistematika penulisan laporan ilmiah sebagai
berikut.
a) Judul laporan
b) Kata pengantar
c) Daftar isi
d) Pendahuluan
e) Tinjauan pustaka
f) Metode penelitian
g) Hasil dan pembahasan
h) Kesimpulan
i) Daftar pustaka
j) Lampiran
Dengan demikian, urutan penulisan laporan ilmiah
yang benar adalah 1) – 4) – 3) – 2) – 7) – 5) – 6) –
10) – 8) – 9).
2. Jawaban: e
Air yang masuk memacu embrio dalam biji untuk
melepas hormon giberelin. Hormon ini mendorong
pelepasan enzim yang berfungsi menghidrolisis
makanan cadangan membentuk energi. Hasil
metabolisme ini digunakan untuk proses awal
pertumbuhan embrio.
3. Jawaban: d
Pertambahan panjang yang terjadi sebagai berikut.
Hari 1 ke 2 = 5 – 2 = 3 cm
Hari 2 ke 3 = 8 – 5 = 3 cm
Hari 3 ke 4 = 15 – 8 = 7 cm
Hari 4 ke 5 = 25 – 15 = 10 cm
Hari 5 ke 6 = 47 – 25 = 22 cm
Hari 6 ke 7 = 68 – 47 = 19 cm
Jadi, pertumbuhan paling cepat terjadi pada hari 5
ke 6.
4. Jawaban: e
Rumusan masalah merupakan pertanyaan
mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti.
Berdasarkan judul tersebut, rumusan masalah
yang paling tepat adalah ”Bagaimana pengaruh
perendaman biji cabai dalam air hangat terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai?”
5. Jawaban: a
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari
percobaan yang akan dilakukan. Hipotesis perlu
dibuktikan kebenarannya melalui percobaan.
Hipotesis yang tepat berdasarkan percobaan
dengan judul tersebut adalah “perendaman biji
cabai dalam air hangat dapat mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai”.

6. Jawaban: c
Perkecambahan terjadi jika terpenuhi faktor-faktor
penting yaitu air, kelembapan, oksigen, pH, dan
suhu sesuai. Biji kacang hijau tersebut tidak berkecambah karena tidak mendapatkan cukup
oksigen. Penambahan minyak pada tabung akan
menutup permukaan air sehingga biji kacang hijau
yang terendam dalam air tidak mendapatkan cukup
oksigen.
7. Jawaban: d
Cahaya matahari memang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman sebagai faktor yang berperan
penting dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan energi bagi pertumbuhan tanaman. Namun,
keberadaan cahaya dapat menghambat kerja
hormon auksin sehingga tanaman yang diletakkan
di tempat terang akan tumbuh lebih pendek
daripada tanaman yang diletakkan di tempat gelap.
8. Jawaban: b
Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat
pada bagian kulit ari. Saat mencuci beras,
biasanya air cucian pertama akan berwarna keruh.
Warna keruh bekas cucian itu menunjukkan bahwa
lapisan terluar dari beras ikut terkikis. Namun, pada
bagian kulit ari masih terdapat sisa-sisa nutrisi
yang sangat bermanfaat tersebut. Misalnya fosfor
(P), salah satu unsur utama yang dibutuhkan.
Fosfor berperan dalam memacu pertumbuhan akar
dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari
benih dan tanaman muda. Nutrisi lainnya adalah
zat besi yang penting bagi pembentukan zat warna
hijau daun (klorofil), karbohidrat, lemak, dan protein. Selain itu, kulit ari juga mengandung vitamin,
mineral, dan nutriea yang tinggi. Vitamin sangat
berperan dalam proses pembentukan hormon dan
berfungsi sebagai koenzim (komponen nonprotein
untuk mengaktifkan enzim).
9. Jawaban: e
Tanaman pada pot II tumbuh lebih cepat serta
terbentuk bunga dan daunnya lebih banyak. Berarti
pot II tersebut diberi hormon giberelin dan antokalin.
Giberelin mengakibatkan tanaman berbunga
sebelum waktunya, merangsang pertumbuhan tunas, serta merangsang pertumbuhan daun dan
batang. Antokalin merangsang pembentukan
bunga. Adapun auksin dan giberelin merangsang
perkembangan dan perkecambahan embrio.

Biologi Kelas XII

7

10. Jawaban: c
Berdasarkan data hasil pengamatan pada soal,
tanaman kacang hijau yang ditanam pada tanah
humus menunjukkan interval pertumbuhan yang
paling tinggi pada minggu ke-5 yaitu 13 cm (dari
25 cm menjadi 38 cm). Sementara itu, interval
pertumbuhan pada minggu yang lain dan pada
media tumbuh yang lain menunjukkan nilai
pertumbuhan yang lebih rendah dari 13 cm.
11. Jawaban: a
Variabel bebas pada percobaan tersebut adalah
dosis penyemprotan pupuk cair merek X. Adapun
variabel terikatnya yaitu pertumbuhan tanaman
terung dan tomat. Frekuensi dan waktu
penyemprotan tanaman merupakan variabel
kontrol.
12. Jawaban: e
Untuk membuktikan hipotesis bahwa cahaya
matahari menghambat pertumbuhan kecambah,
maka variabel yang dibuat berbeda adalah keadaan
cahaya. Oleh karena itu, ada cawan yang
ditempatkan di tempat gelap dan ada cawan di
tempat yang terang. Sementara itu, variabel yang
dibuat sama adalah media (kapas basah).
13. Jawaban: b
Peningkatan pemberian kadar hormon giberelin
dapat meningkatkan jumlah bunga dan memperpendek masa pembungaan. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi kadar giberelin, kualitas
bunga semakin baik.
14. Jawaban: c
Tanaman dalam pot A diletakkan dalam ruangan
gelap sehingga akan mengalami etiolasi. Ciri-ciri
tanaman yang mengalami etiolasi sebagai berikut.
1) Batang tumbuh lebih cepat tetapi kurus dan
lemah.
2) Warna daun pucat karena kurang cahaya.
3) Daun tidak berkembang karena kekurangan
klorofil.
Sementara itu, tanaman dalam pot B diletakkan di
tempat terbuka sehingga akan memperoleh cahaya
matahari yang cukup. Ciri-ciri tanaman yang
diletakkan di tempat terbuka sebagai berikut.
1) Daun berwarna hijau segar.
2) Batang lebih pendek tetapi kuat.
3) Daun lebih tebal.
15. Jawaban: b
Data kuantitatif merupakan data yang dapat
dinyatakan dalam bentuk angka. Sebagai contoh,
panjang batang tanaman 35 cm, jumlah daun
bertambah sebanyak 10 buah, dan panjang akar
sekitar 10 cm. Sementara itu, warna daun hijau

8

Pertumbuhan dan Perkembangan

dan permukaannya rata, serta batangnya lurus dan
kuat merupakan contoh data kualitatif. Data
kualitatif merupakan data yang dinyatakan dalam
bentuk deskripsi dan bukan dalam bentuk angka.
B. Uraian
1. Rancangan percobaan perlu dituliskan terlebih
dahulu sebelum melakukan percobaan. Hal
tersebut dikarenakan agar percobaan dapat berjalan
dengan baik dan dapat diperoleh hasil sesuai
dengan hipotesis yang diajukan. Selain itu, apabila
tidak dituliskan rancangan percobaan akan
mengalami kesulitan di tengah-tengah percobaan.
2. Variabel percobaan adalah faktor-faktor yang
berpengaruh dalam suatu percobaan dan memiliki
nilai yang dapat diubah. Variabel percobaan ada
tiga macam sebagai berikut.
a. Variabel bebas yaitu variabel yang
memengaruhi variabel terikat dengan sengaja
dibuat berbeda.
b. Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas.
c. Variabel kontrol yaitu variabel yang dibuat
sama untuk semua perlakuan.
3. Cara menentukan teknik percobaan dalam
percobaan biologi yaitu dengan membagi
percobaan dalam beberapa kelompok. Pembagian
kelompok tersebut bertujuan untuk membandingkan hasil penelitian di setiap kelompok percobaan.
Dalam percobaan biologi ada dua macam
kelompok percobaan yaitu kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan. Kelompok kontrol merupakan
kelompok yang tidak diberi perlakuan. Sementara
itu, kelompok perlakuan merupakan kelompok yang
diberi perlakuan tertentu. Hanya ada satu kelompok
kontrol dalam suatu percobaan, tetapi sebaliknya
kelompok perlakuan dapat lebih dari satu kelompok.
4. Laporan percobaan dikatakan baik dan ilmiah
apabila format laporan tersebut disusun dengan
unsur-unsur yang lengkap dan urut. Unsur-unsur
laporan ilmiah yang lengkap dan urut dapat
dituliskan seperti berikut.
a. Judul laporan.
b. Kata pengantar.
c. Daftar isi.
d. Pendahuluan (latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
penelitian).
e. Tinjauan pustaka (teori, konsep, fakta-fakta,
penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
topik, dan hipotesis).

f.

g.
h.
i.
j.

Metode penelitian (alat dan bahan, waktu dan
tempat pelaksanaan, cara kerja, dan cara
pengambilan data).
Hasil dan pembahasan.
Kesimpulan.
Daftar pustaka.
Lampiran.

5. Data kualitatif merupakan data yang dituliskan
dalam bentuk deskripsi dan bukan dinyatakan
dalam angka. Data ini lebih menjelaskan pada
karakteristik suatu percobaan. Sebagai contoh,
warna daun dan bentuk daun tanaman kacang
merah. Sementara itu, data kuantitatif merupakan
data yang dituliskan dalam bentuk angka dan bukan
suatu deskripsi. Data kuantitatif harus diolah dalam
bentuk grafik, tabel, atau diagram. Contoh data
kuantitatif yaitu tinggi batang dan jumlah daun
tanaman kacang kedelai.
6. Alat merupakan semua benda yang digunakan
untuk melakukan percobaan. Alat biasanya berupa
perkakas atau perabot. Sebagai contoh, mikroskop,
gelas ukur, dan pipet tetes. Sementara itu, bahan
merupakan benda yang dibutuhkan dalam suatu
percobaan atau benda yang dibutuhkan untuk
membuktikan percobaan. Bahan biasanya berupa
zat, senyawa, dan makhluk hidup. Sebagai contoh,
air, asam cuka, hormon, dan tumbuhan.
7. a.

b.

8. a.

Berdasarkan teori, kombinasi auksin dan etilen
dapat memacu pembungaan. Jadi, judul yang
tepat adalah ”Pengaruh Hormon Auksin dan
Etilen terhadap Jumlah Bunga Tanaman
Jeruk”.
Variabel bebas adalah variabel yang sengaja
dibuat berbeda dan memengaruhi variabel
terikat. Variabel bebas pada percobaan
tersebut adalah konsentrasi etilen dan auksin.
Kombinasi auksin dan etilen dapat memacu
pembungaan. Jadi, variabel terikat yang
mungkin adalah jumlah bunga.
Kelompok perlakuan pada percobaan tersebut
adalah tanaman pada polybag B, C, D, dan
E. Adapun kelompok kontrol dalam percobaan
tersebut adalah tanaman pada polybag A.

b.

Variabel bebas adalah variabel yang sengaja
dibuat berbeda dan memengaruhi variabel
terikat. Variabel bebas pada percobaan
tersebut adalah jenis pupuk yang digunakan.
Adapun variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi variabel bebas. Variabel terikat
pada percobaan tersebut dapat berupa tinggi
batang, diameter batang, jumlah daun, dan
luas daun.

9. a.

Variabel yang dijadikan kontrol (variabel
kontrol) adalah variabel yang dibuat tetap/
sama pada semua pot sehingga tidak
memengaruhi variabel terikat. Adapun variabel
kontrolnya adalah kondisi media tanam, umur
tanaman, tinggi tanaman, kondisi suhu,
kelembapan, dan pencahayaan.
Tabel pengamatan yang mungkin dari
percobaan tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut.

b.

Pertambahan Tinggi Tanaman pada Hari Ke- (cm)
Kelompok

Perlakuan
1

Pot I

Tanpa urea

Pot II

Ditambah urea 10%

Pot III

Ditambah urea 20%

Pot IV

Ditambah urea 30%

Pot V

Ditambah urea 40%

10. a.

b.

c.

2

3

4

5

6

dst.

Tujuan percobaan tersebut adalah untuk
mengetahui pengaruh perlakuan fisik dan
kimia terhadap perkecambahan biji Abrus
precatorius.
Hipotesis yang dapat disusun sebagai berikut.
1) Adanya perlakuan fisik berupa pengampelasan kulit biji Abrus precatorius
akan mempercepat perkecambahan.
2) Adanya perlakuan kimia berupa
perendaman biji Abrus precatorius dalam
larutan asam cuka akan mempercepat
perkecambahan.
3) Gabungan perlakuan fisik dan kimia akan
memberikan pengaruh terbaik terhadap
perkecambahan biji Abrus precatorius.
Asam cuka dapat melunakkan kulit biji yang
keras. Perendaman biji Abrus precatorius
dalam larutan asam cuka akan mempercepat
perkecambahan.

Biologi Kelas XII

9

A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Contoh perkembangan antara lain munculnya
benang sari dan putik, berkembangnya buah, dan
terbentuknya biji. Adapun pertambahan panjang
batang dan pembelahan jaringan meristem akar
merupakan contoh pertumbuhan.
2. Jawaban: d
Perkecambahan dimulai dengan imbibisi. Imbibisi
merupakan proses penyerapan air yang dilakukan
oleh biji. Proses ini mengakibatkan enzim dan
hormon bersifat aktif sehingga terjadi proses
metabolisme makanan cadangan untuk menghasilkan energi. Sel-sel embrional akan membelah
sehingga kulit biji akan pecah dan muncullah daun
pertama yang akan tumbuh menjadi tanaman baru.
3. Jawaban: e
Keterangan gambar pada soal sebagai berikut.
1. Plumula, calon daun dan tunas.
2. Radikula, calon akar primer (bagian dari
hipokotil).
3. Epikotil, calon batang.
4. Hipokotil, calon akar.
5. Kotiledon, makanan cadangan bagi
kecambah.
4. Jawaban: a
Pertumbuhan primer tumbuhan terjadi karena
aktivitas sel-sel meristem pada ujung akar dan
ujung batang. Aktivitas sel-sel tersebut mengakibatkan pertambahan panjang akar dan batang.
Pertumbuhan primer terjadi pada semua tumbuhan.
Adapun pertambahan diameter batang merupakan
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan ini terjadi
karena aktivitas sel-sel kambium. Pembentukan
lingkaran tahun pada batang tumbuhan Dicotyledoneae
juga merupakan pertumbuhan sekunder.
5. Jawaban: a
Fungsi hormon auksin sebagai berikut.
1) Memacu pembentangan dan pembelahan sel.
2) Merangsang pembentukan buah dan bunga.
3) Merangsang pembentukan akar lateral dan
serabut akar.
4) Merangsang pemanjangan tunas ujung
tanaman.
5) Merangsang aktivitas kambium.
6) Membantu pembentukan buah tanpa biji
(partenokarpi).
7) Mencegah rontoknya daun, bunga, dan buah.

10

Pertumbuhan dan Perkembangan

8)

Merangsang dominansi apikal, yaitu terhalangnya pertumbuhan tunas lateral oleh adanya
tunas ujung tanaman. Jika tunas ujung
tersebut dipotong, tunas-tunas lateral akan
tumbuh.
Adapun menghambat proses penuaan merupakan
fungsi hormon sitokinin. Memacu pengguguran
daun merupakan fungsi asam absisat.
6. Jawaban: d
Interaksi antara kedua hormon yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut.
1) Auksin dan etilen merangsang terjadinya
pembungaan.
2) Giberelin dan etilen mengatur perbandingan
bunga jantan dan betina.
3) Auksin dan giberelin memengaruhi pembentukan jaringan pengangkut.
4) Auksin dan sitokinin bekerjasama memacu
pertumbuhan dan pembentukan organ pada
kultur jaringan.
Sementara itu, giberelin merangsang pertumbuhan
tunas, daun dan batang, sedangkan asam absisat
menghambat pembelahan sel dan merangsang
terjadinya dormansi.
7. Jawaban: a
Hormon auksin berfungsi merangsang kambium
untuk membentuk xilem dan floem. Asam absisat
berfungsi untuk merangsang pengguguran daun.
Hormon yang mampu merangsang tanaman
tumbuh sangat cepat adalah giberelin. Hormon
yang mampu merangsang proses pematangan
buah secara cepat adalah gas etilen. Hormon yang
mampu menunda pengguguran daun adalah
sitokinin.
8. Jawaban: c
Faktor pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor
yang berasal dari tubuh tumbuhan sendiri.
Misalnya, gen dan hormon. Sementara itu, faktor
eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar
tubuh tumbuhan. Misalnya, suhu, cahaya, air,
kelembapan, dan nutriea.
9. Jawaban: c
Jenis-jenis hormon beserta organ yang dipengaruhinya sebagai berikut.
1) Filokalin (I), merangsang pembentukan daun
(R).
2) Rizokalin (II), merangsang pembentukan akar
(P).

3)
4)

Antokalin (III), merangsang pembentukan
bunga (S).
Kaulokalin (IV), merangsang pembentukan
batang (Q).

10. Jawaban: c
Cahaya matahari yang berlebihan dapat mengakibatkan hormon auksin menjadi tidak aktif dan
menghambat pembentukan hormon auksin.
Sementara itu, tumbuhan yang mengalami etiolasi
yaitu tumbuhan yang kekurangan cahaya. Tumbuhan
yang mengalami etiolasi berbatang lurus, lemah,
diameter kecil, dan daun berwarna kuning pucat.
11. Jawaban: b
Lapisan yang terbentuk dalam tahap gastrulasi
yaitu lapisan ektoderm, lapisan mesoderm, dan
lapisan endoderm. Lapisan ektoderm dan lapisan
endoderm akan berkembang menjadi organ-organ
berikut.
1) Lapisan ektoderm akan berkembang menjadi
rambut, kulit, sistem saraf, dan organ indra.
2) Lapisan endoderm akan berkembang menjadi
organ pencernaan dan organ pernapasan.
12. Jawaban: b
Hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan hewan adalah hormon ekdison dan
juvenil, tiroksin, serta somatomedin. Hormon
ekdison dan juvenil berfungsi untuk memengaruhi
perkembangan fase larva dan fase dewasa.
Hormon tiroksin berfungsi merangsang dimulainya
proses metamorfosis. Hormon somatomedin
berfungsi merangsang pertumbuhan tulang.
Sementara itu, hormon somatotropin dan hormon
testosteron berperan dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan manusia.
13. Jawaban: d
Metamorfosis pada katak terjadi dengan sempurna.
Metamorfosis katak diawali dengan telur. Telur
tersebut akan menetas menjadi berudu berekor
yang hidup di air. Selanjutnya, pada tubuh berudu
tumbuh kaki belakang dan kaki depan. Lamakelamaan ekornya akan menyusut dan akhirnya
hilang. Kemudian, berudu berkaki tersebut akan
tumbuh menjadi katak muda yang mulai hidup di
darat. Katak muda akan tumbuh menjadi katak
dewasa. Katak dewasa akan kembali ke perairan
untuk bertelur.
14. Jawaban: d
Gambar pada soal menunjukkan metamorfosis
kupu-kupu dalam fase kepompong atau pupa.
Metamorfosis pada kupu-kupu adalah telur – ulat
– kepompong/pupa – kupu-kupu dewasa. Oleh
karena itu, setelah fase kepompong atau pupa
terjadi fase kupu-kupu dewasa.

15. Jawaban: b
Perkembangan merupakan proses menuju
kedewasaan. Apabila hewan telah dewasa, sel-sel
kelaminnya menjadi aktif sehingga dapat
melakukan perkawinan dan menghasilkan
keturunan. Sementara itu, bulu semakin lebat,
ukuran badan bertambah besar, panjang kuku
semakin bertambah, dan tulang hewan bertambah
panjang merupakan contoh pertumbuhan.
16. Jawaban: b
Gambar yang ditunjukkan pada soal merupakan
gambar pada masa kanak-kanak. Pada masa
kanak-kanak pertumbuhan dan perkembangan
mempunyai ciri-ciri seperti berikut.
1) Emosi masih berubah-ubah.
2) Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
3) Keinginan memiliki barang milik orang lain.
4) Mulai mengenal hal baik dan hal buruk.
5) Mampu merekam kejadian di sekitar dalam
ingatan.
6) Mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitar.
Adapun perkembangan otot mencapai puncak
merupakan ciri pada masa dewasa. Mengalami
menopause merupakan ciri pada masa lanjut usia.
17. Jawaban: d
Ciri-ciri perkembangan pada masa dewasa sebagai
berikut.
a) Perkembangan otak dan otot telang mencapai
puncaknya.
b) Dalam mengambil keputusan lebih tenang dan
matang.
c) Ada keinginan untuk menikah atau menjalin
rumah tangga.
d) Mempunyai rasa bertangggung jawab.
e) Organ reproduksi telah tumbuh dan
berkembang dengan sempurna.
f) Keadaan fisik relatif stabil.
g) Telah matang secara emosional.
Sementara itu, ciri-ciri perkembangan pada masa
lanjut usia sebagai berikut.
a) Tulang-tulang keropos (osteoporosis).
b) Bertingkah seperti anak kecil untuk menarik
perhatian.
c) Terjadi penurunan fungsi-fungsi organ tubuh,
misalnya berkurangnya kemampuan
mendengar dan melihat.
d) Gerakan menjadi lambat karena persendian
kaku.
e) Wanita lanjut usia akan mengalami
menopause.
18. Jawaban: c
Hormon yang memengaruhi tanda-tanda kelamin
sekunder pada pria yaitu hormon testosteron.

Biologi Kelas XII

11

Sementara itu, hormon tiroksin berperan dalam proses
metabolisme, pertumbuhan fisik, dan perkembangan
mental. Hormon estrogen berperan dalam mengatur
perkembangan organ reproduksi dan merangsang
munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
Hormon progesteron berperan dalam penebalan dan
perbaikan dinding uterus pada wanita. Hormon somatotropin berperan dalam merangsang sintesis protein,
serta merangsang pertumbuhan tulang dan otot.
19. Jawaban: e
Kemampuan bersosialisasi merupakan kemampuan
berinteraksi dengan orang lain secara positif.
Kemampuan tersebut harus dapat meningkatkan
kepekaan, simpati, dan kebersamaan dengan
orang lain. Salah satu contoh yang dapat dilakukan
orang tua adalah mengajarkan anak agar mau
bermain bersama teman-teman. Dengan anak mau
bermain bersama teman-temannya, anak dapat
bersosialisasi atau berkomunikasi baik dengan
teman-temannya. Sementara itu, membelikan
mobil remote akan membuat anak tidak mau
bergaul dan berinteraksi dengan teman. Membatasi
teman-teman yang bergaul dengan anak dan
melarang anak tidak mengikuti kegiatan sekolah
akan membuat kemampuan bersosialisasi anak
kurang berkembang. Mengajarkan anak agar
mengumpulkan mainannya merupakan contoh
mengajarkan anak dalam bertanggung jawab.
20. Jawaban: d
Perkembangan kemampuan berkomunikasi pada
balita sebagai berikut.
1) Tertawa ketika dihibur.
2) Menoleh apabila ada yang memanggil.
3) Mulai berbicara meskipun belum jelas.
4) Suka berteriak-teriak tidak jelas.
5) Dapat melafalkan suatu kata.
6) Mulai mengajak berbicara dengan lingkungan
sekitar.
Adapun memakai baju sendiri dan makan sendiri
menggunakan sendok merupakan perkembangan
balita dalam kemampuan kemandirian. Berjalan
sendiri ketika berumur 15 bulan merupakan
perkembangan balita dalam kemampuan motorik.
21. Jawaban: d
Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak
diberi perlakuan, yaitu pot 1. Adapun kelompok
perlakuan adalah pot 2 dan pot 3. Variabel bebas
adalah variabel yang sengaja dibuat berbeda dan
memengaruhi variabel terikat. Pada percobaan
tersebut, variabel bebas adalah pemberian pupuk
urea dan pupuk kandang. Variabel kontrol
merupakan faktor yang dibuat sama/konstan.
Variabel kontrol pada percobaan tersebut adalah
media tanam, umur dan tinggi tanaman, penyinaran

12

Pertumbuhan dan Perkembangan

matahari, serta suhu. Berdasarkan percobaan
tersebut kesimpulannya adalah pupuk urea yang
lebih efektif dalam menambah tinggi tanaman.
22. Jawaban: e
Berdasarkan grafik pertumbuhan pada soal
menunjukkan bahwa pertambahan tinggi
kecambah kacang hijau yang ditanam di tempat
terang berlangsung lambat. Sementara itu,
pertambahan tinggi kecambah kacang hijau yang
ditanam di tempat gelap berlangsung cepat karena
mengalami peristiwa etiolasi. Peristiwa etiolasi
merupakan peristiwa pertumbuhan yang cepat di
tempat gelap. Dengan demikian, dapat diambil
kesimpulan bahwa cahaya memengaruhi
pertumbuhan kecambah.
23. Jawaban: e
Berdasarkan tabel hasil pengamatan pada soal,
dapat dilihat bahwa kecambah biji kacang yang
ditanam pada suhu yang berbeda-beda dapat
memengaruhi pertumbuhan panjangnya. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa suhu
memengaruhi proses perkecambahan.
24. Jawaban: e
Dalam unsur metode penelitian, komponen yang
perlu dituliskan yaitu alat dan bahan yang
digunakan dalam penelitian, waktu dan tempat
pelaksanaan penelitian, cara kerja penelitian, serta
cara pengambilan data. Sementara itu, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan latar belakang
penelitian dituliskan dalam unsur pendahuluan.
25. Jawaban: a
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas. Sementara itu, variabel bebas
adalah variabel yang sengaja dibuat berbeda. Pada
percobaan yang dibuat Moko, variabel terikatnya
adalah perkecambahan biji cabai. Variabel bebas
dalam percobaan adalah perendaman dengan
berbagai cara.
26. Jawaban: d
Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak
mendapatkan perlakuan. Kelompok kontrol pada
percobaan tersebut adalah kelompok IV yang tidak
dilakukan perendaman biji cabai. Sementara itu,
kelompok I, II, dan III merupakan kelompok
perlakuan. Kelompok perlakuan adalah kelompok
yang mendapatkan perlakuan tertentu.
27. Jawaban: b
Salah satu fungsi hormon giberelin adalah untuk
mempercepat pembungaan. Jadi, hipotesis yang
tepat untuk eksperimen tersebut adalah tanaman
di pot A akan berbunga lebih cepat daripada
tanaman di pot B. Selain itu, giberelin juga
berfungsi untuk merangsang pertumbuhan batang.

Jadi, hipotesis lainnya yaitu tanaman di pot A akan
tumbuh lebih tinggi daripada tanaman di pot B.
Sementara itu, percabangan pada tanaman
dipengaruhi oleh hormon sitokinin. Akar yang lebat
dipengaruhi oleh hormon auksin.
28. Jawaban: c
Pernyataan yang sesuai dengan data hasil
percobaan tersebut sebagai berikut.
1) Tanaman memiliki respons terhadap setiap
perlakuan suhu berupa terjadinya pertambahan panjang batang yang berbeda-beda.
2) Suhu 0°C merupakan suhu minimum terhadap
pertumbuhan tanaman X. Suhu optimum
untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman
X, yaitu berkisar antara 25°C–35°C.
29. Jawaban: c
Penambahan amonium hidroksida (NH4OH) sama
halnya menambahkan unsur nitrogen pada tanaman.
Unsur nitrogen umumnya diserap oleh tumbuhan
dalam bentuk amonia (NH3) atau nitrat (NO3–). Unsur
nitrogen berperan dalam penyusunan protein, asam
nukleat, klorofil, hormon, dan enzim. Jika
penyusunan klorofil berlangsung sempurna, daun
akan terlihat lebih hijau dan tanaman tumbuh subur.
30. Jawaban: e
Rumusan masalah harus berupa pertanyaan
mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti.
Rumusan masalah yang tepat pada percobaan
tersebut adalah ”apakah hormon giberelin dapat
mempercepat pembungaan tanaman wijaya
kusuma?”. Sementara itu, pertanyaan a dan c tidak
berhubungan dengan penelitian. Pernyataan b dan
d bukan kalimat pertanyaan.
B. Uraian
1. Tumbuhnya batang ke atas dari tanaman yang
direbahkan dipengaruhi oleh hormon auksin.
Aktivitas auksin dipengaruhi oleh gaya gravitasi
bumi dan cahaya matahari. Tanaman yang semula
tumbuh tegak jika direbahkan, auksin akan
terakumulasi pada sisi bawah. Hal ini akan
mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan
pembelahan sel antara bagian atas dan bagian
bawah sehingga batang akan tumbuh membengkok
ke atas.
2. Untuk merangsang pembungaan Bu Dewi dapat
mengombinasikan auksin dengan etilen atau
giberelin dengan antokalin. Kombinasi auksin
dengan etilen dapat merangsang terjadinya
pembungaan. Begitu pula kombinasi giberelin
dengan antokalin. Giberelin mengakibatkan
tanaman berbunga sebelum waktunya, me-

rangsang pertumbuhan tunas, serta merangsang
pertumbuhan daun dan batang. Antokalin
merangsang pembentukan bunga.
3. Klorosis diakibatkan oleh kekurangan unsur besi
(Fe) dan magnesium (Mg). Kedua unsur ini berperan
penting dalam pembentukan klorofil. Apabila
tanaman kekurangan unsur Fe dan Mg
pembentukan klorofil akan terganggu sehingga
kandungan klorofil dalam daun berkurang dan
mengakibatkan warna daun menguning.
4. Hormon-hormon pertumbuhan hanya bekerja
selama masa pertumbuhan saja. Oleh karena itu,
apabila pada masa pertumbuhan selesai, hormon
pertumbuhan juga akan berhenti bekerja.
5.
Perbedaan
a.

b.

c.

d.

e.

Masa Remaja

Masa Dewasa

Emosi

Emosi masih labil dan Emosi sudah matang
mudah terpengaruh dan dapat berpikir
oleh lingkungan.
panjang
mengenai
sesuatu yang dihadapi.
Mengambil kepu- Masih tergesa-gesa Mengambil keputusan
tusan
dalam mengambil lebih tenang dan
keputusan.
mantap.
Rasa tanggung Kurang bertanggung Lebih bertanggung jawab
jawab
jawab dan masih dan mau memikirkan
memikirkan diri sendiri. orang lain.
Organ reproduksi
Baru mulai berfungsi Sudah mulai berfungsi
dan belum tumbuh dan telah tumbuh dengan
dengan sempurna.
sempurna.
Kemandirian
Masih ingin sendiri, Sudah ingin membina
belum ada keinginan rumah tangga dan sudah
menikah, dan masih memikirkan masa depan
bergantung dengan tanpa bergantung kepada
orang tua.
orang tua.

6. Hewan dan manusia sangat memerlukan oksigen.
Oksigen diperlukan hewan dan manusia untuk
melakukan proses dalam tubuh yaitu proses
pernapasan. Proses pernapasan akan
menghasilkan energi berupa ATP yang akan
digunakan dalam proses metabolisme,
pertumbuhan, dan aktivitas lainnya.
7. Belalang merupakan salah satu hewan yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis belalang dimulai dari telur belalang
yang akan menetas menjadi nimfa. Nimfa ini tidak
memiliki sayap dan struktur reproduksi. Setelah
itu, nimfa akan mengalami perkembangan sehingga
menjadi belalang dewasa.
8. a.

b.

Tujuan percobaan: untuk mengetahui
pengaruh perbandingan pupuk NPK terhadap
pembentukan daun.
Rumusan masalah: perbandingan pupuk NPK
manakah yang paling baik merangsang
pembentukan daun tanaman Bougenvilea
spectabilis?

Biologi Kelas XII

13

c.

Kesimpulan percobaan: pupuk NPK dengan
perbandingan 2 : 2 : 1 memberikan pengaruh
paling baik terhadap pembentukan daun
Bougenvilea spectabilis.

9. Dengan mengetahui perilaku lalat buah tersebut,
dapat diduga bahwa jika lahan penanaman cabai
diberi mulsa plastik, lalat buah tidak dapat
mengalami pupasi dalam tanah. Jadi, hipotesis
yang dapat disusun adalah serangan lalat buah
pada lahan yang ditutup mulsa plastik akan lebih
rendah dibandingkan pada lahan yang tidak ditutup
mulsa plastik. Dengan mengetahui bahwa mulsa
plastik dapat menghambat perkembangan lalat
buah dan menurunk