Akibat Hukum Pembatalan Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Oleh Kemenkumham Terhadap Perseroan Terbatas (Studi Putusan Mk Nomor 84 Puu-Xi 2013)

ABSTRAK
AKIBAT HUKUM PEMBATALAN HASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM OLEH KEMENKUMHAM
TERHADAP PERSEROAN TERBATAS (STUDI PUTUSAN MK
NOMOR 84/PUU-XI/2013)
*)Adhy Pardamean
**)Bismar Nasution
***)Windha
Undang-Undang Nomor 40 Tahun tentang Perseroan Terbatas mengatur
tentang mekanisme penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham yang mana
diatur dalam pasal 75-91 undang-undang tersebut .dalam pasal 86 ayat (5) sampai
dengan ayat (7) mengatur adanya pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
melalui Penetapan Ketua Pengadilan Negeri. Adapun yang menjadi permasalahan
dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai bagaimana aspk hukum Perseroan
Terbatas menurut undang-undang, bagaimana penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham dalam Perseroan Terbatas, dan bagaimana akibat hukum
pembatalan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham oleh Kemenkumham
terhadap perseroan terbatas (studi kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
84/PUU-XI/2013).
Penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian
hukum normatif. Data yang digunakan adalah data sekunder terdiri dari bahan

hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data dilakukan studi
hukum kepustakaan. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah
analisis kualitatif.
Didaftarkan kepada Kemenkumham adalah keputusan yang terkait dengan
perubahan Anggaran Pelaksanaan RUPS apabila tidak memenuhi ketentuan
kuorum sebagaimana yang dientukan oleh undang-undang, selanjutnya dapat
memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri dalam kedudukan PT tersebut untuk
melaksanakan RUPS. Ada beberapa hasil keputusan RUPS yang wajib di
daftarkan ke Kemenkumam untuk selanjutnya dalam daftar perseroan. Keputusankeputusan yang wajib Dasar dan Data Perseroan. Apabila keputusan RUPS
tersebut dibatalkan pengesahannya oleh Kemenkummham, akibatnya adalah
terhadap pihak ketiga keputusan RUPS tersebut tidak mengikat terhadap pihak
ketiga, sementara untuk internal perseroan keputusan RUPS tersebut tetap diakui
keberadaannya apabila RUPS diselenggarakan memenuhi ketentuan anggaran
dasar perseroan.
Kata kunci: Penetapan Pengadilan, RUPS, Perseroan Terbatas.
*)Mahasiswa Fakultas Hukum USU
**)Dosen Pembimbing I
***) Dosen Pembimbing II

i