Penetapan Kadar Kalium Dalam Daun Segar, Jamu, Infus Daun Segar Dan Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing (Orthosipon Aristatus(Blume) Miq) Secaraspektrofotometriserapan Atom

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam dunia medis sudah banyak obat kimia yang diproduksi sebagai
diuretik (pelancar air seni). Akan tetapi, tidak hanya obat kimia saja yang
berfungsi sebagai diuretik, ada berbagai tanaman yang sudah lama digunakan
secara tradisional sebagai obat contohnya alang-alang, belimbing wuluh, bunga
matahari, keji beling, lamtoro, lengkuas, mengkudu, meniran, pegagan, pecut
kuda, tempuyung, dll. Menggunakan tanaman obat memiliki kelebihan tersendiri
selain aman untuk dikonsumsi, harganya pun relatif murah(Permadi, 2008).
Salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai pelancar air seni adalah
kumis kucing (Orthosipon aristatus). Kumis kucing merupakan tanaman famili
Lamiaceae. Tanaman berakar serabut ini memiliki bunga berwana putih seperti
kumis kucing. Bunga tersebut merupakan penanda utama tanaman kumis kucing.
Kumis kucing dapat hidup di dataran rendah maupun tinggi. Kandungan kimia
dalam tanaman ini adalah orthosipon glikosida, saponin, zat samak, minyak atsiri,
myoinositol, sapofonin, dan garam kalium (Soeryoko, 2011). Selain bersifat
sebagai diuretik, kumis kucing juga sebagai anti inflamasi dan sebagai penghancur
batu saluran kemih (Permadi, 2008).
Kalium merupakan salah satu mineral makro yang berperan dalam

pengaturan keseimbangan cairan tubuh. Sebanyak 95% kalium berada di dalam
cairan intraseluler (Almatsier, 2004). Konsumsi kalium yang banyak akan
meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler sehingga cenderung

16

menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah
Kebutuhan minimum akan kalium ditaksir sebanyak 2000 mg sehari(Almatsier,
2004).Kalium merupakan kation yang terpenting dalam cairan intraseluler dan
sangat esensial untuk mengatur keseimbangan asam basa serta isotoni sel. Selain
itu kalium juga mengaktivasi banyak reaksi enzim dan proses fisiologi, seperti
transmisi impuls di saraf dan otot, kontraksi otot dan metabolisme karbohidrat.
Zat ini praktis terdapat dalam semua makanan (Tan dan Rahardja, 2008).
Penetapan kadar kalium dapat dilakukan dengan gravimetri dan
spektrofotometri serapan atom (Basset, 1991). Dalam hal ini peneliti
menggunakan spektrofotometri serapan atom karena alasan pelaksanaannya relatif
cepat dan sederhana (Gandjar dan Rohman, 2007), bahan yang digunakan sedikit
dan spesifik untuk setiap logam tanpa dilakukan pemisahan pendahuluan
(Khopkar, 1985).Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti
kandungan kalium yang terdapat pada daun kumis kucing segar, infus daun kumis

kucing segar, jamudaun kumis kucing dan seduhan jamu daun kumis kucing.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Berapa kadar kalium yang terkandung dalam daun kumis kucing segar, infus
daun kumis kucing segar, jamu daun kumis kucing dan seduhan jamu daun
kumis kucing?
2. Apakah terdapat perbedaan kadar kalium antara daun kumis kucing segar
dengan jamu daun kumis kucing segar dan antara infus daun kumis kucing
segar dengan seduhan jamu daun kumis kucing?

17

1.3Hipotesis
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Daun kumis kucing segar, infus daun kumis kucing segar, jamu daun kumis
kucing dan seduhan jamu daun kumis kucingmemiliki kadar kalium dalam
jumlah tertentu.
2. Terdapat perbedaan kadar kalium antara daun kumis kucing segar dengan

jamu daun kumis kucing serta pada infus daun kumis kucing segar dengan
seduhan jamu daun kumis kucing.

1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kadar kalium yang terkandung dalamdaun kumis kucing
segar dan jamu kumis kucing.
2. Untuk mengetahui perbedaan kadar kalium yang terdapat pada daun kumis
kucing segar dengan jamu daun kumis kucing serta antara infus daun kumis
kucing segar dan seduhan jamu daun kumis kucing.

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada
masyarakat tentang kaliumyang terkandung dalam daun kumis kucing segar, infus
daun kumis kucing segar, jamu daun kumis kucing danseduhan jamu daun kumis
kucing.

18


Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Kalium Dalam Daun Segar, Jamu, Infus Daun Segar Dan Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing (Orthosipon Aristatus(Blume) Miq) Secaraspektrofotometriserapan Atom

2 31 102

Analisis Perbandingan Kadar Kalium Pada Daun Kumis Kucing, Daun Pegagan Dan Daun Salam Secara Spektrofotometri Serapan Atom

8 41 84

Efek Diuretik Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus (BI) Miq) dan Jamu Y Terhadap Tikus Putih - Ubaya Repository

0 0 1

Penetapan Kadar Kalium Dalam Daun Segar, Jamu, Infus Daun Segar Dan Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing (Orthosipon Aristatus(Blume) Miq) Secaraspektrofotometriserapan Atom

0 0 15

Penetapan Kadar Kalium Dalam Daun Segar, Jamu, Infus Daun Segar Dan Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing (Orthosipon Aristatus(Blume) Miq) Secaraspektrofotometriserapan Atom

0 0 2

Penetapan Kadar Kalium Dalam Daun Segar, Jamu, Infus Daun Segar Dan Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing (Orthosipon Aristatus(Blume) Miq) Secaraspektrofotometriserapan Atom

0 0 11

Penetapan Kadar Kalium Dalam Daun Segar, Jamu, Infus Daun Segar Dan Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing (Orthosipon Aristatus(Blume) Miq) Secaraspektrofotometriserapan Atom

0 0 2

Penetapan Kadar Kalium Dalam Daun Segar, Jamu, Infus Daun Segar Dan Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing (Orthosipon Aristatus(Blume) Miq) Secaraspektrofotometriserapan Atom

0 0 51

Analisis Perbandingan Kadar Kalium Pada Daun Kumis Kucing, Daun Pegagan Dan Daun Salam Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Analisis Perbandingan Kadar Kalium Pada Daun Kumis Kucing, Daun Pegagan Dan Daun Salam Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 4