S PLS 1000379 Chapter5

BAB V
KESIMPULAN
A.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian di PKBM Jayagiri Lembang terhadap

pembelajaran keterampilan tata rias wajah dan salon penulis akan mengemukakan
kesimpulan dan saran beedasarkan hasil penemuan dan uraian dari bab-bab
sebelumnya, hal tersebut kan di paparkan secara jelas sebagai berikut:

1. Rancangan pelatihan tata rias wajah dan salon dalam progam
kesetaraan paket B di PKBM Jayagiri Lembang
Desain pembelajaran pelatihan tata rias wajah dan salon merupakan awal
dalam memberikan kegiatan bekal keterampilan dan keahlian kepada peserta didik
untuk lebih mandiri dan dapat terjun ke dunia kerja, selain itu peserta didik
mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan kemampuan yang di miliki
selama mengikuti pelatihan.
Proses penyelenggaraan pembelajaran ini didesain secara sistematis, agar
tutor terampil dalam penetapan materi ajar, strategi pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran.

Disamping itu pula dilakukan identifikasi kebutuhan pembelajaran kepada
peserta didik terutama untuk mengetahui latar belakang kebutuhan mereka.
Metode yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan para peserta didik adalah
metode tanya jawab saat akan melakukan pelatihan tata rias wajah dan salon.
Materi ajar yang akan disampaikan adalah materi ajar bertahap, tahap dasar
meliputi cara mencuci rambut

dan mengeringkan rambut, tahap kedua blow

variasi dan tahap ketiga pengecatan rambut dan rebonding rambut.
Pembelajaran ini dilaksanaan setiap hari kamis dan diikuti oleh warga
belajar (peserta didik) kesetaraan paket B, penyelenggaraannya bekerja sama
dengan berbagai pihak

agar program pelatihan berjalan sesuai dengan

perencanaan
.
99
Desi Setiawati, 2014

Pembelajaran Keterampilan Tata Rias Wajah dan Salon Dalam Program Kesetaraan Paket B
di PKBM Jayagiri Lembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

100

2.

Strategi Pembelajaran Dalam Pelatihan Tata Rias Wajah Dan Salon
Dalam Program Kesetaraan Paket B di PKBM Jayagiri Lembang.
Strategi yang digunakan dalam proses pelatihan tata rias wajah dan salon

PKBM Jayagiri adalah menggunakan strategi yang digunakan oleh tutor adalah
Student centered. tutor pada awal pertemuan pelatihan mereka menerapkan pola
tutor terlebih menyampaikan materi pelatihan dan pada pertemuan berikutnya
menerapkan strategi peserta didik memulai terlebih dahulu yang nantinya di
sempurnakan oleh tutornya.

3.


Metode Pembelajaran Dalam Pelatihan Tata Rias Wajah Dan Salon
Dalam Program Kesetaraan Paket B di PKBM Jayagiri Lembang.
Penggunaan metode pembelajaran dalam pelatihan tata rias wajah dan

salon maka dapat adalah menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab.
PKBM Jayagiri Lembang menggunakan 2 metode itu yang di terapkan pada
pelatihan tata rias wajah dan salon, karna menurut tutor 2 metode itu sangatlah
cocok di aplikasikan di pelatihan ini.

4.

Proses Pembelajaran Pada Pelaksanaan Pelatihan Tata Rias Wajah
Dan Salon Di PKBM Jayagiri Lembang.
Berdasarkan data yang diperoleh informan mengenai pelaksanaan proses

pembelajaran maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran
pelatihan ini sangatlah bagus karna tutor bisa membawa suasana kelas menjadi
lebih aktif dan kondusif, selain itu memberikan variasi dalam mengajar ataupun
dalam penyampaian materi.
Tutor pun selalu menerapkan beberapa teknik dalam pembelajarannya

yaitu seperti teknik membuka, teknik menjelaskan, teknik bertanya, penerapan
mengadakan variasi dan teknik menutup.
Teknik membuka dengan cara membaca doa terlebih dahulu sebelum
pembelajaran berlangsung. Teknik menjelaskan yang diterapkan tutor dalam
pelatihan ini dengan cara menjelaskan materi ajar secara berulang-ulang agar
peserta didik tidak lupa akan materi yang sudah dijelaskan. Teknik bertanya yang
Desi Setiawati, 2014
Pembelajaran Keterampilan Tata Rias Wajah dan Salon Dalam Program Kesetaraan Paket B
di PKBM Jayagiri Lembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

101

dilakukan tutor dengan cara memberikan waktu peserta didik untuk bertanya
tentang materi yang telah disampaikan tutor, selain itu tutor seringkali
memberikan pertanyaan kepada peserta didiknya. Tutor pun seringkali
mengadakan variasi dalam pengajarannya yang bertujuan agar peserta didik tidak
bosan atau jenuh dalam mengikuti pelatihan ini. Selanjutnya adalah teknik
menutup dengan cara penutupan doa bersama-sama dan tutor tidak lupa
memberikan semngat dan motivasi agar peserta didik lebih giat dalam mengikuti

pelatihan ini.
Kemampuan tutor dalam penerapan pelaksanaan pembelajaran untuk
memotivasi peserta berdampak pada peserta memiliki rasa percaya diri, aktif
dalam pembelajaran dan merasa nyaman dalam mengikuti pembelajaran.

5.

Evaluasi Pembelajaran Dalam Pelatihan Tata Rias Wajah Dan Salon
Dalam Program Kesetaraan Paket B Di PKBM Jayagiri Lembang.
Peniliaian proses pada pelaksanaan pelatihan tata rias wajah dan salon

yang dilakukan pihak PKBM Jayagiri Lembang dapat disimpulkan bahwa
evaluasi dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat diantaranya pengelola, tutor,
dan warga belajar.
Bentuk evaluasi yang di gunakan tutor pada pelatihan ini adalah bentuk
evaluasi di awal, pertengahan dan akhir pembelajaran, selain itu bentuk
evaluasinya bukan hanya melalui tes tertulis dan tes praktek tetapi melalui
pengamatan tutor selama kegiatan pelatihan berlangsung, itulah yang menjadi
bahan dasar pertimbangan penilian tutor kepada peserta didiknya.
Tes praktek yang dilakukan oleh tutor adalah tes keahlian setelah peserta

didik mengikuti pelatihan di PKBM, sedangkan tes tertulis yang diberikan
berisikan materi-materi bahan ajar yang sudah di jelaskan oleh tutor setiap kali
pertemuan pembelajaran pelatihan ini.

Desi Setiawati, 2014
Pembelajaran Keterampilan Tata Rias Wajah dan Salon Dalam Program Kesetaraan Paket B
di PKBM Jayagiri Lembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

102

B.

SARAN
Berdasarkan hasil penelitian di PKBM Jayagiri Lembang terhadap

penyelenggaraan pembelajaran pelatihan tata rias wajah dan salon, penulis ingin
menyampaikan saran kepada beberapa pihak yaitu sebagi berikut :
1.


Bagi Lembaga PKBM Jayagiri Lembang
PKBM Jayagiri Lembang adalah suatu wadah untuk masyarakat di berbagai

bidang kajian, di harapkan PKBM Jayagiri Lembang lebih meningkatkan mutu
pelatihan dan mutu pembelajaran untuk peserta didik dan warga belajarnya yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil lulusannya, selain itu perlu adanya
berbagai inovasi dan motivasi yang bisa meningkatkan pengetahuan peserta didik
dan meningkatkan semangat untuk selalu mengikuti kegiatan di PKBM Jayagiri
Lembang.
2.

Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian yang di dapat terbatas hanya mengkaji mengenai penyelenggaraan
pembelajaran pelatihan tata rias wajah dan salon. Diharapkan peneliti selanjutnya
lebih banyak mengkaji dari berbagai unsur penyelengaraan pelatihan bukan hanya
mengenai unsur pembelajarannya saja tetapi bisa sampai dengan penyelengaraan
program dan dampak penyelenggaraan. Besar harapan penulis mudah-mudah ini
bisa menjadi suatu referensi mengenain penyelenggaran pembelajaran pelatihan
untuk peneliti lainnya


Desi Setiawati, 2014
Pembelajaran Keterampilan Tata Rias Wajah dan Salon Dalam Program Kesetaraan Paket B
di PKBM Jayagiri Lembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu