PENGARUH PEMBERIAN PGPR DAN Corynebacterium TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT KARAT PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) UMUR GENJAH DI DATARAN MENENGAH

  PENGARUH PEMBERIAN PGPR DAN Corynebacterium TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT KARAT PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) UMUR GENJAH DI DATARAN MENENGAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S1

  Oleh :

RISKA TRI CAHYATI OKTAMI

  1301070012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2017

  MOTTO “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (QS. Al-Mujadillah : 11) “Bersyukur merupakan cara terbaik untuk lebih mendekatkan diri pada sang Pencipta dan bekerja keras kunci dalam kesuksesan” HALAMAN PERSEMBAHAN Dengan rahmat dari Allah SWT, penulis mempersembahkan karya ini untuk: 1.

   Bapak dan Ibu tercinta 2. Apung dan Ambu 3. Segenap keluarga besar

  PENGARUH PEMBERIAN PGPR DAN Corynebacterium TERHADAP

INTENSITAS PENYAKIT KARAT PADA BEBERAPA VARIETAS

  

KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) UMUR GENJAH DI DATARAN

MENENGAH

ABSTRAK

  Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan yang paling penting kedua setelah padi. Namun, produktivitas kedelai di Indonesia masih rendah, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan nasional. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas tersebut adalah adanya serangan penyakit karat yang disebabkan jamur Phakopsora pachyrhizi yang dapat menurunkan produksi kedelai. Tindakan pengendalian selama ini lebih banyak mengandalkan penggunaan fungisida sintetik yang dapat membahayakan lingkungan dan menganggu kesehatan manusia. Salah satu alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan adalah dengan menggunakan agensia hayati seperti PGPR (Plan Growth Promoting

  Rhizobacteria ) dan Corynebacterium. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui

  pengaruh pemberian agensia hayati terhadap intensitas penyakit karat serta interaksi antara agensia hayati dan varietas kedelai umur genjah tehadap intensitas penyakit karat, pertumbuhan, dan hasil kedelai . Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama berupa varietas kedelai yaitu Grobogan, Gema, dan Gepak Kuning. Faktor kedua berupa agensia hayati yaitu PGPR dan Corynebacterium. Percobaan dilakukan dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, diameter tajuk, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, berat biji per tanaman, berat 100 biji per tanaman, dan intensitas penyakit karat. Para meter pendukung meliputi suhu dan kelembaban. Data di analisis menggunakan uji F di lanjutkan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan agensia hayati (Corynebakterium dan PGPR) memberikan pengaruh nyata terhadap intensitas penyakit karat. Perlakuan pemberian Corynebakterium menghasilkan serangan intensitas penyakit karat terendah yaitu 3,3% dibandingkan perlakuan PGPR (7,46%). Kombinasi P3C2 (Varietas Grobogan dengan perlakuan Corynebakterium) merupakan serangan intensitas karat paling rendah yaitu 1,56%. Pemberian agensia hayati tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter vegetatif.

  Kata kunci : Kedelai, Phakpsora pachyrhizi, Agensia hayati

UCAPAN TERIMAKASIH

      

  Assalamu‟alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Puji syukur bagi Allah SWT Rabb semesta alam, berkat rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada tauladan sepanjang masa, Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam sunnahnya hingga akhir jaman.

  Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Biologi FKIP dengan judul “Pengaruh Pemberian

  PGPR dan Corynebacterium terhadap Intensitas Penyakit Karat pada Beberapa Varietas Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) Umur Genjah Di Dataran Menengah ”.

  Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr.Ir. Gayuh Prasetyo Budi, M.P selaku Pembimbing I dan Drs. Arief Husin, M.Si selaku pembimbing II yang telah besedia memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  Penulis menyadari begitu banyak pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Melalui kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Drs. Pudiyono, M.Hum selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  2. Drs. Arief Husin, M.Si., selaku Katua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  3. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto

  4. Ibu dan bapak tercinta, terimakasih yang tak terhingga atas doa, semangat, kasih sayang, pengorbanan, dan ketulusannya dalam mendampingi penulis.

  Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada keduanya.

  5. Seluruh keluarga besar, terimakasih banyak karena sudah memberikan semangat, dukungan yang tiada henti kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

  6. Untuk Nurhayati, Setiani Anjarwati, Rizkiya Hudayah, Okta Elok Pradhani, dan Imam Darmawan, teman seperjuangan begitu sering saya repotkan selama proses pengerjaan skripsi dan penelitian, terima kasih banyak atas bantuannya.

  7. Sahabat-sahabatku (Nurhayati, Maritsa Adilah, Yuliana Nur Kartika, Rizkiya Hudayah, Degi Erfiana, Efiyana, Titin Mutiana) yang selalu mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi, sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.

  8. Teman-teman Biologi„13, terimakasih untuk kebersamaannya selama 4 tahun dalam perjuangan kita untuk menyelesaikan skripsi.

  Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah dan rahmat-Nya bagi kita semua, terima kasih untuk bantuannya selama ini, semoga juga dapat menjadi amal ibadah di hadapan-Nya. Aamiin.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan sehingga dalam pembuatan skripsi ini sangatlah jauh dari kata sempurna, baik dalam penulisan maupun tata bahasanya.

  Demikian penulis sampaikan dengan segala kerendahan hati, semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umunya bagi setiap yang membaca skirpsi dan semoga bisa menambah referensi untuk perkembangan penelitian selanjutnya.

  Wass alamu‟alaikum Waromatullohi Wabarokatuh Purwokerto, 10 Agustus 2017

  Penulis

  DAFTAR ISI

  2.1.2 Deskripsi Tanaman Kedelai ............................................................. 7

  2.1.5.3 Siklus Hidup Penyakit Karat ............................................................ 16

  2.1.5.2 Deskripsi Penyakit Karat ................................................................. 14

  2.1.5.1 Klasifikasi Jamur Penyebab Penyakit Karat .................................... 14

  2.1.5 Penyakit Karat .................................................................................. 14

  2.1.4 Varietas Tanaman Kedelai ............................................................... 11

  2.1.3 Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai ................................................... 10

  2.1.1 Klasifikasi Tanaman Kedelai ........................................................... 7

  halaman UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................. x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

  2.1 Tanaman Kedelai .................................................................................... 7

  BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 7

  1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 5

  1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5

  1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5

  1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

  BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

  2.1.5.4 Pengendalian Penyakit Karat ........................................................... 17

  2.2 Penelitian yang Relevan .......................................................................... 20

  BAB III. METODE PENELITIAN................................................................ 22

  3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 22

  3.2 Alat dan Bahan Penelitian ....................................................................... 22

  3.3 Rancangan Penelitian .............................................................................. 23

  3.4 Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 26

  3.5 Analisis Data ........................................................................................... 28

  BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 29

  4.1 Kondisi Umum Tanaman Kedelai Selama Penelitian ............................. 29

  4.2 Hasil Penelitian ....................................................................................... 30

  4.2.1 Pertumbuhan Tanaman Kedelai ....................................................... 32

  4.3 Pembahasan ............................................................................................. 35

  4.3.1 Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Kedelai ....................................... 35

  4.3.2 Pertumbuhan Generatif Tanaman Kedelai ....................................... 38

  4.3.3 Presentase Terserang Penyakit Karat pada Tanaman Kedelai ......... 41

  BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 45

  5.1 Simpulan ................................................................................................. 45

  5.2 Saran ....................................................................................................... 45 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 47 LAMPIRAN ................................................................................................... 51

  DAFTAR TABEL halaman

Tabel 1.2 Perbandingan Luas Lahan, Produktivitas dan Produksi

  Kedelai di Indonesia Tahun 2011-2015 ...................................... 2

Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Analisis Uji F Pengaruh Pemberian

  Agens Hayati terhadap Intensitas Penyakit Karat Beberapa Varietas Kedelai Umur Genjah di Dataran Sedang .................... 31

Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Variabel Pertumbuhan Vegetatif

  Tanaman Kedelai Berumur Genjah dan Pemberian Agensia Hayati ............................................................................ 35

Tabel 4.3 Hasil Analisis Statistik Variabel Pertumbuhan Generatif

  Tanaman Kedelai Berumur Genjah dan Pemberian Agensia Hayati ............................................................................ 39

Tabel 4.4 Data Rata-rata Pengaruh Agensia Hayati terhadap

  Intensitas Penyakit Karat (%) pada Beberapa Varietas Kedelai .......................................................................... 44

  DAFTAR GAMBAR halaman

Gambar 2.1. (a) Daun trifoliat pertama kedelai yang diinokulasi dengan spora penyakit karat (foto: Sumartin, 2010),

  dan (b) pustul atau uredium pada daun dilihat dari dekat (World Intelectual Property Organization 2008) ..................... 16

Gambar 4.1 Hama yang Menyerang pada Tanaman Kedelai:

  a) belalang, b) kepik, c) kepik hijau, d) ulat,

  e) kepik hitam ........................................................................... 30

Gambar 4.2 Diagram Pertumbuhan Tinggi Tanaman Kedelai Umur 14 sampai dengan 70 hst pada Perlakuan Pemberian

  Agens Hayati di Dataran Sedang .............................................. 32

Gambar 4.3 Diagram Pertumbuhan Diameter Batang Kedelai Umur 14 sampai dengan 70 hst pada Perlakuan Pemberian

  Agens Hayati di Dataran Sedang .............................................. 33

Gambar 4.4 Diagram Pertumbuhan Diameter Tajuk Kedelai Umur 14 sampai dengan 70 hst pada Perlakuan Pemberian

  Agens Hayati di Dataran Sedang .............................................. 33

Gambar 4.5 Intensitas Penyakit Karat sebagai Respon Pemberian

  Agens Hayati dan Beberapa Varietas Tanaman Kedelai .......... 45