KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TRIGAMASTER DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X6 SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TRIGAMASTER DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X6 SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh :

  

Anastasia Shinta Wirasasmita

NIM : 081414001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TRIGAMASTER DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X6 SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh :

  

Anastasia Shinta Wirasasmita

NIM : 081414001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

“Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar. Tetapi kita

dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar”

(In this life we cannot always do great things. But we can do small things with great love)

~Mother Teresa~

  

Semua impian kita dapat menjadi nyata, jika kita memiliki keberanian untuk

mengejarnya.

  

(All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them)

~ Walt Disney~

  Dengan penuh cinta dan rasa syukur skripsi ini saya persembahkan untuk: Papa, Mama, Mbah Putri, dan Adik yang selalu menjadi motivator terbesar dalam hidup saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TRIGAMASTER DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X6 SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI

  Anastasia Shinta Wirasasmita Universitas Sanata Dharma

  2012 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga Trigamaster ditinjau dari hasil belajar siswa pada pokok bahasan perbandingan trigonometri.

  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X6 SMA Negeri 7 Yogyakarta, dengan jumlah siswa 30 siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan sebanyak enam kali pertemuan. Instrumen yang digunakan berupa 1) Alat peraga 2) Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 3) Lembar Kerja Siswa 4) Tes hasil belajar siswa. Data yang digunakan peneliti adalah data proses pembelajaran dan data hasil belajar siswa.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil yang dicapai setelah pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga melebihi target dari peneliti, yaitu 97% siswa mendapatkan nilai lebih besar atau sama dengan 7,5. Hasil yang diperoleh dikatakan efektif karena hasil yang diperoleh mencapai target yang ditentukan oleh peneliti, yaitu 60% siswa mencapai nilai KKM. Sehingga pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga pada pokok bahasan perbandingan trigonometri yang dilakukan pada siswa kelas X6 SMA Negeri 7 Yogyakarta efektif dengan kriteria sangat tinggi.

  Kata Kunci: Keefektifan, Alat Peraga Trigamaster, Perbandingan Trigonometri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE EFFECTIVENESS OF USING TRIGAMASTER AS LEARNING

MEDIA IN TE ACHING MATHEMATIC SEEN FROM STUDENTS’

  

SCORE IN TRIGONOMETRIC RATIOS SUB TOPIC IN CLASS X6 SMA

NEGERI 7 YOGYAKARTA

  Anastasia Shinta Wirasasmita Sanata Dharma University

  2012 This research aimed to know the effectiveness of using Trigamaster as learning media in teaching mathematic seen from students’ score in trigonometric ratios sub topic.

  The subjects of this research were the students of SMA Negeri 7 Yogyakarta in tenth grade. The numbers of participants were 30 students. In this research, the researcher used quantitative and qualitative method and it took six meetings. The instruments which were used are 1) Learning Media 2) Lesson Plan

3) Students’ Assignments 4) Students’ score. The data obtained from the teaching- learning process and students’ score on the sub topic.

  The result of the research showed that teaching-learning process which used Trigamaster as the learning media was more effective. It was shown from the result that 97% students got good score, that is 7,5 above. The result obtained was effective because it fulfilled the researcher’s expectation in which 60 % of the students reach KKM. Based on the result above, it can be concluded that using learning media in teaching mathematic in trigonometric ratios sub topic for tenth grade of SMA Negeri 7 Yogyakarta students was highly effective and with good criteria.

  Key Words:The effectiveness, Trigamaster as learning media,Trigonometric ratios

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus atas rahmat, penyertaan dan berkat-Nya yang penulis rasakan dari memulai penulisan skripsi sampai penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa selama proses penyusunan skripsi ini telah mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.

  Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai dan melimpahkan berkat-Nya setiap saat dalam berbagai pengalaman hidup yang penulis alami sehingga penulis dapat terus bangkit dan menyelesaikan skripsi ini.

  2. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Drs. A. Sardjana, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan masukan, kritik, saran, dukungan dan selalu sabar dalam membimbing sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  5. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono selaku Dosen Pembimbing Akademik atas segala perhatian dan bantuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Seluruh dosen dan staff sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah membimbing penulis selama studi di Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini.

  7. Ibu M. Ernawati M, S.Pd. selaku guru matematika SMA Negeri 7 Yogyakarta, terima kasih atas segala kesempatan, nasehat, dan bimbingannya selama penelitian.

  8. Murid-murid SMA Negeri 7 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 yang telah bekerja sama dengan baik selama penelitian.

  9. Kedua orang tuaku, Mbah Putri, Bayu, dan seluruh saudara yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih telah menyayangi dan mencintai saya dengan sangat luar biasa.

  10. Semua sahabat-sahabatku atas pemberian semangat untukku selama ini.

  11. Teman-teman seperjuangan (angkatan 2008) Flora, Berta, Kikid, Tian, Dayu, Zita, Ria, Wiwik dan teman-teman lainnya yang tidak bisa disebut satu persatu. Terima kasih telah memberikan dukungan yang luar biasa selama menjalani studi di Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

  12. Keluarga besar “Kost Putri Griya Talenta”: Bapak Haryono dan Ibu Haryono (Almh) terima kasih atas segala nasehat dan bimbingan selama penulis tinggal di Yogyakarta. Mbak Usi, Mbak Siwi, Mbak Ocha, Mbak Eka, Cik Devi, Mbak Dhea, Mbak Ama, Mbak Tika, Mbak Ima, Mengty terima kasih buat keceriaan, keakraban dan kekeluargaan selama ini.

  13. Semua pihak yang telah membantu segala proses pengerjaan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL

  ……………………………………………….. i

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

  …………………. ii

  HALAMAN PENGESAHAN

  ……………………………………... iii

  HALAMAN PERSEMBAHAN

  ………………………………….... iv

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  …………………………... v

  LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  …… vi

  ABSTRAK

  …………………………………………………………... vii

  ABSTRACT

  ……………………………………………………….... viii

  KATA PENGANTAR

  …………………………………………….... ix

  DAFTAR ISI

  ………………………………………………………… xii

  DAFTAR TABEL

  ………………………………………………….. xv

  DAFTAR GAMBAR

  ………………………………….……………. xvi

  DAFTAR LAMPIRAN

  ……………………………………….……. xvii

  BAB I. PENDAHULUAN

  ………………………………………….. 1 A. Latar Belakang……….…………………………………..… 1 B. Identifikasi Masalah……………………………………….. 5 C. Pembatasan Masalah………...……………………………... 5 D.

  Perumusan Masalah………...………………………………. 5 E. Batasan Istilah………..…………………………………….. 6 F. Tujuan Penelitian………..………………………………….. 7

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  G.

  Manfaat Penelitian………..…………………….………….. 7 H. Sistematika Penulisan………….…………………………… 8

  BAB II. LANDASAN TEORI

  …………………………………….... 9 A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran………………………. 9 1.

  Pengertian Belajar……………………………………… 9 2. Pengertian Pembelajaran……………………………….. 10 B. Teori Belajar Piaget………………………………………… 12 C. Teori Bruner………………………………………………... 15 D.

  Ranah Kognitif Bloom……………………………..………. 17 E. Hasil Belajar………………………………………………... 20 F. Pengertian Keefektifan…………………………………….. 22 G.

  Alat Peraga…………………………………………………. 23 1.

  Alat Peraga……………………………………………... 23 2. Alat Peraga Trigamaster………………………………... 25 H. Perbandingan Trigonometri………………………………… 28 I. Hipotesis……………………………………………………. 34 J.

  Kerangka Berpikir………………………………………...... 35

  BAB III. METODE PENELITIAN

  ………………………………... 37 A. Jenis Penelitian……………………………………………... 37 B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………… 37 C. Subjek dan Objek Penelitian……………………………….. 38 D.

  Variabel Penelitian…………………………………………. 38 E. Rancangan Pembelajaran…………………………………… 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  F.

  Bentuk Data………………………………………………... 39 G.

  Instrumen Penelitian……………………………………….. 40 H. Validitas……………………………………………………. 42 I. Prosedur Pengumpulan Data……………………………….. 42 J.

  Metode Analisis Data………………………………………. 44 K.

  Prosedur Pelaksanaan Penelitian……………………………. 49

  BAB IV. PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

  ……………… 51 A. Pelaksanaan Penelitian……………………………………… 51 B. Hasil Penelitian……………………………………………... 60 C. Analisis……………………………………………………... 60 D.

  Pembahasan………………………………………………… 71

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

  ……………………………. 78 A. Kesimpulan…………………………………………………. 78 B. Saran………………………………………………………... 78

DAFTAR PUSTAKA

  ……………………………………………….. 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 3.1 Penilaian Tes Hasil Belajar Siswa…………………………. 47Tabel 3.2 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar secara

  Kuantitatif………. 48

Tabel 3.3 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar secara Kualitatif..………. 48Tabel 4.1 Kegiatan Pembelajaran Pada saat Proses Penelitian……….. 54Tabel 4.2 Hasil Kelompok 1………………………………………….. 63Tabel 4.3 Hasil Kelompok 2………………………………………….. 63

  T abel 4.4 Rangkuman Hasil Kerja Siswa…………………………….. 70

Tabel 4.5 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar secara Kuantitatif………. 74Tabel 4.6 Hasil Tes Siswa…………………………………………….. 75Tabel 4.7 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar secara Kualitatif..………. 75

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 2.1 Alat Peraga Trigamaster…………………………………. 26Gambar 2.2 Perbandingan Trigonometri pada Kuadran I……………. 27Gambar 2.3 Perbandingan Trigonometri dalam Segitiga Siku-siku

  ….. 28 Gambar 2.4 Perbandingan Trigonometri dalam Koordinat Cartesius...

  29 Gambar 2.5 Perbandingan Trigonometri dalam Alat Peraga…………. 30

Gambar 2.6 Perbandingan Trigonometri pada Sudut Tak Lancip……. 31Gambar 2.7 Perbandingan Trigonometri pada Kuadran II…………… 32Gambar 2.8 Perbandingan Trigonometri pada Kuadra n III………….. 32Gambar 2.9 Perbandingan Trigonometri pada Kuadran IV………….. 33Gambar 3.1 Alat Peraga Trigamaster…………………………………. 40Gambar 4.1 Siswa dalam Kelompok………………………………….. 61Gambar 4.2 Diskusi Siswa dengan Peneliti…………………………... 62

  o

Gambar 4.3 Gambar Alat Peraga untuk sin 30

  ………………………. 62

Gambar 4.4 Hasil dari Kelompok 1…………………………………… 63Gambar 4.5 Hasil dari Kelompok 2…………………………………… 63Gambar 4.6 Penjelasan Pekerjaan Rumah Siswa…………………....... 64Gambar 4.7 Diskusi Siswa dengan Peneliti…………………………... 65Gambar 4.8 Hasil Kerja Kelompok 2…………………………………. 66Gambar 4.9 Tanya Jawab Hasil Kesimpulan…………………………. 66Gambar 4.10 Diskusi Siswa dengan Peneliti………………………..... 68Gambar 4.11 Pembagian Pekerjaan Kelompok………………………. 69Gambar 4.12 Rangkuman Hasil Kerja Sis wa………………………… 70

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Halaman

  Lampiran A.1 Silabus…………………………………………………. 82 Lampiran A.2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran………………… 83 Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa…………………………………... 103 Lampiran A.4 Soal Pre-

  Test…………………………………………... 129 Lampiran A.5 Kisi-

  Kisi Soal Ulangan Harian………………………... 133 Lampiran A.6 Soal Uji Coba…………………………………………. 134 Lampiran A.7 Soal Ulangan Harian…………………………………... 137 Lampiran B.1 Daftar Nama Siswa X6………………………………… 140 Lampiran B.2 Daftar Nama Siswa X6 dalam Kelom pok……………... 141 Lampiran B.3 Perhitungan Hasil Uji Coba…………………………… 142 Lampiran B.4 Analisis Validitas……………………………………… 145 Lampiran B.5 Analisis Reliabilitas……………………………………. 158 Lampiran B.6 Nilai Ulangan Harian Siswa X6……………………….. 160 Lampiran B.7 Contoh Ja waban Lembar Kerja Siswa………………… 161 Lampiran B.8 Contoh Jawaban Uji Coba Ulangan Harian Siswa …… 174 Lampiran B.9 Contoh Jawaban Ulangan Harian Siswa ……………… 181 Lampiran B.10 Transkip Video………………………………………... 187 Lampiran C.1 Foto-Foto

  Penelitian….……………………………...... 213 Lampiran C.2 Surat Ijin………………………………………………. 214 Lampiran C.3 Surat Keterangan Penelitian…………………………… 215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran matematika yang dilakukan di sekolah telah berlangsung

  sejak ratusan tahun yang lalu. Mata pelajaran matematika juga mendapatkan perhatian untuk diperbaiki. Namun, perbaikan yang mereka lakukan membuat matematika menjadi rumit, karena begitu murni (tanpa bantuan lain yang lebih tampak). Akibatnya, mata pelajaran ini hanya menarik bagi siswa-siswi yang pandai saja (Departemen Pendidikan Nasional, 2005:1).

  Matematika memiliki kegunaan dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kemajuan pengetahuan dan teknologi pada umumnya. Salah satu contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari yaitu tampak saat kita akan melakukan pembayaran pembelian suatu barang di pasar tradisional ataupun pasar swalayan. Saat membeli barang, kita sering diberikan potongan harga dan sekaligus diminta untuk membayar pajak. Masalah-masalah yang ada di sekitar kita dapat diselesaikan dengan menggunakan ilmu matematika. Dengan demikian, matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok di sekolah baik di sekolah dasar, sekolah lanjutan sampai dengan perguruan tinggi.

  Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan orang sehari-hari. Menurut Prayitno (2009:203), belajar adalah upaya untuk menguasai sesuatu yang baru.

  Proses pembelajaran terkait erat dengan kegiatan belajar mengajar di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kelas, kegiatan tersebut merupakan suatu proses pembelajaran antara siswa dan guru. Guru dituntut memiliki kemampuan dalam mengelola proses belajar mengajar, sehingga keterlibatan siswa dapat optimal, yang akhirnya akan berdampak pada perolehan hasil belajar siswa. Pengelolaan ini dapat dilakukan dengan variasi metode dan strategi dalam mengajar yang disesuaikan dengan sub pokok bahasan yang sedang diberikan.

  Siswa-siswi di sekolah sering mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Kesulitan yang dialami, yaitu di lapangan masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran matematika, sehingga siswa kurang terarahkan untuk memahami konsep-konsep materi matematika yang mereka pelajari. Siswa cenderung untuk menghafalkan konsep-konsep yang dipelajari tanpa memahaminya dengan benar. Akibatnya, penguasaan konsep-konsep matematika yang dipelajari mereka sangatlah kurang. Maka dibutuhkan ketepatan dalam menggunakan metode dan strategi pembelajaran agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

  Salah satu strategi pembelajaran yang dapat membantu proses pembelajaran yaitu pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga. Alat peraga dapat memfasilitasi siswa dalam membangun kembali konsep matematika dan menemukan sendiri serta meyakinkan siswa akan bentuk dari rumus-rumus yang telah dipelajari siswa. Selain itu, alat peraga juga dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran matematika yang abstrak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menurut Piaget, siswa kelas X SMA berada pada tahap perkembangan operasi formal. Siswa mampu berpikir dengan cara yang lebih abstrak dan logis, sehingga pemikirannya lebih idealistis. Siswa tidak lagi berhubungan dengan ada-tidaknya benda-benda konkret, tetapi berhubungan dengan tipe berfikir. Dalam hal ini, seharusnya siswa SMA sudah tidak membutuhkan alat peraga sebagai alat bantu mereka dalam memahami materi matematika yang abstrak. Namun, hal ini berkebalikan dengan kenyataan yang dihadapi siswa SMA yang masih membutuhkan alat peraga.

  Menurut Piaget, struktur kognitif yang dimiliki siswa tersebut dikarenakan adanya proses asimilasi dan akomodasi. Alat peraga tersebut dapat membantu siswa untuk membangun dan menemukan pengetahuan baru. Pengetahuan baru yang didapatkan siswa dipengaruhi oleh pengetahuan lama yang telah dimiliki siswa sebelumnya.

  Menurut Bloom, pemahaman siswa akan lebih baik bila keterampilan berpikir siswa dalam enam jenjang tersebut ikut serta, yaitu mulai dari tingkatan yang paling dasar ke tingkatan yang lebih tinggi. Penggunaan alat peraga pada pembelajaran, siswa dapat melakukan aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan.

  Pada observasi di kelas X pada saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan yang dilakukan peneliti dengan melakukan wawancara guru matematika diperoleh fakta bahwa pembelajaran yang dilakukan guru kelas X masih menggunakan metode ceramah dan tidak pernah menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran. Guru lebih mementingkan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengejar materi agar tidak tertinggal disamping itu sekolah juga tidak memiliki alat peraga. Guru juga menyampaikan bahwa siswa kurang memperhatikan saat pembelajaran matematika berlangsung. Hasil nilai ulangan matematika yang dicapai siswa kelas X masih dibawah KKM, sehingga rata-rata kelas menjadi rendah.

  Pada beberapa penelitian, tujuan pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga dapat tercapai seperti membantu siswa memahami materi yang diberikan dan membuat siswa aktif dalam pembelajaran. Menurut Vivi (2010) mengungkapkan bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan menghitung luas dan keliling bangun datar dengan menggunakan alat peraga dapat membantu siswa dalam memahami materi tersebut. Menurut Pranoto (2005) mengungkapkan bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan operasi bilangan pecahan dengan menggunakan kartu pecahan sebagai alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan memanfaatkan alat peraga Trigamaster di kelas X SMA Negeri 7 Yogyakarta dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri. Diharapkan pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga dapat berjalan efektif, yaitu hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat mencapai KKM yang telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang ada, identifikasi masalah adalah: 1. Pemahaman siswa dalam materi pembelajaran matematika masih kurang.

  2. Metode pembelajaran matematika yang digunakan oleh guru masih tergolong tradisional, yaitu menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan alat peraga.

  3. Hasil nilai ulangan matematika siswa kelas X masih di bawah KKM, sehingga rata-rata kelas menjadi rendah.

  4. Kurangnya perhatian siswa saat pembelajaran matematika.

  5. Sekolah tidak memiliki alat peraga.

  C. Pembatasan Masalah

  Penelitian ini dibatasi pada permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga Trigamaster pada siswa kelas X6 SMA Negeri 7 Yogyakarta semester genap tahun ajaran 2011/2012. Materi yang akan diberikan juga dibatasi yaitu perbandingan trigonometri.

  D. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang ada, masalah yang akan ditinjau, yaitu apakah pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga Trigamaster pada pokok bahasan perbandingan trigonometri efektif?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Batasan Istilah

  Istilah-istilah dalam rumusan di atas didefinisikan sebagai berikut: 1. Keefektifan

  Keefektifan adalah keberhasilan dalam penggunaan alat peraga Trigamaster pada pokok bahasan perbandingan trigonometri sebagai strategi pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  2. Alat Peraga Alat peraga merupakan suatu media pendidikan yang dapat membantu siswa dalam menanamkan atau mengembangkan konsep- konsep matematika yang disampaikan oleh pengajar dan mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar matematika agar hasil proses belajar meningkat.

  3. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa secara keseluruhan setelah mengikuti serangkaian proses belajar. Hasil belajar yang terungkap dari proses belajar siswa, yaitu berupa keterampilan siswa, pengetahuan siswa dan sikap siswa.

  4. Siswa yang ditunjuk sebagai objek penelitian adalah kelas X6 SMA Negeri 7 Yogyakarta.

  5. Materi yang dibatasi, yaitu pada perbandingan trigonometri.

  Berdasarkan dari batasan istilah di atas maka yang dimaksud dengan judul adalah keberhasilan pembelajaran matematika dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  alat peraga Trigamaster pada pokok bahasan perbandingan trigonometri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X6 SMA Negeri 7 Yogyakarta.

  F. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga Trigamaster ditinjau dari hasil belajar siswa pada pokok bahasan perbandingan trigonometri.

  G. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru untuk menerapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan proses belajar mengajar matematika.

  2. Bagi Peneliti a.

  Peneliti sebagai calon guru agar dapat mengembangkan dan mengupayakan pembelajaran matematika pada pokok bahasan trigonometri dengan menggunakan alat peraga Trigamaster.

  b.

  Dapat mengetahui keefektifan penggunaan alat peraga Trigamaster dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri.

  3. Bagi Siswa a.

  Siswa mendapatkan pengalaman baru, yaitu belajar matematika dengan menggunakan alat peraga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b.

  Siswa dapat terbantu dalam memahami materi pembelajaran lebih maksimal. Dan membantu siswa agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

H. Sistematika Penulisan

  Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, dan batasan istilah. Selain itu dikemukakan juga tentang tujuan dan manfaat penelitian beserta dengan sistematika penulisan.

  Bab II memaparkan beberapa teori yang menjadi landasan dalam penelitian. Teori-teori yang digunakan adalah pengertian belajar dan pembelajaran, teori belajar Piaget, teori belajar Bloom, hasil belajar, pengertian keefektifan, alat peraga, perbandingan trigonometri, hipotesis serta kerangka berpikir.

  Bab III dalam skripsi ini, mengenai metode penelitian yang mencakup jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, rancangan pembelajaran, bentuk data, instrumen penelitian, validitas, prosedur pengumpulan data, metode analisis data, serta prosedur pelaksanaan penelitian.

  Bab IV memaparkan pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, analisis, serta pembahasan dari penelitian. Bab V memaparkan kesimpulan dan saran dari penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang. Seseorang dapat dikatakan belajar jika terjadi proses kegiatan yang dapat

  mengakibatkan perubahan tingkah laku pada dirinya yang diperoleh melalui pengalaman, proses stimulus respon, pembiasaan, peniruan, pemahaman dan penghayatan, serta melalui aktivitas individu mencapai sesuatu yang inginkan. Menurut Ahmadi dan Supriyono (1991:121), belajar didefinisikan sebagai berikut: “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi den gan lingkungan”. Menurut Prayitno (2009:203), belajar adalah upaya untuk menguasai sesuatu yang baru. Konsep ini mengandung dua hal pokok, yaitu: (a) usaha untuk menguasai, dan (b) sesuatu yang baru. Usaha menguasai merupakan aktivitas belajar yang sesungguhnya dan sesuatu yang baru merupakan hasil yang diperoleh dari aktivitas belajar itu.

  Beberapa pakar pendidikan yang dikutip oleh Agus Suprijono (2009:2-3) mendefinisikan belajar sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a.

  Gagne Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.

  b.

  Cronbach Learning is shown by a change in behavior as a result of experience .

  (Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman).

  c.

  Geoch

  Learning is change in performance as a result of practice . (Belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan).

  d.

  Morgan

  Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience . (Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat

  permanen sebagai hasil dari pengalaman).

  Beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan suatu pengertian belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk mendapatkan pengalaman baru atau pengetahuan baru.

2. Pengertian Pembelajaran

  Pembelajaran merupakan proses interaksi siswa dengan guru agar memperoleh ilmu dan pengetahuan atau sesuatu yang lebih baik. Winkel (1991) mendefinisikan pembelajaran sebagai pengaturan dan penciptaan kondisi-kondisi ekstern sedemikian rupa, sehingga menunjang proses belajar siswa dan tidak menghambatnya (Siregar & Nara, 2011:12).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran ditekankan pada kegiatan belajar siswa melalui usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar.

  Menurut Gagne (1977) dikutip oleh Siregar dan Nara (2011:12),

  Instruction as a set of external events design to support the several processes of learning, which are internal . Pembelajaran adalah

  seperangkat peristiwa-peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang sifatnya internal. Lebih lanjut Gagne (1985) mengemukakan pembelajaran yang lebih lengkap:

  Instruction is intended to promote learning, external situation need to be arranged to activate support and maintain the internal processing that constitutes each learning event . Pembelajaran yang dimaksudkan untuk

  menghasilkan belajar, situasi eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan, mendukung, dan mempertahankan proses internal yang terdapat dalam setiap peristiwa belajar.

  Beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan suatu pengertian pembelajaran, yaitu suatu perencanaan yang sengaja dirancang oleh guru untuk siswa agar terjadi proses belajar pada diri siswa. Dalam pembelajaran dan belajar tidak terlepas dari mengajar, sehingga proses belajar, mengajar, dan pembelajaran selalu bersama-sama. Karena ketika pembelajaran dilaksanakan maka kegiatan belajar pun ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Teori Belajar Piaget

  Jean Piaget berpendapat bahwa proses berpikir manusia sebagai suatu perkembangan yang bertahap dari berpikir intelektual konkret ke abstrak berurutan melalui empat tahap. Urutan tahap itu tetap bagi setiap orang, namun usia kronologis pada setiap orang yang memasuki setiap tahap berpikir yang lebih tinggi berbeda-beda tergantung kepada masing-masing individu.

  Tahap perkembangan kognitif yang dikemukakan Piaget adalah sebagai berikut:

  1. Tahap Sensori Motor (dari kelahiran-umur 2 tahun) Pada tahap ini, pengalaman yang diperoleh melalui perbuatan fisik

  (gerakan anggota tubuh) dan sensori (koordinasi alat indra). Awalnya pengalaman itu bersatu dengan dirinya, ini berarti bahwa suatu objek itu ada bila ada pada penglihatannya. Perkembangan selanjutnya ia mulai berusaha untuk mencari objek yang asalnya terlihat kemudian menghilang dari pandangannya. Akhir dari tahap ini ia mulai mencari objek yang hilang dan tidak terlihat perpindahannya. Objek mulai terpisah dari dirinya dan bersamaan dengan itu konsep objek dalam struktur kognitifnya mulai matang.

  2. Tahap Pra-Operasional (umur 2-7 tahun) Pada tahap ini, anak-anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Pemikiran simbolis melampaui hubungan sederhana antara informasi sensor dan tindakan fisik. Akan tetapi, walaupun anak-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  anak prasekolah dapat secara simbolis melukiskan dunia, menurut Piaget, mereka masih belum mampu untuk melaksanakan apa yang Piaget sebut “operasi (operations)” – tindakan mental yang diinternalisasikan yang memungkinkan anak-anak melakukan secara mental apa yang sebelumnya dilakukan secara fisik.

  3. Tahap Operasi Konkret (umur 7-11 tahun) Pada tahap ini, anak kini mengembangkan kemampuan untuk mempertahankan (konservasi), kemampuan mengelompokkan secara memadai, melakukan pengurutan (mengurutkan dari yang terkecil sampai paling besar dan sebaliknya), dan menangani konsep angka. Tetapi, selama periode ini proses pemikiran diarahkan pada kejadian riil yang diamati oleh anak. Anak dapat melakukan operasi problem yang agak kompleks selama problem itu konkret dan tidak abstrak.

  4. Tahap Operasi Formal (umur 11 tahun-dewasa) Pada tahap ini, anak-anak sudah mampu melakukan penalaran dengan menggunakan hal-hal yang abstrak. Penggunaan benda-benda konkret tidak diperlukan lagi. Anak mampu bernalar tanpa harus berhadapan dengan objek atau peristiwanya langsung. Penalaran yang terjadi dalam struktur kognitifnya telah mampu hanya dengan menggunakan simbol-simbol, ide-ide, abstraksi, dan generalisasi. Selain itu, karakteristik lain dari anak pada tahap ini telah memiliki kemampuan berfikir kombinatorial, yaitu kemampuan menyusun kombinasi-kombinasi yang mungkin dari unsur-unsur dalam suatu sistem. Jadi, anak pada tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ini tidak lagi berhubungan dengan ada-tidaknya benda-benda konkret, tetapi berhubungan dengan tipe berfikir.

Dokumen yang terkait

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 8

PERBANDINGAN INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS XI SMA YANG DIKELOLA DUA ORANG GURU Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

0 1 142

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN PADA POKOK BAHASAN LENSA TIPIS TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR DI KELAS X SMA BOPKRI II YOGYAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progra

0 0 98

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 121

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN KAIDAH PENCACAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 1 218

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

0 0 174

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 100

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA KELAS VIII SMP PANGUDI LUHUR GANTIWARNO KLATEN PADA POKOK BAHASAN BENTUK ALJABAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gel

0 2 272

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 1 148

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA KEPING PECAHAN TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SLB B KARNNAMANOHARA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pend

0 6 363