PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE

  

PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR SISWA

  Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

RIESHA PRILIA RIZKINA

NIM : 071334015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE

TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM

  Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta Oleh:

  RIESHA PRILIA RIZKINA NIM: 071334015

  Telah disetujui oleh: Pembimbing

  Ign. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Tanggal: 14 Februari 2012

  

SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE

TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM

  

PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR SISWA

  Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta Dipersiapkan dan ditulis oleh :

  Riesha Prilia Rizkina NIM : 071334015

  Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 27 Februari 2012 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

  Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua Indra Darmawan, S.E., M.Si. ........................................

  Sekretaris Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. ........................................ Anggota Ign. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. ........................................ Anggota Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. ........................................ Anggota A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. ........................................

  Yogyakarta, 27 Februari 2012 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk : Allah SWT

  In The Name of Allah, the Most Beneficent, the Most Merciful Ayahanda Endang Harisman dan Ibunda Nanik Suharni Adikku tercinta, Farhan Norman Habib Semua sahabat dan teman seperjuangan di PAK angkatan 2007

  Penyemangatku, Ragil Rahasto, S.Pd. Sahabat Dreamland-Radio Swaragama FM Jogja

  

MOTTO

“ Man Jadda Wajada”

  

(Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)

Jangan pernah remehkan IMPIAN,

walau setinggi apapun.

  

Sungguh Tuhan Maha Mendengar.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 27 Februari 2012 Penulis

  Riesha Prilia Rizkina

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Riesha Prilia Rizkina Nomor Mahasiswa : 071334015

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 27 Februari 2012 Yang menyatakan, Riesha Prilia Rizkina

  

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN

EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

  Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta

Riesha Prilia Rizkina

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2012

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi pokok bahasan konsumsi, tabungan dan investasi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

  Tournament (TGT)

  Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X-D, SMA Negeri 11 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi siswa kelas X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi pembelajaran ekonomi pokok bahasan konsumsi, tabungan, dan investasi. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut tampak dari nilai yang dicapai oleh siswa pada waktu pre test yaitu sebesar 5,51 sedangkan pada waktu post test sebesar 7,27. Rata-rata peningkatan nilai kelas adalah 1,75 atau 24% telah melampaui target yang ditetapkan sebesar 20%.

  

ABSTRACT

LEARNING MODEL APPLICATION OF TEAMS GAMES

TOURNAMENT (TGT) TYPE IN ECONOMICS LEARNING TO

  

INCREASE THE STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT

This Study Was Carried Out in The Tenth Grade Students

of State Senior High School 11 Yogyakarta

Riesha Prilia Rizkina

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2012

  This study aims to find out students’ achievement in economics learning with the main discussion on consumption, saving and investment by applying cooperative type of learning model application Teams Games Tournament (TGT).

  This study was carried out in the tenth grade students of D class, State Senior High School 11 Yogyakarta, batch 2011/2012. This study is a class action research (CAR) carried out in one cycle which contains of four steps; they are planning, action, observation and reflection. The data collected by using observation sheet of teacher’s activity, observation sheet of teacher’s activity in learning process, observation class instruments, observation sheet of students’ learning process in groups and reflection instruments. The data collected being analyzed by using descriptive analysis and comparative analysis.

  The result of this study shows that cooperative learning model application, TGT type, is able to increase students’ achievement of the tenth of D class of State Senior High School 11 Yogyakarta for economics learning material on the main discussion about consumption, saving and investment. The increasing of the students’ learning result shown in the students’ score on pre test that is stated on 5,51 while on the post test is stated on 7,27. The average of the increasing score is 1,75 or 24%. The increasing of the students’ score has passed the target which is stated about 20%.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Tipe Teams Games Tournament Dalam Pembelajaran Ekonomi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Ign. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan, maupun revisi-revisi serta pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai.

  5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. dan Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran dan kritik yang telah diberikan sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.

  6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi serta staff karyawan USD Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan pelayanan selama penulis belajar di USD.

  7. Bapak Ruswidaryanto,S.Pd selaku guru mitra dalam melaksanakan penelitian di kelas X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta sehingga penelitian dapat terlaksana dan berjalan lancar.

  8. Seluruh keluarga besar SMA Negeri 11 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.

  Terima kasih banyak atas ijin dan bantuannya.

  9. Kedua orang tuaku, Ayahanda Endang Harisman dan Ibunda Nanik Suharni yang tercinta, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang dan cinta, dukungan baik moril maupun material, serta semangat penuh kepada penulis.

  10. Adikku, Farhan Norman Habib (Abie). Terimakasih sudah menjadi adik yang terhebat dan teman berbagi disaat senang,sedih,bahagia dan kecewa.

  11. Ragil Rahasto, S.Pd yang selama ini selalu mendukung dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas semua doa, cinta, dan kasih sayangnya. Tuhan selalu menyertai kita.

  12. Teman-teman baikku yang sudah membantu penelitian ini, Ayu, Kak Daniel, Bowo, Fani, Ivan, Nico. Sahabat baik disaat duduk di bangku kuliah USD, Venny, Cosmas, Ayu, Daniel, Tina, Kiki, Citra, Ivan, Felix, Lian, Mimi. Kalian keluarga baru dalam hidupku,semoga kebahagiaan selalu menyertai kita. Amin.

  13. Teman-teman seperjuangan di bangku kuliah, Pendidikan Akuntansi 2007 yang selalu semangat dan saling dukung satu sama lain, kalian istimewa.

  14. Sahabat dan keluarga di komunitas “Sahabat Dreamland” Radio Swaragama FM. Kak Ayu Rizqia, Kak Sinta, Kak Dhede, Mbak Lita, Aneth, Vinda, Jofan, Sabath, Sita,dkk. Kalian inspirasiku,terimakasih atas cerita dan semangat hebatnya selama di kota Jogja tercinta ini. Mimpi kita adalah harapan dan masa depan kita. Tuhan bersama kita semua. Amin.

  15. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

  Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

  Yogyakarta, 27 Februari 2012 Penulis Riesha Prilia Rizkina

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN.........................................................................

  iv

  HALAMAN MOTTO.......................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.......................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT.......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR........................................................................................ x

DAFTAR ISI........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL............................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................

  xvii

  

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah.........................................................................

  1 B. Batasan Masalah.....................................................................................

  5 C. Rumusan Masalah...................................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian....................................................................................

  6 E. Manfaat Penelitian................................................................................

  6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................

  8 A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)..........................................................

  8 B. Metode Teams Games Tournament (TGT)...........................................

  13 C. Prestasi Belajar......................................................................................

  18 D. Mata Pelajaran Ekonomi.......................................................................

  22

  BAB III METODE PENELITIAN...................................................................

  48 E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri

  65 M. Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta ................................................................................................

  64 L. Hubungan Antara Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta dengan Instansi Lain............................................................................

  62 K. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah ..............................

  59 J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan.........................................................

  57 I. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri 11 Yogyakarta .......................

  55 H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta.......................................................................................

  55 G. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta........................

  51 F. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta............................................................................................

  11 Yogyakarta...........................................................................................

  47 D. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta..............

  28 A. Jenis Penelitian......................................................................................

  45 C. Sistem Pendidikan Satuan SMA Negeri 11 Yogyakarta.....................

  43 B. Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta......................

  43 A. Sejarah SMA Negeri 11 Yogyakarta ...................................................

  41 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH....................................................

  39 G. Teknik Analisis Data.............................................................................

  36 F. Teknik Pengumpulan Data....................................................................

  29 E. Instrumen Penelitian.............................................................................

  29 D. Prosedur Penelitian...............................................................................

  28 C. Subjek dan Objek Penelitian.................................................................

  28 B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................

  67

  BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN………………………

  69 A. Deskripsi Penelitian …………………………………………………..

  69

  1. Observasi Pra Penelitian……………………………………………

  69 a. Observasi Guru………………………………………………..

  70 b. Observasi Siswa……………………………………………….

  73 c. Observasi Kelas……………………………………………….

  75

  2. Pelaksanaan Penelitian ……………………………………………

  80 a. Perencanaan…………………………………………………..

  80

  b. Tindakan ………………………………………………………

  83

  c. Observasi………………………………………………………

  87 d. Refleksi………………………………………………………..

  93 B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah ........................

  Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

  97 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN....................... 101

  A. Kesimpulan ........................................................................................... 101

  B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 101

  C. Saran....................................................................................................... 102

  

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 104

LAMPIRAN......................................................................................................... 105

  DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Indikator Keberhasilan Peningkatan Prestasi Belajar........................

  42 Tabel 4.1 Jumlah peserta didik tahun 2011/2012 Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru.........................................

  71 Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa........................................

  75 Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran.......................................

  76 Tabel 5.4 Aktivitas Guru Dalam Proses Pembelajaran......................................

  87 Tabel 5.5 Perilaku Siswa Saat Proses Pembelajaran Dalam Kelompok............

  90 Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas..............................................................

  91 Tabel 5.7 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT.................................................................................

  93 Tabel 5.8 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT.......................................................................................

  95 Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa....................................................

  98

  DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas..........................................

  11

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Lembar Observasi Kegiatan Guru......................................... 105 Lampiran 2 Lembar Observasi Kegiatan Siswa........................................ 106 Lampiran 3 Lembar Observasi Kegiatan Kelas........................................ 107 Lampiran 4 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses

  Pembelajaran........................................................................... 108 Lampiran 5 Instrumen Pengamatan Kelas.................................................. 110 Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam

  Kelompok................................................................................ 111 Lampiran 7 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen

  Pembelajaran dan Metode TGT............................................... 112 Lampiran 8 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT...................................................................... 113 Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran......................................... 114 Lampiran 10 Soal Pre Test............................................................................ 120 Lampiran 11 Soal Post Test........................................................................... 124 Lampiran 12 Lembar Jumlah Skor Kelompok.............................................. 128 Lampiran 1a Lembar Observasi Kegiatan Guru.......................................... 129 Lampiran 2a Lembar Observasi Kegiatan Siswa......................................... 131 Lampiran 3a Lembar Observasi Kegiatan Kelas.......................................... 133 Lampiran 1b Lembar Observasi Kegiatan Guru........................................... 135 Lampiran 2b Lembar Observasi Kegiatan Siswa......................................... 137 Lampiran 3b Lembar Observasi Kegiatan Kelas......................................... 139 Lampiran 4a Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses

  Pembelajaran............................................................................ 141 Lampiran 5a Instrumen Pengamatan Kelas.................................................. 143 Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Kelompok............. 145

  Lampiran 7a Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model TGT................................................ 146

  Lampiran 8a Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model TRG...................................................................... 147 Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............................ 149 Lampiran 10a Soal Pre test........................................................................... 155 Lampiran 11a Soal Post Test....................................................................... 158 Lampiran 12a Jumlah Skor Kelompok........................................................ 161 Lampiran 13 Materi Pembelajaran............................................................. 162 Lampiran 14 Skenario Pembelajaran.......................................................... 165 Lampiran 15 Prosedur Games Mix and Match.......................................... 167 Lampiran 16 Prosedur Turnamen............................................................... 168 Lampiran 17 Soal Games Mix and Match................................................. 169 Lampiran 18 Lembar Jawab Games Mix and Match................................ 170 Lampiran 19 Soal dan Jawaban Turnamen............................................... 172 Lampiran 20 Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran.......................... 174 Lampiran 21 Wawancara Terhadap Siswa................................................. 176

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan-persoalan intern pendidikan hingga saat ini masih menjadi

  masalah sekaligus tantangan besar bangsa Indonesia. Mulai dari sistem kurikulum pendidikan yang diajarkan selama ini, metode dan model pembelajaran di kelas menjadikan peserta didik sebagai obyek pasif yang senantiasa siap menerima segala yang diberikan oleh pihak pengajar. Model pembelajaran semacam itu cenderung memposisikan peserta didik sebagai manusia yang hanya dapat diam tanpa memiliki kreativitas apapun. Sekarang ini banyak guru yang kehilangan variasi dalam teknik mengajarnya. Hal itu yang membuat suasana belajar menjadi menjenuhkan. Padahal seandainya guru mau melihat pada kondisi anak-anak di jaman yang semakin berkembang seperti ini, seharusnya guru memiliki keinginan untuk dapat menciptakan inovasi baru untuk membuat kegiatan belajar menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Banyak cara yang dapat digunakan oleh para guru seiring berkembangnya kurikulum pendidikan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di kelas.

  1

  2 Sistem kurikulum yang berubah, dari Kurikulun Berbasis Kompetensi menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tetap memfokuskan pada kompetensi dan output belajar siswa. Siswa tetap dituntut mampu bersaing dalam memahami materi di setiap jenjang pendidikan dan yang nantinya dibuktikan tidak hanya dengan hasil akhir nilai yang memuaskan, tetapi juga potensi dalam diri dan kemampuan bersaing di kehidupan mendatang yang mendasari kurikulum yang terbaru ini

  Sebagai pelaku pendidikan kita harus membekali peserta didik dengan keterampilan dan kecakapan hidup yang merupakan hasil dari suatu pengalaman belajar. Hal itu disebabkan karena kenyataannya di lapangan banyak sekali kendala-kendala yang menyebabkan output kita jauh dari yang telah diharapkan sebelumnya. Untuk menguasai konsepnya saja mereka mengalami kesulitan, apalagi mengharapkan siswa memiliki keterampilan yang bisa ditunjukan sebagai hasil dari belajar. Faktor yang menyebabkan hasil belajar para siswa rendah, bisa dari faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang ada pada siswa itu sendiri, diantaranya minat belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, cara belajar, intelegensi, rasa percaya diri dan kemauan untuk maju. Faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar diri siswa, seperti guru sebagai fasilitator belajar, model pembelajaran dikelas, strategi pembelajaran, sarana dan prasarana di sekolah dan di rumah, kurikulum dan lingkungan. Dari masalah yang terlihat

  3 itu, dapat disimpulkan bahwa rendahnya hasil belajar bukan hanya kesalahan dari sisi guru sebagai fasilitator di sekolah, namun juga dari siswa itu sendiri yang menjadi subyek pembelajaran.

  Dalam suatu pembelajaran, perlu ada strategi dan inovasi yang dibuat oleh pendidik (guru) sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.

  Hal ini dilakukan agar para siswa tidak hanya duduk diam dan memperhatikan materi dan segala penjelasan dari guru, tetapi siswa juga ikut aktif terlibat dalam penciptaan kelas yang memiliki kompetensi dan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Guru diwajibkan untuk mampu mendesain kegiatan pembelajaran yang menyenangkan yang mampu mengembangkan kompetensi siswa baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Kegiatan belajar mengajar yang di design menyenangkan akan membuat suasana kelas yang lebih hidup dan nantinya dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa di kelas khususnya untuk mata pelajaran Ekonomi.

  Banyak sekali model pembelajaran yang dapat digunakan oleh para guru untuk membantu kegiatan belajar mengajar dikelas. Model pembelajaran ini tidak hanya mempermudah guru dalam penyampaian materi dan informasi tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, lebih hidup, semangat dan menumbuhkan rasa keingintahuan tentang materi tersebut,

  4 sehingga nantinya berpengaruh pada prestasi siswa-siswi dikelas. Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang peningkatan hasil belajar melalui penerapan metode belajar kooperatif yang berbasiskan permainan (game).

  Model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) adalah model pembelajaran kooperatif cukup menarik untuk digunakan dan sudah lama ada dalam kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran yang relatif mudah untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan penerapan model TGT ini, diharapkan siswa dapat lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar, meningkatkan keaktifan dalam proses pembelajaran dan melatih kemampuan berpikir siswa. Model pembelajaran ini pada dasarnya merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dalam suatu kelompok kecil dengan kemampuan yang heterogen (tinggi, rendah, sedang). Pembelajaran tipe ini melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa membedakan status, peran siswa sebagai teman sebaya dan di dalamnya mengandung unsur permainan yang sangat menyenangkan (Slavin, 1995:84). Melihat dari kondisi kegiatan belajar sekarang ini disekolah, banyak siswa yang mengeluh tentang kurangnya kreatifitas guru dalam mengajar dikelas.

  Hal ini dapat dilihat dari kurangnya minat membaca, terutama untuk mata pelajaran Ekonomi. Padahal dalam mata pelajaran Ekonomi ini, siswa harus

  5 banyak membaca supaya dapat memahami konsep dan materi yang diajarkan.

  Pemahaman yang matang nantinya sangat berpengaruh terhadap prestasi dari siswa itu sendiri. Dengan kondisi yang seperti inilah guru dituntut untuk berinovasi dengan pemikirannya supaya menciptkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dari mata pelajaran itu. Model pembelajaran ternyata juga dapat dipercaya sebagai suatu sarana pendukung kegiatan belajar yang efektif memberikan dampak baik untuk prestasi siswa.

  Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti sudah melakukan pengamatan sebelum dilakukannya tindakan. Dari pengamatan sebelum tindakan itu terlihat karakter siswa di kelas. Siswa cenderung bermalas- malasan saat mendengarkan penjelasan guru,siswa juga mudah jenuh dengan pembelajaran model ceramah oleh guru didepan kelas. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki hasrat dan kebutuhan akan belajar.

  Selain itu minat siswa dalam belajar di kelas sangat kurang.

  Dari uraian tersebut, penulis yakin bahwa model Teams Games

  Tournament (TGT)

  dapat membantu siswa dalam pemahaman materi. Selain itu, model TGT juga membantu siswa untuk dapat bekerja sama dengan teman satu kelompok dan membantu teman satu kelompok untuk memahami materi pelajaran. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Tipe

  6 Teams Games Tournament (TGT) dalam Pembelajaran Ekonomi untuk

  Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”, yang dilaksanakan pada SMA Negeri 11, Yogyakarta.

  B. Batasan Masalah

  Penerapan metode pembelajaran bisa dilakukan dalam berbagai tipe, tetapi dalam penelitian ini hanya membatasi pada metode pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam proses pembelajaran mata pelajaran Ekonomi SMA.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan: bagaimana penerapan metode pembelajaran tipe TGT untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran Ekonomi?

  D. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi dengan penerapan metode kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)

  E. Manfaat Penelitian

  Dari penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :

  7

  1. Bagi pendidik (guru) Dengan adanya penelitian ini dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif, dapat memberikan saran dan masukan untuk para guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan metode-metode pembelajaran sehingga diharapkan kegiatan pembelajaran di dalam kelas berlangsung tidak monoton.

  2. Bagi Peneliti Sebagai calon guru, peneliti dapat belajar untuk mampu memanfaatkan dan menerapkan metode pembelajaran kooperatif dalam proses belajar mengajar yang sesuai dengan tuntutan pendidikan saat ini yaitu yang berpusat pada siswa dan guru hanya sebagai fasilitator.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya berkaitan dengan terapan strategi pembelajaran dan aktivitas pengajaran yang sebenarnya (lapangan).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

  Menurut Wijaya (2009:9), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

  Classroom Action Research

  adalah penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. PTK mendorong seorang guru untuk melakukan penilaian kembali terhadap praktek pembelajaran yang dilakukannya dengan maksud untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi diri sendiri maupun para peserta didiknya. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dan lain-lain) atau pun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas.

  Arikunto (2008:2) menjelaskan PTK melalui paparan gabungan definisi dari tiga kata, Penelitian + Tindakan + Kelas sebagai berikut: a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data ke informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  9

  b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

  c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Sedangkan menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:9):

  PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan berpartisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

  Di dalam modul Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas, secara singkat PTK dapat didefinisikan sebagai (T. Raka Joni, 1998:5): Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, mempersalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktek- praktek pembelajaran tersebut dilakukan.

  Dari beberapa pengertian PTK di atas,ditarik kesimpulan bahwa sesungguhnya PTK merupakan implementasi dari kreativitas dan sikap kritis guru terhadap apa yang sehari-hari diamatinya dan pengalaman yang berhubungan dengan profesinya untuk menghasilkan suatu kualitas pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya sehingga mencapai hasil yang optimal. Masalah PTK harus berawal dari guru itu sendiri yang berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajarannya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

  10

2. Prinsip Dasar PTK

  PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya (Wijaya Kusumah, 2009:17): a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar.

  b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran.

  c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan ikut meyakinkan.

  d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya.

  e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi.

  f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru dan dosen).

3. Tahapan Pelaksanaan PTK

  Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan yaitu (Wijaya Kusumah, 2009:25):

  a. Perencanaan (Planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup: identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan pengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah b. Tindakan (Acting)

  Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya c. Pengamatan (Observing)

  Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadap proses pelaksanaannya d. Refleksi (Reflecting)

  Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau reflecting dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya

  11 Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat dilihat pada siklus berikut ini (Arikunto, 2008:16):

Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas

4. Tujuan PTK dilakukan

  Menurut Zainal Aqib (2007) tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan. Tujuan ini melekat pada diri guru dalam penunaian misi profesional kependidikannya. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan.

  12 Selain itu Kunandar (2008) juga berpendapat bahwa penelitian tindakan kelas mempunyai tujuan sebagai berikut :

  1. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan para guru.

  2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara terus-menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat.

  3. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui peningkatan proses pembelajaran.

  4. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang biasanya menghambat inovasi dan perubahan.

  5. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatnya inovasi belajar siswa.

  6. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.

  7. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan atau perbaikan proses pembelajaran di samping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga ditunjukkan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi di dalamnya.

5. Manfaat yang bisa diperoleh dari PTK

  Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya PTK yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran, antara lain (Susilo, 2007:18):

  a. Inovasi pembelajaran

  b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas

  c. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik

  d. Akan terciptanya peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagi guru

  13

  e. Karya tulis ilmiah semakin di perlukan guru di masa depan untuk meningkatkan kariernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas.

B. Metode Teams Games Tournaments (TGT)

1. Tipe Pembelajaran Kooperatif

  Penelitian–penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli mengenai aplikasi dari pembelajaran kooperatif dikelas baru dimulai pada tahun 1970-an. Salah satu hasil penelitian tersebut yang sekarang ini sudah sering digunakan adalah metode pembelajaran tim siswa. Konsep penting dalam pembelajaran tim siswa ini adalah penghargaan bagi tim, tanggung jawab individu, dan kesempatan sukses yang sama. Dalam hal ini tim tidak bersaing untuk mendapatkan penghargaan yang tidak mungkin, karena semua anggota tim bisa saja mencapai kriteria pada minggu- minggu dalam pembelajaran. Yang dimaksud dengan tanggung jawab individu di sini adalah kesuksesan tim bergantung pada pembelajaran individu dari semua anggota tim. Sedangkan yang dimaksud dengan kesempatan sukses yang sama adalah semua siswa memberi kontribusi kepada timnya dengan cara meningkatkan kinerja mereka dari yang sebelumnya.

  Terdapat lima tipe dari pembelajaran kooperatif yang diantaranya adalah (Slavin, 1995:4):

a. Student Teams Achievement Divisions (STAD)

  14 Dalam STAD, siswa dikelompokkan secara heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Guru memulai pelajaran dengan mempresentasikan sebuah materi yang kemudian siswa bekerja dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menuntaskan materi tersebut. Pada akhirnya semua siswa diberi kuis secara individual tentang materi ajar tersebut dan siswa yang bersangkutan memperoleh skor secara individual.

  b. Teams Games Tournaments (TGT)

  Model TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri 4-5 orang. Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Namun kuis dalam TGT diganti dengan turnamen. Dalam turnamen ini siswa bertanding dengan anggota kelompok lain yang mempunyai kemampuan serupa. Dari turnamen inilah tiap anggota akan mendapat skor yang akan disumbangkan pada kelompoknya. Kemudian skor-skor ini akan dirata-rata untuk menentukan skor kelompok. Skor kelompok yang diperoleh akan menentukan penghargaan kelompok.

  Jigsaw c.

  Pada model ini siswa juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugas untuk mempelajari topik tertentu dari materi yang diajarkan. Mereka bertugas menjadi ahli pada topik yang menjadi bagiannya. Pada model jigsaw, setiap siswa dipertemukan dengan siswa dari kelompok lain yang menjadi ahli pada topik yang sama. Mereka mendiskusikan topik yang menjadi bagiannya. Pada tahap tersebut para ahli dibebaskan mengemukakan pendapatnya, saling bertanya dan berdiskusi untuk menguasai bahan pelajaran. Setelah menguasai materi yang menjadi bagiannya, para ahli tersebut kembali ke dalam kelompoknya masing-masing. Mereka bertugas mengajarkan topik tersebut kepada teman-teman sekelompoknya. Kegiatan terakhir dari model Jigsaw adalah pemberian kuis atau penilaian untuk seluruh topik. Penilaian dengan penghargaan kelompok didasarkan pada peningkatan nilai individu sama seperti STAD.

  d. Learning Together

  15 Siswa melakukan presentasi bahan mata pelajaran, setelah itu siswa dalam kelompok heterogen terdiri 4 sampai 5 orang mengerjakan satu lembar kerja. Guru menilai hasil kerja kelompok. Siswa kemudian secara individual mengerjakan kuis yang dinilai oleh guru sebagai hasil kerja individual.

e. Group Investigation

  Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan materi itu kepada semua siswa di kelas. Siswa diharapkan menerima tanggung jawab yang besar untuk menentukan apa yang akan dipelajari, mengorganisasi kelompok mereka sendiri bagaimana cara menguasai materi dan memutuskan bagaimana mengkomunikasikan hasil belajar mereka kepada seluruh kelas.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT MODEL MONOPOLI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

0 10 152

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PERISTIWA ALAM.

0 2 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS.

0 8 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 2 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGATURAN SISTEM REFRIGERASI.

0 0 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 1 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN 2015.

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V MI YAPPI PLANJAN CILACAP.

0 7 186

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 1 11

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202