PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011 TENTANG MANFAAT PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

  i YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 / 2011 TENTANG MANFAAT PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

  Disusun oleh: Elisabeth Venti Ria 0 6 1 1 1 4 0 4 4

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

iv

MOTTO

  

Tuhan tak’kan terlambat

Juga tak akan lebih cepat

Semuanya........

Dia jadikan indah tepat pada waktuNya

“Tiada keberhasilan tanpa campur tangan Tuhan”

  

“Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi,

kepada-Mulah Aku berkenan”

( Lukas3:22 ) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahan untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang menjadi Penuntun dan Pembimbing dalam Hidupku

  Keluargaku tercinta: Nenekku, Trisnosudarmo, yang memberikan perlindungan dan doa Kedua orang tuaku tercinta, Yohanes Bambang Suseno dan Anastasia Tuti Naningsih,yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dan melengkapi semua kebutuhanku.

Kakakku Agnes Jatu Resani Seno yang selalu memberikan kasih sayang, doa, motivasi, sehingga

aku dapat menyelesaikan studiku

  

“Semoga Tuhan selalu memberkati dan memberi kebahagiaan untuk kita semua”

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,

  20 Mei 2011 Penulis, Elisabeth Venti Ria

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Elisabeth Venti Ria Nomor Mahasiswa : 061114044 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

  Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 TENTANG MANFAAT PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

  

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, meng-

alihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 20 Mei 2011 Yang menyatakan Elisabeth Venti Ria

vii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2010/2011 TENTANG MANFAAT

PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

  

Elisabeth Venti Ria

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2011

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa kelas VIII SMP

Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 tentang manfaat pelayanan

bimbingan klasikal.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian

adalah semua siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco tahun ajaran 2010/2011.

Populasi berjumlah 119 orang yang terdiri dari kelas VIII Tolerance (30 orang),

kelas VIII Happiness (29 orang), kelas VIII Responsibility (30 orang), kelas VIII

Simplicity (30 orang). Instrumen penelitian adalah kuesioner yang disusun oleh

peneliti. Kuesioner yang digunakan untuk penelitian memuat 60 pernyataan. Teknik

analisis data yang digunakan adalah Penilaian Acuan Patokan 1 (PAP) tipe 1.

  Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) 9 orang siswa (7 %)

mempunyai persepsi bahwa pelayanan bimbingan klasikal sangat bermanfaat, (2) 90

orang siswa (76 %) mempunyai persepsi bahwa pelayanan bimbingan klasikal

bermanfaat, (3) 20 orang siswa (17 %) mempunyai persepsi bahwa pelayanan

bimbingan klasikal kurang bermanfaat, (4) dan tidak ada siswa (0 %) yang

menyatakan bahwa dia tidak merasakan perubahan positif (perubahan pengetahuan,

perubahan sikap, perubahan perilaku) dalam dirinya setelah mengikuti bimbingan klasikal.

viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERCEPTION ON THE BENEFITS OF CLASSROOM GUIDANCE

SERVICES OF GRADE VIII STUDENTS OF JOANNES BOSCO JUNIOR

HIGH SCHOOL, YOGYAKARTA, SCHOOL YEAR 2010/2011

Elisabeth Venti Ria

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2011

  The purpose of this study was to know the perception on the benefits of

classroom guidance services of grade VIII students of Joannes Bosco Junior High

School, Yogyakarta, School Year 2010/2011.

  This study was a descriptive study. The population of the study was

students of grade VIII of Joannes Bosco Junior High School,Yogyakarta, School

Year 2010/2011. There were 119 students involved in this study, which consisted of

students from Class Tolerance (30 students), Class Happiness (29 students), Class

Responsibility (30 students), and Class Simplicity (30 students). The instrument

used in this study was a questionnaire developed by the writer which consisted of 60

items. The data was analyzed using the Criterion Referenced Evaluation (PAP) type

I.

  The results of the study showed that (1) 9 students (7%) perceived that

the classroom guidance services gave them high benefits; (2) 90 students (76%)

perceived that the classroom guidance services gave them moderate benefits; (3) 20

students (17%) perceived that the classroom guidance services gave them low

benefits; (4) no student (0%) perceived that he/she did not experience positive

changes (in knowledge, attitude, behavior) after attending the classroom guidance

services.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

x

Puji syukur atas kasih, karunia dan rahmat yang berlimpah dari Tuhan Yesus

Kristus dan Bunda Maria sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma.

  Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan, semangat,

dan doa dari berbagai pihak yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian

skripsi ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan

rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas limpahan rahmat dan karunia- Nya.

  2. Drs. R.H. Dj. Sinurat, M.A selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dan ketekunan dalam membimbing, mendampingi penulis pada setiap tahap dan seluruh proses penyusunan skripsi ini.

  3. Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si selaku Kaprodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan memberikan kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Konseling yang telah membantu dan memberikan kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mencurahkan ilmunya dengan sepenuh hati sehingga berguna untuk bekal hidup.

  

6. Dra. C Bekti Susilowati Kepala Sekolah SMP Joannes Bosco yang berkenan

menerima dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  

7. Fr. Estu Wahyu Astuti, S.Psi., Koordinator Bimbingan dan Konseling SMP

Joannes Bosco Yogyakarta yang berkenan menerima dan memberikan saran bagi penulis dalam melaksanakan penelitian.

  

8. Estu Diah Karsaningsih, S.Pd., staf Bimbingan dan Konseling SMP Joannes

Bosco Yogyakarta yang berkenan menerima dan memberikan saran bagi penulis dalam melaksanakan penelitian.

  

9. Para siswa dan siswi kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta atas waktu

dan kesediaannya sebagai responden dalam melaksanakan penelitian.

  

10. Papa, mama, dan kakakku tercinta, yang tiada henti-hentinya memotivasi,

doa dan memberikan segalanya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  

11. Om, tante, dan semua sepupuku yang selalu memberikan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini. xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xii dukungan dan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  

13. Sahabat-sahabatku (Rias, Maria Chandra, Lina, Ella, Sari) dan semua teman-

teman BK angkatan 2006 untuk kebersamaan dan kerjasama selama penulis menyelesaikan studi.

  

14. Mas Moko, atas kesabaran dan bantuan bagi penulis dalam proses

administrasi perkuliahan serta penyelesaian skripsi ini.

  

15. Perpustakaan USD sebagai gudang ilmu beserta karyawan perpustakaan atas

pelayanan bagi penulis selama penulis menyelesaikan studi ini.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Penulis.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D A F T A R I S I

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

  BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6 D. Manfaat penelitian ................................................................................... 6 E. Definisi Operasional ............................................................................... 7

xiii

  

xiv

  A. Hakekat Persepsi ..................................................................................... 9

  1. Pengertian Persepsi ............................................................................ 9

  2. Aspek-aspek Persepsi ........................................................................ 11

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ..................................... 13

  B. Hakekat Bimbingan Klasikal .................................................................... 15

  1. Pengertian Bimbingan ......................................................................... 15

  2. Bimbingan Klasikal ............................................................................. 18

  3. Tujuan Bimbingan Klasikal ................................................................ 20

  4. Manfaat Bimbingan Klasikal .............................................................. 21

  C. Bimbingan Klasikal di SMP Joannes Bosco Yogyakarta ........................ 23

  1. Bentuk Bimbingan Klasikal di SMP Joannes Bosco Yogyakarta ........................................................................................ 23

  2. Topik-topik dan Rumusan Tujuan Pelayanan Bimbingan yang telah diselenggarakan SMP Joannes Bosco Yogyakarta .......... 25 D. Persepsi Siswa Tentang Manfaat Pelayanan Bimbingan Klasikal …………………….................................………….. 26

  BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 28 B. Subjek penelitian ...................................................................................... 28 C. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................. 30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

xv

  2. Skala Pengukuran dan Penentuan Skor ……………....……………… 31

  3. Uji Coba Kuesioner Manfaat Bimbingan Klasikal ....……………….. 33

  D. Pengumpulan Data ……………………………....……………………… 38

  1. Tahap Persiapan Pengumpulan Data Penelitian ...………………….. 38

  2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data Penelitian …………………. 39

  E. Teknik Analisis Data …………………………………………………… 40

  BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persepsi Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Tentang Manfaat Pelayanan Bimbingan Klasikal .................................................................................. 43 B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 43 BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan …...........................……………………………………….. 48 C. Saran ………………...………………………………………………… 49

DAFTAR PUSTAKA ....……………………………………………………… 51

LAMPIRAN ….....…………………………………………………………….. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rincian Populasi Penelitian Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 …………… 30 Tabel 2. Rekapitulisasi Aspek dan Nomer-nomer Item Kuesioner Manfaat Pelayanan Bimbingan Klasikal ........................................ 32

Tabel 3. Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas ................................................ 37

Tabel 4. Penggolongan Tingkat Kebermanfaatan Pelayanan Bimbingan Klasikal yang Dialami Oleh Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta .................................................... 42 Tabel 5. Persepsi Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco

Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Tentang Manfaat

  Pelayanan Bimbingan Klasikal ....................................................... 44

xvi

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rumusan Tujuan Pelayanan Bimbingan Klasikal yang Telah Diselenggarakan ………......……....……………… 54 Lampiran 2. Kisi-kisi Kuesioner Manfaat Pelayanan Bimbingan Klasikal ………………………………………………………. 59 Lampiran 3. Kuesioner Manfaat Pelayanan Bimbingan Klasikal Penelitian ..................................................................................... 72 Lampiran 4. Tabulasi Skor Uji Coba SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 ........................................................... 76

Lampiran 5. Tabulasi Skor Item Ganjil ......................................................... 80

Lampiran 6. Tabulasi Skor Item Genap ......................................................... 82

Lampiran 7. Hasil Penghitungan Uji Reliabilitas .......................................... 84

Lampiran 8. Tabulasi Skor Penelitian ........................................................... 87

Lampiran 9. Presentase Persepsi Siswa Kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011

  Tentang Manfaat pelayanan Bimbingan Klasikal ..................... 99 Lampiran 10. Kategori persepsi siswa tentang manfaat Pelayanan bimbingan klasikal ................................................... 100

Lampiran 11. Surat Ijin Penelitian .................................................................... 103

xvii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENDAHULUAN

  Bab ini berisi uraian mengenai (1) Latar belakang masalah, (2) Perumusan

masalah, (3) Tujuan penelitian, (4) Manfaat penelitian, dan (5) Definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan individu yang berlangsung sepanjang hayat (Djumhur dan Surya, 1975: 6). Pendidikan juga dapat dipahami sebagai proses pengembangan diri siswa yang dilaksanakan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sehingga mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

  Orientasi pendidikan bukanlah semata-mata pemberian materi pelajaran yang sifatnya pengetahuan belaka atau pengalihan pengetahuan, melainkan membantu siswa agar mau dan mampu mengembangkan potensinya dan belajar terus dalam arti yang seluas mungkin.

  Sekolah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki siswa, perlu merancang berbagai kegiatan. Salah satu bidang kegiatan yang dapat dilakukan adalah pelayanan bimbingan dan konseling. Bidang bimbingan dan konseling

  2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kegiatan pendidikan di sekolah. Pelayanan bimbingan dan konseling dimaksudkan untuk memungkinkan siswa lebih mengenal dan menerima diri sendiri serta lingkungan secara positif, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan dan mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produktif.

  Menurut Winkel (1997) tujuan pelayanan bimbingan dan konseling adalah agar siswa mampu mengatur kehidupannya sendiri, memiliki pandangan sendiri, dan tidak hanya sekedar mengikuti pendapat orang lain, mengambil sikap sendiri, dan berani menanggung sendiri konsekuensi dari tindakannya.

  Tujuan bimbingan dan konseling ini sejalan dengan tujuan pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 2 pasal 3, yaitu:

  Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan memebentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

  Pelayanan bimbingan sangat diharapkan membantu siswa supaya dapat berkembang semaksimal mungkin. Perkembangan yang diinginkan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan belajar, bakat, dan minat siswa itu sendiri, serta berguna untuk mencegah timbulnya masalah. Masalah yang dimaksud adalah

  3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tujuannya. Ada berbagai masalah yang dapat dihadapi oleh siswa, seperti masalah belajar, masalah penjurusan, masalah dengan orang tua, masalah pergaulan. Ada kalanya siswa harus dibantu antara lain melalui bimbingan kelompok atau klasikal.

  Siswa kelas VIII adalah siswa yang telah meninggalkan usia kanak- kanak tetapi belum mampu melakukan tanggung jawab penuh terhadap dirinya.

  Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa transisi ini sering kali menghadapkan individu yang bersangkutan kepada situasi yang membingungkan; di satu pihak ia masih kanak-kanak, tetapi di lain pihak ia harus bertingkah laku seperti orang dewasa. Tidaklah mengherankan kalau anak remaja kini sering mengalami berbagai masalah dalam hidup sehari- hari, sehingga mereka memerlukan bantuan orang lain, khususnya para guru di sekolah.

  Selama di sekolah, pendampingan diberikan oleh para guru, termasuk guru bimbingan dan konseling (disebut konselor). Konselor sekolah dapat membantu siswa dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dan mencapai perkembangan yang optimal. Bantuan yang diberikan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan siswa agar bantuan tersebut dapat dirasakan manfaatnya. Sekolah tidak hanya sekedar memberikan pelajaran kepada siswa, tetapi juga membimbing dan membantu siswa mengatasi segala permasalahan

  4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memperoleh informasi yang tepat mengenai masalah-masalah yang dialami siswanya. Konselor, sebagai tenaga profesional, diharapkan mampu membantu siswa menyelesaikan masalahnya, antara lain melalui bimbingan klasikal Bimbingan klasikal merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa. Mereka diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman bimbingan bagi dirinya sendiri (Winkel, 1991: 71). Manfaat bimbingan klasikal, antara lain: 1) siswa semakin memahami dan menerima dirinya sendiri seperti bakat, minat, kemampuan, sifat, sikap, kebiasaan, perasaaan, tingkah laku, dan sebagainya, 2) siswa semakin bersikap baik dan berhasil dalam bersosialisasi dengan orang lain atau lingkungannya, 3) siswa semakin tertarik, termotivasi dan berminat untuk belajar lebih giat sehingga hasil belajarnya menjadi baik, 4) siswa semakin mampu menyelesaikan masalahnya dan mengambil keputusan sendiri dalam hidupnya, serta mampu merencanakan kegiatan-kegiatan yang berguna untuk pengembangan hidupnya, 5) siswa semakin mampu menyesuaikan diri dan membina hubungan baik dengan orang lain, 6) siswa semakin mampu menerima dan memahami tingkah laku manusia, 7) siswa semakin mampu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi masa depannya (Djumhur,1975:30).

  Pelayanan bimbingan klasikal mencakup (1) bimbingan pribadi-sosial, yaitu bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi

  5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bidang kerohanian, perawatan jasmani, mengisi waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya, serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama di berbagai lingkungan; (2) bimbingan belajar, yaitu bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, mengatasi kesulitan-kesulitan belajar, dan memilih jenis atau sekolah lanjutan yang sesuai, dan (3) bimbingan karier, yaitu bimbingan dalam memilih lapangan pekerjaan, mempersiapkan diri untuk memasuki lapangan pekerjaan, menghadapi dunia pekerjaan, memilih lapangan pekerjaan/jabatan profesional tertentu serta membekali siswa supaya siap memangku jabatan itu dan menyesuaikan diri dengan tuntutan dari jenis pekerjaan tertentu ( Winkel, 1985:30 ).

  Para siswa kelas VIII ini telah mendapat bimbingan klasikal. Perubahan- perubahan mana yang terjadi dalam diri siswa sesudah mengikuti bimbingan klasikal ? Untuk menjawab pertanyaan inilah diadakan penelitian ini. Jadi

peneliti ingin mengungkap manfaat bimbingan klasikal bagi siswa di masing-

masing kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 menurut persepsi mereka. Dengan mengetahui adanya perubahan-perubahan positif yang terjadi dalam diri siswa setelah mengikuti pelayanan bimbingan klasikal di sekolah akan bertambahlah keyakinan akan perlunya dilanjutkan pelayanan bimbingan klasikal dan konselor pun dapat menyadari hasil atau dampak positif dari pelayanannya.

  6 Rumusan Masalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bagaimana persepsi siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 mengenai manfaat pelayanan bimbingan klasikal ? C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 mengenai manfaat pelayanan bimbingan klasikal.

  D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak:

  1. Guru Pembimbing Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru pembimbing dalam upaya memperbaiki dan sekaligus meningkatkan pelayanan bimbingan klasikal agar sungguh-sungguh bermanfaat bagi siswanya.

  2. Calon Konselor Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi bagi calon konselor dalam mempersiapkan diri lebih baik dalam memberikan pelayanan bimbingan, terutama bimbingan klasikal.

  7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Hasil penelitian ini dapat membantu peneliti lain dalam upaya menambah wawasan mengenai pelayanan bimbingan klasikal dan sekaligus memberikan inspirasi untuk melakukan penelitian lain yang

lebih mendalam dan luas mengenai manfaat bimbingan klasikal.

E. Definisi Operasional

  Berikut ini dijelaskan definisi operasional dari beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini:

  1. Persepsi adalah pandangan, pendapat, atau keyakinan siswa tentang manfaat pelayanan bimbingan klasikal yang dialami seperti yang dimaksudkan dalam pernyataan-pernyataan kuesioner.

  2. Pelayanan bimbingan klasikal adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa yang tergabung dalam suatu satuan kelas, selama periode waktu yang telah ditetapkan dalam jadwal bimbingan. Topik-topik bimbingan klasikal adalah mengenai kehidupan pribadi, sosial, belajar dan karier (Winkel, 1985: 30).

  3. Manfaat adalah perubahan positif yang terjadi dalam kehidupan pribadi, sosial, belajar dan karier yang terjadi pada diri siswa setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal yang menyangkut pribadi, sosial, belajar dan karier.

  8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011.

  5. Persepsi siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 tentang manfaat pelayanan bimbingan klasikal, yaitu pandangan, pendapat atau keyakinan siswa mengenai manfaat atau perubahan-perubahan positif dalam kehidupan pribadi, sosial, belajar dan karier yang terjadi pada diri siswa setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KAJIAN PUSTAKA

  Bab ini berisi uraian tentang: (1) Hakekat persepsi (pengertian persepsi, aspek-

aspek persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi); (2) Pelayanan bimbingan

klasikal (pengertian bimbingan, bimbingan klasikal, tujuan bimbingan klasikal dan

manfaat pelayanan bimbingan klasikal; (3) Persepsi siswa tentang manfaat pelayanan

bimbingan klasikal.

A. Hakekat Persepsi 1. Pengertian persepsi

  Pengertian persepsi telah diuraikan oleh berbagai tokoh di bidang psikologi, antara lain:

a. Proses persepsi terjadi karena adanya rangsang dari luar individu.

  Rangsang itu diterima melalui alat indra, kemudian ditafsirkan, sehingga mempunyai arti bagi orang yang bersangkutan. Adanya rangsang dari luar individu mengakibatkan suatu proses dalam diri individu, dan pada akhirnya individu akan memberikan tanggapan (Kartini Kartono, 1984: 57).

  10 (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat menyadari sekelilingnya, termasuk dirinya sendiri (Davidoff, 1988: 232).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Rakhmat, 1985: 64)

  d. Persepsi juga diartikan sebagai pandangan, pengamatan atau tanggapan individu terhadap benda, kejadian, tingkah laku manusia atau hal-hal yang ditemuinya sehari-hari (Mulyono, 1978: 22).

  e. Kata lain untuk persepsi adalah paradigma yang artinya adalah cara orang memandang sesuatu, pandangan atau keyakinan terhadap sesuatu (Covey, 2001: 31) Persepsi merupakan suatu tanggapan terhadap suatu objek, peristiwa atau pengalaman tertentu yang dapat diterima dan dimengerti oleh penerima rangsang atau stimulus sehingga menghasilkan pengetahuan tentang lingkungan sekitar. Stimulus adalah segala sesuatu yang mengenai reseptor sehingga organisme menjadi aktif (Walgito, 2004: 87). Stimulus dapat berasal dari dalam dan dari luar individu, tetapi kebanyakan berasal dari luar individu.

  11 sebagai pandangan, pendapat atau keyakinan siswa mengenai manfaat atau perubahan-perubahan positif dalam kehidupan pribadi, sosial, belajar dan karier yang terjadi pada diri siswa setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Aspek-aspek persepsi

  Menurut Walgito (1994: 54) dan Alfian (1985: 208-209) aspek-aspek persepsi adalah sebagai berikut: (1) rangsang, (2) tanggapan, dan (3) perilaku.

  a. Rangsang Setiap rangsang ditimbulkan oleh obyek. Rangsang dapat berasal dari luar diri individu, dapat pula berasal dari dalam diri individu. Rangsang yang berasal dari luar diri individu akan mengenai alat indera selaku penerima rangsang atau reseptor, lalu meneruskannya ke syaraf penerima atau sensoris. Sedangkan rangsang yang berasal dari dalam diri individu langsung mengenai penerima.

  12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Setiap rangsang yang ditanggapi oleh individu terjadi dalam proses persepsi. Proses persepsi bermula dari obyek yang menimbulkan rangsang, lalu rangsang mengenai reseptor. Proses ini dinamakan proses kealaman karena terjadi secara alamiah.

  Rangsang yang diterima oleh reseptor diteruskan ke syaraf sensoris setelah mengalami penyeleksian, dan dilanjutkan oleh syaraf ke otak sebagai pusat kesadaran, sehingga menimbulkan tanggapan individu terhadap objek yang dilihatnya.

  c. Perilaku Persepsi yang diperoleh dalam proses penyadaran itu ditentukan oleh nilai-nilai yang dianut individu. Dalam proses itu persepsi sekaligus merupakan suatu penilaian, pendapat, dan pandangan.

  Setiap penilaian, pendapat, dan pandangan yang dianggap penting oleh individu menuntut individu untuk melaksanakannya. Maka persepsi perlu dilihat dalam rangkaian perilaku; persepsi berfungsi sebagai persiapan ke perilaku konkrit. Nilai-nilai tidak hanya mempengaruhi persepsi, melainkan juga perilaku.

  13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi siswa Persepsi dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu: (a) perhatian yang selektif, (b) ciri-ciri rangsang, (c) nilai-nilai dan kebutuhan individu, dan

  (d) pengalaman terdahulu (Irwanto, 2002; Walgito, 2004). Masing- masing faktor dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Perhatian yang selektif Setiap individu berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi ini mempengaruhi individu untuk menerima rangsang dari dunia sekitar. Rangsang yang diterima individu sangatlah beragam, sehingga individu perlu memilih untuk memusatkan perhatian pada rangsang tertentu saja. Perhatian sebagai langkah mempersiapkan persepsi merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu terhadap suatu objek atau sekumpulan objek. Perhatian terhadap suatu objek antara lain tergantung dari intensitas objek itu sendiri (Walgito, 2004: 98). Individu menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya setiap saat. Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya. Individu dapat memusatkan perhatiannya hanya pada rangsang tertentu saja. Dengan demikian objek atau gejala-gejala lain tidak tampil ke muka sebagai objek pengamatan (Irwanto, 2002: 96-97).

  14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam melakukan persepsi, rangsang yang diterima harus kuat sampai melewati ambang rangsang, minimal dapat diterima oleh individu (Walgito, 2004: 46). Perhatian individu terhadap rangsang ditentukan oleh ciri-ciri yang dimiliki. Berdasarkan gerakan, individu lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang bergerak daripada rangsang yang diam. Berdasarkan ukuran, individu lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang besar daripada yang kecil. Berdasarkan intensitas, individu lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang kuat daripada rangsang yang lemah. Berdasarkan kontrasitas, individu lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang kontras dengan latar belakang daripada rangsang biasa (Irwanto, 1994).

  c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu Perhatian individu terhadap rangsang turut ditentukan oleh sejauh mana rangsang itu bernilai bagi individu dan sesuai dengan kebutuhannya. Individu akan lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang bernilai baginya dan tidak menaruh perhatian kepada rangsang yang kurang bernilai. Individu juga akan lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang sesuai dengan kebutuhannya.

  15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berbeda antara individu yang satu dengan lainnya (Irwanto, 2002: 97).

  d. Pengalaman terdahulu Perhatian individu terhadap rangsang turut ditentukan oleh pengalaman yang berhubungan dengan rangsang yang dialami individu sebelumnya. Pengalaman-penglaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana individu mempersepsi dunianya (Irwanto, 1994: 97). Perhatian individu ditentukan juga oleh pengetahuan individu sebagai hasil pengalaman terdahulu. Pengetahuan hasil pengalaman terdahulu dapat bersifat kognitif (mengetahui sesuatu berguna/bermanfaat atau tidak berguna/tidak bermanfaat). Pengetahuan yang bersifat kognitif menjadi dasar untuk bertindak/melakukan sesuatu.

B. Hakekat Bimbingan Klasikal

1. Pengertian bimbingan

  Bimbingan di sekolah adalah bantuan yang diberikan kepada orang perorangan atau kelompok dalam rangka menemukan pribadi, mengenal

  16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menurut Wijaya (1988: 90) bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada orang perorangan atau kelompok yang dilakukan secara terus menerus supaya mereka dapat memahami dirinya dan sanggup mengarahkan diri serta bertindak wajar, sesuai dengan keadaan dan tutuntan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Winkel (1997) mengartikan bimbingan sebagai proses membantu orang perorangan atau kelompok untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungannya. Proses menunjuk pada gejala, bahwa sesuatu berubah-ubah secara berangsur-angsur selama kurun waktu tertentu. Bimbingan itu bukanlah suatu peristiwa yang terjadi sekali saja.

  Prayitno dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuannya dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatannya dan sarana yang ada, dengan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

  Djumhur dan Surya (1975: 15) berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang

  17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (self understanding), menerima dirinya (self acceptance), mengarahkan dirinya (self direction) dan merealisasikan dirinya (self realization) sesuai dengan potensi atau kemampuannya.

  Winkel dan Hastuti (2004: 29) mendefinisikan bimbingan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu yang bersangkutan dapat memahami dirinya, sehingga individu sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat.

  Yusuf (2009: 39) mengartikan bimbingan sebagai proses pemberian bantuan konselor kepada konseli secara berkesinambungan agar mampu memahami potensi diri dan lingkungannya, menerima diri, mengembangkan dirinya secara optimal, dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan sehingga mencapai kehidupan yang bermakna, baik secara personal maupun sosial.

  Bimbingan di sekolah merupakan usaha bersama antara guru pembimbing atau konselor dengan siswa. Konselor membantu siswa untuk mengenal, memahami, menerima dirinya dan mengembangkan ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkannya agar mampu

  18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sendiri dalam berbagai hal sehingga dapat mengarahkan dan mengaktualisasikan dirinya sendiri.

2. Bimbingan Klasikal

  Menurut Winkel (1997: 519) bimbingan klasikal merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalamannya di sekolah bagi dirinya sendiri. Bimbingan klasikal dilaksanakan dengan mengadakan sejumlah kegiatan bimbingan dengan topik-topik

bimbingan yang relevan dan sejalan dengan kebutuhan siswa.

  Pada dasarnya bimbingan klasikal merupakan bentuk dan sarana pelayanan bimbingan yang diberikan konselor di dalam kelas dengan menyajikan materi yang telah disiapkan sebelumnya untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan bagi dirinya sendiri (Winkel dan Hastuti, 2004).

  Pelayanan bimbingan klasikal yang diberikan kepada siswa meliputi berbagai bidang bimbingan. Menurut Prayitno (1997:65-68) bidang-bidang bimbingan klasikal adalah sebagai berikut:

  19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Bidang Bimbingan Pribadi Pelayanan bidang bimbingan pribadi bertujuan membantu siswa untuk dapat mengenal, memahami dan mengembangkan dirinya sendiri menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya dan memiliki pribadi yang teguh dan beriman serta bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani.

b. Bidang Bimbingan Sosial.

  Pelayanan bimbingan di bidang ini bertujuan membantu siswa untuk dapat berkomunikasi yang baik dengan orang lain, hidup bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar dengan mengikuti etika pergaulan sosial yang berdasarkan budi pekerti luhur.

  c. Bidang Bimbingan Belajar Pelayanan bimbingan di bidang ini bertujuan membantu siswa untuk dapat melakukan kegiatan dan kebiasaan belajar yang baik, dan menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi ujian dengan baik sehingga dapat mengembangkan diri untuk mempersiapkan masa depan.

  20 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Bidang Bimbingan Karier.

  Pelayanan bimbingan di bidang ini bertujuan membantu siswa untuk dapat mengenal berbagai macam sekolah lanjutan dan pekerjaan dalam rangka mengembangkan karier di masa depan.

3. Tujuan Bimbingan Klasikal

  Pelayanan bimbingan klasikal bertujuan membantu siswa supaya berkembang seutuhnya dan semaksimal mungkin. Tujuan bimbingan klasikal menurut Djumhur (1975: 30) adalah sebagai berikut:

  a. Membantu siswa untuk semakin memahami dirinya seperti bakat, minat, sifat, sikap, kemampuan, kebiasaan, perasaan, tingkah laku, dan lain sebagainya.

b. Membantu siswa dalam proses bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar.

  c. Membantu siswa untuk mengembangkan keinginan atau minat dalam belajar, sehingga tercapai kemajuan belajar yang berarti baginya.

  21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memecahkan masalah, mengambil keputusan dan merencanakan kegiatan yang dilakukan dalam hidupnya.

  e. Mengembangkan nilai dan sikap secara menyeluruh, serta perasaan sesuai dengan penerimaan diri ( Self Acceptance ).

  f. Membantu siswa dalam memahami tingkah laku manusia.

  g. Membantu siswa dalam pemilihan karier atau dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depannya.

  Jadi bimbingan klasikal bertujuan untuk mendampingi siswa dalam mengenal diri dan lingkungannya, dalam mempersiapkan karirnya, dalam mengatur kehidupannya sendiri dan berani menanggung sendiri akibat atau konsekuensi dari segala tindakannya (Winkel, 1991:84)

4. Manfaat Pelayanan Bimbingan Klasikal

  Bimbingan klasikal merupakan sarana untuk menunjang perkembangan yang optimal bagi siswa. Siswa diharapkan dapat mengambil manfaat yang sebanyak mungkin dari pelayanan bimbingan klasikal. Manfaat bimbingan klasikal menurut Djumhur (1975: 30) antara lain:

  22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  minat, sifat, sikap, kemampuan, kebiasaan, perasaan, tingkah laku, dan lain sebagainya.

  b. Siswa semakin bersikap baik dan berhasil dalam proses bersosialisasi terhadap orang lain atau lingkungannya.

  c. Siswa semakin tertarik, termotivasi dan berminat untuk belajar, lebih giat sehingga hasil belajarnya menjadi baik.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FAKTORISASI SUKU ALJABAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 14 96

PERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

1 2 72

KEBUTUHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PANDAK BANTUL TAHUN AJARAN 2007-2008 YOGYAKARTA

0 0 69

PERSEPSI SISWI KELAS XI SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20072008 TENTANG MANFAAT PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

0 0 96

KEGUNAAN KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR MENURUT SISWA-SISWI KELAS VIII SMP PANGUDI LUHUR I YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20082009

0 0 80

KONSEP DIRI PARA SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI

0 0 98

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20092010

0 0 113

TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR KLASIKAL

0 0 86

DESKRIPSI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PARA SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ge

0 0 122

MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN ANTIKORUPSI PADA SISWA KELAS VII SEMESTER 2, SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20102011 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progra

0 0 196