PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI METODE KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH CEKELAN DESA KAUMAN KEC. KEMUSU KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 - Test Repositor

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI

HITUNG CAMPURAN MELALUI METODE KOOPERATIF

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA

  

SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH CEKELAN DESA

KAUMAN KEC. KEMUSU KAB. BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

NOFIA MUALISA

NIM. 11510033

JURUSAN TARBIYAH

  

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2015

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI

HITUNG CAMPURAN MELALUI METODE KOOPERATIF

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA

  

SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH CEKELAN DESA

KAUMAN KEC. KEMUSU KAB. BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

NOFIA MUALISA

NIM. 11510033

JURUSAN TARBIYAH

  

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2015

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

   Setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah bila dikerjakan tanpa keengganan.

   Kalau hari ini bisa, kenapa harus menunggu besok?

  PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

   Bapak dan Ibu dosen STAIN Salatiga yang telah membimbing saya dalam studi dan menyelesaikan skripsi.

   Ayah (Bapak Cholil) dan Ibuku (Ibu Siti Muntiah) yang kucintai.

   Kakak-kakakku yang saya sayangi (Koptiyanida, Muhlisin dan Aris Supriyanta)

   Bapak danIbu Guru MI Muhammadiyah Cekelan yang telah membatu dalam penyelesaian skripsi.

   Sahabatku yang selalu ada baik suka maupun duka (Ziadatul

  Hasanah, Siti Nur Tyasmoro dan NurFaizah) 

  Teman-teman Kos Zaena Bordir (Siti, Catur, Tismi, Mbak Diah, Nimas, Nopek, Putri, Zuma, Lilik dan Endang)

   Rekan-rekan seperjuangan PGMI STAIN Salatiga angkatan 2010.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur kehadirat-Mu ya Allah Subhanallahu

Wata’ala, yang telah memberikan nikmat dan karunianya sehingga penulisan skripsi ini

dapat terselesaikan. Shalawat salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW. Semoga kita termasuk umatnya dan di akhirat mendapatkan

syafaatnya. Amiin.

arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan trimakasih yang

setulus-tulusnya dari hati yang paling dalam kepada Yth:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua STAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, S.Si.,M.Si.selaku Ketua Program Studi PGMI STAIN Salatiga.

  4. Ibu Eni Titikusumawati, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan dan memberi petunjuk serta meluangkan waktu dan perhatian dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak ibu dosen yang telah memberikan ilmu dan bagian akademik STAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada saya.

  6. Karyawan-karyawati STAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bentuan kepada penulis.

  7. Bapak Kepala MI Muhammadiyah Cekelan Desa Kauman Kec. Kemusu Kab.

  Boyolali beserta jajarannya yang telah memberikan ijin dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  8. Kedua orang tuaku yang selalu mendukung baik moril maupun spiritual dalam studi penulis.

  9. Kakak-kakakku yang telah memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi.

  10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran studi penulis.

  

ABSTRAK

Mualisa, Nofia. 2014. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Operasi Hitung Campuran

  Melalui Metode Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Cekelan Desa Kauman Kec. Kemusu Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Eni Titikusumawati, M.Pd.

  

Kata kunci: Hasil Belajar, Operasi Hitung Campuran, Metode Kooperatif Student Teams

Achievement Division(STAD)

  Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah meliputi semua aktivitas

yang memberikan materi pelajaran kepada siswa agar siswa mempunyai kemampuan

memadai yang dapat memberikan manfaat dalam kehidupannya, dalam proses belajar

mengajar selain melibatkan pendidik dan siswa secara langsung, juga diperlukan

pendukung yang lain seperti alat pelajaran yang memadai, penggunaan metode

pembelajaran yang tepat, serta situasi dan kondisi lingkungan yang menunjang.

Masalahutama yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah apakah metode kooperatif

Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar

matematika operasi hitung campuran pada siswa kelas III MI Muhamadiyah Cekelan

Desa Kauman Kec. Kemusu Kab. Boyolali? Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah metode kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD)

dapat meningkatkan hasil belajar matematika operasi hitung campuran pada siswa kelas

  III MI Muhammadiyah Cekelan Desa Kauman Kec. Kemusu Kab. Boyolali.

  Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun

langkah-langkah dalam PTK ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi yang dilakukan dalam tiga siklus. Data diambil dengan pedoman atau lembar

pengamatan, evaluasi, pedoman dokumentasi, dan angket umpan balik pada pembelajaran

matematika melalui metode kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD).

  Hasil penelitian dapat dilihat pada peningkatan hasil belajar siswa, dari hasil

nilais iklus I menunjukan nilai rata-rata 67,5 dengan prosentase siswa yang tuntas

sebanyak 50%, pada siklus II menunjukan nilai rata-rata 72,8 dengan prosentase 68,75%.

Sedangkan pada siklus III menunjukan nilai rata-rata 78,75 dengan prosentase siswa yang

tuntas 93,75%. Hal ini menunjukkan bahwa melalui metode kooperatif Student Teams

Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar matematika operasi

hitung campuran pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Cekelan Desa Kauman Kec.

  Kemusu Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

DAFTAR ISI

  i SAMPUL JUDUL…………………………………………………………….. ii

  LEMBAR BERLOGO………………………………………………………… iii JUDUL………………………………………………………………………… HALAMAN PERSETUJUAN iv PEMBIMBING…………………………….... v HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN……………………………….. vi PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN……………………………………. vii

  MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………… viii KATA PENGANTAR……………………………………………………….. x

  ABSTRAK…………………………………………………………………… DAFTAR xi ISI…………………………………………………………………. xiv

  DAFTAR TABEL…………………………………………………………… xv DAFTAR GAMBAR………………………………………………………... xvi

  DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah…………………………………………… B.

  5 Rumusan Masalah………………………………………………….

  C.

  5 Tujuan Penelitian…………………………………………………..

  D.

  6 Hipotesis Penelitian………………………………………………...

  E.

  7 Manfaat Penelitian………………………………………………….

  F.

  8 Definisi Operasional………………………………………………..

  G.

  9 Metode Penelitian…………………………………………………..

  1.

  9 Rancangan Penelitian…………………………………………..

  2.

  10 Subjek Penelitian……………………………………………….

  3.

  11 Langkah-langkah Penelitian…………………………………… 4.

  12 Instrumen Penelitian…………………………………………… 5.

  13 Teknik Pengumpulan Data……………………………………..

  6.

  14 Teknik Analisis Data…………………………………………..

  H.

  15 SistematikaPenulisan………………………………………………

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  18 Pengertian Belajar dan Hasil Belajar……………………………… 1.

  18 Pengertian Belajar……………………………………………… 2.

  19 Ciri-ciri Belajar………………………………………………...

  3.

  20 Prinsip-prinsip Belajar………………………………………….

  4.

  21 Pengertian Hasil Belajar………………………………………..

  5.

  24 Wujud Hasil Belajar…………………………………………… 6.

  26 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar……………… B.

  28 Konsep Matematika………………………………………………...

  1.

  28 Pengertian Matematika………………………………………… 2.

  29 Ciri-ciri Matematika…………………………………………… 3.

  30 Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika………………… 4.

  31 Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika…………………….

  C.

  32 Materi Operasi Hitung Campuran………………………………….

  1.

  32 Pengertian Operasi Hitung Campuran………………………….

  2.

  32 Aturan Penting Pengerjaan Operasi Hitung Campuran………...

  3.

  33 Pembelajaran Kooperatif STAD pada Operasi Hitung Campuran.

  D.

  34 Metode Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD)… 1.

  34 Pengertian Metode Kooperatif STAD…………………………… 2.

  36 Persiapan-persiapan Sebelum Pembelajaran Kooperatif STAD… 3.

  37 Langkah-langkah Metode Kooperatif STAD…………………….

  4.

  39 Penerapan Metode Kooperatif STAD pada Materi Operasi Hitung Campuran………………………………………………..............

  5.

  41 Kelebihan dan Kelemahan Metode Kooperatif STAD………….

  E.

  42 Hasil Penelitian yang Relevan………………………………………..

  F.

  45 Kerangka Berfikir…………………………………………………….

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.

  46 Gambaran Umum MI Muhammadiyah Cekelan……………………..

  B.

  51 Pelaksanaan Penelitian……………………………………………….

  1.

  52 Siklus I…………………………………………………………...

  2.

  56 Siklus II…………………………………………………………..

  3.

  60 Siklus III…………………………………………………………

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  65 Hasil Observasi pada Tahap Pra Siklus………………………….....

  B.

  67 Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus………………………………..

  1.

  67 Siklus I…………………………………………………………..

  2.

  76 Siklus II………………………………………………………….

  3.

  86 Siklus III………………………………………………………...

  C.

  96 Pembahasan Hasil Penelitian………………………………………...

  BAB V PENUTUP A.

  103 Kesimpulan………………………………………………................

  B.

  103 Saran…………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Urutan Kepala Madrasah Masa Bakti Tahun 1950

  48

  • – Sekarang

Tabel 3.2 Keadaan Guru MI Muhammadiyah Cekelan

  49 Tabel 3.3 Keadaan Siswa MI Muhammadiyah Cekelan

  50 Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus

  66 Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika

  71 Menggunakan Metode Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD).

  Tabel 4.3

  73 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

  Menggunakan metode kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD).

  Tabel 4.4

  74 Data Nilai Matematika Siswa Siklus I Tabel 4.5

  81 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika

  Menggunakan Metode Kooperatif Student Teams Achievement

  Division (STAD) Tabel 4.6

  82 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika Operasi

  Hitung Campuran metode kooperatif Student Teams Achievement

  Division (STAD) Tabel 4.7

  84 Data Nilai Matematika Siswa Siklus II Tabel 4.8

  90 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran matematika operasi

  hitung campuran melalui metode kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD).

  Tabel 4.9

  92 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika Operasi

  Hitung Campuran Melalui Metode Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD).

  Tabel 4.10

  93 Data Hasil Angket Umpan Balik pada Siswa Kelas III dengan

  Menggunakan metode kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD).

  Tabel 4.11

  95 Data Nilai Matematika Siswa Siklus III Tabel 4.12

  99 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Oganisani MI Muhammadiyah Cekelan

  50 Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nila Pra Siklus

  67 Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai Matematika Per Siklus 100

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus I 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus II 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus III 4. Lembar evaluasi siklus I 5. Lembar evaluasi siklus II 6. Lembarevaluasisiklus III 7. Lembar pengamatan guru siklus I 8. Lembar pengamatan guru siklus II 9. Lembar pengamatan guru siklus III 10.

  Lembar pengamatan siswa siklus I 11. Lembar pengamatan siswa siklus II 12. Lembar pengamatan siswa siklus III 13. Contoh hasil kerja siswa 14. Lembar angket umpan balik 15. Dokumentasi 16. Nota pembimbing 17. Lembar konsultasi skripsi 18. Surat permohonan ijin penelitian 19. Surat keterangan penelitian 20. Daftar riwayat hidup 21. Daftar nilai SKK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah meliputi semua

  aktivitas yang memberikan materi pelajaran kepada siswa agar siswa mempunyai kemampuan memadai yang dapat memberikan manfaat dalam kehidupannya, dalam proses belajar mengajar matematika selain melibatkan pendidik dan siswa secara langsung, juga diperlukan pendukung yang lain yaitu: alat pelajaran yang memadai, penggunaan metode pembelajaran yang tepat, serta situasi dan kondisi lingkungan yang menunjang.

  Menurut Ruseffendi (dalam Heruman, (2007: 1) matematika adalah bahasa simbol ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil. Sedangkan hakikat matematika menurut Soedjadi (dalam Heruman, (2007: 1), yaitu memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif.

  Pembelajaran matematika mempunyai tujuan agar siswa terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.

  Namun kenyataannya di lapangan mata pelajaran matematika menjadi momok sebagian besar siswa khususnya di Madrasah Ibtidaiyah Cekelan, Desa Kauman, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Hal ini berakibat pada kurangnya penguasaan materi matematika oleh siswa, karena dalam diri siswa telah tertanam konsep bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan menjadi hal yang paling menakutkan sehingga banyak siswa yang mengeluh jika mendapat mata pelajaran ini.

  Jika permasalahan tersebut tidak segera diatasi maka akan menyebabkan pembelajaran yang kurang bermakna bagi siswa karena tidak dapat mengembangkan materi yang diterimanya. Siswa menjadi pasif dalam setiap proses pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga siswa hanya menerima begitu saja apa yang diterangkan guru tanpa memahami makna dari materi pembelajaran. Hal ini akan menimbulkan sikap yang suka menggantungkan diri pada orang lain, dari akibat tersebut maka hasil belajar siswa akan menjadi rendah. Misalnya pada materi operasi hitung campuran yang memerlukan pemahaman dan ketelitian dalam mengerjakannya.

  Hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan Wiwik Asmakyuni yang merupakan wali kelas III MI Muhamadiyah Cekelan Desa Kauman Kec.

  Kemusu Kab. Boyolali, hasil nilai matematika yang diperoleh dari data dokumen guru sebanyak 13 siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan Madrasah pada mata pelajaran matematika yakni 60. Sedangkan rata-rata yang dicapai oleh kelas adalah 51,87. Ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran matematika operasi hitung campuran yaitu pembelajaran yang masih terpusat pada guru, penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat, ditambah dengan bahan ajar yang disajikan oleh guru sebagian besar berupa buku paket, dan lembar soal. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat mengakibatkan siswa cepat bosan dalam mengikuti pelajaran dan lebih memilih berbicara sendiri saat guru menjelaskan daripada mendengarkan penjelasan guru.

  Inovasi pembelajaran merupakan salah satu upaya yang dapat guru lakukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang maksimal. Inovasi itu sendiri dapat dilaksanakan dengan menggunakan beberapa strategi pembelajaran, pendekatan pembelajaran dan metode pembelajaran. Untuk mewujudkan kegiatan pembelajaran yang aktif, dibutuhkan pemikiran yang kreatif dan inovatif seorang guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran tentang materi yang akan diajarkannya. Sehingga diharapkan siswa dapat tertarik dan aktif dalam mengikuti pelajaran yang dilaksanakan.

  Selama ini sebagian guru masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang tepat dalam menyampaikan materi operasi hitung campuran, sehingga menyebabkan kurang aktifnya para siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk itu, guru hendaknya menerapkan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan memacu siswa bekerja sama dalam tim. Salah satunya dengan menggunakan metode kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD).

  Menurut Suprayekti (2012: 13) metode adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu.

  Sedangkan Surakhmad (1982: 96) metode adalah cara, yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Lain dengan Rusman (2011: 132) metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa siswa dapat menerima pelajaran dengan mudah jika guru menyampaikan materi operasi hitung campuran dengan menggunakan metode yang menarik, seperti metode kooperatif yang melibatkan siswa aktif dalam kelompok untuk memaksimalkan kemampuan serta meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui metode bagi siswa.

  Suprijono (2011: 54) pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Lain lagi dengan Solihatin (2009: 4) Cooperative Learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri.

  Model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-tamannya di Universitas John Hopkin. Menurut Slavin (dalam Rusman, 2011: 213) model STAD (Student

  

Teams Achievement Divisions) merupakan variasi pembelajaran kooperatif

  yang paling banyak diteliti. Menurut Slavin (2009: 143) STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana.

  Beberapa bendapat di atas, metode kooperatif Student Teams

  Achievement Division (STAD) merupakan metode pembelajaran kooperatif

  yang melibatkan aktifitas dan interaksi siswa sehingga menumbuhkan keaktifan siswa dalam mengikuiti proses pembelajaran di kelas.

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

  “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Operasi Hitung Campuran Melalui Metode Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Cekelan Desa Kauman Kec. Kemusu Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2014/ 2015 B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah metode kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar matematika operasi hitung campuran pada siswa kelas III MI Muhamadiyah Cekelan Desa Kauman Kec. Kemusu Kab. Boyolali? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah metode kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar matematika operasi hitung campuran pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Cekelan Desa Kauman Kec. Kemusu Kab.

  Boyolali.

D. Hipotesis Penelitian 1.

  Hipotesis Tindakan Berdasarkan rumusan masalah di atas dalam penelitian tindakan kelas ini, penulis mengambil hipotesis tindakan: Metode kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) dapat siswa kelas III MI Muhammadiyah Cekelan Desa Kauman Kec.

  Kemusu Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan metode kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) dikatakan efektif, apabila indikator yang diharapkan tercapai.

  Penelitian ini tidak menggunakan nilai KKM yang ditentukan Madrasah sebagai tolok ukur keberhasilan siswa, melainkan peneliti menggunakan indikator ketuntasan minimal yang ditentukan peneliti, dengan alasan sebagai penilitian serta untuk memaksimalkan hasil belajar siswa agar lebih baik.

  Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah sebagai berikut: a.

  Secara Individu Siswa telah melampaui batas minimal dari nilai ketuntasan minimal yang telah ditentukan peneliti yakni dengan nilai ≥ 70. b.

  Secara Klasikal Indikator keberhasilan guru dalam mengajar adalah 80% dari jumlah total siswa dalam satu kelas telah mencapai nilai ketuntasan minimal.

E. Manfaat Penelitian

  Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis simpulkan 1.

  Mafaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi tentang pentingnya penggunaan metode pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan materi pelajaran kepada siswa-siswi sehingga dalam pembelajaran siswa-siswi tidak cepat bosan.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Siswa 1)

  Siswa lebih mudah memahami materi pelajaran operasi hitung campuran.

  2) Siswa dapat belajar secara kooperatif. 3)

  Meningkatkan hasil belajar matematika materi operasi hitung campuran.

  b.

  Bagi Guru 1)

  Guru menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode kooperatif Student Teams

  Ahievement Division (STAD).

  2) Meningkatkan rasa percaya diri pada guru.

  3) Sebagai masukan guru dalam penggunaan metode pembelajaran serta meningkatkan mutu pengajaran.

  c.

  Bagi Sekolah 1) Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. 2) Untuk meningkatkan variasi model pembelajaran yang digunakan.

   Definisi Operasional

  Untuk memberikan gambaran sekaligus pengertian, agar tidak terjadi kesalahan pemahaman terhadap judul di atas, maka dijelaskan kata yang terangkum di dalam judul : 1.

  Hasil Belajar Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh. (Sam’s, 2010: 33) sedangkan menurut Sudjana, (1990: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

  2. Matematika Hakikat matematika menurut Soedjadi (dalam Heruman, 2007: 1) yaitu memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif.

  3. Metode Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) Pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division

  (STAD) adalah suatu metode pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa kelompok beranggotakan empat orang yang beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya.

4. Operasi Hitung Campuran

  Operasi hitung campuran adalah operasi atau pengerjaan hitungan yang melibatkan lebih dari dua bilangan dan lebih dari satu operasi.

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian .

  Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Dalam bukunya Arikunto (2008: 2) dijelaskan pengertian PTK yaitu: a.

  Penelitian Kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  b.

  Tindakan Sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

  c.

  Kelas Tempat dimana terdapat sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

  Dari pengertian tiga kata inti di atas, yakni penelitian, tindakan dan kelas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. melalui penelitian ini seorang peneliti terjun langsung dan ikut berperan dalam proses pembelajaran. Rancangan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

  Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

  Pengamatan Perencanaan

  SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi

  Pengamatan ?

Gambar 1.1. Skema Siklus Penelitian (Suyadi, 2010: 50) 2.

  Subjek Peneltian a.

  Subjek Penelitian

  Penentuan subjek penelitian merupakan masalah pokok yang perlu diperhatikan dalam sebuah penelitian, karena tingkat validitas suatu penelitian sangat dipengaruhi oleh pengambilan subjek penelitian.

  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Muhammadiyah Cekelan Desa Kauman Kec. Kemusu Kab. Boyolali Tahun Pelajaran anak perempuan.

  b.

  Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Muhammadiyah Cekelan Desa Kauman Kec. Kemusu Kab. Boyolali.

  c.

  Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 29 September 2014 sampai selesai.

3. Langkah-langkah Penelitian

  Tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, meliputi: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan dan (4) refleksi (Arikunto, 2008: 16). Lebih jelasnya sebagai berikut: a.

  Perencanaan (planning) Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan dilakukan.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan (action) Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ke-2 ini pelaksanaan guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat.

  c.

  Pengamatan (Observation) mengamati jalannya kegiatan untuk melihat apakah tindakan-tindakan tersebut sesuai dengan yang direncanakan. Hasil pengamatan dicatat dalam bentuk uraian pada lembar catatan lapangan berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dan kolaborator secara langsung.

  d.

  Refleksi (Reflecting) Tahap keempat atau terakhir adalah refleksi (reflecting). Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi juga sering disebut dengan istilah “memantul”. Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan pengalamannya ke cermin, sehingga tampak jelas penglihatannya, baik kelemahan dan kekurangannya.

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah: a.

  Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan siswa dan guru dalam proses pembelajaran operasi hitung campuran. Lembar observasi berkaitan dengan tingkat keaktifan dan kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

  b.

  Tes Formatif Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang

  120). Tes formatif diberikan pada setiap siklus. Bentuk tes yang diberikan bisa tes tertulis ataupun tes lisan.

  c.

  Pedoman Dokumentasi Dokumentasi diperlukan untuk merekam kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Pedoman ini berisi dokumen-dokumen nilai hasil belajar yang diperoleh sebelum pelaksanaan tindakan dan sebelum membuat RPP.

5. Teknik Pengumpulan Data a.

  Tes Bentuk tes yang digunakan adalah tes tertulis. Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi pembelajaran operasi hitung campuran.

  b.

  Observasi Observasi atau pengamatan ialah metode atau cara-cara menganalisa dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung (Purwanto, 1984: 150). Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui kemampuan siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika materi operasi hitung campuran.

  c.

  Data Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengetahui data-data yang berhubungan dengan proses pembelajaran siswa kelas III MI

6. Teknik Analisis Data

  Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). Dalam penelitian ini peneliti menganalisis data siswa secara individu dan kalasikal, dengan rumus sebagai berikut: a.

  Ketuntasan individu Siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai batas minimal nilai katuntasan yang ditentukan yaitu ≥ 70. Untuk mengetahui masing- masing siswa mencapai kategori tuntas atau belum tuntas, peneliti menggunakan analisis data dengan rumus sebagai berikut: Nilai = x 100 b. Ketuntasan klasikal

  Indikator keberhasilan guru apabila siswa yang tuntas mencapai 80% dari jumlah total siswa dalam satu kelas memperoleh nilai ≥ 70.

  Adapun rumus untuk menganalisis data secara klasikal dalam satu kelas adalah sebagai berikut:

  P = X 100% Dengan analisa tersebut peneliti dapat mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi operasi hitung campuran melalui metode pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD).

H. Sistematika Penulisan

  Secara garis besar sitematika penulisan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

  1. Bagian awal yang terdiri dari: Halaman Sampul, Lembar Logo, Halaman Judul, Lembar Persetujuan Pembimbing, Pernyataan Keaslian Tulisan, Moto dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel dan Daftar Lampiran.

  2. Bagian inti terdiri dari:

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G. Metode Penelitian H. Sistematika Penulisan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar 2. Ciri-ciri Belajar

  3. Prinsip-prinsip Belajar 4.

  Pengertian Hasil belajar 5. Wujud Hasil Belajar 6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar B. Konsep Matematika 1.

  Pengertian Matematika 2. Ciri-ciri Matematika 3. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika 4. Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika C. Materi Operasi Hitung Campuran 1.

  Pengertian Operasi Hitung Campuran 2. Aturan Penting dalam Pengerjaan Operasi Hitung

  Campuran 3. Pembelajaran Kooperatif STAD pada Operasi

  Hitung Campuran D. Metode Pembelajaran Kooperatif Student Teams

  Achievement Division (STAD) 1.

  Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif STAD 2. Persiapan-persiapan

  Sebelum Pembelajaran Kooperatif STAD 3. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Kooperatif

  STAD 4.

  Penerapan Meode Pembelajaran Kooperatif STAD pada Operasi Hitung Campuran

  5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Kooperatif STAD E. Hasil Penelitian yang Relevan F. Kerangka Berfikir

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN Pada bab ini penyajian data yang peneliti peroleh dari

  penelitian meliputi:

  A.

  Gambaran Umum MI Muhammadiyah Cekelan 1.

  Letak Geografis MI Muhammadiyah Cekelan 2. Sejarah Berdirinya MI Muhammadiyah Cekelan.

3. Struktur Organisasi MI Muhammadiyah Cekelan 4.

  Visi dan Misi MI Muhammadiyah Cekelan B. Pelaksanaan Penelitian

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Observasi pada Tahap Pra Siklus B. Diskripsi per Siklus 1. Siklus I 2. Siklus II 3. Siklus III C. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran 3. Bagian Akhir Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Riwayat Hidup Penulis

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Soetomo (1993: 120) mengatakan belajar adalah suatu proses yang

  menyebabkan perubahan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah pengetahuan, berkembang daya fikir, sikap dan lain-lain.

  Menurut Riyanto (2012: 6) belajar adalah suatu proses untuk mengubah performansi yang tidak terbatas pada keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi, seperti skill, persepsi, emosi, proses berfikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan performansi.

  Lain dengan Trianto (2009: 16) belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir.

  Slameto, (1987: 2) mengatakan belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

  Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena perkembangan atau pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah pengetahuan, berkembang daya fikir, sikap dan lain-lain sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

   Ciri-ciri Belajar

  Belajar menunjuk ke perubahan dalam tingkah laku si subjek dalam situasi tertentu berkat pengalaman yang berulang-ulang, dan perubahan tingkah laku tersebut tak dapat dijelaskan atas dasar kencenderungan-kecenderungan respon bawaan, kematangan atau keadaan temporer dari subjek (misalnya keletihan, dan sebagainya) Hilgard dan Gordon (dalam Hamalik, 2011: 48-49)

  Dari beberapa definisi tentang belajar, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar, yaitu: a.

  Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku

  (change behavior). Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya

Dokumen yang terkait

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SDN 2 TULUNGAGUNG PRINGSEWU

0 10 51

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67

UPAYA MENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) BAGI SISWA KELAS III SD XAVERIUS 3 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 9 85

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD N 1 BUMI AGUNG KEC. TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 102

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SISWA KELAS VII A SMP N 2 KALIBAWANG

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM)PADA SISWA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 1 158

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V DI MI AL-HIDAYAH NGADIROJO KEC. AMPEL, KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 139