PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V DI MI AL-HIDAYAH NGADIROJO KEC. AMPEL, KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA

MATERI GAYA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PADA SISWA KELAS V DI MI AL-HIDAYAH

NGADIROJO KEC. AMPEL, KAB. BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

  

SKRIPSI

Di susun untuk mendapatkan gelar

Sarjana Penidikan Islam

  

Oleh :

Eko Riyanto

11510043

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

  

IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2014

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Eko Riyanto NIM : 11510043 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul Skripsi : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA

  MATERI GAYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V DI MI AL-HIDAYAH NGADIROJO KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 13 Januari 2014 Dosen Pembimbing Fatchurrohman, M.Pd NIP. 19710309 2000003 1 001

  

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI

METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V DI MI AL-HIDAYAH

NGADIROJO KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

PELAJARAN 2014/2015 DISUSUN OLEH EKO RIYANTO NIM: 11510043 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, Pada tanggal 21 Februari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat

  guna memperoleh gelar sarjana S1 Pendidikan Islam (S.Pd.I) SusunanPanitiaPenguji KetuaPenguji : Dr. AgusWaluyo, M.Ag.

  SekretarisPenguji :Fatchurrohman, M.Pd. Penguji I : Drs. Imam Baihaqi, M.Ag. Penguji II : M. Hafidz, M.Ag.

  Salatiga, 21 Februari 2015 Ketua STAIN Salatiga Dr. H. RahmatHariyadi, M.Pd.

  NIP.19670112 199203 1 005 Saya yang bertanda di bawah ini: Nama :Eko Riyanto NIM :11510043 Jurusan : Tarbiyah Program Studi :Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dan saya tulis ini adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, dan selanjutnya pendapat dan temuan dari orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga. 10 Januari 2015 Yang menyatakan

  Eko Riyanto

  

9e@ä3 Ï9urîpygô_ Ír uqèd $pkŽÏj9uqãB((#qà)Î7tFó™$$sùÏN ºuŽö y‚ ø 9$#4tûø ïr&$tB(#qçRqä3 s?ÏN ù'tƒãNä3 Î/ª! $#$·èŠÏJ y_ 4¨b Î)© ! $#4’n?tã È e@ä.& äóÓx« Ö ƒÏ‰s%ÇÊ

   

  

ÍÑÈ

  Artinya “ dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah ayat 148)

  Skripsi ini saya persembahkan untuk:

  1. Bapak Budi Suyono dan Ibu Sri Mulyani

  2. Adikku (Teddy Listanto)

  3. Keluarga besar simbah Warto dan simbah Usman

  4. Buat teman-teman karibku Ikhsan, M. Saalikuddin, Riza, Ngaunu Rofik, Ahmad Syaefuddin, Yuni, rizki, Ifa, Nanda Wahid, Ghani, Dliyauddin

  5. Seluruh teman-teman PGMI 2010

  Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah kepada saya sehingga saya dapat menyelsaikan skripsi ini dengan baik dan skripsi ini merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi guna mendapatkan gelar Sarjana pada progam Study PGMI STAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman kegelapan ke jaman terang benderang, yang penuh dengan kebaikan dan ilmu yang bermanfaat sehingga dapat di jadikan bekal hidup kita baik di dunia maupun akhirat.

  Atas rahmat Allah SWT dan melalui proses perjuangan yang sangat panjang, maka skripsi ini dengan judul “PENINGKATAN PRESTASI

  

BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PADA SISWA KELAS V DI MI AL-HIDAYAH NGADIROJO

KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN

2014” dapat penulis selsaikan dengan baik, untuk itu penulis mensyukuri nikmat

  dan rahmat yang di berikannya kepada penulis. Selanjutnya penulis mengakui bahwa dengan adanya semangat dan kemauan serta motivasi di dalam diri penulis semua itu tidak akan terlaksana penulisan dan penyusunan skripsi ini tanpa bantuan, saran dan bimbingan dari berbagai pihak maka penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penulisan dan penyusunan skripsi ini, khususnya kepada yang terhormat :

  2. Bapak Suwardi M.Pd selaku ketua jurusan Tarbiyah

  3. Ibu Peni SusaptiM.Si selaku ketua program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah STAIN Salatiga.

  4. Bapak Fatchurrohman,M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, arahan, dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu tenaga, pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan serta penyusunan skripsi ini

  5. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  6. Bapak Nashir, S.Agselaku kepala MI Al-Hidayah Ngadirojo yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Madrasah yang dipimpin beliau.

  7. Bapak/Ibu guru MI Al-Hidayah Ngadirojo yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian di madrasah tersebut.

  8. Murid-murid kelas V MI Al-Hidayah Ngadirojo yang telah mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  9. Bapak, Ibu, dan adiku yang telah memberikan semangat dan selalu memerikan kasih sayang, dorongan dan doa demi keberhasilan penulis.

  10. Teman-teman seperjuangan PGMI 2010 yang selama ini telah berjuang bersama. menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Atas jasa yang diberikan mereka, penulis hanya bisa memohon doa semoga seluruh amal perbuatan mereka di balas yang lebih baik lagi serta kesehatan dan kesuksesan selalu menyelimuti mereka baik di dunia maupun akhirat.

  Selanjutnya penulis dalam hal ini juga mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca guna untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan penulis berharap semoga skripsi yang dibuat penulis ini berguna pada diri sendiri maupun orang lain yang membacanya.

  Salatiga, 10 Januari 2015 Penulis Eko Riyanto Riyanto, Eko. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Gaya Melalui Metode

  Demonstrasi Pada Siswa Kelas V di MI Al-Hidayah Ngadirojo Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2014 , Skripsi. Jurusan Tarbiyah.

  Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Fatchurrohman, S.Ag, M.Pd

  Kata kunci: Prestasi Belajar dan Metode Demonstrasi Prestasi belajar merupakan hasil usaha atau hasil belajar peserta didik yangdigunakan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan anak terhadap materi yang diberikan untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang. Prestasi belajar yang baik merupakan sesuatu yang sangat diharapkan oleh peserta didik, termasuk juga siswa kelas V di MI Al-Hidayah Ngadirojo. Siswa kelas V di MI Al-Hidayah Ngadirojo masih banyak yang mendapatkan prestasi yang bisa dibilang jauh dari memuaskan, Mereka tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik karena metode yang digunakan Guru kelas V adalah metode konvensional saja yaitu dengan metode ceramah dan pemberian tugas saja, Selain itu mereka juga merasa bosan dan sering bicara sendiri. Untuk itu guru harus segera mungkin untuk membenahi pembelajaran yaitu dengan memilih metode yang tepat dengan materi yang akan di sampaikan yaitu metode demonstrasi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi gaya pada siswa kelas V di MI-Al Hidayah Ngadirojo kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun 2014?

  Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus. Setiap siklus dilakukan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V MI Al-Hidayah Ngadirojo Tahun Ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 14 terdiri atas 7 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan. Data yang didapat berupa prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi Gaya yang didapat dari test dan hasil pengamatan

  Berdasarkan hasil temuan dan analisis didapatkan kesimpulan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi Gaya pada Siswa kelas V di MI Al-Hidayah Ngadirojo Tahun Pelajaran 2014/2015. Peningkatan prestasi belajar tersebut dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata- rata kelas dan presentase ketuntasan belajar siswa. PadaSiklus I presentase siswa yang mencapai KKM adalahsebanyak 8 siswa atau 57% dan yang belum tuntas sebanyak 6 siswa atau 42% dengan rata-rata kelasnya adalah 61,07 dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang sangat signifikan siswa yang mencapai KKM adalah13 siswa atau 92% dan yang belum tuntas sebanyak 1 siswa atau 7% dengan rata-rata kelasya adalah 82,85 dan pada tahap yang terakhir yaitu siklus III mengalami peningkatan lebih baik lagi dari siklus sebelumnya seluruh siswa yang berjumlah 14 siswa atau 100% mampu mencapai nilai KKM yang ditentukan dengan rata-rata kelasnya yaitu 90,71.

  SAMPUL ...............................................................................................................i LOGO.....................................................................................................................ii PERSETUJUAN PEMBIMBING.........................................................................iii LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………....iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................v MOTO...................................................................................................................vi PERSEMBAHAN..................................................................................................vii KATA PENGANTAR ........................................................................................viii ABSTRAK .............................................................................................................ix DAFTAR ISI .........................................................................................................xii DAFTAR GAMBAR DAN TABEL......................................................................xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………...1 B. Rumusan Masalah………………………………………………………....4 C. Tujuan Penelitian……………………………………………………….....5 D. Hipotesis..............................................................…………………………5 E. Manfaat Penelitian ………………………………………………………..5 F. Definisi Operasional……………………………………………………….6 G. MetodePenelitian…………………………………………………………..7 H. Indikator Pencapaian…....………………………………………….….....15 I. Sistematika Penulisan…………………………………………………….15 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar……….......…………………………………………........17

  1. Pengertian Prestasi Belajar...................................................................17

  2. Bentuk-bentuk Prestasi Belajar............................................................17

  3. Faktor-faktor yang mempengaruhi PrestasiBelajar.............................22

  B. Belajar .........…………………………………………………………......22

  1. Pengertian Belajar................................................................................22

  3. Prinsip-prinsip Belajar.........................................................................27

  4. Tujuan Belajar......................................................................................30

  5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar..........................................31

  C. Teori Belajar..................................................................................….........38

  D. Metode Demonstrasi

  1. Pengertian Metode Demonstrasi..........................................................41

  2. Ketentuan menggunakan Metode Demonstrasi...................................41

  3. Langkah-langkah dalam penerapan Metode Demonstrasi...................42

  4. Kelebihan MetodeDemonstrasi............................................................42

  5. Kekurangan Metode Demonstrasi........................................................43

  E. Gaya

  1. Pengertian Gaya………………………………... .……………….….44

  2. StandarKompetensidanKompetensiDasar….. . .……………………..44

  3. Gaya gravitasi………………………………………………………...44

  4. Gaya gesek …………………………………………………………..45

  5. Gaya magnet………………………………………………………....47

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian

  1. LokasiPenelitian…………………………………………………...…51

  2. WaktuPenelitian…………………………………………………..….51

  3. KeadaanSiswa…………………………………………………….….52

  B. Deskripsi PelaksanaanSiklus

  1. Siklus I………………………………………………………………53

  2. Siklus II……………………………………………………………..59

  3. Siklus III…………………………………………………………….65

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

  1. Prasiklus……………………………………………………………72

  3. Siklus II…………………………………………………………….82

  4. Siklus III……………………………………………………………88

  B. Pembahasan ………………………………………………………..…..93

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………................95 B. Saran …………………………………………………………………...96 DAFTARPUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

Gambar 1.1 Rancanganpenelitian

  7 Tabel 1.1 Data Tingkat PemahamanSiswaTerhadapMateri

  13 Tabel 1.2 KonvensiNilai

  13 Tabel1.3 KategoriTingkatandanPresentase Tabel 3.1

  DaftarNamaSiswaKelasV MI Al-HidayahNgadirojo, Kec. Ampel, Kab. BoyolaliTahun 2014/2015

  52 Tabel 4.1 HasilNilaiSiswaPraSiklus

  73 Tabel 4.2 Hasil Test FormatifSiklus I

  75 Tabel 4.3 HasilPengamatan Guru KolaboratorTerhadapPeneliti

  77 Tabel 4.4 Hasil Test FormatifSiklus II

  82 Tabel 4.5 HasilPengamatan Guru KolaboratorTerhadapPeneliti

  84 Tabel 4.6 Hasil Test FormatifSiklus III

  88 Tabel 4.7 HasilPengamatan Guru KolaboratorTerhadapPeneliti

  90 Tabel 4.8 HasilRekapitulasiTentangHasilBelajarSiswa

  93

  PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

  Pendidikan adalah suatu proses timbal balik yang dilakukan oleh guru dengan peserta didik dalam suatu sistem pembelajaran dan pendidikan juga bisa diartikan sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan.pengajaran atau latihan bagi perannya dimasa yang akan datang. Istilah interaksi sebagaimana telah banyak diketahui oleh banyak orang adalah suatu hubungan timbal balik antara orang satu dengan orang lainnya (Soetomo, 1993:9) .Dalam dunia pendidikan sesungguhnya sangatlah banyak macam-macam metode pembelajaran untuk menyampaikan materi kepada peserta didik. Metode pembelajaran adalah cara untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik guna untuk mewujudkan prestasi belajar baik dan yang bermutu. Mengajarpun pada hakikatnya adalah suatu proses yakni proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar peserta didik sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar (Dwijiastuti dkk, 2005:3).

  Selain itu pembelajaran merupakan faktor penting dalam kehidupan di dunia ini khususnyadalam dunia pendidikan. Melalui pembelajaran yang inovatif dan kreatif maka akan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang bermutu dan untuk mewujudkannya maka sekarang ini guru dituntut harus kreative saat menyampaikan apa isi materi yang disampaikan oleh guru. Maka guru harus mempunyai ketrampilan disaat menyampaikan pembelajaran. dan juga harus dapat memilah metode yang cocok dengan materi yang akan disampaikan.

  Dalam pendidikan kita mengenal dua istilah yang perlu dipahami, yaitu paedagogiek, yang artinya ilmu pendidikan dan paedagogie yang artinya pendidikan. Paedagogiek dan paedagogie merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya harus dilaksanakan dan saling memperkuat untuk mencapai mutu proses, tujuan dan hasil pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat, bangsa dan agama (Surya dkk,2010:25).

  Metode sangatlah membantu guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar diantaranya adalah memudahkan guru dalam menyampaikan pembelajaran, menciptakan suasana kelas yang kondusif, dapat memvariasi saat kegiatan pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang bermutu dan yang paling penting adalah mencetak peserta didik berprestasi dalam belajar.

  Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktife(Zaini dkk,2002:Xii).

  Sesungguhnya banyak macam metode dalam pembelajaran yang sangat bagus dan menarik tetapi disini penulis memilih salah satu metode pembelajaran yaitu metode demonstrasi untuk digunakan sebagai penelitian di MI Al- Hidayah Ngadirojo, metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan (Djamarah 1997:192).

  Prestasi yang selama ini telah dicapai pada peserta didik kelas V dalam pembelajaran IPA yaitu selama semester pertama dimulai dilihat prestasinya yaitu belum begitu menonjol misalnya seperti hasil ulangan harian nilaianya rata-rata kurang memenuhi kkm yang ditetapkan yaitu 60 meskipun ada beberapa peserta didik yang mendapatkan nilai diatas kkm yang telah ditetapkan di MI Al- Hidayah tersebut, akan tetapi dalam prakteknya kebanyakan nilai yang diperoleh rata-rata diatas kkm yaitu dengan rata-rata kelasnya 70. Jadi prestasi yang dicapai saat ini baru itu saja mungkin dengan menggunakan metode demonstrasi ini akan dapat meningkatkan prestasi belajar bagi peserta didik baik dalam ketuntasan nilai ulangan harian maupun dalam ulangan semester.

  Dalam menggunakan metode demonstrasi ini guru dapat menjelaskan kepada peserta didik dengan cara mendemonstrasikan atau memperagakan tentang benda atau situasi yang sedang dipelajari maka pengajaranya termasuk pengajaran yang konvensional yaitu menitik beratkan pada perkembangan intelektual melalui belajar ingatan mengenai hal-hal yang telah dibaca dan tugas-tugas yang telah dikerjakan pengetahuan yang telah diperoleh langsung dapat ditransfer ke dalam situasi kehidupan, perencanaan belajar dan perkembangan aspek-aspek ketrampilan sosial, dan dengan demonstrasi proses penerimaan peserta membentuk pengertian baik dan sempurna (Roestiyah, 1989:83).

  Kembali lagi seperti yang di atas pada saat pembelajaran guru harus dapat memilih metode yang cocok dengan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik, karena apabila dalam pemilihan metode yang digunakan sudah tepat dengan materi yang akan disampaikan maka pembelajaran akan lebih menarik dan siswa akan antusias lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran tersebut.

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI GAYA

  MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V DI MI AL- HIDAYAH NGADIROJO KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yang menjadi pokok kajian dalam penelitian ini, diantaranya adalah:Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi gaya pada siswa kelas V di MI- Al Hidayah Ngadirojo kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun 2014?

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin di capai penulis dalam penelitian ini adalah:Untuk mengetahui bagaimana metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mengikuti pelajaran IPA materi gaya di MI Al-Hidayah Ngadirojo kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun 2014.

  D. Hipotesis

  Hipotesis adalahdugaan sementara dari hasil penelitian yang belum tentu benar yang akan dilakukan dalam penelitian.

  Penggunaan metode demonstrasi pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi gaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V di MI Al- Hidayah Ngadirojo

  E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat sesuai dengan data dilapangan mengenai judul yang penulis ambil peningkatan prestasi belajar IPA materi gaya melalui metode demonstrasi pada siswa kelas V di MI-Al Hidayah Ngadirojo kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun 2014.

  Dari informasi yang di dapat kiranya dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

  1. Secara teoritis, diharapkan dapat memberikan bantuan bagi perkembangan MI Al-Hidayah Ngadirojo secara umum dan ketrampilan guru dalam menguasai metode pembelajaran.

  2. Secara praktis, apabila ternyata metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materigaya pada siswa kelas V di MI Al-Hidayah Ngadirojo kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun 2014.hal ini berarti dapat membantu bagi MI Al-Hidayah Ngadirojo khususnya dalam mengatasi permasalahan dalam proses belajar mengajar yang semula monoton dan kurang efektive setelah dilakukan penelitian diharapkan dapat menciptakan proses belajar mengajar yang efektive, menarik, menyenangkan bagi siswa sehingga akan tercipta prestasi belajar yang bermutu bagi peserta didik dan akhirnya dapat memenuhi harapan bangsa yaitu mencetak generasi unggul dan berkompeten.

F. Definisi operasional

  1. Prestasi belajar Menurut Arifin (1990:2) prestasi belajar berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie.Kemudian dalam bahasa indonesia menjadi

  “prestasi” yang berarti “hasil usaha” istilah “prestasi belajar”

(achievment) berbeda dengan hasil belajar (learning outcome).

  Prestasi belajar merupakan suatau masalah yang bersifat perenial dalam sejarah kehidupan manusia, karena sepanjang rentang kemampuan masing-masing.

  2. Metode demonstrasi Menurut Djamarah (1997:192) metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses,situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.

G. Metode penelitian

  1. Rancangan penelitian

  Perencanaan SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan Pengamat an Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi Pengamat an ?

  Gambar 1.1( Suyadi ) Penelitian ini di laksanakan di MIAl- Hidayah Ngadirojo, sebuah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendiddikan untuk jenjang pendidikan dasar, MI Al- Hidayah Ngadirojo ini berlokasi di desa Ngadirojo Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

  Untuk subjek pada penelitian yang di lakukan kali ini adalah seluruh siswa kelas V tahun ajaran 2014/2015, dimana siswa tersebut terdiri dari7siswa putra dan 7 siswa putri.

  3. Langkah-langkah penelitian

  a.) Perencanaan Dalam tahap perencanaan penelitian tindakan kelas yang harus di lakukan adalah melakukan perancangan(planning) tindakan, misalnya membuat skenario pembelajaran,lembar observasi, dan lain-lain, b.) Pelaksanaan Tahap ke dua dalam penelitian ini adalah pelaksanaan.

  Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya, yaitu melaksanakan pembelajaran sesuai yang di rencanakan , dan yang perlu menjadi catatan penting dalam hal ini adalah semua tindakan yang dilakukan hendaknya sesuai dengan rencana yangsudah disusun pada tahap awal, tetapi harus terkesan alamiah dan tidak ada rekayasa sama sekali

  Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi itu berorientasi ke masa yang akan datang,memberikan dasar refleksi untuk sekarang.objek observasi dalam hal ini adalah seluruh proses tindakan terkait, pengaruhnya (sengaja dan tidak disengaja), keadaan dan kendala tindakan direncanakan dan pengaruhnya serta persoalan lain yang timbul dalam konteks terkait. Observasi dalam kegiatan PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja PBM

  d.) Refleksi Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses,masalah,persoalan,kendala yang nyata dalam tindakan strategis dan mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.

  4. Instrumen penelitian

  a. Lembar pengamatan untuk guru

  b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  c. Silabus

  d. Lembar tes

  e. Lembar soal a. Test Test di berikan kepada siswa pada setiap siklus, untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan peserta didik dalam setiap tahapan yang di lakukan

  b. Pengamatan Pengamatan dilakukan pada saat tahap pelaksanaan, pada tahap ini semua hal yang terjadi meliputi aktifitas pembelajaran di catat pada lembar pengamatan,hal ini berfungsi untuk mengatahui seberapa jauh peningkatan-peningkatan pada hal yang diteliti c. Dokumentasi

  Untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah,nilai siswa,data guru dan lain-lain.

  6. Analisis data Analisis data adalah menganalisa seluruh data yang sudah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa.teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menelaah semua data yang diperoleh melalui hasil test, observasi, dan wawancara, jenis data atau informasi yang direkam selama observasi dan monitoring dapat berupa data kuantitatif dan kualitatif tergantung dari dampak atau hasil keluaran yang dapat di harapkan. Analisis data di lakukan melalui tiga tahap, yaitu: melalui seleksi,pengelompokan, dan pengorganisasian data mentah menjadi sebuah informasi bermakna b. Paparan data merupakan suatu upaya menampilkan data secara jelas dan mudah dipahami dalam bentuk paparan naratif,tabel,grafik,atau perwujudan yang dapat meberikan gambaran jelas tentang proses dan hasil tindakan.

  c. Penyimpulan merupakan pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk pernyataan atau kalimat singkat padat dan bermakna

  1. Pengelolahan hasil tes Data mentah yang diperoleh dari hasil test (pre test dan post test) kemudian diolah melalui cara penyekoran, menilai setiap siswa, menghitung nilai rata-rata kemampuan siswa untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai prestasi belajar dalam memahami pelajaran IPA materi Gaya. Untuk menghitung nilai dan rata-rata nilai siswa rumus yang digunakan sebagai berikut: Rumus menghitung nilai siswa Rumus menghitng rata-rata nilai siswa

  N = skor perolehan siswa X100 Skor maksimum Ket erangan: N=Nilai Nilai yang di peroleh pada saat melaksanakan pre test dan post test kemudian di konversikan terhadap KKM yang dibuat guru untuk menentukan bahwa siswa tersebut mencapai kriteria tuntas atau belum sehingga siswa yang belum dapat di bimbing kembali, Sedangkan untuk menentukan ketercapaian hasil belajar siswa dalam stu kelas dihitung dengan cara mencari rata-rata skor siswa dengan rumus berikut

  Setelah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya dengan melalui metode demonstrasi dianalisis secara kuantitatif yakni dengan memberikan nilai yang kemudian di deskripsikan mengguakan teknik deskripsi presentase di mana analisis data hasil perhitungan mulai dari siklus pertama sampai terakhir dipakai sebagai acuan penilaian yang disesuaikan dengan tabel kriteria diskripsi kriteria sebagai berikut ini: nilai (%) Criteria 90-100 Sangat tinggi 75-89 Tinggi

  X= ∑

  X X 100% N Ket erangan X=ketunt asan belajar ∑ x=Jumlah siswa yang t untas belajar

  ∑ N=jumlah siswa R=

  ∑ R N

  R=nilai rata-rata ∑R= jumlah semua nilai siswa ∑N=jumlah siswa

  55-74 Normal 31-54 Rendah 0-30 Sangat rendah

Tabel 1.1 data tingkat pemahaman siswa terhadap materi

  2. Pengolahan data hasil observasi Data hasil observasi menggubakan skala penilaian dengan rentan nilai dalam bentuk angka (5,4,3,2,1) untuk aktifitas siswa yang berarti angka 1=sangat kurang 2=kurang 3=cukup 4=baik 5=sangat baik. Dengan cara memeberikan tanda (

  √) pada kolom skala nilai. Stelah itu semua nilai tersebut dihitung dengan rumus: Dan dikonversikan pada skala nilai dengan rentang seratus mengenai unjuk kerja siswa mengungkap aspek ketrampilan proses apa saja yang dipahami siswa.konversi nilai dapat dilihat pada tabel berikut: nilai (%) Keterangan

  90-100 Sangat dipahami 70-89 Dipahami 50-69 cukup dipahami 30-49 kurang dipahami

  N= NILAI PEROLEHAN NILAI M AKSIM UM

  0-29 Sangat kurang dipahami

Tabel 1.2 Konvensi nilai

  Sedangkan observasi guru dapat menggunakan skala penilaian dengan rentang nilai (5,4,3,2,1) untuk penilaian keterlaksanan guru dalam pembelajaran yang berarti angka5=baik sekali 4=baik 3=cukup baik, 2=kurang baik, 1=sangat kurang.dengan cara memberi tanda (

  √) pada kolom skala nilai. Setelah itu semua nilai di hitung dengan rumus:

  N= NILAI PEROLEHAN X 100% NILAI M AKSIM UM

  Dan dikonversikan pada skala nilai dengan rentang seratus untuk menilai keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru. Konversi tersebut dapat di lihat pada tabel berikut: Nilai Keterangan baik sekali 90-100

  Baik 70-89

  Cukup 50-69

  Kurang 30-49 sangat kurang 0-29

  Tabel1.3 kategori tingkatan dan presentase terpenuhi tuntas nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk seluruh siswa.

H. Indikator pencapaian

  Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing sejalan dengan filsafatnya (Arikunto, 1993:105). Ketika mencapai ketuntasan hasil belajar dalam melalui beberapa siklus yang telah dijalani maka bisa dikatakan bahwa upaya untuk meningkatkan prestasi belajar tersebut sudah berhasil, dan pengamatan tersebut sudah bisa diakhiri mengingat bahwa semua yang diperoleh dari ketuntasan nilai yang sudah melibihi kkm telah dicapai dalam beberapa test tertulis selama beberapa siklus yang dijalani maka dengan ketuntasan nilai yang melebihi kkm maka bisa dikatakan sebagai salah satu hasil prestasi belajar peserta didik.

I. Sistematika penulisan

  Sitematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

  BAB 1: pendahuluan menggambarkan secara global tentang bab- bab berikutnya yang meliputi : latar belakang, rumusan masalah, tujuan peneliti, hipotesis, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi

  BAB II :kajian pustaka, memuat tentang pengertian prestasi belajar, bentuk-bentuk prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, tujuan belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, teori belajar,pengertian metode demonstrasi, ketentuan menggunakan metode demonstrasi, kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi, pembelajaran Ipa materi gaya,

  BAB III; pelaksanaan penelitian, meliiputi subjek penitian yang berisi tentang tempat dan waktu penelitian,deskripsiper siklus I,siklus

  II,siklus III

  BAB IV: hasil penelitian dan pembahasan, meliputi deskripsi per siklus danpembahasan BAB V: penutup, meliputi:kesimpulan dan saran

KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi belajar

  1. Pengertian Prestasi Belajar

  Prestasi belajar adalah hasil pencapaian maksimal menurut kemampuan anak didik pada waktu tertentu terhadap sesuatu yang dikerjakan, dipelajari, dan diterapkandan prestasi belajar disebut juga nilai kemampuan hasil belajar anak yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan anak terhadap materi yang diberikan untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang.Selanjutnya menurut Arifin (1990:2) menambahkan prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie, yang diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha.

  2. Bentuk-bentuk Prestasi Belajar

  Bentuk-bentuk prestasi belajar dibagi dalam tiga ranah yaitu: ranah psikomotorik, ranah kognitif dan ranah afektif. Akandijelaskan bentuk- bentuk prestasi menurut Henker (2012:34) yaitu:

a. Kognitif (proses berfikir)

  Kognitif adalah kemampuan intelektual siswa dalam berfikir, mengetahui dan memecahkan masalah.

  Menurut Bloom (1956:12) tujuan domain kognitif terdiri atas lima bagian:

  Mengacu kepada kemampuan mengenal materi yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori- teori yang sukar.Yang penting adalah kemampuan mengingat keterangan dengan benar.

  2. Pemahaman Mengacu kepada kemampuan memahami makna materi. Aspek ini satu tingkat diatas pengetahuan dan merupakan tingkat berfikir yang rendah

  3. Penerapan Mengacu kepada kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan dan prinsip.Penerapan merupakan tingkat kemampuan berfikir yang lebih tinggi daripada pemahaman.

  4. Analisis Mengacu kepada kemmpuan menguraikan materi kedalam komponen-komponen atau factor-faktor penyebabnya dan mampu memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan yang lainnya sehingga struktur dan aturannya dapat lebih di mengerti.Analisis merupakan tingkat kemampuan berfikir yang lebih tinggi daripada kemampuan sebelumnya.

  Mengacu kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu.Evaluasi merupakan tingkat kemampuan berfikir yang tinggi.

b. Afektif (nilai atau sikap)

  Afektif atau intelektual adalah mengenal sikap, minat, emosi, nilaihidup dan operasi siswa.

  Menurut Krathwol (1964:34) klasifikasi tujuan domain afektif terbagi lima kategori:

  1. Penerimaan Mengacu kepada kemampuan memperhatikan dan memberikan respon terhadap stimulasi yang tepat, penerimaan merupakan tingkat hasil belajar terendah dalam domain afektif.

  2. Pemberian respon atau partisipasi Satu tingkat di atas penerimaan.Dalam hal ini siswa menjadi terlibat secara afektif, menjadi peserta dan tertarik.

  3. Penilaian atau penentuan sikap Mengacu kepada nilai atau pentingnya kita menterikatkan diri pada objek atau kejadian tertentu dengan reaksi-reaksi seperti menerima, menolak atau diklasifikasi menjadi “sikap dan apresiasi”.

  4. Organisasi Mengacu kepada penyatuan nilai, sikap-sikap yang berbeda yang membuat lebih konsisten dapat menimbulkan konflik-konflik internal dan membentuk suatu sistem nilai internal, mencakup tingkah laku yang tercermin dalam suatu filsafat hidup.

  5. Karakteristik/pembentukan pola hidup Mengacu kepada karakter dan daya hidup seseorang.Nilai-nilai sangat berkembang nilai teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan lebih mudah diperkirakan.Tujuan dalam kategori ini ada hubungannya dengan keteraturan pribadi, sosial dan emosi jiwa.

c. Psikomotorik (keterampilan)

  Psikomotorik adalah kemampuan yang menyangkut kegiatan otot dan fisik.

  Menurut Dave (1970:53) klasifikasi tujuan domain psikomotorik terbagi lima kategori yaitu:

  1. Peniruan Terjadi ketika siswa mengamati suatu gerakan.Mulai member respon serupa dengan yang saraf. Peniruan ini pada umumnya dalam bentuk global dan tidak sempurna.

  2. Manipulasi Menekankan perkembangan kemampuanmengikuti pengarahan, penampilan, gerakan-gerakan pilihan yang menetapkan suatu penampilan melalui latihan.Pada tingkat ini siswa menampilkan sesuatu menurut petunjuk-petunjuk tidak hanya meniiru tingkah laku saja.

  3. Ketetapan Memerlukan kecermatan, proporsi dan kepastian yang lebih tinggi dalam penampilan. Respon-respon lebih terkoreksi dan kesalahan-kesalahan dibatasi sampai pada tingkat minimum

  4. Artikulasi Menekankan koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat urutan yang tepat dan mencapai yang diharapkan atau konsistensi internal diantara gerakan- gerakan yang berbeda.

  5. Pengalamiahan Menurt tingkah laku yang ditampilkan dengan paling sedikit mengeluarkan energy fisik maupun rutin.Pengalamiahan merupakan tingkat kemampuan tertinggi dalam domain psikomotorik.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

  Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Semiawan (2008:11) mengemukakan bahwa faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar adalah:

  a. Pemenuhan kebutuhan Psikologis

  Secara umum diketahui bahwa dalam perkembangan anak perlu dipenuhi berbagai kebutuhan yaitu kebutuhan premier,pangan, sandang, dan perumahan serta kasih saying, perhatian, penghargaan terhadap dirinya dan peluang mengaktualisasikan dirinya.

  b. Pengembangan kreativitas

  Setiap anak dilahirkan dengan bakat yang merupakan potensi kemampuan (inherent component of ability)yang berbeda-beda dan terwujud karena interaksi yang dinamis antara keunikan individu dan pengaruh lingkungan.

B. Belajar 1. Pengertian belajar

  Arti belajar ialah dalam kehidupan manusia selalu penuh dengan kegiatan yang dilakukan secara sengaja maupun acara yang secara sedikit perubahan kesiapan terhadap yang telah dipelajari atau kesiapan terhadap hal lain yang berhubungan dengan subjek yang dipelajarinya (Sudjarwo, 1989:139).Dan lebih lanjutnya Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnyadengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya (Sudjarwo, 1989:139)

  Sedangkan menurut pandangan tradisional belajar adalah usaha memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan. Sedangkan menurut pandangan modern belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan lingkungan (Hamalik, 1976:27). Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Hamalik, 1990:21).

  Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya (Sardiman, 1994:22). Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi saling pengaruh secara dinamis antara murid dengan lingkungan (Ahmadi, 1991:17).

  Belajar merupakan proses pertumbuhan yang dihasilkan oleh perhubungan berkondisi antara stimulus dan respons bagi seorang behavioris belajar pada dasarnya adalah menghubungkan sebuah respon tertentu pada sebuah stimulus yang tadinya tidak berhubungan, didalam ikatan keseluruhan (Surakhmad,1994:65).Belajar adalah tindakan dan perilaku siswa yang kompleks, proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar (Mudjiono dkk, 2002:7).

  Dalam kamus besar bahasa Indonesia, belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian ilmu. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1991:2). Belajar menurut aliran Piaget adalah adaptasi yang holistik dan bermakna yang datang dalam diri seseorang terhadap situasi baru, sehingga mengalami perubahan yang relatif permanen (Semiawan, 2008:11). Belajar adalah perkembangan kearah diferensiasi yang lebih luas (Sardiman, 1994:33)

  Berdasarkan pendapat-pendapat yang dikemukakan diatas penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang yaitu pada perubahan tingkah lakunya sebagai hasil dari interaksi (hubungan) dengan lingkungan untuk memperoleh pengetahuan.

2. Jenis-jenis belajar

  Jenis-jenis belajar dalam pengertian belajar sebagai berikut (Slameto, 1991:5-8).

  Umumnya belajar bagian dilakukan oleh individu bila ia dihadapkan pada materi belajar yang bersifat luas atau ekstensif, misalnya mempelajari sajak ataupun gerakan-gerakan motoris seperti bermain piano. Dalam hal ini individu memecah seluruh materi pelajaran menjadi bagian-bagian yang satu sama lain berdiri sendiri. Sebagai lawan dari cara belajar bagian adalah cara belajar keseluruhan atau belajar global.

  b. Belajar dengan wawasan (learning by insight) Konsep ini diperkenalkan oleh W. Kohler, salah seorang tokoh psikologi Gestalt pada permulaan tahun 1917. Sebagai suatu konsep, wawasan (insight) ini merupakan pokok utama dalam pembicaraan psikologi belajar dan proses berfikir.dan meskipun W. Kohler sendiri dalam menerangkan wawasan berorientasi pda data yang bersifat tingkah laku namun tidak urung wawasan ini merupakan konsep yang secara prinsipiil ditentang oleh penganut aliran neo-behaviorisme. Menurut Gesalt teori wawasan merupakan proses mereorganisasikan pola-pola tingkah laku yang telah terbentuk menjadi satu tingkah laku yang ada hubungannya dengan penyelesaian suatu persoalan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG MEMBACA AL-QUR'AN MELALUI METODE DRILL DI SDN I TEGALSARI KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 120

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AL QUR'AN HADITS MELALUI MEDIA VISUAL PADA SISWA IV MI MA'ARI F BIGARAN KEC. BOROBUDUR KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 57

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MATERI TAJWID MELALUI METODE CERAMAH, TANYA JAWAB DAN LEARNING TOURNAMENT SISWA KELAS IV MI MA'ARIF JANTUR BANYUSARI KEC. GRABAG KAB. MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 1 98

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI I MERGOWATI KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 2 126

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI QUR'AN HAD ITS MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V MI MA'ARI F GRABAG I KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 (PENELITIAN TINDAKAN KELAS) - Test Repository

0 0 91

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI WETODE DEMONSTRASI DALAM SHALAT FARDHU SISWA RELAS III SD NEGERI II WANAR KEC. TERSONO KAB. BATANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 1 77

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQIH MATERI HAi I MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA OBLAS V MI AR ROSYIDIN NGANDONG KEC. GivABAG KAB. MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 3 76

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS 6 DI MI MA’ARIF SUMBEREJO KEC. NGABLAK KAB. MAGELANG TAHUN 2014 - Test Repository

0 0 106

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODESNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III DI MI SUDIRMAN BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPAEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 147

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT - SIFAT CAHAYA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING(CTL) PADA SISWA KELAS V MI AL MAHMUD KUMPULREJO 01 KEC. ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 136