DASAR SISTEM KOMUNIKASI Jobsheet 4 BENTU
Job Sheet : Dasar Sistem Komunikasi
DASAR SISTEM KOMUNIKASI
Jobsheet : 4
POLITEKNIK
NEGERI BALI
BENTUK GELOMBANG DARI SINYAL
DEMODULATOR FOSTER-SEELEY
JURUSAN TEKNIK
ELEKTRO
TEKNIK LISTRIK
SMT-III
WAKTU : 4 JAM
I. KOMPETENSI
Mahasiswa dapat menggambar bentuk gelombang dari sinyal demodulator foster seeley.
II. TEORI DASAR
Foster - Seeley Demodulator (diskriminator) adalah jenis umum dari rangkaian detektor FM,
diciptakan pada tahun 1936 oleh Dudley E. Foster dan Stuart William Seeley . Rangkaian
direncanakan untuk kontrol frekuensi otomatis reciever , tetapi juga menemukan aplikasi
dalam demodulasi sinyal FM . Menggunakan transformator RF disetel untuk mengubah
perubahan frekuensi ke perubahan amplitudo . Sebuah transformator , disetel ke frekuensi
pembawa, terhubung ke dua dioda penyearah . Rangkaian menyerupai gelombang penuh
jembatan penyearah . Jika input sama dengan frekuensi pembawa , dua bagian dari rangkaian
transformator disetel menghasilkan tegangan dikoreksi sama dan output adalah nol . Sebagai
frekuensi perubahan pembawa , keseimbangan antara kedua bagian perubahan sekunder
transformator, dan hasilnya adalah tegangan sebanding dengan deviasi frekuensi pembawa .
Foster - Seeley diskriminator yang sensitif terhadap frekuensi dan variasi amplitudo , tidak
seperti beberapa detektor . Oleh karena itu tahap penguat limiter harus digunakan sebelum
detektor , untuk menghilangkan variasi amplituda dalam sinyal yang akan terdeteksi sebagai
kebisingan . Limiter bertindak sebagai penguat kelas A pada amplituda yang lebih rendah ;
pada amplituda yang lebih tinggi itu menjadi penguat jenuh yang klip dari puncak dan
membatasi amplituda .
Doc Sept 2014
1
Job Sheet : Dasar Sistem Komunikasi
Gambar 1 : Foster-Seeley discriminator
III. BAHAN DAN ALAT
- Modul ACL-03
- Modul ACL-04
- Osiloskop
- Function meter
- Volt meter
- Probe osiloskop
- Kabel penghubung
: 1 kit
: 1 kit
: 1 set
: 1 set
: 1 bh
: 1 bh
: secukupnya
IV. DIAGRAM BLOK
Doc Sept 2014
2
Job Sheet : Dasar Sistem Komunikasi
Gambar 2 : Blok Diagram Demodulator FM Foster-Seeley
Doc Sept 2014
3
Job Sheet : Dasar Sistem Komunikasi
V. LANGKAH KERJA
1. Hubungkan output (OUT Post) Function generator (ACL-3) ke MOD IN ACL-3,
seperti pada gambar 2.
2. Hubungkan output (OUT post) Frequency Modulator ke input (RF IN) dari mixer
pada ACL-3.
3. Hubungkan kabel power supplyACL-3 dan ACL-4 pada power supply.
4. Setelah kabel power supply terhubung, lakukan setting diantaranya :
- Atur Frequency Modulator, SW-2 pada posisi 500KHz, besar level = 1 Vpp dan
Frequency 450 KHz.
- Atur Function Generator, pada sine wave (JP1) dengan l00 mVpp dan frequency
500 Hz.
- Atur LOCAL OSCILLATOR sehingga level = 1 Vpp dan frequency = 1000
KHz.
5. Hubungkan LOCAL OSCILLATOR OUT ke LO IN pada mixer dan MIXER OUT
dihubungkan ke LIMITER IN.
6. Hubungkan LIMITER OUT ke FM IN pada FOSTER SEELY DETECTOR dan FS
OUT ke IN pada LOW PASS FILTER.
7. Amati dan gambar sinyal frekuensi modulasi dari FM/RF OUT pada FREQUENCY
MODULATOR.
8. Amati dan gambar sinyal frekuensi OUTPUT MIXER.
9. Amati dan gambar sinyal frekuensi OUTPUT LIMITER yang bersih tanpa noise dan
nilainya syabil disekitar 1,5 Vpp.
10. Hubungkan FS OUT pada ACL-04 dengan Osiloskop ch-2 dan FUNCTION
GENERATOR OUT dengan Osiloskop ch-1. Amati sinyal dan gambar sinyal FS
OUT dan FUNCTION GENERATOR OUT.
11. Hubungkan LOW PASS FILTER OUT dengan Osiloskop ch-2. Amati sinyal dan
gambar sinyalnya !
VI. TUGAS
1. Apa yang dimaksud demodulator FM Foster Seeley ?
2. Apa fungsi Low Pass Filter pada demodulator ?
VII. DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2012. Teknik Dasar Elektronika Komunikasi. Pt Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera. Bandung.
Gouzali Saydam, Bc TT. Sistem Telekomunikasi di Indonesia. Penerbit Angkasa
Bandung.
Malvino. 2003. Prinsip-prinsip Elektronika. Penerbit Salemba Teknika. Jakarta.
Uke Kurniawan Usman. 2010. Pengantar Ilmu Telekomunikasi. Penerbit Informatika,
Bandung.
www.falconindia.biz
Doc Sept 2014
4
DASAR SISTEM KOMUNIKASI
Jobsheet : 4
POLITEKNIK
NEGERI BALI
BENTUK GELOMBANG DARI SINYAL
DEMODULATOR FOSTER-SEELEY
JURUSAN TEKNIK
ELEKTRO
TEKNIK LISTRIK
SMT-III
WAKTU : 4 JAM
I. KOMPETENSI
Mahasiswa dapat menggambar bentuk gelombang dari sinyal demodulator foster seeley.
II. TEORI DASAR
Foster - Seeley Demodulator (diskriminator) adalah jenis umum dari rangkaian detektor FM,
diciptakan pada tahun 1936 oleh Dudley E. Foster dan Stuart William Seeley . Rangkaian
direncanakan untuk kontrol frekuensi otomatis reciever , tetapi juga menemukan aplikasi
dalam demodulasi sinyal FM . Menggunakan transformator RF disetel untuk mengubah
perubahan frekuensi ke perubahan amplitudo . Sebuah transformator , disetel ke frekuensi
pembawa, terhubung ke dua dioda penyearah . Rangkaian menyerupai gelombang penuh
jembatan penyearah . Jika input sama dengan frekuensi pembawa , dua bagian dari rangkaian
transformator disetel menghasilkan tegangan dikoreksi sama dan output adalah nol . Sebagai
frekuensi perubahan pembawa , keseimbangan antara kedua bagian perubahan sekunder
transformator, dan hasilnya adalah tegangan sebanding dengan deviasi frekuensi pembawa .
Foster - Seeley diskriminator yang sensitif terhadap frekuensi dan variasi amplitudo , tidak
seperti beberapa detektor . Oleh karena itu tahap penguat limiter harus digunakan sebelum
detektor , untuk menghilangkan variasi amplituda dalam sinyal yang akan terdeteksi sebagai
kebisingan . Limiter bertindak sebagai penguat kelas A pada amplituda yang lebih rendah ;
pada amplituda yang lebih tinggi itu menjadi penguat jenuh yang klip dari puncak dan
membatasi amplituda .
Doc Sept 2014
1
Job Sheet : Dasar Sistem Komunikasi
Gambar 1 : Foster-Seeley discriminator
III. BAHAN DAN ALAT
- Modul ACL-03
- Modul ACL-04
- Osiloskop
- Function meter
- Volt meter
- Probe osiloskop
- Kabel penghubung
: 1 kit
: 1 kit
: 1 set
: 1 set
: 1 bh
: 1 bh
: secukupnya
IV. DIAGRAM BLOK
Doc Sept 2014
2
Job Sheet : Dasar Sistem Komunikasi
Gambar 2 : Blok Diagram Demodulator FM Foster-Seeley
Doc Sept 2014
3
Job Sheet : Dasar Sistem Komunikasi
V. LANGKAH KERJA
1. Hubungkan output (OUT Post) Function generator (ACL-3) ke MOD IN ACL-3,
seperti pada gambar 2.
2. Hubungkan output (OUT post) Frequency Modulator ke input (RF IN) dari mixer
pada ACL-3.
3. Hubungkan kabel power supplyACL-3 dan ACL-4 pada power supply.
4. Setelah kabel power supply terhubung, lakukan setting diantaranya :
- Atur Frequency Modulator, SW-2 pada posisi 500KHz, besar level = 1 Vpp dan
Frequency 450 KHz.
- Atur Function Generator, pada sine wave (JP1) dengan l00 mVpp dan frequency
500 Hz.
- Atur LOCAL OSCILLATOR sehingga level = 1 Vpp dan frequency = 1000
KHz.
5. Hubungkan LOCAL OSCILLATOR OUT ke LO IN pada mixer dan MIXER OUT
dihubungkan ke LIMITER IN.
6. Hubungkan LIMITER OUT ke FM IN pada FOSTER SEELY DETECTOR dan FS
OUT ke IN pada LOW PASS FILTER.
7. Amati dan gambar sinyal frekuensi modulasi dari FM/RF OUT pada FREQUENCY
MODULATOR.
8. Amati dan gambar sinyal frekuensi OUTPUT MIXER.
9. Amati dan gambar sinyal frekuensi OUTPUT LIMITER yang bersih tanpa noise dan
nilainya syabil disekitar 1,5 Vpp.
10. Hubungkan FS OUT pada ACL-04 dengan Osiloskop ch-2 dan FUNCTION
GENERATOR OUT dengan Osiloskop ch-1. Amati sinyal dan gambar sinyal FS
OUT dan FUNCTION GENERATOR OUT.
11. Hubungkan LOW PASS FILTER OUT dengan Osiloskop ch-2. Amati sinyal dan
gambar sinyalnya !
VI. TUGAS
1. Apa yang dimaksud demodulator FM Foster Seeley ?
2. Apa fungsi Low Pass Filter pada demodulator ?
VII. DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2012. Teknik Dasar Elektronika Komunikasi. Pt Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera. Bandung.
Gouzali Saydam, Bc TT. Sistem Telekomunikasi di Indonesia. Penerbit Angkasa
Bandung.
Malvino. 2003. Prinsip-prinsip Elektronika. Penerbit Salemba Teknika. Jakarta.
Uke Kurniawan Usman. 2010. Pengantar Ilmu Telekomunikasi. Penerbit Informatika,
Bandung.
www.falconindia.biz
Doc Sept 2014
4