Rekonstruksi Spiritualitas Nasional Masa pdf

REKONSTRUKSI
SPIRITUALITAS NASIONAL MASA KINI
DALAM PERSPEKTIF KAJIAN BUDAYA

Saortua Marbun

Nida Dwi Karya Publishing

REKONSTRUKSI
SPIRITUALITAS NASIONAL MASA KINI
DALAM PERSPEKTIF KAJIAN BUDAYA

Oleh: Saortua Marbun
Copyright ©2015 by Saortua Marbun

ISBN 978-602-368-067-2

Penerbit:
Nida Dwi Karya Publishing
Jl. Peneleh 9 No. 60
Surabaya 60274


Desain Sampul/Ilustrator:
I Made Marthana Yusa

iv

Terima Kasih

Kepada:
Manajemen & Redaksi
Surat Kabar Pos Bali

Kritis, Cerdas Independen

v

“Ayo berubah total, menuju bangsa yang berintegritas,
etos kerja tinggi dan semangat gotong-royong.” 1

1


Kemkominfo, Selasa 18 Agustus 2015

vi

Daftar isi
Daftar isi

vi

Kata Pengantar

xi

Pendahuluan

1

#1 TUHANKU


5

Kepalsuan Agamawi, Waspadalah!

6

Memburu Uang, Menyimpang dari Iman

10

Melestarikan Lingkungan adalah Ibadah

13

Update ‘Anti Virus Agama’

16

Tipu Muslihat Iblis dan Agama Phobia


20

Kerajaan Allah Versus Kerajaan Setan

24

Berzinah, Tidak Setia kepada TUHAN

27

Allah Berfirman, “Jangan Membunuh”

31

#2 HARAPANKU

35

Manusia, Mahkota Ciptaan Allah


36

GBU, Tuhan Memberkatimu

39

Rahmat Allah dan Kebebasan Sejati

42

Kehendak Allah yang Sempurna,
‘Untuk Negeri ini’

45
vii

Rancangan Allah Versus Rancangan Manusia

48


‘Masuk Sorga’ Pasca Eksekusi Mati

52

Berbahagialah Pemimpin Yang Suci Hatinya

56

Ujian Nasional Versus ‘Kepentingan’

60

Mengakses Tuhan Secara Personal

64

#3 KELUARGAKU

68


Menanti Negeri Ramah Anak

69

Bekali Papa & Mama, ‘Sayangi Anak’

73

Nabi Musa, Kisah Sukses Anak Angkat

77

Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Seutuhnya 82
Perceraian Kontraproduktif Terhadap Tujuan
Pembangunan

85

Ketahanan Pernikahan Cegah Infeksi HIV/AIDS 88
Bina Pernikahan Demi Generasi Emas


91

Apakah Tuhan Allah Melegalkan Aborsi?

95

#4 SESAMAKU

99

Rahasia Membangun Relasi ala Yesus Kristus

100

Rukun Tanpa Perda Bermasalah

104

Menabur Benih Perdamaian


108

Kerukunan Persaudaraan

111

viii

Menutup Gereja Tidak Semudah
Menutup “Dolly”

114

Kesenjangan Aksesibilitas Pendidikan Agama

117

Merawat Iman-Darma dalam Keselarasan


120

Hari Ini: Hari yang Baik untuk Bermaaf-maafan 123
Hidup Berbahagia Dalam Kebenaran

126

Revolusi Mental dan Pemajuan
Kebebasan Berkeyakinan

129

Siapa Bilang AS ‘Negara Kristen’?

133

Pembunuhan Karakter, ‘Sakitnya ‘tuh disini’

137


Sesama Tahanan, ‘tahan diri dikit dong’

140

Bina Sumber Daya Manusia dalam Kasih

143

#5 RAKYATKU

147

Pelayanan Publik ala Yesus Kristus

148

Presiden Jokowi Jadi Pelayan

151

Pemimpin Narsistis ‘Jangan Lebay’

154

Revolusi Mental Menurut Ajaran
Yesus Kristus

158

Yesus Kristus Membebaskan Orang
Yang Kerasukan

161

Belas Kasih Tuhan Yesus Terhadap
Semua Orang

165
ix

#6 NEGARAKU

168

Golongan Putih Sebaiknya Tidak Golput

169

Jangan Salah Pilih

172

Memeriksa Kesehatan Sang Kandidat

179

Tuhan Memilih Pemimpin

182

Politik ‘Gereja’ Bukan Politik Praktis

185

Memilih Calon Presiden Dalam Bimbingan Tuhan 188
Jadilah Hamba, Penyalur Rahmat Tuhan

191

Menakar Revolusi Mental lewat Kinerja

194

Usahakanlah Kesejahteraan Negara

197

Merebut Kembali Kepercayaan Investor

201

Katakan ‘Tidak’ pada Aparat Bermental Priyayi

204

Berharap dan Berdoa Buat Pemimpin Negara

207

Berperilaku Adil dan Benar

211

Pelaku Penghinaan Patut Diadili

215

#7 INTEGRITASKU

219

Tanamkan Nilai Antikorupsi Berbasis Keluarga

220

Efek Jera ‘Gak Ngefek’ Berantas Korupsi

224

Bersinergi Memberantas Korupsi

228

E-budgeting Melindungi Para Hamba-Nya

231

Efek Jera Hukuman Mati Menurut Yesus Kristus 235
x

Daftar Pustaka

239

Tentang Penulis

243

xi

Kata Pengantar
Rekonstruksi Spiritualitas

Nasional Masa

Kini

adalah sebuah antologi artikel Mimbar Protestan yang
diterbitkan Surat Kabar Pos Bali sejak 2014 setiap hari
Kamis. Tulisan-tulisan yang tergabung ini memiliki benang
merah dengan tema ‘revolusi mental’. Meskipun ada
berbagai makna, namun bagi saya revolusi mental itu
adalah

gagasan

rekonstruksi. Sebuah

ajakan

untuk

melakukan pemugaran bangunan spiritualitas secara
nasional.
Ide revolusi mental pernah didengungkan hingga
populer dan dikenal sebagai salah satu

tag yang

digunakan pada masa kampanye team relawan Jokowi
jelang pilpres yang lalu. Bagi saya, gagasan revolusi
mental serta ajakan untuk melakukan perubahan total,
secara jujur harus diakui - itu tidak semudah membalikkan
sendok makan di atas piring. Perubahan yang diharapkan
dihadang oleh sumber daya manusia yang tidak serta
merta dapat disulap dalam sekejap. Alih-alih berubah total
- menuju sumber daya manusia yang berintegritas,
memiliki semangat gotong-royong dan memiliki etos kerja
tinggi - tampaknya realita enggan direvolusi.
xii

Rekonstruksi Spiritualitas antara harapan dan
kenyataan menjadi salah satu pemicu bagi penulis untuk
menuangkan pemikiran kritis, dengan harapan dapat
mempercepat

terwujudnya

sebuah

bangsa

dengan

generasi emas, sumber daya manusia berdaya saing dan
berintegritas.

Denpasar, Nopember 2015

Saortua Marbun

xiii

xiv