Dari internet tanpa moda docx

ADA ada saja zaman sekarang ini. Dalam bidang medis Barat, sebagian pakarnya membolehkan
seks lewat “belakang” atau yang lebih sering disebut dengan seks anal atau—maaf—lewat dubur.
Mereka mengatakan bahwa cara ini adalah salah satu yang bisa menghindarkan kehamilan untuk
wanita, atau sebagai variasi hubungan, atau yang lebih ekstrem lagi, untuk seks lelaki sesama
jenis.
Dalam Islam, perbuatan anal seks adalah dilarang secara hitam-putih, tak ada lagi perdebatan dan
sudah diakui oleh semua ulama manapun yang lurus aqidahnya. Dalam kitab Fiqhus Sunnah bab
7 tentang “hak kebendaan” sub bab “menyenggamai perempuan di luar tempatnya” dijelaskan:
Firman Allah SWT “Isteri-isterimu adalah seperti tanah tempat kamu bercocok tanam, maka
datangilah tanah tempat bercocok tanam itu bagaimana saja,” (QS 2:223).
“Maka campurkanlah mereka itu pada tempat yang diperintahkan Allah kepadamu,” (QS
2:222).
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebab turunnya ayat tersebut bahwa orang-orang
Yahudi di zaman Nabi SAW beranggapan bahwa jika mendatangi isterinya pada kemaluannya
lewat belakang, makaa anaknya akan lahir juling. Dan kaum Anshar pun mengikuti anggapan ini.
Lalu turunlah QS 2:223, yaitu tidak dianggap salah menyenggamai isteri dengan cara apapun
selama masih pada kemaluannya dan jika masih bermaksud “di tempat bercocok tanamnya”.
Namun lewat belakang sama sekali bukan lewat pembuangan kotoran. Terdapat banyak hadits
yang melarang menyenggamai—maaf, sekali lagi!—anus, diantaranya:
“Janganlah kamu mendatangi perempuan pada pantatnya,” atau Nabi berkata pula “pada
duburnya,” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Amr bin Syu’aib bahwa Nabi SAW bersabda tentang laki-laki yang mendatangi isterinya pada
duburnya, “Itu adalah homoseksual kecil.”
Ahmad dan Ash Habus-Sunan meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Terlaknatlah laki-laki yang mendatangi perempuan pada duburnya.”
Bahaya anal seks dari segi medis
Anus tidak dirancang untuk berhubungan biologis, sehingga masalah kesehatan akan sangat
banyak timbul jika melakukannya. Seks anal juga tidak pernah dianggap sebagai perilaku seks
yang aman.
Berikut 4 bahaya ketika melakukan hubungan seks melalui anus, seperti dilansir Menshealth dan
Netdoctor, yaitu:
1. Rasa sakit dan rasa tidak nyaman pada anus
Bila dibandingkan vagina, struktur anus jauh lebih ketat. Bila pria memberikan tekanan yang
kuat saat melakukan hubungan seks pada anus, maka hal tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri,
sakit, tidak nyaman atau bahkan lecet hingga menyebabkan sakit saat buang air besar.

2. Tak ada pelumasan atau lubrikasi di dubur
Tidak seperti organ reproduksi wanita atau vagina yang diciptakan untuk dapat melubrikasi
dirinya sendiri saat merasa terangsang, pada anus hal tersebut tidak terjadi. Ini juga dapat
menyebabkan hubungan seks anal semakin menyakitkan.
3. Mudah menyebarkan penyakit menular seksual

Seks anal jelas akan menimbulkan banyak penyakit menular seksual (PMS), itu sudah tidak
diragukan lagi. PMS yang bisa menular melalui hubungan seks anal antara lain human
immunodeficiency virus (HIV), human papilloma virus (HPV, yang dapat menyebabkan kutil
kelamin, kanker dubur, hepatitis A dan C, chlamydia, gonorrhea dan herpes.
4. Tertular virus dan bakteri berbahaya
Kurangnya pelumasan pada hubungan seks anal bisa menyebabkan lecet pada penis dan mukosa
dubur, sehingga mudah menularkan virus. Selain penyakit menular seksual, hubungan seks anal
juga dapat menularkan virus dan bakteri tertentu, seperti Escherichia coli (E. coli). Penularan
bakteri ini dapat menyebabkan yang ringan dan parah seperti gastroenteritis (penyakit infeksi
usus yang sangat menular). Beberapa strain E. coli (E. coli uropathic) juga dapat menyebabkan
infeksi saluran kemih, mulai dari cystitis (radang kandung kemih) hingga pielonefritis (infeksi
ginjal serius akibat bakteri).
Jadi, lakukan semua seperti yang sudah digariskan dalam Islam. Nafsu syahwat jika dituruti akan
selalu menuntut dan menuntut lebih. Seks, bagi seorang Muslim, adalah kebutuhan yang sangat
pribadi yang dilakukan secara sah dengan pasangan sah, dan tentu saja dengan cara-cara yang
sama sekali tidak bertentangan dengan syariat. Jangan sampai justru seharusnya mendapat
pahala, malah mendapat laknat Allah swt! Wallohu alam bi shawwab.
[sa/islampos/berbagaisumber]

4 Bahaya Hubungan Seks Lewat Anus/Dubur

14
4 Bahaya Hubungan Seks Lewat Anus/Dubur — @INIUNIK — Bahayakah hubungan
seksual melalui lubang anus atau dubur, karena keinginan variasi hubungan seks. Hubungan
seksual normal adalah dengan cara penetrasi penis ke vagina. Tetapi, beberapa orang kadangkadang ingin mencoba variasi lain, misalnya hubungan seksual lewat belakang atau dubur.
Timbul pertanyaan, berbahayakah hubungan seks seperti itu?

Bukan Organ Seks
Dubur merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan tinja, bukan untuk hubungan
seksual. Oleh karena itu, strukturnya sangat berbeda dengan vagina.
Karena sangat berbeda, jika hubungan seksual dilakukan lewat anus, akan timbul beberapa
masalah serius. Berikut beberapa diantaranya:
1. Anus Mudah Luka
Berbeda dengan vagina, anus tidak mempunyai sistem pelumasan. Selain itu, dinding anus juga
lebih tipis. Oleh karena itu, ketika penetrasi, mudah terjadi perlukaan.
Efek serius dari perlukaan dinding dubur adalah penyebaran penyakit menular seksual (PMS).
Virus HIV 30 kali lebih mudah menular pada seks anal. Selain HIV, juga dapat terjadi
penyebaran virus kutil kelamin, virus hepatitis, herpes, dan lain-lain.
2. Kerusakan Otot Anus
Muara anus dikelilingi oleh otot melingkar yang disebut otot sfingter anal. Otot ini berfungsi
menjaga muara anus tetap tertutup, dan baru terbuka ketika buang air besar.

Hubungan seks lewat anus dapat menyebabkan kerusakan pada otot sfingter anal, sehingga buka
tutup anus menjadi terganggu. Hal ini akan berakibat buruk pada proses buang air besar.
3. Infeksi Oleh Bakteri Penghuni Anus
Secara normal, anus dihuni oleh bakteri-bakteri yang membantu tubuh untuk menghancurkan
sisa makanan. Pada hubungan seks anal, bakteri ini dapat menimbulkan infeksi baik pada anus
sendiri maupun pada alat kelamin pasangannya.

Selain itu, bakteri dapat menyebar ke vagina atau mulut jika penetrasi vagina atau oral dilakukan
setelah penetrasi anal. Penyebaran ke vagina misalnya, dapat menyebabkan infeksi vagina dan
saluran kencing.
4. Perdarahan
Pada hubungan seks anal dapat terjadi cedera yang menimbulkan perdarahan. Cedera tersebut
mungkin terjadi akibat robeknya dinding anus atau rektum atau karena robeknya wasir /
ambeien.
Oleh karena besarnya risiko, lebih baik hindari seks lewat dubur.
Baca Selengkapnya : http://www.iniunik.web.id/2012/04/4-bahaya-hubungan-seks-lewatanusdubur.html#ixzz2yQkvfcg5

Apa dampak hubungan seks lewat anus?? 1thn ini sy dan
suami sy hampir setiap hari melakukan kan itu..?
thanks


Jawaban Terbaik
kalau di tanya dampak akan mengakibatkan penyakit kelamin pada suami anda(jika
tidak memakai kondom) karena alat kelamin suami anda masuk ke dalam sarang
bakteri. tetapi bila setelah lewat anus suami anda melakukan juga pada tempat v
anda maka memungkinkan anda juga berpeluang berpenyakit kelamin.
jika anda dan suami anda masih melakukan hal tersebut ada baiknya anda
konsultasikan pada dokter takutnya akan berdampak lebih buruk.
dan lebih baik lakukan lah hub sex seperti hal semestinya agar tidak terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan. (sebelum terlambat

Menstruasi dan kondisi wanita

Banyak yang menanyakan apakah berhubungan saat menstruasi (haid) itu benar-benar berbahaya
untuk yang melakukannya. Kebanyakan atau bahkan setiap jawaban yang Anda temukan pasti
akan mengatakan hal tersebut berbahaya, terutama bagi pihak wanitanya. Mengapa? Mari kita
memahami apa itu menstruasi dan bagaimana kondisi wanita saat itu.
Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang rutin terjadi 1x atau 2x dalam
sebulan, yang terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak
mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi. Semua wanita normal (dalam hal

hormon) pasti mengalami menstruasi. Waktu atau lamanya darah tersebut mengalir keluar ratarata antara 5 hingga 8 hari, namun jika terjadi durasi waktu 3 hingga 10 hari pun ini masih
normal. Jarak menstruasi pada bulan A ke menstruasi bulan B (dan seterusnya) normalnya
berkisar antara 2 atau 3 pekan. Lalu mengapa timbul rasa sakit? Ini akibat dari kontraksi otot
perut ketika mengeluarkan darah dari dalam rahim, sama halnya dengan kontraksi otot pada
bagian tubuh yang lain, otot rahim yang bekerja sangat intens ini pun akan mengalami kram
(ketegangan), dan kondisi ini menyebabkan nyeri. Mengingat kondisi seperti ini, kebersihan saat
menstruasi harus dijaga.
Rasa sakit saat menstruasi seperti ini biasanya butuh diatasi dengan kompres air hangat, digosok
minyak aroma terapi, minum minuman hangat, hingga relaksasi semacam peregangan otot ringan
dan santai. Nah, memahami kondisi wanita seperti ini, apakah nyaman berhubungan saat
menstruasi?

Bahaya Berhubungan intim saat menstruasi menurut
pandangan ahli kesehatan
Seperti dilansir salah satu laman di DuniaFitnes.com, seorang pakar seks dan terapis dari
Feinberg School of Medicine, Northwestern University, Chicago, Laura Berman, Ph.D.
mengatakan, melakukan hubungan suami istri saat wanita sedang mengalami masa
menstruasinya adalah sangat berbahaya bagi kedua belah pihak, terutama bagi pihak wanita.
Diantara semua kemungkinan berbahaya tersebut antara lain:
1. Resiko terjadinya infeksi. Karena terjadinya inovulasi (telur yang tidak

terbuahi), maka dinding rahim mengalami peluruhan dalam wujud darah
yang mengalir (menstruasi). Saat peluruhan inilah terjadi kontraksi yang
muncul sebagai nyeri yang dirasakan wanita. Darah ini bisa menjadi media
penularan bakteri jika terjadi intercourse, yang bisa menyebabkan infeksi
pada saluran kencing, sperma, dan prostat.
2. Resiko munculnya PMS (penyakit menular seksual) bagi kedua belah pihak.
Mengapa kebersihan saat menstruasi menjadi sangat penting, ya karena saat
wanita menstruasi leher rahim terbuka, sehingga berbagai kotoran maupun
bakteri bisa masuk lebih leluasa hingga ke dalam rongga pinggul. Bakteri dari
luar bisa lebih leluasa masuk jika terjadi intercourse, dan bisa menciptakan
penyakit menular untuk kedua belah pihak, seperti infeksi HIV AIDS, hepatitis,
dll
3. Resiko Endometriosis. Ini adalah penyakit karena tumbuhnya jaringan dinding
rahim di luar rahim., yaitu di rongga perut, seperti di ovarium, tuba falopii,
jaringan yang menunjang uterus, daerah di antara vagina dan rectum, dan
bisa juga di kandung kemih. Gejala penyakit ini adalah sakit saat haid, nyeri
saat hubungan seks, dan berkurangnya kesuburan. Hubungan intim saat
menstruasi dapat mendorong aliran darah yang mengandung sel-sel dinding
rahim kembali ke saluran telur dan ke rongga perut, sehingga dapat tumbuh
di tempat yang tidak sebenarnya. Ini sangat berbahaya.

4. Mati mendadak. Ini bisa terjadi karena intercourse bisa membawa gelembung
udara masuk ke pembuluh darah yang terbuka.

Apapun alasan kebutuhan laki-laki atau suami Anda, berhubungan saat menstruasi itu sangat
berbahaya bagi kedua belah pihak, terutama bagi Anda, para wanita. Itulah sebabnya agama
melarang kita berhubungan intim selagi haid.