PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA JAWA MATERI UNGGAH UNGGUH BASA DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII-E DI SMP NEGERI 1 POGALAN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 20122013

  JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 129

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA JAWA MATERI

UNGGAH UNGGUH BASA DENGAN MENERAPKAN

  

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII-E DI

SMP NEGERI 1 POGALAN TRENGGALEK

SEMESTER II TAHUN 2012/2013

  Oleh: Sudiatmanto

  SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek

  

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata

  pelajaran Bahasa Jawa pada materi pokok unggah ungguh basa pada siswa Kelas VII-E SMP Negeri

  1 Pogalan Kabupaten Trenggalek tahun ajaran 2012/2013. Penelitian dilakukan pada siswa kelas

  VII-E SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 29 siswa. Penelitian menggunakan 2 siklus penelitian yang terdiri atas 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi menggunakan tes, angket, dan catatan lapangan. Hasil prestasi belajar menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode kontekstual dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa Jawa materi pokok unggah ungguh basa. Peningkatan motivasi belajar ini tampak pada naiknya nilai rata-rata siswa dari nilai sebelum siklus sebesar 62,41 kemudian siklus I sebesar 72,86 dan menjadi 83,97 pada akhir siklus II.

  Kata Kunci: Bahasa Jawa, unggah ungguh basa

  Tujuan pendidikan nasional ialah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara menyeluruh dan berkesinam- bungan sehingga tercapai tujuan negara mencapai masyarakat adil makmur berdasar- kan Pancasila dan UUD 1945.

  Berbagai upaya telah dilakukan pe- merintah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Usaha tersebut misalnya program wajib belajar sembilan tahun yang intinya mewajibkan semua warga negara yang ber- usia sekolah untuk mengikuti pendidikan se- lama 9 tahun atau setingkat SMP. Untuk me- nunjang program wajib belajar pemerintah mengambil langkah-langkah menyediakan gedung sekolah, alat-alat pelajaran, serta buku-buku pelajaran. Pemerintah juga me- nyediakan guru-guru umum, guru bidang studi, guru BP, guru SLB dan guru keliling. pendidikan dengan menciptakan sistem Pen- didikan Nasional dan diikuti dengan penata- an Kurikulum dan kegiatan pembelajaran.

  Sebagai salah satu mata pelajaran penting yang berguna untuk melestarikan kebudayaan daerah ialah Bahasa Jawa. Mata pelajaran Bahasa Jawa dikembangkan agar ciri khas masyarakat suku Jawa dapat lestari dan tentunya akan berguna dalam menopang kebudayaan nasional yang beraneka ragam, sebab sudah disadari bersama bahwa kebuda- yaan daerah merupakan akar dari kebuda- yaan nasional.

  Dalam belajar Bahasa Jawa yang pa- ling sulit ialah mempelajari “unggah-ung- guhing basa

  ” yang dalam Bahasa Indonesia berarti tingkatan-tingkatan menulis huruf jawa dengan menggunakan pasangan menu- rut status sosial seseorang dari bahasa ngoko

  130 Sudiatmanto, Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Jawa...

  ialah sudah tergesernya posisi Bahasa Jawa dari bahasa ibu menjadi bahasa pusaka nenek moyang. Dengan tidak diamalkan secara ketat maka sering terjadi kesalahan dalam menggunakan Bahasa Jawa menurut tingkat- an-tingkatan yang benar dan baku.

  Salah satu upaya yang dapat diguna- kan untuk mengatasi masalah yang terjadi adalah dengan menerapkan pembelajaran kontekstual. Pembelajaran dengan menerap- kan pendekatan kontekstual dalam kuriku- lum 2004 adalah pembelajaran yang mem- persyaratkan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran de- ngan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahu- an dan penerapannya dalam kehidupan mere- ka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan tenaga kerja.

  Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam penelitian ini digunakan dengan pertimbangan dapat me- nguatkan, memperluas, dan menerapkan pe- ngetahuan dan keterampilan akademik siswa dalam berbagai macam tatanan baik dalam sekolah maupun luar sekolah agar dapat me- mecahkan masalah-masalah dunia nyata atau masalah-masalah yang disimulasikan ter- utama berhubungan dengan peran dan tang- gung jawab mereka sebagai anggota ke- luarga, warga negara, siswa dan tenaga kerja. Pembelajaran konstekstual adalah pem- belajaran yang terjadi dalam hubungan yang erat dengan pengalaman sesungguhnya.

  Penelitian ini menggunakan jenis pe- nelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilakukan pada siswa Kelas VII-E SMP Ne- geri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 29 siswa.

  Pogalan Kabupaten Trenggalek. Pengumpul- an data dilakukan menggunakan tes, observa- si, angket, dan daftar nilai. Penelitian menggunakan 2 siklus penelitian yang terdiri atas 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelak- sanaan, pengamatan dan refleksi. Pengum- pulan data dilakukan melalui observasi me- nggunakan tes, angket, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang bersifat linear (mengalir) maupun bersifat sirkuler.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Siklus Pertama Refleksi Awal

  Dari temuan awal oleh peneliti ten- tang rendahnya prestasi belajar siswa kusus- nya pada mata pelajaran bahasa Jawa Kelas

  VII-E SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek. Adapun rendahnya prestasi bela- jar siswa tersebut dapat dilihat dari nilai for- matif siswa. Tindak lanjut dari temuan ter- sebut, peneliti mengadakan pertemuan de- ngan mitra guru. Hasil pertemuan disepakati mitra guru sebagai pengamat. Dalam penelitian ini metode yang dipakai untuk mengupayakan peningkatan prestasi belajar bahasa Jawa materi pokok unggah ungguh basa dengan menerapkan metode konteks- tual.

  Perencanaan

  Perencanaan kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut: (a) Menyiapkan Ma- teri Unggah Ungguh Basa bahasa Jawa; (b) Menyiapkan Rencana Pelaksanaa Pembela- jaran (RPP); (c) Menyiapkan lembar obser- vasi siswa untuk mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran; (c) Menyiapkan lembar observasi guru untuk mencatat semua kegiatan guru selama proses pembelajaran;

METODE PENELITIAN

  JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 131

post test ; dan (e) Menyiapkan lembar mengamati dan membuat catatan penting; (e)

  penilaian dan analisis data. Guru dan tim peneliti mengamati secara bersama-sama kegiatan pembelajaran; (f)

  Pelaksanaan

  Pelaksanaan pembelajaran siklus I Siswa mendiskusikan hasil pelaksanaan ber- dengan tahap-tahap pembelajaran sebagai main peran dan menarik kesimpulan; (g) berikut. (a) Guru menjelaskan tujuan yang Guru melaksanakan tes penilaian dan meng- ingin dicapai dalam penelitian ini; (b) Guru analisis nilai; (h) Guru dan tim peneliti menjelaskan langkah-langkah metode Kon- melakukan refleksi hasil penelitian selama tekstual dengan menjelaskan peran masing siklus I. Adapun langkah-langkah pembela- masing siswa; (c) Siswa melaksanakan pro- jaran secara rinci sebagai berikut. ses pembelajaran, dengan bermain peran di- bawah bimbingan guru; (d) Siswa yang lain Pertemuan I:

  Alokasi Kegiatan Pembelajaran Waktu 1.

  Kegiatan Pendahuluan  Mengkondisikan kelas  Berdoa bersama  Guru mengabsen siswa

  20’  Memotivasi siswa  Apersepsi  Penjelasan tentang basa ngoko dan basa krama 2.

  Kegiatan Inti Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi  Beberapa siswa ditunjuk guru untuk memperagakan wacana bahasa ngoko dan

  Tatakrama dengan intonasi dan lafal yang tepat  Siswa mengungkapkan kembali pokok-pokok isi wacana secara tertulis dalam

  40’ bahasa Jawa karma dan bahasa ngoko  Siswa menjawab pertanyaan bacaan dalam bahasa Jawa karma dan bahasa ngoko  Siswa merubah kalimat berbahasa Jawa ngoko lugu/ngoko alus ke dalam bahasa

  Jawa krama 3. Kegiatan Penutup

  20’  Membahas bersama dan menyimpulkan materi pelajaran unggah-ungguh basa

  Pertemuan II :

  Alokasi Kegiatan Pembelajaran Waktu 1.

  Kegiatan Pendahuluan  Mengkondisikan kelas  Berdoa bersama  Guru mengabsen siswa

  20’  Memotivasi siswa  Apersepsi  Penjelasan tentang basa ngoko dan basa krama 2.

  Kegiatan Inti Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi

  40’  Beberapa siswa ditunjuk guru untuk memperagakan wacana bahasa ngoko dan

  Tatakrama dengan intonasi dan lafal yang tepat  Siswa mengungkapkan kembali pokok-pokok isi wacana secara tertulis dalam bahasa Jawa karma dan bahasa ngoko  Siswa menjawab pertanyaan bacaan dalam bahasa Jawa karma dan bahasa ngoko

  132 Sudiatmanto, Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Jawa...

  20 M. Zulfikar Y.

  62 TT

  23 Okky Z. P.

  70 T

  22 M. Akhyarul A.

  30 TT

  21 M. Hadziqur R.

  90 T

  85 T

  80 T

  19 M. Kharis P.

  80 T

  18 M. Ferdian R. P.

  80 T

  17 Miftakhul W. F.

  16 Latifa U. A. 100 T

  62 TT

  24 Safira I. M.

  25 Sinta M. S.

  70 T

  Jumlah 2113

  Refleksi

  wa pada siklus I menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata sebesar 72,86 dan ketuntasan belajar sebesar 72,41%, perolehan ini masih belum mencapai ketuntasan yang peneliti inginkan yaitu sebesar 85% maka dari itu perlu diadakan penelitian lanjutan pada siklus berikutnya.

  27.59 Berdasarkan data hasil penilaian sis-

  72.41

  72.86

  8 Rata - rata

  21

  30 TT

  90 T

  29 Youngki A. D.

  90 T

  28 Yafi K. L. R.

  85 T

  27 Wira W. A.

  85 T

  26 Tabah S.

  15 Lala L. R. S.

  14 Kiki A. R.

  Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

  20’

  90 T

  2 Aji G. S.

  80 T

  1 Aida P. Z.

  Tabel 1 Daftar Prestasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus I No. Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas

  Data hasil penelitian pada siklus I yang telah berhasil dikumpulkan dapat disajikan dalam Tabel 1.

  Pengamatan

  Kegiatan Penutup  Siswa mengumpulkan lembar jawaban tes evaluasi  guru membahas sedikit soal evaluasi  guru menutup pembelajaran

  70 T

   Guru membagikan soal evaluasi pada siswa untuk tes evaluasi per siklus 40’ 3.

  20’ 2. Kegiatan Inti

  Kegiatan Pendahuluan  Mengkondisikan kelas  Berdoa bersama  Guru mengabsen siswa

  Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu 1.

  Pertemuan III:

   Membahas bersama dan menyimpulkan materi pelajaran unggah ungguh basa 20’

   Siswa merubah kalimat berbahasa Jawa ngoko lugu/ngoko alus ke dalam bahasa Jawa krama 3. Kegiatan Penutup

  3 Ananda F. H.

  4 Arvianto N.

  90 T

  90 T

  13 Javier Y. C.

  80 T

  12 Iqna E. A.

  62 TT

  11 Ginda O. P. B.

  70 T

  10 Fahriza K.

  9 ErmantriY.

  62 TT

  80 T

  8 Diah A.

  40 TT

  7 Dedy A.

  30 TT

  6 Danial D. C.

  80 T

  5 Bian P.

  Dari hasil observasi catatan lapangan peneliti dan para kolaborator selama ber- langsungnya siklus I dapat diartikan sebagai berikut: (a) Faktor keberhasilan, meliputi (1) Langkah-langkah dalam siklus I dapat dilak- sanakan dengan lancar walau belum maksi- mal; (2) Peneliti telah dapat melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Kon- tekstual dalam mata pelajaran Bahasa Jawa, hingga tampak motivasi belajar siswa me- ningkat, hal ini dapat dilihat keseriusan anak

  JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 133

  Situasi belajar menjadi hidup sehingga tidak membosankan; (b) Kendala yang dihadapi dalam siklus I, diantaranya (1) Masih banyak menghabiskan waktu sebab siswa masih harus dibimbing terus dalam pembelajaran yang menggunakan metode Kontekstual ini; (2) Kekurangan kosakata menyulitkan siswa untuk menerapkan bahasa sesuai dengan tingkatannya; dan (3) Belum seluruh siswa dapat bermain peran dengan baik, hal ini disebabkan karena canggung dalam berlatih; (c) Rencana perbaikan yang dilakukan yaitu guru bersama tim peneliti mencatat kekurangan-kekurangan pada siklus I untuk dimasukkan lagi dalam program siklus II, dengan demikian diharapkan semua perma- salahan dapat terpecahkan pada siklus II dan peningkatan prestasi belajar siswa bisa lebih meyakinkan.

  Siklus Kedua Perencanaan

  Perencanaan dan pelaksanaan masih sama seperti siklus I namun di sana sini diadakan penambahan sesuai dengan hasil refleksi. Adapun penambahan dan peruba- hannya, yaitu (a) Guru menjelaskan ulang tentang langkah-langkah dalam metode Kon- tekstual; (b) Membimbing siswa untuk mengucapkan dialog sesuai dengan situasi- nya dengan benar; dan (c) Guru selalu mem- bantu siswa dengan memberi contoh-contoh dalam menerapkan metode Kontekstual ini.

  Pelaksanaan

  Semua kegiatan pada siklus I dilak- sanakan lagi pada siklus II dan dilengkapi dengan hasil refleksi selama siklus 1, yaitu (a) Memotivasi siswa untuk lebih berani mencoba berbahasa Jawa sesuai tingkatan; (b) Guru selalu membetulkan secara lang- sung pada kata-kata yang tidak tepat peng- gunaannya; dan (c) Menghimbau anak berla- tih sendiri dalam metode Kontekstual dengan tema yang berbeda-beda. Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut.

  Pertemuan I

  Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu 1.

  Kegiatan Pendahuluan  Mengkondisikan kelas  Berdoa bersama  Guru mengabsen siswa  Memotivasi siswa  Apersepsi  Penjelasan tentang basa ngoko dan basa krama

  20’ 2.

  Kegiatan Inti Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi  Beberapa siswa ditunjuk guru untuk memperagakan wacana bahasa ngoko dan

  Tatakrama dengan intonasi dan lafal yang tepat  Siswa mengungkapkan kembali pokok-pokok isi wacana secara tertulis dalam bahasa Jawa karma dan bahasa ngoko  Siswa menjawab pertanyaan bacaan dalam bahasa Jawa karma dan bahasa ngoko  Siswa merubah kalimat berbahasa Jawa ngoko lugu/ngoko alus ke dalam bahasa

  Jawa krama 40’ 3.

  Kegiatan Penutup  Membahas bersama dan menyimpulkan materi pelajaran unggah ungguh basa

  20’ Pertemuan II :

  134 Sudiatmanto, Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Jawa...

  90 T

  11 Ginda O. P. B. 100 T

  12 Iqna E. A.

  70 T

  13 Javier Y. C.

  80 T

  14 Kiki A. R.

  80 T

  15 Lala L. R. S.

  85 T

  16 Latifa U. A.

  90 T

  17 Miftakhul W. F.

  80 T

  18 M. Ferdian R. P.

  19 M. Kharis P.

  10 Fahriza K.

  24 Safira I. M.

  70 T

  27 Wira W. A.

  26 Tabah S. 100 T

  80 T

  25 Sinta M. S.

  90 T

  70 T

  80 T

  23 Okky Z. P.

  90 T

  22 M. Akhyarul A.

  80 T

  21 M. Hadziqur R.

  20 M. Zulfikar Y. 100 T

  90 T

  No Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas

  Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu 1.

  Setelah selesai sernua kegiatan pembelajaran pada siklus II maka diperoleh data nilai prestasi belajar siswa dalam bahasa Jawa yang disajikan dalam Tabel 2.

  Kegiatan Pendahuluan  Mengkondisikan kelas  Berdoa bersama  Guru mengabsen siswa  Memotivasi siswa  Apersepsi  Penjelasan tentang basa ngoko dan basa krama

  20’ 2. Kegiatan Inti

  Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi  Beberapa siswa ditunjuk guru untuk memperagakan wacana bahasa ngoko dan

  Tatakrama dengan intonasi dan lafal yang tepat  Siswa mengungkapkan kembali pokok-pokok isi wacana secara tertulis dalam bahasa Jawa karma dan bahasa ngoko  Siswa menjawab pertanyaan bacaan dalam bahasa Jawa karma dan bahasa ngoko  Siswa merubah kalimat berbahasa Jawa ngoko lugu/ngoko alus ke dalam bahasa

  Jawa krama 40’ 3.

  Kegiatan Penutup  Membahas bersama dan menyimpulkan materi pelajaran unggah ungguh basa

  20’ Pertemuan 3:

  Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu 1.

  Kegiatan Pendahuluan  Mengkondisikan kelas  Berdoa bersama  Guru mengabsen siswa

  20’ 2. Kegiatan Inti

   Guru membagikan soal evaluasi pada siswa untuk tes evaluasi per siklus 40’ 3.

  Kegiatan Penutup  Siswa mengumpulkan lembar jawaban tes evaluasi  Guru membahas sedikit soal evaluasi  Guru menutup pembelajaran

  20’

  Pengamatan

  Tabel 2 Daftar Prestasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus II No Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas

  80 T

  5 Bian P.

  8 Diah A.

  90 T

  7 Dedy A.

  80 T

  6 Danial D. C.

  90 T

  80 T

  1 Aida P. Z.

  4 Arvianto N.

  90 T

  3 Ananda F. H.

  80 T

  2 Aji G. S.

  70 T

  28

  JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 135 No Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas

  29 Youngki A. D.

  80 T

  Jumlah 2435

  29 Rata - rata 83.97 100.00

0.00 Refleksi

  Setelah mengamati paparan data nilai prestasi belajar siswa pada tabel di atas, maka dapat direfleksikan sebagai berikut: (a) Semua rencana dan semua hasil refleksi siklus I dapat dilaksanakan dengan baik dan telah sesuai dengan tujuan; (b) Guru telah berhasil memakai metode Kontekstual dalam meningkatkan motivasi belajar bahasa Jawa siswa Kelas VII-E dalam materi pokok Unggah Ungguh Basa; dan (c) Prestasi hasil belajar belajar pada materi pokok Unggah Ungguh Basa telah meningkat.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setelah melalui dua siklus pembela- jaran dengan menggunakan metode Konteks- tual maka prestasi belajar siswa dalam berbahasa Jawa materi pokok Unggah Ung- guh Basa pada siswa Kelas VII-E SMP Ne- geri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek telah berhasil meningkat dengan meyakinkan.

  Interpretasi Data

  Dari hasil pengamatan paparan data dapat diketahui bahwa ada peningkatan yang besar pada prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dengan materi pokok Unggah Ungguh Basa dari siklus I ke siklus II Hal ini didukung dengan nilai rata- rata dari sebelum siklus 62,41 dengan ketuntasan belajar sebesar 55,17% di- lanjutkan siklus I sebesar 72,86 dengan ke- tuntasan 72,41% dan nilai rata-rata setelah siklus II sebesar 83,97 dan ketuntasan belajar sebesar 100%, hal ini menandakan bahwa dengan menggunakan metode kontekstual kemampuan berbahasa materi pokok unggah ungguh basa pada siswa Kelas VII-E SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek dapat meningkat secara tajam dan me- yakinkan. Dapat dikatakan bahwa penelitian tindakan ini dapat berhasil dengan baik. Peningkatan prestasi belajar siswa tiap siklus dapat digambarkan dalam Gambar 1.

  PENUTUP Kesimpulan

  Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (1) Melalui meto- de Kontekstual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam bahasa Jawa; (2) Dengan naiknya nilai rata-rata dari sebelum siklus yaitu 62,41 siklus I sebesar 72,86 dan siklus

  II nilai rata-rata menjadi 83,97, hal dapat diartikan bahwa ada peningkatan besar terhadap prestasi hasil belajar bahasa Jawa dalam penelitian ini; dan (3) Penggunaan metode Kontekstual dapat menambah pengalaman guru dalam mengaktifkan siswa.

  136 Sudiatmanto, Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Jawa...

  

Gambar 1 Prestasi Belajar Siswa

Saran

  Saran yang dapat diberikan berdasar- kan hasil penelitian yang dilakukan, yaitu: (1) Bagi SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek hendaknya menggunakan hasil penelitian untuk memacu meningkatkan motivasi dan prestasi hasil belajar siswa dalam bahasa Jawa; (2) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat diterapkan kepada siswanya sebagai salah satu cara mening- katkan kemampuan dan pemahaman siswa terhadap bahasa Jawa; dan (3) Bagi para peneliti lain, dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan dan dapat saling melengkapi sehingga akan menghasilkan kesempurnaan.

DAFTAR RUJUKAN

  Achmadi, A, H. 1978. Didaktik Metodik. Se- marang: CV Toha Putra. Dinas P & K. 1995. Pedoman Belajar di Se- kolah Dasar . Surabaya: Dinas P & K. Kosadi, H, dkk. 1986. Strategi Belajar

  Mengajar Bahasa Indonesia . Ban- dung: Binacipta.

  Jono, R. 1984. Strategi Belajar Mengajar.

  Jakarta: Proyek Pengembangan Lem- baga Pendidikan Tenaga Kependi- dikan. Siliwangi, B. 1989. Pengantar Strategi Bela-

  jar Mengajar Bahasa Indonesia . Ma- lang: IKIP Malang.

  Surakhmad, W. 1986. Metodologi Pengajar- an Nasional . Bandung: IKIP Bandung. 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 SEB.SIKLUS SIKLUS 1 SIKLUS 2 62.41 72.86 83.97 55.17 72.41 100.00 RATA-RATA KETUNTASAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 1 TALANGPADANG

0 6 110

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK NEGERI 1 TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 20122013

0 0 11

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT DENGAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS VI SDN 2 WONOREJO KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN 20142015

0 0 11

MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI IMAN KEPADA QADHA DAN QADHAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KAMULAN KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 12

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015 DI SDN 1 SUMBERINGIN KECAMATAN KARANGAN TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN MENERAPKAN METODE GROUP INVESTIGATION

0 0 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIDANG STUDI BAHASA INGGRIS MATERI REPORT TEXT AND PROCEDURE TEXT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN THREE PHASE TECNIQUE PADA SISWA KELAS IX-E SMP NEGERI 1 POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 20132014

1 2 12

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI DEBIT PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015 DI SDN 1 KARANGAN TRENGGALEK DENGAN MENERAPKAN METODE MAKE A MATCH

0 1 16

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA DI KELAS VII-A SMP NEGERI 1 POGALAN TRENGGALEK MELALUI METODE KOOPERATIF STAD SEMESTER I TAHUN 20132014

0 0 10

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PKN MATERI SISTEM PEMERITAHAN KABUPATEN KOTA DAN PROVINSI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BELAJAR MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I TAHUN 20142015 SD NEGERI 4 NGADIRENGGO KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRE

0 0 11

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI PADA SISWA KELAS II SEMESTER II TAHUN 20142015 DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPERIMEN DI SDN 2 WONOCOYO KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 11