h. Paus ~skarni,~.~d( - Analisis Lanjut Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 - Universitas Negeri Padang Repository

ANALISIS LANJUT HASIL SENSUS PENDUnUK T A H U N 2010

f

- 3
Ubz

. ,--m.

'.

'-.%-.

-...

1 r:!b!!( py~p!:~:v~..!
pAnhi!F
1
Oleh
8
10 - 3 - ~ i , +

a;iEfiif:$ . 7 C'
- _.
SUl
h
l
.
!ER/i
i
d
l
t
,:,
:
u
d
h.Paus ~ s k a r n i , ~ . ~ d (
--..
.

I


-

.,C'

!-Fr

...TL

a+u+h
-.d

#94

-

I

_


-.

I r

.-, *. ; I

.;j4

.

ROZALI NAMURSA,MBA, M.Epid
NIP : 19560828 198711 1 001

Lf

DAFTAR IS1
BAB I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Manfaat

BAB 11. PENULISAN
A. Teknik Analisis Data
B. Alur Tulisan
C. Struktur Tulisan
BAB 111. GAMBARAN UMUM PROVINSI SUMATERA B A M T
A. Administrasi
B. Kondisi Fisik
C. Cuaca dan Iklim
D. Transportasi dan Telekomunikasi
BAB IV. JUMLAH STRUKTUR DAN KEPADATAN PENDUDUK
A. Jumlah Penduduk
B. Struktur Penduduk
C. Distribusi dan Kepadatan

BAB V.FERTILTAS PROVINSI SUMATERA BARAT
A. Fertilitas Kabupaten 1 Kota

B. Tren Fertilitas Provinsi Sumatera Barat

BAB VI. IVORTALITAS
A. Mortalitas Kasar
B. Mortalitas Khas Umur
C. Mortalitas Balita
D. Infan Mortality

BAB VII.PENUTUP
A. Lampiran I
B. Lampiran I1
C. Lampiran 111

DAFTAR TABEL
Halaman

1.

Tabel 111.1


Daerah Tingkat Dua

2.

Tabel IV.l

Jumlah Penduduk Per Kabupatenl Kota

3.

Tabel IV.2.

Jumlah, Sex Ratio, Kepadatan dan LPP

4.

Tabel IV.3

Jumlah Anggota Rumah Tangga Per Kabupatefiota


5.

Tabel IV.4

Jumlah Anggota Rumah Tangga Per Kabupatefiota

6.

Tabel IV.5

Jumlah Anggota Rumah Tangga Per KabupatedKota

7.

Tabel IV.6

Jumlah Anggota Rumah Tangga Per KabupatedKota

8.


TabelIV.7

Jumlah Anggota Rumah Tangga Per KabupatenKota

9.

Tabel IV.8

Jumlah Anggota Rumah Tangga Per KabupatenKota

10. Tabel IV.9

Jumlah Anggota Rumah Tangga Per KabupatedKota

11. Tabel IV. 10

Jumlah Anggota Rumah Tangga Per KabupatedKota

12. Tabel IV.ll


Jumlah Anggota Rumah Tangga Per KabupatenKota

13. Tabel IV. 12

Jumlah Anggota Rumah Tangga Per KabupatenIKota

14. Tabel IV. 13

Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Kota
Sumatera Barat Berdasar SP 1961-2010

15. Tabel IV.14

Struktur Umur dan Sex Rasio Penduduk Sumatera Barat
Menurut SP 2000 dan 20 10

28

16. Tabel IV. 1 5


Jenjang Pendidikan Penduduk Sumatera Barat

31

17. Tabel IV. 16

Jenjang Pendidikan Penduduk Sumatera Barat

18. Tabel IV. 17

Jenjang Pendidikan Penduduk Sumatera Barat

19. Tabel IV. 18

Jenjang Pendidikan Penduduk Sumatera Barat

20. Tabel IV. 19

Jenjang Pendidikan Penduduk Sumatera Barat


2 1. Tabel IV.20

Lapangan Pekerjaan Penduduk Sumatera Barat

22. Tabel IV.21

Lapangan Pekerjaan Penduduk Sumatera Barat

23. Tabel IV.22

Lapangan Pekerjaan Penduduk Sumatera Barat

24. Tabel IV.23

Lapangan Pekerjaan Penduduk Sumatera Barat

25. Tabel IV.24

Lapangan Pekerjaan Penduduk Sumatera Barat

Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Distiribusi Penduduk Menurut Kecamatan Dan Desa
(Kepulauan Mentawai)
28. Tabel IV.26 a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kepulauan Mentaw ai)

29. Tabel IV.26.b

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kepulauan Mentawai)

30. Tabel IV.27

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Pesisir Selatan)

3 1. Tabel IV.27.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Pesisir Selatan)

32. Tabel IV.27.b

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Pesisir Selatan)

33. Tabel IV.27.c

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Pesisir Selatan)

34. Tabel IV.28

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Solok)

35. Tabel IV.28.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Solok)

36. Tabel IV.28.b

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Solok)

37. Tabel IV.28.c

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Solok)

38. Tabel IV.29

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Sijunjung)

39. Tabel IV.29.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Sijunjung)

40. Tabel IV.29.b

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Sijunjung)
Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Padang Pariaman )

42. Tabel IV.30.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Padang Pariaman )

43. Tabel IV.30.b

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Padang Pariaman )

44. Tabel IV.30.c

Distibusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Padang Pariaman )

45. Tabel IV.3 1

Distibusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Tanah Datar )

46. Tabel IV.31.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Tanah Datar )

47. Tabel IV.3 1.b

Distibusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Tanah Datar )

48. Tabel IV.3 1.c

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Tanah Datar )

49. Tabel IV.32

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Agam )

50. Tabel IV.32.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Agam)

51. Tabel IV.32.b

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Agam )

52. Tabel IV.32.c

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Agam )

53. ~ a b e IV.32.d
l

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Agam )

54. Tabel N.32.e

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Agam )

55. Tabel IV.33

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Lima Puluh Kota)

56. Tabel IV.33.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Lima Puluh Kota)

57. Tabel IV.33.b

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Lima Puluh Kota)

58. Tabel IV.33.c

Distribusi Penduduk Menurut Kecarnatan dan Desa
(Kab. Lima Puluh Kota)

59. Tabel IV.34

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Pasaman)

60. Tabel IV.34.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Pasaman)

61. Tabel IV.34.b

Distribusi Penduduk Menurut Kecarnatan dan Desa
(Kab. Pasaman)

62. Tabel IV.35

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Solok Selatan)

63. Tabel IV.35.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecarnatan dan Desa
(Kab. Solok Selatan)

64. Tabel IV.36

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Dharmasraya)

65. Tabel IV.36.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Dharmasraya)

66. Tabel IV.36.b

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Dharmasraya)

67. Tabel IV.37

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Pasaman Barat)

68. Tabel IV.37.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Pasaman Barat)

69. Tabel IV.38

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Pasaman Barat)

70. Tabel IV.38.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Pasaman Barat)

7 1. Tabel IV.3 8.b

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Pasaman Barat)

72. Tabel IV.38.c

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kab. Pasaman Barat)

73. Tabel IV.39

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kota. Solok)

74. Tabel IV.40

Distibusi Penduduk Menurut Kecarnatan dan Desa
(Kota. Sawahlunto)

75. Tabel IV.40.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kota. Sawahlunto)

76. Tabel IV.41

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kota Padang Panjang)

77. Tabel IV.42

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kota Bukittinggi)

78. Tabel IV.43

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kota Payakumbuh)

79. Tabel IV.43.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kota Payakumbuh)
Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kota Payakumbuh)

8 1. Tabel IV.44

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kota Pariaman)

82. Tabel IV.44.a

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Desa
(Kota Pariaman)

83. Tabel V. 1

Tingkat Kelahiran Kasar dan Kelahiran Umum

84. Tabel V.2

ASFR dan TFR Kabupaten Mentawai

85. Tabel V.3

ASFR dan TFR Kabupaten Pasaman Barat

86. Tabel V.4

ASFR dan TFR Kabupaten Agam

87. Tabel V.5

ASFR dan TFR Kabupaten Solok

88. Tabel V.6

ASFR dan TFR Kabupaten Dharmasraya

89. Tabel V.7

ASFR dan TFR Kabupaten Pasaman

90. Tabel V.8

ASFR dan TFR Kabupaten Lima Puluh Kota

91. Tabel V.9

ASFR dan TFR Kabupaten Solok Selatan

92. Tabel V. 10

ASFR dan TFR Kabupaten Sijunjung

93. Tabel V. 11

ASFR dan TFR Kabupaten Tanah Datar

94. Tabel V.12

ASFR dan TFR Kabupaten Pesisir Selatan

95. Tabel V. 13

ASFR dan TFR Kabupaten Padang Pariaman

96. Tabel V. 14

ASFR dan TFR Kota Solok

97. Tabel V. 15

ASFR dan TFR Kota Payakumbuh

98. Tabel V.16

ASFR dan TFR Kota Bukittinggi

99. Tabel V. 17

ASFR dan TFR Kota Padang

100.Tabel V. 18

ASFR dan TFR Kota Sawahlunto

101.Tabel V. 19

ASFR dan TFR Kota Padang Panjang

102.Tabel V.20

ASFR dan TFR Kota Pariaman

103.Tabel V.2 1

ASFR dan TFR Provinsi Sumatera Barat
Menurut KabupatenKota
ASFR dan TFR Provinsi Sumatera Barat
Menurut Morfologi
Usia Terendah Melahirkan Per 1 Januari 2009
Distribusi PUS dm Persentase Peserta KB
Distribusi PUS Menurut Unmet Need
ASFR Per Seribu Wanita
ASFR Per Seribu Wanita dan TFR
menurut Umur wanita

11O.Tabe1 VI. 1

Tingkat Kematian Kasar

111.Tabel VI.2

Mortalitas Berdasarkan Umur Penduduk

112.Tabel VI.3

Kematian Khas Umur Kabupaten Kota

1 13.Tabel VI.4

Kematian Khas Umur Kabupaten Kota

114.Tabel VI.5

Kematian Khas Umur Kabupaten Kota

1 15.Tabel VI.6

Kematian Khas Umur Kabupaten Kota

116.Tabel VI.7

Kematian Khas Umur Kabupaten Kota

117.Tabel VI.8

Kematian Khas Umur Kabupaten Kota

118.Tabel VI.9

Kematian Khas Umur Kabupaten Kota

119.Tabel VI. 10

Kematian Khas Umur Kabupaten Kota

120.Tabel VI. 11

Kematian Khas Umur Kabupaten Kota

12 1 .Tabel VI. 12

Kematian Khas Umur Kabupaten Kota

122.Tabel VI. 13

Kematian Khas Umur Provinsi

123.Tabel VI. 14

Kematian Balita

124.Tabel V1.14

Kematian Bayi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. PetaAdministrasi Sumatera Barat

7

2. Piramida Penduduk

30

3. Diagram Tingkat Pendidikan Penduduk

36

4. Grafik TFR Kabupated Kota

117

5. Peta Sebaran TFR Berdasarkan Administrasi KabIKota

125

6. Peta Sebaran TFR Berdasarkan Morfologi

126

7. Grafik ASFR Priode Sensus 1980,1990,2000,201 0

130

8. Grafik TFR Priode Sensus 1980,1990,2000, dan 2010

130

9. Grafik Pie Jumlah Kematian Penduduk Sumbar 2010

137

10.Grafik Jumlah Kematian

144

11. Grafik ASDR

144

12. Grafik Kematian Balita

147

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sensus

Penduduk

adalah

kegiatan

pencacahan

penduduk

yang

dilaksanakan secara serentak, bersamaan di seluruh wilayah Indonesia guna
mendapatkan data kependudukan yang lebih 1engkap.Menurut Mantra (201 1)
sensus penduduk merupakan pengumpulan data yang sesungguhnya sebagai hasil
dari "merekam" data kependudukan.
Sensus penduduk dilaksanakan secara periodik setiap sepuluh tahun
sekali.Di Indonesia sensus penduduk telah dilaksanakan sebanyajk tujuh kali.
Pertama sekali sensus penduduk dilaksanakan zaman kolonial Belenda yaitu pada
tahun 19931. Karena berbagai situasi yang salahsatunya perang, maka baru pada
tahun 1961 sesus penduduk kembali dilaksanakan. Artinya sensus pertama yang
dilaksanakan oleh pemerintah Republik Indonesia adalah tahun 1961, kemudian
secara berturut turut dilaksanakan setiap sepuluh tahun yaitu 1970, 1980, 1990,
2000 dan terakhir tahun 20 10.
Sensus penduduk bukan saja tnengumpulkan data kependudukan yang
dilakukan secara serentak diseluruh wilayah Republik Indonesia, tetapi juga
termasuk mengolah dan mengimpormasikan atau mempublikasikan data tersebut.
Oleh sebab itu data kependudukan yang diperoleh melalui sensus, perlu diolah
atau dianalisis dan selanjutnya dipublikasikan.
Ole11 sebeb itu data hasil sensus penduduk (2010) perlu diolah, dianalis,
diinterpretasi

dan

dipublikasi.

Sesuai dengan paradigma

"pembangunan

benvawasan kependudukan", data hasil sensus penduduk sangat penting dan
1

menjadi fokus dalam perencanaan pembangunan. Sehingga ananlisis data sensus
penduduk (2010) sangat penting

B. Tujuan
Tujuan Umum

Analisis lanjut hasil sensus penduduk 2010 akan memberikan gambaran
data kependudukan Provinsi Sumatera Barat terutama terkait dengan variabelvariabel jumlah, struktur, distribusi dan kepadatan, fertilitas dan mortalitas
penduduk. Data tersebut memberikan gambaran tentang data kependudukan
tingkat provinsi dan kabupatenlkota.

Tujuan Khusus

Sesuai dengan tujuan umum di atas, maka tujuan khusus dari tulisan ini
adalah dapat menyajikan data yang dianalisis, dan dapat memberi pemahatnan
yang lebih dalam tentang jumlah, struktur, distribusi dan kepadatan, fertilitas dan
mortalitas tingkat kabupatenkota.

C. Ruang Lingkup

Sensus penduduk mengumpulkan data kependudukan yang demikian
bayak, sehingga pada kesempatan ini tidak mungkin untuk mengungkapkan data
tersebut secara keseluruhan. Sesuai dengan fokus tulisan ini, maka ruang lingkup
yang menjadi analisis adalah dibatasi pada:

1. Jumlah, struktur, distribusi dan kepadatan penduduk Kabupateflota Provinsi
Sumatera Barat hasil sensusu penduduk 2010
2.Fertilitas KabupatedKota dan tren fertilitas provinsi Sumatera Barat hasil
sensus penduduk 2010
3. Mortalitas penduduk provinsi Sumatera Barat hasil sensus penduduk 201 0

D. Manfaat
Manfaat dari lutisan ini tentu sesuai dengan data yang dianalisis, yaitu
terkait dengan jurnlah, strukutr, distribusi, fertilitas dan mortalitas penduduk. Oleh
sebab itu hasil analisis akan bermanfaat untuk:
1. Mengetahui pemetaan data-data kependudukan terkait dengan variabel-variabel
yang diteliti
2. Memantau dan mengevaluasi program yang telah dilaksanakan terkait dengan
variabel-variabel yang dianalisis
3. Sebagai masukan dalam meyusun rencana program dan kegiatan sebagai upaya

memperbaiki struktur, distribusi, fertilitas dan menurunkan tingkat mortalitas
penduduk provinsi Sumatera Barat.

BAB I1
PENULISAN

A. Teknik Analisis Data
Tulisan ini merupakan analisis data sekunder untuk mendeskripsikan hasil
sensus penduduk 2010 sebagai data utama. Untuk itu dilakukan analisis sebagai
berikut:
1. Hasil sensus penduduk 2010 dianalisis dengan menggunakan sistem Redatam
dan dilakukan analisis lanjut untuk menghasilkan tabulasi silang. Untuk
mengetahui fertilitas terutama total fertility rate (TFR) dianalisis dengan
metode Rele
2. Dilakukan analisis deskriptif terhadap data pendukung untuk menghasilkan
tabulasi silang
B. Alur Tulisan

Kegiatan ini merupakan kegiatan BkkbN Penvakilan Provinsi Sumatera
Barat yang sifatnya lebih kepada analisis data yaitu hasil sensus penduduk 201 0,
sehingga tulisan ini lebih kepada penyajian data. Kegiatan ini merupakan kerja
sama BkkbN penvakilan Provinsi Sumatera Barat dengan Pusat Penelitian
Kependudukan dan Lingkungan Hidup Universitas Negeri Padang.
Hasil analisis data telah diseminasikan bersama BkkbN Provinsi,
KabupatenIKota dan seluruh Badan / lembaga terkait baik tingkat provinsi
maupun kabupaenfKota se Sumatera Barat yang juga dihadiri oleh perwakilan
BkkbN pusat yaitu bidang Pusdu yang dilaksaanakann pada tanggal ..... Oktober
4

2012 di Padang.

Masukan dari perserta diseminasi melengkapi bagian dari

laporan ini.

C. Struktur Laporan
Laporan ini terdiri dari enam bagian atau bab, yaitu pendahuluan,
pelaksanaan penelitian atau penulisan, gambaran umum provinsi Sumatera Barat,
jumlah, struktur, distribusidan kepadatan penduduk, fertilitas dan mortalitas.
Bagian pertama, pendahuluan. Merupakan gambaran umum tentang sensus
penduduk dan pentingnya sensus penduduk dilakukan, dianalisis dan dipublis,
tujuan dan manfaat. Bagian kedua, yaitu pelaksanaan penulisanlpenelitian yang
menggambarkan teknik analisis dan struktur laporan. Bagian ketiga yaitu
gambaran umum daerah provinsi Sumatera Barat; administrasi, letak, luas dan
batas, morfologi, transportasi dan komunikasi yang dinilai sebagai unsur
aksessibilitas daerah yang mempengaruhi dinamika penduduk. Bagian keempat
menggambarkan jumlah, struktur, distribusi dan kepadatan penduduk. Bagian
kelima, menggalnbarkan

fertilitas kabupaten Ikota dan tren fertilitas provinsi

Sumatera Barat dan terakhir mortalitas menggambarkan kematian kasar, kematian
khas umur, kematian balita dan infar? mortality kabupaten Ikota provinsi Sumatera
Barat.

BAB 111
GAMBAFUN UMUM PROVINSI SUMATEFU BARAT

A. Administrasi
Secara administrasi, sekarang ini Propinsi Sumatera Barat terdiri dari 19
(sembilan belas) Kabupaten /Kota, yaitu sebagaimana pada tabel .....1 berikut:
TABEIIII.l Daerah Tingkat I1 Kabupatenj Kota
Provinsi Sumatera Barat 2012
No
1
2
3

Ibukota
Lubuk Basung
Pulau Punjung
Tuapejat
4
Sarilamak
Parit Malintang
5
Lubuk Sikaping
6
Simpang Empat
7
8
Painan
1
Muaro
Sijunjung
9
10
Kabu~atenSolok
Arosuka
Padang
Aro
Kabupaten
Solok
Selatan
11
Kabupaten Tanah Datar
Batusangkar
12
Bukittinggi
Kota
Bukittinggi
13
14
Padang
Kota Padane
Padang Panjang
Kota Padangpanjang
15
.
Kota Pariaman
Pariaman
16
Pavakumbuh
Kota Pavakumbuh
17
Kota Sawahlunto
Sawahlunto
18
Solok
Kota Solok
19
KabupatenJKota
Kabupaten Agam
Kabupaten Dharmasraya
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Lima Puluh Kota
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Pasaman Barat
Kabu~atenPesisir Selatan

Sumber. Pengolahan Data Sekunder,20 12

6.Kondisi Fisik Wilayah Penelitian

1. Letak, Luas dan Batas
Provinsi Sumatra Barat terletak di pesisir barat pulau Sumatra yang
berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Secara administratif, wilayah
Provinsi Sumatera Barat berbatasan :
Utara : Berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara
Selatan: Provinsi Bengkulu
Timur : Provinsi Riau dan Provinsi Jambi
Barat : Samudera Hindia
Secara Astronornis Provinsi Sumatera Barat terletak antara 3' 50' Lintang
Selatan - 1' 20' Lintang Utara dan 98' 10'

-

102' 10' Bujur Timur, dengan luas

daratan 42.297,30 km2 yang setara dengan 2'17% luas wilayah
I

Republik

Indonesia. Luas perairan laut Propinsi Sumatera Barat diperkirakan 186.500 ~ m ' .

I

Panjang garis pantai Propinsi Sumatera Barat 2.420.357 Krn, yang meliputi 6

I

I

(enam) KabupatenJKota dengan perincian panjang pantai sebagai berikut :
.

1

.

.-

.-

-

1. Kabupaten Pasaman Barat

:

142.955 Krn

2. Kabupaten Agam

:

38.469 Km

3. Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman

:

62.332 Km

4. Kota Padang
5. Kabupaten Pesisir Selatan
6. Kabupaten Kepulauan Mentawai

2. Morfologi
Secara fisik, morfologi Provinsi Sumatera Barat dapat dibagi kedalam 3
(tiga) satuan ruang morfologi yaitu :

Dataran redah. Daerah dengan morfologi dataran rendah terdapat pada wilayah
bagian Barat dengan ketinggian antara 0 s/d 50 meter di atas permukaan laut.
Daerah ini meliputi bagian Barat dari Kabupaten Pasaman Barat, bagian Barat
Kabupaten Agam,

sebagaian besar Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten

Pesisir Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Padang.
Bergelombang, daerah dengan morfologi bergelombang terdapat pada bagian
tengah. Daerah ini meliputi bagian dari Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah
Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasarnan Barat.
Perbukitan. Perbukitan terdapat diseluruh kabupaten kota di Sumatera Barat.
Hal ini sesuai dengan keberadaan bukit barisan yang juga meliputi Kabupaten 1
Kota di Sumatera Barat yang juga cenderung ke pantai Barat Pulau Sumatera.
Untuk daerah Sumatera Barat, perbukitan lebih didominasi ke bagian Timur,
dengan ketinggian antara 100 s/d 500 m di atas permukaan laut, meliputi: bagian
dari Kota Sawahlunto, Kabupaten Sawahlunto Sijunjung, Dharmasraya, Kota
Bukittinggi, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar, sebagian
Agam, sebahagian Pasaman Barat, Pasaman, Kabupaten Solok dan Solok Selatan.

Morfologi Sumatera Barat sebagaimana diutarakan di atas, memungkinkan
terdapatnya banyak sungai, baik sungai kecil maupun besar dengan arah aliran
yang berbeda-beda. Berdasarkan arah aliran, secara garis besar dapnt kita bedakan

antara lain: sungai-sungai yang bermuara ke Samudera Hindia, yaitu di Kabupaten
Pasaman Barat terdiri dari Batang Sikabau, Batang Sikilang, Batang Kenaikan,
Batang Pasaman, Batang Masang Kanan dan Batang Masang Kiri, di Kabupaten
Agam Batang Antokan yang berasal dari Danau Maninjau. Di Kabupaten Padang
Pariaman ada Batang Anai, di Kota Padang Batang Arau, Batang Kuranji dan
Batang Air Dingin. Di Kabupaten Pesisir Selatan umumnya sungai bermuara ke
Samudera Hindia yaitu Batang Inderapura, Batang Lunang, Batang Silaut dan
lain-lain. Semua itu menjadi potensi yang sangat potensial bagi pengembangan
Sumatera Barat.
3. Cuaca dan IMim

Suhu rata-rata di Pantai Barat Propinsi Sumatera Barat berkisar antara
21 "C sampai dengan 38"C, pada daerah perbukitan berkisar antara 15°C sampai
dengan 34"C, sedangkan pada daerah daratan disebelah timur Bukit Barisan
rnempunyai suhu antara 19°C sampai dengan 34C. Meskipun umumnya musim
kemarau jatuh pada bulan April - Agustus dan musim hujan jatuh pada bulan
Maret dan Desember namun di Pantai Barat masih sering terjadi hujan pada
bulan-bulan dimusim kemarau.
Hampir setiap tahun di wilayah Sumatera Barat terjadi 2 (dua) puncak
curah hujan maksimum, yaitu pada bulan Maret dan Desember. Curah hujan
paling rendah terjadi pada bulan JuniIJuli. Jumlah curah hujan rata-rata
maksimum mencapai 4000 mmltahun terutama di wilayah pantai Barat,

sedangkan beberapa tempat dibagian timur Sumatera Barat curah hujannya relatif
kecil antara 1500 mm - 2000 mdtahun.
Kondisi fisik daerah Sumatera Barat sebagai mana dikemukakan diatas,
baik morfologi, hidrologi maupun keadaan tanah dan cuaca, sangat mendukung
untuk pengembangan pertanian, peternakan dan juga perikanan. Oleh sebab itu,
sebenarnya Sumatera Barat seharusnya menjadi sentra pengembangan sektor
pertanian, peternakan dan perikanan.
Hal ini tentu saling terkait dengan sektor lainnya, apakah industri,
transportasi, jasa dan lembaga ekonomi yang saling mendukung untuk semua
sektor dimaksud. Kondisi ini adalah sumber daya besar yang sangat potesil untuk
dikembangkan sekaligus sebagai daya tarik daerah baik untuk bertahan maupun
daya tarik untuk didatangi bagi migran potensial daerah lain. Sehingga wajar saja
jika migrasi internal kecenderungannya juga sangat besar, apalagi setelah
berkembangnya daerah daerah beberapa kabupaten yang menjadi sentara
perkebunan.

B. Transportasi dan Telekomunikasi
Sarana

prasarana

perhubungan

termasuk

telekomunikasi

sangat

berpengaruh terhadap proses migrasi penduduk. Kelancaran perhubungan dan
komunikasi turut menentukan kelancaran proses migrasi. Hal ini jelas, bahwa
sarana prasarana telekomunikasi yang cukup akan memudahkan

orang

berkomunikasi antar daerah. Begitu pula transportasi yang lancar memudahkan
orang untuk melakukan mobilitas dari satu daerah ke daerah lain.

Terkait dengan komunikasi yang menentukan terhadap kelancaran
informasi baik antar orang perorangan atau antar daerah, sekarang ini untuk
wilayah Propinsi Sumatera Barat dapat dikatakan lancar. Selain dari peningkatan
pelayanan sambungan telephon, ha1 ini sangat didukung oleh perkembangan dan
pelayanan telephon seluler yang mencapai pelosok desa. Sehingga komunikasi
antar keluarga migran betul-betul lancar, dan mendukung terhadap proses migrasi.
Begitu pula halnya pembangunan sarana prasarana transportasi yang ada
di Sumatera Barat, terutama pembangunan jaringan jalan dan jembatan serta
pembangunan terminal antar kabupatenIKota yang secara langsung juga diikuti
peningkatan

kuantitas

dan

kualitas

pelayanan

jasa

transportasi

antar

KotaIKabupaten di Sumatera Barat. Pembangunan dan perbaikan ruas jalan, baik
kelas jalan negara, Propinsi maupun jalan Kabupaten menuju kabupatenkota yang
ada di wilayah Sumatera Barat merupakan urat nadi dari proses mobilitas
penduduk dan barang.

BAB IV
JUMLAH, STRUKTUR, DISTFUBUSI DAN KEPADATAN

A. Jumlah

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010, penduduk Provinsi
Sumatera Barat sebanyak 4.828.828 jiwa dengan rincian 2.396.082 laki-laki dan
2.432.746 perempuan, menunjukkan sex ratio pada angka 98. Angka ini
mengalami kenaikan dari hasil sensus penduduk tahun 2000 yaitu sebesar
4.241.605. Berdasarkan data kedua sensus tersebut, diketahui bahwa laju
pertumbuhan penduduk dari hasil sensus 1990 dengan hasil sensus 2000 sebesar
0,61 dan melonjak dari tahun 2000 ke tahun 2010 dengan laju pertumbuhan
sebesar 1,43 persen. Suatu pertanyaan besar muncul, yaitu apa penyebab
meningkatnya laju pertumbuhan penduduk tersebut? Seberapa besar tingkat
kelahiran total, yang tentunya akan mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
Berikut ini disajikan bagai mana jumlah, laju pertumbuhan dan kepadatan
penduduk Sumatera Barat sebagaimana pada tabelberikut.
Berdasarkan data tabel IV.1 diketahui bahwa jumlah penduduk terbesar
untuk tingkat kabupaten ada pada kabupaten Agam dengan jumlah penduduk
478.953 disusul kabupaten Pesisir Selatan dengan jumlah penduduk 434.998

kabupaten Padang Pariaman dengan jumlah penduduk 386.991 'Untuk tingkat
kota jumlah penduduk terbesar ada pada kota Padang dengan jumlah penduduk
826.546 disusul BukitTinggi dan Payakumbuh dengan jumlah penduduk masing-

masing 119.814 dan 118.700 Lebih jelasnya lihat tabel berikut

Tabel IV.1. Jumlah Penduduk KabupatenKota Penduduk Provinsi
Surnatera Barat Berdasarkan ~ a s iSenus
l
Penduduk 2010
Kabupaten / Kota Laki-Laki
Perempuan Jumlah
Seks Rasio
I

I

I

I

Kabupaten

173.390

Pasaman Barat

Dharmas Raya
Pasaman

I
I
I

155.772
95.296
126.078

152.524
84.644
124.486

98
I

250.730

1
1
1

89

343.746
I

244.023

Aga m

72.922

170.356
I

I

Kab. Solok

34.322

38.600

Mentawai

103

494.753

1
1
1

308.296

250.564

1
I
1

98
89
99

166.122

167.292

333.414

101

Solok Selatan

61.936

62.334

124.270

101

Sijunjung

86.865

89.160

Lima Plh Kota

Tanah Datar

I

174.643
203.408

Pdg Pariaman

179.331

I

I

Pesisir Selatan

1
1

176.025

/

353.974

1

410.387

1

I

206.979

1

103
103

I

102

187.764

203.379

391.143

108

28.358

28.764

57.122

101

Kota

Kota Solok
Payakumbuh

I

58.274
62.681

1

106
63.919

126.600

102

41 7.767

426.596

844.363

102

Sawah Lunto

35.012

3 1.633

66.645

90

Pdg Panjang

19.041

23.293

42.334

122

40.190

38.808

78.998

97

2.396.082

2.432.746

4.828.828

Bk Tinggi
Padang

I

Pariaman
SUMBAR
I

I

I

I

Suinber: Pengolahan hasil Sensus Penduduk 20 10

102
I

.

*

-

I

* .

Ta be1 ~v,~lumlah,Sex ~dtiO,*Kepdataidan Laju Pertumbuhan ~ k d u d u ~abudaten
k
/ Kota ~rovinsi
Sumatera Barat Berdasarkan Hasil Sp Thn 2000 Dan 2010
KabuptenlKota

Laki-laki

Perempuan

Jlh Penduduli

Sea Ratio

Luas

Kepldatan

\Yil (km3

KABUPATEN 2000

Mentawai

2010

-

2000

2010

38.600

--

--

Sumber: pengolahan hasil SP 2010 dan BkkbN 2011

2000

34.322 60.897

1010 2000 2010
72.922

112

2000
6011 35 10

LPP (%)

1990- 20002000
2010
2010

11 111

191

Tabel IV.3. Jumlah Anggota Rumah Tangga KabupatedKota Provinsi
Sumatera Barat Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
Kabupatenmota
Mentawai
Jlh
ART

Jlh kk

1

3.950

2

3.646

Pesisir Selatan

atif

Jlh
jiwa

22,03

22,03

3950

26.333

25,87

25,87

26333

20,34

42,37

7292

15.800

15,52

41,39

31599

%

Kumul

Rata2

Jlhkk

%

Kum Jlhjiwa Rata2

ART

ART

Sumber: Pengolahan hasil sensus penduduk 2010

Tabel IV.4. Jumlal~Anggota Rumall Tangga Kabupaten/Kota

Provinsi Sumatera Barat Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
KabupatenIKota
Kab.Solok
Jlh
ART

Jlh kk

%

Kum

Sijunjung
Jlh
jiwa

Rata
2

Jlh kk

%

Kum

Jlh jiwa

Rata2
ART

ART
1

I

-

16.610

21,11

21,11

16610

Sumber: Pengolahan hasilsensus penduak 2010

13.673

28,66

28,66

13673

Tabel IV.5. Jurnlah Anggota Rumah Tangga Kabupatemota
Provinsi Sumatera Barat Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
KabupatenfKota
Padang Pariaman

Tanah Datar
Jlh
ART

Jlh kk

%

Kumul
atif

Jlh
jiwa

Rata2

Jlh kk

%

Kumul
atif

Jlh
jiwa

Rata
2

ART
ART
1

18.737

21,22

21,22

18737

Sumber: Pengolahan hasil sensus penduduk 2010

13.673

15,90

15,90

13673

Tabel IV.6. Jumlah Anggota Rumah Tangga KabupatenIKota
Provinsi Sumatera BaratAnalisis Hasil Sensus Penduduk 2010
KabupatenKota
Lima Puluh Kota
Jlh
ART

Jlh kk

%

Kum

Jlh
jiwa

%

1

21.370

25,18

25,18

Agam

Rata2

Jlh kk

%

Kum

ART

136738

Sumber: Pengolahan hasil sensus penduduk 2010

24.814

21,62

21,62

Jlh
jiwa
24814

Rata2

ART

Tabel IV.7. Jumlah Anggota Rumah Tangga KabupatenKota
Provinsi Sumatera Barat Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
KabupatenJKota
Solok Selatan

Pasaman
Jlh
ART
1

Jlhkk

%

Kum

Jlh

jiwa
12.457

20,85

20,85

Rata2
ART

12457

Sumber: Pengolahan hasil sensus penduduk 2010

Jlh
kk

%

7.596

23,36

Kum

Jlh

jiwa
23,36

7596

Rata2
ART

Tabel IV.8. Jumlah Anggota Rumah Tangga KabupatenJKota
Provinsi Sumatera Barat Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010

Sumber: Pengolahan hasil sensus penduduk 2010

Tabel IV.9. Jumlah Anggota Rumah Tangga Kabupaten/Kota
Provinsi Sumatera Barat Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010

Tabel IV.lO. Jumlah Anggota Rumah Tangga KabupatenIKota
Provinsi Sumatera Barat Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010

Sawahlunto

Padang Panjang

Tabel IV.ll. Jumlah Anggota Rumah Tangga KabupatenKota
Provinsi Sumatera Barat Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
KabupatenKota
Bukittinggi

Sumber: Pengolahan hasil sensus penduduk 2010

Payakumbuh

Tabel IV.12. Jumlah Anggota Rumah Tangga KabupatedKota
Provinsi Sumatera Barat Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010

Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk 1961,1971,1980,1990,2000 DAN 2010

SUb1BAR

19

Z,! I

1,6?

Sumber: pengalahan SP 2010 dan BkkbN 201 1

Sebagaimana tertera pada tabel IV. 13,

laju pertumbuhan penduduk

kabupatenlkota di Sumatera Barat terutama yang mengalami pemekaran, ada yang
menurun bahkan ada yang minus. Hal ini bukan berarti tidak terjadi pertambahan
penduduk alami (kelahiran-kematian) tetapi

karena pemisahan administrasi

daerah, sehingga sebagian penduduk beralih tempat tinggal ke kabupaten

pemekaran. Seperti kabupaten Pasaman dengan pemekaran Pasaman Barat,
Kabupaten Solok dengan Solok Selatan, Sijunjung dan Dharmasraya.
Sebaliknya pada beberapa kabupaten terjadi peningkatan laju pertumbuhan
penduduk yang berlipat, seperti untuk kabupaten Agam terjadi peningkatan laju
pertumbuhan penduduk sebesar delapan kali lipat dari 0,18 menjadi 1,55,
kabupaten Kepulauan Mentawai terjadi peningkatan laju pertumbuhan penduduk
hampir dua kali lipat, Kota Bukittinggi dan Sawahlunto terjadi peningkatan laju
pertumbuhan penduduk hampir empat kali lipat dan semua kota mengalami
peningkatan laju pertumbuhan penduduk yang berlipat kecuali Padang Panjang
mengalami penurunan dari 0,42 menjadi 0,12. Suatu kenyataan bahwa untuk
daerah-daerah pemekaran yang merupakan pusat-pusat perkembangan ekonomi
terjadi laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.

C . Struktur Penduduk
Struktur penduduk yang disajikan dalam penelitian ini adalah strukutur
penduduk menurut umur dan jenis kelamin, yaitu melihat bagai mana susunan
penduduk provinsi Sumatera Barat berdasarkan susunan umur dan jenis keliamin.
Data ini akan menggambarkan bagai mana komposisi penduduk muda, dewasa
(produktif) dan usia tua.
Selain atas dasar usia dan jenis kelamin, strukutr penduduk juga akan
disajikan data melalui tabulasi silang terkait dengan pendidikan dan pekerjaan.
Atas dasar pendidikan menyajikan bagai mana pendidikan yang ditempuh atau
diselesaikan penduduk. Untuk pekerjaan akan menyajikan bagai mana bidang
pekerjaan yang dikerjakan atau diusahakan oleh penduduk. Untuk jelasnya
disajikan pada tabel-tabel berikut ini.

Tabel IV,14, Struktur Umur dan Sex Ratio Penduduk
Propinsi Sumatera Barat Thn 1000,2010
Umur

Thn2000

Jh pddk

Sex Ratio

Mi-laki Perempuan

Thn 2010
Laki-laki

Perempuan

jlh

Sex ratio

0-4

224.175

209.904

434.121

1,068

261.910

241.958

503.868

108

5 -9

241.164

223.266

464.430

1,080

267.581

255.429

523.010

I05

10- 14

243.718

238.339

482,057

1,023

211.879

246.616

458.495

86

15- 19

238.502

229.424

467.926

1,039

219.068

211.276

430.339

104

20-24

161.767

181.072

342.839

0,893

183.216

191.319

373.535

96

25- 29

146.329

155.023

301.352

0,944

195.571

198.712

394.283

98

30-34

127.467

143.104

270.571

0,891

179.063

180.380

359.443

99

35- 39

138.919

159.844

298.763

0,869

166.099

171.991

337.870

97

40-44

126.763

137.648

264.411

0,921

146.865

142.805

289.670

103

45-49

114.439

109.568

224.007

1,044

139.058

141.690

280.748

98

50-j3

78.331

79.737

158.078

0,912

113.852

128.628

213.478

89

3-59

58.284

70.201

128.485

0,830

91.596

97.330

191.926

97

60-64

61.120

72.879

133.999

0,839

55.602

60.464

116.066

92

.>65

109.614

139.665

249.279

0,785

99.051

163.960

263.011

60

Jumlah

2.070.602 2.149.716 4.241.605

0,963

2.396.082

2.132.746

4,828,828

94

----

Sumber: pengolahan Sp 2010 dan BkkbN 2011

Dari data pada tabel IV.14 di atas dapat diketahui bahwa usia muda (0-14
tahun) pada tahun 2000 berjumlah 1.380.608 jiwa (32,71%), untuk tahun 2010
ada 1.485.373 (30,76%). Jumlah ini meningkat sebesar 104.765 jiwa ( 7 3 9 %).
Artinya rata-rata satu tahun bertambah sebanyak 10.477 jiwa. Untuk rentang usia
15-64, tahun 2000 sebanyak 2.590.43 1 (61.38%), untuk tahun 201 0 sebanyak
3.080.444 jiwa (63,79%). Dalam 10 tahun bertambah sebanyak 490.013 jiwa
(18,929'6). Untuk usia 65 tahun keatas, tahun 2000 sebanyak 249.279 jiwa (5,91%)
dan tahun 2010 sebanyak 263.011 jiwa (5,45%), terjadi penurunan sebanyak
13.732 jiwa (5,5 1%).
Berdasarkan perbandingan data tersebut maka diketahui angka beban
ketergantungan untuk tahun 2000 sebesar 63 dan untuk tahun 2010 sebesar 57.
Artinya untuk tahun 2000, setiap seratus orang usia produktif hams menanggun
beban diluar dirinya sebanyak 63 orang. Beban tersebut menurun menjadi 57
untuk tahun 2010. Beban ketergantungan yang menurun dinyatakan "bonus
demografi" mestinya menjadi kesempatan bagi bangsa ini untuk meningkatkan
kesejahteraan.

Struktur penduduk berdasarkan umur dan jenis kelarnin sebagaimana
disajikan pada tabel IV.12 di atas, dalam bentuk grafik disajikan pada gambar di
atas. Terlihat bahwa usia muda (0-14 tahun ) masih cukup besar, sehingga
pirarnida tersebut rnencirikan piramida penduduk muda, d m terlihat ada
peningkatan jumlah yang cukup besar yang terjadi pada usia 0-4 tahun dibanding
usia 5-9 tahun. Hal ini merupakan salah satu indikasi bahwa fertilitas meningkat.

1. Struktur Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Struktur penduduk berdasarkan pendidikan menunjukan bagai mana
tingkat pendidikan yang diselesaikan oleh penduduk sebagai salah satu indikator
kualitas penduduk sebagai sumber daya manusia yang akan membangun bangsa.
Bagai mana pendidikan penduduk kabupatenlkota propinsi Sumatera Barat
disajikan secara berturut turut pada tabel berikut.
Tabel IV.15. Jenjang Pendidikan Penduduk Sumatera Barat
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010
No

Jenjang
Pendidikan

1

TidaklBelum
pernah
sekolah
Tidak/Belum
Tamat SD
SDIMV
sederajat

2
3

Kab.
Pesisir
Selatan
34.739

21.876

Kab.
Sijunjun
g
15.901

Kab.
Tanah
Datar
17.825

20.762

96.925

84.771

52.969

77.783

16.812

108.775

90.443

50.741

9 1.557

Kab.
Kepulauan
Mentawai
9.1 15

Kab.
Solok

4

SLTPIMTsl
sederajat

9.1 15

72.618

45.272

25.624

53.071

5

SLTAIMAI
sederajat

6.381

61.477

33.017

20.965

48.007

6

SM Kejuruan

304

4.659

4.760

3.849

6.988

7

Dl111

203

3.747

2.43 1

1.722

3.241

8

D 111

101

3.444

1.519

1.418

3.038

9

S1

608

6.482

6.684

3.038

8.7 10

10

S21S3

405

203

203

101

176.430

3 10.322

Jumlah

63.401

393.270 290.977

Sumber: pengolahan hasil sensus penduduk 20 10

Tabel IV.16. Jenjang Pendidikan Penduduk Sumatera Barat
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010
No

1

I

Jenjang
Pendidikan

I

I

Kab.
Padang

I

I

Kab.
Agam

I

I

Selatan

Puluh

2
3

I

pemah sekolah
TidaklBelum
Tamat SD
SDIMV
sederaj at

I

93.785

I

105.027

I

98.951

120.118

90.646

68.972

36.765

4

SLTPIMTsl
sederajat

55.198

80.821

53.780

42.132

19.547

5

SLTA/MA/
sederajat

52.463

69.276

35.853

27.548

15.293

6

SM Kejuruan

3.545

9.622

6.786

2.633

1.722

348.403

430.440

305.359

229.703

112.725

Jumlah

Sumber: pengolahan hasil sensus penduduk 20 10

Tabel IV.17. Jenjang Pendidikan Penduduk Sumatera Barat
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010
No

Jenjang
Pendidikan

1

TidakIBelum
pernah
sekolah
TidakIBelum
Tamat SD
SDIMV
sederajat

2
3

Kab.
Kab.
Dharmasraya Pasaman
Barat

Kota
Padang

Kota
Solok

13.774

26.232

28.865

2.228

Kota
Sawah
Lunto
1.722

37.879

71.402

112.522

13.470

10.533

49.425

82.948

113.940

10.736

10.331

4

SLTP/MTs/
sederajat

32.612

56.008

115.257

8.204

11.850

5

SLTA/MAl
sederajat

24.712

49.830

266.569

9.216

14.989

6

SM Kejuruan

3.038

4.659

23.902

2.329

2.836

7

Dl111

2.228

2.836

8.204

8 10

405

8

D I11

2.127

3.140

23.193

9 12

1.924

9

S1

4.152

7.596

54.792

3.038

3.241

10

S21S3

-

-

6.988

203

304

Jumlah

169.948

304.650

754.232

51 .I46

58.135

-

Sumber: pengolahan hasil sensus penduduk 2010

Tabel IV.18. Jenjang Pendidikan Penduduk Sumatera Barat
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010
Jenjang

Kota

Kota

Kota

Pendidikan

Padang

Bukittinggi

Payakumbuh

No

Pariarnan

Panjang
1
2
3

TidakIBelum
pernah sekolah
TidakIBelum
Tamat SD
SD/MI/
sederajat

Kota

1.317

4.963

5.469

3-038

7.090

20.155

20.965

19.750

5.064

19.547

2 1.674

18.028

4

SLTPIMTsl
sederajat

7.495

19.041

19.851

13.774

5

SLTNMN
sederajat

9.520

26.535

21.876

13.875

6

SM Kejuruan

2.127

3.747

5.064

1.418

7

Dl111

304

1.823

1.013

2.026

8

D 111

1.013

4.05 1

2.329

912

9

S1

2.329

8.001

6.786

2.633

10

S2/S3

203

709

203

101

Jumlah

36.461

108.572

105.230

75.555

Sumber: pengolahan hasil sensus penduduk 2010

Tabel IV.19. Jenjang Pendidikan Penduduk Sumatera Barat
Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk 2010
No

Jenjang Pendidikan

1

TidaWBelum pernah
sekolah
Tidak/Belum Tamat
SD
SDIMII sederajat

2

3

jumlah

Cumulatif%

Yo
6,57

6,57

23,68

30,26

25,56

55,82

17,14

72,96

18,67

91,62

93.988

2,17

93,80

45.576

1,05%

94,85

62.794

1,45

96,30

149.084

3,45

99,75

10.837

0,25

100,oo

284.1 92
1.024.346
1.105.471

4

5

SLTPIMTsl
sederaj at
SLTAIMAI
sederajat

6

SM Kejuruan

7

Dl111

8

D 111

9

S1

10

S2/S3

Total

741.268

807.404

4.324.960

Sumber: pengolahan hasil sensus penduduk 20 10

100,OO

100,OO

Tabel IV32d. Distribusi Penduduk Kabupaten Agam
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
Desa

Kecamatan

Jumlah Penduduk
Laki-Laki

Perempuan

Total

Nagari Bukik Batabuah

6.279

6.279

12.559

Nagari Canduang Koto
Laweh

3.849

4.456

8.305

Nagari Lasi

2.836

1

2.431

12.964

Total

1

5.267

13.166
I

26.130
I

Nagari Koto
1.215

810

2.026

2.735

4.152

6.887

Tarok

3.545

3.849

7.393

Nagari Salo

1.013

Baru
Nagari Koto
Tinggi
Nagari Padang

1.519

1.722

Nagari Simarasok

2.228
I

I

3.950
I

Nagari Tabek
4.760

Panjang

14.989

Total

11.141

17.927
I

I

32.916
I

Nagari Gadut

8.102

7.090

15.192

Nagari Kapau

1.519

1.823

3.342

9.6221

18.1291

~a~arkotdTilatang
Kamang

6.381

Tangah

1

8.508

1

18.129

Total
I

36.663

18.534
I

I

Nagari Kamang
2.329

1.620

3.950

Mudik

5.570

5.773

11.343

Nagari Magek

2.532

2.329

4.861

10.432

9.723

20.155

Hilir
Nagari Kamang

Total

Tabel IV.32e. Distribusi Penduduk Kabupaten Agam
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010

No

Desa

Kecamatan

Jumlah Penduduk
Laki-Laki

15

Nagari Ampek Koto
Palembayan

Perempuan

Total

2.43 1

2.633

5.064

608

912

1.519

6.988

6.786

13.774

405

304

709

NAGARI SUNGAI
PUAR

2.228

1.620

3.849

NAGARI TIGO KOTO
SILUNGKANG

4.152

3.444

7.596

16.812

15.698

32.51 1

Nagari Koto Rantang

1.418

1.418

2.836

Nagari Nan Tujuah

1.924

2.43 1

4.355

Nagari Pagadih

1.215

912

2.127

Nagari Pasia Laweh

1.317

1.620

2.937

Total

5.874

6.381

12.255

Nagari Baringin
Nagari Salareh Aia
NAGARI SIPINANG

Palernbayan

Total

16

Palupuh

Tabel IV.33. Distribusi Penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
No

Kecamatan

Desa

Jumlah Penduduk
Laki-Laki

1

Payakumbuh

Perempuan

Total

Koto Baru
4.05 1

3.747

7.799

Simalanggang

1.519

1.620

3.140

Piobang

1.823

1.215

3.038

Simalanggang

2.633

3.342

5.976

709

608

1.317

4.456

4.760

9.216

304

405

709

15.496

15.698

31.194

1.114

1.215

2.329

608

506

1.1 14

4.659

3.646

8.305

Pauah Sangik

506

506

1.013

Sariak Laweh

2.026

2.43 1

4.456

Suayan

3.545

3.444

6.988

709

506

1.215

13.166

12.255

25.42 1

Andaleh

1.317

2.431

3.747

Mungo

3.241

2.431

5.672

Sungai Kamuyang

3.747

3.038

6.786

Sikabu-Kabu Pd. P

1.620

2.127

3.747

Total

9.925

10.027

19.952

Simalanggang
Koto Tangah

Sungai Baringin
Taeh Baruah
Taeh Buluk
Total

Batu Hampa

2

Durian Gadang
Koto Tangah
Batu Hampa

Akabiluru

Sungai Balantiak
Total

3

Tanjuang Aro
Luak

-

Tabel IV.33a. Distribusi Penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
No

Desa

Kecamatan

4

Jumlah Penduduk
Laki-Laki Perempuan Total
4.152

Ampalu
1.722

2.43 1

2.127

1.620

3.849

3.646

1.620

1.722

1.722

1.620

2.633

3.241

1.013

1.114

4.760

3.950

19.446

19.344

2.836

3.140

2.228

2.127

2.735

1.924

810

1.722

1.013

1.215

9.622

10.128

1.924

1.823

1.418

1.418

203

405

3.747

Balai Panjang

7.495

Batu Payuang

3.342

Bukik Sikumpa

3.342

Halaban

5.874

Labuah Gunuang
Lareh Sago
Halaban

2.127

Sitanang

8.710

Tanjuang Gadang

38.790

Total

5.976

Situjuah Banda Dalam

5

4.355

Situjuah Batua

4.659

Situjuah Gadang
Situjuah Limo
Nagari

2.532

Situjuah Ladang Laweh

2.228

Tungka

19.750

Total

6

3.747

Batu Balang

2.836

Bukik Limbuku

608

Gurun

Tabel IV. 33b. Distribusi Penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
Desa

Kecamatan

Jumlah Penduduk
Laki-Laki Perempuan

Total

Guguak Viii Koto

5.267

5.773

11.040

Kubang

1.620

2.532

4.152

Sugiran

2.228

2.937

5.165

Sungai Talang

2.937

2.532

5.469

Vii Koto Talago

4.254

4.963

9.2 16

16.306

18.737

35.043

Jopang Manganti

1.620

1.620

3.241

Mungka

3.646

4.355

8.001

2.026

1.620

3.646

Sungai Antuan

2.633

3.038

5.672

Talang Maua

2.228

2.43 1

4.659

12.154

13.065

25.219

506

1.215

1.722

1.519

1.215

2.735

912

1.924

2.836

1.418

1.215

2.633

810

1.215

2.026

Tanjuang Bungo

1.317

9 12

2.228

Total

6.482

7.697

14.179

Simpang

7

Guguak

Total

8

Simpang
Kapuak

Mungka

Total
Andiang

9

Kurai
Limbanang
Suliki
Sungai
Rimbang
Suliki

No
10

11

12

13

Tabel N.33c. Distribusi Penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
Desa
Jumlah Penduduk
Kecamatan
Laki-Laki Perempuan
Total
Banja Laweh
1.519
3.241
1.722
Baruah
1.924
1.823
3.747
Gunuang
4.355
Koto Tangah
2.532
1.823
Maek
7.596
5.064
2.532
Sungai Naniang
2.026
912
1.114
Bukik Barisan
11.951
9.014 20.965
Total
Koto Tinggi
8.102
3.950
4.152
Pandam
3.545
Gadang
1.620
1.924
Talang Anau
608
506
1.114
Gunuang
Omeh
6.178
6.583 12.761
Total
Durian Tinggi
1.722
1.924
3.646
Galugua
2.633
1.317
1.317
5.064
Koto Bangun
2.532
2.532
1.519
Koto Lamo
304
1.215
Lubuak Alai
1.317
1.519
2.836
4.05 1
7.495
Muaro Paiti
3.444
Sialang
2.329
4.558
2.228
14.179 27.75 1
Total
13.572
Kapur IX
Gunuang
5.773
Malintang
2.532
3.241
1.215
Koto Alam
608
608
5.064
2.532
Manggilang
2.532
4.963 10.837
Pangkalan
5.874
1.215
506
709
Tanjuang Balik
2.836
1.418
1.418
Tanjuang Pauah
Pangkalan
13.470
13.470 26.940
Total
Koto Baru

Tabel IV.34. Distribusi Penduduk Kabupaten Pasaman
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
No

Desa

Kecamatan

Jumlah Penduduk
Laki-Laki

1

Perempuan

Total

3.038

2.43 1

5.469

Mudiak

1.519

1.418

2.937

Nagari Koto Kaciak

5.064

5.773

10.837

Nagari Limo Koto

2.127

3.444

5.570

11.748

13.065

24.814

3.545

3.545

7.090

Panjang

5.773

6.381

12.154

Nagari Malampah

4.254

3.646

7.900

13.572

13.572

27.143

Nagari Alahan Mati

1.620

1.722

3.342

Nagari Simpang

3.140

3.849

6.988

Total

4.760

5.570

10.331

4.456

5.064

9.520

2.937

3.342

6.279

506

506

1.013

Nagari Pauah

4.254

3.549

8.102

Nagari Sundata

5.672

5.064

10.736

5.267

4.254

9.520

23.092

22.079

45.171

Nagari Ganggo Hilia
Nagari Ganggo

Bonjol

Total

2

Nagari Binjai
Nagari Ladang

Tigo Nagari

Total

3
Simpang Alahan
Mati

4

Nagari Aia Manggih
.

.. -

Nagari Durian Tinggi
Nagari Jambak

L u b u k Sikaping

Nagari Tanjung
Beringin
Total

Tabel IV.34a. Distribusi Penduduk Kabupaten Pasaman
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
No

Kecamatan

Desa

Jumlah Penduduk
Laki-Laki Perempuan

5

Total

8.609

9.318

17.927

Tonang

5.874

5.368

11.242

Total

14.483

14.686

29.169

Nagari Panti

16.812

16.306

33.1 19

Total

16.812

16.306

33.1 19

14.280

15.091

29.371

Nagari Cubadak
Nagari Simpang

Dua Koto

6

Panti

7

Nagari Padang
Galugua
Padang Gelugrlr

,

Total

14.280

29.371

15.091

Nagari Padang

8

Rao

Mantinggi

1.114

810

1.924

Nagari Taruang-Taruang

7.191

7.393

14.584

Total

8.305

8.204

16.509

203

101

304

Nagari Muaro Tais

2.026

1.620

3.646

Nagari Pintu Padang

1.114

912

2.026

Total

3.342

2.633

5.976

Nagari Muaro Sei Lolo

1.823

1.620

3.444

Nagari Silayang

2.633

2.633

5.267

Total

4.456

4.254

8.710

Nagari Lubuak

9

-

Gadang

Mapat Tunggul

10
Mapat Trlnggul
Selatan

Tabel IV.34b. Distribusi Penduduk Kabupaten Pasaman
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
No

Kecamatan

Desa

Jurnlah Penduduk
Laki-Laki

11

Rao Selatan

12

Rao Utara

No

Kecama
tan

Nagari Lansek Kadok

1.823

1.924

3.747

Nagari Lubuak Layang

2.127

1.620

3.747

Nagari Tanjung Betung

4.254

4.456

8.710

Total

8.204

8.001

16.205

Nagari Koto Nopan

1.722

1.924

3.646

Nagari Koto Rajo

2.228

2.026

4.254

Nagari Languang

3.444

2.532

5.976

Total

7.393

6.482

13.875

Tabel IV.35. Distribusi Penduduk Kabupaten Solok Selatan
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
No

Kecamatan

Desa

Jumlah Penduduk
-

Laki-Laki
1

Sangir

Lubuk Gadang

Perempuan

Total

5.976

7.393

13.369

5.672

5.267

10.938

Timur

3.646

3.140

6.786

Total

15.293

15.800

31.093

Bidar Alam

1.924

1.215

3.140

Lubuk Malako

2.329

2.228

4.558

Padang Air Dingin

1.317

1.519

2.836

Padang Gantiang

608

608

1.215

Padang Limau Sundai

912

1.418

2.329

Total

7.090

6.988

14.078

Sungai Kunyit

3.140

3.444

6.583

Sungai Kunyit Barat

1.215

1.013

2.228

Talao Sungai Kunyit

709

709

1.415

Talunan Maju

1.013

1.013

2.026

Total

6.077

6.178

12.255

Abai

2.026

2.127

4.152

Dusun Tangah

2.532

1.418

3.950

Lubuk Ulang Aling

1.013

405

1.418

Lubuk Ulang Aling Selatan

506

304

810

Lubuk Ulang Aling Tengah

506

405

912

Ranah Pantai Cermin

203

101

304

Sitapus

405

506

912

7.191

5.267

12.457

Lubuk Gadang
Selatan
Lubuk Gadang

2

3

4

Sangir Jujuan

Sangir Balai
Janggo

Sangir Batang
Ilari

Total

Tabel IV.35a. Distribusi Penduduk Kabupaten Solok Selatan
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010

No

Kecamatan

Desa

Jurnlah Penduduk
Laki-Laki Perempuan

5

Sungai Pagu

Bomas
Koto Baru
Pasar Muara Labuh

912

810

1.722

1.013

1.418

2.431

608

1.418

2.026

304

304

Pasir Talang
Pasir Talang Barat

1.013

912

1.924

Pasir Talang Selatan

1.722

1.418

3.140

Pasir Talang Timur

810

1.215

2.026

Pulakek Koto Baru

1.722

1.013

2.735

Sako Pasia Talang

1.620

1.215

2.836

Sako Selatan Pasia Talang

203

405

608

Sako Utara Pasia Talang

608

810

1.418

10.229

10.938

21.168

1.1 14

2.026

3.140

810

304

1.114

Luak Kapau Alam Pauh
Duo

2.735

2.329

5.064

Pauh Duo Nan Batigo

1.722

1.317

3.038

Total

6.38 1

5.976

12.356

Pakan Rabaa

4.152

3.241

7.393

Pakan Rabaa Tengah

4.152

5.165

9.318

Pakan Rabaa Timur

1.620

2.127

3.747

Pakan Rabaa Utara

2.532

3.747

6.279

12.457

14.280

26.738

Total
6

Pauah Duo

Alam Pauh Duo
Kapau Alam Pauh Duo

7

Koto Parik
Gadang Diateh

Total

Total

Tabel IV.36. Distribusi Penduduk Kabupaten Dharmasraya
Ienurut Kecamatan dan Desa. Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
Kecamatan
Desa
Jumlah Penduduk
Laki-Laki 1 ~ e r e r n ~ u aI n Total
Sungai Rumbai Kumia Koto Salak
I Kumia Selatan
Sungai Rumbai
2.026
1.924
3.950
Sungai Rumbai
Timur
4.152
1.823
2.329
Total
7.292
7.191
14.483
Abai Siat
Koto Besar
3.140
2.937
6.077
Bonjol
2.836
1.722
4.558
Koto Besar
709
709
1.418
Koto Gadang
3.545
2.329
5.874
Koto Laweh
2.329
1.418
3.747
Koto Ranah
2.228
2.228
4.456
1 Koto Tinggi
1 1.418 1
1.418 1
2.836 1
Total
16.205
12.761
28.966
2.026
1.013
1.013
Asam Jujuhan Alahan Nan Tigo
4.861
2.836
2.026
Lubuk Besar
2.026
2.937
9 12
Sinarnar
608
Sungai Limau
304
304
Tanjung Alam
709
405
1.114
Total
6.887
4.659
11.546
Koto Baru
Ampang
Kuranj i
2.026
1.823
3.849
Koto Baru
7.596
Koto Padang . . 1-.519
3.038
3.950
3.241
7.191
Sialang Gaung
15.091
12.356
27.447
Total

I

I

Koto Salak

1.215

Arnpalu

1.418

Koto Salak
I

I

Simalidu
Total

2.532

4.963
I

1.620

3.545
10 1

10 1
7.090

2.532
I

I

1.924

2.228

1.1 14
I

2.43 1

Padukuan
Pulau Mainan

1.013

6.279

13.369

Tabel IV.36a. Distribusi Penduduk Kabupaten Dharmasraya
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010

No

Kecamatan

6

Tiumang

7

Padang Laweh

Desa

608

912

1.519

Sipangkur

1.519

810

2.329

Sungai Langkok

1.114

709

1.823

Tiumang

1.722

2.633

4.355

Total

4.963

5.064

10.027

Batu Rijal

1.620

1.317

2.937

506

506

1.013

Padang Laweh

1.013

912

1.924

Sopan Jaya

1.418

1.317

2.735

Total

4.558

4.05 1

8.609

Gunung Medan

2.836

2.43 1

5.267

Siguntur

2.228

3.241

5.469

Sitiung

4.558

4.558

9.115

Sungai Duo

2.026

2.43 1

4.456

11.647

12.660

24.307

Panyubarangan

1.317

1.317

2.633

Ranah Palabi

1.013

1.114

2.127

Tabek

1.013

608

1.620

Taratak Tinggi

1.823

1.3 17

3.140

Total

5.165

4.355

9.520

Koto Beringin

Muaro Sopan

8

Sitiring

Total
9

Timpeh

Jumlah Penduduk
Laki- Perempuan
Total
Laki

Tabel IV.36.b. Distribusi Penduduk Kabupaten Dharmasraya
Menurut Kecamatan dan Desa, Analisis Hasil Sensus Penduduk 2010
No

Kecamatan

Jumlah Penduduk

Desa
Laki-Laki

10

Pulau Punjung

1.418

1.5 19

2.937

Punjung

2.735

2.228

4.963

Sikabau

5.165

5.570

10.736

Sungai Dareh

4.963

4.659

9.622

Sungai Kambut

3.