PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, MANAJEMEN PROYEK DAN KETERLIBATAN PENGGUNA TERHADAP TINGKAT KESUKSESAN IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING PADA PERUSAHAAN DI JABODETABEK

  Jur nal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT

  Vol.2, No.2, Juni 2017: 147 – 154 ________ ____________ ____________ ____________ _____ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ___________ ____________ ____________ ____________ _____ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ _____ ____________ ____________ ____________ ___________ ____ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ___________ ____________ ____________ ____________ ___________ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______

  ISSN 2527 - 7502

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, MANAJEMEN

PROYEK DAN KETERLIBATAN PENGGUNA TERHADAP TINGKAT

KESUKSESAN I MPLEMENTASI ENTERPRI SE RESOURCE PLANNI NG

PADA PERUSAHAAN DI JABODETABEK Julian Ar isto Uni ver sitas Bunda Mulia, Jakar ta, Indonesia E-mail kor espondensi: julian.ar isto@gmai l.com

  Infor masi Ar tikel ABST RACT Dr aft awal: 1 Mei 2017

  Ent er pr ise Resour ce Pl anning ( ERP) systems have become

  Revisi : 15 Juni 2017

  vit al str ategic tools i n today’s compet itive busi ness

  Dit er ima : 20 Juni 2017

  envir onment . Impl ementation of ERP syst ems is a hi ghly complex pr ocess which is influenced not only by t echni cal , but also by other factor s. The pur pose of this r esear ch t o find out factor s influencing the success of ERP impl ement ations in

  Kata Kunci:

  companies in Jabodet abek. In thi s r esear ch thr ee fact or s of

  Ent er pr i se Resour ce

  success i mplementation ERP w er e select ed on the bases of

  Planni ng, Success Fact or s,

  pr evi ous r esear ch that i ncl udes top management suppor t ,

  I mpl ement ation

  pr oject management and user invol vement . The r esults i ndicate that top management suppor t and pr oject

  Tipe Ar tikel : Resear ch Paper

  management ar e key factor s affect ing the success of ERP i mplement ations, while user involvement does not affect t he success of ERP implement ations. Top management suppor t , pr oject management and user invol vement affect the success r ate of 72.7% of ERP impl ementations. While t he r est equal to 27.3% influenced by other var iabl es not included in this r esear ch model.

  Diter bitkan oleh Fakultas Ekonomi Univer sitas Isl am

  Sist em Ent er pr i se Resour ce Planning (ERP) tel ah menjadi alat

  Att ahi riyah

  str ategis yang sangat di per lukan dalam lingkungan bisnis yang kompeti tif. Implement asi sistem ERP adalah pr oses yang sangat kompleks yang tidak hanya dipengar uhi oleh faktor t eknis, namun juga oleh faktor lainnya. Tujuan dar i peneliti an i ni untuk menget ahui faktor -fakt or yang mempengar uhi kesuksesan implement asi ERP pada per usahaan di Jabodetabek. Ti ga faktor sukses i mpl ement asi ERP yang dipili h ber dasar kan peneliti an sebel umnya yang meliputi dukungan manajemen puncak, manajemen pr oyek dan ket er libatan pengguna. Hasil peneli tian menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak dan manajemen pr oyek adal ah faktor kunci yang mempengar uhi kesuksesan i mpl ementasi

  ERP , sedangkan ket er libatan pengguna tidak mempengar uhi

  kesuksesan impl ementasi ERP. Dukungan manajemen puncak, manajemen pr oyek dan ket er libatan pengguna mempengar uhi t ingkat kesuksesan i mplement asi ERP sebesar 72,7%. Sedangkan sisanya sebesar 27,3% di pengar uhi ol eh var iabel lain yang tidak ter masuk dalam model peneliti an i ni.

  Ar i st o, J. (2017). Pengar uh Dukungan Manajemen Puncak, Manajemen Pr oyek Pedoman Sitasi: Dan Keter li batan Pengguna Ter hadap Tingkat Kesuksesan I mplementasi Ent er pr ise Resour ce Pl anning Pada Per usahaan Di Jabodetabek. Jur nal Riset Manajemen dan Bi sni s FE-UNI AT, 2(2),

  1. Pendahuluan Teknologi infor masi telah menjadi bagian penti ng dan tidak bisa di pi sahkan dar i duni a bisnis.

  Pemanfaatan t eknologi infor masi di per usahaan semakin dibutuhkan tidak hanya untuk mendukung kegiatan oper asi onal per usahaan sehar i -har i , namun juga mampu menciptakan

  competit ive advant age bagi per usahaan.

  Sudah saatnya per usahaan menjadikan t eknol ogi i nfor masi sebagai senjata str at egis untu k memenangkan per sai ngan bisnis di li ngkungan yang kompetit if. Per saingan bi sni s yang semakin kompetitif menyebabkan sist em Ent er pri se Resour ce Planning (ERP) menj adi sangat penting dalam oper asi bisnis moder n ( Olson, 2004). Sistem ERP mer upakan suatu sistem i nfor masi yang mengintegrasi kan dan mengontr ol semua pr oses bisni s didalam or ganisasi untuk menjadi lebih efisien dan efekti f (Davenpor t, 1998). Lima vendor besar sistem ERP adal ah SAP, Peoplesoft, Or acle, J.D. Edwar ds, dan Baan (Gar geya dan Br ady, 2005).

  Impl ement asi ERP mer upakan suatu pr oses yang sangat kompl eks. Menur ut Davenpor t (1998), implementasi ERP memer lukan i nvest asi uang yang besar , waktu dan keahlian. Si stem ERP mahal, dan sekali sistem ERP di implementasikan dengan sukses, manfaat yang si gnifikan seper ti per baikan layanan pelanggan, penjadwalan pr oduksi yang lebi h baik, dan penggur angan biaya pr oduksi dapat di per oleh (Zhang, Lee, Zhang dan Baner jee, 2002). Keberhasilan implement asi ERP dapat member ikan manfaat yang sangat besar bagi kesuksesan suatu per usahaan, tetapi di sisi l ain bi sa menj adi suatu mimpi bur uk bagi per usahaan yang gagal dalam mengel ol a pr oses implement asi ter sebut.

  Menur ut Gillool y (1998) dalam peneliti an yang dil akukan Gar geya dan Br ady (2005), 70% dar i selur uh pr oyek ERP gagal diimplement asikan secar a kesel ur uhan, bahkan setelah 3 tahun. Dan tidak ada satu or ang yang ber t anggung j awab dan di sal ahkan at as kegagalan ter sebut. Ber dasar kan “2010 ERP Repor t ” yang dikeluar kan ol eh Panor ama Consulting di lapor kan bahwa 54% pr oyek

  

ERP mengalami over budget , 57% pr oyek ERP mengalami penundaan dan 32% t op management

tidak puas ter hadap hasi l i mplement asi pr oyek ERP.

  Gar geya dan Br ady (2005) menyat akan ada dua tingkat kegagalan, yait u kegagalan total dan kegagal an sebagian. Pada kegagalan tot al , pr oyek dihenti kan sebelum impl ementasi atau gagal dalam pr oses i mpl ement asi yang menyebabkan per usahaan mengalami masal ah keuangan ser ius secar a jangka panjang. Sedangkan pada kegagalan sebagian, implement asi ERP dapat mengganggu kegiatan oper asional per usahaan sehar i-har i. Pada penel itian yang dilakukan Gar geya dan Br ady (2005) ter hadap 44 per usahaan yang melakukan implement asi ERP, sebanyak 15 per usahaan mengalami kegagal an. Hal ter sebut menjadi menar i k untuk dit el iti ter utama dar i faktor yang mempengar uhi tingkat kesuksesan implement asi sistem ERP.

  Tujuan penelit ian ini adal ah untuk menget ahui pengar uh dukungan manajemen puncak, manajamen pr oyek dan ket er libatan pengguna ter hadap tingkat kesuksesan implement asi

  Ent er pr ise Resour ce Planni ng (ERP) pada per usahaan di Jabodetabek.

  2. Kajian Pustaka

2.1. Enterprise Resource Planning (ERP)

  Sistem ERP mer upakan paket sistem infor masi configur able yang mengintegr asi kan beber apa fungsi bi snis. Sistem ERP mengotomatisasi aktivitas i nt i per usahaan seper ti manufact ur i ng, human

  

r esour ce , finance dan supply chain management dengan menggunakan best pr acti ces untuk

  memfasi litasi pengambilan keputusan yang cepat, cost r educt ions dan kontr ol manaj emen yang lebih bai k. Faktor -faktor inilah yang menjadikan ERP sebuah soft war e ter integr asi yang kompleks (Davenpor t , 1998).

  Sistem ERP adalah paket sistem soft war e bisnis yang memungkinkan per usahaan untuk mengelola sumber daya yang efekti f dan efisi en (mat er ials, human r esour ce, fi nance, dll) dengan menyedi akan solusi ter integr asi untuk pemr osesan i nfor masi perusahaan (Nah, Lau dan Kuang, 2001). I ntegr asi data pada sistem ERP dil akukan dengan single dat a ent r y, dimana sebuah depar t emen memasukkan dat a maka dat a ter sebut dapat digunakan oleh depar t emen lain. Semua data ber asal dar i dat abase yang t er i ntegr asi. Pendekat an ter sebut akan mengur angi r edundancy data dan menyediakan dat a yang up t o dat e (Leon, 2000). Davenpor t (1998) juga menyebutkan, pada saat data bar u di masukkan, semua i nfor masi yang ber kai tan secar a otomati s akan di per bahar ui.

  Volume 2, Nomor 2, Juni 2017: 147 - 154 Dar i sudut pandang bisnis secar a keselur uhan, sistem ERP mempunyai beber apa t ujuan penting, ter masuk memaksimalkan penggunaan i nfor masi, meminimalkan w aktu r espon kepada pelanggan dan pemasok, dan menyedi akan infor masi tepat wakt u kepada pengambil keputusan. Yang pal ing penting, sist em ERP mengintegr asikan infor masi di selur uh r ant ai pasokan. Dar i sudut pandang bisnis, ini ber ar ti pengur angan bi aya, pengur angan per sediaan, dan kiner ja usaha membaik. Sistem ERP di r ancang untuk member i kan keuntungan bisnis dalam penjualan dan di str ibusi , manufaktur , bi aya, pel ayanan l apangan, dan akuntansi .

  Sistem ERP dapat mengotomati sasi pr oses bisnis, hal ini di har apkan dapat member ikan manfaat seper ti pengur angan biaya, cycl e t ime r educti on, peningkatan pr oduktivitas, peningkatan kuali tas dan cust omer ser vi ce impr ovement. Sistem ERP juga dapat membantu or ganisasi untuk mengelola sumber daya yang lebih bai k, meni ngkat kan pengambil an keputusan dan per encanaan (Shang dan Seddon, 2002). Menur ut Leon (2000) ERP mempunyai beber apa keuntungan, yai tu

  , pengir i man tepat w akt u, r educt ion in cycle t ime, kepuasaan pelanggan yang

  r educt ion of l ead ti me

  lebih baik, kiner ja pemasok yang lebih bai k, peningkat an fleksi bi litas, r eduction i n qualit y cost s, penggunaan sumber daya yang lebih baik, peningkatan akur asi i nfor masi dan kemampuan pembuat an keputusan.

  2.2. Penelitian Sebelumnya

  Pada peneli tian yang di lakukan Nah et al., (2001) mengidenti fikasikan ada 11 faktor sukses implement asi ERP, yait u ERP t eamwor k and composition, t op management suppor t, business plan

  

and vision , effect ive communi cat ion, pr oject management , pr oj ect champion, appr opriat e busi ness

  , change management and cult ur e, business pr ocess r eengineer i ng and minimum

  and legacy syst ems

  , softw ar e development , t esting and t r oubleshooting dan monit or and evalution of

  cust omi zat i on . per formance

  Pada peneliti an l ai n yang dilakukan ol eh Zhang et al ., (2002) ter dapat 10 faktor sukses yang di gunakan untuk mengetahui fakt or sukses i mpl ement asi ERP di Chi na, yaitu t op management , business pr ocess r eengi neer ing, effect ive pr oject management , company-wi de commitment,

  suppor t

educat ion and t r aining , user invol vement , suit abilit y of soft w ar e and har dwar e, data accur acy, vendor

  dan Chi nese or ganizat ional cult ur e. Hasil penelitian menyebut kan faktor t op management

  suppor t

  , business pr ocess r eengineeri ng, effecti ve pr oj ect management , educat ion and t r ai ni ng,

  suppor t

  dan dat a accur acy ber pengar uh t er hadap kesuksesan

  suit abilit y of soft war e and har dwar e implement asi ERP di Chi na.

  Bhatti (2005) dalam peneli tiannya mengusulkan 12 faktor sukses, yaitu pr oj ect

  

management , business pr ocess r eengi neer ing, user t r aining, t echnological i nfr ast r uct ur e, change

management , risk management, t op management support , effective communi cat i on, t eamwork, user

  , use of consult ant dan cl ear goals and objectives. Hasil penelit ian menyebut kan adanya

  invol vement

  hubungan yang kuat antar a pr oject management, business pr ocess r eengineering, change management , t op management support dan user i nvolvement . Pada penel itian ini penulis akan meneli ti tiga faktor sukses i mplemant asi ERP, yai tu dukungan manajemen puncak (Nah et al., 2001; Zhang et al., 2002; Bhatt i, 2005), manajemen pr oyek (Nah et al., 2001; Zhang et al., 2002; Bhatti, 2005) dan keter l ibatan pengguna (Zhang et al., 2002; Bhat ti, 2005).

  2.3. Dukungan Manajemen Puncak

  Banyak peneli tian telah menekankan pentingnya dukungan manajemen puncak sebagai fakt or yang di per lukan dal am keber hasi lan implement asi ERP. Sist em ERP mer upakan sistem yang sangat ter integr asi dan membutuhkan ker jasama dar i semua fungsi bi sni s. Dukungan manajemen puncak dapat memai nkan per an yang ber guna dal am menyel esai kan per seli si han dan member i kan sinyal yang jel as untuk setiap ker aguan (Zhang et al ., 2002).

  Dukungan manajemen puncak dal am implementasi ERP memi liki dua aspek utama: (1) kepemi mpi nan, dan (2) menyedi akan sumber daya yang diper l ukan (Zhang et al., 2002; Bhat ti, 2005). Kepemi mpi nan yang kuat dan ber komitmen adal ah suatu kondisi yang diper lukan untu k sukses dal am implement asi ERP. Manajemen puncak har us member i kan ar ahan yang jelas kepada tim pr oyek dan memantau kemajuan pr oyek (Bhatti , 2005). Kemauan untuk menyedi akan sumber daya yang di per lukan mer upakan bentuk dukungan manajemen puncak. Implement asi akan mengalami hambat an ji ka beber apa sumber daya utama, seper ti or ang, dana dan per al atan tidak ter sedia (Zhang et al., 2002). Dukungan manajemen puncak diper lukan sepanjang implement asi. Per an si stem bar u har us di komuni kasi kan kepada kar yaw an. Kebijakan har us dit etapkan oleh manaj emen puncak untu k membangun sistem bar u di per usahaan. Manaj emen puncak har us mempubli kasi kan dan mengidenti fikasikan secar a ekspli sit pr oyek i ni sebagai pr ior itas utama (Nah et al., 2001).

  2.4. Manajemen Proyek

  Manajemen pr oyek melibat kan penggunaan ketr ampil an dan pengetahuan dalam mengkoor dinasi kan penjadw alan dan memant au kegi at an yang t elah di tentukan untuk memasti kan tujuan dar i pelaksanaan pr oyek ter capai (Bhatti, 2005). Manajemen pr oyek yang baik sangat penting untuk keber hasi lan impl ementasi ERP. Ruang lingkup har us didefini sikan dengan jelas dan ter batas. Hal i ni mel iputi jumlah dar i sistem yang diter apkan, keter libatan unit bisnis, dan jumlah r ekayasa ul ang pr oses bi snis yang diper l ukan (Nah et al., 2001).

  Impl ement asi ERP mer upakan kumpulan kegiatan yang kompleks, meli bat kan semua fungsi bi sni s, sehingga per usahaan har us memi liki str ategi manajemen pr oyek yang efektif untuk mengendalikan pr oses pel aksanaan agar pr oyek tidak mel ebihi anggar an dan sesuai dengan jadw al (Zhang et al., 2002). Memi liki waktu yang r eali stik sangat penting. Wakt u yang ter lalu singkat akan mempengar uhi hasil implement asi dan t er kesan ter bur u-bur u. Sebali knya, jika pel aksanaan ter tunda t er lalu lama, or ang akan kehi langan moti vasi dan kesabar an. Memil ih pemimpin pr oyek yang tepat juga penting bagi keber hasi lan pel aksanaan pr oyek (Zhang et al., 2002).

  2.5. Keterlibatan Pengguna

  Keter libatan pengguna mer upakan bent uk par ti si pasi dalam pengembangan sistem dan pr oses implement asi yang diwakili oleh kelompok pengguna. Keter libatan pengguna mengacu pada keadaan psi kologis i ndividu dan didefinisi kan sebagai kepent ingan dan hubungan sist em dengan pengguna. Hal ini juga didefinisikan sebagai par ti sipasi pengguna dalam pr oses impl ementasi. Fungsi dar i sistem ERP mengandalkan pengguna untuk menggunakan sistem ter sebut set el ah going , dimana pengguna mer upakan fakt or yang signifikan dal am proses implementasi (Bhatti , 2005).

  live

  Ada dua ar ea ket er l ibat an pengguna ketika per usahaan memutuskan untuk mener apkan si stem , yaitu keter libat an pengguna dal am tahap pendefinisian kebutuhan sistem ERP per usahaan dan

  ERP

  par ti sipasi pengguna dal am impl ementasi si stem ERP (Zhang et al., 2002; Bhatti, 2005). Mel ibatkan pengguna dalam t ahap mendefini sikan kebutuhan sistem i nfor masi per usahaan dapat mengur angi r esi stensi mer eka ter hadap si stem bar u yang akan di bangun, kar ena pengguna mer asa i kut memi lih dan membuat keputusan (Zhang et al ., 2002).

  2.6. Sukses I mplementasi ERP

  Ar ti kesuksesan dapat didefinisikan dalam beber apa car a dan t er gantung dar i sudut mana ar ti kesuksesan ter sebut dil ihat (Mar kus dan Tanis, 2000). Bagi par a pemimpin pr oyek, kesuksesan implement asi ber ar ti bahw a pr oyek selesai tepat waktu dan sesuai anggar an, dan hanya ter dapat gangguan minimal selama per iode cut over . Namun, dar i sudut pandang str ategi s, kesuksesan implement asi sistem ERP har us dapat meni ngkat kan nilai bisni s. Mar kus dan Tani s (2000) membedakan art i kesuksesan menjadi dua dimensi, yait u pr oj ect success

  

met rics (dalam hal memenuhi waktu pr oyek, anggar an, dan cakupan pr oyek) dan business value

met rics (dalam hal per bai kan ki ner ja per usahaan seper t i invent or y r educt ion, cycle ti mes r educti on,

t ime t o mar ket r eduction , dan l ai n sebagainya). Pada penelit ian i ni , ti ngkat kesuksesan

implement asi ERP akan diukur dar i dimensi nil ai bisnis.

  2.7. Model Penelitian dan Hipotesis Penelitian

  Pada peneli tian i ni akan menggunakan t iga var iabel independen, yai tu dukungan manajemen puncak ( X1), manajemen pr oyek ( X2) dan keter libat an pengguna (X3), dan satu var iabel dependen, yai tu tingkat kesuksesan implementasi ERP (Y). Peneli tian ini mer upakan peneliti an kausal , dimana satu atau lebih var iabel independen X mempengar uhi satu var iabel dependen Y ( Supr anto, 2009). Model penel itian i ni ditunjukkan pada Gambar 1.

  Volume 2, Nomor 2, Juni 2017: 147 - 154 Dukungan M anajemen Puncak

  (X1) Tingkat Kesuksesan

  M anajem en Proyek Implementasi ERP

  (X2) (Y)

  Ket erlibat an Pengguna (X3)

  Gambar 1. Model Penelit ian Hipotesis peneli tian ini adalah sebagai ber i kut : H1: Dukungan manajemen puncak mempengar uhi ti ngkat kesuksesan i mpl ementasi ERP secar a signi fikan. H2: Manajemen pr oyek mempengar uhi t ingkat kesuksesan impl ementasi ERP secar a signifi kan. H3: Keter libatan pengguna mempengar uhi tingkat kesuksesan implement asi ERP secar a si gnifikan. H4: Dukungan manaj emen puncak, manajemen pr oyek dan ket er l ibat an penguna mempengar uhi tingkat kesuksesan implementasi ERP secar a si gnifikan.

3. Metode Penelitian

  3.1. Prosedur Sampel

  Pada penel itian ini dat a di kumpulkan dengan menggunakan j udgment sampling, dimana penuli s memi lih sampel yang di sesuaikan dengan maksud penelit ian. Responden penel itian ini adalah manajer dan dir ektur pada per usahaan di Jabodetabek yang telah menggunakan sistem ERP. Inst r umen pengumpul dat a yang digunakan adalah kuesi oner . Kuesioner di buat dalam bahasa Indonesia. Pengumpulan dat a di lakukan dengan car a mengi r imkan kuesi oner dalam bentuk soft copy dengan menggunakan e-mai l kepada 50 r esponden.

  3.2. Pengukuran

  Indikator pengukur an unt uk var iabel dukungan manajemen puncak mel iputi : (1) manajemen puncak member i kan dukungan dan komitmen pada i mplementasi ERP ( Zhang et al., 2002), (2) manajemen puncak member i kan ar ahan yang jelas dan memant au kemajuan pr oyek (Bhatti , 2005), (3) manajemen puncak menyediakan sumber daya (Zhang et al., 2002), dan (4) manajemen puncak mempubl ikasi kan pr oyek ERP sebagai pr ior it as utama (Nah et al., 2001).

  Untuk var i abel manajemen pr oyek meliputi: (1) manajemen pr oyek dijalankan dengan efekt if (Bhatti, 2005), (2) r uang l ingkup pr oyek di defi ni si kan dengan jelas dan ter batas dengan wakt u yang reali stis (Nah et al., 2001; Zhang et al., 2002), (3) perusahaan memil iki str at egi manajemen pr oyek yang efekti f untuk mengendalikan pr oses pelaksanaan agar proyek ti dak melebi hi anggar an dan sesuai dengan jadw al (Zhang et al., 2002), dan (4) pr oyek di pi mpin oleh or ang yang t epat (Zhang et al ., 2002).

  Indikator untuk var iabel ket er l ibatan pengguna meli puti: (1) pengguna ter motivasi untuk menggunakan sistem ERP (Bhatti, 2005) , (2) pengguna t er l ibat dal am tahap pendefinisian kebutuhan sistem ( Zhang et al., 2002; Bhat ti, 2005), dan (3) pengguna ber par ti sipasi dal am pr oses implement asi (Zhang et al., 2002; Bhatti, 2005).

  Indikator yang di gunakan untuk mengukur var iabel tingkat kesuksesan i mplementasi ERP meliput i: (1) si stem ERP membantu mengur angi ti ngkat per sedi aan (Mar kus dan Tanis, 2000; Shang dan Seddon, 2002), (2) sist em ERP membantu mengur angi bi aya ( Shang dan Seddon, 2002), (3) si st em ERP membantu memper pendek waktu pr oses (Mar kus dan Tanis, 2000; Shang dan Seddon, 2002), dan (4) si stem ERP juga dapat membant u or ganisasi untuk mengelola sumber daya yang l ebih bai k, meningkat kan pengambil an keput usan dan per encanaan ( Shang dan Seddon, 2002). Skala pengukur an yang di gunakan adalah skal a Li ker t dengan tingkat penilaian sebagai ber ikut: 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (net r al ), 4 (set uju) dan 5 (sangat setuju). Skala Li ker t di gunakan untuk menel aah seber apa kuat subyek setuj u atau tidak setuju (Sekar an dan Bougie, 2010).

3.3. Teknik Analisis

  Pada peneli tian i ni data yang t er kumpul akan dianal isis dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan tingkat signifikansi α=5%.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

  Jumlah kuesioner yang ter kumpul sebanyak 31 kuesi oner . Jumlah ter sebut sudah memenuhi per syar at an sampel penelit ian, dimana syar at minimal sampel peneliti an adal ah 30 r esponden (Supr anto, 2009). Dat a ter sebut akan di analisi s lebih lanjut dengan menggunakan softw ar e SPSS.

  Hasil pengolahan dat a menyebut kan jumlah r esponden ber jenis kelamin pr ia sebesar 83.9% dan wanita sebesar 16,1%. Sebesar 64,5% ber pendidikan S1 dan 35,5% ber pendidikan S2. Sebesar 80,6% r esponden dengan jabatan manajer dan 19,4% dengan jabat an dir ektur . Dan sebesar 38,7% r esponden telah beker ja pada per usahaan selama 1-5 t ahun. Lebih dar i 90% pengguna si stem ERP adalah per usahaan yang t elah ber dir i lebi h dar i 10 tahun. Sebesar 64,5% adalah per usahaan yang telah menggunakan sistem ERP sel ama 2-3 t ahun. Dan l ebih dar i 80% per usahaan pengguna si stem

  ERP adalah per usahaan yang mempunyai jumlah kar yaw an lebih dar i 500 kar yawan.

  Tabel 1. Ri ngkasan Regr esi Li nier Ber ganda

  2 =

  R 0,727 F hi tung = 23,940 Sig. = 0,000 Var iabel Beta t Sig.

  Dukungan Manajemen Puncak 0,560 4,800 0,000 Manajemen Pr oyek 0,324 2,825 0,009 Keter libatan Pengguna 0,179 1,602 0,121 Sumber : di ol ah

  

2

Seper ti yang di tunjukkan pada Tabel 1, nilai R (R Squar e) sebesar 0,727 atau 72,7%. Hal i ni

  menunjukkan bahw a per sent ase pengar uh var iabel independen (dukungan manajemen puncak, manajemen pr oyek dan ket er libatan pengguna) ter hadap var iabel dependen (ti ngkat kesuksesan implement asi ERP) sebesar 72,7%. Sedangkan sisanya sebesar 27,3% di pengar uhi oleh var iabel lain yang tidak dimasukkan dal am model penel itian i ni.

  Pada hasil yang ditampilkan pada Tabel 1 menunjukkan Hipotesis 1, Hipot esi s 2 dan Hipotesis 4 diter ima, sedangkan Hipotesis 3 ditolak. Hasil menunjukkan dukungan manajemen puncak ( Sig. = 0,000 pr oyek ( Si g. = 0,009

  ≤ α/2 = 0,025) dan manajemen ≤ α/2 = 0,025)

  mempengar uhi t ingkat kesuksesan i mpl ementasi ERP secar a si gnifi kan. Sedangkan keter li batan gkat kesuksesan i mplement asi ERP

  pengguna (Sig. = 0,121 > α/2 = 0,025) tidak mempengaruhi tin

  secar a signi fikan. Var iabel dukungan manajemen puncak mer upakan var iabel i ndependen yang pali ng ber pengar uh pada ti ngkat kesuksesan implement asi ERP dengan Bet a = 0.560. Pada Tabel 1 juga menunjukkan bahw a dukungan manajemen puncak, manajemen pr oyek dan ket er li batan pengguna secar a ber sama-sama mempengar uhi tingkat kesuksesan implement asi ERP secar a signi fikan (Sig. = 0,000 ≤ α = 0,05).

  Pada peneliti an Nah et al. (2001); Zhang et al . (2002); Bhatti (2005) menekankan pentingnya dukungan manajemen puncak sebagai faktor yang diper l ukan dalam keber hasil an implement asi

  

ERP . Dukungan manajemen puncak dapat memainkan per an yang ber guna dal am menyel esaikan

per selisi han dan member ikan sinyal yang jelas untuk seti ap ker aguan (Zhang et al., 2002).

  Kepemi mpinan yang kuat dan komitmen sangat diper l ukan untuk mer ai h sukses implement asi ERP ter bukti dan mendukung hasil penelit ian ini.

  Manajemen pr oyek mer upakan faktor yang ber pengar uh secar a si gnifikan ter hadap sukses implement asi ERP (Nah et al., 2001; Zhang et al., 2002; Bhatt i, 2005). Per nyat aan Nah et al . (2001); Zhang et al. (2002); Bhatti (2005) yang menyebut kan manajemen pr oyek yang efekti f sangat

  Volume 2, Nomor 2, Juni 2017: 147 - 154 penting untuk keber hasil an implementasi ERP, dan r uang li ngkup pr oyek har us didefinisikan dengan jel as dan ter batas dengan waktu yang r ealisti s; dan memil ih pemi mpin pr oyek yang tepat penting bagi keber hasil an pelaksanaan pr oyek ter bukti dan mendukung hasil peneliti an ini .

  Temuan yang menar ik dar i penelit ian ini adalah ket er li batan pengguna tidak mempengar uhi sukses i mplementasi ERP. Temuan ini ber t ol ak belakang dengan hasil peneliti an yang dilakukan Bhatti (2005), di mana keter li batan pengguna mer upakan faktor yang signifikan dalam pr oses implement asi. Penjelasan yang mungkin dar i temuan ini adalah sistem ERP mer upakan paket sistem infor masi confi gur abl e dengan menggunakan pendekat an best pr act ices. Dapat dikat akan sistem ERP mer upakan pr ogr am paket yang sudah si ap pakai , mempunyai str uktur dasar dan dapat di kustomisasi secar a t er bat as. Maka dalam impl ementasi si stem ERP lebi h diajur kan kepada pendekat an t echnology or ient ed, yai tu lebih mengi kuti atur an yang sudah ada pada si stem di bandi ngkan pendekatan user or i ent ed. Dengan menggunakan pendekat an t echnology or ient ed maka keter libat an pengguna lebi h kepada meminta konfir masi ter hadap sistem yang akan di implementasi kan. Jadi t emuan ini menunjukkan bahw a keter libatan pengguna dapat ber t indak sebagai faktor yang memungkinkan dar ipada yang diper lukan unt uk keber hasil an implement asi pada per usahaan di Jabodet abek.

  ERP

  5. Keter batasan dan Agenda Penelitian Mendatang

  Ter lepas dar i manfaat, peneli tian ini juga memil iki ket er bat asan. Salah satu keter batasan peneli tian ini adal ah temuan peneli tian ini ter bat as pada per usahaan di Jabodetabek. Kurangnya r esponden yang ber kont ri busi juga menjadi ket er bat asan peneli tian ini. Keter bat asan lainnya adalah cakupan faktor sukses yang l ebih luas tidak diser takan dalam penel itian ini kar ena kendal a waktu dan biaya. Untuk peneli tian mendat ang, model peneli tian i ni dapat diper luas dengan menambah beber apa faktor sukses, seper ti busi ness pr ocess r eengineer ing, ERP cust omization, change management , user

  

t r aining dan effective communication. Penel itian mendatang juga dapat diper l uas tidak hanya

ter batas pada per usahaan di Jabodetabek.

  6. Kesimpulan

  Ber dasar kan t emuan pada penel itian ini, dapat disimpulkan bahwa dukungan manajemen puncak dan manajemen pr oyek mempengar uhi ti ngkat kesuksesan i mpl ementasi ERP secar a si gnifikan, sedangkan keterl ibat an pengguna tidak mempengar uhi tingkat kesuksesan i mplement asi ERP. Dukungan manajemen puncak mer upakan faktor sukses yang paling ber pengar uh t er hadap ti ngkat kesuksesan implementasi ERP. Dukungan manajemen puncak, manajemen pr oyek dan keter li batan pengguna secar a ber sama-sama mempengar uhi t ingkat kesuksesan implementasi ERP dan member ikan kont r ibusi sebesar 72,7% ter hadap kesuksesan impl ementasi ERP.

  Daftar Pustaka

  Bhatti, T. R. (2005). Cr iti cal Success Fact or s for The Implementation of Enter pr ise Resour ce Pl anning (ERP): Empir ical Validation. The Second Int er nat ional Confer ence on Innovat ion i n Informat i on Technology (IIT’05) .

  Davenpor t , T. H. (1998). Putti ng the Ent er pr ise int o the Enterpr ise System. Har var d Business Review , 76(4), 121-131. Gar geya, V. B. & Br ady, C. (2005). Success and failur e fact or s of adopt ing SAP in ERP system implement ation. Business Pr ocess Management Jour nal, 11(5), 501-516. Holland, C. P. & Li ght B. (1999). A Cr itical Success Fact or s Model For ERP Implement ati on. IEEE Soft war e , 30-36. Kr igsman, M. (2010). ERP failur e: New r esear ch and st atisti cs. Retr ieved fr om htt p:/ / w ww.zdnet.com/ ar t icle/ er p-fail ur e-new-r esear ch-and-statisti cs. Leon, A. (2000). ERP Demystifi ed. Tat a McGr aw-Hill. Li ent, B. P. & Lar ssen, L. (2006). Risk Management s for IT Pr oj ect s. Elsevier I nc.

  Mar kus, M. L. & Tanis, C. ( 2000). The Ent er pr ise Syst em Exper i ence: Fr om Adoption to Success. In R. Zmud (Ed), Fr aming t he Domains of IT Management : Projecti ng t he fut ur e t hr ough t he past , Pi nnaflex Educational Resour ce, 173-207.

  Nah, F., Lau, J. & Kuang, J. (2001). Cr it ical factor s for successful implementati on of enter pr ise systems. Business Pr ocess Management Jour nal, 7(3) , 285-296. Olson, D. L. (2004). Managerial I ssues of Ent er pr ise Resour ce Pl anning Syst ems. McGr aw -Hill. Sekar an, U. & Bougie, R. (2010). Resear ch Met hods for Business. John Wil ey & Sons Ltd. Shang, S. & Seddon, P. B. (2002). Assessing and managing the benefi ts of ent er pr ise systems: the business manager ’s per spective. Informati on Syst ems Journal, 12, 271-299. Sumner , M. (2005). Ent er pr ise Resour ce Planni ng. Pear son Pr entice Hal l. Supr anto, J. (2009). Pr oposal Penelit ian dengan Cont oh. Pener bi t Uni ver sitas Indonesia. Supr anto, J. (2009). The Pow er of St atist ics. Pener bi t Salemba Empat . Tur ban, E., Leidner , D., McLean, E., & Wether be, J. (2006) . I nformat ion Technol ogy for Management .

  John Wil ey & Sons, Inc. War d, J. & Peppar d, J. (2002). St rat egi c Planning for Infor mati on Syst ems. John Wiley & Sons Ltd. Zhang, L., Lee, M. K. O., Zhang, Z. & Baner jee, P. (2002). Cr itical Success Fact or s of Ent er pr ise

  t h

  Resour ce Planning Syst ems Impl ement ation Success in Chi na. Pr oceedi ngs of t he 36 Hawaii Int ernational Confer ence on Syst ems Sciences .

  Volume 2, Nomor 2, Juni 2017: 147 - 154