Digital Filtering dengan 21 koefisien

TUGAS FILTERING
MATA KULIAH : ANALISA DATA DIGITAL GEOFISIKA

Moch. Fauzan Dwiharto – 3713100037
TEKNIK GEOFISIKA – INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

A. Definisi
Filtering atau proses penyaringan merupakan subsistem yang dapat menekan atau bahkan
menghilangkan sinyal pada pita frekuensi tertentu yang terdapat dalam suatu spektrum.
B. Jenis Filter Berdasarkan Pita Frekuensi
Berdasarkan pita frekuensinya dapat dibagi menjadi berikut :


Low pass filter , yaitu untuk menyaring nilai frekuensi atas



High pass filter, yaitu untuk menyaring nilai frekuensi bawah




Band pass filter, yaitu untuk mencuplik data dengan rentang frekuensi tertentu



Band reject filter, yaitu untuk menghilangkan data pada rentang frekuensi tertentu

Adapun sinyalnya memiliki karakter sebagai berikut :

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa frekuensi cuplikan yang dipakai adalah sebesar 150 Hz,
dengan jumlah koefisien 21, sehingga jumlah delay nya adalah 10. Batas frekuensi yang dipakai ketika
dilakukan band pass dan band reject berada pada nilai 30-90 Hz, namun ambang frekuensinya ketika
dipakai low pass dan high pass filter adalah senilai 40Hz.
Selain itu window yang dipakai pun nantinya ada 5 yaitu ; rectangular, bartlet, hanning,
hamming, dan blackman. Berikut akan ditampilkan grafik pada masing masing filter :

Adapun grafik respon frekuensi dari low pass , high pass, band pass, dan band reject filter adalah
sebagai berikut :

0.6
0.4

0.2
0
0

5

10

15

20

25

-0.2
Respon frekuensi (Hd) low pass filter

-0.4

Respon frekuensi (Hd) high pass filter

-0.6

Respon frekuensi (Hd) band pass filter
Respon frekuensi (Hd) band reject filter

Grafik 1 Respon frekuensi pada low pass, high pass, band pass, dan band reject filter

Analisa yang dapat dilihat dari grafik diatas adalah antara low pass filter dan high pass filter grafiknya
berlawanan. Hal ini dikarenakan pada low pass filter yang disaring adalah frekuensi tinggi, sedangkan pada high
pass filter yang disaring adalah frekuensi rendah. Kemudian hal serupa juga terjadi pada band pass dan band reject
filter, keduanya juga saling berlawanan. Seabab band pass filter itu untuk mencuplik data pada rentang frekuensi
tertentu, sedangkan band reject filter digunakan untuk menghilangkan data tertentu pada rentang frekuensi tertentu.

Kemudian utuk grafik windownya sendiri adalah sebagai berikut :

window
2
1.5
1
0.5

0
0

5

10

15

20

window Rectangular

window Bartlet

window Hanning

window Hamming

window Blackman

Grafik 2 Window pada filter

25

Berikut juga ditampilkan grafik tiap filternya dengan konfigurasi pada rectangular window,
bartlet window, hanning window, hamming window, dan blackman window.

Low pass filter
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0

5

10

15


20

25

-0.2
-0.4
Rectangular

Bartlet

Hanning

Hamming

Blackman

Grafik 3 Low pass filter dengan masing - masing window

High pass filter

0.4
0.2
0
0

5

10

15

20

25

-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
Rectangular


Bartlet

Hanning

Hamming

Grafik 4 High pass filter dengan masing – masing window

Blackman

Band pass filter
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
-0.2 0


5

10

15

20

25

-0.4
-0.6
-0.8
Rectangular

Bartlet

Hanning

Hamming


Blackman

Grafik 5 Band pass filter dengan masing - masing window

Band reject filter
0.8
0.6
0.4
0.2
0
-0.2 0

5

10

15

20


25

-0.4
-0.6
-0.8
-1
Rectagular

Bartlet

Hanning

Hamming

Blackman

Grafik 6 Band reject filter

C. Kesimpulan
Dari hasil percobaan perhitungan filter ini , secara garis besar dapat ditarik kesimpulan dari
karakteristik filternya yaitu, low pass dan high pass filter saling berlawanan begitu pula dengan band
pass dan band reject yang saling berlawanan. Kemudian dari jenis windownya , hanning window
memiliki nilai yang lebih tinggi dari yang lain.