Hadits Arba’in Nawawi & Kumpulan Do’a

H AD I TS PERTAM A

Ar t i H a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Am irul Mu’m inin , Abi Hafs Um ar bin Al Khot t ob radiallahuanhu, dia berkat a: Saya m endengar Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda :

Sesun gguhnya set iap perbuat an t ergant un g niat nya. Dan sesungguhnya set iap orang ( akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niat k an. Siapa yang hij rahnya karena ( ingin m endapatkan keridhaan) Allah dan Rasul- Nya, m aka hij rahnya kepada ( keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hij rahny a karena dunia yang dikehendakinya at au karena wanit a yang in gin dinik ahinya m aka hij rahnya ( akan bernilai sebagaim ana) yang dia niat k an.

( Riw ayat dua im am hadit s, Abu Abdullah Muh am m ad bin I sm a’il bin I brahim bin Al Mughir ah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Haj j aj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kit ab Shahihny a yang m erupakan kit ab yang paling shahih yang pernah dik arang) .

Ca t a t a n :

Hadit s ini m erupakan salah sat u dari hadit s- hadit s yang m enj adi int i aj aran

I slam . I m am Ahm ad dan I m am syafi’i berkat a : Dalam hadit s t ent ang niat ini m encakup sepert iga ilm u. Sebabny a adalah bahwa perbuat an ham ba t erdiri dari perbuat an hat i, lisan dan anggot a badan, sedangkan niat m erupakan salah sat u dari ket iganya. Diriwayat k an dari I m am Syafi’i bahwa dia berkat a : Hadit s ini m encakup t uj uh puluh bab dalam fiqh. Sejum lah ulam a bahk an ada yang berkat a : Hadit s ini m erupakan sepert iga I slam .

Hadit s ini ada sebabnya, yait u: ada seseorang yang hij rah dari Mekkah ke Madinah dengan t uj uan unt uk dapat m enikahi seorang wanit a yang konon bernam a : “ Um m u Qais” bukan unt uk m endapat kan keut am aan hij rah. Maka Hadit s ini ada sebabnya, yait u: ada seseorang yang hij rah dari Mekkah ke Madinah dengan t uj uan unt uk dapat m enikahi seorang wanit a yang konon bernam a : “ Um m u Qais” bukan unt uk m endapat kan keut am aan hij rah. Maka

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m H a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

Niat m erupakan syarat layak/ dit erim a at au t idaknya am al perbuat an, dan am al ibadah t idak akan m endat angkan pahala kecuali berdasarkan niat ( karena Allah t a’ala) .

Wakt u pelaksanaan niat dilakuk an pada awal ibadah dan t em pat ny a di hat i.

I khlas dan m em bebaskan niat sem at a- m at a karena Allah t a’ala dit unt ut pada

sem ua am al shalih dan ibadah. Seorang m u’m in akan diberi ganj aran pahala berdasarkan kadar niat nya. Sem ua perbuat an yang berm anfaat dan m ubah ( boleh ) j ika diir ingi niat karena

m encari keridhoan Allah m aka dia akan bernilai ibadah. Yang m em bedakan ant ara ibadah dan adat (kebiasaan/ rut init as) adalah niat . Hadit s di at as m enunj ukkan bahwa niat m erupakan bagian dari im an karena dia

m erupakan pekerj aan hat i, dan im an m enurut pem aham an Ahli Sunnah Wal Jam aah adalah m em benarkan dalam hat i, diucapkan dengan lisan dan diam alk an dengan perbuat an.

H AD I TS KED UA

Ar t i h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Um ar radhiallahuanhu j uga dia berkat a : Ket ika kam i duduk - duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suat u hari t iba- t iba dat anglah seorang laki- laki yang m engenakan baj u yang sangat put ih dan beram but sangat hit am , t idak t am pak padanya bekas- bekas perj alanan j auh dan t idak ada seorangpun diant ara kam i yang m engenalnya. Hin gga kem udian dia duduk dihadapan Nabi lalu m enem pelkan kedua lut ut nya kepada kepada lut ut nya ( Rasulullah Shallallahu’alaihi w asallam ) seraya berkat a: “ Ya Muham m ad, berit ahukan aku t ent ang I slam ?” , m aka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “

I slam adalah engkau bersaksi bahwa t idak ada I lah ( Tuhan yang disem bah) selain Allah, dan bahw a Nabi Muham m ad adalah ut usan Allah, engkau m endirikan shalat , m enunaik an zakat , puasa Ram adhan dan pergi haj i j ika m am pu “ , kem udian dia berkat a: “ anda benar “ . Kam i sem ua heran, dia yang bert any a dia pula yang m em benarkan. Kem udian dia bert any a lagi: “ Berit ahukan aku t ent ang I m an “ . Lalu beliau bersabda: “ En gkau berim an kepada Allah, m alaik at - m alaikat - Nya, kit ab- kit ab- Nya, rasul- rasul- Nya dan hari akhir dan engkau berim an kepada t akdir yang baik m aupun yang buruk “ , kem udian dia berkat a: “ anda benar“ . Kem udian dia berkat a lagi: “ Berit ahukan aku t ent ang ihsan “ . Lalu beliau bersabda: “ I hsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan- akan engkau m elihat ny a, j ika engkau t idak m elihat ny a m aka Dia m elihat engkau” . Kem udian dia berkat a: “ Berit ahuk an aku t ent ang h ari kiam at ( kapan kej adiannya) ” . Beliau bersabda: “ Yang dit any a t idak lebih t ahu dari yang bert any a “ . Dia berkat a: “ Berit ahuk an aku t ent ang t anda-t andanya “ , beliau bersabda: “ Jik a seorang ham ba m elahirkan t u annya dan j ika engkau m elih at seorang bert elanj ang kaki dan dada, m iskin dan penggem bala dom ba, ( kem udian) berlom ba- lom ba m enin ggik an bangunannya “ , kem udian orang it u berlalu dan aku berdiam sebent ar. Kem udian beliau ( Rasulullah) bert any a: “ Tahuk ah engkau siapa yang bert any a ?” . aku berkat a: “ Allah dan Rasul- Nya lebih m enget ahui “ . Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang dat ang kepada kalian ( berm aksud) m engajarkan agam a kalian “ .

( Riwayat Muslim )

Ca t a t a n :

Hadit s ini m erupakan hadit s yang sangat dalam m aknany a, karena didalam nya t erdapat pokok- pokok aj aran I slam , yaitu I m an, I slam dan I hsan.

Hadit s ini m engandung m akna yang sangat agung karena berasal dari dua m akhluk Allah yang t erpercaya, yait u: Am iinu ssam aa’ ( kepercayaan m akhluk di langit / Jibril) dan Am iinul Ardh ( kepercayaan m akhluk di bum i/ Rasulullah)

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

Disunnahkan unt uk m em perhat ikan kondisi pakaian, penam pilan dan kebersih an, khususnya jik a m enghadapi ulam a, orang- orang m ulia dan penguasa.

Siapa yang m enghadiri m aj lis ilm u dan m enangkap bahwa orang–orang yang hadir but uh unt uk m enget ahui suat u m asalah dan t idak ada seorangpun yang bert any a, m aka w aj ib baginy a bert anya t ent ang hal t ersebut m eskipun dia m enget ahuiny a agar pesert a yang hadir dapat m engam bil m anfaat dariny a.

Jik a seseorang yang dit any a t ent ang sesuat u m aka t idak ada cela baginy a unt uk berkat a: “Saya t idak t ahu “ , dan hal t ersebut t idak m engurangi keduduk annya.

Kem ungkinan m alaikat t am pil dalam wuj ud m anusia. Term asuk t anda hari kiam at adalah bany akny a pem bangkangan t erhadap

kedua orang t ua. Sehingga anak- anak m em perlakuk an kedua orang t u any a sebagaim ana seorang t u an m em perlakukan ham banya.

Tidak disukainya m endirikan bangunan yang t inggi dan m em baguskanny a sepanj ang t idak ada kebut uhan.

Didalam nya t erdapat dalil bahwa perkara ghaib t idak ada yang m enget ahuinya selain Allah t a’ala.

Didalam nya t erdapat ket erangan t ent ang adab dan cara duduk dalam m aj lis ilm u.

H AD I TS KET I GA

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Abu Abdurr ahm an, Abdullah bin Um ar bin Al- Khot t ob radiallahuanhum a dia berkat a : Saya m endengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

I slam dibangun diat as lim a perkara; Bersaksi bahwa t iada I lah yang berhak disem bah selain Allah dan bahwa nabi Muh am m ad ut usan Allah, m enegakkan shalat , m enunaikan zakat , m elaksanakan haj i dan puasa Ram adhan.

( Riwayat Turm uzi dan Muslim )

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam m eny am akan I slam dengan bangunan yang kokoh dan t egak diat as t iang- t iang yang m ant ap.

Pernyat aan t ent ang keesaan Allah dan keberadaannya, m em benarkan kenabian Muham m ad Shallallahu’alaihi wasallam , m erupakan hal yang paling m endasar dibanding rukun -rukun yang lainnya.

Selalu m enegakkan shalat dan m enunaikanny a secara sem purna dengan syarat rukunny a, adab- adabny a dan sunnah- sunnahnya agar dapat m em berikan buahny a dalam diri seorang m uslim yait u m eninggalkan perbuat an kej i dan m unkar karena shalat m encegah seseorang dari perbuat an kej i dan m unk ar.

Waj ib m engeluarkan zakat dari hart a orang kaya yang syarat - syarat waj ibny a zakat sudah ada pada m ereka lalu m em berik annya kepada orang- orang fakir dan yang m em but uhkan.

Waj ibny a m enunaikan ibadah haj i dan puasa ( Ram adhan) bagi set iap m uslim . Adanya ket erkait an rukun I slam sat u sam a lain. Siapa yang m engingkariny a

m aka dia buk an seorang m uslim berdasarkan ij m a’. Nash diat as m enun juk kan bahwa rukun I slam ada lim a, dan m asih bany ak lagi

perkara lain yang pent ing dalam I slam yang t idak ditun j ukkan dalam hadit s. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “ I m a n it u t e r da pa t t uj u h pu luh le bih ca ba ng “

I slam adalah aqidah dan am al perbuat an. Tidak berm anfaat am al t anpa im an

dem ikian j uga t idak berm anfaat im an t anpa am al . ﻊـﺑاﺮﻟا ﺚﺪـﺤﻟا

H AD I TS KEEM PAT

Te r j e m a h H a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Abu Abdurr ahm an Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkat a : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam m enyam paikan kepada kam i dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan : Sesungguhnya set iap kalian dikum pulkan pencipt aanny a di perut ibunya sebagai set et es m ani selam a em pat puluh hari, kem udian berubah m enj adi set et es darah selam a em pat puluh hari, kem udian m enj adi segum pal daging selam a em pat puluh hari. Kem udian diut us kepadanya seorang m alaik at lalu dit iupkan padanya ruh dan dia diperint ahkan unt uk m enet apkan em pat perkara : m enet apkan rizkinya, aj alnya, am alnya dan kecelakaan at au kebahagiaanny a. Dem i Allah yang t idak ada I lah selain- Nya, sesun gguhnya di ant ara kalian ada yang m elakukan perbuat an ahli surga hingga j arak ant ara diriny a dan surga t inggal sehast a akan t et api t elah dit et apkan baginya ket ent uan, dia m elakuk an perbuat an ahli neraka m aka m asuk lah dia ke dalam neraka. sesungguhnya di ant ara kalian ada yang m elakukan perbuat an ahli neraka hingga j arak ant ara dirinya dan neraka t inggal sehast a akan t et api t elah dit et apkan baginya ket ent uan, dia m elakukan perbuat an ahli surga m aka m asuklah dia k e dalam surga.

( Riwayat Bukhori dan Muslim ) .

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Allah t a’ala m enget ahui t ent ang keadaan m akhlukny a sebelum m ereka dicipt akan dan apa yang akan m ereka alam i, t erm asuk m asalah kebahagiaan dan kecelakaan.

2. Tidak m un gkin bagi m anusia di dunia ini unt uk m em ut uskan bahwa dirinya m asuk surga at au neraka, akan t et api am al perbut an m erupakan sebab unt uk m em asuki keduanya.

3. Am al perbuat an dinilai di akhirny a. Maka hendaklah m anusia t idak t erpedaya dengan kondisinya saat ini, j ust ru harus selalu m ohon kepada Allah agar diberi ket eguh an dan akhir yang baik ( husnul khotim ah) .

4. Disunnahkan bersum pah unt u k m endat angkan kem ant apan sebuah

perkara dalam j iwa.

5. Tenang dalam m asalah rizki dan qanaah ( m enerim a) dengan m engam bil sebab- sebab sert a t idak t erlalu m engej ar- ngej arny a dan m encurahk an hat inya karenany a.

6. Kehidupan ada di t angan Allah. Seseorang t idak akan m at i kecuali dia

t elah m eny em purnakan um urny a.

7. Sebagian ulam a dan orang bij ak berkat a bahw a dij adik annya pert um buh an j anin m anusia dalam kandungan secara berangsur- angsur adalah sebagai rasa belas kasih t erhadap ibu. Karena sesungguhnya Allah m am pu m encipt akannya sekaligus.

H AD I TS KELI MA

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Um m ul Mu’m inin; Um m u Abdillah; Aisyah radhiallahuanha dia berkat a : Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda : Siapa yang m engada- ada dalam urusan ( agam a) kam i ini yang bukan ( berasal) darinya) , m aka dia t ert olak. ( Riw ayat Bukhori dan Muslim ) , dalam riwayat Muslim disebut kan: siapa yang m elakuk an suat u perbuat an ( ibadah) yang buk an urusan ( agam a) kam i, m aka dia t ert olak.

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Set iap perbuat an ibadah yang t idak bersandar pada dalil syar’i dit olak dari

pelakunya.

2. Larangan dari perbuat an bid’ah yang buruk berdasarkan syari’at .

3. I slam adalah agam a yang berdasarkan it t iba’ (m engikut i berdasarkan dalil) bukan ibt ida’ ( m engada- adakan sesuat u t anpa dalil) dan Rasulullah Shallallahu'alaihi w asallam t elah berusaha m enj agany a dari sik ap yang berlebih- lebihan dan m engada- ada.

4. Agam a I slam adalah agam a yang sem purna t idak ada kurangny a. H AD I TS KEEN AM

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Abu Abdillah Nu’m an bin Basyir radhiallahu anhu dia berkat a: Saya m endengar Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: Sesungguhny a yang halal it u j elas dan yang haram it u j elas. Di ant ara keduany a t erdapat perkara- perkara yang syubhat ( sam ar- sam ar) yang t idak diket ahui oleh orang banyak. Maka siapa yang t akut t erhadap syubhat berart i dia t elah m enyelam at kan agam a dan kehorm at annya. Dan siapa yang t erj erum us dalam perkara syubhat , m aka akan t erj erum us dalam perkara yang diharam kan. Sebagaim ana penggem bala yang m enggem balakan hewan gem balaanny a disekit ar (ladang) yang dilarang unt uk m em asukinya, m aka lam bat laun dia akan m em asukiny a. Ket ahuilah bahwa set iap raj a m em iliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haram kan. Ket ahuilah bahwa dalam diri ini t erdapat segum pal daging, j ika dia baik m aka baiklah seluruh t ubuh ini dan j ika dia buruk, m aka buruklah selu ruh t ubuh; ket ahuilah bahwa dia adalah hat i “ .

( Riwayat Bukhori dan Muslim )

Ca t a t a n :

· Hadit s ini m erupakan salah sat u landasan pokok dalam syari’at . Abu Daud berkat a : I slam it u berput ar dalam em pat hadit s, kem udian dia m eny ebut k an hadit s ini salah satuny a.

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Term asuk sik ap w ara’ adalah m eninggalkan syubhat .

2. Bany ak m elakukan syubhat akan m engant arkan seseorang kepada

perbuat an haram .

3. Menj auhk an perbuat an dosa kecil karena hal t ersebut dapat m eny eret

seseorang k epada perbuat an dosa besar.

4. Mem berikan perhat ian t erhadap m asalah hat i, karena padany a t erdapat

kebaikan fisik.

5. Baiknya am al perbuat an anggot a badan m erupakan pert anda baikny a

hat i.

6. Pert anda ket akw aan seseorang j ika dia m eninggalkan perkara- perkara yang diperbolehk an karena khawat ir akan t erj erum us kepada hal-hal yang diharam kan.

7. Menut up pint u t erhadap peluang- peluang perbuat an haram sert a

haram ny a sarana dan cara ke arah sana.

8. Hat i- hat i dalam m asalah agam a dan kehorm at an sert a t idak m elakuk an

perbuat an- perbuat an yang dapat m endat angkan persangkaan buruk . ﻊﺑ ﺎﺴﻟا ﺚﺪــﺤﻟا

H AD I TS KETUJUH

Dari Abu Ruqoyah Tam im Ad Daari radhiallahuanhu, sesungguhny a Rasulullah Shallallahu’alaihi w asallam bersabda : Agam a adalah nasehat , kam i berkat a : Kepada siapa ? beliau bersabda : Kepada Allah, kit ab- Nya, Rasul- Nya dan kepada pem im pan kaum m uslim in dan rakyat nya.

( Riw ayat Bukhori dan Muslim )

Pe la j a ra n :

1. Agam a I slam berdiri t egak diat as upaya saling m enasihat i, m aka harus

selalu saling m enasihat i diant ara m asing- m asing individu m uslim .

2. Nasih at w aj ib dilakuk an sesuai kem am puannya. H AD I TS KEDELAPAN

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari I bnu Um ar radhiallahuanhum a sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ’alaihi w asallam bersabda : Aku diperint ahk an unt uk m em erangi m anusia hingga m ereka bersaksi bahw a t idak ada I lah selain Allah dan bahwa Muh am m ad adalah Rasulullah, m enegakkan shalat , m enunaikan zakat . Jik a m ereka m elakukan hal it u m aka darah dan hart a m ereka akan dilin dungi kecuali dengan hak I slam dan perhit ungan m ereka ada pada Allah Subhanahu wat a'ala.

( Riwayat Bukhori dan Muslim )

Ca t a t a n : Hadit s ini secara prakt is dialam i zam an kekhalifahan Abu Bakar As- Shiddiq,

sej um lah rakyat ny a ada yang kem bali kafir. Maka Abu Bakar bert ek ad m em erangi m ereka t erm asuk di ant aranya m ereka yang m enolak m em bayar zakat . Maka Um ar bin Khot t ob m enegurnya seraya berkat a : “ Bagaim ana kam u akan m em erangi m ereka yang m engucapkan Laa I laaha I llallah sedangkan Rasulullah t elah bersabda : Aku diperint ahkan…..( sepert i hadit s diat as) ” . Maka berkat alah Abu Bakar : “ Sesungguhny a zakat adalah hakny a hart a” , hingga akhirny a Um ar m enerim a dan ik ut bersam any a m em erangi m ereka.

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Maklum at peperangan kepada m ereka yang m usyrik hin gga m ereka

selam at .

2. Diperbolehk anny a m em bunuh orang yang m engingkari shalat dan

m em erangi m ereka yang m enolak m em bayar zakat .

3. Tidak diperbolehkan berlaku sewenang- w enang t erhadap hart a dan darah

kaum m uslim in.

4. Diperbolehk annya hukum an m at i bagi set iap m uslim j ika dia m elakuk an perbuat an yang m enunt ut dij atuhk annya hukum an sepert i it u sepert i : Berzina bagi orang yang sudah m enikah ( m uhshan) , m em bunuh orang lain dengan sengaj a dan m eninggalkan agam any a dan j am aahnya .

5. Dalam hadit s ini t erdapat j awaban bagi kalangan m urj i’ah yang m engira

bahwa im an t idak m em but uhkan am al perbuat an.

6. Tidak m engkafirkan pelaku bid’ah yang m enyat akan keesaan Allah dan

m enj alankan syari’at ny a.

7. Didalam ny a t erdapat dalil bahwa dit erim anya am al yang zhahir dan m enghukum i berdasarkan sesuat u yang zhahir sem ent ara yang t ersem bunyi dilim pahk an kepada Allah.

H AD I TS KESEM BI LAN

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Abu Hurair ah Abdurr ahm an bin Sakhr radhiallahuanhu dia berkat a : Saya m endengar Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda : Apa yang aku larang hendaklah kalian m enghindarinya dan apa yang aku perint ahk an m aka hendaklah kalian laksanakan sem am pu kalian. Sesungguhnya kehancuran orang- orang sebelum kalian adalah karena banyakny a pert any aan m ereka ( yang t idak berguna) dan penent angan m ereka t erhadap nabi- nabi m ereka.

(Bukhori dan Muslim) Pe la j a ra n :

1. Waj ibny a m enghindari sem ua apa yang dilarang oleh Rasulullah

Shallallahu’alaihi w asallam .

2. Siapa yang t idak m am pu m elakuk an perbuat an yang diperint ahk an secara keselu ruhan dan dia hanya m am pu sebagiannya saj a m aka dia hendaknya m elaksanakan apa yang dia m am pu laksanakan.

3. Allah t idak akan m em bebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan

kadar kem am puannya.

4. Perkara yang m udah t idak gugur karena perkara yang sulit .

5. Menolak keburuk an lebih diut am akan dari m endat angkan kem aslahat an.

6. Larangan unt uk saling bert ik ai dan anj uran unt uk bersat u dan bersepakat .

7. Wajib m engikut i Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam , t a’at dan

m enem puh j alan keselam at an dan kesuk sesan.

8. Al Hafiz berkat a : Dalam hadit s ini t erdapat isyarat unt uk m enyibuk kan diri dengan perkara yang lebih pent ing yang dibutuh kan saat it u ket im bang perkara yang saat t ersebut belum dibut uhkan.

H AD I TS KESEPULUH

ﺎ َﻣ ِت ﺎ َﺒ ﱢ َﻃ ْﻦ ِﻣ ا ﻮ ُﻠ ُﻛ ا ﻮ ُﻨ َﻣ آ َﻦ ْ ِﺬ ﱠﻟ ا ﺎ َ ﱡ َأ ﺎ َ , : ﻰ َﻟ ﺎ َﻌ َﺗ َل َﺎ ﻗ َو - ﺎ ﺤ ِﻟ ﺎ َﺻ ا ﻮ ُﻠ َﻤ ْﻋ ا َو ِت ﺎ َﺒ ﱢ ﱠﻄ ﻟ ا َﻦ ِﻣ ا ﻮ ُﻠ ُﻛ ً ﱢب َر ﺎ َ ﱢب َر َﺎ ِء ﺎ َﻤ ﱠﺴ ﻟ ا ﻰ َﻟ ِإ ِ ْ َﺪ َ ﱡﺪ ُﻤ َ َﺮ َﺒ ْﻏ َأ َﺚ َﻌ ْﺷ َأ َﺮ َﻔ ﱠﺴ ﻟ ا ُﻞ ْ ِﻄ ُ َﻞ ُﺟ ﱠﺮ ﻟ ا َﺮ َﻛ َذ ﱠﻢ ُﺛ - ﻢ ُﻛ ﺎ َﻨ ْﻗ َز َر ْ . َُ ﻟ ُب ﺎ َﺠ َﺘ ْﺴ ُ ﻰ ﱠﻧ َﺄ َﻓ ِم ا َﺮ َﺤ ْﻟ ﺎ ِﺑ َي ﱢﺬ ُﻏ َو ٌم ا َﺮ َﺣ ُ ُﺴ َﺒ ْﻠ َﻣ َو ٌم ا َﺮ َﺣ ُ ُﺑ َﺮ ْﺸ َﻣ َو ٌم ا َﺮ َﺣ ُ ُﻤ َﻌ ْﻄ َﻣ َو

Te r j e m a h h a dit s / ﺚﺪﺤﻟا ﺔﻤﺟﺮﺗ:

Dari Abu Hurair ah radhiallahuanhu dia berkat a : Rasulullah Shallallahu’alaihi w asallam bersabda : Sesungguhny a Allah t a’ala it u baik, t idak m enerim a kecuali yang baik. Dan sesun gguhnya Allah m em erint ahk an orang berim an sebagaim ana dia m em erint ahk an para rasul- Nya dengan firm anny a : Wahai Para Rasul m akanlah yang baik -baik dan beram al shalihlah. Dan Dia berfirm an : Wahai orang- orang yang berim an m akanlah yang baik - baik dari apa yang Kam i rizkikan kepada kalian. Kem udian beliau m eny ebut kan ada seseorang m elakukan perj alan j auh dalam keadaan kum al dan berdebu. Dia m em anj at kan kedua t anganny a ke langit seraya berkat a : Yaa Robbku, Ya Robbku, padahal m akananny a

pakaiannya haram dan kebut uhannya dipenuhi dari sesuat u yang haram , m aka ( jik a begit u keadaanny a) bagaim ana doany a akan dik abulkan.

haram ,

m inum anny a

haram ,

( Riw ayat Muslim ) .

Pe la j a ra n :

1. Dalam hadit s diat as t erdapat pelaj aran akan sucinya Allah t a’ala dari

segala kekurangan dan cela.

2. Allah t a’ala t idak m enerim a kecuali sesuat u yang baik. Maka siapa yang

bersedekah dengan barang haram t idak akan dit erim a.

3. Sesuat u yang disebut baik adalah apa yang dinilai baik disisi Allah t a’ala.

4. Berlarut -larut dalam perbuat an haram akan m enghalangi seseorang dari

t erk abulnya doa.

5. Orang yang m aksiat t idak t erm asuk m ereka yang dikabulk an doanya

kecuali m ereka yang Allah kehendaki.

6. Makan barang haram dapat m erusak am al dan m enj adi penghalang

dit erim anya am al perbuat an.

7. Anj uran unt uk berinfaq dari barang yang halal dan larangan unt uk

berinfaq dari sesuat u yang haram .

8. Seorang ham ba akan diberi ganj aran j ika m em akan sesuat u yang baik

dengan m aksud agar diriny a diberi kekuat an unt uk t a’at kepada Allah.

9. Doa orang yang sedang safar dan yang hat inya sangat m engharap akan

t erk abul.

10. Dalam hadit s t erdapat sebagian dari sebab- sebab dikabulkanny a do’a : Perj alanan j auh , kondisi yang bersahaj a dalam pakaian dan penam pilan dalam keadaan kum al dan berdebu, m engangkat kedua t angan ke langit , m erat ap dalam berdoa, kein ginan kuat dalam perm int aan, m engkonsum si m akanan, m inum an dan pakaian yang halal.

ﺮﺸﻋ يدﺎﺤﻟا ﺚﺪـﺤﻟا PELAJARAN KESEBELAS

Te r j e m a h h a dit s:

Dari Abu Muham m ad Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dan kesayangannya dia berkat a : Saya m enghafal dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ( sabdanya) : Tinggalk anlah apa yang m eraguk anm u kepada apa yang t idak m eraguk anm u.

( Riwayat Turm uzi dan dia berkat a: Hadit sny a hasan shoheh)

Pe la j a ra n :

1. Meninggalk an syubhat dan m engam bil yang halal akan m elahirkan sik ap

wara’.

2 . Kelu ar dari ikht ilaf ulam a lebih ut am a karena hal t ersebut lebih t erhindar dari perbuat an syubhat , khu susnya j ika diant ara pendapat m ereka t idak ada

yang dapat dikuat k an.

3. Jik a keraguan bert ent angan dengan keyakinan m aka keyakin an yang

diam bil.

4. Sebuah perkara harus j elas berdasarkan keyakinan dan ket enangan.

Tidak ada harganya keraguan dan kebim bangan.

5. Berhat i- hat i dari sik ap m erem ehk an t erhadap urusan agam a dan m asalah

bid’ah.

6. Siapa yang m em biasakan perkara syubhat m aka dia akan berani

m elakukan perbuat an yang haram . ﺮﺸﻋ ﻲﻧﺎﺜﻟا ﺚﺪــﺤﻟا

H AD I TS KED UA BELAS

Te r j e m a h h a dit s : Dari Abu Hurairah radhiallahunhu dia berkat a : Rasulullah Shallallahu ’alaihi

w asallam bersabda : Merupakan t anda baikny a I slam seseorang, dia m eninggalkan sesuat u yang t idak bergun a baginya .

( Hadit s Hasan riw ayat Turm uzi dan lainnya)

Pe la j a ra n :

1. Term asuk sifat - sifat orang m uslim adalah dia m eny ibukkan dirinya dengan perkara- perkara yang m ulia sert a m enj auhkan perkara yang hina dan rendah.

2. Pendidik an bagi dir i dan perawat annya dengan m enin ggalk an apa yang

t idak berm anfaat didalam ny a.

3. Menyibukkkan diri dengan sesuat u yang t idak berm anfaat adalah kesia-

siaan dan m erupakan pert anda kelem ahan im an.

4. Anj uran unt uk m em anfaat kan wakt u dengan sesuat u yang m anfaatny a

kem bali kepada diri sendiri bagi dunia m aupun akhirat .

5. I kut cam pur t erhadap sesuat u yang bukan urusanny a dapat

m engakibat k an kepada perpecahan dan pert ikaian diant ara m anusia.

H AD I TS KETI GA BELAS

Te r j e m a h h a dit s :

Dari Abu Ham zah, Anas bin Malik radiallahu anhu , pem bant u Rasulullah Shallallahu’alaihi w asallam dari Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam , beliau bersabda: Tidak berim an salah seorang diant ara kam u hingga dia m encint ai saudarany a sebagaim ana dia m encint ai dirinya sendiri.

( Riw ayat Bukhori dan Muslim )

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Seorang m u’m in dengan m u’m in yang lainnya bagaik an sat u j iwa, j ika

dia m encint ai saudarany a m aka seakan- akan dia m encint ai diriny a sendiri.

2. Menj auhk an perbuat an hasad ( dengki) dan bahw a hal t ersebut

bert ent angan dengan kesem purnaan im an.

3. I m an dapat bert am bah dan berkurang, bert am bah dengan ket aat an dan

berkurang dengan kem aksiat an.

4. Anjuran unt uk m enyat uk an hat i. ﺮﺸﻋ ﻊﺑاﺮﻟا ﺚﺪــﺤﻟا

H AD I TS KEEM PAT BELAS

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪ ﺤ ﻟ ا ﺔ ﻤ ﺟ ﺮ ﺗ :

Dari I bnu Mas’ud radiallahuanhu dia berkat a : Rasulullah Shallallahu’alaihi w asallam bersabda : Tidak halal darah seorang m uslim yang bersaksi bahwa t idak ada I lah selain Allah dan bahwa saya ( Rasulullah Shallallahu’alaihi w asallam ) adalah ut usan Allah kecuali dengan t iga sebab : Orang t ua yang berzina, m em bunuh orang lain ( dengan sengaj a) , dan m enin ggalk an agam any a berpisah dari j am aahny a.

( Riw ayat Bukhori dan Muslim )

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Tidak boleh m enum pahkan darah kaum m uslim in kecuali dengan t iga sebab, yait u : zina m uhshon ( orang yang sudah m enikah) , m em bunuh m anusia dengan sengaj a dan m eninggalkan agam anya ( m urt ad) berpisah dari j am aah kaum m uslim in.

2. I slam sangat m enj aga kehorm at an, ny awa dan agam a dengan m enj at uhkan hukum an m at i kepada m ereka yang m enggangguny a sepert i dengan m elakuk an zina, pem bunuh an dan m urt ad.

3. Sesungguhnya agam a yang disepakat i adalah yang dipegang oleh j am aah

kaum m uslim in, m aka w aj ib dij aga dan t idak boleh keluar dariny a.

4. Hukum pidana dalam I slam sangat keras, hal it u bert uj uan unt uk

m encegah ( preventif) dan m elindun gi.

5. Pendidik an bagi m asyarakat unt uk t akut kepada Allah t a’ala dan selalu m erasa t eraw asi oleh- Nya dan keadaan t ersem bunyi at au t erbuk a sebelum dilaksanakanny a hukum an.

6. Hadit s diat as m enunj ukkan pent ingnya m enj aga kehorm at an dan

kesucian.

7. Dalam hadit s t ersebut m erupakan ancam an bagi siapa yang m em bunuh

m anusia yang diharam kan oleh Allah t a’ala.

H AD I TS KELI M A BELAS

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪ ﺤ ﻟ ا ﺔ ﻤ ﺟ ﺮ ﺗ :

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesun gguhny a Rasulullah Shallallahu’alaihi w asallam bersabda: Siapa yang berim an kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkat a baik at au diam , siapa yang berim an kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia m enghorm at i t et angganya dan barangsiapa yang berim an kepada Allah dan hari akhir m aka hendaklah dia m em uliakan t am unya ( Riwayat Bukhori dan Muslim )

Pe la j a ra n :

1. I m an t erkait langsung dengan kehidupan sehari- h ari.

2. I slam m eny eruk an kepada sesuat u yang dapat m enum buhkan rasa cint a

dan kasih sayang dikalangan individu m asyarakat m uslim .

3. Term asuk kesem purnaan im an adalah perkat aan yang baik dan diam dari

selainnya .

4. Berlebih -lebih an dalam pem bicaraan dapat m eny ebabkan kehancuran,

sedangkan m enj aga pem bicaraan m erupakan j alan k eselam at an.

5. I slam sangat m enj aga agar seorang m uslim berbicara apa yang

berm anfaat dan m encegah perkat aan yang diharam kan dalam setiap kondisi.

6. Tidak m em perbanyak pem bicaraan yang diperbolehk an, karena hal t ersebut dapat m eny eret kepada perbuat an yang dih aram kan at au yang m akruh .

7. Term asuk kesem purnaan im an adalah m enghorm at i t et angganya dan

m em perhat ikanya sert a t idak m eny akit inya.

8. Wajib berbicara saat dibut uhk an, khususnya j ika bert uj uan m enerangkan

yang haq dan beram ar m a’ruf nahi m unk ar.

9. Mem uliakan t am u t erm asuk diant ara kem uliaan akhlak dan pert anda

kom it m enny a t erhadap syariat I slam .

10. Anjuran unt uk m em pergauli orang lain dengan baik .

H AD I TS KEEN AM BELAS

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤ ﺟﺮﺗ :

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu sesungguhnya seseorang bert any a kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam : ( Ya Rasulullah) nasihat ilah saya. Beliau bersabda : Jangan kam u m arah. Beliau m enanyakan hal it u berkali- k ali. Maka beliau bersabda : Jangan engkau m arah.

( Riw ayat Bukhori )

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Anjuran bagi set iap m uslim unt uk m em berik an nasihat dan m engenal perbuat an- perbuat an kebaj ik an, m enam bah wawasan ilm u yang berm anfaat

sert a m em berik an nasih at yang baik.

2. Larangan m arah.

3. Dianjurk an unt uk m engulangi pem bicaraan hingga pendengar m enyadari

pent ingnya dan keduduk anny a.

H AD I TS KET U JU H BELAS

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪ ﺤ ﻟ ا ﺔ ﻤ ﺣ ﺮ ﺗ :

Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiallahuanhu dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi w a sallam bersabda : Sesungguhnya Allah t elah m enet apkan perbuat an baik ( ihsan) at as segala sesuat u . Jik a kalian m em bunuh m aka berlakulah baik dalam hal t ersebut . Jik a kalian m enyem belih berlakulah baik dalam hal it u, hendaklah

kalian

m engasah

pisaunya

dan

m eny enangkan hewan

sem belihannya. ( Riw ayat Muslim )

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Syariat I slam m enunt ut perbuat an ihsan kepada set iap m akhluk t erm asuk

diant arany a adalah hew an.

2. Tidak boleh m enyiksa dan m erusak t ubuh sebagai sasaran dan t u juan,

t idak j uga boleh m enyayat - nyayat orang yang dihukum qishash.

3. Term asuk ihsan j uga berbuat baik t erhadap hewan t ernak dan belas kasih t erhadapnya. Tidak boleh m em bebaninya diluar kem am puannya sert a t idak m enyiksanya saat m eny em belihnya.

H AD I TS KED ELAPAN BELAS

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahm an, Mu’az bin Jabal radhiallahuanhum a dari Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam beliau bersabda : Bert akwalah kepada Allah dim ana saj a kam u berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya m enghapusnya dan pergauilah m anusia dengan akhlak yang baik “

( Riwayat Turm uzi, dia berkat a hadit snya hasan, pada sebagian cet akan dikat akan hasan shahih) .

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Takw a kepada Allah m erupakan kewaj iban set iap m uslim dan dia

m erupakan asas dit erim any a am al shalih.

2. Bersegera m elakukan ket aat an set elah keburukan secara langsung,

karena kebaik an akan m enghapus keburuk an.

3. Bersungguh- sungguh m enghias diri dengan akhlak m ulia.

4. Menj aga pergaulan yang baik m erupakan kunci kesuksesan, kebahagiaan dan ket enangan di dunia dan akhirat . Hal t ersebut dapat m enghilangkan dam pak negat if pergaulan.

H AD I TS KESEM BI LAN BELAS

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Abu Al Abbas Abdullah bin Abbas radhiallahu anhum a, beliau berkat a : Suat u saat saya berada dibelakang nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam , m aka beliau bersabda : Wahai ananda, saya akan m engaj arkan kepadam u beberapa perkara: Jagalah Allah, niscaya dia akan m en j agam u, Jagalah Allah niscaya Dia akan selalu berada dih adapanm u. Jika kam u m em int a, m int alah kepada Allah, j ika kam u m em ohon pert olongan, m ohonlah pert olongan kepada Allah. Ket ahuilah sesun gguhnya j ika sebuah um at berkum pul unt uk m endat angkan m anfaat kepadam u at as sesuat u , m ereka t idak akan dapat m em berikan m anfaat sedikit pun kecuali apa yang t elah Allah t et apkan bagim u, dan jik a m ereka berkum pul unt uk m encelakakanm u at as sesu at u , niscaya m ereka t idak akan m encelakakanm u kecuali kecelakaan yang t elah Allah t et apkan bagim u. Pena t elah diangkat dan lem baran t elah kering.

( Riwayat Turm uzi dan dia berkat a : Hadit sny a hasan shahih) . Dalam sebuah riwayat selain Turm uzi dikat akan : Jagalah Allah, niscaya engkau akan m endapat k an- Nya didepanm u. Kenalilah Allah di wakt u senggang niscaya Dia ( Riwayat Turm uzi dan dia berkat a : Hadit sny a hasan shahih) . Dalam sebuah riwayat selain Turm uzi dikat akan : Jagalah Allah, niscaya engkau akan m endapat k an- Nya didepanm u. Kenalilah Allah di wakt u senggang niscaya Dia

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Perhat ian Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam dalam m engarahkan

um at nya sert a m enyiapkan generasi m u’m in idam an.

2. Term asuk adab pengaj aran adalah m enarik perhat ian pelaj ar agar t im bul keinginannya t erhadap penget ahuan sehingga hal t ersebut lebih t erkesan dalam dirinya.

3. Siapa yang konsekwen m elaksanakan perint ah- perint ah Allah, nicsaya

Allah akan m enj agany a di dunia dan akhirat .

4. Beram al shalih sert a m elaksanakan perint ah Allah dapat m enolak bencana

dan m engeluarkan seseorang dari kesulit an.

5. Tidak m engarahk an perm int aan apapun ( yang t idak dapat dilakukan

m akhluk ) selain kepada Allah sem at a.

6. Manusia t idak akan m engalam i m usibah kecuali berdasarkan ket et apan

Allah t a’ala .

7. Menghorm at i w akt u dan m enggun akannya kepada sesuat u yang berm anfaat

sebagaim ana

Rasulullah

shollallohu

‘alaihi wa sallam

m em anfaat k an w akt unya saat beliau berkendaraan. نوﺮﺸﻌﻟا ﺚﺪــﺤﻟا

H AD I TS KED UA PULUH

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Am r Al Anshary Al Badry radhiallahuanhu dia berkat a: Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya un gkapan yang t elah dikenal orang- orang dari ucapan nabi- nabi t erdahulu adalah : Jik a engkau t idak m alu perbuat lah apa yang engkau suk a

( Riw ayat Bukhori)

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Malu m erupakan t em a yang t elah disepakat i oleh para nabi dan t idak

t erhapus aj aranny a.

2. Jik a seseorang t elah m eninggalkan rasa m alu, m aka j angan harap lagi

( kebaikan) dariny a sedikit pun.

3. Malu m erupakan landasan akhlak m ulia dan selalu berm uara kepada kebaikan. Siapa yang banyak m alunya lebih banyak kebaikanny a, dan siapa yang sedikit rasa m alunya sem akin sedikit kebaikanny a.

4. Rasa m alu m erupakan prilaku dan dapat dibent uk. Maka set iap orang yang m em ilik i t anggung j awab hendaknya m em perhat ikan bim bin gan t erhadap m ereka yang m enj adi t anggung j awabnya.

5. Tidak ada rasa m alu dalam m engaj arkan hukum - hukum agam a sert a m enunt ut ilm u dan kebenaran . Allah t a’ala berfirm an : “ Dan Allah t idak m alu dari kebenaran “ ( 33 : 53) .

6. Diant ara m anfaat rasa m alu adalah ‘I ffah ( m enj aga diri dari perbuat an

t ercela) dan Wafa’ ( m enepat i j anj i)

7. Rasa m alu m erupakan cabang im an yang waj ib diwuj udkan. نوﺮﺸﻌﻟاو يدﺎﺤﻟا ﺚﺪــﺤﻟا H AD I TS KED UAPULUH SATU

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ : Dari Abu Am r, - ada juga yang m engat akan- Abu ‘Am rah, Sufyan bin Abdillah

At s Tsaqofi radhiallahu anhu dia berkat a, saya berkat a : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam , kat akan kepada saya t ent ang I slam sebuah perkat aan yang t idak saya t anyakan kepada seorangpun selainm u. Beliau bersabda: Kat akanlah: saya berim an kepada Allah, kem udian berpegang t eguhlah.

( Riwayat Muslim ) .

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. I m an kepada Allah t a’ala h arus m endahului ket aat an.

2. Am al shalih dapat m enj aga keim anan

3. I m an dan am al saleh keduanya harus dilaksanakan.

4. I st iqom ah m erupakan deraj at y ang t in ggi.

5. Keinginan yang kuat dari para shahabat dalam m enj aga agam any a dan

m eraw at keim anannya.

6. Perint ah unt uk istiqom ah dalam t auhid dan ikhlas beribadah hanya

kepada Allah sem at a hin gga m at i. نوﺮﺸﻌﻟاو ﻲﻧﺎﺜﻟا ﺚﺪـﺤﻟا

H AD I TS KED UAPU LU H D U A

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Abu Abdullah, Jabir bin Abdullah Al Anshary radhiallahu anhum a : Seseorang bert any a kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam , seraya berkat a : Bagaim ana pendapat m u j ik a saya m elaksanakan shalat yang waj ib, berpuasa Ram adhan, Menghalalkan yang halal dan m engharam kan yang haram dan saya t idak t am bah sedikit pun, apakah saya akan m asuk surga ?. Beliau

bersabda : Ya. ( Riwayat Muslim )

Ca t a t a n :

* Seseorang y ang bert any a dalam riwayat diat as adalah : An Nu’m an bin

Qauqal.

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Set iap m uslim dit unt ut unt uk bert anya kepada ulam a t ent ang syariat

I slam , t ent ang kewaj ibanny a dan apa yang dihalalkan dan diharam kan baginy a

j ika hal t ersebut t idak diket ahuiny a.

2. Penghalalan dan pengharam an m erupan at uran syariat , t idak ada yang

berhak m enent ukanny a kecuali Allah t a’ala.

3. Am al shalih m erupakan sebab m asuknya seseorang kedalam surga.

4. Keinginan dan perhat ian yang besar dari para shahabat sert a kerinduan m ereka t erhadap surga sert a upaya m ereka dalam m encari j alan unt uk sam pai

ke sana. نوﺮﺸﻌﻟاو ﺚﻟﺎﺜﻟا ﺚﺪﺤﻟا

H AD I TS KED UAPULUH TI GA

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ : Dari Abu Malik Al Harit sy bin ‘Ashim Al ‘Asy ’ary radhiallahu anhu dia berkat a :

Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Bersuci adalah bagian dari im an, Al Ham dulillah dapat m em enuhi t im bangan, Subhanallah dan Al Ham dulillah dapat m em enuhi ant ara langit dan bum i, Sholat adalah cahaya, shadaqah adalah bukt i, Al Quran dapat m enj adi saksi yang m erin gank anm u at au yang m em berat k anm u. Sem ua m anusia berangkat m enj ual diriny a, ada yang m em bebaskan dirinya ( dari kehin aan dan azab) ada j uga yang m enghancurkan dir iny a.

( Riwayat Muslim ) .

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. I m an m erupakan ucapan dan perbuat an, bert am bah dengan am al shalih

dan ket a’at an dan berkurang dengan m aksiat dan dosa.

2. Am al perbuat an akan dit im bang pada hari kiam at dan dia m em iliki

beratny a.

3. Bersuci m erupakan syarat sahnya ibadah, karena it u harus diperhat ikan.

4. Menj aga shalat akan m endat angkan pet un juk dan m em perbaiki kondisi seorang m uslim t erhadap m anusia, m em bedakanny a dengan akhlaknya dan perilakunya, kew ara’annya dan ket akwaanny a.

5. Seruan unt uk berinfaq pada j alan- j alan kebaik an dan bersegera

m elakukanny a dim ana hal t ersebut m erupakan pert anda benarny a keim anan.

6. Anjuran unt uk bersabar t at k ala m engalam i m usibah, khususnya apa yang

dialam i seorang m uslim karena perbuat an am ar m a’ruf nahi m unk ar.

7. Sem angat m em baca Al Quran dengan pem aham an dan m ent adabburi ( m erenungkan) m a’nany a, m enga-m alkan kandungan- kandungannya karena hal t ersebut dapat m em beri syafaat bagi seorang ham ba pada hari kiam at .

8. Seorang m uslim harus m enggunakan wakt uny a dan um urny a dalam ket a’at an kepada Allah t a’ala sert a t idak m engabaikannya karena kesibukan lainnya.

نوﺮﺸﻌﻟاو ﻊﺑاﺮﻟا ﺚﺪــﺤﻟا

H AD I TS KED UAPULUH EM PAT

ﱠﺰ َﻋ ِ ﱢﺑ َر ْﻦ َﻋ ِ ْ ِو ْﺮ َ ﺎ َﻤ ْ ِﻓ َﻢ ﱠﻠ َﺳ َو ِ ْ َﻠ َﻋ ُﷲ ا ﻰ ﱠﻠ َﺻ ﱢﻲ ِﺒ ﱠﻨ ﻟ ا ِﻦ َﻋ ، ُ ْﻨ َﻋ ُﷲ ا َﻲ ِﺿ َر ي ِر ﺎ َﻔ ِ ﻐ ْﻟ ا ﱟر َذ ﻲ ِﺑ َأ ْﻦ َﻋ ﺎَ . ا ﻮ ُﻤ َﻟ ﺎ َﻈ َﺗ َﻼ َﻓ ، ًﺎ ﻣ ﱠﺮ َﺤ ُﻣ ْﻢ ُﻜ َﻨ ْ َﺑ ُ ُﺘ ْﻠ َﻌ َﺟ َو ﻲ ِﺴ ْﻔ َﻧ َ ﻰ ﻠ َﻋ َﻢ ْﻠ ﱡﻈ ﻟ ا ُﺖ ْﻣ ﱠﺮ َﺣ ﻲ ﱢﻧ ِإ ي ِد ﺎ َﺒ ِﻋ ﺎ َ : َل ﺎ َﻗ ُ ﱠﻧ َأ ﱠﻞ َﺟ َو

ُُ ﺘ ْﻤ َﻌ ْﻃ َأ ْﻦ َﻣ ﱠﻻ ِإ ٌﻊ ِﺋ ﺎ َﺟ ْﻢ ُﻜ ﱡﻠ ُﻛ ي ِد ﺎ َﺒ ِﻋ ﺎ َ . ْ ﻢ ُﻛ ِﺪ ْª َأ ﻲ ِﻧ ْو ُﺪ ْ َﺘ ْﺳ ﺎ َﻓ ، ُ ُﺘ ْ َﺪ َª ْﻦ َﻣ ﱠﻻ ِإ ﱞل ﺎ َﺿ ﻢ ُﻜ ﱡﻠ ُﻛ ي ِد ﺎ َﺒ ِﻋ ْ ْ ﻢ ُﻜ ﱠﻧ ِإ ي ِد ﺎ َﺒ ِﻋ ﺎ َ . ْ ﻢ ُﻜ ُﺴ ْﻛ َأ ﻲ ِﻧ ْﻮ ُﺴ ْﻜ َﺘ ْﺳ ﺎ َﻓ ُ ُﺗ ْﻮ َﺴ َﻛ ْﻦ َﻣ ﱠﻻ ِإ ٍر ﺎ َﻋ ْﻢ ُﻜ ﱡﻠ ُﻛ ي ِد ﺎ َﺒ ِﻋ ﺎ َ . ْ ﻢ ُﻜ ْﻤ ِﻌ ْﻃ َأ ﻲ ِﻧ ْﻮ ُﻤ ِﻌ ْﻄ َﺘ ْﺳ ﺎ َﻓ ﻦ َﻟ ْﻢ ُﻜ ﱠﻧ ِإ ي ِد ﺎ َﺒ ِﻋ ﺎ َ ، ْﻢ ُﻜ َﻟ ْﺮ ِﻔ ْﻏ َأ ﻲ ِﻧ ْو ُﺮ ِﻔ ْﻐ َﺘ ْﺳ ﺎ َﻓ ، ًﺎ ﻌ ْ ِﻤ َﺟ َب ْﻮ ُﻧ ﱡﺬ ﻟ ا ُﺮ ِﻔ ْﻏ َأ َﺎ ﻧ َأ َو ِر ﺎ َ ﱠﻨ ﻟ ا َو ِﻞ ْ ﱠﻠ ﻟ ﺎ ِﺑ َن ْﻮ ُﺌ ِﻄ ْﺨ ُﺗ ْ

ْ ﻢ ُﻜ َﺴ ْﻧ ِإ َو ْﻢ ُﻛ َﺮ ِﺧ آ َو ْﻢ ُﻜ َﻟ ﱠو َأ ﱠن َأ ْﻮ َﻟ ي ِد ﺎ َﺒ ِﻋ ﺎ َ . ﻲ ِﻧ ْﻮ ُﻌ َﻔ ْﻨ َﺘ َﻓ ﻲ ِﻌ ْﻔ َﻧ ا ﻮ ُﻐ ُﻠ ْﺒ َﺗ ْﻦ َﻟ َو ، ﻲ ِﻧ ْو ﱡﺮ ُﻀ َﺘ َﻓ ي ﱢﺮ ُﺿ ا ﻮ ُﻐ ُﻠ ْﺒ َﺗ ﱠن َأ ْﻮ َﻟ ي ِد ﺎ َﺒ ِﻋ ﺎ َ . ﺎ ﺌ ْ َﺷ ﻲ ِﻜ ْﻠ ُﻣ ﻲ ِﻓ َﻚ ِﻟ َذ َد ا َز ﺎ َﻣ ْﻢ ُﻜ ْﻨ ِﻣ ٍﺪ ِﺣ ا َو ٍﻞ ُﺟ َر ِﺐ ْﻠ َﻗ ﻰ َﻘ ْﺗ َأ ﻰ َﻠ َﻋ ا ﻮ ُﻧ ﺎ َﻛ ْﻢ ُﻜ ﱠﻨ ِﺟ َو ً ﻲ ِﻜ ْﻠ ُﻣ ْﻦ ِﻣ َﻚ ِﻟ َذ َﺺ َﻘ َﻧ ﺎ َﻣ ْﻢ ُﻜ ْﻨ ِﻣ ٍﺪ ِﺣ ا َو ٍﻞ ُﺟ َر ِﺐ ْﻠ َﻗ ِﺮ َﺠ ْﻓ َأ ﻰ َﻠ َﻋ ا ﻮ ُﻧ ﺎ َﻛ ْﻢ ُﻜ ﱠﻨ ِﺟ َو ْﻢ ُﻜ َﺴ ْﻧ ِإ َو ْﻢ ُﻛ َﺮ ِﺧ آ َو ْ ﻢ ُﻜ َﻟ ﱠو َأ ُ ﺖ َْ ﻄ ْﻋ َﺄ َﻓ ﻲ ِﻧ ْﻮ ُﻟ َﺄ َﺴ َﻓ ٍﺪ ِﺣ ا َو ٍﺪ ْ ِﻌ َﺻ ﻲ ِﻓ ا ﻮ ُﻣ ﺎ َﻗ ْﻢ ُﻜ ﱠﻨ ِﺟ َو ْﻢ ُﻜ َﺴ ْﻧ ِإ َو ْﻢ ُﻛ َﺮ ِﺧ آ َو ْﻢ ُﻜ َﻟ ﱠو َأ ﱠن َأ ْﻮ َﻟ ي ِد ﺎ َﺒ ِﻋ ﺎ َ . ﺎ ﺌ ْ َﺷ ً

ي ِد ﺎ َﺒ ِﻋ ﺎ َ . َ ﺮ ْﺤ َﺒ ْﻟ ا َﻞ ِﺧ ْد ُأ ا َذ ِإ ُﻂ ْ ِﺨ َﻤ ْﻟ ا ُﺺ ُﻘ ْﻨ َ ﺎ َﻤ َﻛ ﱠﻻ ِإ ي ِﺪ ْﻨ ِﻋ ﺎ ﱠﻤ ِﻣ َﻚ ِﻟ َذ َﺺ َﻘ َﻧ ﺎ َﻣ َُ ﺘ َﻟ َﺄ ْﺴ َﻣ ٍﺪ ِﺣ ا َو ﱠﻞ ُﻛ َ ﻚ ِﻟ َذ َﺮ ْ َﻏ َﺪ َﺟ َو ْﻦ َﻣ َو َﷲ ا ِ ﺪ َﻤ ْﺤ َ ْﻠ َﻓ ًا ﺮ ْ َﺧ َﺪ َﺟ َو ﻦ َﻤ َﻓ ﺎ َª ﺎ ﱠ ِإ ْﻢ ُﻜ ْ ِﻓ ْو ُأ ﱠﻢ ُﺛ ْﻢ ُﻜ َﻟ ﺎ َ ْ ِﺼ ْﺣ ُأ ْﻢ ُﻜ ُﻟ ﺎ َﻤ َﻋ َأ َﻲ ِª ﺎ َﻤ ﱠﻧ ِإ ْ . َُ ﺴ ْﻔ َﻧ ﱠﻻ ِإ ﱠﻦ َﻣ ْﻮ ُﻠ َ َﻼ َﻓ

[ ﻢﻠﺴﻣ هاور ]

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahuanhu dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam sebagaim ana beliau riwayat kan dari Rabbnya Azza Waj alla bahwa Dia berfirm an: Wahai ham baku, sesungguhy a aku t elah m engharam kan kezalim an at as dir i- Ku dan Aku t elah m enet apkan haram nya ( kezalim an it u) diant ara kalian, m aka j anganlah kalian saling berlaku zalim . Wahai ham baku sem ua kalian adalah sesat kecuali siapa yang Aku beri hidayah, m aka m int alah hidayah kepada- Ku niscaya Aku akan m em berikan kalian hidayah. Wahai ham baku, kalian sem uany a kelaparan kecuali siapa yang aku berik an kepadanya m akanan, m aka m int alah m akan kepada- Ku niscaya Aku berikan kalian m akanan. Wahai ham ba- Ku, kalian sem uany a t elanj ang kecuali siapa yang aku berik an kepadany a pakaian, m aka m int alah pakaian kepada- Ku niscaya Aku berikan kalian pakaian. Wahai ham ba- Ku kalian sem uanya m elakukan kesalahan pada m alam dan siang hari dan Aku m engam puni dosa sem uanya, m aka m int alah am pun kepada- Ku niscaya akan Aku am puni. Wahai ham ba- Ku sesungguhnya t idak ada kem udharat an yang dapat kalian lakuk an kepada- Ku sebagaim ana t idak ada kem anfaat an yang kalian berik an kepada- Ku. Wahai ham baku seandainy a sej ak orang pert am a di ant ara kalian sam pai orang t erakhir, dari kalangan m anusia dan j in sem uany a berada dalam keadaan paling bert akw a di ant ara kam u, niscaya hal t ersebut t idak m enam bah keraj aan- Ku sedikit pun. Wahai ham ba- Ku seandainya sej ak orang pert am a di ant ara kalian sam pai orang t erakhir, dari golongan m anusia dan jin di ant ara kalian, sem uany a sepert i orang yang palin g durhaka di ant ara kalian, niscaya hal it u m engurangi keraj aan- Ku sedikit pun j uga. Wahai ham ba- Ku, seandainy a sej ak orang pert am a di ant ara kalian sam pai orang t erakhir sem uanya berdiri di sebuah bukit lalu kalian m em int a kepada- Ku, lalu set iap orang yang m em int a Aku penuhi, niscaya hal it u t idak m engurangi apa yang ada pada- Ku kecuali bagaikan sebuah j arum yang dicelupkan di t engah laut an. Wahai ham ba- Ku, sesungguhnya sem ua perbuat an kalian akan diperhit ungkan unt uk kalian kem udian diberikan balasanny a, siapa yang banyak m endapatkan kebaikaan m aka hendaklah dia bersyukur kepada Allah dan siapa yang m enem ukan selain ( kebaikan) it u j anganlah ada yang dicela k ecuali dirinya.

( Riw ayat Muslim )

Pe la j a ra n ya n g t e r da pa t da la m h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﻦﻣ ﺪﺋ ا ﻮﻔﻟ ا :

1. Menegakkan keadilan di ant ara m anusia sert a haram ny a kezalim an di

ant ara m ereka m erupakan tuj uan dari aj aran I slam yang paling pent ing.

2. Waj ib bagi set iap orang unt uk m em udahkan j alan pet un j uk dan

m em int any a kepada Allah t a’ala.

3. Sem ua m akhlu k sangat t ergant ung kepada Allah dalam m endat angkan kebaikan dan m enolak keburuk an t erhadap dirinya baik dalam perkara dunia m aupun akhirat .

4. Pent ingnya ist ighfar dari perbuat an dosa dan sesungguhnya Allah t a’ala

akan m engam puniny a.

5. Lem ahny a m akhluk dan ket idakm am puan m ereka dalam m endat angkan

kecelakaan dan kem anfaat an.

6. Waj ib bagi set iap m u’m in unt uk bersyukur kepada Allah t a’ala at as ni’m at -

Nya dan t aufiq- Nya.

7. Sesun gguhnya Allah t a’ala m enghit un g sem ua perbuat an seorang ham ba

dan m em balasny a.

8. Dalam hadit s t erdapat pet un juk unt uk m engevaluasi diri (m uhasabah)

sert a penyesalan at as dosa- dosa

H AD I TS KED UAPULUH LI M A

Te r j e m a h h a dit s / ﺚ ﺪﺤﻟ ا ﺔﻤﺟﺮﺗ : Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesungguhnya sej um lah orang dari shahabat