BAHAN PAPARAN MENKO KESRA PADA MUSRENBANGNAS 2011 TENTANG PENGUATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN 2011 ISU-ISU STRATEGIS 2012 DI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

  

BAHAN PAPARAN MENKO KESRA PADA

MUSRENBANGNAS 2011 TENTANG

PENGUATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

2011 & ISU-ISU STRATEGIS 2012

DI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

  

Jakarta, 28 April 2011

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

  Tahun 2010 : PDB per kapita US$ 3.000, growth 6.1%, Indonesia MASUK Lower Middle Income

  2

  Tahun 2010 : Penduduk Miskin 31 jt orang atau

  3

  TI NG KA T KEMI SKINAN PER P R O

  7

  15

  

10

  5

  7 ,0

  1

  1 ,6

  1

  8 ,0

  25

  1

  9 ,1

  6

  7 ,6

  1

  5 ,2

  7

  6 ,7

  20

  30

  9 ,0

  1 : 1

  5 % T ahun 2010 :

  4 ,1

  1

  9 :

  2

  3 % N a s io n a l

  3 ,3

  2

  35

  N a si on a l

  Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan

  Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur

  Banten Bali NTB NTT

  Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur

  Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta

  Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu

  40 NAD Sumatera Utara Sumatera Barat

  2

  23 ,03

  VINSI

  1

  4

  8 ,9

  1

  8 ,3

  1

  7

  5 ,4

  4

  1

  5 8,3

  8 ,6

  9 ,5

  1

  1 ,3

  1

  8

  2 ,9

  6 ,5

  8 ,0

  5

  1

  1 ,5

  2

  8

  4 ,8

  6

  7 ,1

  6

  5 ,2

  3

  5

  6 ,8

  6 ,5 6 1

  1

  7

  1 ,2

  1

  8

  3 ,4

  5 besar Prov insi paling miskin Papua, Papua Barat, M aluku, Gorontalo

  Tahun 2010 : Pengangguran terbuka 8,3 jt orang; 7,2 % angkatan kerja

  5

  

  10

  12

  14

  16

  2

  4

  6

  8 TI (10,10 (1 di T

  6 T ingk

  NG NANGROE ACEH DARUSALLAM 8,37

  1,05 AH Ba

  SUMATERA UTARA 7,43 KA

  SUMATERA BARAT 6,95 U nte at %), %)

  N

RIAU 8,72

  T

  20 JAMBI 5,39 Pe n P da

  SUMATERA SELATAN 6,65 Ja

  ENG

  10 (13 ng BENGKULU 4,59 n wa Ba

  

LAMPUNG 5,57

an Maluk ,68

  BANGKA BELITUNG 5,63 ANGG

  KEPULAUAN RIAU 6,9 gg %),

  DKI JAKARTA 11,05 uran

  JAWA BARAT 10,33 rat u diiku

  JAWA TENGAH 6,21 URA

  (9,97%). (10,33 DI YOGYAKARTA 5,69 JAWA TIMUR 4,25

   T N erbu

  

BANTEN 13,68

ti oleh

  

BALI 3,06

TERBUKA

  %), NUSA TENGGARA BARAT 5,29 ka

  3,34 NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT 4,62

   Ka ( DK KALIMANTAN TENGAH 4,14

  TP KALIMANTAN SELATAN 5,25

  I J liman T) t 10,1 KALIMANTAN TIMUR

  P ak

  SULAWESI UTARA 9,61 ER PR ert SULAWESI TENGAH 4,61 tan arta

  SULAWESI SELATAN 8,37

  INDEK S PE MB ANG UNA N MANUS P ER P R O

  5 ,0

  Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat

  Jawa Tengah Yogyakarta Jawa Timur Banten

  Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat

  Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung

  Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Sumatera Barat Riau

  8 ,0

  7

  VINS I, 200

  7 ,0

  5 ,0

  6

  6 ,0

  5 ,0

  5

  9  Ind eks P embang un an M anu si a (IPM ) terend (64 ,53), d iikuti o leh NT B (64, 66), NT T (66, 60%), Barat (68,58) dan M al uku Utara (68,58) dal am

  Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara

TARGET SASARAN PEMBERANTASAN

  (Sumber: Dirjen Pendidikan Formal & Informal Depdiknas,2009)

RENSTRA-KEMDIKNAS 2010-2014: Menurunkan

  Buta Aksara hingga tersisa 3% pada tahun 2014

  8

PENURUNAN ANGKA KEMATIAN

  :

  • Angka kematian bayi 2007
  • Angka kematian Ibu

  34 per 1000 kelahiran, Target : 228 melahirkan th 2007 2015 : 23 per 1000 kelahiran per 100.000 :

  • Angka kematian balita 2007

  kelahiran, Target th 2014 : 44 per 1000 kelahiran, Target 110 per 100.000 kelahiran 2015 : 32 per 1000 kelahiran

  9

KEBIJAKAN PRO GROWTH, PRO

  POOR , PRO JOB DAN PRO ENVIRONMENT

  1. Pembangunan nasional tetap berlandaskan

pada 4 pilar: Pro-Growth, Pro-Poor, Pro-Job

dan Pro-Environment;

  2. Strategi 4 pilar tersebut, menggunakan kebijakan 4 (kluster) penanggulangan kemiskinan yang terdiri dari:

  Kluster I : Bantuan & Perlindungan Sosial, 

  Kluster II: PNPM Mandiri , 

  Kluster III: Penyaluran KUR dan 

  Kluster IV: Program Murah 

  10

11 PRIORITAS PEMBANGUNAN

  NASIONAL

  11 Prioritas Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II 2009 – 2014

  1. Reformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

  2. Pendidikan

  3. Kesehatan

  4. Penanggulangan Kemiskinan

  5. Ketahanan Pangan

  6. Infrastruktur

  7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha

  8. Energi

  9. Lingkungan Hidup Dan Pengelolaan Bencana

  10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca Konflik

  11. Kebudayaan, Kreativitas, Dan Inovasi Teknologi

  5 Prioritas Bidang Kesra

  11

KEMENTERIAN/LPNK BIDANG KESRA

  11. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

  17. Badan Kepegawaian Negara (BKN)

  16. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

  Lembaga Administrasi Negara (LAN)

  14. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) 15.

  13. Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS)

  12. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)

  1. Kementerian Kesehatan 2.

  Kementerian Pendidikan Nasional

  9. Kementerian Pemuda dan Olahraga 10.

  8. Kementerian Perumahan Rakyat

  Kementerian Pemberdayaan Perempuan & PA

  6. Kementerian Lingkungan Hidup 7.

  Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

  4. Kementerian Agama 5.

  3. Kementerian Sosial

  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

PROGRAM PRIORITAS PENDIDIKAN 2012

  13

FOKUS PEMBANGUNAN PENDIDIKAN 2010-2014

  5 PRIORITAS PROGRAM PENINGKATAN AKSES DAN DAYA

  5 SAING PENDIDIKAN TINGGI Pendidikan AKADEMIK PT

PENINGKATAN AKSES DAN

  4 RELEVANSI PENDIDIKAN MENENGAH DAN VOKASI. PM

PENINGKATAN KUALITAS DAN

  3 KESEJAHTERAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PD

PENUNTASAN PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN

  2 PAUD

YANG BERMUTU

  

Pendidikan

KARAKTER

PENINGKATAN AKSES &

  1 MUTU PAUD

  14

ANGGARAN PENDIDIKAN 2009-2012

  APBN pendidikan 2012: Rp 281,456 Triliun, dimana RP.102,714 Triliun untuk alokasi Pusat dan Rp.178,742 Triliun untuk alokasi Daerah.

  Dibentuk Komite Pendidikan untuk mengevaluasi

  15

  15 struktur dan komposisi Anggaran Pendidikan

KEWAJIBAN PUSAT DAN DAERAH

  1. UU No. 20/2003 Sisdiknas Pasal 34 Ayat 2: “Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar

minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya

  .”

Oleh sebab itu, PEMPROV, PEMKAB, PEMKOT harus memenuhi

kewajiban mengalokasikan anggaran pendidikan minimal 20%.

  

2. Harus dipastikan ketersediaan informasi bagi masyarakat tentang

jumlah peserta didik, guru, infrastruktur dan berbagai sumber pendanaan disemua Propinsi, Kabupaten dan Kota.

  3. Harus dilakukan harmonisasi dan monitoring pemanfaatan dana

pendidikan, termasuk DAU, yang didalamnya untuk pendidikan

dan DAK serta Dana Otsus untuk bidang Pendidikan.

  4. Kabupaten dan Kota harus mengevaluasi kinerja guru dan dosen yang telah mendapatkan tunjangan sertifikasi.

  16

  KESEHATAN

  

17

  

TANTANGAN BIDANG KESEHATAN 2012

1. Pelayanan mutu kesehatan.

  2. Disparitas status kesehatan antar wilayah.

  3. Distribusi obat bermutu dan terjangkau.

  4. Kebutuhan SDM kesehatan sangat tinggi.

  5. Antisipasi kesehatan akibat bencana dan iklim.

  6. Pembangunan kesehatan harus melibatkan lintas sektor.

  18

KEGIATAN UNGGULAN TAHUN 2012

  No. SUBSTANSI KEGIATAN

  1 Revitalisasi pelayanan kesehatan

   Peningkatan sarana RSUD Provinsi/Kab/Kota, (Kelas III, IGD, Bank Darah Rumkit: 805 Rumkit)

   Pembangunan 3.000 Poskesdes  Peningkatan sarana pelayanan kesehatan dasar di 8.737 Puskesmas.

  2 Ketersediaan, distribusi, retensi dan mutu SDM

   Pengangkatan tenaga PTT : dokter : 3.626, dr gigi : 1.070, bidan : 28.682

  3 Jaminan Kesehatan  Untuk 76,4 juta penduduk miskin  Peningkatan sarana Kelas III di 85 RS  Jamkes dilayani oleh 85% dari total Rumkit

  4 Jaminan Persalinandialokasikan anggaran paket persalinan untuk 2,6 juta ibu hamil di seluruh Indonesia

  5 Keberpihakan pada Daerah Terpencil, Perbatasan, Kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK)

   Flying health care di prov: Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat.

   Peningkatan sarana di 86 Puskesmas di perbatasan  penempatan tenaga kesehatan yang mendapat insentif di DTPK sebanyak 1.375 orang

  6 World Class Health Care

  3 RS akan mendapatkan akreditasi JCI (internasional)

  19

ALOKASI ANGGARAN BIDANG KESEHATAN

  2011-2012 Tahun 2011 : Rp 27,6 Trilyun Tahun 2012 : Rp 27,7 Trilyun

  

Kenaikan 2011 ke 2012: 0,36%

  20

ISU STRATEGIS KEPENDUDUKAN DAN KB

  

Tren Laju Pertumbuhan Penduduk

• Jumlah penduduk Indonesia : 237,6 juta jiwa. No 4 terbesar di dunia.

  • Pertambahan penduduk, 10 tahun terakhir mencapai 32,5 juta jiwa

  21

STRUKTUR PENDUDUK TIDAK MENGUNTUNGKAN

TRIPLE BURDEN 2010 LANSIA REMAJA BALITA DAN ANAK

  

Pada th. 2010, ada kelompok penduduk yang non produktif

yaitu Penduduk usia lansia, usia remaja, dan balita

  22

PERSEBARAN PENDUDUK

  

Walaupun otonomi daerah telah berlangsung 10 tahun, dan

anggaran dekonsentrasi sudah didistribusikan ke daerah, ternyata

Konsentrasi penduduk tetap di Jawa, hanya turun 2 persen .

  23

POLA PENANGANAN KEPENDUDUKAN INDONESIA

  1. Kurun 2010

  • – 2030, penduduk Usia Produktif (15 – 64 tahun ) mencapai 70% dari total penduduk Indonesia.

  2. Perlu disiapkan Lapangan Kerja sebanyak-banyaknya. Bila berhasil, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan GDP tinggi di Dunia. Bila gagal, penduduk usia produktif ini akan menjadi beban.

  3. Indonesia harus merancang Grand Scenario untuk memanfaatkan ledakan penduduk usia produktif ini melalui 3 pendekatan:

  a. Pengendalian Jumlah Penduduk, melalui Program KB, dan mengatur pola penyebaran penduduk.

  

b. Peningkatan Kualitas Penduduk, melalui program Pendidikan

dan Kesehatan, serta Pembangunan Keluarga. Saat ini, 56% penduduk hanya tamatan SD. Perlu dibuka Lapangan Kerja di Sentra-Sentra Ekonomi Baru di Luar Jawa.

  c. Pembangunan Database Kependudukan, guna kegiatan

  24

  Tahun 2011 : Rp. 2,413 Trilyun Tahun 2012 : Rp. 2,572 Trilyun

Kenaikan 2011 ke 2012: 6,59%

  25

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

  

26

4 KLASTER PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

  KLASTER I

  Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil Bantuan & Perlindungan Sosial Berbasis Keluarga Mengurangi beban masyarakat miskin Meningkatkan kemampuan masyarakat miskin Meningkatkan tabungan dan menjamin keberlanjutan berusaha KLASTER IV Program Murah Untuk Rakyat Memberikan ”sesuatu” dgn harga murah, sebagian dibantu pemerintah

  (ARAHAN PRESIDEN – FEBRUARI 2011)

KLASTER II KLASTER III

  27

  KLASTER I Bantuan dan Perlindungan Sosial Berbasis Keluarga Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, melalui program :JAMKESMASJAMPERSALBOKRASKIN

   BEASISWA UTK MAHASISWA MISKIN

  28

   BOS

   PKHSJSN dan BPJS

  JAMKESMAS dan JAMPERSAL JAMKESMAS :

  • • Akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin

    dan tidak mampu.
  • Anggaran Jamkesmas 2011 : Rp.5,1 Trilyun untuk 76,4 juta

  jiwa JAMPERSAL :

  • Jaminan persalinan (jampersal) bagi seluruh ibu hamil, ibu, bersalin, ibu nifas yang tidak mempunyai jaminan kesehatan beserta bayinya.
  • Anggaran Jampersal 2011 : Rp.1,2 Trilyun untuk 2,6 juta ibu melahirkan

  

Usulan anggaran 2012 untuk Jamkesmas (76,4 juta

jiwa) dan Jampersal (2,6 juta jiwa) : Rp.8,7 Trilyun

  29

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)

  

BOK adalah bantuan operasional kesehatan untuk

meningkatkan kinerja Puskesmas di bidang Pelayanan Kesehatan Promotive dan Preventive.

   Sasaran BOK : 8500 Puskesmas di Indonesia  Target BOK :

  1. Anggaran BOK tahun 2011 : Rp. 932 Miliar

  2. Tahun 2011 s/d 2014 Implementasi di seluruh Puskesmas.

  3. Alokasi Anggaran BOK-2012 : Rp.1.032 Milyar

  30

  

RASKIN & PKH

Beras Untuk Masyarakat Miskin (RASKIN):

  

 Alokasi raskin tahun 2011 adalah 17,5 juta RTS (3,15 juta ton

beras) dan volume tetap sebesar 15 kg/bln per RTS.

   Alokasi anggaran RASKIN TA 2012 tidak boleh dikurangi.

  Program Keluarga Harapan (PKH)

 Program Keluarga Harapan (PKH) Th.2011 mencakup 1,12 juta

  Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di 25 Provinsi, dari Total: 3 juta RTSM se-Indonesia.

   Anggaran PKH Th.2011 : Rp. 1.6 Trilyun.

  Diusulkan, Program PKH TA-2012 dapat menjangkau 1,8 Juta RTSM.

  31

  

Penerima dan Alokasi Anggaran Program

Keluarga Harapan th. 2007 - 2014

  RTSM penerima PKH meningkat terus dari tahun ke tahun

  • RTSM penerima PKH 2011 : 1,3 juta RTSM
  • Total anggaran PKH 2011 : Rp. 2 TriliunRTSM penerima PKH 2012 : 1,8 juta RTSM

  32

PROGRES RUU BPJS

  1. Merupakan Inisiatif DPR;

  2. Telah terbit Amanat Presiden yang menunjuk Menteri Keuangan, Menteri PPN/Bappenas, Menteri Kesehatan, Menteri Nakertrans, Menteri BUMN, Menteri Sosial, Menteri PAN dan RB, dan MenkumHAM;

  

3. Pembahasan dengan DPR mengalami ketidaksepahaman tentang

RUU apakah penetapan atau pengaturan BPJS ?

  4. Mengacu Hasil Ratas BPJS di Istana Wapres tgl 11 April 2011:

  • Menkeu menjadi penanggung jawab penyelesaian RUU BPJS
  • Pemerintah mengadakan diskusi intensif untuk membahas

  Daftar Isian Masalah (DIM) Baru;

  • Subtansi RUU BPJS adalah penetapan dan pengaturan terbatas.
  • Pembahasan final tingkat 8 Menteri akan dilaksanakan sebelum masa Sidang DPR RI, yg dimulai tanggal 9 Mei 2011.

  33

  KLASTER II Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, melalui program :

  34

KEBIJAKAN PENDANAAN PNPM MANDIRI 2012

  1. Program Phasing Out PNPM Mandiri bagi

Kecamatan yang sudah melaksanakan dua

tahun program dibatalkan. Semua program

PNPM Mandiri berlangsung sampai th 2014.

  Termasuk tambahan anggaran PNPM Mandiri untuk wilayah bencana

  2. Pendanaan PNPM dari pinjaman luar negeri

dikurangi dan pendanaan dari Rupiah murni

ditingkatkan (switching).

  35

PROGRAM PNPM MANDIRI 2012

   Lokasi: 6.622 kecamatan, 497 kabupaten/kota, 33 provinsi.

   Alokasi BLM APBN: Rp. 10.079 Milyar, terdiri dari:Dilaksanakan oleh 5 program utama PNPM, yaitu:

   PNPM Perdesaan,  PNPM Perkotaan,  PNPM Infrastruktur Perdesaan (RIS-PNPM)  PNPM Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), dan  PNPM Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK)

  36

  11.834 11.011

  12.000 BLM

  10.313 …

  

10.079

ALOKASI ANGGARAN

  9.203 10.000

  8.470 8.063 PNPM Mandiri (2007

  7.647 8.000 s/d 2012). Alokasi

  6.000 4.412

  Rp 10,08 2012 : 3.912 3.364

  4.000 2.631

  Triliun (turun 2,27% 2.016 1.843

  2.000 dibandingkan thn

  499,7 2011)

  • 2008 2009 2010 2011 2.012

  6622

6,622 kec

  7.000 6,408 kec 6.622

  6.000 6,321 kec

JUMLAH KECAMATAN

  4,741 kec 5.000

YANG MENDAPAT

  4.000

ALOKASI BLM PNPM

  3.000 Mandiri 2007 – 2012.

  2,827 kec 2.000

  Tahun 2012 : 6622 Kec 1.000

  ( ) tetap sama th.2011

  • 2007 2008 2009 2010 2011 2.012

  37

  KLASTER III Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil Meningkatkan tabungan dan menjamin keberlanjutan berusaha pelaku UMK melalui program KUR yang dikoordinasikan oleh

  Kemenko Perekonomian

  38

  KLASTER IV Program Murah Untuk Rakyat Memberikan sesuatudgn harga sangat murah, dgn sebagian dibantu pemerintah dan dikoordinasikan oleh Kemenko PerekonomianRUMAH SANGAT MURAHKENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAHAIR BERSIH UTK RAKYATLISTRIK MURAH DAN HEMATPENINGKATAN KEHIDUPAN NELAYANPENINGKATAN KEHIDUPAN MASYARAKAT

PINGGIR (TERPINGGIRKAN PERKOTAAN

  39

  PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP & BENCANA

  40

PREDIKSI BENCANA HIDROMETEOROLOGI 2012

  • Prediksi bencana banjir 2012 : akan terjadi di P Sumatera, Sebagian P Jawa, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua bagian selatan (peta kiri bawah).
  • Prediksi Bencana Tanah Longsor 2012 : Akan Terjadi di Pantai

    Barat Sumatera, Jawa Barat, Sulawesi Bagian Tengah Dan Utara, Dan Papua Bagian Utara. (Peta Kanan Bawah)

  41

PREDIKSI BENCANA GEOLOGI 2012

  Potensi gempa bumi akan terjadi pantai barat Sumatera, Bali, NTB, NT T, Maluku & Papua Bagian Utara & Tengah

  Potensi Tsunami akan terjadi di Pantai Utara Aceh, Pulau Pulau di Pantai Barat Sumatera, Selatan Jawa

  42

PENANGANAN PASCA BENCANA

  (Rp. Milyar) RINCIAN TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI 2012** 2011 2011* 2012 PERCEPATAN REHAB DAN REKON WILAYAH PASCA BENCANA: Rehab-Rekon Wasior *) 60% 238,3 100% 240,7

  Rehab-Rekon dan 40% 478,7 80% 353,6

  Percepatan Mentawai*) Rehab-Rekon Merapi  Erupsi*)

  288,2 100% 609,9 (BNPB)  40%

   Lahar Dingin **) 70% 1.100 (Kemen

   20% PU)

  Kebutuhan Pendanaan ***) 2.400,0 Keterangan :

  • * Baru dalam tahap usulan BNPB melalui BA 999 (dana penanggulangan bencana) pada tahun 2011 dan 2012

    • Seluruh kebutuhan anggaran Tahun 2012 belum tertampung dalam pagu indikatif K/L 2012

  43

  • Seluruh kebutuhan anggaran telah mengakomodir kebutuhan relokasi penduduk

BIDANG AGAMA

  

44

GRAFIK KOMPOSISI UMAT

  Sumber: PINMAS Kementerian Agama, Tahun 2009 (Dalam %)

  45

TANTANGAN BIDANG AGAMA 2012

  1. Peningkatan wawasan keagamaan yang dinamis untuk pembangunan Nasional,

  2. Agama dalam pembentukan karakter dan peradaban bangsa,

3. Kerukunan Umat Beragama dalam membangun kerukunan Nasional.

  46

PROGRAM PRIORITAS BIDANG AGAMA 2012

1. Agama a. Pelayanan haji dan umrah untuk 221.000 jemaah.

  b. Bantuan rehabilitasi 500 rumah ibadat.

  c. Rehabilitasi 15 ( 3 Asrama Haji Transit, dan 12 Embarkasi)

  d. Bantuan utk 473 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) e. Tunjangan 90.510 Penyuluh Agama.

  f. Mempercepat Terbitnya Undang-Undang Kerukunan Umat Beragama.

2. Pendidikan Agama

  a. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk 6.352.245 siswa

  b. Tunjangan 536.992 guru dan dosen

  

c. Beasiswa 1.750.000 siswa miskin, 70.000 mahasiswa miskin, 29.895

guru, 2.200 dosen

  d. Sertifikasi 90.000 guru dan 2.000 dosen

  e. Rehab 3.225 ruang kelas, Pembangunan 690 Lab dan Perpustakaan, Sarana prasaranan pendidikan tinggi

  47

  48 Grafik Anggaran Fungsi Agama dan Pendidikan Tahun 2009 - 2012

  

Anggaran pendidikan di kementerian agama tahun 2012:

Rp 29 Triliun. Tidak ada anggaran pendidikan di Kementerian Agama yang ditransfer ke daerah.

  48

  

Permasalahan Kerukunan Umat Beragama

  1. Gerakan keagamaan ideologis yang menyimpang sehingga melahirkan radikalisme dan aliran sesat;

  2. Gerakan dakwah yang keluar dari pemahaman agama yang benar dengan memanfaatkan masjid, kampus, dan lembaga keagamaan;

  3. Interpretasi yang keliru tentang Jihad dan belum

dipahaminya secara benar antara pelaksanaan

HAM dan kebebasan beragama dengan Penodaan Agama.

  49

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

  50

  TANTANGAN BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK 2012

  1. Kesenjangan Gender di berbagai bidang

Pembangunan (Parlemen P: 18%-L:82%; TPAK:

P:50%-L:84%, Pengangguran P: 8.47%, L:7,51%);

  2. Perda yang bias gender (menurut Komnas PP

ada158 perda yg bias gender dan bbrp peraturan

nasional yg juga bias gender);

  3. Pada th 2010, tercatat 105 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan 143 korban, terdiri: 86 Dewasa dan 57 anak-anak.

  4. Peningkatan Anak bermasalah dengan hukum;

  51

PROGRAM PENANGANAN TKI BERMASALAH

  

1. Peningkatan upaya pencegahan melalui instansi,

media, pelatihan TKI dan kelompok masyarakat.

  2. Pembentukan Gugus Tugas Pencegahan TPPO di 21 Provinsi dan 73 kabupaten/kota.

  3. Penyusunan kebijakan umum penanganan TKI : a. Pembenahan secara menyeluruh Hulu-Hilir.

  b. Moratorium ke negara tertentu.

  c. Penghentian pengiriman TKI ke negara tertentu.

  d. Penindakan PPTKIS yang bermasalah.

  52

PENANGANAN DAN PEMULANGAN

  TKIB: TKI Bermasalah, PMBS: Pekerja Migran Bermasalah Sosial

Periode Tahun 2004-2010, pemulangan TKIB/PMBS dari Malaysia

cenderung menurun, sebaliknya dari Timur Tengah dan negara

lainnya, tahun 2008-2010, cenderung meningkat.

  53

PEMULANGAN WNIO DARI JEDDAH

  

 Menggunakan 6 Kloter GIA: 2.072 orang (14 Feb s/d 19 Mar 2011)

 Menggunakan KM LABOBAR (22 Apr s/d 4 Mei 2011). Bertolak dari Jeddah mengangkut TKIB/WNIO:

  2.349 orang,t/d :

   Laki-laki : 29 orang  Perempuan : 2.261 orang

   Anak-anak : 33 orang  Bayi : 26 orang

   Di kapal, didampingi oleh :

   Team Keamanan TNI-POLRI,  Team Kesehatan,

   BNP2TKI dan Imigrasi  Kapal akan tiba di Jkt tg. 3 / 4 Mei 2011  Saat berlayar di daerah rawan perompak, dikawal kapal perang

  54

KEBUDAYAAN, KREATIVITAS DAN INOVASI

  55

PROGRAM PRIORITAS BIDANG

  

KEBUDAYAAN, KREATIVITAS & INOVASI 2011-

2012

  1. Peningkatan Produksi Film nasional sebesar 20%. Tahun 2011 (120 film)

  

2. Implementasi Undang-Undang No.11 Tahun 2010 tentang

Cagar Budaya.

  3. Indonesia telah mengajukan ke UNESCO :

  a. Tarian Bali,

  b. Noken

  • – Papua dan

  c. TMII sebagai Warisan Dunia Tak Benda.

4. Tari Saman asal Aceh, akan diakui UNESCO pada Sidang UNESCO di Bali, Nopember 2011.

  56

  

TANTANGAN BIDANG PEMUDA DAN

OLAH RAGA 2011-2012

  1. Pembangunan Karakter Bangsa, melalui Pendidikan Bela

Negara, Konsolidasi Gerakan Kepemudaan, Revitalisasi

Gerakan Pramuka, dan Pengembangan Kewirausahaan

Pemuda.

  

2. Bertekad Meraih 3 Sukses Dalam SEA-Games 2011: sukses

penyelenggaraan, sukses prestasi & sukses pemberdayaan ekonomi rakyat

  3. Indonesia Sebagai Tuan Rumah Harus Menjadi Juara Umum Pada SEA-Games XXVI, Th.2011.

  4. Indonesia Bertekad Meraih Sukses Dalam OLIMPIADE

2012: sukses MEMPERTAHANKAN TRADISI EMAS dan

sukses prestasi

  57

PEMBANGUNAN EKONOMI KREATIF

  58

PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

  1. Implementasi INPRES No.6/Th.2009.

  2. Industri Kreatif Indonesia tahun 2008 :  PDB sebesar Rp. 151 Triliun (7,28 % dari total PDB Indonesia)  Penyerapan tenaga kerja mencapai 7,7 juta pekerja dengan tingkat partisipasi 7,53 %

   Nilai ekspor: Rp. 114,9 Triliun dan berkontribusi 7,52 % total nilai ekspor nasional.

  3. Ekonomi Kreatif : fashion, pasar seni dan barang antik, permainan interaktif, film video, fotografi, kerajinan, musik, desain, periklanan, televisi, radio, seni pertunjukkan, riset dan pengembangan, layanan komputer dan piranti lunak, penerbitan dan percetakan, dan arsitektur.

  4. Digelar Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) JULI 2011.

  5. Digelar Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) mulai 2012.

  59

PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

  

Kontribusi terbesar: Fesyen, Kerajinan, Periklanan dan

desain , berturut-turut menyumbang 43%, 25%, 8% dan

6% Kontribusi Fesyen dan Kerajinan mencapai: 70,01%.

  60

SAIL WAKATOBI BELITONG 2011

  • Melanjutkan sukses Sail Bunaken 2009 &

  Sail Banda 2010, akan digelar Sail Wakatobi – Belitong 2011 dan Sail Morotai 2012 & Visit Lombok 2012, dan Sail Komodo 2013

  • Kegiatan Sail Wakatobi dan Belitong 2011 mencakup : Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya, Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari, Yacht Rally Sail Indonesia.

  61

SAIL MOROTAI 2012

  1. Pelaksanaan Sail Morotai 2012 mempertimbangkan potensi historis Pulau Morotai sebagai Pangkalan Pasukan Sekutu dan Pasukan Jepang Pada Perang Dunia II, disamping potensi sumberdaya kelautan dan pariwisata.

  2. Ciri Internasional Sail Morotai 2012 akan tampak dengan hadirnya Veteran Perang Dunia II beserta Keluarga mereka

dari pihak Sekutu maupun dari pihak Jepang, sekaligus

untuk berziarah dan bernostalgia.

  3. Kegiatan Sail Indonesia sudah masuk Kalender Event Internasional yang perlu dilaksanakan secara berkelanjutan.

  4. Anggaran Persiapan sarana & prasarana dialokasikan ke masing-masing K/L TA-2012

  62

  

KESIMPULAN

KESIMPULAN

  1. Pembangunan kesejahteraan rakyat melalui program 4 klaster penanggulangan kemiskinan perlu di dukung dengan perencanaan yang matang, koordinasi derajat tinggi, sarana yang cukup, serta alokasi anggaran yang memadai.

  2. Pembangunan karakter bangsa diarahkan menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembangunan nasional dan melibatkan berbagai pihak, sehingga koordinasi dan sinergi harus dilakukan dengan sistematis.

  3. Pengembangan ekonomi kreatif harus didukung oleh

Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk mempercepat

pencapaian sasaran RPJMN 2009-2014, yaitu penduduk

miskin 8 s/d 10%.

  63