STRATEGI PEMASARAN PEDAGANG PASAR TRADIS

STRATEGI PEMASARAN PEDAGANG PASAR
TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF EKONOMI
ISLAM
(Studi Kasus di pasar Ngemplak dan Pasar Rakyat Kauman Tulungagung)
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Seminar Proposal Skripsi
Dosen Pengampu
Rokhmat Subagiyo, SE, MEI

OLEH
FAJAR YOSO WICAKSONO
NIM. 17402153392

EKONOMI SYARIAH 6-I
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TULUNGAGUNG
2018
A. Latar Belakang

Di zaman era canggih sekarang ini membuat semuanya serba

mudah dalam melakukan kegiatan sehari-hari tidak terkecuali dalam dunia
bisnis. Dizaman serba canggih membuat persaingan bisnis semakin keras
yang mana pelaku bisnis dituntut untuk bisa mengikuti permintaan pasar
yang luas. Karena dalam hal ini pasar adalah salah satu pusat ekonomi
dalam perdagangan baik pasar tradisional atau pasar modern. Dan pasar
tradisional inilah yang tetap eksis kapanpun.
Pasar tradisional adalah pasar yang dibagun dan dikelola oleh
pihak pemerintah daerah, dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan
tenda yang dimiliki atau dikelola oleh pedagang kecil, menengah, dan
proses jual beli barang dengan melalui tawar menawar. Kebanyakan
menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan – bahan makanan, buahbuahan, sayur, telur, daging, pakaian, barang elektronik, dan lain-lain.
Keragaman para pedagang menyebabkan pedagang harus mampu
menarik konsumen atau bisa dengan menerapkan strategi pemasaran yang
tepat. Dengan pemasaran yang tepat maka tidak menutup kemungkinan
kita dapat memenangkan persaingan bisnis. Pemasaran adalah salah satu
kegiatam dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai
ekonomi. Pemasaran memiliki peran yang cukup vital dalam kegiatan
usaha, yang mana jika strategi pemasaran tersebut tepat sasaran maka akan
menguntungkan bisnis kita tetapi akan berubah sebaliknya jika strategi
pemasaran yang diterpakan tidak sesuai.

Strategi berdagang yang dilakukan pedagang tersebut berbeda-beda
mulai dari mempromosikan barang, harga diskon, bonus, potongan harga
atau menjual barang dengan harga yang lebih murah.
Ada beberapa strategi yang biasa dipakai oleh kebanyakan orang,
yang pertama strategi produk, dalam strategi ini kaitannya dengan produk
secara keseluruhan atau produk tersebut dapat menarik perhatian
konsumen untuk dibeli. Strategi Harga, dalam strategi ini penentuan harga

sangat penting karena harga ini harus disesuaikan dengan produk yang kita
jual. Strategi tempat dan distribusi, dalam strategi ini bagaimana cara
menyalurkan barangnya dan sasaran yang dituju agar semuanya tepat
sasaran. Strategi promosi, dalam strategi ini bertujuan untuk mengenalkan
apa yang kita jual dan promosi juga penting dimana dapat membujuk
konsumen untuk membeli.
Dalam Islam, kegiatan pemasaran diperbolehkan sepanjang dalam
segala proses transaksinya terpelihara dari hal-hal yang terlarang oleh
ketentuan syariah. Berbisnis tidak diperbolehkan melanggar syariat Islam
itu baik dalam strategi, proses maupun praktek dan seterusnya. Tidak
diperbolehkan melanggar syariat Islam dikarenakan Islam memiliki
perangkat, yaitu norma agama dalam segala aspek kehidupan termasuk

dalam usaha dan bisnis. Jadi pemasaran syariah adalah keseluruhan proses
muamalah, mulai dari proses penciptaan, proses penawaran, sampai
dengan proses perubahan nilai, tidak boleh ada hal yang menyimpang
dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang sesuai ajaran Islam.
Dalam hal ini maka akan dilakukan peneltian mengenai Analisis
Strategi Pemasaran Pedagang Pasar Tradisional dalam Perspektif Ekonomi
Islam yang terletak di Kab. Tulungagung yaitu pada pasar Ngemplak,
pasar Kauman, pasar Ngantru. Pasar Ngemplak merupakan salah satu
pasar tradisonal besar yang ada ditulungagung yang bahkan perputaran
uang yang terjadi di pasar Ngemplak hampir 24 jam non stop. Sedangkan
pasar Kauman dan pasar Ngantru, setelah adanya revitalisasi pasar
menjadikan jumlah pedagang semakin banyak hal ini menimbulkan
persaingan yang ketat dan bahkan setelah revitalisasi pasar Ngantru yang
sebelumnya buka 5 hari seminggu sekarang buka setiap hari.
Dari pembahasan diatas maka akan dilakukan penelitian untuk
mengetahui

“STRATEGI

PEMASARAN


PEDAGANG

PASAR

TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM ( di Pasar
Tradisional Ngemplak dan Pasar Rakyat Kauman Tulungagung )”
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah di atas, maka dapat
diketahui perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran pedagang Pasar Tradisional di Pasar
Ngemplak dan Pasar Rakyat Kauman Tulungagung?
2. Bagaimana strategi pemasaran pedagang Pasar Tradisional dalam
Perspektif Ekonomi Islam di Pasar Ngemplak dan Pasar Rakyat
kauman Tulungagung?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran apa saja yang dilakukan oleh
pedagang pasar tradisional di pasar Ngemplak dan Pasar Rakyat
Kauman Tulungagung.
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran pedagang Pasar Tradisional

dalam Perspektif Ekonomi Islam di Pasar Ngemplak dan Pasar Rakyat
Kauman Tulungagung.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau
kegunaan. Adapun manfaat atau kegunaan penelitian ini, sebagai berikut:
1. Kegunaan teoritis
Diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan masukan pada
masyarakat luas yang bekaitan dengan ekonomi, manajemen
pemasaran, dan cara mengatasi persaingan usaha.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Akademik
Diharapkan dapat dijadikan bahan penelitian lebih lanjut
dalam bidang yang berkaitan dengan strategi pemasaran.
b. Bagi Pedagang
Diharapkan bisa memberikan kontribusi pemikiran
mengenai pemasaran kepada para pedagang.
c. Bagi Peneliti
Sebagai sarana mengaplikasikan berbagai teori yang
diperoleh dibangku kuliah. Menambah pengalaman dan sarana
latihan dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di

masyarakat.

d. Bagi peneliti selanjutnya
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya yang berkaitan
dengan ekonomi islam di bidang strategi pemasaran.
E. Penegasan Istilah
1. Penegasan Konseptual
a. Strategi
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan
dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah
aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
b. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut suatu sikap
mental, suatu cara berpikir yang membimbing untuk melakukan
sesuatu yang tidak selalu menjual benda tetapi juga menjual
gagasan-gagasan, karier, tempat (pariwisata, rumah, lokasi
industri), undang-undang, jasa, hiburan, dan kegiatan nirlaba
seperti yayasan-yayasan sosial dan keagamaan.
c. Pedagang

Pedagang menurut Indriyo Gito Sudarmo adalah orang yang
melakukan perdagangan, memperjual belikan barang yang tidak
diproduksi sendiri untuk memperoleh keuntungan. Pedagang
dikategorikan menjadi 2 yaitu pedagang grosir dan pedagang
eceran.
d. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli
serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara
langsung dan biasanya ada proses tawar menawar, bangunan
biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka
yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
e. Ekonomi Islam
Ekonomi Islam merupakan penerapan ilmu ekonomi dalam praktik
sehari-hari bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat ataupun
pemerintah/penguasa dalam rangka mengorganisir faktor produksi,
distribusi, dan pemanfaatan barang dan jasa yang didasarkan pada
ajaran Islam.

2. Penegasan Operasional
Strategi pemasaran merupakan rencana seseorang atau pedagang

agar barang dagangan mereka dapat dikenali konsumen sehingga
barang tersebut bisa dikonsumsi oleh konsumen dan pedagang
mendapatkan untung.
Seacara operasional adalah penelitian dengan meninjau atau
mengamati terhadap pelaksanaan jual beli dan mempromosikan barang
atau produk yang dilakukan di Pasar Ngemplak dan Pasar Rakyat
Kauman Tulungagung. Prinsip ekonomi dalam Islam adalah kaidahkaidah pokok yang membangun struktur atau kerangka ekonomi Islam
yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist.
F. Landasan Teoritis
1. Strategi Pemasaran
Setiap perusahaan mempunyai suatu tujuan, baik dalam jangka
menengah maupun jangka panjang dan juga memiliki suatu kebijakan
umum yang digunakan dalam menjalankan proses pemasaran.
Berdasarkan perspektif yang pertama strategi dapat didefinisikan
sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi
dan mengimplementasikan tujuannya. Makna yang terkandung dari
strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan peranan yang aktif,
sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. Dalam
lingkungan yang turbulen dan selalu megalami perubahan, pandangan
ini lebih banyak diterapkan. Sedangakan berdasarkan perspektif kedua,

strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi
terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi, setiap
organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak
pernah dirumuskan secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi
para manajer yang bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan
menyesuaikan diri terhadap lingkungan secara pasif manakala
dibutuhkan. Strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka
panjang suatu perusahan, dan adopsi tindakan-tindakan dan alokasi
sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.

Pemasaran memiliki peran pokok dalam peta bisnis suatu
perusahaan dan berkontribusi terhadap strategi produk. Perusahaan
baik berskala nasional ataupun internasional membutuhkan seorang
marketer andal untuk memasarkan produk atau jasa. Kesuksesan suatu
produk diterima oleh target pasar tidak hanya ditentukan oleh
murahnya harga atau kualitas yang ditawarkan tetapi juga ditentukan
oleh strategi pemasaran yang dilakukan.
Pemasaran sebagai salah satu aspek yang sangat penting dalam
dunia usaha. Pada kondisi usaha seperti sekarang ini, pemasaran
menjadi pendorong untuk meningkatkan penjualan sehingga tujuan

perusahaan dapat tercapai. Banyak ahli yang memberikan definisi
pemasaran. Definisi yang diberikan sering berbeda antara ahli yang
satu dan ahli yang lain. Menurut Gronroos (1987) pemasaran bertujuan
untuk

menjalin,

mengembangkan,

dan

mengomersialisasikan

hubungan dengan pelanggan untuk jangka panjang sedemikian rupa
sehingga tujuan masing-masing pihak dapat terpenuhi. Hal ini
dilakukan melalui proses pertukaran dan saling memenuhi janji.
Gonroos
(1993)
mendefinisikan
pemasaran

adalah
mengenmbangkan, mempertahankan, dan meningkatkan relasi dengan
para pelanggan dan mitra lainnya, dengan mendapatkan laba,
sedemikian rupa sehingga tujuan masing-masing pihak dapat tercapai.
Hal ini bisa diwujudkan melaui pertukaran dan pemenuhan janji yang
saling meuntungkan.
American Marketing Association (AMA), pada tahun 2007
pemasaran adalah sebagai aktivitas, serankaian institusi, dan proses
menciptakan, mengomunikasikan, dan mempertukarkan tawaran yang
bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan pemasaran adalah
salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam
menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan
harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut
adalah produksi, pemasaran, konsumsi, dan mengomersialisasikan

relasi dengan konsumen untuk jangka panjang. Definisi pemasaran ini
berdasar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan, keinginan, dan
permintaan.
Terdapat beberapa mengenai konsep pemasaran antara lain: (a).
Kebutuhan,

keinginan,

dan

permintaam,

(b).

Pasar

sasaran,

positioning, dan segmentasi, (c). Penawaran dan merk, (d). Nilai dan
kepuasan, (e). Saluran pemasaran, (f). Rantai pasokan, (g). Persaingan,
(h). Lingkungan pemasaran.
Penentuan tujuan pemasaran yang tepat dan jelas dapat dipakai
sebagai alat pengendalian kegiatan pemasaran: apakah kegiatan
pemasaran tersebut benar-benar telah menjalankan tugasnya dengan
baik, telah disusun berdasarkan potensi sumber daya yang dimiliki
perusahaan, serta telah mempertimbangkan kecenderungan perubahan
yang terjadi di masa yang akan datang.
Strategi pemasaran sendiri adalah sekumpulan tindakan pemasaran
yang terintegrasi dalam rangka memberikan nilai kepada konsumen
dan menciptakan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Strategi
pemasaran harus bersifat distinctive artinya bersifak unik, tidak mudah
ditiru oleh pesaing, dan spesifik dan didukung oleh semua potensi
yang dimiliki oleh perusahaan secara optimal.
Strategi pemasaran merupakan cara perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasaran. Dalam tujuan pemasaran harus jelas disebutkan
berapa market share dan volume penjualan yang ingin dicapai, kapan
ingin dicapai. Dengan demikian strategi pemasaran adalah keseluruhan
langkah untuk mencapai sasaran tertentu. Jadi strategi pemasaran
merupakan cerminan pemikiran terbaik perusahaan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan bagaimana perusahaan memanfaatkan potensi
sumberdaya manusia pada pasar yang paling menguntungkan.
Bauran pemasaran merupakan jantung dari perencanaan pemasaran
dan merupakan salah satu konsep universal yang telah dikembangkan
dalam pemasaran. Bauran pemasaran yang terdiri dari 4P yakni:
a. Produk (Product)
b. Harga (Price)
c. Tempat (Place)

d. Promosi (Promotion)
2. Pemasaran Syariah
Kegiatan perdagangan juga sudah diatur dalam Islam yang mana
setiap perdagangan harus didasari sikap saling ridha diantara dua
pihak, penegakan prinsip keadilan, kasih sayang, tolong menolong, dan
persaudaraan universal, perdagangan haruslah pada produk yang halal
dan thayyib, perdagangan tidak boleh melalaikan diri dari ibadah.
Islam mengakui tiap individu pelaku ekonomi mempunyai
perbedaan potensi, yang berarti juga memberikan peluang yang luas
bagi seseorang untuk mengoptimalkan kemampuannya dalam kegiatan
ekonomi. Islam tidak mengarahkan pada suatu tatanan masyarakat
yang menunjukkan adanya kesamaan ekonomi, tetapi mendukung dan
menggalakan terwujudnya tatanan kesamaan sosial.
Pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala aktivitas yang
dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai
yang memungkinkan siapa pun yang melakukannya bertumbuh serta
mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasi atas kejujuran,
keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai dengan proses yang
berprinsip pada akad bermuamalah islami atau perjanjian transaksi
bisnis dalam Islam.
Pemasaran dalam fiqh Islam disebut wakalah atau perwakilan.
Wakalah atau wikalah yang berarti penyerahan, pendelegasian, atau
pemberi mandat. Wakalah dapat juga didefinisikan sebagai penyerahan
dari seseorang apa yang boleh dilakukan sendiri dan dapat
diwakilkannya kepada yang lain untuk melakukannya semasa ia hidup.
Menurut pendapat M. Syakir Sula, pemasaran syariah merupakan
sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan,
penawaran, dan perubahan values dari satu inisiator kepada
stakehodernya dan dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad
serta prinsip-prinsip muamalah dalam Islam. Allah mengingatkan agar
senantiasa menghindari perbuatan zalim dalam berbisnis termasuk
dalam proses penciptaan, penawaran, dan proses perubahan nilai dalam
pemasaran.

Beberapa kegiatan yang dilarang atau tidak sesuai dengan syariah
Islam di dalam mencari keuntungan, sebagai berikut:
1. Menipu dan meyembunyikan cacat dan segala bentuk
kelemahan dari suatu produk atau jasa yang akan dijual.
2. Memanfaatkan keaadan dan kondisi orang yang nampak sangat
membutuhkan,

misalnya

memanfaatkan

peluang

supaya

pembeli dengan terpaksa membeli barang dengan harga yang
sangat tidak wajar.
3. Tidak memenuhi syarat-syarat dari suatu perjanjian (akad) yang
telah disepakati bersama atau khianat, misalnya dalam bentuk
perjanjian jual-beli, sewa menyewa, ataupun pesanan.
Menurut Kotler, pemasaran ialah tidak hanya meliputi
pengiklanan dan penjualan, tetapi meliputi pula bagaimana pemenuhan
kebutuhan konsumen dalam merancang dan mengembangkan produk
untuk memenuhi kebutuhan tersebut penentuan harga produk dan
pelayanan termaksud cara bersaing, promosi, serta pendistribusian
barang dan jasa dengan cara yang ekonomis, tepat waktu, dan
meyenangkan.
G. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Arie Rachmat Sunjoto, “Strategi
Pemasaran Swalayan Pamella Dalam Perspektif Islam”2010. (Studi
Kasus Swalayan Pamella Yogyakarta). Didalam penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat untuk digunakan pada
Swalayan Pamella. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode
campuran perpaduan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Dengan
metode kualitatif digunakan untuk menganalisa strategi pemasaran
swalayan pamela di DIY. Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisa
perubahan dan rasio analisis SWOT dengan objek Inter-Eksternal faktor.
Dan dilanjutkan untuk analisis pemilihan strategi dengan Analitical
Hierarchy Process (AHP). Dengan hasil penelitian adalah dari analisis
SWOT dihasilkan 4 alternatif strategi: (SO) bersinergi dengan pemerintah

dalam mengembangkan usaha dengan cara mengakses bantuan dan
mengikuti pelatihan/workshop Disperindagkop. (WO) mendesain ruangan
dengan model dan konsep yang menarik konsumen, menambah varian
barang dan membuat promosi yang lebih menarik. (ST) merubah posisi
tata letak barang dan menambah jumlah persediaan untuk meningkatkan
pelayanan. (WT) pengembangan diversifikasi barang, sistem distribusi
barang, bekerjasama dengan pengusaha kecil dan koperasi pedesaan.
Persamaan dengan penelitian ini adalah kita sama-sama bertujuan untuk
mengetahui strategi pemasaran apa yang digunakan untuk mendapatkan
pelanggan. Perbedaanya adalah disini objek yang kami teliti berbeda
penelitian yang dilakukan Arie Rachmat Sujonto tahun 2010 meneliti pada
swalayan pamela yang berada di yogyakarta sedangkang penelitian yang
saya lakukan nanti berada di pasar ngemplak dan pasar rakyat kauman
Tulungagung.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini memberikan suatu penjelasan atau deskripsi
mengenai suatu kejadianyang terjadi di masyarakat, oleh karena demikian
metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.
Penelitian deskriptif kualitaitif pada dasarnya hanya menjelaskan suatu
peristiwa ataupun situasi tertentu, penelitian ini tidak menjelaskan
hubungan, menguji hipotesis atau membuat sebuah prediksi atas
kemungkinan-kemunngkinan yang akan terjadi.
Penelitian yang dipakai adalah jenis penilitian dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
digunakan untuk meniliti objek secara alamiah dimana peneliti juga
termasuk sebagai instrumen kunci dalam penelitian.
B. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Pasar Ngemplak dan Pasar Rakyat
Kauman Tulungagung. Pasar Ngemplak Tulungagung terletak di Dusun
Ngemplak Desa Botoran Kecamatan Tulungagung dan Pasar Rakyat
Kauman berada di Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung. Di Pasar
Ngemplak dan Pasar Rakyat Kauman peneliti akan mendapatkan data yang
diingiinkan untuk digunakan penelitian.
C. Instrumen Pengumpulan Data
Terdapat tiga jenis instrumen pengumpulan data yang banyak
digunakan seorang peneliti dalam sebuah penelitian yaitu Observasi
dengan pengamatan deskriptif, pengamatan terfokus dan pengamatan
selektif. Metode kedua dalam pengumpulan data adalah studi dokumentasi
atau mengumpulkan data seperti arsip, dokumen lama, atau berkas-berkas
dari suatu badan terkait. Metode pengumpulan data yang terakhir adalah
wawancara, wawancara yang dilakukan adalah dengan pedagang pasar
Ngemplak dan pasar rakyat Kauman Kabupaten Tulungagung.
DAFTAR PUSTAKA

Amrin Abdullah. 2007. Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. Yogyakarta.
Grasindo.
Huda Nurul, Hudori Khamim, dkk. 2017. Pemasaran Syariah Teori & Aplikasi.
Depok. Kencana
Husnan Suad, Muhammad Suwarsono. 2014. Studi Kelayakan Proyek Bisnis,
Edisi kelima. Yogyakarta. UPP STIM YKPN.
Http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pasar_Tradisional, diakses pada 03 April 2018
Http://id.m.wikipedia.org/wiki/Strategi, diakses pada 03 April 2018
Ismanto Kuat. 2009. Manajemen Syariah. Yogyakarta. Pustaka pelajar.
Rangkuti Freddy. 2002. Creating Effective Marketing Plan. Jakarta. Gramedia
Pustaka Utama.
Rifa’i Veithzal, Buchari Andi. 2009. Islamic Economic’s. Jakarta. PT Bumi
Aksara.
Subagyo Ahmad. 2009. Kamus Istilah Ekonomi Islam.Jakarta. PT Elex Media
Komputindo.
Tjiptono Fandy. 2015. Strategi Pemasaran. Edisi 4. Yogyakarta. Andi Offset.