Buku panduan ENERGI yang terbarukan (3)
Sumber Energi
Ada banyak sumber-sumber energi utama dan digolongkan menjadi dua kelompok besar yang dibahas pada alinea-alinea berikut:
Energi konvensional adalah energi yang diambil dari sumber yang hanya tersedia dalam jumlah terbatas di bumi dan tidak dapat diregenerasi. Sumber-sumber energi ini akan berakhir cepat atau lambat dan berbahaya bagi lingkungan.
Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber alami seperti matahari, angin, dan air dan dapat dihasilkan lagi dan lagi. Sumber akan selalu tersedia dan tidak merugikan lingkungan.
Sumber-sumber energi Konvensional dan Terbarukan bisa dikonversikan menjadi sumber- sumber energi sekunder, seperti listrik. Listrik berbeda dari sumber-sumber energi lainnya dan dinamakan sumber energi sekunder atau pembawa energi karena dimanfaatkan untuk
Di malam hari, lampu- lampu di rumah menggunakan tenaga listrik untuk menghasilkan cahaya.
Matahari mengeluarkan cahaya dan energi panas, yang membuat semua tanaman di sekitar kita tumbuh.
Bensin adalah energi yang disimpan dalam tangki sepeda
motor, mobil atau kapal dan
membuat kita bisa bepergian
dari satu tempat ke tempat
lainnya.
Sumber-sumber energi konvensional biasanya terkait dengan polusi terhadap lingkungan kita.
Mengapa energi terbarukan?
Ada banyak alasan mengapa energi terbarukan menjadi pilihan, diantaranya; relatif tidak mahal, bersifat netral karbon, kebanyakan tidak menimbulkan polusi dan semakin mendapatkan dukungan dari berbagai LSM untuk menggantikan solusi energi tidak terbarukan berbasis bahan bakar minyak. Lebih lanjut, mengimplemantasikan teknologi ini dalam masyarakat perdesaan bisa memberikan peluang kemandirian kepada masyarakat perdesaan untuk mengelola dan mengupayakan kebutuhan energi mereka sendiri beserta solusinya.
Tujuan dari buku panduan ini adalah memberikan referensi yang berguna kepada para fasilitator di daerah perdesaan dan Green PNPM pada saat menjelaskan mengenai pilihan energi terbarukan kepada masyarakat pedesaan, kepada pembuat keputusan serta pemangku kepentingan di masyarakat. Buku panduan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai pilihan energi terbarukan untuk digunakan di berbagai konteks
2 . Tujuan
penggunaannya. Kemudian dilengkapi dengan studi kasus yang menjelaskan pelaksanaannya di masyarakat pedesaan di Indonesia.
Untuk para fasilitator: Tinjau ulang dasar- dasar masing-masing jenis energi terbarukan, pelajari dasar penggunaannya, keuntungan dan kerugian, dan simak bagaimana masyarakat pedesaan lain telah berhasil menjalankan teknologi tersebut dalam studi kasus. Di samping itu, sumber informasi lain serta daftar istilah perlu diberikan. Perangkat buku panduan ini diberikan untuk memberikan informasi serta memfasilitasi pengambil keputusan di masyarakat mengenai berbagai aplikasi energi terbarukan yang relevan.
Bagi Masyarakat Perdesaan: Teknologi Energi Terbarukan merupakan hal baru bagi kebanyakan daerah pedesaan di Indonesia. Dengan mengulas kembali studi kasus di masing-masing bab, maka anda akan melihat bagaimana masyarakat-masyarakat seperti dilingkungan anda sendiri telah belajar bagaimana bekerjasama dalam berbagai cara yang baru untuk melakukan penyempurnaan yang signifikan dengan mengadaptasi Bagi Masyarakat Perdesaan: Teknologi Energi Terbarukan merupakan hal baru bagi kebanyakan daerah pedesaan di Indonesia. Dengan mengulas kembali studi kasus di masing-masing bab, maka anda akan melihat bagaimana masyarakat-masyarakat seperti dilingkungan anda sendiri telah belajar bagaimana bekerjasama dalam berbagai cara yang baru untuk melakukan penyempurnaan yang signifikan dengan mengadaptasi
ada harus melakukan tugasnya.
Sumber Energi
Ada banyak sumber-sumber energi utama dan digolongkan menjadi dua kelompok besar yang dibahas pada alinea-alinea berikut:
Energi konvensional adalah energi yang diambil dari sumber yang hanya tersedia dalam jumlah terbatas di bumi dan tidak dapat diregenerasi. Sumber-sumber energi ini akan berakhir cepat atau lambat dan berbahaya bagi lingkungan.
Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber alami seperti matahari, angin, dan air dan dapat dihasilkan lagi dan lagi. Sumber akan selalu tersedia dan tidak merugikan lingkungan.
Sumber-sumber energi Konvensional dan Terbarukan bisa dikonversikan menjadi sumber- sumber energi sekunder, seperti listrik. Listrik berbeda dari sumber-sumber energi lainnya dan dinamakan sumber energi sekunder atau pembawa energi karena dimanfaatkan untuk
Di malam hari, lampu- lampu di rumah menggunakan tenaga listrik untuk menghasilkan cahaya.
Matahari mengeluarkan cahaya dan energi panas, yang membuat semua tanaman di sekitar kita tumbuh.
Bensin adalah energi yang disimpan dalam tangki sepeda
motor, mobil atau kapal dan
membuat kita bisa bepergian
dari satu tempat ke tempat
lainnya.
Sumber-sumber energi konvensional biasanya terkait dengan polusi terhadap lingkungan kita.
Mengapa energi terbarukan?
Ada banyak alasan mengapa energi terbarukan menjadi pilihan, diantaranya; relatif tidak mahal, bersifat netral karbon, kebanyakan tidak menimbulkan polusi dan semakin mendapatkan dukungan dari berbagai LSM untuk menggantikan solusi energi tidak terbarukan berbasis bahan bakar minyak. Lebih lanjut, mengimplemantasikan teknologi ini dalam masyarakat perdesaan bisa memberikan peluang kemandirian kepada masyarakat perdesaan untuk mengelola dan mengupayakan kebutuhan energi mereka sendiri beserta solusinya.
Tujuan dari buku panduan ini adalah memberikan referensi yang berguna kepada para fasilitator di daerah perdesaan dan Green PNPM pada saat menjelaskan mengenai pilihan energi terbarukan kepada masyarakat pedesaan, kepada pembuat keputusan serta pemangku kepentingan di masyarakat. Buku panduan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai pilihan energi terbarukan untuk digunakan di berbagai konteks
2 . Tujuan
penggunaannya. Kemudian dilengkapi dengan studi kasus yang menjelaskan pelaksanaannya di masyarakat pedesaan di Indonesia.
Untuk para fasilitator: Tinjau ulang dasar- dasar masing-masing jenis energi terbarukan, pelajari dasar penggunaannya, keuntungan dan kerugian, dan simak bagaimana masyarakat pedesaan lain telah berhasil menjalankan teknologi tersebut dalam studi kasus. Di samping itu, sumber informasi lain serta daftar istilah perlu diberikan. Perangkat buku panduan ini diberikan untuk memberikan informasi serta memfasilitasi pengambil keputusan di masyarakat mengenai berbagai aplikasi energi terbarukan yang relevan.
Bagi Masyarakat Perdesaan: Teknologi Energi Terbarukan merupakan hal baru bagi kebanyakan daerah pedesaan di Indonesia. Dengan mengulas kembali studi kasus di masing-masing bab, maka anda akan melihat bagaimana masyarakat-masyarakat seperti dilingkungan anda sendiri telah belajar bagaimana bekerjasama dalam berbagai cara yang baru untuk melakukan penyempurnaan yang signifikan dengan mengadaptasi
Sumber Energi Primer Konvensional
Produk minyak dan minyak bumi
LPG
Pengunaan
Bensin Solar
Batubara
Gas alam
Uranium
BAHAN BAKAR FOSIL
BAHAN BAKAR NUKLIR
perdesaan yang sering mengalami pemadaman listrik oleh karena infrastruktur yang tidak memadai. Banyak tempat yang tidak memiliki akses terhadap infrastruktur listrik, sehingga masyarakat menggunakan sumber-sumber energi yang mahal dan tidak efisien, seperti lampu minyak tanah dan genset, atau kayu untuk memasak.
Pada tahun 2008, tingkat rata-rata ketersediaan jaringan listrik di Indonesia adalah 65%. Pemerintah memiliki rencana untuk meningkatkan akses publik terhadap listrik, yang akan bisa mempercepat peningkatkan pembangunan di lokasi-lokasi yang terisolasi. Dulu, tujuan utama pengadaan jaringan listrik adalah menghubungkan desa- desa dengan jaringan listrik PLN, yang bukan merupakan solusi praktis untuk dapat menjangkau semua tempat di Nusantara.
Oleh karena ada kekuatiran mengenai keamanan energi dan perubahan iklim, maka
pemangku kepentingan dan pelaksanaan teknologi yang telah disempurnakan bisa melampaui sasaran tersebut, di mana 25% sumber-sumber energi berasal dari sumber energi baru dan terbarukan pada tahun 2025. Sasaran yang ambisius ini disosialisasikan sebagai “Visi 25/25.”
3.1. Energi Konvensional
Apakah itu? Sumber-sumber energi konvensional tidak dapat tergantikan dalam waktu singkat, itulah mengapa disebut dengan tidak terbarukan.
Sumber-sumber energi konvensional tidak ramah lingkungan; karena menimbulkan polusi udara, air, dan tanah yang berdampak kepada Penurunan tingkat kesehatan dan standar hidup.
Sumber-sumber energi konvensional primer (lihat Gambar 3.1) diambil dari tanah dalam bentuk cair (minyak & petroleum), gas (gas alam) dan padat (batubara & uranium).
Sumber-sumber energi yang ada di indonesia saat ini terdiri dari sumber minyak yang terbatas, sumber gas alam yang cukup, dan sumber batubara yang melimpah, serta energi panas bumi. Gambar 3.2 memperlihatkan bahwa minyak adalah sumber energi primer utama di Indonesia.
Tenaga nuklir tidak digunakan, namun disebutkan pada Buku Panduan ini sebagai sumber energi primer konvensional, untuk menekankan pernyataan ini kita lihat fakta berikut:
“Bahan Bakar Fosil merupakan sumber energi tidak terbarukan tetapi tidak semua sumber energi tidak terbarukan adalah bahan bakar
Minyak Gas alam
Batubara Tenaga air Panas bumi
pada umumnya dibakar pada generator mesin diesel, yang membangkitkan listrik di desa- desa yang terletak di tempat-tempat terpencil, atau digunakan sebagai pasokan listrik cadangan oleh berbagai institusi (rumah sakit, dan sebagainya).
Generator mesin diesel bekerja dengan cara yang sama dengan mesin mobil. Namun, energi mekanik yang digunakan untuk menggerakkan poros genset digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Batubara dan gas alam dibakar di pembangkit listrik thermal untuk menghasilkan listrik dengan skala besar (untuk kota-kota besar).
Pembangkit listrik tenaga batubara adalah pembangkit listrik thermal paling awal dibangun yang menggunakan bahan bakar fosil. Pembangkit listrik tenaga batu bara membakar batubara untuk memanaskan air
Sumber Energi Primer Konvensional
Produk minyak dan minyak bumi Solar Bensin Solar
Batubara
Gas alam
Uranium
BAHAN BAKAR FOSIL
BAHAN BAKAR NUKLIR
perdesaan yang sering mengalami pemadaman listrik oleh karena infrastruktur yang tidak memadai. Banyak tempat yang tidak memiliki akses terhadap infrastruktur listrik, sehingga masyarakat menggunakan sumber-sumber energi yang mahal dan tidak efisien, seperti lampu minyak tanah dan genset, atau kayu untuk memasak.
Pada tahun 2008, tingkat rata-rata ketersediaan jaringan listrik di Indonesia adalah 65%. Pemerintah memiliki rencana untuk meningkatkan akses publik terhadap listrik, yang akan bisa mempercepat peningkatkan pembangunan di lokasi-lokasi yang terisolasi. Dulu, tujuan utama pengadaan jaringan listrik adalah menghubungkan desa- desa dengan jaringan listrik PLN, yang bukan merupakan solusi praktis untuk dapat menjangkau semua tempat di Nusantara.
Oleh karena ada kekuatiran mengenai keamanan energi dan perubahan iklim, maka
pemangku kepentingan dan pelaksanaan teknologi yang telah disempurnakan bisa melampaui sasaran tersebut, di mana 25% sumber-sumber energi berasal dari sumber energi baru dan terbarukan pada tahun 2025. Sasaran yang ambisius ini disosialisasikan sebagai “Visi 25/25.”
3.1. Energi Konvensional
Apakah itu? Sumber-sumber energi konvensional tidak dapat tergantikan dalam waktu singkat, itulah mengapa disebut dengan tidak terbarukan.
Sumber-sumber energi konvensional tidak ramah lingkungan; karena menimbulkan polusi udara, air, dan tanah yang berdampak kepada Penurunan tingkat kesehatan dan standar hidup.
Sumber-sumber energi konvensional primer (lihat Gambar 3.1) diambil dari tanah dalam bentuk cair (minyak & petroleum), gas (gas alam) dan padat (batubara & uranium).
Sumber-sumber energi yang ada di indonesia saat ini terdiri dari sumber minyak yang terbatas, sumber gas alam yang cukup, dan sumber batubara yang melimpah, serta energi panas bumi. Gambar 3.2 memperlihatkan bahwa minyak adalah sumber energi primer utama di Indonesia.
Tenaga nuklir tidak digunakan, namun disebutkan pada Buku Panduan ini sebagai sumber energi primer konvensional, untuk menekankan pernyataan ini kita lihat fakta berikut:
“Bahan Bakar Fosil merupakan sumber energi tidak terbarukan tetapi tidak semua sumber energi tidak terbarukan adalah bahan bakar
Gambar 3.2
Minyak Gas alam
Batubara Tenaga air Panas bumi
Konsumsi energi primer berdasarkan sumbernya tahun 2001
pada umumnya dibakar pada generator mesin diesel, yang membangkitkan listrik di desa- desa yang terletak di tempat-tempat terpencil, atau digunakan sebagai pasokan listrik cadangan oleh berbagai institusi (rumah sakit, dan sebagainya).
Generator mesin diesel bekerja dengan cara yang sama dengan mesin mobil. Namun, energi mekanik yang digunakan untuk menggerakkan poros genset digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Batubara dan gas alam dibakar di pembangkit listrik thermal untuk menghasilkan listrik dengan skala besar (untuk kota-kota besar).
Pembangkit listrik tenaga batubara adalah pembangkit listrik thermal paling awal dibangun yang menggunakan bahan bakar fosil. Pembangkit listrik tenaga batu bara membakar batubara untuk memanaskan air
Batu bara dimuat kedalam pembangkit
Batu bara dibakar dalam tungku besar untuk menghasilkan panas
Air dipanaskan di dalam tungku
Uap menggerakkan turbin menciptakan energi mekanik
Air mendidih dari uap turbin didinginkan pada menara pendingin dan dipompa untuk digunakan kembali
Turbin memutar generator dan membangkitkan listrik
Listrik mengalir melalui kabel- kabel.
Trafo step-up merubah tegangan listrik menjadi sangat tinggi.
Tiang logam raksasa membawa listrik bertegangan sangat tinggi melalui kabel- kabel.
Trafo step-down merubah listrik tegangan tinggi menjadi tegangan rendah yang aman untuk perumahan.
Listrik mengalir dari rumah ke rumah melalui kabel transmisi.
Listrik mengaliri rumah melalui jaringan listrik.
Gambar 3.3. Skema Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) bekerja atas prinsip yang sama dengan listrik tenaga uap (PLTU). Tetapi, turbin gas lah yang digunakan untuk menciptakan energi,
terlalu panas. Perkembangan buatan manusia menambah 'gas rumah kaca' di atmosfer yang menyebabkan peningkatan suhu global dan gangguan iklim.
Gas rumah kaca ini mencakup karbon dioksida, yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan, metan yang dilepaskan dari pertanian, hewan dan lokasi penimbunan tanah, serta berbagai bahan kimia industri. Setiap hari kita menyumbangkan dampak negatif terhadap iklim kita dengan membakar bahan bakar fosil (minyak, batubara dan gas) untuk energi dan transportasi.
Hasilnya, perubahan iklim telah mulai mempengaruhi kehidupan kita, dan diprediksikan bisa menghancurkan mata pencaharian banyak orang di negara berkembang, serta menimbulkan dampak negatif pada alam dan lingkungan pada dekade- dekade mendatang. Dengan demikian, kita harus secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini masuk akal jika dipandang dari segi lingkungan maupun perekonomian.
Ada beragam jenis energi terbarukan, namun tidak semuanya bisa digunakan di daerah- daerah terpencil dan perdesaan.
Tenaga Surya, Tenaga Angin, Biomassa dan Tenaga Air adalah teknologi yang paling sesuai untuk menyediakan energi di daerah- daerah terpencil dan perdesaan. Energi terbarukan lainnya termasuk Panas Bumi dan Energi Pasang Surut adalah teknologi yang tidak bisa dilakukan di semua tempat. Indonesia memiliki sumber panas bumi yang melimpah; yakni sekitar 40% dari sumber total dunia. Akan tetapi sumber-sumber ini berada di tempat-tempat yang spesifik dan tidak tersebar luas. Teknologi energi terbarukan lainnya adalah tenaga ombak, yang masih dalam tahap pengembangan.
Berbagai energi terbarukan
Matahari terletak berjuta-juta kilometer dari Bumi (149 juta kilometer) akan tetapi menghasilkan jumlah energi
yang luar biasa banyaknya. Energi yang dipancarkan oleh matahari yang mencapai Bumi setiap menit akan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi seluruh penduduk manusia di planet kita selama satu tahun, jika bisa ditangkap dengan benar.
Energi Solar
disertai dengan energi kinetik (gerakan) yang bisa melakukan suatu pekerjaan.Contoh, perahu layar
memanfaatkan tenaga angin untuk mendorongnya bergerak di air. Tenaga angin juga bisa dimanfaatkan menggunakan baling- baling yang dipasang di puncak menara, yang disebut dengan turbin angin yang akan menghasilkan energi mekanik atau listrik.
Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang telah digunakan orang sejak dari jaman dahulu kala: orang telah membakar
kayu untuk memasak makanan selama ribuan tahun. Biomassa adalah semua benda organik (misal: kayu, tanaman pangan, limbah hewan & manusia) dan bisa digunakan sebagai sumber energi untuk memasak, memanaskan dan pembangkit listrik. Sumber energi ini bersifat terbarukan karena pohon dan tanaman pangan akan selalu tumbuh dan akan selalu ada limbah tanaman. Ada empat jenis biomassa:
terurai di alam; Kayu serta limbah pertanian bisa dibakar dan digunakan untuk menghasilkan uap dan listrik. Banyak listrik yang digunakan oleh industri menghasilkan limbah yang bisa dipakai
Biomassa
Bahan bakar padat limbah organik atau
Batu bara dimuat kedalam pembangkit
Batu bara dibakar dalam tungku besar untuk menghasilkan panas
Air dipanaskan di dalam tungku
Uap menggerakkan turbin menciptakan energi mekanik
Air mendidih dari uap turbin didinginkan pada menara pendingin dan dipompa untuk digunakan kembali
Turbin memutar generator dan membangkitkan listrik
Listrik mengalir melalui kabel- kabel.
Trafo step-up merubah tegangan listrik menjadi sangat tinggi.
Tiang logam raksasa membawa listrik bertegangan sangat tinggi melalui kabel- kabel.
Trafo step-down merubah listrik tegangan tinggi menjadi tegangan rendah yang aman untuk perumahan.
Listrik mengalir dari rumah ke rumah melalui kabel transmisi.
Listrik mengaliri rumah melalui jaringan listrik.
Gambar 3.3. Skema Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) bekerja atas prinsip yang sama dengan listrik tenaga uap (PLTU). Tetapi, turbin gas lah yang digunakan untuk menciptakan energi,
terlalu panas. Perkembangan buatan manusia menambah 'gas rumah kaca' di atmosfer yang menyebabkan peningkatan suhu global dan gangguan iklim.
Gas rumah kaca ini mencakup karbon dioksida, yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan, metan yang dilepaskan dari pertanian, hewan dan lokasi penimbunan tanah, serta berbagai bahan kimia industri. Setiap hari kita menyumbangkan dampak negatif terhadap iklim kita dengan membakar bahan bakar fosil (minyak, batubara dan gas) untuk energi dan transportasi.
Hasilnya, perubahan iklim telah mulai mempengaruhi kehidupan kita, dan diprediksikan bisa menghancurkan mata pencaharian banyak orang di negara berkembang, serta menimbulkan dampak negatif pada alam dan lingkungan pada dekade- dekade mendatang. Dengan demikian, kita harus secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini masuk akal jika dipandang dari segi lingkungan maupun perekonomian.
Ada beragam jenis energi terbarukan, namun tidak semuanya bisa digunakan di daerah- daerah terpencil dan perdesaan.
Tenaga Surya, Tenaga Angin, Biomassa dan Tenaga Air adalah teknologi yang paling sesuai untuk menyediakan energi di daerah- daerah terpencil dan perdesaan. Energi terbarukan lainnya termasuk Panas Bumi dan Energi Pasang Surut adalah teknologi yang tidak bisa dilakukan di semua tempat. Indonesia memiliki sumber panas bumi yang melimpah; yakni sekitar 40% dari sumber total dunia. Akan tetapi sumber-sumber ini berada di tempat-tempat yang spesifik dan tidak tersebar luas. Teknologi energi terbarukan lainnya adalah tenaga ombak, yang masih dalam tahap pengembangan.
Berbagai energi terbarukan
Matahari terletak berjuta-juta kilometer dari Bumi (149 juta kilometer) akan tetapi menghasilkan jumlah energi
yang luar biasa banyaknya. Energi yang dipancarkan oleh matahari yang mencapai Bumi setiap menit akan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi seluruh penduduk manusia di planet kita selama satu tahun, jika bisa ditangkap dengan benar.
Energi Solar
disertai dengan energi kinetik (gerakan) yang bisa melakukan suatu pekerjaan.Contoh, perahu layar
memanfaatkan tenaga angin untuk mendorongnya bergerak di air. Tenaga angin juga bisa dimanfaatkan menggunakan baling- baling yang dipasang di puncak menara, yang disebut dengan turbin angin yang akan menghasilkan energi mekanik atau listrik.
Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang telah digunakan orang sejak dari jaman dahulu kala: orang telah membakar
kayu untuk memasak makanan selama ribuan tahun. Biomassa adalah semua benda organik (misal: kayu, tanaman pangan, limbah hewan & manusia) dan bisa digunakan sebagai sumber energi untuk memasak, memanaskan dan pembangkit listrik. Sumber energi ini bersifat terbarukan karena pohon dan tanaman pangan akan selalu tumbuh dan akan selalu ada limbah tanaman. Ada empat jenis biomassa:
terurai di alam; Kayu serta limbah pertanian bisa dibakar dan digunakan untuk menghasilkan uap dan listrik. Banyak listrik yang digunakan oleh industri menghasilkan limbah yang bisa dipakai
Biomassa
Bahan bakar padat limbah organik atau Bahan bakar padat limbah organik atau
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir atau air terjun. Air yang mengalir ke puncak baling-baling atau
baling-baling yang ditempatkan di sungai, akan menyebabkan baling-baling bergerak dan menghasilkan tenaga mekanis atau listrik.
Tenaga air sudah cukup dikembangkan dan ada banyak pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang menghasilkan listrik di seluruh Indonesia.
Pada umumnya, bendungan dibangun di seberang sungai untuk menampung air di mana sudah ada danau. Air selanjutnya dialirkan melalui lubang-lubang pada bendungan untuk menggerakkan baling- baling modern yang disebut dengan turbin untuk menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Akan tetapi, hampir semua program PLTA kecil di Indonesia merupakan program yang memanfaatkan aliran sungai dan tidak mengharuskan mengubah aliran alami air sungai.
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam
Tenaga Air
Energi Panas Bumi
sampah akan membusuk dan menghasilkan gas metan. Jika gas metan tersebut ditampung, maka bisa langsung dmanfaatkan untuk dibakar yang menghasilkan panas untuk penggunaan praktis atau digunakan pada pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik. Metan bisa juga dihasilkan dengan menggunakan kotoran hewan dan manusia dalam metode yang terkendali. Biodigester adalah wadah kedap udara di mana limbah atau kotoran difermentasi dalam kondisi tanpa oksigen melalui proses yang dinamakan pencernaan anaerob untuk menghasilkan gas yang mengandung banyak metan. Gas ini bisa dipakai untuk memasak, memanaskan & membangkitkan listrik.
Gasifikasi adalah proses untuk menghasilkan gas yang bisa dipakai sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik. Dalam proses gasifikasi, biomassa dengan biaya murah, seperti batubara atau limbah pertanian dibakar sebagian dan gas sintetik yang dihasilkan dikumpulkan dan digunakan untuk pemanas dan pembangkit listrik. Dengan menggunakan teknik lebih lanjut lagi, maka gas sintetik bisa dikonversi menjadi minyak solar sintetik/bahan bakar dari sumber hayati (biofuel) berkualitas tinggi, yang setara dengan minyak solar yang digunakan untuk menggerakkan mesin diesel konvensional
dengan generator yang menghasilkan listrik. Lubang-lubang dibor ke dalam tanah dan uap atau air panas keluar dari pipa-pipa dialirkan ke pembangkit listrik tenaga panas bumi untuk menghasilkan listrik.
Tenaga panas bumi bersifat terbarukan selama air yang diambil dari Bumi dimasukkan kembali secara terus-menerus ke dalam tanah setelah didinginkan di
Hal-hal Teknis
turun menggerakkan volume air yang sangat banyak saat tingkat air laut naik dan turun di sepanjang
garis pantai. Energi air pasang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik seperti halnya listrik tenaga air tetapi dalam skala yang lebih besar. Pada saat air pasang, air bisa ditahan di belakang bendungan.
Ketika surut, maka tercipta perbedaan ketinggian air antara air pasang yang ditahan di bendungan dan air laut, dan air laut di belakang bendungan bisa mengalir melalui turbin yang berputar, untuk menghasilkan listrik.
Memang tidak mudah membangun penahan air pasang ini, karena pantai harus terbentuk secara alami dalam bentuk kuala, dan hanya
20 lokasi di seluruh dunia yang telah diidentifikasi sebagai tempat yang berpotensi untuk dimanfaatkan energi pasang surut.
Ombak laut yang selalu beralun disebabkan oleh angin yang meniup di atas laut. Ombak laut memiliki potensi menjadi sumber
energi yang hebat jika bisa dimanfaatkan dengan benar. Ada beberapa metode untuk memanfaatkan energi ombak.
Ombak bisa ditangkap dan dinaikkan ke bilik dan udara dikeluarkan paksa dari bilik
Tenaga ombak
Bahan Bakar Fosil
Bahan bakar fosil terbentuk dari sisa- sisa organik tanaman dan hewan, yang mati ribuan tahun lalu dan tetap terkubur dalam pasir dan lumpur. Tahun-tahun berlalu, lapisan pasir dan lumpur kian menumpuk di atasnya dan berubah bentuk menjadi batuan karena panas dan tekanan. Sisa tumbuhan dan hewan yang terkubur di dalamnya berubah menjadi bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil harus diekstraksi dari kedalaman bumi di mana mereka terbentuk.
diesel tanpa memodifikasi mesin.
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir atau air terjun. Air yang mengalir ke puncak baling-baling atau
baling-baling yang ditempatkan di sungai, akan menyebabkan baling-baling bergerak dan menghasilkan tenaga mekanis atau listrik.
Tenaga air sudah cukup dikembangkan dan ada banyak pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang menghasilkan listrik di seluruh Indonesia.
Pada umumnya, bendungan dibangun di seberang sungai untuk menampung air di mana sudah ada danau. Air selanjutnya dialirkan melalui lubang-lubang pada bendungan untuk menggerakkan baling- baling modern yang disebut dengan turbin untuk menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Akan tetapi, hampir semua program PLTA kecil di Indonesia merupakan program yang memanfaatkan aliran sungai dan tidak mengharuskan mengubah aliran alami air sungai.
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam
Tenaga Air
Energi Panas Bumi
sampah akan membusuk dan menghasilkan gas metan. Jika gas metan tersebut ditampung, maka bisa langsung dmanfaatkan untuk dibakar yang menghasilkan panas untuk penggunaan praktis atau digunakan pada pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik. Metan bisa juga dihasilkan dengan menggunakan kotoran hewan dan manusia dalam metode yang terkendali. Biodigester adalah wadah kedap udara di mana limbah atau kotoran difermentasi dalam kondisi tanpa oksigen melalui proses yang dinamakan pencernaan anaerob untuk menghasilkan gas yang mengandung banyak metan. Gas ini bisa dipakai untuk memasak, memanaskan & membangkitkan listrik.
Gasifikasi adalah proses untuk menghasilkan gas yang bisa dipakai sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik. Dalam proses gasifikasi, biomassa dengan biaya murah, seperti batubara atau limbah pertanian dibakar sebagian dan gas sintetik yang dihasilkan dikumpulkan dan digunakan untuk pemanas dan pembangkit listrik. Dengan menggunakan teknik lebih lanjut lagi, maka gas sintetik bisa dikonversi menjadi minyak solar sintetik/bahan bakar dari sumber hayati (biofuel) berkualitas tinggi, yang setara dengan minyak solar yang digunakan untuk menggerakkan mesin diesel konvensional
dengan generator yang menghasilkan listrik. Lubang-lubang dibor ke dalam tanah dan uap atau air panas keluar dari pipa-pipa dialirkan ke pembangkit listrik tenaga panas bumi untuk menghasilkan listrik.
Tenaga panas bumi bersifat terbarukan selama air yang diambil dari Bumi dimasukkan kembali secara terus-menerus ke dalam tanah setelah didinginkan di
Hal-hal Teknis
turun menggerakkan volume air yang sangat banyak saat tingkat air laut naik dan turun di sepanjang
garis pantai. Energi air pasang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik seperti halnya listrik tenaga air tetapi dalam skala yang lebih besar. Pada saat air pasang, air bisa ditahan di belakang bendungan.
Ketika surut, maka tercipta perbedaan ketinggian air antara air pasang yang ditahan di bendungan dan air laut, dan air laut di belakang bendungan bisa mengalir melalui turbin yang berputar, untuk menghasilkan listrik.
Memang tidak mudah membangun penahan air pasang ini, karena pantai harus terbentuk secara alami dalam bentuk kuala, dan hanya
20 lokasi di seluruh dunia yang telah diidentifikasi sebagai tempat yang berpotensi untuk dimanfaatkan energi pasang surut.
Ombak laut yang selalu beralun disebabkan oleh angin yang meniup di atas laut. Ombak laut memiliki potensi menjadi sumber
energi yang hebat jika bisa dimanfaatkan dengan benar. Ada beberapa metode untuk memanfaatkan energi ombak.
Ombak bisa ditangkap dan dinaikkan ke bilik dan udara dikeluarkan paksa dari bilik
Tenaga ombak
Bahan Bakar Fosil
Bahan bakar fosil terbentuk dari sisa- sisa organik tanaman dan hewan, yang mati ribuan tahun lalu dan tetap terkubur dalam pasir dan lumpur. Tahun-tahun berlalu, lapisan pasir dan lumpur kian menumpuk di atasnya dan berubah bentuk menjadi batuan karena panas dan tekanan. Sisa tumbuhan dan hewan yang terkubur di dalamnya berubah menjadi bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil harus diekstraksi dari kedalaman bumi di mana mereka terbentuk.
Manfaat energi terbarukan
? Tersedia secara melimpah
lebih banyak volume yang bisa digunakan
meja. Jika saya mendorong pena tersebut,
gerakan
? Lestari tidak akan habis Æ
dibandingkan dengan energi terbarukan.
maka saya memberikan gaya terhadap pena
? Ramah lingkungan (rendah atau tidak ada
? Energi tambahan yang dihasilkan energi
tersebut, dan pena yang ada di meja akan
Gambar 3.4. Diagram Usaha
limbah dan polusi)
terbarukan harus disimpan, karena
bergerak dan mungkin jatuh ke lantai jika saya
? Sumber energi bisa dimanfaatkan secara
infrastruktur belum lengkap agar bisa
mendorongnya cukup kuat, yaitu memberikan
cuma-cuma dengan investasi teknologi
sama oleh karena orang harus menggunakan yang sesuai
dengan segera menggunakan energi yang
gaya yang cukup kuat terhadap pena
sejumlah energi yang setara dengan ? Tidak memerlukan perawatan yang banyak
belum terpakai, dijadikan cadangan di
tersebut.
negara-negara lain dalam bentuk akses
pekerjaan yang telah diselesaikan.
Kerja
dibandingkan dengan sumber-sumber
terhadap jaringan listrik.
Kerja adalah kegiatan yang melibatkan gaya
energi konvensional dan mengurangi biaya
? Kurangnya tradisi/pengalaman Energi Æ
Contoh: Untuk menyelesaikan kerjanya
dan gerakan. Kerja dilakukan atau
operasi.
terbarukan merupakan teknologi yang
(jatuh dari meja), pen anda telah
diselesaikan.
? Membantu mendorong perekonomian dan
masih berkembang
menggunakan Daya.
menciptakan peluang kerja
? Masing-masing energi terbarukan memiliki
Contoh: Pena anda telah merampungkan
? 'Mandiri' energi tidak perlu mengimpor Æ
kekurangan teknis dan sosialnya sendiri.
tugas jika jatuh dari meja.
bahan bakar fosil dari negara ketiga ? Lebih murah dibandingkan energi
Daya
Tenaga
konvensional dalam jangka panjang Æ
Daya adalah kecepatan melakukan pekerjaan
Bebas dari fluktuasi harga pasar terbuka
atau kecepatan menggunakan energi, yang
bahan bakar fosil Aplikasi
Percepatan untuk melakukan
sama oleh karena orang harus menggunakan
pekerjaan
listrik
sejumlah energi yang setara dengan pekerjaan yang telah diselesaikan.
Aplikasi mekanik
Contoh: Untuk menyelesaikan kerjanya Percepatan
konsumsi
(jatuh dari meja), pen anda telah
energi
Aplikasi
menggunakan Daya.
panas
Gambar 3.5. Diagram Tenaga
Energi Energi adalah kapasitas untuk melakukan tugas. Anda harus memiliki sejumlah energi
Manfaat energi terbarukan
? Tersedia secara melimpah
lebih banyak volume yang bisa digunakan
meja. Jika saya mendorong pena tersebut,
gerakan
? Lestari tidak akan habis Æ
dibandingkan dengan energi terbarukan.
maka saya memberikan gaya terhadap pena
? Ramah lingkungan (rendah atau tidak ada
? Energi tambahan yang dihasilkan energi
tersebut, dan pena yang ada di meja akan
Gambar 3.4. Diagram Usaha
limbah dan polusi)
terbarukan harus disimpan, karena
bergerak dan mungkin jatuh ke lantai jika saya
? Sumber energi bisa dimanfaatkan secara
infrastruktur belum lengkap agar bisa
mendorongnya cukup kuat, yaitu memberikan
cuma-cuma dengan investasi teknologi
sama oleh karena orang harus menggunakan yang sesuai
dengan segera menggunakan energi yang
gaya yang cukup kuat terhadap pena
sejumlah energi yang setara dengan ? Tidak memerlukan perawatan yang banyak
belum terpakai, dijadikan cadangan di
tersebut.
negara-negara lain dalam bentuk akses
pekerjaan yang telah diselesaikan.
Kerja
dibandingkan dengan sumber-sumber
terhadap jaringan listrik.
Kerja adalah kegiatan yang melibatkan gaya
energi konvensional dan mengurangi biaya
? Kurangnya tradisi/pengalaman Energi Æ
Contoh: Untuk menyelesaikan kerjanya
dan gerakan. Kerja dilakukan atau
operasi.
terbarukan merupakan teknologi yang
(jatuh dari meja), pen anda telah
diselesaikan.
? Membantu mendorong perekonomian dan
masih berkembang
menggunakan Daya.
menciptakan peluang kerja
? Masing-masing energi terbarukan memiliki
Contoh: Pena anda telah merampungkan
? 'Mandiri' energi tidak perlu mengimpor Æ
kekurangan teknis dan sosialnya sendiri.
tugas jika jatuh dari meja.
bahan bakar fosil dari negara ketiga ? Lebih murah dibandingkan energi
Daya
Tenaga
konvensional dalam jangka panjang Æ
Daya adalah kecepatan melakukan pekerjaan
Bebas dari fluktuasi harga pasar terbuka
atau kecepatan menggunakan energi, yang
bahan bakar fosil Aplikasi
Percepatan untuk melakukan
sama oleh karena orang harus menggunakan
pekerjaan
listrik
sejumlah energi yang setara dengan pekerjaan yang telah diselesaikan.
Aplikasi mekanik
Contoh: Untuk menyelesaikan kerjanya Percepatan
konsumsi
(jatuh dari meja), pen anda telah
energi
Aplikasi
menggunakan Daya.
panas
Gambar 3.5. Diagram Tenaga
Energi Energi adalah kapasitas untuk melakukan tugas. Anda harus memiliki sejumlah energi Energi Energi adalah kapasitas untuk melakukan tugas. Anda harus memiliki sejumlah energi
1 W = 1 J/detik Satuan yang lebih besar bisa juga digunakan: - kilowatts (kW): 1 kW = 1 kJ/detik - megawatts (MW): 1 MW = 1000 kW/detik - gigawatts (GJ/detik): 1 GW = 1000 MW/detik
Energi juga bisa diukur menggunakan satuan watt jam (Wh) atau yang lebih lazim: - kilowatt-hours (kWh) : 1 kWh=1000 Wh - megawatt-hours (MWh): 1 MWh =1000 kWh . Kilowat-jam terkait dengan megajoule sebagai berikut:
1 kJ/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam = 3600 kJ
Satuan kilowatt-jam bebas dari waktu. Tidak berarti bahwa tenaga 1 kW telah dipakai selama 1 jam.
Pengukuran ini berarti 3.6MJ energi telah dipakai selama jangka waktu yang tidak ditentukan, bisa satu menit, satu hari atau satu bulan.
Watt-jam, kilowatt-jam
Energi Kinetis
Energi potensial
Energi Konservasi
Beberapa
bentuk
Gambar 3.6 Diagram Energi
Penting untuk menjelaskan perbedaan antara daya dan energi.
Sebagai perbandingan yang sederhana, energi (J) mirip dengan jarak (m), sedangkan daya (J/detik) mirip dengan kecepatan (m/detik). Daya tidak bisa dikonsumsi, hanya
Hal-hal Teknis
adalah voltase kali total arus yang digunakan. Energi yang digunakan pada peralatan listrik adalah daya, yakni kecepatan penggunaan energi, kali jumlah waktu peralatan tersebut telah digunakan.
Pada saat daya dari peralatan listrik dinyatakan dalam Watt, maka akan mudah untuk mengalikan nilai tersebut dengan jumlah jam peralatan tersebut telah digunakan, dengan demikian menyatakan energi dalam satuan Watt-Jam. Inilah mengapa satuan yang sering disalahartikan tersebut lazim dipakai. Akan tetapi jika daya peralatan listrik tersebut dinyatakan dalam J/detik atau J/jam, maka mudah untuk menghitung energi dalam unit Joule, yang merupakan satuan pengukuran energi yang tepat dan lebih lengkap.
erlu Dik
energi potensialnya dikonversi menjadi energi kinetik, contoh: jika pena jatuh dari meja, maka akan memiliki energi kinetik.
Energi Potensial dan Kinetik merupakan dua jenis energi yang utama dan bisa dalam berbagai bentuk seperti dirinci dalam tabel di bawah ini.
Bentuk-bentuk energi potensial Energi Kimia adalah energi yang disimpan dalam ikatan atom dan molekul. Biomassa dan bahan bakar minyak adalah contoh- contoh energi kimia yang tersimpan. Energi kimia dikonversi menjadi energi thermal pada saat kayu dibakar di tungku atau pada saat
POTENTIAL ENERGY KINETIC ENERGY
Energi Kimia Energi Mekanik Energi Nuklir Energi Gravitasi Energi Listrik
Energi Radiasi Energi Thermal Energi Gerakan Suara Energi Radiasi Energi Thermal Energi Gerakan Suara
1 W = 1 J/detik Satuan yang lebih besar bisa juga digunakan: - kilowatts (kW): 1 kW = 1 kJ/detik - megawatts (MW): 1 MW = 1000 kW/detik - gigawatts (GJ/detik): 1 GW = 1000 MW/detik
Energi juga bisa diukur menggunakan satuan watt jam (Wh) atau yang lebih lazim: - kilowatt-hours (kWh) : 1 kWh=1000 Wh - megawatt-hours (MWh): 1 MWh =1000 kWh . Kilowat-jam terkait dengan megajoule sebagai berikut:
1 kJ/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam = 3600 kJ
Satuan kilowatt-jam bebas dari waktu. Tidak berarti bahwa tenaga 1 kW telah dipakai selama 1 jam.
Pengukuran ini berarti 3.6MJ energi telah dipakai selama jangka waktu yang tidak ditentukan, bisa satu menit, satu hari atau satu bulan.
Watt-jam, kilowatt-jam
Energi Kinetis
Energi potensial
Energi Konservasi
Beberapa
bentuk
Gambar 3.6 Diagram Energi
Penting untuk menjelaskan perbedaan antara daya dan energi.
Sebagai perbandingan yang sederhana, energi (J) mirip dengan jarak (m), sedangkan daya (J/detik) mirip dengan kecepatan (m/detik). Daya tidak bisa dikonsumsi, hanya
Hal-hal Teknis
adalah voltase kali total arus yang digunakan. Energi yang digunakan pada peralatan listrik adalah daya, yakni kecepatan penggunaan energi, kali jumlah waktu peralatan tersebut telah digunakan.
Pada saat daya dari peralatan listrik dinyatakan dalam Watt, maka akan mudah untuk mengalikan nilai tersebut dengan jumlah jam peralatan tersebut telah digunakan, dengan demikian menyatakan energi dalam satuan Watt-Jam. Inilah mengapa satuan yang sering disalahartikan tersebut lazim dipakai. Akan tetapi jika daya peralatan listrik tersebut dinyatakan dalam J/detik atau J/jam, maka mudah untuk menghitung energi dalam unit Joule, yang merupakan satuan pengukuran energi yang tepat dan lebih lengkap.
erlu Dik
energi potensialnya dikonversi menjadi energi kinetik, contoh: jika pena jatuh dari meja, maka akan memiliki energi kinetik.
Energi Potensial dan Kinetik merupakan dua jenis energi yang utama dan bisa dalam berbagai bentuk seperti dirinci dalam tabel di bawah ini.
Bentuk-bentuk energi potensial Energi Kimia adalah energi yang disimpan dalam ikatan atom dan molekul. Biomassa dan bahan bakar minyak adalah contoh- contoh energi kimia yang tersimpan. Energi kimia dikonversi menjadi energi thermal pada saat kayu dibakar di tungku atau pada saat
POTENTIAL ENERGY KINETIC ENERGY
Energi Kimia Energi Mekanik Energi Nuklir Energi Gravitasi Energi Listrik
Energi Radiasi Energi Thermal Energi Gerakan Suara Energi Radiasi Energi Thermal Energi Gerakan Suara
pada ketinggian suatu benda. Semakin tinggi dan berat benda tersebut, semakin besar energi gravitasi yang disimpannya. Tenaga air merupakan contoh energi gravitasi: bendungan mengumpulkan air dari sungai di waduk dan energi yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan turbin.
Energi Listrik adalah energi yang tersimpan dalam aki/batere, dan bisa dipakai untuk menghidupkan HP atau menghidupkan mobil. Energi listrik diteruskan menggunakan partikel-partikel kecil bermuatan listrik yang disebut elektron, yang biasanya menjalar melalui kabel. Petir merupakan contoh energi listrik yang ada di alam, dan dengan demikian tidak dibatasi oleh kabel. Listrik adalah bentuk energi elektromagnetik.
Beragam energi kinetik Energi Radiasi adalah energi elektromagnetik, yang bergerak melalui gelombang. Energi radiasi termasuk cahaya yang bisa dilihat, sinar x, sinar gamma dan gelombang radio. Cahaya adalah salah satu energi radiasi. Matahari juga energi radiasi, yang memungkinkan kehidupan di atas Bumi.
Energi Thermal, atau panas, adalah getaran dan gerakan atom serta molekul di dalam zat. Pada saat suatu benda dipanaskan, maka
energi pada bunyi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bentuk-bentuk energi lainnya.
Hukum energi Energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan; selalu ada jumlah energi yang sama di sana dalam satu bentuk atau yang lainnya. Energi dipendam atau disimpan.
Bentuk energi apapun bisa dikonversi menjadi bentuk energi yang lain. Namun, konversi energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya sering sangat tidak efisien. Hal ini berarti ada kehilangan dan energi yang bisa dipakai untuk mengerjakan sesuatu berkurang pada setiap transformasinya.
Sebagian energi yang kita peroleh dari makanan kita membuat kita bisa berlari; sebagian besar energi yang kita peroleh dari makanan hilang dalam bentuk panas. Energi yang bisa dipakai adalah energi yang dikonversi oleh lambung kita dan digunakan oleh otot agar kita
Sektor komersial/residensial
mengangkut orang dan barang, seperti mobil, truk, sepeda motor, kereta api, pesawat terbang dan kapal.
Terdiri dari rumah tinggal, bangunan komersial seperti gedung perkantoran bertingkat, pusat perbelanjaan, usaha kecil seperti warung dan industri rumah tangga.
Gambar 3.9.
Industri Residensi Transportasi
Pembagian Konsumsi Energi per Sektor 2001
KONVERSI ENERGI
Gambar 3.8 Diagram Konversi Energi Gambar 3.8 Diagram Konversi Energi
pada ketinggian suatu benda. Semakin tinggi dan berat benda tersebut, semakin besar energi gravitasi yang disimpannya. Tenaga air merupakan contoh energi gravitasi: bendungan mengumpulkan air dari sungai di waduk dan energi yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan turbin.
Energi Listrik adalah energi yang tersimpan dalam aki/batere, dan bisa dipakai untuk menghidupkan HP atau menghidupkan mobil. Energi listrik diteruskan menggunakan partikel-partikel kecil bermuatan listrik yang disebut elektron, yang biasanya menjalar melalui kabel. Petir merupakan contoh energi listrik yang ada di alam, dan dengan demikian tidak dibatasi oleh kabel. Listrik adalah bentuk energi elektromagnetik.
Beragam energi kinetik Energi Radiasi adalah energi elektromagnetik, yang bergerak melalui gelombang. Energi radiasi termasuk cahaya yang bisa dilihat, sinar x, sinar gamma dan gelombang radio. Cahaya adalah salah satu energi radiasi. Matahari juga energi radiasi, yang memungkinkan kehidupan di atas Bumi.
Energi Thermal, atau panas, adalah getaran dan gerakan atom serta molekul di dalam zat. Pada saat suatu benda dipanaskan, maka
energi pada bunyi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bentuk-bentuk energi lainnya.
Hukum energi Energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan; selalu ada jumlah energi yang sama di sana dalam satu bentuk atau yang lainnya. Energi dipendam atau disimpan.
Bentuk energi apapun bisa dikonversi menjadi bentuk energi yang lain. Namun, konversi energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya sering sangat tidak efisien. Hal ini berarti ada kehilangan dan energi yang bisa dipakai untuk mengerjakan sesuatu berkurang pada setiap transformasinya.
Sebagian energi yang kita peroleh dari makanan kita membuat kita bisa berlari; sebagian besar energi yang kita peroleh dari makanan hilang dalam bentuk panas. Energi yang bisa dipakai adalah energi yang dikonversi oleh lambung kita dan digunakan oleh otot agar kita
Sektor komersial/residensial
mengangkut orang dan barang, seperti mobil, truk, sepeda motor, kereta api, pesawat terbang dan kapal.
Terdiri dari rumah tinggal, bangunan komersial seperti gedung perkantoran bertingkat, pusat perbelanjaan, usaha kecil seperti warung dan industri rumah tangga.
Gambar 3.9.
Industri Residensi Transportasi
Pembagian Konsumsi Energi per Sektor 2001
KONVERSI ENERGI
Gambar 3.8 Diagram Konversi Energi Gambar 3.8 Diagram Konversi Energi
enaga surya senantiasa mencapai Bumi, 24 jam sehari, tujuh hari
seminggu. Cahaya matahari mengandung tenaga yang sedemikian banyaknya, sehingga bahkan sebagian cahaya matahari yang jatuh di gurun Sahara akan cukup memenuhi kebutuhan energi untuk semua kebutuhan energi umat manusia. Pada saat matahari tengah hari, tenaga surya mencapai permukaan bumi dengan nilai energi puncak sebesar satu kilowatt (1 kW) per meter persegi per jam. Jadi, jika semua energi ini bisa ditampung, maka akan bisa menyediakan semua kebutuhan tenaga listrik di setiap negara yang ada di bumi ini. Pendek kata, tenaga surya adalah energi yang berasal dari matahari.
Bagaimana bekerjanya tenaga surya? Seperti yang dijelaskan sebelumnya, matahari merupakan stasiun tenaga nuklir yang sangat dahsyat yang telah menciptakan dan mempertahankan kehidupan di atas bumi dari awal kehidupan ini. Tenaga surya hadir dalam
Iradasi dan Radiasi
Jumlah tenaga surya tersedia per satuan luas disebut radiasi. Jika ini terjadi selama periode waktu tertentu maka disebut iradiasi atau "insolation". Radiasi matahari adalah integrasi atau penjumlahan penyinaran matahari selama periode waktu.
? Simbol = I ? Unit kW/m2 = atau Watt/m2 ? Mengukur device = pyranometer atau
berdasarkan referensi sel surya ? Nilai Puncak = 1kW/m2 (=1000W/m2)
? Nilai nominal = o.8 kW/m2
yang terpancar dari matahari. Kita semua tahu bahwa tanpa cahaya matahari kita tidak bisa melihat. Kita menggunakan cahaya matahari untuk menjalankan kegiatan kita sehari-hari; ini merupakan pemakaian langsung atas cahaya yang berasal dari matahari. Ada hal yang menarik, cahaya juga bisa dikonversi menjadi tenaga listrik dengan menggunakan modul fotovoltaik yang disebut dengan modul PV atau panel surya. Prinsip untuk mengkonversi cahaya menjadi energi (yang berguna) juga dilakukan oleh alam melalui proses yang disebut dengan fotosintesis, di mana dedaunan hijau pada tanaman mengkonversi sinar matahari menjadi energi yang diperlukan tanaman agar tumbuh, dan jika dikonsumsi oleh manusia, inilah cara manusia memperoleh energi untuk tubuh kita.
Sebenarnya matahari bisa menjadi sumber energi yang sempurna untuk menyediakan tenaga listrik yang diperlukan di seluruh dunia. Sayangnya energi yang berasal dari matahari tidak bersifat homogen. Nilai segeranya tidak saja bergantung kepada cuaca setiap hari, namun berubah-ubah sepanjang tahun. Artinya, energi yang tersedia untuk mengoperasikan peralatan listrik juga akan berubah-ubah.
Setiap hari matahari terbit di timur dan ketika semakin meninggi di langit, maka volume
7.00 am
10.00 am
2.00 am 6.00 am
Ir adasi
kW
/m
Kurva iradasi matahari pada siang hari
Waktu
Waktu puncak matahari (Peak Sun Hours(PSH)) diperlukan untuk mengukur sistem surya dengan benar.
Energi yang dibutuhkan dunia
800 x 800 km = 640,000 km 2 100,000 TWh
Eropa
320 x 320 km = 102.400 = 18,000TWh
Jerman
180 x 180 km = 32,400 km2
Hal-hal Teknis
Hal-hal T
cuaca dan berfungsi mendatangkan angin. Singkat kata, tanpa matahari, kehidupan di dunia tidak mungkin terjadi. Di samping fakta- fakta yang penting ini, matahari atau surya juga memberikan energi/tenaga.
enaga surya senantiasa mencapai Bumi, 24 jam sehari, tujuh hari
seminggu. Cahaya matahari mengandung tenaga yang sedemikian banyaknya, sehingga bahkan sebagian cahaya matahari yang jatuh di gurun Sahara akan cukup memenuhi kebutuhan energi untuk semua kebutuhan energi umat manusia. Pada saat matahari tengah hari, tenaga surya mencapai permukaan bumi dengan nilai energi puncak sebesar satu kilowatt (1 kW) per meter persegi per jam. Jadi, jika semua energi ini bisa ditampung, maka akan bisa menyediakan semua kebutuhan tenaga listrik di setiap negara yang ada di bumi ini. Pendek kata, tenaga surya adalah energi yang berasal dari matahari.
Bagaimana bekerjanya tenaga surya? Seperti yang dijelaskan sebelumnya, matahari merupakan stasiun tenaga nuklir yang sangat dahsyat yang telah menciptakan dan mempertahankan kehidupan di atas bumi dari awal kehidupan ini. Tenaga surya hadir dalam
Iradasi dan Radiasi
Jumlah tenaga surya tersedia per satuan luas disebut radiasi. Jika ini terjadi selama periode waktu tertentu maka disebut iradiasi atau "insolation". Radiasi matahari adalah integrasi atau penjumlahan penyinaran matahari selama periode waktu.
? Simbol = I ? Unit kW/m2 = atau Watt/m2 ? Mengukur device = pyranometer atau
berdasarkan referensi sel surya ? Nilai Puncak = 1kW/m2 (=1000W/m2)
? Nilai nominal = o.8 kW/m2
yang terpancar dari matahari. Kita semua tahu bahwa tanpa cahaya matahari kita tidak bisa melihat. Kita menggunakan cahaya matahari untuk menjalankan kegiatan kita sehari-hari; ini merupakan pemakaian langsung atas cahaya yang berasal dari matahari. Ada hal yang menarik, cahaya juga bisa dikonversi menjadi tenaga listrik dengan menggunakan modul fotovoltaik yang disebut dengan modul PV atau panel surya. Prinsip untuk mengkonversi cahaya menjadi energi (yang berguna) juga dilakukan oleh alam melalui proses yang disebut dengan fotosintesis, di mana dedaunan hijau pada tanaman mengkonversi sinar matahari menjadi energi yang diperlukan tanaman agar tumbuh, dan jika dikonsumsi oleh manusia, inilah cara manusia memperoleh energi untuk tubuh kita.
Sebenarnya matahari bisa menjadi sumber energi yang sempurna untuk menyediakan tenaga listrik yang diperlukan di seluruh dunia. Sayangnya energi yang berasal dari matahari tidak bersifat homogen. Nilai segeranya tidak saja bergantung kepada cuaca setiap hari, namun berubah-ubah sepanjang tahun. Artinya, energi yang tersedia untuk mengoperasikan peralatan listrik juga akan berubah-ubah.