Permasalahan dan Kebijakan di Bidang Per (1)

Kebutuhan pangan di Indonesia untuk saat ini masih dalam kondisi yang cukup aman.
Namun lambat laun, pangan akan menjadi masalah yang besar akibat penurunan produksi
pertanian dan kurangnya lahan pertanian yang produktif dikarenakan perluasan
lahan pemukiman penduduk serta lahan industri. Karena sebagian besar rakyat hidup pada
sektor pertanian dan sektor ini masih memberikan kontribusi yang besar pada
perekonomian negara, maka pemberdayaan ekonomi rakyat juga berarti membangun
ekonomi pertanian dengan lebih baik.Pembangunan industri harus memperhatikan
keterkaitan kebelakang (backward linkage) dengan sektor pertanian atau sektor primer
sedangkan keterkaitan kedepan (forward lingkage) harus memperhatikan pengolahan untuk
meningkatkan nilai tambah dan pemasaran yang baik sehingga produk yang dihasilkan
tidak sia-sia. Negara yang agraris dan bertumbuh kembang dengan pesat dari hasil produkproduk hasil pertanian seperti Indonesia seharusnya mampu membuat negara ini cukup
memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa harus mengimpor dan menambah produk
tambahan jika saja neraca pembayaran perdagangan luar negeri mampu dicukupi oleh
kebutuhan dari produk-produk hasil pertanian dan sumber daya alam lainnya.Dari beberapa
permasalahan pertanian di Indonesia terangkum dalam 5 hal utama yang patut
diperhatikan.namun mengingat background penulis disini adalah ekonomi dan bisnis maka
penulis akan mencoba menguraikan permasalahn beserta solusinya dari 2 hal permasalahan
ekonomi dari 5 hal yang utama yaitu seringnya terjadi asimetris market informasi dan juga
sifat hasil pertanian yang inelastis terhadap perubahan harga. Efisiensi operasional
berhubungan dengan penanganan aktivitas-aktivitas yang dapat meningkatkan rasio dari
output-input pemasaran. Input pemasaran adalah sumber daya yang meliputi tenaga kerja,

pengepakan, mesin-mesin, dan lain-lain yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi-fungsi
pemasaran.
“Output pemasaran termasuk didalamnya adalah kegunaan waktu, bentuk, tempat dan
kepemilikan yang berhubungan dengan kepuasan konsumen”(Ratna Winandi Asmarantaka,
2009).

1

Sehingga bagaimana pemasaran mampu memenuhi peranaannya dalam empat kegunaan
tersebut. suatu sistem pemasaran dikatakan efisien apabila pemasaran mampu menyalurkan
produk yang sesuai dengan yang diinginkan konsumen, mampu menyalurkan produk ke
pasar yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang tepat konsumen, mampu
menyalurkan produk tepat dengan waktu permintaan konsumen.

2

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24