Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Seutuh

Surat Kabar Harian Pos Bali
Kamis, 10 April 2014
Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Seutuhnya
Oleh: Saortua Marbun
Permasalahan pendidikan di negeri ini diwarnai berbagai persoalan yang tidak berkesudahan.
Sebut saja tawuran antar pelajar, tindak kekerasan antar pelajar, tindakan pelecehan atau bully,
kecurangan dalam ujian, eksploitasi hingga anak putus sekolah. Berbagai pendekatan
dilakukan secara sporadis oleh berbagai pihak yang tampaknya belum memberi dampak yang
menggembirakan. Tanggung jawab keluarga pun dipertanyakan ketika berbagai masalah yang
melibatkan pelajar mencuat satu demi satu. Tidak sedikit orangtua yang merasa resah melihat
berbagai masalah pelajar dewasa ini. Bagaimanakah peranan orangtua dan keluarga dalam
mendidik anak?
Firman Tuhan berkata: “Ajarlah seorang anak untuk memilih jalan yang benar, maka setelah
dewasa ia akan tetap berada di jalan itu.”(Ams 22:6 FAYH) Peran orangtua menurut ajaran
Kristen: Pertama, orangtua wajib mendidik anak-anak agar memiliki rasa takut akan Tuhan,
membekali mereka untuk menjadi anak-anak yang mencintai kebenaran dan berpaling dari
kejahatan. Tujuan pengajaran atau pendidikan Kristen adalah mempersiapkan anak-anak
untuk hidup mengabdi kepada Tuhan dan kebenaran-Nya.
Kedua, melindungi anak-anak dari berbagai pengaruh yang jahat. Untuk mewujudkan hal ini
orangtua harus memisahkan mereka dari pengaruh-pengaruh jahat dunia sekitar dan mengajar
mereka berperilaku saleh. Para orangtua perlu menyadari adanya usaha dari kekuatan Iblis

yang ingin menghancurkan kehidupan generasi muda. Kekuatan itu dapat bermanifestasi
melalui daya tarik gaya hidup glamour dengan pola perilaku yang tidak sesuai dengan nilainilai kristiani. Anak-anak perlu disadarkan agar waspada terhadap pengaruh teman-teman
mereka yang tidak bermoral. Sudah tentu, orangtua yang bijaksana akan memilih sekolah dan
komunitas yang tepat bagi perkembangan anak seutuhnya.
Ketiga, menetapkan anak-anak dalam sebuah gereja dimana nilai dan kebenaran Firman
Tuhan diajarkan secara tepat. Sebuah gereja dimana para pembimbing rohaninya berperilaku
hormat terhadap prinsip-prinsip kebenaran Tuhan secara murni. Komunitas gereja akan
memberi dampak yang sangat baik bagi anak-anak dengan kehadiran Roh Kudus melalui
seluruh pelayanan gerejawi.
Keempat, berperilaku kasih dan menunjukkan kepedulian bagi anak-anak. Membesarkan
anak memerlukan komitmen untuk mencurahkan kehidupan sepenuhnya pertama-tama
sebagai suatu persembahan yang utuh kepada Tuhan, agar dapat memperdalam iman dan
mempersiapkan jalan agar kehidupan anak-anak mengalami pertumbuhan sebagaimana
semestinya. Orangtua perlu menciptakan suasana kekeluargaan yang proporsional untuk
mendidik anak berdisiplin dengan didasari cinta kasih; memberikan pengajaran dan nasihat
yang dilandasi keteladanan.
Keutuhan keluarga dan kehadiran orangtua dalam menjalankan fungsi-fungsinya menjadi
faktor utama bagi pendidikan dan pembentukan karakter anak seutuhnya. Tuhan memberkati.