Makalah ekonomi dalam sektor pariwisata

MAKALAH
EKONOMI SEKTOR PARIWISATA
Dengan tema Berdikari dalam Bidang Ekonomi

Dosen :

Disusun Oleh:
Mau’izhotul Hasanah
(13423114)

Program Study Ekonomi Islam
Fakultas Ilmu Agama Islam
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang atas nikmat dan karunianya yang telah diberikan kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah bertema berdikari dalam bidang ekonomi dalam judul ekonomi

dalam sektor pariwisata. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada baginda besar kita
yang sebagai kekasih Allah SWT, yakni Nabi Muhamad SAW. Dan tak lupa saya berterima
kasih kepada dosen pengajar kami bapak Junaidi Safitri, SEI, MEI yang mana telah
membimbing kami selama matari ini berlangsung dan juga telah mempercayakan tugas ini
kepada saya, sehingga saya dapat mengambil pengetahuan dan pembelajarannya.
Makalah ini dirancang dan ditulis sebagai tugas individu begitu pula bertujuan agar
mahasiswa dapat memahami tentang pembahasan mengenai pariwisata yang mana
mempunyai banyak menolong perekonomian indonesia dan juga agar dapat memperluas
cakrawala tentang perekonomian yang semakin hari semakin berkembang pada saat ini Dan
saya pun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya khususnya
bagi mahasiswa maupun mahasiswi jurusan Ekonomi islam.

2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................................... 4
A.


LATAR BELAKANG....................................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................................... 5
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.

PENGERTIAN PARIWISATA.....................................................................................................................................5
JENIS-JENIS PARIWISATA......................................................................................................................................6
MANFAAT SEKTOR PARIWISATA DALAM PEREKONOMIAN..................................................................................7
PERKEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA DI INDONESIA........................................................................................8
CITA-CITA PEMBANGUNAN DAN PARIWISATA......................................................................................................9
STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA.............................................................................................10
UPAYA PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN EKONOMI PARIWISATA INDONESIA.........................................11
DAMPAK SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PEREKONOMIAN..............................................................................12


BAB III PENUTUP................................................................................................................................................. 14
A.
B.

KESIMPULAN........................................................................................................................................................14
SARAN.................................................................................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................... 15

3

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam konteks berdikari dalam bidang ekonomi, Bung Karno menyatakan bahwa “bangsa
Indonesia harus bersandar pada kekuatan, dana, tenaga yang memang sudah dimiliki dan
sudah ditangan kita yang digunakan semaksimalnya untuk kemakmuran rakyat”. Dalam
rancangan pembangunan ekonomi yang termanifestasi dalam Deklarasi Ekonomi (Dekon),
Bung Karno menempatkan kedudukan rakyat sebagai sumber daya sosial dan sumber daya

ekonomi dalam pembangunan. Dalam konteks tersebut sudah dinyatakan oleh pemangku
kekuasaan pertama di Indonesia yaitu presiden soekarno bahwa bangsa Indonesia harus
bersandar pada kekuatan, dana dll agar digunakan untuk memakmurkan rakyatnya akan tetapi
pada kenyataannya masih banyak rakyat Indonesia yang hingga hari ini hidup di bawah garis
kemiskinan. Pembangunan yang tidak merata, terlebih di daerah perbatasan. Dominasi
penguasaan sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi yang strategis dimiliki oleh
warga asing, juga kesenjangan kemakmuran yang hanya dinikmati oleh segelintir orang.
Berkedaulatan secara ekonomi, sekali lagi solusinya adalah keberanian pemimpin ini untuk
bersikap tegas.
Dalam era globalisasi saat ini yang kian hari kian bertambah rumit apalagi jika
bercermin dalam perekonomian Indonesia yang semakin mencekik masyarakatnya. Sektor
pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi
global. Sektor pariwisata ini akan menjadi salah satu pendorong utama perekonomian dunia
karena dilihat dari beberapa keutungan salah satunya dapat memberikan devisa yang cukup
besar bagi berbagai negara, memperluas lapangan kerja dan memperkenalkan budaya. Dalam
pengembangan pariwisata yang telah dilakukan oleh pemerintah maupun swasta sudah
meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan. Kedatangan para wisatawan akan merangsang
masyarakat ddalam berbagai aspek, dan merupakan sebuah keuntungan bagi masyarakat

4


sekitarnya. Maka makalah ini mencoba untuk mengulas tentang ekonomi disektor pariwisata
yang mana merupakan salah satu keuntungan bagi perekonomian negara khususnya bagi
indonesia yang memiliki banyak tempat yang dapat dijadikan sektor pariwisata.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pariwisata
Pengerian pariwisata secara Etimologi, pariwisata berasal dari dua kata yaitu “ pari” yang
berarti banyak atau berkeliling, sedangkan pengertian wisata berarti “pergi”. Dalam kamus
besar Indonesia pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan
rekreasi. Sedangkan pengertian secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang
dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke
tempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan
Adapun pengertian pariwisata menurut para ahli yaitu:
1. Menurut UU No.10/2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
2. Koen Meyers (2009) pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh semntara
waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap

atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan
waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.
3. Suwantoro (1997) , pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang
atau lebih menuju tempat lai dari luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan
untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan uang.
4. James J. Spillane, pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan untuk
mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetaui dsesuatu, memperbaiki
kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, dan berziarah.

5

5. Soekadijo (1996), pariwisata adalah gejalayang komples dalam masyarakat, di dalamnya
terdapat hotel, objek wisata, souvenir, pramuwisata, angkutan wisata, biro perjalanan
wisata, rumah makan dan banyak lainnya.
6. Drs. E.A.Chalik, pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau
berkeliling.1

B. Jenis-Jenis Pariwisata
Walaupun banyak sekali jenis pariwisata yang ditentukan menurut motif tujuan
perjalanan,dapat pula dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Pariwisata untuk menikmati perjalanan (pleasure tourism)
Bentuk pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya
untuk berlibur, untuk mencari udara segar yang baru, untuk memenuhi kehendak
keingingintahunya, dll. Jenis parwisata ini menyangkut begitu banyak unsur yang sifatnya
berbeda-beda, disebabkan pengertian pleasure akan selalu berbedakadar pemuasnya
sesuai dengan karakter, cita rasa, latar belakang kehidupan, serta temperamen masingmasing individu.
2. Pariwisata untuk rekreasi (recreation tourism)
Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki pemanfaatan hari-hari
liburnya untuk beristirahat dengan tujuan menemukan kenikmatan yang diperlukan.
Dengan kata lain, mereka lebih menyukai health resorts.
3. Pariwisata untuk kebudayaaan (cultural tourism)
Jenis pariwisata ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi, seperti keinginan untuk
belajar dipusat-pusat pengajaran dan riset, untuk mempelajari adat istiadat, untuk
mengunjungi monumen bersejarah, untuk ikut serta dalam festival-festival seni musik,
dan lain-lain.
4. Pariwisata untuk olah raga (sports tourism)
Jenis ini dibagi menjadi dua kategori yaitu:

1 http://wikipariwisata.blogspot.com/2013/06/pengertian-pariwisata.html


6

a. Big Sports Events, yaitu peristiwa-peristiwa olah raga besar, seperti Olympiade
Games, kejuaraan ski dunia, kejuaraan tinju dunia, dan lain-lain yang menarik
perhatian orang banyak.
b. Sporting Tourism of the Practitioners, yaitu pariwisata olah raga bagi mereka yang
ingin berlatih dan mempraktikkan sendiri, seperti pendakian gunung,olah raga naik
kuda dan lain-lain. Negara yang memiliki banyak fasilitas atau tempat-tempat olah
raga seperti itu akan menjadi daya tarik para wisatawan.
5. Pariwisata untuk urusan usaha dagang (business tourism)
Dalam istilah business tourism tersirat tidak hanya professional trips yang dilakukan
kaum pengusaha atau industrialis, tetapi juga mencakup semua kunjungan ke pameran,
kunjungan ke instalasi teknis yang bahkan menarik orang-orang diluar profesi ini. Perlu
diperhatikan bahwa para pengusaha tidak hanya bersikap dan berbuat kepada konsumen,
tetapi dalam waktu-waktu bebasnya, sering dibuat sebagai wisatawan biasa dalam
pengertian sosiologis karena mengambil dan memanfaatkan kuntungan sari atraksi yang
terdapat dinegara lain.
6. Pariwisata untuk berkonvensi (convention tourism)
Peranan pariwisata ini makin lama makin penting. Tanpa menghitung banyaknya konvensi
atau konferensi nasional, banyaknya simposium maupun sidang yang diadakan setiap

tahun diberbagai negara. Konvensi atau pertemuan ini sering dihadiri oleh ratusan atau
bahkan ribuan pesartayang biasanya

tinggal beberapahari dikota atau dinegara

penyelenggara. Banyak negara-negara yang menyadari besarnya potensi ekonomi dari
jenis pariwisata konverensi ini sehingga mereka saling berusaha untuk menyiapkan dan
mendirikan bangunan-bangunan yang khusus diperlengkapi untuk tujuan membangun
pusat-pusat konverensi lengkap dengan fasilitas mutakhir yang diperlukan untuk
menjamin efisiensi operasi konverensi.2

C. Manfaat Sektor Pariwisata Dalam Perekonomian

2 Dr. James J. Spillane (1987), Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya, Jenis-Jenis Pariwisata, Yogyakarta:
Kanisius, hlm.28-31

7

Manfaat dan keuntungan dari sektor pariwisata dapat terlihat dan dirasakan baik dari segi
ekonomi, sosail, budaya, politik dan lingkungan hidup. Dan Ada banyak sekali manfaat dan

keuntungan sektor pariwisata bila direncanakan dan diarahkan dengan baik ayaitu seperti:

1. Penerimaan Devisa
Masuknya wisatawan mancanegara akan membawa valuta asing, yang berarti akan
memperkuat neraca pembayaran dan perdagangan. Penerimaan devisa negara dari
pariwisata bersumber dari:
a. Uangyang dikeluarakan atau dibelanjakan oleh wisatawan asing selama yang
bersangkutan

melakukan

kunjungan,berupa

pengeluaran

untuk

penginapan

(akomodasi), makan dan minum, transportasi lokal dan lain-lain

b. Biaya yang diterima oleh perusahaan penerbangan dimana wisatawan yang
berkunjung dimasukkan sebagai penerimaaan sektor pariwisata
c. Investasi bidang pariwisata
d. Biaya promosi pariwisata dari negara lain

2. Kesempatan Berusaha
Kesempatan berusaha semakin terbua luas, baik usaha yang langsung memenuhi
kebutuhan wisatawan maupun yang tidak langsung. Contoh lapangan usaha langsung
yaitu seperti usaha akomodasi, restoran dan rumah makan, biro perjalanan toko cendera
mata, sanggar-sanggar kerajinan dan seni, pramuwisata, pusat perbelanjaaan danlain
sebagainya. Dan contoh lapangan usaha tidak langsung seperti pertanian, perikanan,
perternakan, perindustrian dan kerajinan, industri oleh raga, industri pakaian jadi dan
usaha lainnya.

3. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat dan Pemerintah
Wisatawan yang datang berkunjung akan mengeluarkan sebagian dari uangnya untuk
keperluan selama perjalanannya. Hal ini akan menambah pendapatan masyarakat
setempat, seperti biaya penginapan,angkutan lokal, makan danminum, pembelian jasajasa dan barang-barang lainnya. Disamping itu pemerintah setempat akan memperoleh
pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan dari uang asing yang dibelanjakan oleh
wisatawan.

4. Mendorong pembangunan Daerah

8

Berkembangnya kepriwisataan di daerah akan mendorong pemerintah daerah dan
masyarakat mempersiapkan dan membangun sarana dan prasarana yang diperlukan
seperti: pembangunan dan perbaikan jalan, instalasi air, instalasi listrik, pembenahan
obyek dan daya tarik wisata, perbaikan lingkungan, pengkondisian masyarakat, penataan
kelembagaan dan pengaturan, dan lain sebagainya. Selain itu juga akan mendorong
investor untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan obyek dan daya tarik wisata,
usaha sarana akomondasi, usaha jasa biro, restoran dan lainnya.3
D. Perkembangan

Sektor Pariwisata di Indonesia

Pada tahun 1990-1996, Indonesia menikmati dampak dari meningkatnya pariwisata
dunia. Sejak akhir tahun 1997 pada saat itu badai krisis menerjang Indonesia, Indonesia
melakukan revitalization dan positioning di sektor kegiatan pariwisata.
Ketika Memasuki abad ke-21 perhatian terhadap pariwisata sudah sangat meluas, Jumlah
wisatawan mancanegara saat itupun semakin meningkat. Hal ini terjadi karena pariwisata
mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi negara-negara yang menerima kedatangan
wisatawan. Pembangunan pariwisata memiliki peran signifikan dalam aspek ekonomi, sosial,
dan lingkungan. Dalam aspek ekonomi, sektor pariwisata mengkontribusikan devisa dari
kunjungan wisatawan mancanegara dan Produk Domestik Bruto (PDB)

beserta

komponennya.Tidak sedikit wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara datang
untuk menikmati daya tarik wisata yang ada di Indonesia. Dan sektor pariwisata juga
merupakan alternatif dalam segi ekonomi untuk menanggulangi kemiskinan di indonesia.
Ada bebrapa aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan pengembangan
pariwisata yaitu:

1. Wisatawan (Tourist)
Harus mengetahui karekteristik dari wisatawan, dari negara mana saja mereka datang,
usia, hobi dan pada musim apa mereka melakukan perjalanan.

2. Transportasi
Harus melakukan penelitian bagaimana fasilitas transportasi yang tersedia untuk
membawa wisatawan ke daerah tujuan wisata yang dituju.

3. Atraksi atau obyek wisata
3 http://rafansdetik.blogdetik.com/index.php/2012/04/29/ilmu-pengetahuan-pariwisata-manfaatpariwisata.html

9

Bagaimana obyek wisata yang akan dijual, apakah sudah memenuhi tiga syarat berikut:
apa yang dapat dilihat, apa yang dapat dibeli di DTW yang dikunjungi dan apa yang
dilakukan di daerah wisata tersebut.

4. Fasilitas Pelayanan
Fasilitas apa sja yang tersedia dikawasan tersebut, bagaimana akomodasi perhotelan yang
ada, restoran, pelayanan umum seperti bank atau money changers, kantor pos, telepon,
toilet di DTW yang akan dikunjungi wisatawan.
5. Informasi dan Promosi
Diperlukan publikasi atau promosi, kapan iklan dipasang, kemana leaflets/brosur
disebarkan sehingga calon wisatawan mengetahui tiappaket wisata dan wisatawan cepat
mengambil keputusan.4

E. Cita-Cita Pembangunan dan Pariwisata
Populasi yang mulai berkembang dengan kebutuhan-kebutuhan manusia yang senantiasa
bertambah bukan malah menyurut, dan kegelisahan sosial yang mengancam maka wisatalah
tujuan setiap manusia untuk menjawab permasalahannya. Maka disini akan terjadinya
dorongan untuk mengembangkan sektor pariwisata, dalam hal ini terdapat tujuan tersendiri
dalam membangun sektor pariwisata,yaitu:
1. Menggalakkan pemeliharaan segi-segi positif yang berupa kegiatan,sifatatausikap
masyarakat yang langsung atau tidak langsung bermanfaat bagi pengembangan
masyarakat itu sendiri maupun kepariwisataan.
2. Menggalakkan usaha-usaha pencegahan pengaruh buruk yang mungkin muncul akibat
pengembangan pariwisata atau setidak-tidaknya membatasi pengaruh tersebut sekecilkecilnya.5

F. Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata
Berdasarkan potensi dan peluang yang ada maka pengembngan pariwisata perlu dilakukan
dalam rangka meningkatkan prtumbuhan ekonomi dengan sektor pariwisata. Pengembangan
pariwisata yang menunjang pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan memperhatikan
beberapa hal yaitu:
4 http://shesagitarius.blogspot.in/2011/11/dampak-positif-dan-negatif-pariwisata.html
5 Dr. James J. Spillane (1987), Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya, Cita-Cita Pembangunan dan Pariwisata,
Yogyakarta: Kanisius, hlm.131-132

10

1. Perlu ditetapkan beberapa peraturan yang berpihak padapeningkatan mutu pelayanan
pariwisata dan kelestarian lingkungan wisata, bukan berpihak pada kepentingan pihakpihak tertentu.Selain itu perlu diambil tindakan yang tegas bagi pihak-pihak yang
melakukan pelanggaran terhadap aturan yang telah ditetapkan.
2. Pengelola pariwisata harus melibatkan masyarakat setempat. Hal itu penting karena
pengalaman pada beebrapa daerah tujuan wisata (DTW), sama sekali tidak melibatkan
masyarakat setempat, akibatnya tidak ada sumbangsih ekonomi yang diperoleh
masyarakat sekitar.
3. Kegiatan promosi yang dilakukan harus beragam, selain dengan mencanangkan cara
kampanye dan program visit indonesian year seperti yang sudah dilakukan sebelumnya,
kegiatan promosi juga perlu dilakukan dengan membentuk sistem informasi yang handal
dan membangun kerjasama yang baik dengan pusat-pusat informasi pada negara-negara
yang potensial,
4. Perlu menentukan DTW-DTW utama yang memiliki keunikan dibanding dengan DTW
lain, terutama yang bersifat tradisional dan alami. Kebetulan saat ini obyek wisata yang
alami dan tradisional menjadi sasaran utama para wisatawan asing. Obyek ini sangat
banyak ditemukan diluar jawa.
5. Pemerintah pusat membangun kerjasama dengan kalangan swasta dan pemerintah daerah
setempat, dengan sistem yang jujur, terbuka dan adil. Kerjasama ini penting untuk
lancarnya pengelolaan secara profesional dengan mutu pelayanan yang memadai. Selain
itu kerjasama diantara penyelenggara juga perlu dibangun. Kerjasama diantara agen biro
perjalanan, penyelenggara tempat wisata, pengusaha jasa akomodasi dan komponenkomponen terkait lainnya merupakan hal yang sangat penting bagi keamanan, kelancaran
dan kesuksesan pariwisata.
6. Perlu dilakukan pemerataan aruswisatawan bagi semua DTW yang ada di seluruh
Indonesia. Dalam hal ini pemerintah juga harus memberikan perhatian yang sama kepada
semua DTW, perhatian DTW yang sudah mandiri hendaknya dikurangi dan memberikan
perhatian yang lebih terhadap DTW yang memerlukan perhatian lebih.
7. Mengajak masyarakat sekitar DTW agar menyadari peran, fungsi dan manfaat pariwisata
serta merangsang mereka untuk memanfaatkan peluang-peluang yang tercipta bagi
berbagai keiatan yang dapat menguntungkan secara ekonomi. Masyarakat diberikan
kesempatan untuk memasarkan produk-produk lokal serta membantu mereka untuk

11

meningkatkan keterampilan dan pengadaan modal bagi usaha-usaha yang mendatangkan
keuntungan.
8. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan perlu dipersiapkan secarabaik untuk menunjang
kelancaran pariwisata. Pengadaan dan perbaikan jalan, telepon, angkutan, pusat
perbelanjaan wisata danfasilitas lain di sekitar lokasi DTW sangat diperlukan.
Dengan memperhatikan beberapa strategi dikiranya dapat membantu bagi penyelenggara
pariwisata yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi. Tentunya saran-saran dan
masukan tersebut tidak berlaku untuk semua DTW, hal ini sangat tergantung pada
kebutuhan DTW masing-masing yang memiliki permasalahannya sendiri dari waktu ke
waktu dan lingkungan yang berbeda-beda.6

G.Upaya Pemerintah dalam Meningkatkan Ekonomi Pariwisata
Indonesia
Melihat pariwisata di Indonesia yang sangat besar , pemerintah pun semakin serius
dalam menangani kepariwisataan indonesia.Keseriusan itu diperlihatkan dengan menetapkan
visi terbaru untuk sektor pariwisata. Visi baru tersebut adalah menjadikan Indonesia sebagai
negara tujuan pariwisata berkelas internasional, berdaya saing tinggim dan berkelanjutan.
Upaya yang sangatperlu dilakukan saat ini agar sejalan dengan visi tersebut
meningkatkan daya saing produk wisata

adalah

di indonesia, pengembangandaya tarik wisata

nusantara, promosi yang terpadu dan kesinambungan,
serta pengembangan institusi dan sumber daya manusia dalam nmeningkatkan ekonomi
pariwisata indonesia.
Untuk pariwisata, pemerintah menyatakan bahwa ada tiga hal yang harus diperhatikan
yaitu: distinasi yang sudah ada harus dikembangkan, pengembangan destinasi baru, dan
wisata minat khusus. Untuk wisata minat khusus yang akan dikembangkan saat ini adalah
MICE (meeting, incentives, convention, and exhibition), wisata bahari lautan nusantara dan
alam indonesiayang kaya dengan keindahannya, wisata olah raga, serta wisata belaja dan
kuliner khas nusantara. Sedangkan untuk pengembangan destinasi pariwisata yang sudah ada
pemerintah memfokuskan diripada pengembangan 15 Destination Management Organization
6 Https://www.academia.edu/7701501/STRATEGI_PENGEMBANGAN_PARIWISATA_DI_INDONESIA.html

12

(DMO), desa wisata, pusat rekreasi masyarakat, pasar wisata, zona kreatif, daya tarik wisata,
serta melakukan kerjasama dan kemitraan.7

H.Dampak Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian
Pengembangan pada sektor pariwisata diberbagai belahan dunia khusunya Indonesia
telah berdampak pada berbagai dimensi kehidupan manusia, khususnya bagi perekonomian
indonesia. Berdasarkan GDP indonesia sektor pariwisata merupakan sektor yang mengalami
laju pertumbuhan tertinggi bila dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Sampai tahun
2012, laju pertumbuhan sektor pariwisata mencapai 9,98 % sehingga dapat dikatakan bahwa
sektor pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang dianggap cukup perspektif
untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi indonesia. Sektor pariwisata bukan hanya ssebagai
sektor andalan untuk meningkatkan devisa negara akan tetapi sektor inimampu untuk
memberantas kemiskinan. Dilihat dari segi ekonomi sektor pariwuisata memiliki dampak
positif dan negatif, dampak positif dari sektor pariwisata yaitu:
1. Penciptaan lapangan kerja, dimana pada umumnya pariwisata merupakan industri padat
karya dimana tenaga kerja tidak dapat digantikan dengan modal atau peralatan
2. Sebagai sumber devisa asing8
3. Dapat meningkatkan pendapatan, sekaligus mempercepat pemerataan pendapatan
masyarakat. Sebagai akibat multiplier effect dari pengeluaran wisatawan yang relatif
cukup besar
4. Dapat meningkatkan penerimaan pajak pemerinta dan retribusi daerah. Setiap wisatawan
yang berbelanja akan selalu dikenakan pajak sebesar 10% sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku
5. Dapat meningkatkan pendapatan nasional atau Gross Domestic Bruto (GDB).
6. Dapat meningkatkan investasi dari sektor industri pariwisata dan sektor ekonomi lainnya
7. Dapat memperkuat neraca pembayaran. Bila neraca pariwisata mengalami surplus,
makadengan sendirinya akan memperkuat neraca pembayaran.
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya pengembangan pariwisata
meliputi:

7 http://lsmpian.blogspot.in/2013/03/pendahuluan-indonesia-adalah-negara_26.html
8 http://shesagitarius.blogspot.in/2012/11/dampak-positif-dan-negatif-pariwisata-.html

13

1. Pariwisata dan vulnerability ekonomi, karena negara kecil dengan perekonomian terbuka,
pariwisata menjadi sumber mudah diserang atau luka (vulnerability), khususnya jika
negara tersebut sangat tergantung pada satu pasar asing
2. Banyak kasus kebocoran sangat luas dan besar, khususnya jika proyek-proyek pariwisata
berskala besar dan diluar kapasitas perekonomian, seperti barang-barang impor, biaya
promosi ke luar negeri, tambahan pengeluaran untuk warga negara sebagai akibat dari
penerimaan dan percontohan dari pariwisata yang lainnya
3. Polarisasi spasial dari industri pariwisata, dimana perusahan besar mempunyai
kemamuan untuk menerima sumber daya modal yang besar dari kelompok besar
perbankan atau lembaga keuangan lain. Sedangkan perusahaan kecil harus tergantung
dari pinjaman atau subsidi dari pemerintah dan tabungan pribadi. Hal ini menjadi
hambatan dimana terjadi konflik spasial antara perusahaan kecil dan perusahaan besar.
4. Sifat dari pekerjaan dalam industri pariwisata cenderung menerima gaji yang rendah,
menjadi pekerjaan musiman, tidak ada serikat buruh.
5. Dampak industri pariwisata terhadap alokasi sumber daya ekonomi industri ini dapat
menaikkan harga tanah dimana kenaikan tanah dapat menimbulkan kesulitan bagi
penghuni daerah tersebut yang tidak bekerja disektor pariwisata yang ingin membangun
rumah atau mendirikan bisnis didaerah tersebut.
6. Dampak terhadap lingkungan, bisa berupa polusi air dan udara, kekurangan air,
keramaian lalu lintas dan kerusakan dari pemandangan alam yang tradisional.9

9 http://shesagitarius.blogspot.in/2011/11/dampak-positif-dan-negatif-pariwisata.html

14

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kamus besar Indonesia pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan
dengan perjalanan rekreasi. Sedangkan pengertian secara umum pariwisata merupakan suatu
perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu
tempat ke tempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan.
Jenis-jenis pariwisata yaitu: pleasure tourism, recreation tourism, cultural tourism, sports
tourism, business tourism, dan convention tourism. Manfaat Sektor Pariwisata Dalam
Perekonomian yaitu: Penerimaan devisa, Kesempatan berusaha, Meningkatkan pendapatan
masyarakat dan pemerintan, dan Mendorong pembangunan daerah.
Adapun dampak positif

dari sektor pariwisata terhadap perekonomian yaitu:

Penciptaan lapangan kerja, Sebagai sumber devisa asing, dapat meningkatkan pendapatan,
dapat meningkatkan penerimaan pajak pemerinta dan retribusi daerah, dapat meningkatkan
pendapatan nasional atau Gross Domestic Bruto (GDB), dapat meningkatkan investasi dari
sektor industri pariwisata dan sektor ekonomi lainnya dan dapat memperkuat neraca
pembayaran. Adapun dampak negatifnya yaitu: Pariwisata dan vulnerability ekonomi,
Banyak kasus kebocoran sangat luas dan besar, Polarisasi spasial dari industri pariwisata,
Sifat dari pekerjaan dalam industri pariwisata cenderung menerima gaji yang rendah,
menjadi pekerjaan musiman, dampak terhadap lingkungan,

B. Saran

15

Dengan disusunnya makalah ini, dari penulis berharap agar para pembaca khususnya
mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang ekonomi dari sektor pariwisata yang
banyak sekali memberikan dampak positif bagi negara indonesia yang sebagian besar
mengandung keindahan alam yang perlu dilestarikan.
Dalam makalah ini mungkin sangat banyak sekali kesalahan-kesalahan dari segi
penulisan ataupun hal yang lainnya. Dengan demikian saya sebagai penulis mohon maaf dan
juga saya mengharapkan kritik dan saran atas tulisan saya agar bisa membangun dan
memotivasi saya agar membuat tulisan jauh lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA


Kuncoro, Mudrajad. Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan. Yogyakarta:
(UPP) AMP YKPN, 1997



Spillane, Jemes J. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius,
1987



Wahab, Salah. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: PT Pradnya Paramita, 1989



Https://www.academia.edu/7701501/STRATEGI_PENGEMBANGAN_PARIWISATA_D
I_INDONESIA.html



http://keuda.kemendagri.go.id/artikel/detail/15-menggali-potensi-pariwisata-untukmeningkatkan-perekonomian-daerah.html



http://lsmpian.blogspot.in/2013/03/pendahuluan-indonesia-adalah-negara_26.html



http://rafansdetik.blogdetik.com/index.php/2012/04/29/ilmu-pengetahuan-pariwisatamanfaat-pariwisata.html



http://shesagitarius.blogspot.in/2012/11/dampak-positif-dan-negatif-pariwisata-.html



http://tutshitamputih.blogspot.com/2010/12/peran-sektor-pariwisata-bagi.html



http://tourwhilelearning.blogspot.com/2012/04/pariwisata-tidak-henti-hentinya-saya.html



http://purnamiap.blogspot.com/2014/09/makalah-perkembangan-ekonomi-indonesia.html

16



http://wikipariwisata.blogspot.com/2013/06/pengertian-pariwisata.html

17