Psikologi penjual dan pembeli di pasar

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
LAPORAN OBSERVASI PSIKOLOGI PENJUAL DAN
PEMBELI DI PASAR PAGI RAWAMANGUN

Disusun oleh :
Rosita Fitri Nur

5215151006

Nadiah Nur Azizah

5215151292

Adila Diva Jannah

5215151387

Rifki Steviyan

5215152612


Darwan Flores Ronald Hasibuan

5215152623

Bagaskara Ramadhan

5215152867

Chintya Adeliana Hernasari

5215153639

Denyansyah Harwin R.

5215154194

Abi Rizkiyanto

5215154475


Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik - Universitas Negeri Jakarta
2015

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan segala macam bentuk
nikmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perilaku Penjual dan
Pembeli di Pasar Pagi Rawamangun”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini, termasuk dosen pembimbing mata kuliah Perkembangan Peserta Didik,
Yudrik Jahja.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari para pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun

inspirasi terhadap pembaca.

Jakarta, September 2015

Penyusun

1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3 Batasan Masalah....................................................................................................... 1
1.4 Tujuan Penulisan...................................................................................................... 2
1.5 Metode Penelitian..................................................................................................... 2
1.6 Tempat dan Waktu Penelitian................................................................................... 2
1.7 Manfaat Penulisan.................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 ANALISA................................................................................................................. 3
2.1.1 Analisa Pertama.............................................................................................. 3
2.1.2 Analisa Kedua................................................................................................ 4
2.1.3 Analisa Ketiga................................................................................................ 5
2.1.4 Analisa Keempat............................................................................................ 6
2.1.5 Analisa Kelima............................................................................................... 7
2.1.6 Analisa Keenam.............................................................................................. 8
2.1.7 Analisa Ketujuh.............................................................................................. 9
2.1.8 Analisa Kedelapan......................................................................................... 10
2.1.9 Analisa Kesembilan....................................................................................... 11
2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI.................................................................... 12

Bab III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 15
2

3.2 Saran........................................................................................................................ 15

3


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ditinjau dari asal katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang berarti jiwa, dan
Ligos yang berarti ilmu.Jadi secara istilah, psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang
mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan. Tetapi dalam sejarah perkembangannya
kemudian arti psikologi menjadi ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Ini di
sebabkan karena jiwa yang mengandung arti yang abstrak itu sukar untuk di pelajari secara
objektif. Karena itu, keadaan jiwa seseorang melatar belakangi timbulnya hampir setiap
tingkah laku. Beragamnya pendapat para ahli psikologi tentang pengertian dari psikologi itu
sendiri, sehingga bisa di simpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku dan perbuatan individu dimana individu tersebut tidak dapat di
lepaskan dari lingkungannya.
Pada zaman sebelum masehi, psikologi sudah dipelajari orang dan banyak di
hubungkan dengan filsafat. Para ahli filsafat pada waktu itu sudah membicarakan tentang
aspek-aspek kejiwaan manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana sikap dan tingkah laku penjual ketika menunggu pembeli.

2. Bagaimana sikap dan tingkah laku penjual ketika datangnya pembeli.
3. Bagaimana sikap dan tingkah laku pembeli.
4. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi Penjual dan Pembeli.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas didalam makalah ini mencakup tentang Psikologi
Penjual dan Pembeli dalam Ruang Lingkup Pasar.

1

1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah menjelaskan psikologi
penjual dan pembeli dalam ruang lingkup pasar tradisional.
1.5 Metode Penelitian
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengunjungi langsung lokasi pasar
dan mengamati langsung semua proses yang terjadi.
1.6 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : Pasar Pagi Rawamangun
Tanggal : 25 September 2015
Pukul : 09.00 – 11.30 WIB
1.7 Manfaat Penulisan

Manfaat Penulisan yang akan didapat dari makalah ini adalah :
1. Untuk Negara (masyarakat) : Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat memberikan
manfaat berupa pengetahuan kepada masyarakat tentang pengaruh psikologi penjual dan
pembeli dalam ruang lingkup pasar.
2. Untuk Akademik : Dengan dibuatnya makalah ini semoga dapat memberikan manfaat
untuk mengkaji pengaruh psikologi penjual dan pembeli dalam ruang lingkup pasar.

2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ANALISA
2.1.1

ANALISA PERTAMA Pedagang kerudung (Rosita Fitri Nur)

Gambar 2.1.1 Penjual Kerudung

Pada analisa kali ini pengamatan tertuju kepada seorang pedagang kerudung
pada jumat 25 September 2015 di Pasar Pagi Rawamangun. Analisa kali ini adalah

etika seorang penjual dan pembeli yang melakukan transaksi jual beli barang.
Strategi penjual yang dilakukan adalah menarik pembeli dengan tampilan toko yang
unik dengan berbagai macam model kerudung yang dijual. Etika yang ditunjukan
penjual adalah dengan menawarkan bermacam model kerudung yang sedang
menjadi gaya saat ini dengan sopan dan menghargai kebutuhan pembeli sedangkan
etika pembeli adalah dengan memilih barang tanpa mengacak ngacak daggangan
penjual tersebut.
Lokasi tempat pedagang ini terbilang strategis karena sekitarnya tidak ada
yang berjualan barang yang sama dengan penjual tersebut dan lokasinya dekat
dengan tangga. Transaksi yang ditunjukan adalah dimana penjual menjual barang
dengan harga standar namun pembeli menawar dengan harga yang membanting, hal
ini membuat karakter seseorang muncul akibat adanya pengaruh psikologis antara
keduanya. Sampai akhirnya keduanya pun memutuskan harganya pun hanya

3

berkurang sedikit. Ini menunjukan sikap seseorang dalam mengambil keputusan di
dunia transaksi.
2.1.2


ANALISA KEDUA Pedagang Sembako (Nadiah Nur Azizah)

- Penjual

Gambar 2.1.2 Penjual Sembako

Kegiatan jual beli di pasar pagi rawamangun sangat lah sibuk, banyak para
pembeli yang datang untuk membeli barang yang dibutuhkan oeh karena itu para
pedagang berlomba lomba untuk menawarkan barang dagangannya ke pembeli
agar pembeli menjadi tertarik untuk membeli barang dagangan nya. Strategi yang
dilakukan penjual agar pembeli menjadi tertarik membeli barang dagangannya
adalah :
1. Menata barang dagangannya
2. Memasang pamflet pemasaran di depan toko
3. Melayani dengan ramah
Dan apabila tidak ada pembeli, pedagang akan menata barang
dagangannya agar lebih terlihat menarik dan terkadang para pedagang akan
berinteraksi dengan pedagang lainnya.
- Pembeli
Seperti halnya penjual, pembeli akan membeli barang sesuai dengan

kebutuhan yang mereka perlukan namun, terlebih dahulu pembeli akan melihat
apakah barang yang dibutuhkan nya itu bagus atau kurang bagus, dan apabila
telah menemukan barang yang dibutuhkan pembeli akan melakukan penawaran
4

harga kepada penjual agar mencapai harga yang di inginkan atau mencapai
kesepakatan bersama. Dan apabila pembeli tidak mendapatkan kesepakatan
bersama maka pembeli akan beralih ke pedagang yang lainnya.
2.1.3

ANALISA KETIGA Pedagang Perabotan Rumah Tangga (Adila Diva Jannah)

Gambar 2.1.3 Penjual Peralatan Rumah Tangga

Setelah melakukan observasi di pasar pagi rawamangun perilaku atau
kebiasaaan yang dilakukan penjual, yaitu :
1)

Penjual menawarkan produk atau barang yang dijual kepada setiap
pengunjung yang lewat.


2)

Melakukan penawaran dengan ramah,dan sopan serta santun kepada
pengunjung

3)

Jika ada pengunjung yang tertarik,penjual akan menanyakan hal yang
dibutuhkan calon pembeli

4)

Menjelaskan atau mempromosikan barang yang akan dibeli oleh konsumen

5)

Setelah konsumen tertarik barulah penjual menawarkan harga

6)

Jika pembeli setuju maka akan terjadi transaksi

7)

Penjual akan menata kembali barang yang dijual

Sedangkan hasil observasi perilaku atau kebiasaan pembeli,yaitu :
1)

Memperhatikan produk yang akan dibeli

2)

Bila pengunjung tertarik, maka akan menanyakan harga barang tersebut
kepada penjual
5

3)

Menanyakan detail tentang barang yang akan dibeli (kelebihan serta
kekurangan barang tersebut)

4)

Jika pembeli tertarik dengan cara promosi penjual,pembeli akan menawar
harga yang diberi oleh penjual

5)

Jika ada kata sepakat maka akan terjadi transaksi
Kesimpulannya adalah tingkah laku pembeli dapat terpengaruh dari cara

penawaran yang diberikan oleh penjual, atau cara promosi penjual,aspek lain seperti
cara menata barang yang dijual,dan keramahan penjual pada saat melayani pembeli
juga sangat berpengaruh terhadap psikologi pembeli.sedangkan psikologi penjual
terpengaruh dari lingkungan sekitar.penjual akan menawarkan barang jika ada
pengunjung yang lewat.
2.1.4

ANALISA KEEMPAT Pedagang Emas (Rifki Steviyan)

Gambar 2.1.4 Penjual Perhiasan Emas

Pada analisis ini tanggal 25 september 2015 saya mengamati pedagang emas
dan pembeli emas di pasar pagi rawamangun. Sebelum saya melihat pembeli emas
itu datang,pedagang emas ini merapihkan dagangannya ataupun tokonya agar
pembeli tertarik kepada toko tersebut dan barang yg dinginkannya. Tidak lama
pembeli itu pun datang untuk membeli barang yg dia butuhkan. Transaksi pun
terjadi,dimana tingkah laku penjual dan pembeli dapat dianalisis disini. Tinkah laku
seorang penjual emas mempunyai etika yg baik,dia menawarkan barang dengan
6

penuh ramah dan sopan. Pembeli itu pun merasa nyaman membeli barang yg dia
inginkan di toko tersebut. Tawar-menawar pun terjadi,tetapi ditoko emas ini ,barang
itu sulit sekali ditawar,karena emas itu sudah menjadi harga tetap. Tetapi masih bisa
berkurang walaupun sedikit. Dilihat dari sekelilingnya pun toko emas ini sangat
strategis,toko ini mudah diakses ataupun dicari karena toko ini terletak didepan pintu
pasar pagi rawamangun. Jadi kesimpulan yg saya dapatkan dari analisis ini adalah
dimana setiap ada penjual pasti ada pembeli, dan dimana ada penjual sama pembeli
itu pasti melakukan tawar-menawar, untuk mendaptkan kesepakatan antara penjual
dengan pembeli.
2.1.5

ANALISA KELIMA Pedagang Sayur (Darwan Flores Ronald Hasibuan)

Gambar 2.1.5 Penjual Sayur

Penjual sayur termasuk ke dalam penjual yang mendapatkan keuntungan
yang tidak terlalu besar. Disini saya mengambil beberapa aspek pembeli sayursayuran diantaranya,yaitu:
1. Pembeli yang berpenampilan bagus atau bisa dikatakan Kalangan ekonomi
Menengah ke atas.
Mereka dapat dikatakan sumber keuntungan bagi para penjual sayur karena saat
melakuakukan transaksi mereka tidak terlalu menawar harga sayur yang akan
dibelinya. Dengan kata lain,penjual dapat memberikan harga diatas rata-rata dari
yang biasanya kepada meraka.
7

2. Pembeli yang berpenampilan biasa saja atau compang-camping dapat dikatakan
Kalangan ekonomi Menengah ke bawah.
Pada saat meakukan transaksi mereka berusaha menawar harga barang atau sayur
yang akan dibelinya supaya sesuai dengan uang mereka. Menurut hasil
pengamatan saya, penjual juga memaklumi akan keadaan itu dan mau bermurah
hati kepada mereka.
3. Pembeli yang telah menjadi langganannya.
Mereka dapat dikatakan sebagai pengahasil pembeli-pembeli yang lain sehingga
dagangannya semakin rame dikunjungi oleh pembeli. Menurut hasil pengamatan
saya,pada saat pembeli yang telah berlangganan kepada penjual tersebut,ia
mengajak temannya (pembeli lain) untuk berbelanja di tempatnya. Namun, harga
yang dikasih penjual terhadap pembeli beda dengan yg lainnya. Mereka hanya
membayar modal dari si penjual terhadap barang yang dibelinya.
Kesimpulannya tingkah laku pedagang seolah-olah dapat berubah

tergantung

dengan siapa dia sedang bertransaksi. Dan hal itulah yang dapat mereka lakukan agar
mendapatkan keuntungan yang maksimal.

2.1.6

ANALISA KEENAM Penjual Pakaian (Bagaskara Ramadhan)



Penjual
Perilaku penjual yang ada di pasar pagi rawamangun cukup beragam.
Kita dapat menemui beberapa pedagang yang sedang melakukan transaksi jual
8
Gambar 2.1.6 Penjual Pakaian

beli dengan pelanggannya, ada juga yang sedang berinteraksi dengan pedagang
lain, dan juga ada pula yang sedang merapihkan barang dagangannya agar
terlihat lebih menarik.


Pembeli
Perilaku pembeli yang kita amati adalah di saat pembeli ingin membeli
barang yang mereka inginkan, hal yang pertama kali di tanya kepada penjual
adalah soal harga. Karena menurut pembeli semakin rendah harga yang mereka
dapat, maka semakin menguntungkan buat mereka karena biaya yang
dikeluarkanpun semakin sedikit. Tetapi dengan harga yang rendah tersebut
pembeli menginginkan kualitas barang yang bagus pula.

2.1.7

ANALISA KETUJUH Penjual Rempah (Chintya Adeliana Hernasari)

Gambar 2.1.7 Penjual Rempah

Setelah melakukan observasi di Pasar Pagi Rawamangun pada tanggal 25
September 2015, ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi kelarisan sebuah
toko. Mulai dari tingkah laku saat menunggu pembeli, saat ada pembeli bahkan
ketika sedang berinteraksi dengan penjual yang lainnya.
Pengamatan dilakukan kepada penjual rempah-rempah yang berada tepat
didekat tangga menuju lantai 3. Ditinjau dari tata letak tokonya, merupakan tempat
yang strategis. Dan juga toko rempah ini tidak terapit oleh toko rempah lainnya.
Melainkan dengan toko sembako, toko sayur dan toko bumbu. Selain itu, penataan
barang dagangan di toko ini sangatlah rapi dan bersih.

9

Dan ditinjau dari tingkah laku serta sikap dari sang penjual terhadap sang
pembeli, sangatlah bersahabat. Sang penjual melakukan pendekatan dengan cara
menanyakan barang apa yang dibutuhkan sang pembeli, lalu sang penjual membantu
memilihkan rempah yang bagus dan terkadang memberikan saran sesuai dengan apa
yang dibutuhkan pembeli. Tak jarang pula, sang penjual terlihat sangat akrab
terhadap beberapa pembeli yang sepertinya sudah menjadi ‘langganannya’ untuk
berbelanja di toko rempah tersebut. Pembeli yang datang ke toko ini pun sebagian
besarnya merupakan kelas ekonomi menengah ke bawah. Terlihat dari bagaimana
sang pembeli berbusana dan juga tata bicaranya.
Sedangkan tingkah laku sang penjual ketika menunggu pembeli, tak lain
adalah merapihkan tata letak barang dagangannya, membersihkan tokonya, dan juga
bercanda gurau dengan penjual yang berada disebelahnya.
Oleh karena hasil analisa diatas, tempat rempah ini sangat ramai pembeli.
Bagaikan gula yang terjatuh diatas lantai, pembeli terus saja bergiliran datang untuk
membeli barang di toko rempah ini.
2.1.8

ANALISA KEDELAPAN Penjual Bunga (Denyansyah Harwin Rohan)

Perilaku penjual bunga pada tanggal 25 september 2015 menunjukan sikap
yang rajin untuk menata barang dagangannya, sehingga waktu luang yang mereka

10

miliki lebih banyak terbuang untuk menata barang dagangan dan juga melakukan
interaksi kepada pedagang lain disekitar tempatnya.
Sedangkan perilaku pembeli lebih condong kearah observasi barang yang
akan dibeli, meninjau apakah barang yang akan dibeli merupakan barang dengan
kualitas baik atau tidak. Pada saat proses transaksi terjadi kejadian tawar-menawar
dipastikan terjadi, hal ini dikarenakan pedagang yang ingin meraup keuntungan yang
sebesar-besarnya tetapi pembeli lebih menginginkan harga yang terendah.
2.1.9

ANALISA KESEMBILAN Penjual Jeruk (Abi Rizkiyanto)

Gambar 2.1.9 Penjual Buah

Pada tanggal 25 September 2015 kelompok tugas perkembangan peserta
didik saya yang mengamati prilaku pedagang dan pembeli di pasar pagi rawamangun
mulai mengamati prilaku pedagang dan pembeli, ketika itu saya mengamati
pedagang dan pembeli buah-buahan seperti foto yang tercantum di atas, ketika tidak
ada pembeli, prilaku pedagang yaitu melihat keadaan sekitarnya, mengatur buahbuahan agar terlihat rapih dan pembeli tertarik pada buah-buahan yang ia jual,
berkomunikasi dengan pedagang di sekitarnya, dan berdiam diri menunggu
datangnya pembeli,
Dan ketika ada pembeli, pedagang langsung menanyakan buah apa yang
pembeli sedang cari, dan pedagang memberitahu harga-harga buah yang satu dengan
yang lainnya agar pembeli dapat menentukan pilihannya, lalu mencari buah-buahan
yang kualitasnya bagus untuk konsumen, setelah pembeli menentukan buahbuahannya yg dipilih, mereka mulai melakukan tawar-menawar hingga mendapatkan
harga yang sesuai, tetapi selama berkomunikasi dengan pembeli, pedagang ini tidak
menunjukan ekspresi yang menunjukan keramahan, hanya menampilkan ekspresi
biasa saja
11

Selama mengamati, saya duduk di penjual kopi yang bersebelahan dengan
pedagang buah tersebut dan membeli minuman, dan sesekali mencuri-curi foto untuk
mendapatkan bukti objek yang sedang diamati

2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUAL DAN PEMBELI
Berdasarkan hasil analisa diatas dapat diambil beberapa faktor yang mempengaruhi penjual
dan pembeli, antara lain :
2.2.1 Faktor budaya
a. Penjual
Dengan adanya kebudayaan, perilaku pembeli mengalami perubahan. Dengan
memahami beberapa bentuk budaya dari masyarakat, dapat membantu pemasar
dalam memprediksi penerimaan pembeli terhadap suatu produk. Pengaruh budaya
dapat mempengaruhi masyarakat secara tidak sadar. Pengaruh budaya sangat alami
dan otomatis sehingga pengaruhnya terhadap perilaku sering diterima begitu saja.
Oleh karena itu, penting bagi para penjual untuk mengetahui perkembangan budaya
yang sedang marak dikalangan masyarakat.
b. Pembeli
Pembeli melihat diri mereka sendiri dan bereaksi terhadap lingkungan mereka
berdasarkan latar belakang kebudayaan yang mereka miliki. Jadi, secara tidak
langsung budaya dapat mempengaruhi kemauan untuk membeli suatu barang.
2.2.2 Faktor Lingkungan Sosial
a. Penjual
Karakter penjual sangat berpengaruh pada keuntungan akhir yang akan didapat oleh
seorang penjual, sehingga jika seorang penjual memiliki karakter yang kurang ramah
dan lembut itu akan mengakibatkan berkurangnya rasa nyaman yang dirasakan oleh
pembeli dan akibatnya pembeli akan beralih ke toko lain yang penjualnya memiliki
sikap yang lebih ramah dan lembut. Hal ini mengakibatkan penjual mencoba untuk
12

merubah sikapnya menjadi lebih ramah dan lembut dan kembali mendapatkan
pembeli atau pelanggan.
b. Pembeli
Pembeli sebagian besar merupakan kalangan ekonomi menengah ke bawah. Hal ini
berarti bahwa pembeli dalam membeli barang masih mempertimbangkan status
sosialnya. Kebutuhan keluarga/ pembeli menjadi acuan atau tolak ukur pembeli
dalam membeli barang yang dibutuhkan keluarga atau pembeli tersebut. Sedangkan
untuk kelompok tertentu(teman, tetangga, dll) dapat dijadikan sebagai pertimbangan
dalam memilih suatu barang yang dibutuhkan,agar barang itu dapat dimanfaatkan
dengan baik.
2.2.3 Faktor Karakter Individu
a. Penjual
Didapatkan bahwa tujuan penjual itu pada dasarnya agar mendapatkan untung yang
maksimal. Agar mencapai tujuannya, dapat dilakukan dengan cara, sang penjual itu
mempercantik dagangannya agar pembeli itu tertarik apa yg dia jual. Tak jarang
pula, penjual menjadi sangat ramah dan bersahabar demi mencapai tujuan tersebut.
Dan juga melakukan tawar menawar supaya penjual itu mendapat keuntungan yang
lebih besar bukan sebaliknya.
b. Pembeli
Karakteristik para pembeli di pasar ini memiliki beberapa aspek, yaitu pendapatan
(income) dan gaya hidup. Dimana, aspek pendapatan sangat erat kaitannya dengan
tawar menawar. Selain itu aspek pendapatan sangat berkaitan erat dengan gaya
hidup.
Hampir sebagian besar pembeli di pasar Pagi Rawamangun adalah kelas ekonomi
menengah ke bawah. Ini berarti bahwa, karakteristik individu yang semakin mapan
tidak mendorong sikap pembeli untuk membeli/memilih barang di pasar tradisional.
Pembeli cenderung meninggalkan pasar tradisional dan memilih pasar swalayan
yang dinilai lebih baik kualitasnya dan bergengsi.
2.2.4 Faktor Tingkah Laku dan Sikap
13

a. Penjual
Dan faktor ini adalah faktor yang paling mempengaruhi. Dari seluruh analisa
membuktikan bahwa, penjual yang ramah dan bersahabat kepada para pembeli
ataupun calon pembeli dagangannya lebih laris dibandingkan dengan penjual yang
bersikap acuh kepada sang calon pembeli.
Selain itu juga sikap sang penjual ketika menunggu datangnya pembeli pun juga
mempengaruhi. Karena terdapat beberapa penjual yang tak mau menunggu dan lebih
memilih meninggalkan tokonya lalu mentitipkan toko miliknya kepada penjual yang
berada didekatnya. Ketika sang pembeli datang ke toko tersebut, kemungkinan besar
yang akan dirasakan sang pembeli adalah kecewa dengan pelayanan toko tersebut.
b. Pembeli
Tingkah laku pembeli biasanya menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
tingkah laku sang penjual juga. Jika tingkah laku pembeli juga ramah dan
bersahabat, maka sang penjual pun akan berlaku sama, begitupun sebaliknya.
Selain itu, jika sang penjual berhasil meningkatkan tingkat kepercayaan sang
pembeli terhadap tokonya. Secara psikologi, sang pembeli pun akan terikat dan
tertarik untuk datang lagi ke toko tersebut jika membutuhkan barang itu lagi.
2.2.5 Faktor Strategi Pemasaran
-

Strategi produk
Dengan cara menjadikannya sebuah gaya baru. Seperti, misal berbagai barang
makanan yang sekitar dua minggu lagi mendekati tanggal kadaluarsa yang
kemudian dijadikan parsel. Sehingga barang makanan tersebut tetap laku terjual,
walaupun sudah mendekati masa kadaluarsanya. Atau bisa juga dengan membeli 2
barang gratis 1 produk.

-

Strategi harga
Menaikkan harga barang tersebut terlebih dahulu, lalu menurunkannya dengan
iming-iming ‘diskon’ atau ‘penurunan harga’.

-

Strategi distribusi yang berpengaruh nyata terhadap pembeli.
Seperti mendekati langsung sang calon pembeli, dan mengajaknya untuk datang ke
toko. Bisa juga dengan menjajakan secara langsung beberapa barang dagangannya.

14

15

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.1.1

Psikologi Penjual
Tingkah laku seorang penjual ketika menunggu datangnya pembeli yaitu
melalakukan berbagai hal yang berguna untuk menarik perhatian pembeli. Seperti,
merapihkan dan menata kembali barang dagangan dan tokonya. Ada juga yang
menarik perhatian pembeli dengan cara menawarkan atau menyebutkan langsung
beberapa barang dagangannya.
Sedangkan ketika sang pembeli datang, si penjual langsung menyambut dengan
ramah dan bersahabat, lalu membantu sang pembeli memilih barang hingga

bertransaksi ditoko miliknya.
3.1.2 Psikologi Pembeli
Beberapa pertimbangan pembeli saat akan memilih barang, yaitu :
- Pembeli melihat situasi dan kondisi dari barang yang diinginkan.
- Pembeli melakukan tawar-menawar hingga mencapai kesepakatan yang
-

diinginkan.
Jika tidak terjadi sebuah kesepakaatan antar penjual dan pembeli,pembeli berhak
meninggalkan toko tersebut dan pergi ke toko lain untuk mencari barang yang ia

-

butuhkan.
Bila keduanya telah mencapai kesepakatan maka penjual dan pembeli dapat
melakukan transaksi.

3.2 SARAN
Penjual seharusnya lebih mengutamakan sikap yang lembut, baik dan jujur terhadap
para pembelinya sehingga pembeli pun akan merasa nyaman pada saat melakukan transaksi.
Sedangkan sikap yang seharusnya dijunjung oleh pembeli adalah penawaran harga yang tidak
terlalu rendah terhadap harga barang.

16

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24