PENGARUH TERAPI GETAR DALAM MENGURANGI NYERI SELAMA PENGAMBILAN SPESIMEN DARAHPADA ANAK USIA 3 – 6 TAHUN DI RUMAH SAKIT H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU HERDY JUNIAWAN, Ners., M.Kep STIKES DARUL AZHAR BATULICIN ABSTRAK - Tampilan PENGARUH TE

  • – 6 TAHUN DI RUMAH
  • – 6 tahun terbagi ke dalam 16 responden kelompok intervensi dan 16 responden kelompok kontrol.Terapi getar diberikan pada kelompok intervensi sebelum dan saat dilakukan tindakan pengambilan spesimen darah. Pengkajian tingkat nyeri dievaluasi dengan menggunakan Agency for Healthcare Policy and
  • – 2013)
  • – tahun pertama kehidupan karena pada periode tersebut anak rentan mengalami sakit (Hockenberry & Wilson, 2009).Hospitalisasi dapat membuat anak dan keluarga menjadi stres karena hal ini membuat situasi yang tidak pasti dan menentu (Potts & Mandleco, 2007). Stresor utama hospitalisasi pada anak adalah perpisahan dengan keluarga, kehilangan kendali, cidera tubuh dan nyeri di mana hal ini menimbulkan reaksi anak seperti cemas akibat perpisahan, regresi, apatis, depresi, marah, gangguan tidur, serta trauma akibat prosedur yang menimbulkan nyeri (Hockenberry & Wilson, 2009). Prosedur yang dilakukan pada anak saat

  Page 1

PENGARUH TERAPI GETAR DALAM MENGURANGI NYERI SELAMA

PENGAMBILAN SPESIMEN DARAHPADA ANAK USIA 3

  

SAKIT H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN

TANAH BUMBU

HERDY JUNIAWAN, Ners., M.Kep

STIKES DARUL AZHAR BATULICIN

  

ABSTRAK

  Pengambilan spesimen darah dapat memberikan respon nyeri dan trauma pada anak.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi getar dalam mengurangi nyeri pada anak saat pengambilan spesimen darah.Desain yang diambil adalah kuasi eksperimen.Pengambilan sampel secara consecutive sampling.Sampel terdiri dari anak yang berusia antara 3

  

Research (AHCPR) pada kelompok intervensi yang diberikan terapi getar dan kelompok kontrol

  setelah pemberian plasebo. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan yang sangat signifikan skor nyeri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,00). Berdasarkan hasil penelitian ini, suatu rekomendasi langsung kepada pihak RS.H. Andi Abdurrahman Noor untuk menyediakan alat yang serupa saat pengambilan spesimen darah dalam menurunkan nyeri selama penusukan. Kata Kunci : Eksperimen, Pengambilan spesimen darah, Terapi getar. Daftatar Pustaka : (2004

LATAR BELAKANG

  Hospitalisasi merupakan masalah yang sering dihadapi anak terutama pada tahun

  hospitalisasi

  bermacam-macam salah satunya adalah pengambilan spesimen darah.Tindakan ini harus sesegera mungkin karena tindakan pengambilan spesimen darah merupakan awal dalam menentukan diagnosa medis dan tindakan keperawatan. Mengurangi efek emosional dan faktor fisik saat melakukan prosedur pengambilan spesimen darah yang menyakitkan

  Page 2

  adalah bagian yang penting dalam praktek keperawatan sehingga dalam proses pengambilan spesimen darah tidak terjadi penundaan waktu dan dapat menentukan diagnosa secara cepat dan tepat. (Ostrow, 2004).

  Hal utama yang dirasakan saat tindakan pengambilan spesimen darah adalah berupa cemas akan lingkungan yang baru, rasa takut akan jarum suntik dan tindakan yang akan dilakukan oleh pihak rumah sakit karena tindakan yang dilakukan akan mengakibatkan rasa nyeri saat tindakan berlangsung. Sakit adalah sesuatu yang menakutkan pada anak, rasa sakit yang di timbulkan pada saat tindakan pengambilan spesimen darah pada anak sehingga dapat menimbulkan rasa takut saat tenaga medis akan melakukan tindakan medis. Oleh karena itu diperlukan terapi komplementer yang dapat mengurangi rasa cemas dan nyeri saat tindakan pengambilan spesimen darah.(Wong, 2008).

  Banyak cara menghilangkan rasa sakit saat tindakan pengambilan spesimen darah misalnya dengan menggunakan krim anastesi topical dan spray. Hal ini efektif dengan menggunakan pembiusan lokal tersebut, akan tetapi efek yang dirasakan membutuhkan waktu kurang lebih 45 hingga 60 menit. Efek anastesi tersebut baru dirasakan.Tetapi jika dilihat dari segi waktu efekifitas yang ditimbulkan dari anastesi lokal dapat menunda tindakan pengambilan spesimen darah, (Cohen, MacLaren, & DeMore, 2009).

  Penelitian Baxter (2011). Menyatakan perangkat yang menggabungkan rasa dingin dan bergetar jika dibandingkan dengan vapocoolant semprot ternyata dapat mengurangi rasa sakit yang dapat menjadi pilihan yang tepat dan efektif dalam mengurangi rasa nyeri saat berlangsungnya tindakan medis yaitu pengambilan spesimen darah di populasi orang dewasa.Penelitian ini dapat menjadi acuan pada populasi anak.

  PenelitianProfesor Rheumatology dan

  Imunologi Klinis Roland Staud, MD

  (2003).Menyatakan temuan kemampuan getaran ini sangat efektif sebagai pereda nyeri secara signifikan, di mana stimulus getar dapat berefek pada pasien

  fibromyalgia .Sentuhan dalam berbagai

  bentuk seperti pijatan, akupresur dapat mengalihkan rasa nyeri menjadi nyaman dan rileks .Terapi getaran dengan sentuhan ini sering digunakan di beberapa fasilitas rehabilitasi untuk mengobati radang sendi, sakit punggung,

  multiple sclerosis

  , obesitas, osteoporosis dan stroke. Teorigate control dapat memberikan penjelasan tentang efek stimulasi getaran.Teori ini menunjukkan bahwa rasa sakit yang ditransmisikan dari sistem saraf perifer ke sistem saraf pusat yang dimodulasi oleh sistem gating pada ujung dorsal saraf tulang belakang. Di mana saat tubuh menerima rasa sakit, saraf aferen dapat memperlambat membawa pesan rasa sakit kepada tubuh yang kemudian diblokir oleh saraf

  nonnoxious secara terus menerus

  sehingga dapat mengurangi nyeri yang dirasakan oleh tubuh (Nahra & Plaghki, 2005).

  Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Daerah Tanah Bumbu Kalimantan Selatan pada bulan Januari sampai bulan Desember pada tahun 2015, anak yang melakukan pemeriksaan pengambilan spesimen darah baik yang rawat inap dan rawat Tabel 3.1 jalan yang sesuai dengan instruksi dari Distribusi responden berdasarkan hasil pemeriksaan dokter berjumlah 883 karakteristik usia pada anak anak yang terdiri dari 43 anak di Rumah Sakit H. Andi Abdurrahman Noor tanggungan perusahaan, 108 anak Kabupaten tanggungan askes, 312 umum dan Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 2015. jamkesda berjumlah 403 anak dengan n=32 umur yang bervariasi. Rata-rata anak

  Variabel F %

  yang dianjurkan untuk dilakukan

  Usia

  pemeriksaan darah pada Rumah Sakit

  3 Tahun

  8

  25 Umum Daerah Tanah Bumbu

  4 Tahun 9 28,12 mengalami ketakutan.

  5 Tahun 10 31,25

  6 Tahun 5 15,63 Berdasarkan data di atas peneliti tertarik

Tabel 3.2 untuk melakukan penelitian tentang

  Distribusi responden berdasarkan pengaruh terapi getar dalam mengurangi karakteristik jenis kelamin pada anak nyeri selama pengambilan spesimen di Rumah Sakit H. Andi Abdurrahman darah pada anak-anak antara usia 3

  Noor Kabupaten sampai 6 tahun, dengan menggunakan Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 2014. alat getar sehingga saat dilakukan n= 32 tindakan dapat mengurangi rasa sakit

  Kelompok Jenis Kelamin

  anak sebagai efek yang ditimbulkan oleh

  Laki-Laki % Perempuan % tindakan pengambilan spesimen darah.

  Intervensi

  8

  50.0

  8

  50.0 Kontrol 10 62,5 6 37,5

METODE PENELITIAN

  Jenis penelitian ini menggunakan quasi- Tabel 3.3

  experimental studies dengan pendekatan

  Distribusi responden berdasarkan waktu non equivalent control group, karakteristik pengalaman nyeri

  after only design , dimana pemilihan

  pada anak di Rumah Sakit H. Andi kelompok intervensi dan kelompok kontrol tidak diacak. Sedangkan After Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 2014.

  only design tidak mengukur sebelum

  n = 32 intervensi, pengukuran hanya dilakukan setelah selesai intervensi. Jumlah sampel

  Riwayat pengalaman nyeri

  yang digunakan adalah 32 responden anak dengan 16 untuk kelompok control

  Kelompok

  dan 16 untuk kelompok intervensi, saat

  Ada % Tidak ada %

  dilakukan pengambilan spesimen darah

  pengalaman pengalaman nyeri nyeri Intervensi 6 37,5

  10

  62.5 HASIL PENELITIAN Kontrol 7 43,7 9 56,3

  Berdasarkan hasil wawancara data demografi usia kepada orang tua responden ditunjukan pada tabel berikut ini :

  Page 3 Tabel 3.4 Tabel 3.7

  Distribusi responden berdasarkan Distribusi berdasarkan skor nyeri pada karakteristik pendampingan kelompok kontrol orang tua pada anak di Rumah Sakit H. dan intervensi di Rumah Sakit H. Andi

  Andi Abdurrahman Noor Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 2014. Selatan 2014. n= 32 n = 32

  Skor Mean S.D SE p N Pendampingan orang tua Nyeri value Kontrol 4,38 0,619 0,155

  16 Kelompok Didampingi % Tidak %

  Intervensi 1,00 0,516 0,129 0,000

  16 didampingi

  Intervensi 13 81,3 3 18,2 Kontrol 15 93,7 1 6,3

  PEMBAHASAN

Tabel 3.5 1.

   Gambaran skor nyeri anak pada

  Distribusi berdasarkan skor nyeri pada

  kelompok intervensi sesudah

  kelompok intervensi diberikan terapi getar. di Rumah Sakit H. Andi Abdurrahman Noor

  Berdasarkan hasil tingkat nyeri Kabupaten responden menunjukan rerata skor nyeri

  Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 2014.

  0,72 sampai dengan 1,28 dengan tingkat n = 16 nyeri terendah 1 dan tertinggi 3. Peneliti

  • Variabel Mean S.D Minimal 95 %

  Median Makasimal CI berpendapat karena pengaruh efek terapi

  • – Skor Nyeri 1,00 0,516 0,72
  • – 2

  getar dimana efek tersebut dapat

  Responden 1,00 1,28

  menurunkan skor nyeri akibat dari

  Intervensi tindakan pengambilan spesimen darah.

  Tabel 3.6 Teori gate control dapat memberikan penjelasan tentang efek stimulasi

  Distribusi berdasarkan skor nyeri pada getaran.Teori ini menunjukkan bahwa kelompok kontrol rasa sakit yang ditransmisikan dari di Rumah Sakit H. Andi Abdurrahman Noor sistem saraf perifer ke sistem saraf pusat

  Kabupaten yang dimodulasi oleh sistem gating pada Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 2014. ujung dorsal saraf tulang n = 16 belakang.dimana Saat tubuh menerima

  • Variabel Mean S.D Minimal 95 % Median Makasimal CI

  rasa sakit, saraf aferen dapat

  3 4,05

  • – 5
  • – Skor Nyeri 4,38 0,619

  memperlambat membawa pesan rasa

  Responden 4,00 4,70

  sakit kepada tubuh yang kemudian

  Kontol

  diblokir oleh saraf nonnoxious secara terus menerus sehingga dapat mengurangi nyeri yang dirasakan oleh tubuh Menurut Davies, E.H (2006) ; Kuttner, L (2006); Bexter, (2011). Teori gate

  control adalah salah satu fondasi untuk Page 4 terapi getar, peragkat getar dapat

  3. Skor Nyeri Pada Perbedaan

  membingungkan saraf tubuh dan

  Kelompok Intervensi dan Kelompok mengalihkan perhatian terhadap nyeri kontrol.

  sehingga mengurangi bahkan Hasil penelitian didapatkan bahwa rerata menghilangkan nyeri yang diakibatkan skor nyeri kelompok intervensi lebih oleh jarum suntik pada anak dan orang rendah dibandingkan dengan kelompok dewasa yang diakibatkan oleh intensitas kontrol. Hasil uji statistik didapatkan saraf dan rasa sakit yang ditransmisikan nilai p = 0,000 (  = 0.05), berarti terlihat dari sistem saraf perifer ke sistem saraf ada pengaruh yang sangat signifikan pusat yang kemudian dimodulasi oleh rerata Skor nyeri antara responden sistem gating pada ujung dorsal saraf intervensi yang mendapatkan terapi getar tulang belakang. Saat tubuh menerima dengan responden yang tidak rasa sakit, saraf aferen dapat mendapatkan terapi getar. memperlambat dan mengalihkan rasa nyeri sehingga dapat menghilangkan rasa nyeri pada tubuh yang kemudian

KESIMPULAN DAN SARAN

  diblokir oleh saraf nonnoxious secara terus menerus sehingga dapat

  KESIMPULAN dirasakan oleh tubuh.

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang efektifitas terapi getar

  2.

  dalam mengurangi nyeri selama

   Gambaran skor nyeri anak pada Kelompok kontrol sesudah dilakukan

  pengambilan spesimen darah pada anak pengambilan spesimen darah. usia pra sekolah di RS. H. Andi

  Berdasarkan hasil tingkat nyeri Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah responden menunjukan rerata skor nyeri Bumbu dapat disimpulkan sebaga berikut :

  4,50 sampai dengan 4,70 dengan tingkat nyeri terendah 3 dan tertinggi 5.

  1. Rerata skor nyeri pada kelompok Dampak prosedur invasif seperti halnya kontrol saat dilakukan pengambilan pengambilan spesimen darah dapat spesimen darah adalah 4,38 memberikan respon nyeri pada

  2. Rerata skor nyeri pada kelompok anak.Prosedur pengambilan spesimen intervensi saat dilakukan pengambilan darah merupakan prosedur invasif spesimen darah adalah 1,00 merupakan tindakan awalyang dilakukan

  3. Terdapat perbedaan skor nyeri sebelum perawatan anak dan dilakukan responden yang sangat signifikan dalam menentukan diagnosa dirumah antara kelompok intervensi dan sakit (Kenneth, D.C, et.,al 2006). kelompok kontrol (p value 0,000; 

  Mengurangi efek emosional dan faktor 0.05) fisik saat melakukan prosedur pengambilan spesimen darah yang

  SARAN

  menyakitkan adalah bagian yang penting dalam praktek keperawatan sehingga Berdasarkan hasil penelitian alat terapi dalam proses pengambilan spesimen getar memiliki pengaruh dalam darah tidak terjadi penundaan waktu dan menurunkan nyeri saat dilakukan dapat menentukan diagnosa secara cepat pengambilan spesimen darah. Oleh karena dan tepat. itu, saran disampaikan kepada :

  Page 5

DAFTAR PUSTAKA

  emergency Baxter, A. L., Leong, T., & Matthew B.

3. Penelitian Selanjutnya

  Journal of Pain

  Cohen, L. L., MacLaren, J. E., & DeMore, M. (2009). A randomized controlled trial of vapocoolant for pediatric immunization distress relief.Clinical

  Journal of Anaesthesia

  Depth and duration of skin analgesia to needle insertion after topical application of EMLA cream.British

  Bjerring, P. L., & Arendt-Nielsen, L.(1990).

  Pediatric EmergencyCare.

  L., Lawson, M. L., & von Baeyer, C. L. (2011). An Integration of Vibration and Cold Relieves Venipuncture Pain in a Pediatric Emergency Department.

  Baxter, A. L., Cohen, L. L., McElvery, H.

  Pain.

  (2009). External thermomechanical stimulation versus vapocoolant for adult venipuncture pain: pilot data on a novel device. The Clinical Journal of

  Page 6 1.

   Manajemen Rumah sakit.

  Keperawatan Anak 2. Jakarta : Salemba

  Medika: Jakarta Aziz A.H.A. (2005). Pengantar Ilmu

  keperawatan: Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Salemba

  Asmadi. (2008) Teknik prosedural

  a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variabel lain serta menggunakan instrumen nyeri lainnya b. Perlu penelitian lanjut dengan menggunakan jumlah sampel lebih banyak dengan desain random sampling, kelompok usia tertentu lainnya, dan menggunakan desain penelitian yang berbeda sampai ke multivariate dengan menggunakan alat bantu EEG.

  Penatalaksanaan nyeri pada anak menjadi bagian dari salah satu pokok bahasan tersendiri dalam perkuliahan khususnya mata ajar keperawatan anak dengan menambahkan waktu pelajaran serta menerapkan berbagai hasil penelitian dalam proses pembelajaran untuk memperkaya literatur keilmuan.

   Pendidikan Keperawatan

  c. mensosialisasikan SOP melalui peningkatan kompetensi perawat terhadap pengkajian dan penatalaksanaan nyeri pada anak dengan menggunakan format pengkajian nyeri yang sesuai, sehingga dapat menetapkan intervensi yang tepat.

  Prosedur pengambilan spesimen darah dengan terapi gatar dalam manajemen nyeri non farmakologis

  mengurangi nyeri khususnya pada pasien anak b. Menyusun Standar Operasional

  attraumatic care dalam

  a. Menjadi usulan salah satu metoda

  Baxter AL, Cohen LL, Von Baeyer C. An integration of vibration and cold relieves venipuncture pain in a pediatric emergency department.Journal of pediatric Jakarta: Trans Info Media.

  .Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2008). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007.Jakarta :Badan Penelitian dan Pengembangan

  Harrison, D., Loughnan, P., Manias, E., & Johnston, L. (2009). Analgesics administered during minor painful procedures in a cohort of hospitalized infants: a prospective clinical audit.

  Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

  Dharma,K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan :Panduan Melaksanakan

  dan Menerapkan Penelitian. Cetakan Pertama . Jakarta : Trans Info Media.

  Ellis,J.A., Sharp, D., Newhook, K., & Cohen, J. (2004). Selling comfort: a survey of interventions for needle procedures in a Pediatric Hospital.PainManagement Nursing, 5(4), 144-152.

  Gaboury, I., & Splinter, W. M. (2008). The effect of vapocoolant spray on pain due to intravenous cannulation in children: a randomized controlled trial,

  CanadianMedical Association Journal

  Journal of Pain, 10(7), 715

  • –722

  keperawatan: pedoman melaksanakan san menerapkan hasil penelitian .

  Harrison, D., Yamada, J., Webber, A.T., Ohlsson, A., Beyene, J., & Steven, B.

  (2011). Sweet tasting solution for reduction of needle-related procedural in children aged one to 16 years review. The Cochrane Library, 19(8),

  156-159.

  Hockenberry, M.J., & Wilson, D.

  (2007).

  Wong’s nursing care of infants and children

  Dharma, K. (2011).Metodologi penelitian

  Page 7

  Nursing, 21(11), 1-17.

  Cohen, L.L. (2008). Behavioral approaches to anxiety and pain management for pediatric venous access.Pediatric,

  45(7), 122-134 Costello, M., Ramundo, M., Christopher, N.

  C., & Powell, K. R. (2006). Ethyl vinyl chloride vapocoolant spray fails to decrease pain associated with intravenous cannulation in children.

  Clinical Pediatrics, Craig, K.D , Lilley, C.M., & Gilbert, C.A.

  (2006). Social barriers to optimal pain management in infants and children.Clin J Pain,12(4), 232 –242. Czarnecki, M.L., Turner, H.N., Collins,

  S., & Reynolds, J. (2011). Procedural pain management: a position statement with clinical practice recommendations. Pain Management

  Dahlan, M.S. (2006). Besar sampel dalam

  Retrived from

  penelitian kedokteran dan kesehatan.Seri 2 .Jakarta : PT Arkans.

  Dahlan, M.S. (2008). Langkah-langkah

  membuat proposal penelitian bidang kedokteran dan kesehatan

  . Cetakan I. Jakarta : CV. Sagung Seto

  Davies, E.

  H., & Molloy, A. (2006).Comparison of ethyl chloride spray with topical anaesthetic in children experiencing venipuncture.Paediatric Nursing, 18,

  39 –43.

  . St. Louis: Mosby Elsevier. Loeser, J. D., & Treede, R. D. (2008).The

  Kyoto protocol of IASP basic pain terminology.Pain , 137(3), 473

  • –477. LPPM STIKes A. Yani.(2014). Pedoman

  Migdal, M., Chudzynska-Pomianowska, E., Vause, E., Henry, E., & Lazar, J.

  of Pediatric Nursing

  McCarty, A. M. & Kleiber, C. (2006).A conceptual model of factors infl uencing children’s responses to a painful procedure when parents are distraction coaches.Journal

  medicine manual. Edisi ke-2, . London: Butterworth Heineman.

  (2004).Pain patohysiology. Dalam: S.J., Dolin, N.L., Patfield. (Eds).Pain

  Matthews, E.A., & Dickenson, A.H.

  Retrieved from. http://www.anzca.edu.au/resources/bo oks-and-publications/ acutepain.pdf

  Macintyre, P., Schug, S. A., Scott, D. A., Visser, E. J., Walker, S. M., & : APMSE (2010). Working Group of College of anaesthetists and faculty of pain medicine. Acute pain management: scientific evidence, (3rd ed.) Melbourne: ANZCA & FPM.

  Care

  (2007).The gap between pediatric emergency department procedural pain management treatments available and actual practice.Pediatric Emergency

  MacLean, S., Obispo, J., & Young, K. D.

  penulisan dan petunjuk pembuatan tesis. Cimahi : LPPM STIKes A. Yani

  concepts, process, and practice (7th ed.) . New Jersey: Prentice Hall.

  Page 8

  S.J. (2004).Fundamentals of nursing:

  heory. Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder,

  and its application to pediatric nursing .Diunduh 14 Februari Juni

  Springer Publishing Company. Kolcaba & Di Marco.(2005).Comfort theory

  practice: A vision for holistic health care and research . New York, NY:

  Kuttner, L. (2006) Management of young children’s acute pain and anxiety during invasive medical procedures. Pediatrician, 16(1 –2), 39–44. Kolcaba, K. (2007). Comfort theory and

  & Cheryl A. (2006).Barriers to optimal pain management in infants, children, and adolescents social barriers to optimal pain management in infants and children.Clinical Journal of Pain, 12(3), 232-242.

  Joyce LeFever Kee, (2007)Pedoman Pemeriksaan Laborat orium & Diagnostik ,Edisi 6, EGC.

  nurshing

  Inal S, Kelleci M. (2012) Relief of pain during blood specimen collection in pediatric patient. Journal of pediatric

  Inal S, Kelleci M. (2006) Distracting children during blood draw: Looking through distraction cards is effective in pain relief of children during blood draw. Journal of nurshing practice

  (2009).Essential of pediatric nursing. St. Louis: Mosby Year Book.

  Hockenberry, M.J., & Wilson, D.

  (2005).Rapid, needle-free delivery of lidocaine for reducing the pain of venipuncture among pediatric patients.Pediatrics journal

  Page 9

  metodologi penelitian klinis . Jakarta:

  Price, S.A., & Wilson, L.M.

  (2005).Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses penyakit . Jakarta: EGC. Rogers, T. L., & Ostrow, C. L. (2004).The use of EMLA cream to decrease venipuncture pain in children.Journal

  of Pediatric Nursing Sastroasmoro, S., & Ismael, S.

  (2010).Dasar-dasar metodologi

  penelitian klini s.Edisi ke 3. Jakarta:

  Sagung Seto Sastroasmoro, S. (2008).Dasar-dasar

  Sagung Seto (2007).Scholastic impairments among traumatized adolescents.Behavioural

  Concepts, Process and Practice. Edisi 4. Alih Bahasa : Renata, K et al.

  Research and therapeutics, 35(5), 429- 436.

  Schechter, N. L., Zempsky, W. T., Cohen, L. L., McGrath, P. J., McMurtry, C.

  M., & Bright, N. S. (2007). Pain reduction during pediatric immunizations: evidence-based review and recommendations. Pediatrics

  Smeltzer, S.C., & Bare, B.G.

  (2002).Textbook of medical-surgical

  nursing. (10th ed.) , Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

  Jakarta : EGC.

  (2006).Fundamental of nursing :

  Nahra, H., & Plaghki, L. (2005). Innocuous skin cooling modulates perception neurophysiological correlates of brief CO2 laser stimuli in humans.

  Ozcetin, M., Suren, M., Karaaslan, E., Colak, E., Kaya, Z., & Guner, O.

  European Journal of Pain

  Nursalam. (2009). Konsep & penerapan

  metodologi penelitian Ilmu keperawatan: pedoman skripsi, tesis dan Instrumen penelitian . Edisi 2

  Jakarta: Salemba Medika Noel, M, McMurtry, M, Chambers, T &

  McGrath, J 2009, ‘Children’s memory for painful procedures: the relationship of pain intensity, anxiety, and adult behaviors to subsequent recall’,

  Journal of Pediatric Psychology, vol. 4, no. 10, pp. 12 –26.

  (2011). Effects of parent's presence on pain tolerance in children during venipuncture: A randomised controlled trial.HK J Paediatric,

  Potter, P.A., & Perry, A.G.

  67(16), 247-252.

  Peterson, S.J., & Bredow, T.S.

  (2004).Middle

  range theories application to nursing research .

  Philadelphia : Lippincott Williams and Wilkins. Potter, P.A., & Perry, A.G.

  (2005).Fundamental of nursing:

  Concepts, process, and practice. (6th ed) . St. Louis: Mosby-Year Book, Inc.

  Shields, L. (2001). A review literature of the literature from develop and developing countries relating to the effects of hospitalization on children and parents. International Nursing Review, 48(2), 29-37. Strong, J., Unruh, A.M., Wright, A., & Baxter G.D. (2002).Pain : A textbook

  for therapist . Edinburg : Churchill Livingstone.

  Tamsuri,

  A. (2007). Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC

  Thurgate, C., & Heppell, S. (2005). Needle phobia-changing venepuncture practice in ambulatory care.Paediatric

  Nursing

  Thomson National Initiative on Pain Control (2011). Pain assessment scales Diunduh 18 Februari Juni

   Tomey, A. M., & Alligood, M. R.

  (2006).Nursing theorists and their

  th work.6 Edition . St. Louis: Mosby-

  Year Book, Inc

  Page 10

Dokumen yang terkait

Tampilan HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID (TT2) DI PUSKESMAS TERMINAL

0 0 7

Tampilan PENGARUH ANTARA PENGETAHUAN, PERSEPSI KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI DENGAN PELAKSANAAN PENERAPAN STANDAR ASUHAN PERSALINAN NORMAL OLEH BIDAN DI BANJARMASIN

0 0 14

Tampilan GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN USIA DINI TERHADAP RESIKO PERSALINAN PADA SISWA SMA NEGERI 9 BANJARMASIN

0 0 8

PENGARUH PERSEPSI PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN SIKAP DAN PENYAMPAIAN INFORMASI OLEH DOKTER TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI POLIKLINIK UMUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUD MOCH.ANSARI SALEH YERIKA ELOK NOVEMBRIANI, S.SiT., MM AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN AB

0 1 15

PENGARUH PERSEPSI JAMINAN DAN EMPATI TENTANG PELAYANAN KEBIDANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KEBIDANAN DI RSUD DR.H.MOCH.ANSARI SALEH MARIYANA, S.SiT., MM AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN ABSTRACT - Tampilan PENGARUH PERSEPSI JAMINAN DAN EMPATI

0 0 15

HUBUNGAN UMUR, PARITAS, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RUANG VERLOS KAMER BERSALIN RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN DEWI RAKASIWI, S.SiT AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN LATAR BELAKANG - Tampilan HUBUNGAN UMUR,

0 3 12

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH NOR ANIAH, S.ST., MM AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN LATAR BELAKANG - Tampilan HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP TINGKAT NY

0 0 5

Tampilan TINGKAT KEPUASAN IBU BERSALIN TERHADAP PELAYANAN DI KLINIK BERSALIN FIRDAUS BANJARMASIN TAHUN 2013

0 2 12

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN DIREKTUR, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN AKBID BUNGA KALIMANTAN BANJARMASIN DIAN PURNAMA SARI, S.SiT., M.Pd AKBID BUNGA KALIMANTAN BANJARMASIN LATAR BELAKANG - Tampilan KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN DIREKTUR, MO

0 0 16

Farhandika Putra Program Studi Ilmu Keperawatan (S1), STIKES Darul Azhar Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. 72171, Indonesia wib_heryyahoo.com

0 1 9