LKj setban Litbangkes Tahun2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas berkah dan Rahmat-Nya sehingga Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2016 ini dapat terselesaikan.

Sebagai salah satu instansi pemerintah, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan memiliki kewajiban menyusun laporan kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai target dan sasaran sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019.LKj Sekretariat Badan Litbang Kesehatan disusun berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja. Dokumen LKj diharapkan dapat menjadi sarana pertanggungjawaban kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan kepada seluruh pemangku kepentingan serta menjadi rujukan informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Masukan dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk penyusunan dokumen LKj yang lebih baik di masa yang akan datang. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan ini. Semoga LKj Sekretariat Badan Litbang Kesehatan ini memberikan manfaat bagi semua pihak.

Jakarta, Januari 2017 Sekretaris,

Ria Soekarno, SKM., MCN. NIP 195711281980122001

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kondisi pembangunan kesehatan di Indonesia yang semakin berkembang dan kompleks membutuhkan ketersediaan data dasar kesehatan melalui perencanaan penelitian dan pengembangan Badan Litbang Kesehatan yang efektif dan efisien.Sekretariat Badan Litbang Kesehatan sebagai pelaksana fungsi koordinatif memiliki peran khususnya dalam halmanajemen teknis dan administrasi terhadap seluruh kegiatan di lingkungan Badan Litbang Kesehatan.

Laporan Kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan disusun berdasarkan PermenPAN RB Nomor 53 Tahun 2014, merupakan sarana dalam menyebarluaskan informasi pencapaian target Sekretariat Badan Litbang Kesehatan tahun 2015, berbagai keberhasilan dan permasalahan dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan di masa yang akan datang.Selain itu, dokumen LKj Sekretariat Badan Litbang Kesehatan merupakan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2016 yang diharapkan menjadi bahan masukan bagi penyusunan rencana program dan kegiatan tahun mendatang.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada tahun 2016 melaksanakan kegiatan pokok seperti yang tertuang pada dokumen Renstra Tahun 2015-2019, yaitu Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dengan indikator yang diperjanjikan 1) Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan dan 2) Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan.

Sekretariat Badan Litbang Kesehatan telah berhasil mencapai target kinerja di tahun 2016sertamelakukan tindak lanjut terhadap kendala tahun 2015, yaitu:

1. Berkoordinasi secara tertulis dengan Biro Keuangan dan BMN terkait masalah hibah peralatan dan mesin.

2. Koordinasi dan komunikasi yang intensif antara pihak pengadaan Sekretariat Badan Litbang Kesehatan, tim pengadaan satker/institusi, peneliti dalam pengadaan bahan penelitian

3. Membuat surat edaran mengenai kewajiban melaporkan setiap belanja persediaan kepada petugas aplikasi persediaan

Berbagai penghargaan diraih Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada tahun 2016. Bagian Umum Publikasi dan Dokumentasi melakukan pengelolaan website Badan Litbang Kesehatanyang berhasil meraih peringkat ketiga terbaik penilaian website “e-Aspirasi” Kementerian Kesehtaan RI. Selain itu, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan meraih juara II Lomba Perpustakaan tingkat Kementerian Kesehatan, Juara I Kompetisi Foto Bagi Pengelola Humas di Lingkungan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Propinsi.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.

Pada periode 2015-2019 Kementerian Kesehatan berkomitmen melaksanakan Visi dan Misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional,serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan Sejalan dengan Visi dan Misi Kementerian Kesehatan 2015-2019,

Pelaksanaan visi dan misi Badan dan Sekretariat Badan Litbangkes adalah sebagai lokomotif penelitian, pengawal kebijakan dan legimator program pembangunan berbasis bukti. Visi ini memberikan gambaran bahwa Badan Litbangkes sebagai unit utama Kementerian Kesehatan yang bertugas untuk Pelaksanaan visi dan misi Badan dan Sekretariat Badan Litbangkes adalah sebagai lokomotif penelitian, pengawal kebijakan dan legimator program pembangunan berbasis bukti. Visi ini memberikan gambaran bahwa Badan Litbangkes sebagai unit utama Kementerian Kesehatan yang bertugas untuk

B. Maksud dan Tujuan

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.Instansi Pemerintah harus melaporkan capaian kinerja dalam Laporan Kinerja (LKj) berdasarkan dokumen penetapan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya, sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja. Dokumen LKjmerupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Sekretariat Badan Litbang Kesehatan atas penggunaan anggaran.Laporan ini memuat informasi pencapaian target Sekretariat Badan Litbang Kesehatan tahun 2016, berbagai keberhasilan dan permasalahan dari kegiatan

upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerjanya.

yang telah

dilaksanakan

sebagai

C. Isu Strategis Organisasi

Sekretariat Badan Litbang kesehatan dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya senantiasa dipengaruhi oleh lingkungan yang bersifat strategis yakni kondisi, situasi, keadaan, peristiwa dan pengaruh-pengaruh yang mengelilingi dan mempengaruhi perkembangan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Adapun hal-hal yang menjadi strategi Sekretariat Badan Litbang Kesehatan adalah meningkatkan koordinasi penyusunan program dan kegiatan antar bagian, mengembangkan sarana, prasarana dan sumber daya dalam mendukung pelaksanaan manajemen, memperluas kerjasama dan jejaring antar Kementerian/Lembaga lain, perguruan tinggi.

D. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Permenkes Nomor 64Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi Badan Pengembngan dan Pemberdayaan Sumber daya Manusia Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Dalam melaksanakan tugas tersebut Sekretariat Badan Litbang Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

1. Koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran dan pengelolaan data dan informasi;

2. Pengelolaan urusan keuangan dan barang milik negara;

3. Penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi, tata laksana, dan hubungan masyarakat;

4. Pelaksanaan urusan kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggan, arsip, dokumentasi dan layanan pengadaan;

5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Sekretariat Badan Litbang

Kesehatan memiliki susunan organisasisebagai berikut :

1. Bagian Program dan Informasi;

2. Bagian Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian;

3. Bagian Umum, Dokumentasi dan Jejaring;

4. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara;

5. Kelompok Jabatan Fungsional Susunan organisasi Sekretariat Badan Litbang Kesehatan selengkapnya

dapat dilihat pada gambar berikut

SEKRETARIAT BADAN

BAGIAN UMUM, PROGRAM DAN

BAGIAN

BAGIAN HUKUM,

BAGIAN

DOKUMENTASI, DAN INFORMASI

ORGANISASI, DAN

KEUANGAN DAN BARANG

KEPEGAWAIAN

MILIK NEGARA

JEJARING

SUBBAGIAN PROGRAM

SUBBAGIAN DAN ANGGARAN

SUBBAGIAN HUKUM

SUBBAGIAN DATA DAN INFORMASI

SUBBAGIAN ORGANISASI DAN

SUBBAGIAN VERIFIKASI

SUBBAGIAN DOKUMENTASI,

PERPUSTAKAAN, DAN PUBLIKASI

TATA LAKSANA

DAN AKUNTANSI

SUBBAGIAN EVALUASI

SUBBAGIAN DAN PELAPORAN

SUBBAGIAN

SUBBAGIAN PENGELOLAAN

KEPEGAWAIAN

BARANG MILIK NEGARA

JEJARING DAN HUBUNGAN

DAN LAYANAN PENGADAAN

MASYARAKAT

KJF

Gambar I.1 Susunan Organisasi Sekretariat Badan Litbang Kesehatan

1. Bagian Program dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran, pengelolaan data dan informasi dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Program dan Informasi menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penyusunan rencana dan program dan anggaran;

b. Pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi; dan

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. Bagian Program dan Informasi terdiri atas :

a. Subbagian Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran;

b. Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi;

c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

2. Bagian Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan tata laksana, serta kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan hukum;

b. Penyiapan bahan penataan dan evaluasi organisasi dan tata laksana serta fasilitasi implementasi reformasi birokrasi; dan

c. Pelaksanaan urusan kepegawaian. Bagian Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian terdiri atas :

a. Subbagian Hukum dengan tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan perjanjian kerjasama, pemberian pertimbangan hukum dan advokasi hukum, pelayanan etik, pengelolaan hak kekayaan intelektual dan pengelolaan perjanjian alih material;

b. Subbagian Organisasi dan tata Laksana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penataan dan evaluasi organisasi, analisis jabatan, peta jabatan, analisis beban kerja, dan tata laksana sertafasilitasi implementasi reformasi birokrasi;

c. Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan analisis kebutuhan dan perencanaan pegawai, mutasi dan penilaian kinerja pegawai, pengembangan pegawai, pengelolaan jabatan fungsional, disiplin dan kesejahteraan pegawai.

3. Bagian Umum, Dokumentasi dan Jejaring mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, layanan dokumentasi dan pengelolaan jejaring.

Dalam melaksanakan

Dokumentasi dan Jejaringmenyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan urusan umum

b. Pengelolaan dokumentasi, perpustakaan, dan publikasi;dan

c. Pengelolaan jejaring dan hubungan masyarakat. Bagian Umum, Dokumentasi dan Jejaring terdiri atas :

a. Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan, Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan, kearsipan, protokol, dan layanan pimpinan, rumah tangga dan perlengkapan

b. Subbagian Dokumentasi, Perpustakaan dan Publikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan publikasi hasil penelitian dan pengembangan, pengelolaan dokumentasi, perpustakaan, museum penelitian dan pengembangan kesehatan.

c. Subbagian Jejaring dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan pengelolaan jaringan penelitian dan pengembangan, penyajin informasi, diseminasi, advokasi, utilisasi hasil penelitian dan pengembangan, serta hubungan masyarakat.

4. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan dan pengelolaan barang milik negara. Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Keuangan dan barang milik negara menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan urusan perbendaharaan;

b. Pelaksanaan urusan verifikasi dan akuntansi; dan

c. Pelaksanaan barang milik negara dan layanan pengadaan. Bagian Keuangan dan Umum terdiri atas :

a. Subbagian perbendaharaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perbendaharaan, urusan tata usaha keuangan, tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi;

b. Subbagian Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas melakukan verifikasi, akuntansi dan pelaporan keuangan serta penatausahaan hibah;

c. Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara dan Layanan Pengadaan mempunyai tugas melakukan penatausahaan, pemanfaatan, penghapusan, dan pelaporan barang milik negara serta penatausahaan layanan pengadaan barang/jasa.

E. Sistematika

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan adalah sebagai berikut:

Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Daftar Isi

BAB I Pendahuluan Menjelaskan latar belakang, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi serta sistematika penulisan laporan.

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Menjelaskan tentang tujuan, sasaran dan beberapa hal penting terkait dengan perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja) Sekretariat Badan Litbang Kesehatan

BAB III Akuntabilitas Kinerja Menguraikan pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi, serta BAB III Akuntabilitas Kinerja Menguraikan pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi, serta

BAB IV Penutup Mengemukakan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja

Perencanaan Kinerja adalah proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan. Ini merupakan proses penyusunan Rencana Kinerja sebagai penjabaran dari Sasaran dan Program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.

Kementerian Kesehatan sebagai salah satu pelaksana pembangunan kesehatan, menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai dokumen perencanaan lima tahunan yang bersifat indikatif dan memuat program-program pembangunan kesehatan. Kondisi pembangunan kesehatan di Indonesia yang semakin berkembang dan kompleks membutuhkan ketersediaan data dasar kesehatan melalui perencanaan penelitian dan pengembangan Badan Litbang Kesehatan yang efektif dan efisien.

Sekretariat Badan Litbang Kesehatan berperan dalam mendukung pelaksanaan rencana program dan kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan dalam rangka mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan melalui pelaksanaan kegiatan pokok seperti yang tertuang pada dokumen Renstra Tahun 2015-2019, yaitu Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Tabel II.1

Kegiatan dan Indikator Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada Dokumen

Renstra Tahun 2015-2019

Target Kegiatan

dan dukungan

dukungan

Dukungan manajemen

manajemen

Pelaksanaan dan dukungan penelitian dan Tugas Teknis pelaksanaan

pengembanga

Lainnya pada tugas teknis

n kesehatan

lainnya pada

Target Kegiatan

Program program

4 4 4 4 4 penelitian dan

Penelitian pengembanga dukungan dan n kesehatan

penelitian dan

Kesehatan

pengembanga n kesehatan

B. Perjanjian Kinerja

Dalam rangka meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur antara pemberi dan penerima amanah, maka Sekretariat Badan Litbang Kesehatan menetapkan perjanjian kinerja dalam bentuk dokumen Perjanjian Kinerja. Dokumen ini merupakan kesepakatan antara Sekretariat Badan Litbang Kesehatan sebagai pihak penerima amanah dengan Kepala Badan Litbang Kesehatan sebagai pihak pemberi amanah. Perjanjian Kinerja disusun dengan mempertimbangkan Renstra Kemenkes RI 2015-2019, RKT 2016 dan RKA-KL 2016. Sebagai penjabaran atas sasaran kegiatan yang ingin dicapai, maka ditetapkan indikator dan target kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan seperti di bawah ini.

Tabel II.2

Sasaran dan IKK Sekretariat Badan Litbang Kesehatan

Tahun 2016

No Sasaran

Jumlah laporan dukungan

1 dukungan manajemen

manajemen penelitian dan

dan dukungan

pengembangan kesehatan

pelaksanaan tugas teknis lainnya pada

Jumlah laporan dukungan

program penelitian dan

2 manajemen teknis penelitian dan pengembangan

pengembangan kesehatan

kesehatan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Kegiatan pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja dilakukan untuk mendapatkan gambaran keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di awal program. Manfaat lain dari pengukuran kinerja adalah memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan dalam dokumen Renstra atau pun Penetapan Kinerja. Kegiatan pembandingan tingkat kinerja yang dicapai dengan target dalam penetapan kinerja, dan pembandingan pencapaian kinerja tahun berjalan dengan tahun sebelumnya menjadi salah satu bagian yang menjadi fokus pengukuran.

Pengukuran dan analisis terhadap pencapaian kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan dilaksanakan setiap akhir tahun pelaksanaan kegiatan. Pengukuran keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja yang tercantum pada indikator. Selain itu pengukuran dilakukan dengan membandingkan capaian indikator kinerja tahun berjalan dengan tahun lalu.

Penetapan indikator kinerja memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan diukur secara kuantitatif dan kualitatif sebagai penentuan tercapainya tujuan organisasi. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan melaksanakan proses penetapan kinerja sebagai salah satu bentuk penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pengukuran target-target penetapan kinerja untuk mengetahui tingkat capaian kinerja dituangkan pada dokumen LKj Sekretariat Badan Litbang Kesehatan. Diperlukan analisis untuk mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dalam tercapainya kinerja setiap indikator. Faktor penghambat dan pendukung yang telah teridentifikasi kemudian dicarikan usulan pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan agar tidak terulang kembali di tahun mendatang.

Berikut merupakan Gambaran hasil target dan capaian indikator Sekretariat Badan Litbang Kesehatanyang tercantum dalam dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2016

Tabel III.1

Target dan Capaian Indikator Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016

No Sasaran

Indikator

Target Capaian %

1 Meningkatnya

5 5 100 dukungan

Jumlah laporan

dukungan manajemen

manajemen dan

penelitian dan

4 4 100 lainnya pada

tugas teknis

Jumlah laporan

program

dukungan manajemen

penelitian dan

teknis penelitian dan

pengembangan

pengembangan

kesehatan

kesehatan

Tabel III.2 Sandingan Indikator Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 dan 2016

% Realisasi Kegiatan

Dukungan Manajemen dan

Jumlah laporan 100 Dukungan Pelaksanaan Tugas

Jumlah laporan

dukungan manajemen

Teknis Lainnya pada Program

penelitian dan

dan Dukungan manajemen dan

manajemen

penelitian dan Kesehatan

Penelitian dan Pengembangan

Tugas Teknis

pelaksanaan tugas

pengembangan

Lainnya pada

teknis lainnya pada kesehatan

Meningkatnya dukungan

Program

program penelitian

manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Jumlah laporan

Penelitian dan

dan

Jumlah laporan 100

dukungan manajemen

Pengembanga pengembangan

pada program penelitian dan

dukungan

pengembangan kesehatan manajemen teknis

teknis penelitian dan

n Kesehatan

kesehatan

pengembangan

penelitian dan

kesehatan

pengembangan kesehatan

Pada tabel sandingan di atas, tidak ada perbedaan jumlah indikator kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2015 dan tahun 2016. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan tahun 2015 dan 2016. Terpenuhinya target tahun 2016 menjadi nilai positif bagi pencapaian target kinerja di masa mendatang. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan target jangka menengah Renstra Kemenkes 2015-2019 sebagai berikut

Tabel III.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Target Jangka Menengah Renstra 2015-2019

Target Capaian Target Capaian Target Target Target

Dukungan Meningkatnya Jumlah laporan

5 5 5 5 5 5 5 Manajemen

dukungan

dukungan manajemen

dan Dukungan manajemen

penelitian dan

Pelaksanaan dan dukungan pengembangan Tugas Teknis pelaksanaan

kesehatan

Lainnya pada tugas teknis Program

4 4 4 4 4 4 4 Penelitian dan program

lainnya pada

Jumlah laporan

dukungan manajemen

Pengembanga penelitian dan teknis penelitian dan n Kesehatan

pengembangan pengembangan kesehatan

kesehatan

1. Laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan

Target indikator kinerja jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatandiselesaikan oleh manajemen Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang terdiri dari laporan hasil pelaksanaan kegiatan dalam bidang program dan informasi; umum, dokumentasi dan jejaring; keuangan dan barang milik negara; hukum organisasi dan kepegawaian; serta manajemen ilmiah dan etik. Empat laporan telah diselesaikan oleh unit struktural, sedangkan satu laporan yaitu manajemen ilmiah dan etik telah diselesaikan oleh unit fungsional non struktural.

Tabel III.4Target dan Capaian Indikator Kinerja Laporan Dukungan Manajemen Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun

Meningkatnya dukungan

5 5 100 manajemen dan dukungan

Jumlah laporan dukungan

manajemen penelitian dan

pelaksanaan tugas teknis

pengembangan kesehatan

lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan

Hasil capaian Indikator tersebut merupakan jumlah kumulatif laporan hasil pelaksanaan dalam bidang :

a. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Program dan Informasi

Bagian Program dan Informasi memiliki tugas dan fungsi untuk menyusun dokumen yang terkait dengan rencana program, penyusunan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan.

1) Sub Bagian Program dan Anggaran Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran. Output yang akan dihasilkan adalah:

1) Draft Usulan RKP TA 2017

2) Draft Usulan Revisi Renstra 2015-2019

3) Dokumen Renja-KL TA 2017

4) Dokumen ADIK TA 2017

5) Perjanjian Kinerja TA 2016

6) Usulan Penelitian tupoksi TA 2017

7) Usulan Penelitian Riskesnas, Prioritas TA

8) Draft Agenda Riset Badan Litbangkes TA 2016 – 2020

9) Dokumen RKA-KL 2016 & 2017

10) CHD TA 2017

11) Dokumen Revisi RKA-KL TA 2016

2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Memiliki

evaluasi dan

pelaporan.Output yang dihasilkan oleh Subbagian Evapor adalah:

1) Dokumen LAK Badan tahun 2016 ;

2) Dokumen LAK Sekretariat tahun 2016;

3) Dokumen Laptah Badan tahun 2016;

4) Dokumen Laptah Sekretariat tahun 2016;

5) dan Dokumen Pedoman Monev.

3) Sub Bagian Data dan Informasi Memiliki tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi. Output yang dihasilkan adalah :

1) Laporan layanan data dalam 1 tahun;

2) Informasi litbangkes tematik dan wilayah (penyakit menular dan penyakit tidak menular);

3) Informasi litbangkes tematik dan wilayah (gizi dan kesehatan ibu dan anak);

4) Buku saku riskesnas 2016

a. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Keuangan dan Barang Milik Negara

Bagian Keuangan dan Barang Milik Negaramemiliki tugas dan fungsi melaksanakan urusan keuangan, dan pengelolaan barang milik negara.

1) Sub Bagian Perbendaharaan Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan perbendaharaan, urusan tata usaha keuangan, tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi. Output Subbagian Perbendaharaan tahun 2016 adalah

1) Jukpar

2) Juknis

3) Proposal Target dan Pagu PNBP

4) LPJ Bendahara

5) Dokumen TL- LHP

6) Dokumen Tukin

7) Dokumen Penatausahaan keuangan

2) Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi Memiliki tugas melakukan verifikasi, akuntansi dan pelaporan keuangan, serta penatausahaan hibah. Output Subbagian verifikasi dan akuntansi pada tahun 2016 adalah

1) LK tahunan Set. Badan Litbangkes tahun 2015

2) LK tahunan Badan Litbangkes tahun 2015

3) LK Set. Badan Litbangkes semester I tahun 2016

4) LK Badan Litbangkes semester I tahun 2016

3) SubBagianPengelolaan Barang Milik Negara dan Layanan Pengadaan Memiliki tugas

melakukan penatausahaan, pemanfaatan, penghapusan dan pelaporan barang milik negara, serta penatausahaan layanan pengadaan barang/jasa. Output Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara dan Layanan Pengadaan pada tahun 2016 adalah

1) Daftar Kebutuhan BMN Ta 2017

2) Laporan BMN TA 2016

3) Penyelesaian permasalahan BMN di lingkungan Badan Litbangkes yaitu transisi kantor daerah ke pusat

4) RUP Badan Litbangkes TA 2016

b. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Hukum, Organisasi dan Kepegawaian

Bagian Hukum, Organisasi dan Kepegawaian (Hukorpeg) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan tata laksana serta kepegawaian.

1) Sub Bagian Hukum Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan perjanjian kerjasama, pemberian pertimbangan hukum dan advokasi hukum, pelayanan etik, pengelolaan hak intelektual, dan pengelolaan perjanjian alih material.Output yang dihasilkan oleh Subbagian hukum adalah

1) Dokumen Regulasi Bidang Litbangkes

2) Dokumen MoU/Perjanjian Kerjasama

3) Laporan terkait Advokasi

4) Laporan terkait Unit Pengendali Gratifikasi

5) Pelayanan Etik

6) Laporan Kekayaan Intelektual

2) Sub bagian Organisasi dan Tata Laksana Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan penataan dan evaluasi organisasi, analisis jabatan, peta jabatan, analisis beban kerja, dan tata laksana sertafasilitasi implementasi reformasi birokrasi. Output yang dihasilkan dari Subbag Organisasi dan Tata Laksana

1) Dokumen Reformasi Birokrasi

2) Dokumen Penataan dan Evaluasi Kelembagaan Organisasi

3) Dokumen Analisis Jabatan dan Peta Jabatan

4) Dokumen Tata Laksana dan Analisis Beban Kerja

5) Dokumen Pertemuan Lintas Unit dan Sektor

3) Sub Bagian Kepegawaian Memiliki tugas melakukan melakukan analisis kebutuhan dan perencanaan pegawai, mutasi dan penilaian kinerja pegawai, pengembangan pegawai, pengelolaan jabatan fungsional, disiplin dan kesejahteraan pegawai. Output yang dihasilkan Subbag kepegawaian adalah

1) Dokumen Perencanaan dan Pengadaan Pegawai

2) Dokumen Mutasi dan Penilaian Kinerja Pegawai

3) Dokumen Pengembangan Pegawai

4) Dokumen Disiplin, Informasi dan Kesejahteraan Pegawai

c. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Umum, Dokumentasi dan Jejaring

Bagian Umum, Dokumentasi dan Jejaringmempunyai tugas melaksanakan urusan umum, layanan dokumentasi dan pengelolaan jejaring.

1) Sub Bagian Umum Memiliki tugas melakukan urusan tata persuratan, kearsipan, protokol, dan layanan pimpinan, rumah tangga dan perlengkapan. Output Subbagian umum tahun 2016 adalah

1) Laporan manajemen Persuratan

2) Laporan Manajemen Protokol dan Layanan Pimpinan

3) Laporan Manajemen Kearsipan

2) Subbagian Dokumentasi, Perpustakaan dan Publikasi Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan publikasi hasil penelitian dan pengembangan, pengelolaan dokumentasi, perpustakaan, museum penelitian dan pengembangan kesehatan. Output yang dihasilkan oleh Subbagian Dokumentasi,Perpustakaan dan Publikasi adalah

1) Dokumen Dokumentasi Hasil Litbangkes

2) Dokumen Dokumentasi Publikasi Jurnal Ilmiah

3) Laporan perkembangan layanan perpustakaan.

3) Sub Bagian Jejaring dan Hubungan Masyarakat Memiliki tugas melakukan pengelolaan jaringan penelitian dan pengembangan, penyajin informasi, diseminasi, advokasi, utilisasi hasil penelitian dan pengembangan, serta hubungan masyarakat.

Output yang dihasilkan oleh Subbagian Jejaring dan Hubungan Masyarakat adalah

1) Laporan Jaringan dan Web

2) Laporan Simposium

3) Laporan Diseminasi

4) Laporan Saintifikasi Jamu daftar informasi publik Berbagai penghargaan diraih Sekretariat Badan Litbang Kesehatan

pada tahun 2016 antara lain :

1) Piagam Penghargaan Peringkat Ketiga Terbaik Penilaian Website e- ASPIRASI,

2) JuaraII Lomba Terbitan Berkala Informasi di lingkungan Kementerian Kesehatan RI edisi Januari-Maret 2016

3) Juara ke-2 dalam kompetisi PPID Pelaksana di lingkungan Kementerian Kesehatan tahun 2016

4) Juara Harapan ke-2 stand terbaik dalam Pameran Pembangunan Kesehatan dan Inovasi Alat Kesehatan Dalam Negeri dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-52

5) Juara II lomba perpustakaan tingkat Kementerian Kesehatan

6) Mendapat akreditasi ulang Jurnal Health Science Journal Of Indonesia (HSJI ) dengan masa berlaku 5 tahun kedepan dengan SK NO. 761/AU1/P2MI-LIPI/10/2016

7) Juara I Kompetisi Foto Bagi Pengelola Humas di Lingkungan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Propinsi 7) Juara I Kompetisi Foto Bagi Pengelola Humas di Lingkungan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Propinsi

Kegiatan manajemen ilmiah dan etik sesuai substansinya terbagi menjadi dua yaitu manajemen ilmiah dan manajemen etik yang didukung oleh Sekretariat Unit Fungsional Non Struktural (UFNS) atau komisi-komisi yang mengelola substansi yang lebih spesifik.Sekretariat ini bertugas memfasilitasi kegiatan-kegiatan enam Komisi/UFNS di lingkungan Badan Litbang Kesehatan.

Kegiatan Manajemen Ilmiah dilaksanakan oleh 4 komisi, yaitu :

1) Tim Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Kesehatan Nomor HK.02.03/I.2/910/2015 tentang Tim Sentra Hak Kekayaan Intelektual Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Tim ini bertugas melakukan proses perlindungan hasil penelitian yang berpotensi HKI serta pemanfaatannya. Tujuannya adalah untuk melaksanakan kegiatan dibidang manajemen HKI.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Sentra HKI mendukung pencapaian target Indikator Kinerja Program Badan Litbang Kesehatan dengan indikator jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI. Pada tahun 2016 sebanyak 8 (delapan) judul penelitian didaftarkan HKI merupakan Hak Cipta. Capaian tersebut telah memenuhi target yang ditetapkan.

2) Tim Advokasi dan Penelaaahan Perjanjian Alih Material (Material Transfer Agreement/MTA). Sesuai SK Menkes RI Nomor 056/MENKES/SK/II/2014 tentang Tim Advokasi dan Penelaahan Perjanjian Alih Material (Material Transfer Agreement/MTA). Tim ini dibentuk untuk memberikan rekomendasi kepada Kepala Badan Litbang Kesehatan dalam menetapkan keputusan terhadap permohonan ijin perjanjian alih material dan melakukan advokasi bagi para peneliti melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, konsultasi bagi peneliti yang melakukan kerjasama penelitian dengan berbagai pihak. Tim Advokasi dan Penelaah Perjanjian Alih Material (MTA) dalam hal ini melakukan advokasi di seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2016, jumlah protokol yang disetujui sebanyak 17 protokol penelitian.

3) Komisi Ilmiah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Kesehatan Nomor

HK.02.03/I.2/7678/2015 tentang Komisi Ilmiah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Komisi tersebut mempunyai

penelitian dan pengembangan kesehatan di lingkungan Badan Litbang Kesehatan.

tugas

mendukung

kegiatan

Tujuan Komisi Ilmiah Badan Litbang Kesehatan adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas peneliti dan penelitian serta pengembangan kesehatan.

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim Komisi Ilmiah Badan Litbang Kesehatan antara lain adalah :

1. Menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB)

2. Menyusun draft Agenda Riset Badan Litbang Kesehatan

3. Menyusun draft Agenda Riset Kesehatan Nasional Kegiatan Manajemen Etik dilaksanakan oleh 2 komisi, yaitu :

1) Komisi Etik Penelitian Kesehatan Nasional (KEPK). Berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan HK.02.02/MENKES/112/2016 memiliki tugas dan fungsi bekerja secara independen dan wajib menjaga kerahasiaan dokumen, dan dalam mengkaji protokol penelitian kesehatan wajib mempertimbangkan ciri dan cara metodologis kekhususan setiap penelitian kesehatan secara benar dan adil, sesuai dengan keilmuan dan tradisi ilmiah. Pelaksanaan tugas Komisi Etik dibantu oleh sekretariat serta Standar Operasional (SPO) Kaji Etik Penelitian Kesehatan.

Tahun 2016 Komisi Etik menerima 206 protokol yang berasal dari dalam Badan Litbang Kesehatan dan juga dari instansi di luar Badan Litbang Kesehatan seperti dari Poltekkes, BATAN, Universitas dalam negeri, Universitas luar negeri, lembaga penelitian swasta, dll. Dengan perbandingan sebagai berikut :

Tabel III.5

Jumlah Protokolyang Diterima oleh KEPK Tahun 2016

No

Institusi pengusul

Jumlah protokol

1 Badan Litbang Kesehatan 178

2 Luar Badan Litbang Kesehatan

28 Jumlah

2) Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional (KEPPKN) Sesuai Peraturan Menteri kesehatan Nomor 7 tahun 2016 tentang Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional (KEPPKN). Salah satu tugas komisi ini antara lain adalah memberi masukan kepada Menteri terkait penegakkan etik penelitian dan 2) Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional (KEPPKN) Sesuai Peraturan Menteri kesehatan Nomor 7 tahun 2016 tentang Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional (KEPPKN). Salah satu tugas komisi ini antara lain adalah memberi masukan kepada Menteri terkait penegakkan etik penelitian dan

Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2016antara lain :

1. Pelatihan Etik Dasar , sebanyak 4 lokasi

2. Pelatihan Uji Klinik yang Baik (GCP), masih dalam tahap persiapan materi pelatihan

3. Penyusunan Suplemen KEPPKN

4. Akreditasi pelatihan etik penelitian kesehatan bekerjasama dengan Badan PPSDM kesehatan Poltekkes.

Dalam pelaksanaan kegiatan manajemen ilmiah dan etik, kendala yang dihadapi adalah adanya restrukturisasi beberapa anggota Tim MTA, kewenangan surat yang dikeluarkan oleh KEPPKN, anggaran yang diefisiensi menyebabkan beberapa kegiatan strategis tidak berjalan seperti workshop dan sosialisasi. SK Komisi Ilmiah baru diterbitkan bulan Juli sehingga realisasi honor tim tidak terserap maksimal.

2. Laporan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Capaian indikator kinerja jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan dihitung dari laporan manajemen riset nasional; riset pembinaan kesehatan; riset pembinaan ilmu

kedokteran; serta riset kontijensi.Indikator kinerja ini merupakan tanggung jawab Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang melekat pada unit struktural.

Tabel III.5 Target dan Capaian Indikator Kinerja

Dukungan Manajemen Teknis Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun

Target Capaian %

Sasaran

Indikator

Target Capaian %

Meningkatnya dukungan

4 4 100 manajemen dan dukungan dukungan pelaksanaan tugas teknis manajemen teknis lainnya pada program

Jumlah laporan

penelitian dan

penelitian dan

pengembangan

pengembangan kesehatan kesehatan

Hasil capaian Indikator tersebut merupakan jumlah kumulatif laporan hasil pelaksanaan dalam bidang :

a. Manajemen RisetKesehatan Nasional

Tahun 2016 kegiatan manajemen riset kesehatan nasional yang dilakukan adalah Melakukan persiapan dan konsolidasi tim, Melaksanakan Sosialisasi/Launching, Melaksanakan Training of Trainer (TOT), Melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Pusat (Riset PTM, Rikhus Vektora dan Sirkesnas), Memfasilitasi Manajemen Data, Melaksanakan Kesekretariatan Validasi, Melaksanakan Workshop Enumerator Validasi, Melaksanakan Persiapan Validasi (Uji Coba, Penyusunan dan Penyempurnaan Kuesioner), Melaksanakan Pengumpulan Data Validasi Sirkesnas, Melaksanakan Penyusunan Laporan Validasi Sirkesnas, Melaksanakan Penyusunan Desain Kerangka Sampel dan Updating Data PTM, Melaksanakan Penyusunan Data Penimbang Sirkesnas dan PTM.Riset Kesehatan Nasional yang dilakukan pada tahun 2016 adalah Survey Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas), Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Riset Khusus Vektor dan Reservoar (Rikhus Vektora).

Output dari kegiatan manajemen Riskesnas 2015 adalah 1) Laporan Nasional Survey Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas) Tahun 2016

2) Laporan Nasional Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) Tahun 2016 3) Laporan 15 provinsi Riset Khusus Vektot dan Reservoar (Rikhus Vektora) Tahun 2016

Kendala pelaksanaan manajemen riskesnas tahun 2016 antara lain kegiatan melaksanakan penyusunan laporan (Menyusun/Editing Laporan) Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) telat karena jadwal waktu pengumpulan data pada Riset ini mundur yang diakibatkan pengadaan barang yang belum selesai, kegiatan melaksanakan penyusunan laporan validasi Sirkesnas diefisiensi karena laporan validasi belum selesai.

b. Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (Iptekdok)

Penelitian dan pengembangan kesehatan diarahkan pada riset yang menyediakan informasi untuk mendukung program kesehatan baik dalam bentuk kajian, riset kesehatan nasional, pemantauan berkala, riset terobosan berorientasi produk, maupun riset pembinaan dan jejaring. Badan Litbang Kesehatan sebagai focal point kegiatan litbangkes nasional bekerjasama dengan perguruan tinggi dan rumah sakit serta pihak lain menyelenggarakan Risbin Iptekdok. Kegiatan ini bertujuan membina para peneliti muda agar dapat melaksanakan penelitian sesuai dengan kaidah ilmiah yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etik. Melalui kegiatan Risbin Iptekdok, diharapkan muncul temuan-temuan baru dibidang kedokteran yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, baik secara preventif maupun kuratif. Risbin Iptekdok juga diharapkan dapat memperluas dan memperkuat kerjasama dan jejaring diantara lembaga-lembaga penelitian. Di tahun 2016 Riset ini berada di Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang fungsi kesekeretariatannya berada pada Bagian Program dan Informasi.

Ada pun kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a) Kegiatan koordinasi/fasilitasi internal sekretariat yang sudah dilaksanakan:

1. Memfasilitasi penelitian tahun 2016

2. Penyusunan Panduan Administrasi Risbin Iptekdok Tahun 2016

3. Melaksanakan sosialisasi Administrasi dan pengadaan Risbin Iptekdok Tahun 2016

4. Melaksanakan seminar kemajuan Risbin Iptekdok tahun 2016

5. Melaksanakan seminar hasil Risbin Iptekdok tahun 2016

6. Kegiatan koordinasi lintas satker yang sudah dilaksanakan

b) Melakukan koordinasi lintas satker, dimana pada tahun 2016 terdapat dua satker di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang masuk dalam pembinaan Risbin Iptekdok :

1. Pusat Litbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

2. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

c) Kegiatan koordinasi lintas program/lintas sektor yang sudah dilaksanakan meliputi beberapa institusi Universitas Negeri maupun swasta di Indonesia yaitu :

1. FK Universitas Nusa Cendana Kupang

2. FK Universitas Hasanuddin Makasar

3. FK Universitas Indonesia Jakarta

4. F Farmasi Universitas Airlangga

5. FK Universitas Hang Tuah Surabaya

6. FK Universitas Halu Oleo Kendari

7. FK Universitas Padjajaran Bandung

8. FK Universitas Gajah Mada Yogyakarta

9. FKG Universitas Gajah Mada Yogyakarta

10. FK Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim

11. PKH Universitas Brawijaya

12. FK Universitas Brawijaya Malang

13. F Farmasi Universitas Jember

14. FK Universitas Sebelas Maret Surakarta

15. FK Universitas Udayana Bali

16. FK Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

17. Rumah Sakit Kanker Dharmais

18. FK Universitas YARSI Jakarta

19. Lembaga Eijkman Jakarta Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan tahun 2016 adalah

belum optimalnya pengawasan, koordinasi dan komunikasi antara peneliti dan panitia pengadaan barang/jasa dan administrasi baik di institusi pelaksana maupun timsekretariat, dan keterlambatan penyampaian berkas-berkas administrasi. Output Risbin Iptekdok Tahun 2016 adalah sebanyak 41 laporan penelitian.

c. Riset Pembinaan Kesehatan (Risbinkes)

Risbinkes merupakan riset bagi para peneliti pertama atau calon peneliti Badan Litbangkes dalam rangka pembinaan pelaksanaan penelitian sesuai dengan kaidah dan metode penelitian yg benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara etik dan ilmiah. Dimaksudkan juga untuk memberikan kemampuan mengelola riset meliputi perumusan ide, penyusunan protokol, etik riset kesehatan, pelaksanaan riset, manajemen data, penyusunan laporan dan publikasi ilmiah hasil riset serta perencanaan anggaran dan belanja riset bagi para peneliti pertama atau calon peneliti di lingkungan Badan Litbang Kesehatan. Riset ini berada di Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang fungsi kesekeretariatannya berada pada Bagian Umum. Dokumentasi dan Publikasi.

Ada pun kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a) Memfasilitasi Penelitian Risbinkes 2016

b) Melaksanakan Pembinaan Penyusunan Laporan dan Naskah Publikasi tahun 2016 b) Melaksanakan Pembinaan Penyusunan Laporan dan Naskah Publikasi tahun 2016

d) Melaksanakan Evaluasi dan Laporan Tim Teknis Satker yang terlibat dalam penelitian Risbinkes antara lain :

1. Pusat Litbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

2. Pusat Litbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

3. Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat

4. Pusat Litbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan

5. Balai Besar Litbang TOOT Tawangmangu

6. Balai Besar Litbang VRP Salatiga

7. Balai Litbang Biomedis Papua

8. Balai Litbang P2B2 GAKI

9. Balai Litbang P2B2 Donggala

10. Loka Litbang Biomedis Aceh

11. Loka Litbang P2B2 Ciamis

12. Loka Litbang P2B2 Baturaja Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Risbinkes tahun

2016 adalah pengumpulan laporan akhir memakan waktu yang cukup lama karena terkendala perbaikan laporan, supervisi tidak dapat dilaksanakan karena efisiensi sehingga output laporan kurang sesuai seperti yang diharapkan.Output Risbinkes tahun 2016 sebanyak 30

laporan penelitian. Sebanyak 26 proposal telah diterima untuk pelaksanaan penelitian Risbinkes tahun 2016.

d. Riset Kontijensi

Badan LitbangKesehatan telah menjadi bagian jejaring Sistem Surveilans EpidemiologiKesehatan dan Penanggulangan KLB di Indonesia sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 658/MENKES/PER /VIII/2009 tentang jejaring Laboratorium Diagnosis Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging, dimana Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dinyatakan sebagai pusat rujukan nasional untuk pemeriksaan diagnosis melalui laboratorium dan meneliti etiologi KLB.Kegiatan Riset Kontijensi ini dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan untuk penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan memberikan masukan kebijakan strategis, kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis kepada Kementerian Kesehatan berupa kajian-kajian Litbang.

DalampelaksanaanRisetKontijensi pada tahun 2016, anggota tim RisetKontinjesiBadanLitbangKesehatanmelakukankegiatan sebagaiberikut:

1. PersiapanKegiatanRisetKontijensi

2. Rapat penyusunan draft bukutentang KLB

3. Pelaksanaan investigasi, pengambilan, pemeriksaan spesimen KLB

4. RapatevaluasikegiatanKontijensi semester 1

5. RapatevaluasikegiatanKontijensi semester 2 dan penyusunan laporan

Kegiatan Riset Kontijensi tahun 2016 menghasilkan output berupa Laporan Akhir Konfirmasi Medis dan Sosial Litbangkes dalam Kejadian Luar Biasa Bidang Kesehatan di Indonesia. Selamatahun 2016, telahditerimaSpesimendifterisebanyak 84 spesimen; SpesimenPertusis 70specimen; specimenCampak/Rubella sebanyak 1183 spesimen; Spesimenkasus Flu Burungsebanyak 365 spesimen; Spesimen Chikungunya sebanyak 80 spesimendanSpesimenMersCOvsebanyak 1142 spesimendanSpesimen Hepatitis A sebanyak 61 Spesimen. Dikarenakanbanyaknyajumlah KLB yang terjadiselamatahun 2016, makaTim Riset Kontijensi juga melakukan koordinasi lintas satker dan program terkait KLBseperti :

1. KoordinasidenganDirjen P2PKemenkesDirektoratSurveillans Dan KarantinaKesehatanuntukmasalah KLB berbasis penyakit yang dapatdicegahdenganImunisasi (PD3I) danPenyakitEmergingdanNew Emerging

2. KoordinasidenganDirjen P2P KemenkesDirektoratPencegahandanPengendalianPenyakitMenularLa ngsunguntukmasalah

KLB berbasispenyakitSaluranPernapasan(ISPA)

3. KoordinasidenganDirjen P2P KemenkesDirektoratPencegahandanPengendalianPenyakitTularVekt ordanZoonotikuntukmasalah KLB berbasisPenyakit Zoonosis dan Arbovirus

4. Koordinasidengan 34 Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten dalam hal pengiriman dan pemeriksaan spesimen berpotensi wabah serta sosialisasi tatalaksana penanganan spesimen

Di tahun mendatang, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan tantangan Tim Riset Kontijensi pun ikut berkembang untuk menghadapi kasus baru berpotensi wabah yang belum pernah ada di Indonesia seperti kasus ebola dan zika virus. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2016 adalah keterlambatan pengadaan bahan dan reagensia pendukung pemeriksaan. Kendala lain yang dihadapi kurang optimalnya koordinasi dengan tim daerah, sehingga perlu diperkuat dalam penanganan kasus penyakit berpotensi wabah.

B. Sumber Daya Manusia

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) telah disahkan oleh Presiden Republik Indonesia dan diundangkan mulai tanggal 15 Januari 2014. Berdasarkan Undang-Undang ASN tersebut dijelaskan bahwa pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan memiliki 16 Satuan Kerja (Satker) yang terdiri atas Satker Sekretariat Badan, 4 Satker Pusat, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terdiri atas2 Balai Besar, 5 Balai, dan 4 Loka. Secara umum, data keadaan pegawai di Sekretariat Badan Litbang Kesehatan sebagai salah satu satker Badan Litbang Kesehatan adalah sebagai berikut:

Tabel III.6

Keadaan Pegawai Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016

1 Sekretariat Badan

2 Puslitbang BTDK

179 Puslitbang Sumber Daya dan

Puslitbang Upaya Kesehatan

Puslitbang Humaniora dan

5 Manajemen Kesehatan

6 B2P2VRP Salatiga

7 B2P2TOOT Tawangmangu

8 Balai Litbang GAKI Magelang

9 Balai Litbang Biomedis Papua

10 Balai Litbang P2B2 Donggala

11 Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

12 Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu

13 Loka Litbang P2B2 Baturaja

14 Loka Litbang P2B2 Ciamis

15 Loka Litbang P2B2 Waikabubak

10 18 28 JUMLAH

16 Loka Litbang Biomedis Aceh

1373 (Sumber: Buku Kepegawaian Badan Litbang Kesehatan, edisi Juni 2016)

Berdasarkan tabel di atas, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan memiliki proporsi pegawai 11% dari jumlah total pegawai di Badan Litbang Kesehatan. Sampai dengan 30 Juni 2016 jumlah PNS Badan Litbang Kesehatan sebanyak 1.373 orang, yang terdiri dari 587 pegawai laki-laki dan 786 pegawai perempuan. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan memiliki pegawai sebanyak 154 pegawai, yang terdiri dari 64 pegawai laki-laki dan 90 perempuan.

Gambar III.1

Jumlah Pegawai Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016

64 L

P 90

Mayoritas pegawai Sekretariat Badan Litbang Kesehatan memiliki golongan

III, yaitu sebanyak 121 pegawai dan tingkat pendidikan sarjana sebanyak 80 pegawai

Gambar III.2

Jumlah Pegawai Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016

34 SD

SLTP SLTA D3 16 S1 S2 S3

Gambar III.3

Jumlah Pegawai Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Golongan Tahun 2016