TUGAS PENDIDIKAN OLAHRAGA LARI ESTAFET

TUGAS PENDIDIKAN OLAHRAGA
LARI ESTAFET

Oleh :
RIAWAN BANGGA NASLAM
16311117

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
IKIP MATARAM
2016

1

Kata Pengantar
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan
sebuah karya tulis dengan tepat waktu.Berikut ini penulis mempersembahkan
sebuah makalah dengan judul "Lari Estafet", yang mmenurut saya dapat
memberikan manfaat yang besar bagi kita untukmempelajari .
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan

yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya
mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah
SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Mataram, November 2016

Penyusun

2

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman judul……………………………………………………………………...i
Kata pengantar…………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….. ……4
Latar Belakang………………………………………………….…………………4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………..4
BAB II ATLETIK……………………………………….……………………….5
2.1 Penjelasan…………………………………………………………………..5
2.2 Lintasan dan lapangan dalam ruangan……………………...………………6

2.3 Lintasan dan lapangan luar ruangan………………………………….…….7
2.4 Event……………………………………………………………….…..…..8
BAB III LARI ESTAFET……………………………………………………….10
3.1
Definisi…………………………………………………………………….10
3.2 Teknik…………………………………………………………………..…10
3.3 Peraturan Perlombaan……………………………………………….…….13
3.4 Tongkat…………………………………………………………….…….. 14
3.5 Gambar Lapangan…………………………………………………...…….14
3.6
Latihan
Lari
Estafet………………………………………………………..15
3.7 Strategi Penyusunan Regu………………………………..…………….
….16
3.8 Teknik masuk Finish………………………………………………………16
3.9 Didiskualifikasi…………………………………………………...……….17
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………….18
A. Kesimpulan…………………………………………………………..…….18
B. Saran……………………………………………………………….………18

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..20

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi
dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games”

3

yang digelar selama era klasik Eropa : Panhellenik Games The Pythian Game(dimulai6
Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun.The Isthmian Game (dimulai 523
Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahThe Roman Games
Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar.
Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan
memakai pertempuran galiatoral, yang nuga sama-sama 527 Sebelum Masehi) digelar di
Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games(dimulai 51 memakai panggung).
Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang
juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan
tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari,

bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes
antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.

1.2 Rumusan Masalah
 Apa itu atletik?
 Apa itu lari estafet?
 Bagaimana cara melakukan estafet?
 Apa saja peraturannya?
1.3 Tujuan Makalah
Untuk mengetahui langkah-langkah melakukan estafet setra sejarahnya.

BAB II
ATLETIK
2.1 Penjelasan

4

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal
dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes".Atletik merupakan cabang

olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM.Induk
organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia).
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai.Ini termasuk
dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College
di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825
tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury,
Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri
pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia
seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy
dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada
tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter
College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir
semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya
memakai tempat di dalam trek.Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada
tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian.Wanita pertama kali
dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun
1928.Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun
1912.IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun

1983.Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American
Games dan Commonwealth Games.Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas
professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam
ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil
tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang
populer.

5

AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika
Serikat

sampai

runtuh

dibawah

tekanan


profesionalisme

pada

akhir

tahun 1970.Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk,
dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F).Sebuah
tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of
America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan.Di masa
modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan
“amatirisme” yang ada sebelumnya.
2.2 Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan
Ada

dua musim dalam lintasan dan

lapangan. Ada

musim


indoor,

selama musim dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas.
Kebanyakan lintasan indoor adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam
jalur.Seringkali sebuah lintasan indoor memiliki belokan yang lurus untuk
mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam lintasan indoor atlet berkompetisi
sama dengan event lintasan di outdoor dengan pengecualian untuk lari 100m dan
110/100m haling rintang (diganti dengan sprint 60m dan 60 m hlang rintang di
tingkat kebanyakan dan kadang 55m sprint dan 55m haling rintang di tingkat
SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat 300m, dan 400m haling rintang. Indoor juga
mendapat tambahan lari 3000m yang normalnya pada tingkat kampus dan elit
dibandingkan memakai 10.000m.marathon 5.000m adalah event lari jauh yang
paling umum, walaupun ada situasi dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan.
Di medio abad 20, ada seri perlombaan duel di Madison Square Garden (New
York) lintasan indoor, beberapa menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2
mil). Tetapi, ini sangat jarang terjadi.Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan
500m dibandingkan 400m yang ada normalnya di event outdoor, dan di kejuaraan
kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat tinggi,

lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak.Lembar lembing, lempar
bola besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untu event outdoor, dimana
normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion indoor pada perlombaan

6

tersebut.Event unik dari perlombaan indoor (terutama di Amerika Utara) adakah
lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara lain,
terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat tinggi berdiri juga
dilombakan, bahkan di Kejuaraan Nasional untuk

atlet multi-event ada

Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru dan
800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak
peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor. Untuk outdoor ada
heptathlon untuk wanita dan decathlon
2.3 Lintasan dan Lapangan Luar Ruangan
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama
musim semi.Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan

400m.Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm dimana ada beberapa
lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan geografis.
Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan lintasan yang lebih
tua memakai pasir atau kerikil.Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa
termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di salah satu belokan.Jalur ini isa ada
di luar atau di dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit atau lebar.
Sangat umum dimana lintasan itu akan mengelilingi sebuah lapangan bermain
yang dipakai untukAmerican Football, sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di
dalam ini biasanya dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai
rumput atau karpet buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping selama
turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya
dilombakan di luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang
lebih luas, dan implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai
atau lintasan.

2.4 Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang
tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak
lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam
7


ruangan.Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang
sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil
(402,3m) ke 400m.Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak
dilangsungkan kembali.Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih
memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan
Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang
mendunia.
A.

Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.
1.

Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m
(hanya di dalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.

2.

Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m,
satu mil dan 3000m.
a)

Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya
harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.

3.

jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m.
yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.

4.

Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita)
dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).

5.

Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x
800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang
dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.

B.

Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di
lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.

C.

lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.

8

D.

Event lapangan
1.

Event melempar
a)

tolak peluru

b)

lempar peluru

c)

lempar lembing

d)

lempar cakram

2.

Event lompat
a)

lompat tinggi

b)

lompat galah

c)

lompat jauh

d)

lompat ganda

3.

E.

yang sangat tidak biasa
a)

lompat tinggi berdiri

b)

lompat jauh berdiri

c)

lompat ganda berdiri

Event ganda atau kombinasi
1.

Triathlon / Trilomba

2.

Pentathlon / Pancalomba

3.

Heptathlon
9

4.

Decathlon / Dasalomba

BAB III
LARI ESTAFET
3.1 Definisi
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam
satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua,
ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan
dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat
dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. Nomor lari estafet yang sering
diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam
melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan
penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan
kecepatan dari setiap pelari.
3.2 Teknik
Teknik Penerimaan Tongkat
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara
pergantian tongkat, yaitu:
 Dengan cara melihat (visual) Pelari
yang menerima tongkat melakukannya
dengan berlari sambil menolehkan
10

kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya.
Digunakan saat lari 4 x 100m.
 Dengan cara tidak melihat (non visual) Pelari yang menerima tongkat
berlari sambil mengulurkan tangan kebelakang. Selanjutnya pelari
sebelumnya menaruh tongkat ke tangan si pelari setelahnya.biasa
digunakan pada lari lebih dari 100 meter, misalnya 4 x 400m.
Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat
tanpa melihat lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam pelaksanaannya,
antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang lebih lama melalui
pendekatan yang tepat.
Suksesnya lari estafet sangat bergantung dari kelancaran penggantian tongkat.
Waktu yang dicapai akan lebih baik (lebih cepat) jika pergantian tongkat estafet
berlangsung dengan baik pula. Suatu regu lari estafet yang terjadi dari pelaripelari yang baik hanya akan dapat memenangkan perlombaan, jika mampu
melakukan pergantian tongkat estafet dengan sukses.
Agar supaya penerimaan tongkat estafet dapat nyaman dan pelari saat
menggunakan tongkat estafet juga tidak merasa terganggu dengan tongkat.maka
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yang kaitannya dengan biomekanika
olahraga agar pelari tetap cepat saat lari :
a.

Tongkat estafet di desain senyaman mungkin saat di genggam oleh pelari

b.

Tongkat estafet di buat dengan licin maka tongkat akan cenderung mudah
jatuh.jika terlalu kasar maka pelari kurang nyamean dalam menggunakan bahan
yang tidak terlalu licin dan terlalu kasar karena kaitannya dengan koefien gesek
benda,jika terlalu penerimaan tongkat

Latihan Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat
Cara memberi dan menerima tongkat sambil lari dilakukan di daerah wissel
(daerah pergantian tongkat). Panjang wissel (daerah pergantian) tongkat estafet
adalah 20 meter. Pergantian tongkat yang terjadi di luar daerah pergantian akan
menyebabkan

diskualifikasi.

Berdasarkan posisi tangan penerima, terdapat dua macam cara memberi dan
menerima tongkat estafet, yaitu:

11

 Dari Bawah Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kanan maka
penerima menggunakan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan
tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara tangan
penerima telah siap di belakang dengan telapak tangan menghadap bawah.
Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari yang lainnya dirapatkan. Tangan
penerima berada di bawah pinggang.
 Dari atas Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kiri maka
penerima juga menggunakan tangan kiri.

Teknik Lari
Teknik lari saat lari estfet
4x100 meter sama dengan teknik
lari sprint karena jarak yang di
tempuh masih dalam kriteria jarak
pendek.tekniknya

yaitu

dengan

sedikit mencondongkan badan ke
depan untuk meminimalisir gesekan
dengan

udara

yang

dapat

kecepatan,,memendekkan

langkah

mengurangi
untuk menambah frekuensi langkah saat melayang di udara tidak lama.
Lari estafet 4x100 meter pasti seorang pelari melewati tikungan karena
lintasan lapangan berbentuk lingkaran.untuk mengantisipasi agar pelari masih
dalam keadaan seimbang saat lari maka seorang pelari dapat meminimalisir
dengan cara sebagai berikut :
a.

Memiringkan badan sesuai arah tikungan

b.

Mengurangi Kecepatanr

c.

Mempebesar jari-jari lintasan
Daerah Pergantian Tongkat No Cara Menempatkan Antara Pelari-Pelari

12






Pelari ke 1 Di daerah start pertama dengan lintasan di tikungan
Pelari ke 2 Di daerah start kedua dengan lintasan lurus
Pelari ke 3 Di daerah start ketiga dengan lintasan tikungan
Pelari ke 4 Di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di
garis finish

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet




Pemberian tongkat sebaiknya bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang
tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima/memegang
tongkat pada tangan kiri.
Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari
masing- masing pelari. Misalnya pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar
baik dalam lingkungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai
daya tahan yang baik.

a.)Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat seperti
pada waktu latihan.
b.)Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masingmasing.
3.3 Peraturan Perlombaan
1.) Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan
bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambabh 10 meter pra-zona. Pra-zona adalah
suatu daerah dimana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi
disini tidak terjadi penggantian tongkat.
2.) Lari Estafet(Lari Beranting) Lari Estafet atau sering disebut dengan lari
beranting merupakan salah satu dari cabang atletik. Lari Estafet hanya
membutuhkan empat (4) orang pemain untuk melakukan olahraga tersebut.
Ada ketentuan atau peraturan yang ada di olahraga Lari Estafet ini:
a) Diperbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh
pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×400
meter dengan resiko team tersebut bisa kalah dalam lomba tersebut.
b) Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh
pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×100
meter dengan resiko team tersebut dapat langsung di diskualifikasi dalam
pertandingan olahraga tersebut.
c) Semua jalur dibatasi garis-garis tiang tebalnya 5 cm sebagai tanda/ batas
pelari.

13

d) Nomor 4 x 100m, 4 x 200m selain pelari pertama dibolehkan memulai
larinya di luar zona tidak lebih dari 10m.
e) Nomor 4 x 200m, 4 x 400m dilarikan dalam lintasan masing-masing
kecuali:
- untuk lari 4 x 200m pelari ketiga hanya di tikungan petama saja
selebihnya sesudah menggunakan lintasan dalam
- demikian juga 4 x 400m hanya pelari pertama saja yang lari dijalurnya
setelah melewati tanda tikungan petama yang berbendera
- pegantian tongkat harus dilakukan pada zone yang telah ditentukan
dengan batas-batas garis yang jelas.
f) Cek mark atau tanda, peserta boleh memasang perekat yang berukuran 5 x
40 cm dengan warna yang menyolok dengan tidak membingungkan pelari.

Ada juga cara yang baik dalam menerima togkat estafet agar tidak terjatuh
yaitu :
Sebagai pemain yang ingin memberi tongkat tersebut harus menggunakan
tangan kiri, sedangkan pemain yang menerima tongkat tersebut harus
menggunakan tangan kanan.
Start yang digunakan
Pelari pertama menggunakan start jongkok. Hal yang perlu diperhatikan
pelari pada saat start yaitu tangan ditempatkan di belakang garis start dan tongkat
yang dipegang tidak menyentuh garis start. Pelari selanjutnya melakukan start
berdiri.
3.4 Tongkat
Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke
peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat
ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai
dan pas dengan panjang genggaman pelari pada
umumnya.
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:




Panjang: 29,21 centimeter
Berat : 50 gr
Diameter:
 Untuk dewasa: 3,81 cm
 Untuk anak-anak: 2,54 cm
14

Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat
dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian
dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang
oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet
harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.
3.5 Gambar Lapangan
Zona pergantian pada Lari Estafet hanya berada 10meter di depan garis start atau
berada 10 meter dibelakang garis start.Seperti Gambar di bawah ini :

3.6 Latihan Lari Estafet
Kunci keberhasilan pelari estafet terletak pada pergantian tongkat.Di dalam pelaksanaan lari
estafet, dimungkinkan terjadi beberapa kesalahan pada saat pergantian tongkat. Kesalahan tersebut
dapat dilakukan oleh penerima maupun pemberi tongkat.A. Kesalahan yang dilakukan oleh
penerima, yaitu:
a.

Start yang trlambat sehingga cepat terkejar oleh pelari dibelakangnya sebelum mencapai
kecepatan maksimum.

15

b.
c.

Terlalu cepat melakukan start sehingga mngganggu lari pemberi tongkat.
Larinya terlalu ke tengah sehingga mengganggu lari pemberi tongkat.
Pada waktu mengulurkan tangan ke belakang, tangan dalam keadaan goyang, sehingga
sukar menerima tongkat.

B. Kesalahan yang sering dialami oleh pemberi tongkat, yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.

Kurang berhati-hati dalam meberikan tongkat, sehingga gagal dalam pemberian atau
tongkat jauh.
Pada waktu memberikanb tongkat pemberi berada di belakang penerima, tidak di sisi
sampingnya, sehingga dapat menginjak kaki penerima.
Pemberi mangayun tangan yang salah.
Pemberi tongkat tidak memberi isyarat (tidak berteriak yak) kepada penerima tongkat,
sehingga pnerima tidak tahu.
Pemberi tongkat mengurangi kecepatannya pada saat akan mengayun tongkat.

3.7 Strategi Penyusunan Regu Lari Estafet
Agar dapat dicapai prestasi malsimal, diperlukan strategi dalam pemilihan pelari. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan sebelum menyusun regu atau tim lari estafet, yaitu:
A. Pelari pertama
a.
b.

Pilihlah pelari yang memiliki start yang baik dan memiliki keahlian lari di tikungan.
Pelari pertama merupakan pelari yang tercepat pertama atau kedua agar dapat memberika
posisi memimpin.

B. Pelari kedua
a.
b.
c.

Pelari kedua mempunyai tanggung jawab sebagai pnerima dan pemberi.
Mempunyai daya tahan yang baik, sebab ia harus berlari cepat menempuh jarak 120 m –
130 m.
Pelari yang kurang mahir ditikungan dapat dipilih sebagai pelari kedua.

C. Pelari ketiga
a.
b.
c.

Pelari ketiga memiliki rasa tanggung jawab yang besar, karena harus bertindak sebagai
penerima dan pmberi tongkat.
Pelari ketiga memiliki keahlian lari di tikugan.
Memiliki daya tahan sebagai pelari 200 m.

D. Pelari keempat
a.
b.

Pelari keempat merupakan pelari tercepat pertama atau kedua.
Pelari keempat memiliki daya juang yang besar, karena pelari ini akan menentukan
menang atau kalahnya regu atau tim.

3.8 Teknik Masuk Finish
Teknik masuk finish ada 3 macam, yaitu:

16

a.
b.

Lari terus tanpa mengubah kecepatan lari.
Membusungkan dada ke depan.

c. Merebahkan badan ke depan seperti orang jatuh tersungkur.
Sebagian besar yang orang lakukan adalah adalah ketika sudah mendekati finish mka dia akan
memperlambat atau mengurangi kecepatan,menoleh ke belakang untuk melihat sejauh mana jarak
antara dia dengan lawan yang ada di belakangnya, hal ini tentu tindakan yang salah. Teknik
melakukan finish yang baik dapat dilakukan dengan mendahulukan dada atau dengan
memurtuskan pita finish dengan bahu kanan atau kiri dan tentunya adalah dengan tidak
melakukan seperti halnya yang sebaian besar orang.
3.9 Diskualifikasi
Peserta atau tom regu dicoret apabila:
a. Start mendahului aba-aba sampai 2 kali.
b. Selama lari mengganggu pelarilain.
c. Masuk ke lintsan lain hingga mendapat keuntungan.
d. Tidak masuk finish.
e. Pergantian tongkat melewati daerah wissel.
f. Tongkat jatuhdiambil orang lain.
g. Penerima sudah lewat batas wissel, kembali untuk mengambil tongkat yang terjatuh.
h. Masuk finish tanpa tongkat.

17

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari
ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start
sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang
pelari. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai
pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari
pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama
menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari
yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang
sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x
100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik
saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau
daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya
yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada
pelari lainnya, agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai

18

keterampilan gerak lari dan keterampilan memberi serta menerima tongkat
yang dibawanya.Dalam beberapa perlombaan lari sambung, seringkali suatu
regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai
keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada
pelari yang lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya
karena kurang tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat.

19

DAFTAR PUSTAKA
 http://teknikbermain.blogspot.com/2016/10/teknik-olah-raga-lari-estafet-

sejarah.html
 http://olah-raga-indonesia.blogspot.com/2016/10/analisis-gerak-lari-

estafet.html
 http://mieftintegral.blogspot.com/2016/28/lari-sambung-estafet-6.html
 http://id.wikipedia.org/wiki/Estafet
 http://decky28.blogspot.com/2016/28/lari-estafet-lari-bersambung-atau-

biasa.html
 http://meks14.wordpress.com/2016/10/28/permainan-dan-olahraga-lariestafet/
 http://www.scribd.com/doc/34251762/Olah-Raga-Lari-ESTAFET

20