PENERAPAN LIFE CYCLE COST PEMBANGUNAN DERMAGA (STUDI KASUS DERMAGA CPO TELUK BAYUR PADANG)
PENERAPAN LIFE CYCLE COST PEMBANGUNAN DERMAGA (STUDI KASUS DERMAGA CPO TELUK BAYUR PADANG) ARTIKEL ALZAHRI NIM: 1110018312010 Program Studi Tenik Sipil PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA
2013
Implementation of Life Cycle Cost on Dock Construction at Teluk Bayur Padang Harbor (Case Study: Dock of Crude Palm Oil (Cpo)
1
2
1 Alzahri , Zaidir , M. Nursyaifi Yulius .
1 Civil Engineering Program, Postgraduate Program of Bung Hatta University
2 Civil Engineering Program, Postgraduate Program of Andalas University
E-mail : alzahri@ymail.com
ABSTRACT
Crude Palm Oil dock (which is more commonly referred as CPO) at Teluk Bayur port is one of the main infrastructure to stimulate economic growth by applying Life Cycle Cost (LCC). Therefore, in the planning of this dock construction, the decision-making will be optimizing to ensure sustainability and investment projects. In determining factors, variables and how much LCC costs is right to the dock will be calculated by a combination of qualitative and quantitative methods including literature review, selection of a conceptual model through interviewing of ex- perts and surveys to obtain secondary data from Pelindo II branch at Teluk Bayur port. The ap- propriate conceptual and selected model is IZZATI (2010) with the factors and variables include of acquisition, operating, maintenance, removal, replacement and depreciation cost. Appropriate factors and variables in the application of LCC to this dock are calculated based on the technical extraordinary durability dock up to 30 years. Determination of construction cost of this CPO port is calculated using the Present Value (PV), Net Present Value (NPV), Net Cash Flow (NCF) in order to obtain profit from an investment. Preliminary data obtained by the Draft Budget (RAB) CPO Dock development at Teluk Bayur port amount to IDR. 57, 278,277,000. Data processing consists of determining the total value of PV Revenue, Operating Costs PV, PV Maintenance Costs, NCF, NPV and LCC. The result of NCF calculation is IDR. 105,918,398,124. The devia- tion between the NCF with Profit Investment Costs is IDR. 48, 640,121,124, Total Value LCC of CPO dock at Teluk Bayur port is IDR. 163,196,675,124.
Key Words : assets, present value, net present value, lcc, net cash flow
Afrika, Jerman, Belanda, Singapura, Thailand
Pendahuluan dan India.
1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perkebunan kelapa sawit pada daerah propinsi Sumatera Barat Propinsi Sumatera Barat sebagai salah menunjukkan grafik dan peningkatan yang satu propinsi yang banyak dikaruniai oleh siginifikan, hal ini terlihat dari 297,5 ribu ha Allah SWT sumber daya alam yang lebih luas perkebunan sawit pada tahun 2000, dan khususnya di bidang Non Migas untuk di pada tahun 2005 meningkat menjadi 495,6 ekspor ke luar negeri salah contoh adalah ribu ha pada tahun 2005, jadi meningkat rata- semakin berkembangnya kebun kelapa sawit rata per tahunnya adalah 9,5 %. dan semakin meningkatnya produksi Crude
Yang melatar belakangi masalah ini
Palm Oil (CPO). Keberadaan Pelabuhan
meliputi : Samudra Teluk Bayur Sumatera Barat ini a.
Dermaga CPO adalah salah satu merupakan salah satu Pelabuhan terpenting di infrastruktur penting untuk mendorong kawasan barat Sumatera, disamping sebagai pertumbuhan ekonomi pintu gerbang masuknya kapal-kapal untuk b. pengambilan keputusan
Optimalisasi kawasan Barat tapi juga sebagai pintu masuk berkaitan dengan investasi dan keluar kapal-kapal nasional maupun c.
Banyak keputusan investasi selama ini Internasional. Tujuan utama ekspor CPO dari belum didasarkan / meng adopsi konsep life cycle cost terutama dalam menentukan beberapa penelitian sebelumnya, kemudian aspek kelayakan dilakukan penentuan faktor dan variabel yang d. sesuai dengan metoda Face Validity (teknik
Keputusan investasi berdasarkan life cycle cost menjamin keberlanjutan dan validasi yang menilai model melalui suistanable proyek investasi pandangan dari pihak yang terlibat).Beberapa penelitian yang terkait dengan LCC sesuai
Analisis biaya siklus hidup adalah proses Tabel 1. Model konseptual , Tabel 2. Faktor desain yang penting dalam mengendalikan dan Variabel , Tabel 3. Pemilihan Model biaya awal dan biaya masa depan dalam berikut dibawah ini :
Tabel 1. Model Konseptual
kepemilikan sebuah proyek investasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu studi analisa
Life Cycle Cost untuk mengetahui kategori
biaya apa saja yang terdapat dalam Proyek pengembangan pelabuhan ekspor teluk bayur dengan diprioritaskan pada pembangunan dermaga CPO dan juga melihat seberapa besar total biaya yang dikeluarkan oleh suatu proyek pengembangan dermaga CPO tersebut mulai dari tahap desain sampai dengan umur teknis dari dermaga yang ditetapkan.
2. Tujuan penelitian ini adalah : a.
Mengidentifikasi faktor, dan variabel
Life Cycle Cost dalam perencanaan
Pengembangan Pembangunan Dermaga Tabel 2. Deskripsi dan Faktor/Variabel
Crude Palm Oil (CPO) pada Pelabuhan Teluk Bayur Padang.
b.
Menentukan besaran biaya LCC
Metodologi Penelitian :
Data yang dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu;
1. Studi Literatur 2.
Wawancara/Interview
3. Observasi Dokumentasi
Metodologi dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar
1. flowchart Metodologi Penelitian dibawah ini ;
Tabel 3. Pemilihan Model Faktor/Variabel Gambar 1. Flow Chart Metodologi Penelitian .
Pada tahap awal dilakukan studi literatur
Model yang terpilih yaitu Model IV menurut
yang terkait dengan life cycle cost dari
Biaya Penggantian Komponen Listrik/service berkala 3. Mengumpulkan data pendapatan operasional 1)
Pendapatan pertahun
Biaya Pemeliharaan 5 Tahun 1)
Biaya Pengecatan/pembersihan Tangki Timbun
2) Biaya penggantian Spare Part
Peralatan Bongkar Muat 3)
- Pendapatan OPP
- Pendapatan Jasa Labuh -
- Pendapatan Pemanduan -
Pendapatan Dermaga
Pendapatan Jasa Penundaan
Pendapatan Pas Truck CPO
- Pendapatan Jasa Tambatan -
- Biaya Jasa Penimbunan Tangki 2)
Pendapatan pada tahun ke 5 menjadi tetap Pendapatan pada tahun ke 5 diasumsikan tetap hal ini dikarenakan semua peralatan dan jasa mulai jenuh
Biaya cleaning 4)
Identifikasi Item Pekerjaan
Item pekerjaan serta biaya-biaya yang diperlukan diambil berdasarkan data perhitungan pekerjaan konstruksi Dermaga CPO Teluk bayur. Identifikasi item pekerjaan dan jumlah biaya yang diperlukan dapat dilihat pada Tabel 4. Biaya Investasi dibawah ini
- Total biaya yang di investasikan
- Tahapan pelaksanaan biaya investasi
- Investasi yang telah dilaksanakan
- Biaya operasional dan pemeliharaan a.
Honor Penundaan Kapal b.
Honor Pemanduan Kapal 8)
Honor Pemanduan Kapal 7)
Honor labuh kapal 6)
Biaya gaji pegawai + lembur 5)
Biaya operasional/pertahun 1)
Biaya flexibel host 3)
Penentuan biaya operasional tahunan.
Survey dilakukan untuk mendapatkan data skunder terkait dengan biaya investasi, biaya pendapatan serta besaran biaya operasional dan pemeliharaan dan pengambilan photo dokumentasi kegiatan.
Tahapan pengolahan data adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi item pekerjaan merupakan tahapan identifikasi pekerjaan dan alternatif serta menentukan biaya-biaya yang diperlukan
2. Penentuan biaya akuisisi seperti : biaya konstruksi, biaya pembebasan tanah, biasa
design, biaya peralatan, biaya teknologi,
biaya transportasi, biaya administrasi, biaya
survey awal dan biaya tak terduga 3.
4. Penentuan biaya pemeliharaan (Perawatan dan Penggantian).
Biaya upah bongkar muat/OPP 2)
5. Penentuan nilai sisa merupakan penentuan nilai yang ada pada akhir masa studi analisis life cycle cost dilakukan.
6. Menghitung Present Value untuk total biaya operasi dan biaya pemeliharaan.
7. Menghitung Present Value untuk nilai sisa.
8. Penentuan LCC untuk dermaga CPO dengan menggunakan metode evaluasi NPV. Pemilihan metode NPV karena metode ini mempertimbangkan time value
of money
Langkah-langkah dalam pengumpulan dan pengolahan data adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data dan informasi yang mendukung kajian ini yaitu Data pendapatan dan Data Biaya Operasional Dermaga CPO Teluk Bayur.
2. Mengetahui komponen biaya pengeluaran yang mempengaruhi seperti :
Tabel 4. Biaya investasi Penentuan Biaya Akuisisi/lnitial Cost
2. Biaya Operasional dan Pemeliharaan
Tabel 5. Biaya Akuisisi
Biaya Operasional dan Pemeliharaan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan saat Dermaga CPO digunakan dan biaya- biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemeliharaan terhadap Dermaga CPO seperti : biaya listrik, biaya bahan bakar, biaya asuransi, biaya utilitas, biaya perawatan pipa CPO, biaya penggantian Pipa Dermaga CPO. biaya perawatan listrik (generator), biaya pemeliharaan distribusi listrik dan penerangan.total biaya
HASIL DAN PEMBAHASAN opersional dan pemeliharan dapat dilihat
pada Tabel 6. biaya operasional dermaga Biaya-biaya yang diperlukan selama
CPO dan Tabel 7. Biaya Pemeliharaan
sikius hidup Dermaga CPO Teluk Bayur yaitu Berkala. sebagai berikut: 3.
Biaya Disposal/penghapusan 1. Biaya Perencanaan dan Pembangunan Biaya Disposal/penghapusan merupakan
Biaya Perencanaan dan Pembangunan biaya yang dibutuhkan untuk merupakan seluruh biaya yang diperlukan melakukan penghapusan aset. dalam membangun Dermaga CPO sampai Dermaga CPO tersebut siap untuk digunakan seperti : biaya konstruksi, biaya pembebasan tanah, biaya desain, biaya konsultan, biaya peralatan, biaya teknologi, biaya trasnsportasi, biaya administrasi, biaya survey awal dan biaya tak terduga. Seluruh biaya yang diperlukan mulai dan perencanaan sampai
Tabel 6. Biaya Operasional Dermaga CPO Teluk Bayur
Biaya Pendapatan Pertahun
Data Prediksi Pendapatan Pertahun berdasarkan skenario produktifitas minimum dari perkebunan kelapa sawit di sumatera barat yang didapat dari PT. Pelindo II Cabang Teluk Bayur sesuai Tabel 8. Pendapatan Dermaga CPO dan Gambar 2. Grafik Perbandingan biaya
pendapatan dengan Biaya operasional dan Pemeliharaan dibawah ini:
Tabel. 8 Pendapatan Dermaga CPO
Gam bar 2. GRAFIK PERBANDINGAN PENDAPATAN DENGAN (BIAYA OPERASIONAL + PEMELIHARAAN)
Penentuan Present Value Perhitungan LCC dilakukan yaitu perhitungan
Perhitungan Present Value terdiri atas : biaya siklus hidup selama 30 tahun. Hal ini 1. merujuk kepada hasil penelitian yang telah di-
Present Value nilai sisa Diperoleh dan dengan menggunakan lakukan oleh Nathan & Morgtan (1999) yang rumus : menyarankan bahwa perhitungan ljfe cycle
cost sebaiknya dilakukan untuk 30 tahun. Present Value =
Perhitungan LCC yang dilakukan adalah seba- gai berikut : NPV =
Keterangan:
- Investasi Awal + NCF dari Tahun Ke-1 s/d Ke-30
R t = Nilai tahun ke-t
i = Tingkat suku bunga
Keterangan :
t = tahun
NPV = Net Present Value NCF = Net Cash Flow 2. Present Value total dan biaya operasi dan
Perhitungan Life Cycle Cost dilakukan pemeliharaan tahunan serta biaya untuk setiap komponen Dermaga CPO Teluk penggantian. Bayur, sementara Life Cycle Cost Dermaga
Diperoleh dan dengan menggunakan CPO didapatkan melalui dari Net Cash Flow rumus : ditambah dengan Nilai Investasi. Nilai sisa merupakan saving money yang mungkin
Present Value = didapatkan di akhir masa studi.
Pada pengolahan data pembangunan Der- maga CPO Teluk Bayur didapatkan dilihat pada Tabel 9. Cash flow dan Grafik 3.
Perbandingan biaya dibawah ini: Penentuan LCC dengan Metode Net Present Value
TABEL 9. CASH FLOW DERMAGA CPO TELUK BAYUR
Gambar 3. GRAFIK PERBANDINGAN BIAYA
Kesimpulan Daftar Pustaka 1.Model Konseptual yang terpilih adalah Model LCC Izzati. Variabel-variabel yang Australian Nation Audit Office, (1996). Asset
Management Handbook, Australian Na-
digunakan dalam model perencanaan pembangunan Dermaga CPO yaitu biaya tionan Audit. akuisisi, biaya operasional dan Barringer, P, (2003). A Life Cycle Cost Sum- pemeliharaan, nilai sisa. mary, Barringer & Associates, Inc.
2. Humble, Texas.
Total Life Cycle Cost Dermaga CPO Teluk Bayur adalah Rp. 163,196,675,124 Eka Putra, R, (2012). Pengembangan Model 3.
Life Cycle Cost Menggunakan Net Pre-
Pada tahun ke-9 telah mengalami payback period.
sent Value Pada Aset Sekolah Milik 4. Pemerintah, Universitas Andalas.
Penerapan Life Cycle Cost pada pemban- gunan Dermaga CPO Teluk Bayur pada Halim, Abdul, (2005) Analisis Investasi, Sa- tahun ke 30 memperoleh profit sebesar Rp. lemba Empat, Jakarta.
48,640,121,124 Izzati, R, (2008) Pengembangan Model Life Cycle Cost Menggunakan Net Present
Ucapan Terima Kasih Value Pada Movable Asset Sekolah Mi-
lik Pemerintah, Universitas Andalas,Terima kasih Pelindo II Cabang Teluk Bayur, Padang Program Studi Teknik Sipil dengan Pujawan, I, N, (1995). Ekonomi Teknik, PT. Konsentrasi Teknik Manajemen Konstruksi Guna Widya. Surabaya. Universitas Bunghatta Kohler, N, (1994) Life Cycle Model of Build- .
ing, Universitas Karlsruhe, Ifib-Institut fur industrielle Bauproduktion.
KPS Edisi IV Des, (2008). Kemitraan Prasa-
rana dan Sarana Hal. 17. Jakarta Queensland Departement of Public Work, Langdon, D, (2006). Life Cycle Cost (LCC) as (2008), Building Asset Performance
Framework, Queensland Departement d construction to sustainable construc- tion : a common methodology, Darvis of Public Works Queensland.
Langdon Managemet Consulting. Sibero, I, C, (2011). Buku Pintar RAB; Ren- Langdon, D, (2007). Life Cycle Cost (LCC) as cana Anggaran Biaya untuk Memban-
d construction to sustainable construc- gun Rumah, Mediakon, Yogyakarta.
tion : a common methodology, Darvis
Schade, J, (2008). Life Cycle Cost Calculation Langdon Management Consulting. Models for Building, Departement of
Megaloconomos, A, (2004), Total Asset Man- Civil, Mining and Environmental Engi-
agement Life Cycle Costing Guideline, neering, University of Technology Lulea, New South Wales Treasury. Sewen.
Nathan & Morgan, (1999). Life Cycle Cost Victorian Govermen, (1995) Management Se- Analysis Handbook, Departement of ries, Victorian Goverment, Melbourne.
Education & Early Development, State Yusuf, M, (2010). 8 Langkah Pengelolaan of Alaska. Aset Daerah, Salemba Empat, Jakarta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
24/PRT/M/2008, (2008). Tentang Pe-
doman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung. Jakarta.