Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa PT Bank Aceh
Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Nasabah
Menggunakan Jasa PT Bank Aceh
Mukhtar AK, SE, MM Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Indonesia (AMIKI) Banda Aceh
Abstrak: Keputusan nasabah menggunakan jasa perbankan tentunya tidak terlepas dari bauran promosi yang dilakukan oleh bank tersebut. Hal ini disebabkan pengenalan nasabah terhadap produk perbankan tidak terlepas dari adanya promosi yang dilakukan bank untuk menawarkan produknya kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran promosi (promotion mix) terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa PT Bank Aceh di Kota Blangpidie. Sampel penelitian sebanyak 95 orang nasabah yang diambil secara convinience sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengedarkan kuesioner. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan peralatan statistik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial bauran promosi (promotion mix) yang meliputi periklanan, publisitas dan word of mouth berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa PT Bank Aceh di Kota Blangpidie. Secara simultan bauran promosi yang terdiri dari periklanan, publisitas dan word of mouth juga berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa PT Bank Aceh. Dengan demikian dapat disimpulkan baik secara parsial maupun simultan ketiga variabel bauran pemasaran juga berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa PT Bank Aceh di Kota Blangpidie. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah, keputusan nasabah menggunakan jasa PT Bank Aceh di Kota Blangpidie dipengaruhi oleh bauran promosi(promotion mix) yang meliputi periklanan, publisitas dan word of mouth.
Kata Kunci : Keputusan Nasabah, Periklanan, Publisitas dan Word of Mouth
Latar Belakang Penelitian
baik dalam situasi formal maupun dalan situasi Dalam pembelian suatu produk, keputusan
informal dengan tingkat intim atau kurang intim. pembelian yang dibuat oleh seseorang konsumen
Di dalam proses keputusan pembelian antara tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi
satu individu dengan individu lainnya sering semata terutama besarnya pendapatan. Akan
terdapat perbedaan, sehingga proses pengambilan tetapi erat kaitannya dengan lingkungan sosial,
melakukan pembelian budaya, dan faktor-faktor lain baik secara
keputusan
dalam
dipengaruhi oleh perilaku konsumen yang langsung maupun tidak langsung dapat
kompleks, karena konsumen sangat terpengaruh mempengaruhi keputusan pembelian. Studi
dengan media promosi berupa iklan di dalam tentang perilaku konsumen berupaya memahami
keputusan pembelian. Perilaku konsumen juga persoalan-persoalan yang lebih kompleks yaitu
dipengaruhi oleh sikap konsumen terhadap tidak hanya persoalan yang bersifat fisikal saja
produk, apabila sikapnya positif maka konsumen akan tetapi lebih luas lagi, yaitu termasuk
akan melakukan pembelian terhadap produk yang peristiwa-peristiwa yang bersifat psikologikal dan
mereknya diminati, karena kenyataan di pasar sosial. Karena proses keputusan yang diambil atau
banyak produk yang sama, akan tetapi memiliki dilaksanakan oleh individual lebih banyak
merek yang berbeda-beda. Selain dari pada itu melibatkan lingkungan sosial dan psikologikal
sikap konsumen dipengaruhi oleh kekuatan- dari pada bidang fisikal. Kekuatan-kekuatan
kekuatan situasional finansial, apabila konsumen sosial, persoalan-persoalan kultur dan budaya
memiliki pendapatan yang baik dan diikuti sangat mempengaruhi perilaku konsumen pada
dengan dorongan/motivasi sehingga akan era modern ini. Dapat dibayangkan apa yang akan
mempengaruhi perilaku para konsumen. terjadi apabila manusia masuk sebagai makhluk
Keputusan nasabah untuk menggunakan sosial yang bertindak sendiri tanpa ada interaksi
jasa lembaga keuangan tentunya tidak terlepas dengan lingkungan mereka. Pada kegiatan
dari berbagai faktor, baik faktor yang berkaitan pemasaran jelas terlihat dalam perilaku sosial
dengan pribadi nasabah itu sendiri, maupun faktor yaitu adanya pembeli, penjual yang saling
yang eksternal yang berasal dari luar diri nasabah berhadapan dan berinteraksi dengan pihak lain
terutama bauran promosi. Bauran promosi pada dasarnya merupakan suatu alat atau instrumen
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS
ISSN: 2338-2929 Volume 3 Nomor 1 Juni 2015, Halaman 537-553
yang digunakan pemasar untuk mendukung mengenai produk perbankan yang ditawarkan kegiatan promosi suatu produk dan jasa yang
kepada masyarakat. Adanya upaya pihak ditawarkan kepada konsumen. Dengan kata lain,
manajemen bank dalam memberikan informasi bauran promosi tidak hanya bertujuan untuk
kepada masyarakat mengenai semakin baiknya menyampaikan informasi, akan tetapi diharapkan
kinerja PT Bank Aceh akhir-akhir ini juga dapat dapat membuat konsumen mampu mengambil
dilihat sebagai publisitas.
keputusan membeli produk yang dalam hal ini Tanpa disadari oleh pihak manajemen PT diwujudkan
Bank Aceh, informasi mengenai keberadaan bank menggunakan jasa bank.
tersebut juga beredar dari mulut ke mulut, Bauran promosi terdiri dari periklanan,
sehingga keberadaan bank tersebut cepat tersebar personal selling , promosi penjualan, PR (public
di masyarakat. Hal ini juga merupakan salah satu relation ) dan publisitas, informasi dari mulut ke
bentuk bauran promosi yang dapat mempercepat mulut (word of mouth), dan direct marketing.
pengenalan masyarakat terhadap PT Bank Aceh di Pada hakekatnya kesemua bauran promosi
Kota Blangpidie. Apalagi bank tersebut tersebut dimaksudkan agar konsumen yang dalam
merupakan bank milik daerah yang sudah sangat hal ini adalah calon nasabah bank dapat
dikenal luas oleh masyarakat Aceh. Kendatipun memanfaatkan jasa lembaga keuangan bank yang
keberadaan bank tersebut hanya merupakan salah melakukan promosi.
satu bank di Kota Blangpidie. Namun PT Bank PT Bank Aceh sebagai salah satu lembaga
Aceh sudah mendapat tempat dihati masyarakat keuangan bank di Provinsi Aceh. Sejak dibukanya
umum. Hal ini ditunjukkan oleh adanya cabang bank tersebut di Blangpidie, pihak
peningkatan jumlah nasabah dari waktu ke waktu. manajemen PT Bank Aceh melakukan kegiatan
Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa, promosi produk-produk bank yang ditawarkan
namun masyarakat yang memanfaatkan jasa PT kepada konsumen. Upaya-upaya promosi yang
Bank Aceh mengalami peningkatan dari waktu ke sudah dilakukan meliputi periklanan melalui
waktu. Mereka memanfaatkan jasa bank tersebut media cetak dan elektronik, publisitas dan publik
tidak hanya untuk mengambil kredit dengan relation. Iklan dalam bentuk media cetak dimuat
berbagai keperluan, akan tetapi juga untuk oleh Harian Serambi Indonesia. Disamping berisi
menabung atau menyimpan dana dalam bentuk ucapan selamat atas dibukanya PT Bank Aceh di
produk tabungan yang ditawarkan seperti Kota
Simpeda, Tabungan Seulanga dan produk menginformasikan tentang produk-produk PT
tabungan lainnya termasuk deposito. Adanya Bank Aceh yang ditawarkan kepada masyarakat.
peningkatan jumlah nasabah tersebut tentunya Promosi
tidak terlepas dari keberhasilan promosi yang disampaikan dengan menggunakan televisi.
dilakukan oleh manajemen PT Bank Aceh dalam Durasi penayangan yang tidak terlalu lama,
memasarkan produk bank tersebut kepada namun berulang-ulang membuat tampilan audio
masyarakat. Seperti yang telah dikemukakan visual yang disertai dengan warna dan suara pada
sebelumnya, bahwa promosi yang dilakukan PT iklan PT Bank Aceh menjadi menarik bagi
Bank Aceh antara lain meliputi periklanan, pemirsa televisi. Sehingga tidak heran kalau
publisitas dan public relation. Selain itu, adanya pemirsa televisi di Kota Blangpidie juga
informasi dari mulut ke mulut (word of mouth) mengetahui perusahaan jasa perbankan tersebut
dikalangan masyarakat tentang PT Bank Aceh melalui iklan yang ditampilkan pada media
juga dapat dilihat sebagai wujud dari bauran televisi.
promosi yang sebenarnya merupakan turunan dari Promosi dalam bentuk public relation
dan public diwujudkan melalui keterlibatan PT Bank Aceh
periklanan,
publisitas
relation .Berdasarkan alasan tersebut kajian ini sebagai sponsor pada kegiatan-kegiatan sosial
menguji dan menganalisis pengaruh promotion masyarakat seperti sponsor kegiatan olah raga,
mix terhadap keputusan nasabah menggunakan menyantuni anak yatim dan lain sebagainya.
jasa PT Bank Aceh di Kota Blangpidie. Selanjutnya promosi dalam bentuk publisitas yang dilakukan PT Bank Aceh dapat dilihat dari adanya publikasi tentang peluncuran produk baru,
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
publikasi mengenai hadiah bagi nasabah tabungan, publikasi mengenai undian pemenang,
Pengertian dan Tujuan Promosi
pers release tentang keberhasilan yang di capai
Pengertian Promosi
bank dalam menjalani kegiatan operasionalnya, Seorang pakar marketing terkemuka abad ini, dan adanya brosur-brosur yang berisi informasi
Kotler (2003:245) mendefinisikan promosi
Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa PT Bank Aceh
Mukhtar AK, SE, MM sebagai “alat komunikasi pihak perusahaan
c. Mendorong pembeli untuk belanja pada dengan pihak konsumen, menyadari akan ada
saat itu juga.
produk, sehingga akan tertarik kemudian akan
d. Mendorong pembeli untuk menerima menginginkan serta mengambil tindakan untuk
kunjungan salesman. memilih suatu produk”. Lamb et. al (2001:145)
2. Mengingkatkan, dapat terdiri dari: menyatakan, “promosi merupakan komunikasi
pembeli tentang dari pemasar yang menginformasikan, membujuk,
a. Mengingatkan
keberadaan produk yang bersangkutan. dan mengingatkan para calon pembeli suatu
b. Mengingatkan akan tempat-tempat yang produk dalam rangka mempengaruhi pendapat
menjual produk perusahaan. mereka atau memperoleh suatu respon”.
c. Membuat pembeli tetap ingat bahwa tidak Sedangkan George & Michael (2001:17)
ada kampanye iklan. mendefinisikan
d. Menjaga agar ingat pertama pembeli jatuh “Promotion has been defined as the coordination
pada produk perusahaan. of all seller-initiated effort to set up channels of
Rossier dan Percy information and persuation to sell goodes and
Sementara
itu,
sebagaimana dikutip oleh Prayitno (2003:15) services or promote an ide ”. (Promosi
mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek didefinisikan sebagai pengkoordinasian semua
dari komunikasi sebagai berikut: usaha penjualan dengan cara menyalurkan
persepsi pelanggan informasi dan melakukan tindakan persuasi untuk
1. Menumbuhkan
terhadap suatu kebutuhan (category menjual barang dan jasa atau mempromosikan
need ).
ide).
dan memberikan Berdasarkan ketiga definisi di atas dapat
2. Memperkenalkan
pemahaman tentang suatu produk kepada disimpulkan bahwa promosi pada hakikatnya
konsumen (brand awardness). adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
3. Mendorong pemilihan suatu produk untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan,
(brand attitude).
memperkenalkan, mengingatkan kembali, dan
4. Membujuk pelanggan untuk membeli memberi informasi tentang keistimewaan,
suatu produk (brand pure). manfaat dan pengaruh suatu produk terhadap
5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pasar sasaran. Lebih penting dari itu adalah
pemasaran lain (pure-house fasilitation). kemampuan perusahaan untuk mendorong
citra produk suatu konsumen agar informasi yang telah ia terima
6. Menanamkan
perusahaan (positioning). tentang sebuah produk dapat ditindaklanjuti
Dari rangkaian pendapat di atas dapat dengan proses pembelian.
disimpulkan bahwa tujuan perusahaan melakukan promosi adalah:
Tujuan Promosi
menarik konsumen dengan Tjiptono (2003:200) merincikan secara
1. Untuk
memperkenalkan produk yang akan spesifik tujuan promosi sebagai berikut:
dijual.
1. Menginformasikan dapat berupa:
2. Untuk mempertahankan konsumen yang
telah ada dan mencapai pangsa pasar yang produk baru.
b. Menginformasikan
pasar
mengenai
lebih luas.
c. Memperkenalkan cara pemakaian produk
3. Untuk memperpanjang daur hidup porduk yang baru dari suatu produk.
(product life-cycle) yang ditawarkan ke
d. Menyampaikan perubahan harga kepada
pasar.
pasar.
e. Menginformasikan
jasa-jasa
yang
Elemen Promotion Mix (Bauran Promosi)
disediakan. Di era pemasaran tradisional, banyak pakar
f. Meluruskan kesan yang salah. pemasaran merumuskan konsep promotion mix
g. Mengurangi ketakutan dan kekhawatiran sebatas advertising, sale promotion, personal pembeli.
selling
dan
publisitas . Seiring dengan
h. Membangun citra perusahaan. perkembangan bisnis dunia maka secara tidak
2. Membujuk pelanggan sasasaran untuk: langsung promotion mix yang diterapkan juga
terus berkembang sesuai dengan perubahan mengalihkan ke merek lain.
a. Membentuk
lingkungan bisnis secara total.
b. Mengubah persepsi pelanggan terhadap George & Michael (2001:22) menyatakan akibat produk.
bahwa “bauran promosi telah berkembang lebih jauh sehingga empat bauran promosi sebelumnya
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS
ISSN: 2338-2929 Volume 3 Nomor 1 Juni 2015, Halaman 537-553
dirasakan tidak lagi memadai sehingga komposisi Sedangkan Anton (2002:6) mendefinisikan promotion mix menjadi advertising, direct
personal selling sebagai berikut: marketing, interactive/internet marketing, sales
Personal selling merupakan komunikasi promotion, publicity/public relation, dan personal
secara langsung yang dilakukan antar selling .
individu sehingga masing-masing pihak dapa Perubahan komposisi bauran pemasaran pun
dari dekat mengamati sifat dan kebutuhan dikemukakan oleh Lupiyoadi (2001:108) bahwa
pihak lainnya dan dapat mengadakan “perangkat promosi yang kita kenal mencakup
penyesuaian seperlunya. Metode ini dapat aktivitas periklanan, personal selling, promosi
dikelompokkan menjadi dua yaitu: staf penjualan, PR (public relation) dan publisitas,
penjualan intern yang melakukan pekerjaan informasi dari mulut ke mulut (word of mouth),
di kantor dengan menggunakan media dan direct marketing.
komunikasi elektronik dan menerima
1) Periklanan
kunjungan dari para calon pembeli, dan staf Kotler (2003:268) mengemukakan definisi
yang melakukan periklanan sebagai berikut:
penjualan lapangan
perjalanan dan mengunjungi lapangan. Periklanan merupakan salah satu dari
Dengan demikian, penulis menyimpulkan empat alat penting yang dilakukan untuk
bahwa personal selling merupakan tenaga melancarkan
penjual baik yang bekerja secara intern terhadap pembeli dan masyarakat yang
komunikasi
persuasif
maupun ekstern untuk melayani pembeli ditargetkan. Periklanan terdiri dari
sehingga jumlah penjualan perusahaan dapat bentuk-bentuk komunikasi non-personal
meningkat. Otomatis, posisi yang strategis yang dilaksanakan lewat bayaran dengan
tersebut harus didukung oleh sebuah program sponsor yang jelas.
training yang profesional sehingga calon George & Michael (2001:15) dalam redaksi
pembeli yang didatangi merasa terpikat yang berbeda menyatakan, “Advertising is
informasi yang defined as any paid form of non personal
communication about an organization,
3) Promosi Penjualan
product, service, or idea by an identified George & Michael. A (2001:24) memaparkan sponsor ”.
sebagai berikut.
Dengan demikian dapat disimpulkan apabila The next variable in the promotional mix sebua
is sales promotion, which is generally mengeluarkan sejumlah biaya dan merupakan
defined as those marketing activities that alat yang digunakan oleh pembeli dan
rovide extra value or incentive to the penjual serta setiap orang termasuk lembaga
sales force, distributors, or the ultimate non laba. Perikalanan dapat dipandang
consumer and can stimulate immediate sebagai kegiatan penawaran kepada suatu
sales .
kelompok masyarakat baik secara lisan atau Menurut Anton (2001:5) promosi penjualan pun dengan penglihatan (berupa berita)
adalah sebagai berikut:
tentang suatu produk, jasa, ide. Promosi penjualan merupakan salah satu
2) Personal Selling
elemen dari promosi yang mencoba untuk George & Michael (2001:24) menyatakan
memasuki dan membujuk konsumen bahwa definisi personal selling adalah:
dengan alat serta metode yang diawasi Personal selling is a form of person-to-
oleh perusahaan sendiri. Dan promosi person communication in which a seller
penjualan digunakan untuk mendorong attemps to assist and/or persuade prospective
penjualan dalam jangka pendek serta buyer to purchase the company’s product or
menggiatkan pemasaran secara lebih service or to act an idea .
cepat dan kuat.
Ada pun menurut Kotler (2003:704)
Simamora (2001:330) menyebutkan bahwa:
Sedangkan
berpendapat bahwa: Promosi penjualan Personal selling sebagai interaksi langsung
bermacam-macam insentif, antara satu atau lebih calon pembeli dengan
berisikan
kebanyakan bersifat jangka pendek, yang tujuan melakukan penjualan. Media yang
didesain untuk menstimulasi pembelian digunakan adalah para salesmen, dimana para
sesegera atau lebih banyak produk oleh salesmen ini bertugas melakukan penjualan
konsumen atau pun pembeli bisnis sehingga kepada konsumen seperti mendatangi rumah-
ia berbeda dengan iklan yang berisikan rumah dan toko-toko pengecer.
alasan untuk membeli, maka promosi
Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa PT Bank Aceh
Mukhtar AK, SE, MM penjualan menawarkan insentif untuk
… banyak perusahaan membentuk membeli.
hubungan
masyarakat pemasaran
4) Publisitas
(Marketing Public Relation atau MPR) Kartajaya (2002:20) menyebutkan bahwa:
untuk mendukung secara langsung “PR sama dengan publicity. PR adalah
perusahaan/produk dan kegiatan yang jauh lebih luas dari publicity.
promosi
pembentukan citra. Maka MPR, seperti Publisitas hanya menyangkut pemuatan
humas financial dan humas lingkungan, berita tentang produk anda terutama di media
akan melayani kelompok khusus yaitu massa tanpa perlu membayar secara resmi”.
departemen pemasaran. Nama lama untuk Dalam nada yang sama, Anton (2002:8)
MPR adalah publisitas yang dilihat menyatakan sebagai berikut:
sebagai tugas mengamankan ruang Publisitas merupakan salah satu alat
editorial dalam media cetak dan siaran komunikasi penawaran yang dapat
mempromosikan atau dilakukan
untuk
mempopulerkan suatu produk, tempat melaksanakan
perusahaan
dalam
atau orang. Namun MPR bergerak umumnya publisitas digunakan untuk
promosi,
dan pada
melampaui sekedar publisitas. memperkenalkan produk baru dan juga
Dari beberapa pengertian di atas, penulis untuk menggalakkan minat pada merek-
mengambil kesimpulan bahwa antara merek yang sudah dikenal. Publisitas
publisitas dengan PR memiliki hubungan merupakan bagian dari konsep yang lebih
yang erat sama sekali dalam sebuah luas yaitu hubungan masyarakat (public
perusahaan. Artinya, apabila kita bicara relation ) dimana public relation itu
tentang PR maka include didalamnya mempunyai fungsi untuk mengadakan
publisitas , dan juga sebaliknya. Untuk itu hubungan dengan pers, komunikasi
dalam penelitian ini penulis menggunakan perusahaan,
kedua istilah tersebut secara bersamaan. mempengaruhi
5) Mouth of Mouth
memberikan bimbingan. Secara sederhana maksud dari word of Gregory (2004:2) dengan mengutip
mouth ini adalah mulut ke mulut yang pendapat Institute of Public Relation (IPR) di
dilakukan oleh konsumen tanpa campur Inggris memaknai PR bahwa “PR adalah
perusahaan. Dalam konsep usaha yang direncanakan serta dilakukan
tangan
pemasaran, elemen dari bauran promosi ini secara kontinu untuk menciptakan dan
masih sangat baru sehingga tidak banyak menjaga nama baik (goodwill) dan
referensi yang dapat dijadikan acuan untuk kesepahaman bersama antara suatu organisasi
penulisan konsep selanjutnya. Akan tetapi dengan publiknya”.
perlu dipahami bahwa informasi yang Sedangkan
tersebar dari mulut ke mulut sangatlah memberikan definisi lebih terperinci sebagai
Simamora
potensial untuk mengangkat citra perusahaan. berikut:
lebar, Lupiyoadi PR merupakan bagian dari promosi yang
Secara
panjang
(2001:110) mengatakan bahwa: terdiri dari dua bagian, yaitu Marketing
Peranan orang sangat besar dalam Public Relation (MPR) dan Cooperate
mempromosikan jasa. Costumer sangat Public Relation (CPR). MPR adalah
dekat dengan pengiriman jasa, dengan bagian dari pemasaran, penanggung jawab
kata lain costumer tersebut akan berbicara tertingginya adalah manager pemasaran
kepada pelanggan lain yang berpotensial dengan fokus pada pemasaran semata
tentang pengalamannya dalam menerima dimana dalam mendukung kinerjanya
jasa tersebut sehingga word of mouth dapat meminta bantuan CPR karena CPR
sangat besar pengaruh dan dampaknya tersebut memang murni dibidang public
terhadap pemasaran jasa dengan aktivitas relation . Sedangkan CPR adalah suatu
komunikasi kinerja. staf khusus dibawah CEO atau direktur
Dengan demikian dapat disimpulkan utama yang bergerak luas atas nama
apabila dalam hal ini perusahaan ternyata perusahaan secara totalitas.
promosi gratis akibat Berkenaan dengan pendapat Simamora di
mendapatkan
penyampaian secara berantai dari seorang atas ada baiknya kita menyimak komentar
konsumen ke konsumen lainnya tanpa Kotler (2001:880) bahwa:
mengeluarkan biaya (cost) sedikit pun.
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS
ISSN: 2338-2929 Volume 3 Nomor 1 Juni 2015, Halaman 537-553
6) Direct Marketing
dengan produk pengganti (subsitusi) serta mana Kotler (2001:848) mengatakan jika
yang tidak perlu dibeli sama sekali. kebanyakan
Mowen (2002:5) mendefinisikan perilaku mengandalkan
perusahaan
terutama
konsumen sebagai kajian tentang satuan pembeli penjualan, dan penjualan personal untuk
periklanan,
promosi
(buying units) dan proses pertukaran (exchange menggerakkan produk dan jasa mereka.
yang terlibat dalam mencari Mereka
processes )
(consuming) dan menciptakan kesadaran dan minat, promosi
menghentikan pemakaian (disposing) barang, jasa penjualan untuk menyediakan insentif
dan pengalaman dan ide. Perilaku konsumen juga membeli, dan penjualan personal untuk
dipengaruhi oleh lingkungan yang terus menerus menuntun pembelian. Sehingga posisi
berubah.
pemasaran langsung untuk menekan elemen- Menurut Kotler (2001:177), inti perilaku elemen ini menuju suatu penjualan langsung
bagaimana konsumen tanpa menggunakan perantara.
konsumen
adalah
memberikan jawaban atau membuat keputusan Mereka juga berpendapat bahwa yang
terhadap berbagai rangsangan pemasaran yang dimaksud dengan pemasaran langsung adalah
dapat diatur oleh perusahaan. Perusahaan yang “suatu system pemasaran interaktif yang
benar-benar memahami bagaimana konsumen menggunakan satu atau lebih media
memberikan jawaban terhadap ciri-ciri produk periklanan untuk merespons yang terukir
yang berbeda, harganya, daya tarik periklanan dan dan/atau transaksi di lokasi mana pun”.
lain-lain akan meraih keuntungan lebih banyak Belch, George. E & Michael. A (2001:17)
daripada para pesaingnya. Menurut Winardi memberikan pendapatnya:
(2002:142), perilaku manusia terjadi apabila Direct marketing is organizations
seseorang berinteraksi dengan lingkungannya communicate directly
dapat bersifat kompleks ataupun sederhana, oleh costumers to generate a response and or
with target
sebab itu muncul pengaruh lingkungan individu transaction.
lainnya terhadap individu lain. marketing has not been considered an
Traditionally,
direct
Abdurrachman (2004) element of the promotional mix. However,
Ujianto
dan
menyatakan, proses terjadinya pengambilan because it has become such an internal
keputusan oleh pelanggan untuk membeli, diawali part of the integrated marketing
dari ransangan pemasaran (marketing stimuli), communications program of many
yang terdiri dari:
organizations and often involves separate
1. Produk (product) yaitu produk apa yang objectives, budgets, and strategies, we
secara tepat diminati oleh konsumen, baik view direct marketing as a component of
kualitas maupun kuantitasnya. the promotional mix .
2. Harga (price) yaitu seberapa besar harga Di sisi lain, Kotler & Amstrong (2001:850)
sebagai pengorbanan konsumen dalam menyimpulkan bahwa kebanyakan perusahaan
memperoleh manfaat produk yang diinginkan. masih memberikan peranan yang masih kecil
yaitu bagaimana untuk pemasaran langsung dalam promotional mix
3. Distribusi
(place)
pendistribusian barang sehingga produk dapat mereka meskipun elemen bauran promosi itu telah
sampai ke tangan konsumen dengan mudah. berkembang dengan pesat di dunia saat ini dengan
4. Promosi (promotion) yaitu pesan-pesan yang biaya yang jauh lebih rendah.
dikomunikasikan
sehingga keunggulan produk dapat disampaikan kepada konsumen
Keputusan Pembelian dan Perilaku Konsumen
Faktor-faktor lain seperti ekonomi, teknologi, Berbicara tentang pengambilan keputusan
politik dan budaya juga dapat menjadi ransangan membeli tidak terlepas dari masalah perilaku
bagi pembeli untuk melakukan pembelian. konsumen. Prilaku konsumen sesungguhnya
Ransangan pemasaran dan ransangan lain seperti merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
yang dijelaskan di atas mempengaruhi kotak perilaku manusia secara umum, karena perilaku
hitam (otak konsumen). Selanjutnya konsumen konsumen merupakan suatu manifestasi dari
akan berusaha untuk membuat proses keputusan perilaku manusia dengan segala macam
pembelian melalui pengenalan masalah, pencarian kebutuhan, keinginan, dan keterbatasannya.
informasi, evaluasi dan pada akhirnya akan Mereka yang memiliki pendapatan rendah harus
mengambil keputusan pembelian. membuat keputusan, barang atau jasa yang mana yang akan diprioritaskan untuk dibeli, mana yang dapat ditunda, dan mana pula yang dapat diganti
Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa PT Bank Aceh
Mukhtar AK, SE, MM
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan
pembeli, keluarga merupakan Organisasi
Pembelian
pembelian, para pemasaran tertarik pada Perilaku konsumen dalam melakukan
peran dan pengaruh suami, isteri dan pembelian atau keputusan pembelian dipengaruhi
anak-anak dalam pembelian aneka ragam oleh beberapa faktor meskipun sebagian faktor-
produk dan jasa.
faktor tersebut tidak dapat dikendalikan namun
- Peran dan Status
pemasar tetap harus memperhitungkannya. Peran merupakan kegiatan-kegiatan yang Kotler, (2001:143) mengatakan bahwa:
diharapkan seseorang untuk dilakukan “Perilaku pembe1i konsumen mengacu pada
orang-orang di tingkah laku konsumen akhir, baik itu individu
mengacu
pada
sekelilingnya, sementara status adalah maupun rumah tangga yang membeli barang serta
pengakuan umum masyarakat sesuai jasa untuk konsumsi pribadi.”
dengan peran yang dimainkan. Tujuan kegiatan pemasaran adalah
c. Faktor Pribadi
mempengaruhi konsumen agar bersedia untuk
seorang pembeli juga membeli produk perusahaan pada saat mereka
Keputusan
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti membutuhkan. Salah satu cara untuk lebih
usia dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi memahami perilaku pembelian adalah dengan
ekonomi, kepribadian dan konsep diri. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya.
- Usia dan tahap daur hidup. Menurut Kotler (2003:203-222) bahwa
Pembelian juga dibentuk oleh tahap daur ada 4 faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
hidup keluarga, para pemasar sering pembelian konsumen yaitu:
mendefinisikan
sasaran mereka
a. Faktor Budaya sehubungan dengan tahap daur hidup Faktor-faktor kebudayaan memiliki pengaruh
dan mengembangkan rencana produk yang paling luas dan paling dalam pada
dan pemasaran yang tepat. perilaku konsumen, pada pemasaran perlu
- Pekerjaan
memahami peran
seseorang sangat kebudayaan, sub budaya dan kelas sosial.
mempengaruhi jenis barang dan jasa - Kebudayaan
yang akan dibeli.
Seperangkat nilai, persepsi, keinginan dan
- Situasi ekonomi
perilaku dasar yang dipelajari oleh Situasi ekonomi seseorang akan sangat seorang anggota masyarakat dari keluarga
mempengaruhi pembeli dalam memiliki dan lembaga-lembaga penting lainnya.
produk.
- Sub budaya.
- Gaya hidup
Sekelompok orang dengan sistem nilai Gaya hidup adalah pola kehidupan terpisah berdasarkan pengalaman dan
seseorang yang tercermin dalam situasi kehidupan yang umum.
aktivitas, minat dan opininya yang - Kelas Sosial
menggambarkan pola tindakan dan Bagian-bagian yang secara
interaksi seseorang secara menyeluruh. permanen dan tersusun dalam suatu
relatif
- Kepribadian dan konsep diri masyarakat yang anggota-angotanya
Kepribadian mengacu pada karakteristik memiliki nilai, kepentingan atau minat,
psikologis unit yang mengarah secara dan perilaku yang sama.
relatif pada tanggapan yang konsisten
b. Faktor Sosial. dan abadi pada lingkungan yang dimiliki Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh
seseorang.
faktor-faktor sosial, seperti: kelompok kecil,
d. Faktor Psikologis.
keluarga dan peran dan status. Ada 4 (empat) faktor psikologi utama yang - Kelompok
juga berpengaruh pada pilihan pembelian Perilaku seseorang dipengaruhi oleh
yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, banyak kelompok kecil. Kelompok-
kepercayaan dan sikap. kelompok yan memiliki pengaruh
- Motivasi
langsung dan orang-orang yang termasuk Teori motivasi Maslow menjelaskan dalam kelompok itu disebut kelompok
bahwa kebutuhan-kebutuhan manusia keanggotaan.
tersusun dalam sebuah hirarki, dari - Keluarga
tekanannya paling besar sampai yang Anggota-anggota
dorongannya paling kecil pengaruh yang kuat terhadap perilaku
keluarga memiliki
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS
ISSN: 2338-2929 Volume 3 Nomor 1 Juni 2015, Halaman 537-553
- Persepsi tersebut lebih spesifik, mencakup kebangsaan, Suatu proses, dimana orang-orang
agama, kelompok ras dan geografi. memilih
Kelas sosial adalah sub kultural yang para menginterpretasikan informasi untuk
mengorganisasi,
dan
anggotanya memiliki prestise sosial yang sama membentuk gambaran dunia yang penuh
atas dasar kesamaan pola jabatan, pendapatan, arti.
pendidikan, kekayaan serta variabel lainnya. - Pembelajaran
Orang yang mempunyai karakteristik kultural, sub Pembelajaran menjelaskan perubahan-
kultural dan sosial berlainan akan mempunyai perubahan dalam perilaku individual
preferensi produk dan aspek-aspek yang berlainan yang muncul dari pengalaman.
pula.Faktor sosial, misalnya kelompok preferensi seseorang, keluarga, teman karib, organisasi sosial
- Kepercayaan dan Sikap dan assosiasi profesional dalam melakukan Kepercayaan adalah suatu pemikiran
pilihan produk serta merek. Posisi seseorang deskriptif yang dimiliki seseorang
didalam tiap kelompok ditentukan oleh peran dan mengenai
status, artinya seorang pembeli akan memilih menggambarkan evaluasi, perasaan dan
sesuatu.
Sikap
produk serta merek yang mencerminkan potensi kecenderungan seseorang yang relatif
produk untuk menjadi “simbol status”. Namun konsisten terhadap suatu objek atau
demikian, simbol status itu berlainan bagi kelas gagasan.
sosial yang berbeda dan juga berbeda menurut beberapa kebutuhan pada suatu waktu.
Seseorang
mempunyai
daerah geografisnya. Faktor sosial juga Beberapa diantara kebutuhan itu adalah
mempengaruhi perilaku konsumen, seperti biogenik, yaitu muncul dari keterangan
kelompok acuan yaitu seseorang yang dianggap fisiologis seperti lapar, dahaga dan tidak
sebagai panutan, keluarga yang sangat berperan di nyaman.
dalam pembentukan perilaku konsumen serta psycogenic yaitu muncul dari keterangan
peran dan status sosial merupakan masalah yang fisiologis seperti kebutuhan untuk
harus diperhatikan oleh perusahaan untuk diakui, harga diri atau merasa diterima
mengetahui perilaku konsumen sehingga produk oleh lingkungan.
barang atau jasa yang dihasilkan dapat sukses di Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
pasaran.
bahwa pengaruh dari faktor-faktor tersebut tidak Faktor pribadi, juga sangat berpengaruh dapat dikendalikan oleh pemasar, akan tetapi
terhadap perilaku pembeli dalam mengambil faktor-faktor tersebut dapat berguna dalam
Sedangkan faktor memahami konsumen. Oleh karena itu sebuah
keputusan
pembelian.
psikologis mengacu pada empat faktor psikologis perusahaan perlu menyesuaikan produk mereka
utama yaitu: motivasi, pandangan, kepercayaan, dengan sikap konsumen yang sudah ada.
dan sikap.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa (2003:226) faktor kultural, merupakan faktor
Selanjutnya dijelaskan
oleh
Kotler
perilaku pembelian seseorang adalah hasil saling penentu paling mendasar atas keinginan dan
pengaruh mempengaruhi dari semua faktor-faktor perilaku seseorang termasuk didalamnya nilai-
tersebut dan tidak dapat dikendalikan oleh nilai hakiki, persepsi preferensi dan perilaku yang
pemasar, akan tetapi faktor-faktor tersebut dipelajari orang yang bersangkutan dari keluarga
mengidentifikasikan dan serta menelusuri pergeseran kultural yang
berguna
dalam
memahami konsumen dimana pemasar berusaha mungkin mengungkap cara-cara untuk melayani
untuk mempengaruhinya. Oleh karena itu, para konsumen. Sub kultural adalah “kultural di
perusahaan perlu menyesuaikan produk mereka dalam kultur” masing-masing mempunyai nilai-
dengan sikap yang telah ada, daripada mencoba nilai gaya hidup sendiri.
merubah sikap orang-orang. Disaming itu perilaku Budaya sangat sulit untuk didefisinikan,
spesifik individu di pasar, juga dipengaruhi oleh karena dari definisi-definisi yang ada pandangan
faktor-faktor intern seperti kebutuhan, motif- kultur lebih bersifat buatan manusia dan bukan
motif, sikap maupun pengaruh eksternal atau merupakan hal yang ada dalam diri manusia.
lingkungan. Oleh karena itu, pengenalan faktor- Faktor budaya juga berpengaruh terhadap perilaku
faktor tersebut sangat bermanfaat dalam rangka konsumen, karena setiap kultur terdiri dari sub
mengenal pembeli yang mungkin mempunyai kultur yang lebih kecil dalam memberikan
minat paling kuat dalam produk tertentu. identifikasi
Sejalan dengan pendapat di atas, Umar kelompoknya, yang terdapat didalam sub kultur
(2002:237) menyatakan, terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen,
Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa PT Bank Aceh
Mukhtar AK, SE, MM yaitu faktor sosial budaya yang terdiri dari
dalam tiga katagori, yaitu: a) pengaruh kebudayaan, budaya khusus, kelas sosial,
lingkungan, b) perbedaan dan pengaruh kelompok sosial, referensi dan keluarga. Faktor
proses psikologis. yang lain adalah faktor psikologis yang terdiri dari
Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1. motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan
Seperti ditunjukkan pada bagan di atas, Engel dan sikap. Perilaku konsumen sangat menentukan
et al (2001:46) menjelaskan lebih lanjut bahwa dalam proses pengambilan keputusan membeli
perilaku konsumen dipengaruhi oleh hal-hal yang tahapnya dimulai dari pengenalan masalah
sebagai berikut.
yaitu berupa desakkan yang membangkitkan
a. Pengaruh Lingkungan
tindakan untuk memenuhi dan memuaskan
1. Budaya
kebutuhan. Tahap ini diikuti oleh tahap mencari Budaya mengacu pada nilai artefak, dan informasi tentang produk atau jasa yang
simbol-simbol lain yang bermakna membantu dibutuhkan yang dilanjutkan dengan tahap
konsumen untuk berkomunikasi, melakukan evaluasi alternatif yang berupa penyeleksian.
penafsiran dan evaluasi sebagai masyarakat. Tahap berikutnya adalah tahap pengambilan
Dari perspektif yang berbeda, pemasaran keputusan pembelian dan diakhiri dengan perilaku
merupakan saluran tempat makna budaya sesudah pembelian yaitu membeli atau tidak,
ditransfer ke barang konsumen. Dengan tergantung pada tingkat kepuasan yang didapat
demikian, perusahaan adalah transmiter nilai dari produk atau jasa tersebut.
yang secara serentak membentuk budaya. Sedangkan,
Anoraga
2. Kelas Sosial
menyatakan, perilaku
Kelas sosial adalah pembagian dalam dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada diluar diri
konsumen
sangat
masyarakat yang terdiri atas individu-individu manusia (ekternal) dan faktor-faktor yang ada
yang terdiri dari berbagai nilai, minat, dan dalam diri manusia (internal). Faktor-faktor
perilaku yang sama. Mereka dibedakan oleh eksternal yang utama dalah faktor kebudayaan
perbedaan status sosial ekonomi yang berjajar dan sosial, sedangkan faktor-faktor internal yang
dari yang rendah hingga yang tinggi. utama adalah faktor pribadi dan psikologis.
3. Pengaruh Pribadi
Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami Sebagai konsumen, perilaku kita kerap bahwa faktor eksternal utama yang dapat
dipengaruhi oleh mereka yang erat mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor
berhubungan dengan kita. Kita mungkin budaya dan sosial. Kedua faktor tersebut
merespon terhadap tekanan yang dirasakan merupakan sebagian dari faktor lingkungan makro
untuk menyesuaikan diri dengan norma dan dalam pemasaran.
harapan yang diberikan oleh orang lain. Kita Engel et al (2001:46) dengan model yang
pun menghargai orang-orang di sekeliling kita hampir sama mengungkapkan bahwa determinan
dan mendengar nasehat mereka mengenai yang mempengaruhi perilaku konsumen jatuh
objek pembelian. Ini dapat mengambil bentuk
Gambar 1 Determinan yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Sumber: Engel et al, 2001.
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS
ISSN: 2338-2929 Volume 3 Nomor 1 Juni 2015, Halaman 537-553
pengamatan atas apa yang dilakukan oleh Sikap kerap terbentuk sebagai hasil dan orang lain, dengan hasil mereka menjadi
kontak langsung dengan objek sikap, dan kelompok acuan komparatif.
sikap ada juga yang dibentuk bahkan tanpa
4. Keluarga adanya pengalaman aktual dengan suatu Keluarga kerap menjadi fokus pengambilan
objek. Biasanya sikap yang didasarkan pada keputusan utama, tentu saja, dengan pola
pengalaman aktual memainkan peranan utama peranan dan fungsi yang kompleks dan
dalam membentuk perilaku. bervariasi.
5. Kepribadian, gaya hidup dan demografi
5. Situasi Ketiga variabel ini berguna dalam Adalah jelas bahwa prilaku berubah jika
mendefinisikan berbagai karakter objektif dan situasi berubah. Kadar perubahan yang
subjektif dari konsumen di dalam pangsa pasar mencakup perubahan situasi pembelian,
target.
situasi komunikasi dan situasi pemakaian tak - Kepribadian (Personality) menentuk dan tidak dapat diramalkan. Pada
Penelitian kepribadian selalu penting kesempatan lain, perubahan tersebut dapat
dalam psikologis klinis. Namun sampai diramalkan
saat ini para ahli masih berdebat tentang dimanfaatkan dalam strategi.
skala kepribadian.
b. Perbedaan Individu
- Gaya hidup (Life Style) Faktor internal yang menggerakkan dan
Hasil terbesar dari penelitian kepribadian mempengaruhi perilaku adalah sebagai berikut.
adalah perluasan fokus untuk mencakaupi
1. Sumber daya konsumen gaya hidup yaitu pola yang digunakan Setiap orang membawa tiga sumber daya
untuk menghabiskan uang dan waktu. dalam situasi pengambilan keputusan yakni
William Wels merancang inventaris yang waktu, uang dan perhatian (penerimaan
ekstensif dari aktivitas, minat dan opini informasi dan kemampuan pengolahan).
(ukuran AIO) yang mengukur beberapa Umumnya terdapat keterbatasan yang jelas
ciri kepribadian, nilai, kepercayaan, pada ketersediaan masing-masing, sehingga
preferensi dan pola prilaku. Lini memerlukan alokasi yang cermat.
penyelidikan ini berkembang dan
2. Motivasi dan keberhasilan dilabelkan dengan psikografi. Berpaling pada subyek motivasi bagaimana
- Demografi
dipahami secara tradisional, suatu variabel Bidang ini mengambil sasaran untuk sentral selalu berupa motif atau predisposisi
mendeskripsikan pangsa konsumen dalam pribadi
istilah seperti usia, pendapatan dan mengarahkan perilaku ke arah tujuan tertentu.
pembelian. Penekanannya selalu dalam Para
trend perilaku dan pengeluaran. persoalan bagaimana motif konsumen dapat
c. Proses Psikologis
informasi menusia, tersebut sadar atau dibawah sadar.
diklasifikasikan dan sejauh mana motif
Pengolahan
pembelajaran dan perubahan sikap, semua
3. Pengetahuan merupakan minat utama dari penelitian Pengetahuan, hasil belajar, dapat didefinisikan
konsumen.
secara sederhana sebagai informasi yang
1. Pengolahan informasi
disimpan didalam ingatan. Pengetahuan Penelitian mengenai pengolahan informasi konsumen mencakup susunan luas informasi,
menyampaikan cara-cara informasi yang seperti ketersediaan dan karakteristik produk
dikurangi, dirinci, dan jasa, dimana dan kapan untuk membeli
ditransformasikan,
disimpan, didapatkan kembali dan digunakan. dan bagaimana menggunakan produk.
2. Pembelajaran
4. Sikap
dimana pengalaman Sikap (attitude) adalah suatu evaluasi
Adalah
proses
menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, menyeluruh yang memungkinkan orang
sikap dan perilaku.
mempunyai respon
3. Perubahan sikap dan Perilaku menguntungkan atau tidak menguntungkan
dengan
cara
Adalah sasaran pemasaran yang lazim. secara konsisten, berkenaan dengan objek
Proses ini mencerminkan pengaruh psikologis atau alternatif yang diberikan. Orang biasanya
dasar yang menjadi subjek dari beberapa berprilaku dengan cara yang konsisten dengan
dasawarsa penelitian yang intensif. sikap dan maksud mereka.
Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa PT Bank Aceh
Mukhtar AK, SE, MM
Hasil Penelitian Terkait
penelitian ini dibatasi hanya pada nasabah Wardana
pengaruh promotion mix terhadap peningkatan jumlah nasabah PD BPR BKK Kecamatan
Populasi dan Penarikan Sampel
Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Penelitian Populasi penelitian adalah seluruh tersebut menyimpulkan sebagai berikut:
nasabah tabungan PT Bank Aceh Blangpidie
1. Biaya iklan berpengaruh secara signifikan yang berjumlah 2.455 orang. Sesuai dengan terhadap peningkatan jumlah nasabah dengan
kemampuan peneliti, sampel penelitian koefisien sebesar 0,001, artinya jika biaya
dibatasi hanya pada 100 orang nasabah yang naik 1 rupiah maka jumlah nasabah akan
diambil secara convinience sampling yakni meningkat sebesar 0,001.
pengambilan sampel dengan mengutamakan
2. Biaya sales promotion berpengaruh secara nasabah yang lebih dahulu dijumpai ketika signifikan terhadap peningkatan jumlah
mengedarkan kuesioner penelitian. nasabah dengan nilai koefisien sebesar 0,002, artinya jika biaya sales promotion naik 1
Teknik Pengumpulan Data
rupiah maka jumlah nasabah akan meningkat Untuk memperoleh data dalam penelitian sebesar 0,002.
ini, pengumpulan data dilakukan melalui
3. Biaya personal selling berpengaruh signifikan penelitian lapangan (field research), dalam hal ini terhadap peningkatan jumlah nasabah dengan
pengumpulan data dilakukan dengan cara koefisien sebesar 0,003, artinya jika biaya
mengedarkan kuesioner. Kuesioner tersebut berisi personal selling naik 1 rupiah maka jumlah
pertanyaan/ pernyataan yang berhubungan dengan nasabah akan meningkat sebesar 0,003.
promotion mix (terdiri dari periklanan, publisitas,
4. Biaya iklan, sales promotion dan personal dan word of mouth,) dan keputusan nasabah selling mempengaruhi peningkatan jumlah
menggunakan jasa PT Bank Aceh. Responden nasabah sebesar 64,7%, sedangkan sisanya
diminta untuk menentukan tingkat kesetujuan 35,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
mereka terhadap masing-masing pernyataan model.
terkait.
5. Biaya iklan, sales promotion dan personal selling secara bersama-sama mempengaruhi
Skala Pengukuran
peningkatan jumlah nasabah dengan nilai Skala pengukuran yang digunakan adalah koefisien sebesar 24,403.
skala Likert (Likert Scale) dengan interval 1-5.
Hipotesis Penelitian
Pemberian skala dimaksudkan untuk memberikan Dari latar belakang penelitian, landasan
bobot atau skor terhadap masing-masing tingkat teoritis penelitian yang telah dilakukan oleh
kesetujuan sebagai alternatif pilihan jawaban pada peneliti sebelumnya, yang menjadi hipotesis
masing-masing pernyataan, seperti terlihat dalam dalam penelitian ini adalah promotion mix yang
Tabel 1.
terdiri dari periklanan, publisitas dan word of Tabel 1 mouth diduga berpengaruh terhadap keputusan
Pilihan Jawaban Responden Berdasarkan Skor nasabah menggunakan jasa PT Bank Aceh di Kota
Skala Likert Blangpidie.
Pilihan Jawaban
Skor
METODE PENELITIAN
Tidak setuju
Kurang setuju
Lokasi, Objek dan Ruang Lingkup Penelitian
3 Penelitian ini diadakan
Netral
4 Blangpidie. Objek penelitian adalah keterkaitan
di Kota
Setuju
5 antara promotion mix dengan keputusan nasabah
Sangat setuju
menggunakan jasa PT Bank Aceh Blangpidie.
Peralatan Analisis Data
Mencermati topik penelitian yakni promotion mix Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk dan
mengetahui pengaruh promotion mix terhadap promotion mix dan
keputusan konsumen
menggunakan
keputusan nasabah dalam menggunakan jasa PT menggunakan jasa PT Bank Aceh Blangpidie.
keputusan
nasabah
Bank Aceh maka alat analisis data yang Promotion mix yang dimaksudkan dalam
digunakan adalah analisis regresi linier berganda penelitian meliputi periklanan, publisitas, dan
(multiple regression analysis). Analisis regresi word of mouth . Nasabah yang menjadi sampel
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS
ISSN: 2338-2929 Volume 3 Nomor 1 Juni 2015, Halaman 537-553
linier berganda
software Statistics Product and Service Solution diformulasikan sebagai berikut:
(Gujarati,
(SPSS) versi 12.00.
Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +e
Operasional Variabel
Dimana: Variabel yang dioperasionalkan dalam
a = Konstanta penelitian ini terdiri dari keputusan nasabah Y = Keputusan nasabah.
sebagai variabel dependen, dan bauran pemasaran
X 1 = Periklanan yang terdiri dari periklanan, publisitas, word of
X 2 = Publisitas mouth sebagai variabel independen. Keputusan
X 3 = Word of mouth menggunakan jasa bank diartikan sebagai bagian
b 1 ,b 2 , dan b 3 = Koefisien regresi variabel dari proses menuju ke arah tindakan
X 1 ,X 2 , dan X 3 .
menggunakan jasa bank. Variabel ini terdiri dari
e = Error term empat indikator meliputi niat untuk melakukan Untuk mengetahui keeratan hubungan
menggunakan jasa bank, prioritas utama dalam antara ketiga variabel independen dengan
memanfaatkan jasa yang sama, pertimbangan keputusan nasabah menggunakan jasa PT Bank
utama memilih bank sejenis dan keinginan untuk Aceh digunakan koefisien korelasi (R), sedangkan
menjadi nasabah dimasa yang akan datang. untuk melihat besarnya pengaruh variabel
Periklanan merupakan kegiatan penawaran kepada independen
suatu kelompok masyarakat baik secara lisan atau digunakan koefisien determinasi (R 2 ). pun dengan penglihatan (berupa berita) tentang
suatu produk, jasa dan lain-lain. Variabel
Pengujian Hipotesis
periklanan terdiri dari empat indikator meliputi Pada tingkat keyakinan 95 persen hipotesis
keseringan melihat iklan, persepsi terhadap iklan, penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut.
keyakinan terhadap iklan dan daya tarik iklan. Ho : Promotion mix yang terdiri dari periklanan,
Publisitas merupakan bagian dari konsep publisitas dan word of mouth tidak
yang lebih luas yaitu hubungan masyarakat berpengaruh signifikan terhadap keputusan
(public relation) dimana public relation itu nasabah menggunakan jasa PT Bank Aceh
mempunyai fungsi untuk mengadakan hubungan di Kota Blangpidie.