Evaluasi Desain Antarmuka Pengguna Website Kabupaten Blitar Menggunakan Metode Usability Testing (Studi Pada Dinas Pemerintahan Kabupaten Blitar)

  Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2494-2503 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Evaluasi Desain Antarmuka Pengguna Website Kabupaten Blitar

Menggunakan Metode Usability Testing (Studi Pada Dinas Pemerintahan

Kabupaten Blitar)

  

Mukhammad Yusuf¹, Aditya Rachmadi², Retno Indah Rokhmawati³

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

  

ABSTRAK

  Informasi merupakan hasil dari mengolah data dalam bentuk apapun yang lebih berarti bagi penerimanya. Website yang merupakan website Pemerintahan Kabupaten Blitar adalah sumber informasi bagi masyarakat Kabupaten Blitar. Namun jika informasi tersebut sulit dan kurang up to date bagaimana informasi tersebut dapat dengan mudah sampai di masyarakat. Dengan melakukan usability testing, sistem dapat di evaluasi sehingga system dapat dengan mudah digunakan oleh pengguna.Penelitian ini diawali dengan proses menentukan sampel dan populasi untuk melakukan usability dengan tugas yang sudah dibuat. Langkah selanjutnya adalah proses mengukur usability website menggunakan metodologi Keystroke Level Model dengan cara memberi tugas kepada target uji. Tujuan dari pengukuran usability adalah untuk mengukur tingkat usability dari learnability, effiency, memorability, errors, dan satisfaction dari website Kabupaten Blitar. Hasil tersebut berupa waktu, kesalahan, dan reaksi target uji saat melakuan pengujian. Analisis tingkat usability yang sudah dilakukan akan menjadi acuan dari rekomendasi perbaikan website Kabupaten Blitar. Rekomendasi perbaikan didasari dari HHS guideline dan buku panduan pengembangan situs situs website pemerintahan daerah peserta USDRP (Urban Sector Development Reform Project) untuk memenui standar minimum dari website pemerintahan.

  Kata kunci: Informasi, Usability Testing, Keystroke Level Model, HHS Guideline

ABSTRACT

Information is the result of processing data in any form that is more meaningful to the recipient.

  

Information describes a real event and is used for decision making. Website

which is the Blitar District Government website is the source of information for the people of Blitar

Regency. But if the information is difficult and rare to update how the information can easily reach the

community. By doing usability testing, the system can be evaluated so that the system can be easily used

by the user. This research begins with the process of determining the sample and population to perform

usability with the task already created. The next step is the process of measuring website usability using

the Keystroke Level Model methodology by assigning tasks to test targets. The purpose of usability

measurement is to measure the usability level of learnability, efficiency, memorability, errors, and

satisfaction of the Blitar district website. The results are time, error, and reaction of test target during

testing. Analysis of usability level that has been done will be a reference of the recommendation

improvement website of Blitar. The improvement recommendations are based on the HHS guidelines

and the website development guidelines of the local government website of USDRP (Urban Sector

Development Reform Project) participants to meet the minimum standards of government websites.

  Keywords: Public information, Usability Testing, Keystroke Level Model, HHS Guideline

  pengguna menginginkan untuk dapat 1. memperoleh informasi yang lengkap, up to date,

   PENDAHULUAN serta informasi yang mudah untuk diperoleh.

  Perkembangan teknologi dewasa ini semakin Disinilah peranan teknologi yang semakin maju pesat dan semakin akrab menyentuh kehidupan sangat dibutuhkan. Apabila informasi manusia. Manusia yang dalam hal ini sebagai

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

2494 tersebut susah untuk didapatkan, bagaimana manusia dapat memperoleh informasi tersebut. Di Kabupaten Blitar terdapat sebuah website yakni

  merupakan website

  yang digunakan oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi seperti mengetahui sejarah, misi dan visi dari Kabupaten Blitar, melihat progam kerja yang sudah dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten Blitar, cara mengurus perijinan, dan informasi lain yang berhubungan dengan Kabupaten Blitar.

  Menurut masyarakat yang ada di Kabupaten Blitar, website yang dimiliki Kabupaten Blitar yakni

   masih terdapat

  kendala yang membuat pengguna kesusahan dalam memakai website tersebut, adapun kendala yang ada adalah saat berada di fitur galeri, penguna kesusahan untuk mencari menu lain dikarenakan beda link. Selain masalah link menu galeri yang terpisah dari homepage, fitur multibahasa yang ada di web Kabupaten Blitar hanya berfungsi di salah satu menu profil saja, yang seharusnya fitur multibahasa tersebut bisa berfungsi di semua menu dan halaman yang ada di web Kabupaten Blitar. Apabila sebuah website tidak memiliki aspek usability, situs website tersebut akan sulit digunakan, isi dari homepage akan susah dipahami, informasi yang ada akan susah dibaca dan tidak sesuai dengan yang di inginkan pengguna, maka tingkat pengunjung website akan berkurang (Nielsen 2012). Usability menurut Nielsen (2012) adalah ukuran kualitas untuk menilai bagaimana kemudahan antarmuka untuk digunakan. Penilaian kualitas dinilai dari pengalaman pengguna saat menggunakan website. Usability terdiri dari lima komponen, yakni learnability,

  effiency, memorability, errors, dan satisfaction (Nielsen, 2012c).

  Dari permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi aspek usability website Kabupaten Blitar dengan menggunakan usability

  testing dengan cara memberi tugas kepada target

  uji yakni 10 representative pengguna (pengguna seperti pelanggan sebuah situs e-commerce atau karyawan untuk intranet) dari populasi yang ada di Kabupaten Blitar sesuai dengan empat dari lima komponen usability. Memberikan tugas kepada target uji merupakan cara efektif dan efisien untuk mengetahui masalah usability pada sistem. Nielsen (1999) berpendapat bahwa

  usability testing digunakan untuk mengevaluasi usability dengan cara mengamati pengguna saat

  menggunakan sistem kemudian diambil data dan dianalisis. Komponen dalam melakukan

  usability tersebut adalah learnability, effiency, errors, dan satisfaction.

  Dari penjelasan diatas, peneliti akan melakukan penelitian untuk mengevaluasi desain antarmuka pengguna dari situs web Kabupaten Blitar, kemudian memberi rekomendasi perbaikan web Kabupaten Blitar. Rekomendasi perbaikan ini bertujuan untuk memberi informasi kepada pengembang web Kabupaten Blitar untuk melakukan maintenance supaya web Kabupaten Blitar memberi kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna saat mengunjungi web Kabupaten Blitar.

  2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1. Usabiliti Testing

  Usability testing adalah penguijan yang dilakukan untuk memastikan bahwa sebuah produk interaktif tersebut mudah untuk dipelajari, efektif digunakan, dan menyenangkan dari sudut pandang pengguna. Hal ini akan melibatkan pengoptimalan interaksi antara pengguna dengan produk atau situs yang digunakan.

  Menurut Nielsen, ada lima syarat yang harus dipenuhi agar suatu websitemencapai tingkat usabilityyang ideal, yaitu learnability, efficiency, memorability, errors, satisfaction. Adapaun prinsip tersebut akan dijelaskan pada tabel 1 dibawah ini

  5. Satisfaction Menjelaskan keinginan pengguna bagaimana pengguna dapat pergi kemana saja dalam sebuah website.

  menggunakan perangkat komputer dan internet). Dalam penelitiannya, Sauro menetapkan beberapa patokan untuk menghitung standar waktu dalam melakukan usability testing menggunakan metode KLM (Sauro, 2011). Berikut adalah ketentuan ketentuan yang ditetapkan oleh Jeff Sauro:

  4. Errors Menjelaskan seberapa sering suatu website terjadi kesalahan, link yang tidak berfungsi.

  3. Memorability Menjelaskan apakah website mudah di ingat, apakah website mudah dipelajari dari cara menjalankan nya.

  2. Efficiency Menjelaskan bagaimana ukuran suatu website yang efisien yang dapat menyajikan informasi dengan cepat.

  1. Learnability Untuk mengetahui ukuran bagi pengguna dalam memahami, alas an mengakses dan mengidentifikasi yang di cari.

  Press and release ) membutuhkan waktu 0,08 - No Variabel Dimensi

  (K). untuk ‘Keystroke’ (Key

  yang akan dilakukan -> 1350ms Selain keempat ketentuan yang digunakan Sauro 2011, ada satu ketentuan lain dalam menentukan standart waktu pengerjaan tugas, yakni mengenai Keystroke

  Mental Operation (M: menentukan apa

  Pointing (P): mengarahkan dengan mouse

  230ms

  Clicking (C): mengklik dengan mouse ->

  keyboard atau mouse -> 360ms

  Homing(H): memindahkan tangan ke

  expert (pengguna yang sudah mahir dan sering

  Keystroke Level Model (KLM) metode yang digunakan untuk memprediksi waktu pengerjaan tugas pada usability testing dengan asumsi yang melakukan test adalah pengguna-

  2.2. Keystroke Level Model

  5 pengguna akan membuang sumber daya dan mengurangi desain iterations dan kualitas akhir dari desain (Nielson, 2001).

  usability testing dengan menggunakan lebih dari

  Nielson menyimpulkan, bahwa dengan menggunakan 5 orang pengguna yang dibagi dengan 3 kali pengujian dapat menemukan 100% permasalahan atau setara dengan melakukan 1 kali pengujian denga menggunakan 15 orang. Dengan pengujian kualitatif akan lebih efektif jika membutuhkan 3-5 orang. Melakukan

  Gambar 1. Kurva L yang mencerminkan jumlah Usability Problems berbanding dengan jumlah pengguna yang diuji

  • > 1100ms

  pengujian dengan 1 pengguna Dengan nilai L umum adalah 31%, diambil dari rata rata hasil pengujian yang dilakukan oleh Nielsen dan Landauer. Untuk mengaplikasikan L= 31% bisa dilihat pada kurva di gambar

  L: Proposi dari Usability problems yang ditemukan saat

  Keterangan N: jumlah Usability Problems

  N (1 - (1 - L) n) (1)

  menyebutkan bahwa pada penelitian yang dilakuakn bersama Tom Launder, bahwa jumlah permasalahan usability yang ditemukan dalam usability testing dengan sejumlah n pengguna mengikuti rumus (1) sebagai berikut:

  testing untuk menemukan seluruh usabilitIy problem yang ada (Nielson, 2000). Nielsen

  Cara terbaik untuk melakukan usability testing adalah dengan pengguna sekaligus menerapkan desain yang iterative adalah dengan melakukan pengujian secara berulang ulang. Untuk melakukan usability testing Nielson merekomendasikan untuk melibatkan 5 orang pengguna dalam melakukan pengujian usability

  Tabel 1. Definisi Variable

  • – berikut

  1,2 s (second) (usabilitybok.org). Berarti untuk seorang expert pengguna haya membutuhkan 0,08 s atau 80 ms untuk mengetik satu huruh di keyboard.

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

2.3 HHS Guidelines

  Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Koyani et al, (2003, 2004) adalah seperangkat 187 pedoman untuk situs web berorientasi informasi, yang berasal dari 375 mengutip yang dipublikasikan. Pedoman tersebut telah digolongkan berdasarkan peringkat yang diberikan oleh 8 situs web Desainer. Pedoman dikategorikan berdasarkan pada latihan pemilahan kartu oleh 20 perancang situs web. Pedoman tersebut mencangkup berbagai masalah desain situs website seperti

  masyarakat Kabupaten Blitar 3.2.

   Studi Literatur

  Pada tahap ini digunakan untuk mempelajari beberapa referensi yang berhubungan dengan penelitian ini, seperti jurnal, buku, laporan penelitian, tesis dan skripsi yang sudah ada. Referensi utama yang menunjang dalam skripsi ini adalah yang berhubungan dengan Usability Testing dan

  Keystoke Level Model . Keystoke Level Model

  digunakan untuk memprediksi waktu pengerjaan tugas pada usability testing dari komponen

  usability learnability, effiency, errors, dan satisfaction Serta dengan wawancara kepada

  Menentukan populasi dan sampel yang akan melakukan penelitian Dalam pengambilan sample di Kabupaten Kota Blitar, terdapat sample seperti pedagang, pelajar, pegawai, nelayan, ibu rumah tangga dan petani. Namun dalam penelitian ini, penulis hanya mengambil sample dari pelajar dan pegawai dari Kabupaten Blitar, dikarenakan dari 2 sample tersebutlah yang sering memakai perangkat komputer dan paham menggunakan internet.

   Pengumpulan Data

  Diagram alir tahap penelitian yang akan dilakukan dalam skripsi ini terdapat pada Gambar 2

  3.3. Pengukuran Website dengan Usability testing

  Fase ini diawali dengan menentukan resaponden. Setelah menemukan responden,

  Kesimpulan Rekomendasi Perbaikan Web Analisis hasil dengan Usability

  Testing Pengukuran Website dengan

  Usability Tetsing Observasi Awal Studi Literatur

  Gambar 2. Diagram alir tahap penelitian 3.1.

  (q) Search 3.

  (a) Design Process and Evaluation

  (h) Scrolling and Paging

  (b) Optimizing the User Experience

  (c) Accessibility

  (d) Hardware and Software

  (e) The Homepage

  (f) Page Layout

  (g) Navigation

  (i) Headings, Titles, and Labels

  HHS Guidelines dikembangkan oleh United State Departement of Health and Human Service tentang penggunaan dan desain suatu website. Tujuan dari peneletian tersebuat adalah untuk menyajikan sebuah panduan dalam format pedoman yang mudah digunakan, mudah dimengerti, dan praktis (Negan, 2005). Pedoman tersebut digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah pedoman yang dapat digunakan untuk website yang bersifat high responsive dan mudah untuk digunakan oleh publik.

  (j) Links

  (k) Text Appearance

  (l) Lists

  (m) Screen-based Controls (Widgets)

  (n) Graphics, Images, and Multimedia

  (o) Writing Web Content

  (p) Content Organization peneliti menyiapkan alat berupa perangkat komputer, internet, catatan berupa scenario penugasan, alat tulis dan stopwacth. Peneliti akan memberi tugas scenario untuk responden berdasarkan syarat melakukan usability yakni dilihat dari segi learnability, efficiency, errors, dan satisfaction.

  Setelah diketahui nilai dan level

  4.1 Learnability Learnability diukur melalui metrik tingkat

  Sauro 2011, ada satu ketentuan lain dalam menentukan standart waktu pengerjaan tugas, yakni mengenai Keystroke (K). untuk ‘Keystroke’ (Key Press and release) membutuhkan waktu 0,08 - 1,2 s (second) (usabilitybok.org). Berrati untuk seorang expert

  apa yang akan dilakukan -> 1350ms Selain keempat ketentuan yang digunakan

   Mental Operation (M: menentukan

  mouse -> 1100ms d.

   Pointing (P): mengarahkan dengan

  > 230ms c.

   Clicking (C): mengklik dengan mouse -

  keyboard atau mouse -> 360ms b.

   Homing(H): memindahkan tangan ke

  a.

  menetapkan beberapa patokan untuk menghitung standar waktu dalam melakukan usability testing menggunakan metode KLM (Sauro, 2011). Berikut adalah ketentuan ketentuan yang ditetapkan oleh Jeff Sauro:

  pengguna-expert. Dalam penelitiannya, sauro

  kesuksesan pengguna dan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan tugas yang disediakan. berdasarkan cara pengukuran tingkat keberhasilan yang dilakukan oleh Nielsen(Nielsen, 2001), maka penguji memberi predikat ‘’Sukses’’ (Success, S), ‘’Sukses- Sebagian’’ (Partial-Success, PS), dan ‘’Gagal’’ (Fail, F) . Setelah itu kita menetukan standart waktu menggunakan metode KLM. KLM adalah metode yang digunakan untuk memprediksi waktu pengerjaan tugas pada usability testing dengan asumsi yang melakukan test adalah

  Evaluasi tahap awal dalam penelitian ini adalah pengujian usability (usability testing). Usability testing dilakukan untuk kemudahan dan kenyamanan pengguna dalam menggunakan situs Pemerintahan Kabupaten Blitar ini. Pengujian usability testing ini melibatkan 5 orang pengguna yang berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan 5 orang pengguna yang berstatus pelajar yang berdomisili di Kabupaten Blitar. Kesepuluh pengguna tersebut akan melakukan usability testing dengan diberi tugas.

  usability website kemudian untuk identifikasi

  4. EVALUASI AWAL USABILITY TESTING

  Kabupaten Blitar. Selain pengambilan kesimpulan, akan dilakukan pemberian saran untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada penelitian serta memberi pertimbangan yang berguna untuk penelitian lebih lanjut.

  usability website website Pemerintahan

  Dalam tahap ini, penulis melakukan penarikan kesimpulan diambil berdasarkan hasil pengujian dan analisis data mengenai tingkat

  Tahap akhir dari penelitian yakni akan ditarik suatu kesimpulan mengenai hasil penglahan data dengan pertimbangan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian.

  3.6 Kesimpulan

  Tahap ini adalah tahap dimana penulis memberikan rekomendai perbaikan untuk pengembang dari melakukan usability testing kepada sampel di Kabupaten Kota Blitar dan sesuai dengan standart perbaikan web yang dianjurkan dalam website Pemerintahan

  3.5 Rekomendasi Perbaikan

  rekomendasi perbaikan kepada pengembang sesuai standart website pemerintahan dan hasil dari melakukan usability testing.

  testing. Selanjutnya penulis memberi

  Tahap ini akan membahas mengenai analisis seluruh hasil dari pengujian usability

   Analisis Hasil dengan Usability Testing

  Sampel yang akan digukan untuk usability testing adalah 10 responden yang didasarkan pada pernyataan 3.4.

  masalah menggunakan usability testing. Ini dilakukan untuk mengindetifikasi tentang masalah usability secara detail dari website Pemerintah Kabupaten Kota Blitar dan memperjelas masalah yang sebelumnya telah teridentifikasi dari observasi objek penelitian.

  pengguna haya membutuhkan 0,08 s atau 80 ms

  • C + M+ P + C + M +P + C + M + P + C 1350 + 1100 + 230 + 230 + 1350 +1100
  • 230 + 1350 + 1100 + 230+ 1350 + 1100 + 230 + 1350 +1100 + 230 = 13630

  X Target Uji 4

  1

  9 9 225 220.2

  V Target Uji 2

  9 9 160 220.2

  V Target Uji 3

  15 9 229 220.2

  10 9 233 220.2

  Hasil uji learnability dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini

  X Target Uji 5

  13 9 243 220.2

  X Target Uji 6

  9 9 130 220.2

  V Target Uji 7

  9 9 140 220.2

  V

  Tabel 4. Hasil usability Learnability Target Uji Jumlah Klik Standar Jumlah Klik Waktu (Detik ) Standar Waktu (detik ) Nilai Target Uji

   ANALISIS HASIL DAN REKOMENDASI 5.1. Learnability

  untuk mengetik satu huruh di keyboard. Berikut adalah perhitungan untuk metode KLM untuk menetukan standart waktu untuk mengerjakan tugas dalam usability testing: a.

  Dengan menggunakan metode KLM, prediksi waktu yang ada adalah dengan

  Masuk beranda website Kabupaten Blitar: H + M + P + C 360 + 1350 + 1100 + 230 = 2940 ms b.

  Masuk menu galeri lalu lihat salah satu foto salah satu kegiatan di website Kabupaten Blitar: M + P + C + M+ P + C 1350 + 1100 + 230 + 1350 + 1100 + 230 = 5450 ms c. Mencari sejarah Kabupaten Blitar dalam

  Bahasa Inggis: M + P + C + C + M + P

  ms

  Setelah dijumlah total waktu yang dibutuhkan untuk meyimpan blangko SPT tahunan pegawai, maka didapatkan hasil standart waktu dengan metode KLM untuk usability testing ini seperti yang terlihat pada tabel 2

  Tabel 2. standart waktu Total waktu Keseluruhan waktu tugas pengerjaan 2940 + 4010 + 8230 = 22020 ms

  pengguna expert (tidak melakukan kesalahan)

  Pengukuran pada poin satisfaction didasarkan dari jumlah reaksi positif dan negatif yang muncul dari pengguna selama pengujian. Selama pengujian telah dilakukan pengamatan terhadap expresi serta kata kata yang diutaranakan oleh target uji yang akan menjadi menilaina subjektif penggna selama berinteraksi dengan antar muka website Pemerintahan Kabupaten Blitar 5.

  yang menggunakan hanya waktu 10% dari waktu yang sebenarnya seperti tabel 4.3 dibawah

  Tabel 3. Hasil Perhitungan waktu Standar Usability Testing

  Total waktu Keseluruhan waktu tugas pengerjaan 22020 (10) ms=220200ms= 220.2 s

  Pengukuran terhadap poin efficiency berdasarkan pada metric waktu dan jumlah klik jumlah klik yang dilakukan oleh pengguna selama mengerjakan tugas Target uji akan mendapat predikat (V) bila jumlah klik yang dilakukan dan waktu pengerjaan tidak melebihi standart yang telah ditetapkan (standar klik ditentukan dari jumlah klik (C) dari standar waktu pengerjaan tugas 4.1.1). namun jika tidak bisa memenuhi syarat tersebut maka pengguna mendapatkan predikat (X).

  4.3 Errors

  Tingkat kesalahan yang dilakukan target uji diukur dengan cara mengelompokan kesalahan kesalahan yang dilakukan target uji. Tingkatan tersebut dibagi menjadi 3 bagian yakni kesalahan tingkat berat, sedang, dan ringan.

  4.4 Satisfaction

4.2 Efficiency

  220.2 Target

  12 9 183

  X Tabel 6. Hasil usability Errors Uji 8

  Target Uji Jenis Kesalahan Target

  14 9 163 220.2

  X Berat Sedang Ringan Uji 9

  Target Uji

  1 Target

  9 9 140 220.2

  V

  1 Uji 10 Target Uji

  1 Rata

  11.5 9 184.6 220.2

  2 Rata Target Uji

  2

  3 5.2. Efficiency

  2 Target Uji

  Hasil uji efficiency dapat dilihat pada tabel

  4

  5 dibawah ini

  Target Uji

  1 Tabel 5. Hasil usability Efficiency

  5 Targe Jumla Standa Wakt Standa Nila Target Uji

  1 t Uji h r u r i

  6 Klik Waktu Jumla (Detik

(detik ) Target Uji

  1 h Klik )

  7 Targe

  9 9 225 220.2

  V Target Uji

  1 t Uji

  8

  1

  1 Target Uji

  9 Targe

  9 9 160 220.2

  V t Uji 2

  Target Uji

  1

  10 Targe

  15 9 229 220.2

  X t Uji 3

  Jumalah

  8

  4 kesalahan Targe

  10 9 233 220.2

  X t Uji 4

  Prosentase

  67

  33 (%) Targe

  13 9 243 220.2

  X t Uji 5

  5.4 Satisfaction Targe

  9 9 130 220.2

  V t Uji 6

  Hasil uji satisfaction dapat dilihat pada tabel 7 dibawah ini

  Targe

  9 9 140 220.2

  V t Uji 7

  Tabel 7. Hasil usability Satisfaction Targe

  12 9 183 220.2

  X Penguna Reaksi Positif Reaksi Negatif t Uji 8

  Uji Target 1 Berhasil Kebingungan Targe 14 9 163 220.2

  X melaksanakan Ketika berada di t Uji 9 tugas menu, galeri uji target mulai

  Targe

  9 9 140 220.2

  V kebingungan t Uji

  Karena menu

  10 untuk mencari

  11.5 9 184.6 220.2 Rata tugas

  Rata selanjutnya tidak tersedia.

  Dikarenakan

5.3 Errors

  menu galeri berbeda link

  Hasil uji learnability dapat dilihat pada

  dengan menu

  tabel 6 dibawah ini menu lainnya.

  • Uji Target 2 Berhasil melaksanakan tugas
lainnya di beranda website Kabupaten Blitar berbeda. Navigasi bisa berupa tombol back yang diberi keterangan kembali ke website Kabupaten blitar atau bisa berupa link dalam bentuk tulisan yang mencolok dan mudah dipahami kalau link tersebut menuju beranda website kabupaten blitar, bukan beranda di menu yang ada di galeri.

  link galeri dengan link menu

  10

  Kabupaten Blitar. Ini dikarenakan

  2. Jangka pendek Membuat navigasi yang jelas untuk kembali ke beranda website

  Jangka panjang Mengintegrasikan menu antara menu galeri dan menu menu lainnya dengan cara merombak seluruh menu galeri dan menjadikan satu link dengan menu menu lainnya di beranda website Kabupaten Blitar. Sehingga ketika pengguna berada di halaman galeri bisa dengan mudah untuk menuju menu navigasi lainnya.

  adalah tidak terintegrasi menu antara galeri dan menu lainnya seperti beranda. Rekomendasi: 1.

  website Pemerintahan kabupaten Blitar

  Navigation Permasalahan navigasi yang ada di

  Dari hasil permasalahan diatas maka ditemukan masalah dan rekomendasi sebai berikut: a.

  5.5 Rekomendasi Perbaikan

  63

  7 Prosentase % 100

  Uji Target 10 Berhasil melaksanakan tugas

  Uji Target 9 Berhasil melaksanakan tugas Bingung untuk mencari menu untuk melanjutnya tugas selanjutnya saat berada di menu galeri.

  • Jumlah reaksi

  Bingung untuk mencari menu untuk melanjutnya tugas selanjutnya saat berada di menu galeri. Saat akan mengubah bahasa pengguna bertanya kenapa fitur nya hanya berfungsi di satu halaman saja.

  Uji Target 8 Berhasil melaksanakan tugas

  Dikarenakan menu galeri berbeda link dengan menu menu lainnya.

  melaksanakan tugas Kebingungan Ketika berada di galeri uji target mulai kebingungan Karena menu untuk mencari tugas selanjutnya tidak tersedia.

  Uji Target 6 Berhasil melaksanakan tugas

  Bingung untuk mencari menu untuk melanjutnya tugas selanjutnya saat berada di menu galeri.

  Uji Target 5 Berhasil melaksanakan tugas

  Ketika berada di galeri uji target mulai kebingungan Karena menu untuk mencari tugas selanjutnya tidak tersedia. Dikarenakan menu galeri berbeda link dengan menu menu lainnya.

  Uji Target 4 Berhasil melaksanakan tugas Kebingungan

  Uji Target 3 Berhasil melaksanakan tugas Saat akan mengubah bahasa pengguna bertanya kenapa fitur nya hanya berfungsi di satu halaman saja.

  • Uji Target 7 Berhasil
b.

  Screen-based Controls (Widgets) Permasalahan dari Screen-based Controls (Widgets) adalah fitur dari

  Reaksi yang ditunjukan di tahap

  link menu lainnya di beranda

  2. Jangka pendek Membuat navigasi yang jelas untuk kembali ke beranda website Kabupaten Blitar. Ini dikarenakan link galeri dengan

  Memperbaiki fitur multibahasa yang bisa berfungsi di seluruh elemen website dengan sekali menggunakan fitur multibahasa tersebut

  multibahasa

  target uji kebingungan ketika menuju menu galeri yang berbeda link dengan menu menu lainnya, target uji juga kebingungan untuk mencari fitur ubah bahasa atau multibahasa yang ada di web Kabupaten Blitar 2. Dari permasalah-permasalahan yang ada penulis pemberi pemberi rekomendasi perbaikan website yang didasarkan dari buku panduan pengembangan situs situs web pemerintahan daerah peserta USDRP (Urban Sector Development Reform Project). Adapun rekomendasi perbaikan website Pemerintahan sebagai berikut a.

  satisfaction menunjukan selain

  Ketika pengguna akan mengunjungi menu atau konten galeri yang ada di situs website Pemerintahan kabupaten blitar, pengguna dialihkan ke website lain yang bukan merupakan dari website Pemerintahan kabupaten blitar yang ada seperti gambar dibawah ini b.

  b. Screen-based Controls (Widgets)

  1. Dari penggunaan usability testing dan metode Keystorke Level Model (KLM) yang dilakukan dalam website Kabupaten Blitar didapat permasalahan sebagai berikut: a.

  Hasil dari peneitian dari situs Pemerintahan Kabupaten Blitar dapat disimpukan sebagai berikut:

   KESIMPULAN

  multibahasa tersebut 6.

  Rekomendasi: Memperbaiki fitur multibahasa yang bisa berfungsi di seluruh elemen website dengan sekali menggunakan fitur

  yang ada di website Kabupaten Blitar hanya berfungsi di satu halaman dam menu saja.

  website Kabupaten Blitar berbeda. Navigasi bisa berupa tombol back yang diberi keterangan kembali ke website Kabupaten blitar atau bisa berupa link dalam bentuk tulisan yang mencolok dan mudah dipahami kalau link tersebut menuju beranda website kabupaten blitar, bukan beranda di menu yang ada di galeri

DAFTAR PUSTAKA

  Jangka panjang Mengintegrasikan menu antara menu galeri dan menu menu lainnya dengan cara merombak seluruh menu galeri dan menjadikan satu link dengan menu menu lainnya di beranda website Kabupaten Blitar. Sehingga ketika pengguna berada di halaman galeri bisa dengan mudah untuk menuju menu navigasi lainnya.

  Bevan, Negal. 2005. Guidelines and Standards for Web Usability. London: Proceedings of HCI International. Nielsen, Jacob. 2012 Usability 101:Introduction to usability. [online]. Diakses April 2016

  <dari

  Sauro, Jeff, 2011. Measuring task time without user. [Online]. Tersedia dari < https://measuringu.com/predicted-times/ >. Diakses April 2016

  Nielsen, j., 2000, Why You Only Need to Test With 5 User. [online]. Tersedia di <

  Navigation 1.

   Usability.gov, 2006. Usability Testing [online].

  Tersedia di <http://www.sability.gov/how-to-and- tool/method/usability-testing.html> diakses april 2016

  Nielsen, j., 2001, Success Rate: The Simplest Usability Metric. [online]. Tersedia di

  Nielsen, j., 2001, Success Rate: The Simplest Usability Metric. [online]. Tersedia di https://www.nngroup.com/articles/succes s-rate-the-simplest-usability-metric/

  Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Blitar, [Online] tersedia di: <http://blitarkab.go.id [diakses

  20 Februari 2016].