Jenis Tantrum pada Anak Tantrum Frustasi









Home
Parenting
Hiburan Anak
Kesehatan Ibu & Anak
Mainan Anak
Event

Search ...

Jenis Tantrum pada Anak, Tantrum Frustasi atau Tantrum
Manipulatif. Mana yang Sering Terjadi Pada Anak Anda?
SayangiAnak
Parenting

August 13, 2015
992 Share
14 Tweet
Tantrum pada anak terdiri dari dua jenis, yaitu tantrum frustasi atau tantrum manipulatif. Kedua
jenis tantrum ini dapat dijelaskan melalui tindakan dan tujuan anak melakukannya. Namun,
sebelum kita membahas perbedaan antara tantrum frustasi atau tantrum manipulatif, mari cari
tahu dulu apa itu tantrum.

Tantrum, bagian dari tahap perkembangan anak
Tantrum merupakan bagian dari tahap perkembangan anak yang ditandai dengan ledakan emosi.
Anak yang menunjukan gejala tantrum, bisa secara tiba-tiba menangis dengan sangat keras,
berteriak, memukul, melempar benda, berguling-guling di lantai, menendang, bahkan
membentur-benturkan kepala.
Gejala tantrum dapat muncul pada usia 15 bulan. Namun, tantrum lebih sering ditemukan pada
anak berusia dua hingga empat tahun. Hal ini bisa disebabkan oleh ketidak mampuan untuk
mengungkapkan keinginan dengan kata-kata yang dapat dimengerti orang disekitarnya
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan kedua jenis tantrum ini disertai cara untuk
mengatasinya.

Tantrum Frustasi, Jika anak tiba-tiba meledak

Seperti penjelasan di atas, bisa jadi ia merasa tidak mampu mengendalikan emosi. Namun, ia
sebenarnya tidak menginginkan hal tersebut. Dr. Sears, dokter spesialis anak ternama,
menyebutkan bahwa tantrum frustasi dapat disebabkan kelelahan, rasa lapar, bosan, stimulasi
berlebihan, atau karena sakit.

Contoh Tantrum Frustasi
Contohnya saja, ketika anak merasa lelah bersilaturahmi setelah lebaran atau hari besar selama
seminggu penuh. Di hari terakhir, semua orang di rumah sibuk mempersiapkan diri dan nampak
tergesa-gesa. Anak anda kebetulan sedang memakai baju lebaran baru yang lubang-lubang
kancingnya sangat ketat. Merasa sangat kesulitan, sambil memaksa kancing-kancing tersebut
masuk ke lubang, ia mulai menangis. Namun, karena tidak ada yang memperhatikan, ia mulai
berteriak atau malah menendang-nendang lemari baju.

Jika Anak mengalamai Tantrum Frustasi, Anda dapat
melakukan beberapa hal di bawah ini :
1. Bantulah ia menyelesaikan pekerjaan yang dianggap sulit.
2. Tetaplah berada di sekitarnya.
3. Berikan kesempatan untuk menyendiri jika ia membutuhkan.
4. Belai atau peluk anak jika ia tidak keberatan.
5. Gunakan suara tegas namun lembut jika tantrum masih terjadi selama sepuluh ke depan.

6. Pastikan ia tidak merusak atau menyakiti diri ketika tantrum terjadi.
7. Konsultasikan dengan ahli tumbuh kembang anak jika anda telah melakukan langkah di atas
namun belum berhasil.

Tantrum Manipulatif, tantrum dibuat-buat agar menuruti
keinginan anak
Tantrum jenis ini berbeda dengan tantrum frustasi. Cara ini digunakan anak untuk membuat
orang dewasa di sekitarnya menuruti keinginannya. Kebanyakan, tantrum ini muncul ketika anak
mendapat penolakan. Lalu, anak mulai meledak sampai orang tua atau orang dewasa mengubah
pendiriannya.

Contohnya Tantrum Manipulatif
Salah satu contohnya, ketika anak berteriak dan menendang, tepat setelah anda mengatakan
tidak pada terhadap kemauannya membeli es krim. Ini jelas merupakan tantrum manipulatif.

Jika Anak mengalamai Tantrum Manipulatif, Lakukan halhal ini
Yang dapat anda lakukan adalah, mengabaikannya.
Pergilah ke ruangan lain dan biarkan anak anda sendiri tanpa penonton. Namun, jika anda kuatir
akan keselamatannya, tetaplah berada di ruangan dan lakukan kegiatan lain tanpa menunjukkan
bahwa anda memperhatikan.

Jika tantrum terjadi di tempat umum
Bawalah anak ke tempat yang tidak atau memiliki lebih sedikit ‘penonton’ dan biarkan anak
berteriak di sana. Yang terpenting adalah, jangan menyerah hanya karena anda malu atau supaya
anak anda diam. Percayalah, anak akan belajar untuk melakukannya lagi.
Setelah anak anda tenang, jelaskan pada bahwa perilaku yang tadi ia tunjukan tidak bisa
diterima. Akan lebih baik lagi, jika anda sudah tahu bahwa ia mulai belajar menunjukan tantrum,
buatlah perjanjian di awal mengenai konsekuensi yang harus diambil jika ia berperilaku
demikian. Misalnya, dengan tidak bermain untuk sementara waktu atau memintanya tidak
melakukan hal yang ia sukai untuk beberapa saat.
Tekankan bahwa ia tidak dapat melakukan hal seperti ini lagi dan anda bersedih karena harus
memberikan konsekuensi yang lebih berat jika itu terjadi, seperti memperlama waktu
konsekuensi. Komunikasikan kepada anak bahwa anda sangat sedih dan kecewa.
Pastikan pula bahwa anda mampu menguasai emosi.
Gunakan suara yang tegas, bukan tinggi, dan hanya anda dan anak yang dapat mendengarnya.
Jika anda sulit mengendalikan emosi, ambillah beberapa saat sebelum melakukan diskusi. Ingat,
anda adalah tuntunan bagi anak. Selain itu, lakukan konsekuensi yang disepakati tersebut dan
jangan ubah pendirian anda.

Baca juga:
Sebelum Tantrum Terjadi pada Anak, Penuhi Dulu ini

Tips Meredakan Tantrum Pada Anak
Kenali Temper Tantrum pada anak dan Cara mengatasinya
992 Share
14 Tweet
Mau mendapatkan update Seputar parenting dan kesehatan anak? Silahkan submit email aktif
dibawah ini

SayangiAnak
Sayangianak.com berbagi infomasi untuk para orang tua tetang parenting, hiburan anak,
kesehatan anak, komunitas serta event untuk para orang tua. Artikel, infografis dan video yang di
buat hadirkan oleh sayangianak.com hasil dari kurasi dan dioleh untuk memudahkan para
pembacanya.
Related Posts

Anak Perempuan Biasanya Tumbuh Matang Lebih Cepat
daripada Laki-laki. 10 Nasehat-Nasehat yang Bisa Ibu
berikan untuk Anak Perempuannya

Mendidik Anak di Era Digital Memiliki Tantangan yang
Tidak Mudah. 9 Hal ini Mempersiapkan Anak Memasuki

Era Digital

Bagi Anak-anak, Orangtua yang Sedang Marah itu Seperti
Raksasa Menakutkan. Ini 8 Cara Mempertahankan
Kesadaran Agar Tidak Marah Kepada Anak

10 Cara Menghadapi Anak yang Bertingkah Drama Ketika
Orangtua Akan Berangkat Kerja

Menjadi Seorang Ibu yang Bekerja Diluar rumah, Tentu
Tak Mudah. Ini Rangkuman Cerita Pengorbanan Mereka

8 Keseruan Menjadi Ibu yang Full Time di Rumah. Nomor 4
paling Banyak Dialami
Conncet With Us
Facebook
Instagram

Newsletter
Mau mendapatkan update Seputar parenting dan kesehatan anak? Silahkan submit email aktif

dibawah ini

Trending


Dampak Menakut-nakuti Anak dan Tips buat Orang Tua MenghindarinyaOctober 18,
2014


37 Kebiasaan Orang Tua yang Menghasilkan Perilaku Buruk pada anakOctober 3, 2014


4 Kalimat yang Sebaiknya Jangan Diucapkan Depan AnakNovember 24, 2014


Kenali Dampak Tidak Mengajarkan Anak Disiplin October 27, 2014


10 Nilai yang Harus Ditanamkan pada Anak Agar Tidak Terjebak Gaya Hidup
HedonisJune 26, 2015



Meski Terkesan Sepele, Tidur Siang bagi Anak Memiliki Manfaat Sangat baik untuk
Tumbuh Kembang. Simak 7 Manfaat lainnyaAugust 11, 2015


Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang
Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik AnakAugust 1, 2015



Tahap Perkembangan Anak 0 -5 tahun: Tahap Perkembangan 0 – 11 BulanMarch 18,
2015


Selalu Mewujudkan Semua Permintaan Anak Justru Membahayakan Anak. Perhatikan 15
Hal ini untuk Memenuhi Permintaan AnakAugust 7, 2015


Kenali Waktu yang Tepat MPASI pada AnakOctober 21, 2014


SayangiAnak.com





About Us
Contact Us
Newsletter SayangiAnak.com
Request Bahasan

COPYRIGHTS © 2015 ALL RIGHTS RESERVED BY SayangiAnak.com









Home
Parenting
Hiburan Anak
Kesehatan Ibu & Anak
Mainan Anak
Event

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121