Contoh soal psikotest sekolah Indonesia

Rangkuman Sosiologi 9 SMP
1. Macam Pranata dan Fungsinya
Pranata Keluarga
Adalah Sebuah kelompok Yang Disarkan Atas Pertalian sanak saudara yang memiliki
Tanggung jawab Atas Sosialisasi anak Anaknya Dan Pemenuhan Kebutuhan Pokok
Lainya . Keluarga ini terdiri dari kelompok kelompok Yang memiliki Pertalian Hubungan
Darah , Tali perkawinan , atau adopsi serta hidup Bersama sama Dalam kurun waktu
Yang tidak terbatas .
Menurut FJ Brown Keluarga Di tinjau Dari segi sosialisai Terbagi atas Dua Bagian
Sebegai berikut
a. Keluarga dalam artik sempit ,Meliputi Orang tua Dan Anak anak .
b. Keluarga Dalam Arti Luas , Meliputi Semua Pihak Yang ada Hubungannya darah atau
Keturunan .
keluarga Secara umum Terbentuk Melalui perkawinan , Dan Keluarga Merupakan Unit
Yang terkecil dalam masyarakat Yang bertempat tinggal Di dalam Sebuah Rumah
tangga .
FUngsi Pranata Sosial Keluarga Adalah :
1. Pemenuhan Kebutuhan Biologis
2. pemenuhan Kebutuhan emosional
3. Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi
4. Pengawasan Sosial


Proses pengawasan Sosial Dapat Dilakukan Dengan Cara Cara Berikut
Pengawasan Bersifat Preventif Artinya Bersifat Pencegahan Sebelum Terjadinya
Penyimpangan Atau Pelanggaran Terhadap norma.
Pengawasan Bersifat Kuratif Adalah Melalui Proses Pengenalan , Penggunaan Nilai nilai
Sosial , Dan Norma Norma Dalam keluarga Yang Dinamakan Proses sosialisasi.

2. Pranata Agama
Agama Adalah Seperangkat aturan yang Mengatur Hubungan Manusia Dengan Tuhan ,
Mengatur Hubungan Antara manusia Dengan Manusia Lainya , Dan Mengatur Hubungan
Manusia Dengan Lingkungannya .
Dalam Setiap Ajaran Agama Selalu Mengajarkan Kepada Umatnya Untuk Menghormati
Dan Melaksanakan Ajaran Agama Masing masing Dengan Benar. Tempat ibadah bukan
Hanya Sebagai Lingkunngan Untuk Peribatan , Tetapi Juga Lingkungan pergaulan .
Fungsi pokok Pranata agama :
- Bantuan Terhadap Pencarian Identitas Norma

- Memberikan Penafsiran Penafsiran Untuk membantu menjelaskan Keadaan
Lingkungan Fisik Dan Sosial . Peningkatan Kadar Keramahan bergaul, Kohesi , Sosial ,
Dan Solidaritas Kelompok Fungsi leten Pranata Agama Sebagai berikut :

- Pola Keyakinan Yang Menentukan Sifat Hubungan Antara Manusia Dengan tuhannya
Dan Dengan Sesamanya.
- Ritual yag Melambangkan Doktrin Dan Meningkatkan Manusia Dengan Doktrin
Tersebut.

3. Pranata Ekonomi
Adalah Sarana Yang distandarisi untuk memelihara ketertiban Dalam proses produksi
dan distribusi barang dan jasa, dalam pranata eknonomi terdapat 3 unsur penting, yaitu
:
1. Produksi
Faktor faktor Yang termasuk Produksi adalah Modal , Pengembangannya dan
peningkatan sumber daya manusia , dan pemanfaatan sumber daya alam.
2. Distribusi
Adalah Kegiatan yang di tunjukan Unutk menyalurkan Barang dan jasa Dari produksi ke
konsumen .
3. Konsumsi
Konsumen adalah pihak pemakai barang dan jasa . Konsumen Memberikan Konstribusi
kepada masyarakat Dalam kehidupan Perekonomian.

4. Pranata Pendidikan

Adalah Salah satu Proses yang terjadi karema hubungan Berbagai faktor Yang
menghasilkan penyadaran diri dan lingkungan Sehingga Menampilkan Rasa Percaya diri
Dengan lingkungan .
Fungsi Dari lembaga pendidikan Adalah sebagai Berikut :
-memberikan Persiapan Bagi peranan Peranan pekerja
-Bertindak Sebagai Perantara Pemindahan Warisan Kebudayaan
-memperkenalkan Kepada Individu Dengan Peranan sosial yang Di hendaki
-Meningkatkan Kemajuan Melalui Pengikutsertaan Dalam Riset riset ilmiah
Tujuan Pranata Pendidikan :
-Memberikan Ilmu Pengetahuan
-Melatih warga masyarakat Agar seseorang dapat mandiri dalam mencari penghasilan
-Mendidik sikap
5. Pranata Politik
Adalah Serangkaian Peraturan Baik Tertulis Maupun tidak Untuk mengatur Semua
aktivitas poitik Dalam Suatu masyarakat Ataupun Negara .
Selain Itu Pranata Politik Juga Merupakan Institudi Yang mempunyai Kegiatan dalam
suatu negara Yang berkaitan denganProses untuk Menentukan Dan melaksanakan
Tujuan Negara , Dalam Hal ini Pemerintah suatu negara.

a.Fungsi pranata Politik :

-membangun Norma melalui undang undang
-melaksanakan Undang undang Yang telah di setujui
-melindungi pra warga negara Dari Serangan Bangsa atau negara lain
-Menyelesaikan Konfik Yanngterjadi diantara para anggota masnyarakat
-Menyelenggarakan Pelayanan pelayanan Seperti Perwatan Kesehatan pendidikan dan
kesejahteraan lainya
b. Kehidupan Politik di indonesia
1) Ciri ciri kehidupan politik Secara umum Tampak seperti berikut ini
-Selalu mengarah Pada tujuan Politik tertentu.
-Kadang bersifat Formal ataupun informal
-Memberikan toleransi Berlebihan Terhadap Kawan Politik
2) Kehidupan politik di indonesia Didasarkan Pada Hal hal berikut
-Pembukaan UUD 45 Beserta penjelasanya
-Segala Undang undang Dan peraturan Pemerintah Yang berlaku
-Ideologi negara, Dlasafah , Negrara , Asas Perjuangan Organisasi Politik , Dan
Kepribadian Bangsa Indonesia adalah Pancasila .

2. Scientifc Institution, Somatic Institution, Domestic Institution, economy Institution
1. Kinship atau Domestic Institutions
Tipe lembaga sosial ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hubungan kekerabatan.

Misalnya lembaga perkawinan.
2. Economic Institutions
Lembaga sosial ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan mata
pencaharian hidup. Misalnya industri, pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain.
3. Educational Institutions
Educational institutions adalah lembaga sosial yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia akan penerangan atau pendidikan. Misalnya sekolah, universitas,
lembaga pendidikan dan keterampilan, serta berbagai lembaga penyuluhan, seperti
pertanian.
4. Esthetic and Recreational Institutions
Lembaga sosial tipe ini pada dasarnya dibentuk untuk memenuhi kebutuhan manusia
dalam menyatakan rasa keindahan. Misalnya seni tari, seni lukis, seni pahat, dan seni
vokal.
5. Scientifc Institutions
Scientifc institutions merupakan lembaga sosial yang dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan ilmiah manusia dalam menyelami alam semesta. Misalnya lembaga

penelitian.
6. Religious Institutions
Lembaga sosial tipe ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam

melakukan hubungan dengan Tuhan. Misalnya berbagai tempat ibadah, seperti masjid,
gereja, pura, wihara, dan klenteng.
7. Political Institutions
Lembaga sosial ini dibentuk dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam
mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara. Misalnya partai politik.
8. Somatic Institutions
Somatic institutions adalah lembaga sosial yang dibentuk untuk tujuan pemenuhan
kebutuhan jasmaniah manusia. Sebagai contoh adalah dibentuknya berbagai klub
olahraga, seperti senam, bulutangkis, tenis, dan lain-lain.

3. Fungsi pranata yang dapat memenuhi kebutuhan kekerabatan dan pemenuhan
kebutuhan hidup
Kekerabatan : domestic
Kebutuhan : somatic

4. Bentuk Penyimpangan Sosial dan Upaya Mengatasi Penyimpangan
A. Bentuk Penyimpangan Sosial:
Berdasarkan Sifat
Penyimpangan Bersifat Positif
Penyimpangan bersifat positif adalah penyimpangan sosial yang mempunyai dampak

positif terhadap sistem sosial karena dianggap ideal dalam masyarakat.
Contohnya : Munculnya wanita karier yang sejalan dengan emansipasi wanita.
Penyimpangan Bersifat Negatif
Penyimpangan bersifat negatif adalah penyimpangan sosial yang berwujud tindakan ke
arah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan tercela karena tidak sesuai dengan
norma-norma yang berlaku.
Contohnya : Pemerkosaaan, perampokan, dan pelacuran.
Bentuk penyimpangan yang bersifat negatif dibagi menjadi dua, yaitu :
Penyimpangan Primer : Merupakan penyimpangan sosial yang bersifat sementara dan
tidak berulang-ulang. Biasanya pelaku penyimpangan ini masih diterima didalam
masyarakat

Contohnya : Seseorang menunda pembayaran pajak karena alasan keuangan tidak
mencukupi dan Pengendara kendaraan bermotor yang sesekali melanggar rambu lalu
lintas.
Penyimpangan Sekunder : Merupangan perilaku menyimpang yang nyata dan yang
terjadi secara berulang-ulang dan menjadi sebuah kebiasaan. Biasanya pelaku
penyimpangan ini tidak lagi diterima didalam masyarakat.
Contohnya : Pemabuk yang meresahkan masyarakat.


Berdasarkan Pelakunya
Penyimpangan Individual
Merupakan penyimpangan yang dilakukan oleh individu/personal yang bertentangan
dengan norma yang berlaku. Penyimpangan ini biasanya dilakukan di lingkungan
keluarga.
Contohnya : membandel, nakal, pembohong dll.
Penyimpangan Kelompok
Merupakan penyimpangan yang berbentuk tindakan yang dilakukan oleh sekelompok
orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang
berlaku dalam mayarakat.
Contohnya : Aksi terorisme yang dilakukan secara berkelompok.
Penyimpangan Campuran
Merupakan penyimpangan yang dilakukan oleh suatu golongan sosial yang memiliki
organisasi yang rapi, sehingga individu ataupun kelompok didalamnya taat dan tunduk
kepada norma golongan dan mengabaikan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Contohnya : Remaja yang tergabung dalam geng motor.

B. Cara Mengatasi Penyimpangan

1. Upaya-upaya Mengantisipasi Penyimpangan Sosial

Antisipasi adala usaha sadar yang berupa sikap, perilaku atau tindakan yang dilakukan
seseorang melaui langkah-langkah tertentu untuk menghadapi peristiwa yang
kemungkinan terjadi.
Jadi sebelum tindak penyimpangan terjadi atau akan terjadi seseorang telah siap
dengan berbagai 'perisai' untuk menghadapinya.
Upaya mengantisipasi tersebut melalui:
Penanaman nilai dan norma yang kuat
Penanaman nilai dan norma pada seseorang individu melalui proses sosialisasi. Adapun
tujuan proses sosialisasi antara lain sebagai berikut:
- pembentukan konsep diri
- pengembangan keterampilan

- pengendalian diri
- pelatihan komunikasi
- pembiasaan aturan.
Dengan melihat tujuan sosialisasi tersebut jelas ada penanaman nilai dan norma.
Apabila tujuan sosialisasi tersebut terpenuhi pada seseorang individu dengan ideal,
niscaya tindak penyimpangan tidak akan dilakukan oleh si individu tersebut. .
.
Pelaksanaan Peraturan Yang Konsisten

Segala bentuk peraturan yang dikeluarkan pada hakekatnya adalah usaha mencegah
adanya tindak penyimpangan, sekaligus juga sebagai sarana/alat penindak laku
penyimpangan. Namun apabila peraturan-peraturan yang dikeluarkan tidak konsisten
justru akan dapat menimbulkan tindak Kegiatan Belajar 3 20 penyimpangan. Apa yang
dimaksud dengan konsisten? Konsisten adalah: satu dan lainnya saling berhubungan
dan tidak bertentangan atau apa yang disebut dengan ajeg.
.
Berkepribadian Kuat dan Teguh
Apa yang dimaksud dengan Kepribadian? Menurut Theodore M. Newcomb kepribadian
adalah: Kebiasaan, sikap-sikap dan lain-lain, sifat yang khas yang dimiliki seseorang
yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain. Seseorang
disebut berkepribadian, apabila seseorang tersebut siap memberi jawaban dan
tanggapan (positif) atas suatu keadaan. Apabila seseorang berkepribadian teguh ia
akan mempunyai sikap yang melatarbelakangi semua tindakannya. Dengan demikian ia
akan mempunyai pola pikir, pola perilaku, pola interaksi yang sesuai dengan nilai dan
norma yang berlaku di masyarakatnya.
2. Upaya-upaya Mengatasi Penyimpangan Sosial
Sebelum kita menemui penyimpangan sosial terjadi dalam masyarakat, secara pribadi
individu hendaklah sudah berupaya mengantisipasinya. Namun, apabila penyimpangan
sosial terjadi juga, kita masing-masing berusaha untuk mengatasinya.

Langkah-langkah apa yang dapat kita lakukan?
Sanksi yang tegas
Apa itu sanksi? Sanksi yaitu persetujuan atau penolakan terhadap perilaku tertentu.
Persetujuan adalah sanksi positif, sedangkan penolakan adalah sanksi negatif yang
mencakup pemulihan keadaan, pemenuhan keadaan dan hukuman. Sanksi diperlukan
untuk menjamin tercapainya tujuan dan dipatuhinya norma-norma. Pada pelaku
penyimpangan sudah selayaknya mendapatkan sanksi yang tegas, yang berupa
hukuman yang tegas sesuai dengan undang-undang yang berlaku demi pemulihan
keadaan masyarakat untuk tertib dan teratur kembali.
.
Penyuluhan-penyuluhan
Melalui jalur penyuluhan, penataran ataupun diskusi-diskusi dapat disampaikan kepada
masyarakat penyadaran kembali pelaksanaan nilai, norma dan peraturan yang berlaku.
Kepada pelaku penyimpangan sosial kesadaran kembali untuk berlaku sesuai dengan
nilai, norma dan peraturan yang berlaku yang telah dilanggarnya, harus melalui
penyuluhan secara terus menerus dan berkesinambungan. Terlebih-lebih pada pelaku
tindak kejahatan/ kriminal. Peran lembaga-lembaga agama, kepolisian, pengadilan,
Lembaga Permasyarakatan (LP) sangat diharapkan untuk mengadakan
penyuluhanpenyuluhan tersebut.

.
Rehabilitasi sosial
Untuk mengembalikan peranan dan status pelaku penyimpangan ke dalam masyarakat
kembali seperti keadaan sebelum penyimpangan terjadi, itulah yang dimaksud dengan
Rehabilitasi. Panti-panti rehabilitasi sosial sangat dibutuhkan untuk pelaku
penyimpangan tertentu, misalnya Panti Rehabilitasi Anak Nakal, Pecandu Narkoba,
Wanita Tuna Susila dsb.
3. Sikap Yang Cocok Dalam Menghadapi Penyimpangan Sosial
Dalam menghadapi baik sebelum maupun sesudah terjadinya penyimpangan sosial kita
perlu bersikap. Sikap-sikap apa saja yang dapat kita perbuat?
Tidak mudah terpengaruh
Masih ingat dengan kepribadian? Asal kita punya kepribadian yang kuat dan teguh
niscaya kita tidak mudah atau gampang terpengaruh pada hal-hal yang tidak baik atau
menyimpang. Seandainya setiap insan/individu masing-masing mempunyai kepribadian
yang matang, maka pengaruh buruk tidak akan bisa membuatnya berperilaku
menyimpang, dunia ini akan damai, tenang dan tentram. Semoga!
.
Berpikir positif (Positive Thinking)
Segala sesuatu yang kita pikirkan hendaknya mengenai hal-hal yang baikbaik saja
(positif). Dengan berpikir positif maka kita akan berperilaku dan berbuat hal yang positif
pula. Penyimpangan sosial tidak akan muncul dari individu-individu yang berpikir positif
(positive thinking). Kepada pelaku tindak penyimpangan kita juga harus mampu
menunjukkan sikap positive thinking, sehingga pelaku penyimpangan tersebut akan
mampu dan mau meneladani kita, yang pada akhirnya dia akan tidak lagi berperilaku
menyimpang.
.
Mengurangi Arogansi dan Sikap Eksentrik
Tanpa adanya kesombongan dan menonjolkan sifat unik/eksentrik kita, maka tindakan/
pelaku penyimpangan tidak akan muncul. Kenapa? Karena apabila kita memiliki dua
sikap tersebut akan menimbulkan tindakan penyimpangan serta pelaku penyimpang
yang lain akan merasa dirinya tersaingi sehingga ia akan berbuat lagi penyimpangan
demi penyimpangan.

5. Cara mengatasi memudarnya jati diri bangsa
Meningkatkan pemahaman Bhinneka Tunggal Ika
Berpegang pada pancasila
Menyeleksi budaya yang masuk
Menunjukkan prestasi
Menumbuhkan rasa bangga atas budaya sendiri
Bersikap kritis
Mengembangkan ciri ciri sosial bangsa indonesia

6. Macam-macam Akomodasi

1) Arbitrase
Arbitrase merupakan suatu pengendalian atau penyelesaian konfik yang menunjuk
pihak ketiga untuk memutuskan konfik atau pertentangan tersebut. Dalam bentuk ini,
pihak yang bertikai berusaha untuk mencari pihak ketiga untuk mengendalikan konfik
tersebut.
2) Mediasi
Mediasi merupakan penyelesaian konfik yang dilakukan melalui suatu jasa perantara
yang bersikap netral. Pada mediasi, terdapat pihak yang berusaha untuk
mempertemukan pihak-pihak yang bertikai antara dua belah pihak.
3) Koersi
Koersi merupakan pengendalian konfik yang dilakukan dengan tindakan kekerasan.
Sehingga, konfik tersebut tidak diselesaikan dengan cara damai tetapi dengan cara
keras.
4) Konsiliasi
Konsiliasi merupakan suatu pengendalian konfik dengan cara melalui lembaga tertentu.
Pada bentuk ini, lembaga tertentu melakukan persetujuan pada kedua pihak yang
bertikai sehingga tidak terulang kembali konfik tersebut.
5) Ajudikasi
Ajudikasi merupakan suatu pengendalian konfik yang diselesaikan dengan cara
pengadilan atau diselesaikan di pengadilan. Pada bentuk ini, telah terjadi konfik yang
terjadi antara dua belah pihak, kemudian pihak tersebut memilih untuk menyelesaikan
konfiknya di pengadilan.
6) Kompromi
Kompromi merupakan suatu persetujuan yang dilakukan dengan cara perdamaian
untuk saling bersama-sama mengurangi tuntutan.
7) Toleransi
Toleransi merupakan suatu sikap saling menghargai perbedaan-perbedaan yang
terdapat dalam masyarakat.
8) Stalamete
Stalamete merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya kekuatan yang
seimbang di antara kedua pihak yang bertikai. Sehingga, pertikaian tersebut terhenti
pada titik tertentu.
9.) Gencatan Senjata
10.) Konsolidasi

==============

Materi Sosiologi Kelas 7 dan 8 SMP YPJ
December 3, 2009 by deateytomawin

16 Votes

1. Sosiologi berasal dari dua kata bahasa Latin yaitu a. socius berarti teman
persahabatan b. logos berarti ilmu
2. Sosiologi berarti ilmu tentang masyarakat. Lebih lengkapnya Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang unsur-unsur pokok dalam masyarakat, proses sosial,
termasuk perubahan-perubahan sosial dan masalah sosial.
3. Seorang ahli sosiologi yang dikenal sebagai bapak sosiologi, Auguste Comtte
menjelaskan, untuk mempelajari suatu masyarakat, hendanya digunakan dua sisi yakni:
a. Sosiologi statis, merupakan sosiologi yang mempelajari hukum-hukum yang menjadi
dasar keberadaan masyarakat b. Sosiologi dinamis, merupakan sosiologi yang
mempelajari perubahan masyarakat
4. Manfaat Ilmu Sosiologi adalah mampu membongkar kebenaran pandangan umum
yang negatif dan juga memperbaiki pemahaman masyarakat yang salah.
5. Yang menjadi obyek dalam pembelajaran sosiologi adalah proses hubungan
masyarakat seorang dengan yang lain, di masa lalu, masa kini dan di masa yang akan
datang, yakni berupa: a. hubungan dan pengaruh timbal balik antar gejala sosial dan
nonsosial serta ciri-ciri umum(Pitrim Sorokin) b. hubungan manusia dengan
sesamanya(Rouke dan Warren) c. hubungan manusia dengan lembaga-lembaga dalam
masyarakat(Durkheim) d. strukture sosial dan proses-proses sosial, termasuk
perubahan-perubahan sosial(Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi)
Proses Sosial dan Keselarasan Sosial
1. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik di antara berbagai segi dalam kehidupan
bersama.
2. Dalam suatu proses sosial selalu terjadi dua hal, yaitu: a. keselarasan sosial b.
interaksi sosial
3. Keselarasan sosial adalah suatu kondisi di mana hubungan-hubungan sosial berjalan
secara tertip dan teratur menurut nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

4. Ciri-ciri keselarasan sosial adalah: a. terdapat suatu nilai dan norma yang jelas b.
individu atau kelompok dalam masyarakat mengetahui dan memahami norma dan nilai
sosial yang berlaku c. individu atau kelompok dalam masyarakat mampu menyesuaikan
tindakan-tindakannya dengan norma dan nilai sosial yang berlaku
5. Keselarasan sosial timbul melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Tertip
sosial(Social order) b. Order c. Keanjengan d. Pola
6. Tertip sosial atau Social order adalah kondisi kehidupan masyakat yang aman,
dinamis, dan teratur, sebagai hasil hubungan yang selaras antara tindakan, nilai, dan
norma dalam interaksi sosial
7. Order adalah sistim norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dan dipatuhi
oleh seluruh anggota masyarakat.
8. Keanjengan yaitu: suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak(statis), sebagai
hasil hubungan antara tindakan, nilai, dan nilai sosial yang brlangsung secara terus
menerus.
9. Pola, yaitu corak hubungan tetap dalam interaksi sosial yang dapat dijadikan model
atau contoh oleh anggota masyarakat lain.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Produktivitas sekolah : penelitian di SMK al-Amanah Serpong

20 218 83

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157