Haji dan Umrah (perempuan perempuan hebat X4)

  

Assalamualaikum

Warahmatullahi Wabarakatuh

  Haji dan Umrah

Perempuan-perempuan

Hebat X-4

  Haji

  Rukun Islam ke-5 

  Wajib bagi Islam yang mampu 

  Dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah 

  Menurut bahasa, haji artinya menyengaja ziarah ke Ka’bah atau dengan alasan 

  Menurut istilah, haji artinya sengaja

mengunjungi baitulah di Mekah dengan

niat beribadah kepada Allah pada waktu

tertentu, serta dengan syarat-syarat dan cara tertentu

  Syarat Haji 1.

  Islam

  2. Berakal sehat, orang gila hajinya tidak sah 3.

  Baligh atau dewasa, anak kecil jika sudah berhaji, jika dewasa hendaknya mengerjakan haji lagi 4. Merdeka, jika hamba sahaya/budak menunaikan haji maka hajinya tidak sah

  5. Mampu

  Jenis Haji

  Haji Ifrad 

  Haji Qiran 

  Haji Tamattu’

  Haji Ifrad Waktu haji bulan Syawal sampai tanggal 12-13 Zulhijah hanya mengerjakan haji saja, sedangkan

umrahnya dijalankan sebelum bulan

syawal atau setelah mengerjakan haji di dalam tahun itu juga. Cara inilah yang terbaik dan dinamakan cara ifrad atau haji ifrad.

  Haji Qiran Mengerjakan haji dan umrah

menjadi satu atau sekali jalan. Cara

ini dinamakan haji qiran. Barang siapa mengerjakan cara qiran ini wajib membayar dam (denda).

  Haji Tamattu’ Lebih dahulu mengerjakan umrah sampai selesai. Kemudian, pada waktu haji atau haji besar barulah mengerjakan haji hingga selesai.

  

Cara yang demikian itu adalah cara

yang paling mudah dan paling banyak dijalani oleh jemaah haji. Cara ini disebut haji tamattu’.

  Yang termasuk wajib haji adalah :

  Wajib Haji Wajib haji : rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap rukun Haji, yang jika tidak dikerjakan harus membayar dam (denda).

  • Ihram di miqat
  • Mabit di Muzdalifah
  • Mabit di Mina
  • Mencukur rambut
  • Melempar Jumrah
  • Tawaf Wada’

  

Tata Cara

Pelaksanaan Haji

  Tata Cara Haji

  Melakukan Ihram dari miqat (tempat start memulai niat haji sekaligus mengenakan kain ihram) yang ditentukan

  

  Wukuf

  

  Mabit di Muzdalifah (menginap dan mencari batu 70 biji

  

  Melontar Zumrah

  

  Tahalul

  

  Mabit di Mina (menginap di lokasi Zumarot/tempat Zumrah)

  

  Tawaf

  

  Sa’i

  Miqat dan Ihram

  Miqat adalah batas waktu dan tempat memulai melaksanakan ihram saat haji atau umrah o

  Miqat Zamani (waktu) adalah batas waktu untuk melaksanakan ibadah haji, mulai tanggal 1 Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah

  o

  Miqat Makani (tempat) adalah batas tempat untuk mulai ihram haji atau umrah

  Miqat Makani

  Dzul Hulaifah (Bir ‘Ali) - miqat bagi penduduk Madinah dan yang datang melalui rute mereka

  

  Al-Juhfah (dahulu Mahya'ah) - miqat penduduk Arab Saudi bagian utara dan negara-negara Afrika Utara dan Barat, penduduk negeri Syam (Lebanon, Yordania, Syiria, dan Palestina) atau yang melewati rute mereka

  

  Qarnul Manazil (sekarang As-Sail) - miqat penduduk Najd dan negara-negara teluk, Irak (bagi yang melewatinya), Iran juga penduduk Arab Saudi bagian selatan di sekitar pegunungan Sarat

  

  Yalamlam (sekarang As-Sa’diyyah) - miqat penduduk negara Yaman, Indonesia, Malaysia, dan sekitarnya

  

  Dzatu ‘Irqin (sekarang Adh-Dharibah) - miqat penduduk

  Pakaian Ihram

  Pakaian ihram bagi laki-laki adalah dua helai kain putih, tidak dijahit. Sehelai dipakai sebelah bawah untuk menutup

aurat, antara pusat dan lutut dan sehelai

lagi dibuat selendang.

   Pakaian ihram untuk perempuan menutup

seluruh anggota tubuh kecuali muka dan

telapak tangan

  Larangan dalam Haji

  Melakukan perbuatan tercela dan maksiat

  

  Bertengkar dengan orang lain

  

  Memakai pakaian yang berjahit (bagi laki-laki)

  

  Memakai wangi-wangian

  

  Memakai kaus kaki atau sepatu yang menutup mata kaki

  

  Melakukan akad nikah

  

  Melakukan hubungan seksual atau apa pun yang dapat mengarah pada perbuatan hubungan seksual

  

  Memotong kuku

  

  Mencukur atau mencabut rambut

  

  Memakai pakaian yang dicelup yang mempunyai bau harum

  Pelaksanaan Haji

  

Bacaan-bacaan

Niat Haji

  Bacaan Talbiah

  Labbaik allaahumma 

  Labbaik-Allaahumma labbaik, labbaik laa syariika

  laka labbaik, innalhamda hajjan. wan ni ‘mata laka wal-mulk

  

  Artinya adalah : aku laa syariika laka. sambut panggilan-Mu

   Arti: Aku di sini wahai Allah, ya Allah untuk berhaji. aku di sini d hadapan-Mu, tak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya segala puji adalah kepunyaan-Mu, segala kenikmatan adalah kepunyaan-Mu , kerajaan adalah kepunyaan-Mu, dan

1. Ihram dari Miqat

  Urutan Pelaksanaan:

  1)

  Mengerjakan mandi sunah

  2)

  Mengerjakan wudu

  3)

  Memakai pakaian ihram

  4)

  Mengerjakan salat sunah ihram

  5)

  Mengucapkan niat haji

  6)

  Berangkat menuju Arafah dengan membaca talbiah

2. Wukuf di Padang Arafah

  

  Dilakukan tanggal 9 Dzulhijjah

  

  Dimulai setelah matahari tergelincir hingga terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah

  

  Amalan saat Wukuf:

  

  Mengerjakan Salat Zuhur dan Asar dengan cara qasar dan Jamak taqdim

  

  Mendengarkan Khotbah Wukuf

  

  Memperbanyak Zikir

  

  Membaca Al-Qur’an

  

  Mengerjakan Salat Magrib dan Isya dengan cara qasar

3. Mabit di Muzdalifah

  Melaksanakan:

  

  Membaca Talbiah

  

  Berzikir, beristigfar, dan berdo’a

  

  Membaca Al-Qu’ran

  

  Mencari kerikil sebanyak 7 atau 49 atau 70 (merupakan kerikil untuk melontar Jumrah)

4. Melontar Jumrah Aqabah

  

  Dilakukan setelah Fajar menyingsing pada dengan 7 butir kerikil

  

  Setelah melontar Jumrah, jamaah haji menyembelih kurban

  

  Melontar Jumrah dilakukan sebanyak 3x pada saat pelaksanaan haji, yaitu:

  

  Setelah mabit di Muzdalifah

  

5. Tahalul

   Tahalul dilakukan setelah Jamaah melontar Jamrah yang pertama, yaitu sebelum

melaksanakan Tawaf Ifadah

   Setelah melaksanakan Tahalul, jamaah

diperbolehkan melakukan

semua hal yang dilarang,

kecuali hubungan seks

   Setelah melaksanakan Tahalul yang kedua (selesainya Jamaah melaksanakan Sai) Jamaah diperbolehkan melaksanakan

6. Tawaf Ifadah

  

  Tawaf Ifadah dikerjakan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali

  

  Setelah melaksanakan tawaf ifadah, jamaah disunahkan mencium hajar aswad

  

  Mengerjakan Salat sunah 2 rakaat di dekat Maqam Ibrahim

  Doa Putaran ke-1

  "Subhanallahi walhamdulillahi wala ilaha illallahu wallahu akbar. Walahaula walaquwwata illa billahil 'aliyyil 'azim wassalatu wassalamu 'ala rasulillahi sallallahu 'alaihi wasallam.

  Allahumma imanan bika watasdiqan bikitabika wawafaan bi'ah dikawattiba'an lisunnati nabiyyika Muhammadin sallallahu 'alaihi wasallam. Allahumma inni as'aluka 'afwa wal'afiyata walmu-'afataddaimata fiddini waddunya wal'akhirati wal fauza bil jannati wannajata minannar."

7. Sa’i

  

  Berlari-lari kecil antara safa dan marwah sebanyak 7 kali

  

  Setelah melaksanakan sa’I jamaah akan melaksanakan tahalul yang ke-2

8. Mabit di Mina

  

  Mabit selama hari Tasyrik (11-13 Zulhijah)

  

  Setelah matahari tergelincir pada setiap hari Tasyrik, jamaah melontar selama 2 hari selama hari Tasyrik (disebut dengan nafar sani)

9. Tawaf Wada

  

  Tawad wada adalah tawaf perpisahan.

  

  Dilakukan setelah seluruh rangkaian ibadah haji terlaksana

  Keutamaan dari Haji

  Ibadah Haji merupakan salah satu perintah Allah yang harus dikerjakan, bagi yang mampu.

   Ibadah Haji merupakan Jihad fi Sabilillah. 

  Ibadah Haji dapat menghapuskan dosa, bagi yang menjalankannya sesuai dengan perintah Allah SWT.

  

  Haji dan Umroh merupakan kifarat/penebus dosa.Ada dosa yang yang hanya dapat ditebus dengan wukuf di Arafah saat Ibadah Haji.

   Surga adalah balasan bagi Haji yang mabrur.

  Umrah

  Umrah

  Umrah artinya berziarah atau berkunjung 

  Tentang Umrah terdapat dalam QS: Al- Baqarah/2:196 

  Syarat umrah sama dengan syarat mengerjakan haji 

  Wajib umrah ialah memulai ihram dari miqat

  Rukun Umrah 1.

  Ihram 2. Tawaf 3. Sai

  4. Mencukur rambut kepala atau memotongnya sebagian(tahalul).

  5. Tertib

  

Tata Cara Pelaksanaan Umrah

  1. Mandi

  2. Berwudu

  3. Memakai pakaian ihram dari miqat 4.

  Mengerjakan salat sunah umrah dua rakaat

  5. Membaca niat umrah, yaitu labbaik allaahumma ‘umratan 6.

  Membaca talbiah serta berdoa

  7. Tawaf

  8. Sai antara Safa dan Marwah

  Larangan dalam Umrah sama dengan larangan dalam haji (dimulai sejak ihram hingga tahalul)

  

  Membunuh binatang

  

  Memakai pakaian yang dicelup dan berbau harum

  

  Mencukur atau mencabut rambut

  

  Memotong kuku

  Menikah

  Melakukan perbuatan yang maksiat atau tercela

  

  Memakai khuff(kaos kaki atau sepatu yang menutup mata kaki)

  

  Memakai pakaian berjahit bagi laki-laki

  

  Bertengkar

  

  

  Peraturan Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Indonesia

  UU Nomor 17 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan haji

  

  Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 371 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

  

  Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Nomor D/377 Tahun 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

  Hikmah Haji dan Umrah

  Hikmah Haji dan Umrah

  

Merupakan rihlah muqaddasah (perjalanan suci)

sehingga seluruh kegiatannya merupakan ibadah

yang akan mendapat pahala dan ridha Allah.

   Sebagai syi'ar yang mengandung esensi menyucikan dan membesarkan nama Allah seperti terdapat dalam kalimat talbiyyah.

   Agar manusia melakukan instrospeksi diri atas amal perbuatannya sehari-hari.

   Mencitrakan diri sebagai hamba Allah Swt. yang patuh dan taat pada segala perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.

  

Banyak hikmah yang dikandung dalam berbagai

  Hikmah dalam Aktivitas Haji

  Hikmah pakaian ihram: kesederhanaan (karena pakainnya dianjurkan tidak memakai bahan mewah seperti sutera), kesucian hati dan jiwa (dimana warna putih sangat dianjurkan), rendah hati, dan tidak sombong serta berlebihan

   Hikmah thawaf: dalam thawaf kegiatan 'berputar' yang

melambangkan perputaran alam semesta, juga jumlah

putaran sebanyak 'tujuh' yang melambangkan bilangan

7 hari, 7 lapis langit dan bumi, dan 7 lapis surga dan neraka. Ka'bah sebagai pusat thawaf adalah miniautr bangunan suci Baitul Maqdis yang ada di atas langit dengan dikelilingi puluhan ribu malaikat (sebagian

riwayat menyebutkan 70.000 malaikat) yang berthawaf

   Hikmah wuquf di Arafah: perenungan diri atas segala amal

  perbuatan manusia, miniatur digiringnya manusia di padang mahsyar dengan amalan yang dilakukan ketika di dunia, keinsyafan sebagai hamba Allah yang penuh dosa hingga harus dibersihkan, dan sebagai simbol pembebasan manusia.

   Hikmah sa'i: lambang kasih sayang seorang ibu pada

  anaknya. Jama'ah haji diingatkan perjuangan Siti Hajar (istri nabi Ibrahim as) ketika mencari air dengan berlari antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.

   Melempar jumrah: simbol penentangan manusia terhadap

  setan. Melempar jumrah (kerikil) adalah simbol yang di dalamnya mengingatkan manusia untuk melempar (nafsu

  Terima Kasih

Wassalamualaikum Warahmatullahi

Wabarakatuh