Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan RME dengan Teori Bruner Kelas IV SD N 1 Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Suharsimi Arikunto (2006:3) penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Sehingga penelitian ini difokuskan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam belajar matematika.
3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2014 / 2015, dengan subjek penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 16 siswa.
3.2.1 Setting Waktu
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan selama 6 (enam) bulan atau selama satu semester, yaitu dimulai pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. Pelaksanaan penelitian tersebut adalah berupa penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus sebagai upaya meningkatkan minat dan hasil belajar matematika bagi siswa kelas IV semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 pada SD Negeri 1 Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.Tiap siklus terdapat dua kali pertemuan.Dalam satu siklus ada empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Alasan mendasar penelitian ini dilaksanakan mulai bulan januari 2014 sampai dengan bulan Juni 2015, karena hari-hari tersebut merupakan hari-hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar pada semester 2 tahun pelajaran 20014/2015.
Pelaksanaan yang akan dilaksanakan selama 6 bulan tersebut uraiannya adalah: a. Bulan Januari 2015, digunakan untuk menyusun proposal penelitian
b. Bulan Februari 2015, digunakan untuk pelaksanaan siklus I
c. Bulan Maret 2015, digunakan untuk pelaksanaan siklus II e. Bulan Mei 2015, digunakan untuk pembahasan hasil analisis
f. Bulan Juni 2015, digunakan untuk menyusun laporan hasil penelitian
3.2.2 Setting Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV semester 2 SD Negeri 1 Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2014 / 2015.
3.2.3 Karakteristik Subjek Penelitian
Karakteristik subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu siswa kelas IV semester 2 SD Negeri 1 Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2014 / 2015, dengan jumlah siswa 16 anak yang terdiri dari 7 ( tujuh ) siswa laki-laki dan 9 ( sembilan ) siswa perempuan.Letak SD Negeri 1 Mrisi kira
- – kira 7 Km dari kecamatan tanggungharjo.Mayoritas orang tua siswa bekerja sebagai petani.
3.3 Variabel yang akan diteliti
Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002:96). Jadi, variabel penelitian merupakan suatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pendekatan RME dan teori Bruner.Sedangkan minat dan hasil belajar sebagai variabel dependen/terikat.
1. Variabel bebas Variabel bebas pada penilitian ini adalah pendekatan RME, Teori bruner dan media visual.
Pendekatan RME adalah pendekatakan dalam pembelajaran yang menghubungkan dunia nyata atau permasalahan dalam sehari hari kedalam pembelajaran.
Teori Bruner adalah teori yang menjelaskan bahwa pengetahuan merupakan suatu proses interaksi dengan lingkungannya dan pengetahuan menghubungkan informasi yang masuk dengan informasi sebelumnya.Tahap teori bruner ada 3 yaitu tahap Enaktif,Ikonik dan Simbolik
2.Variabel terikat aktifitas atau sesuatu tanpa ada yang menyuruh.
Hasil belajar adalah kemampuan yang di miliki individu melalui sebuah proses aktivitas belajar untuk mencapai sebuah tujuan. Hasil belajar mencakup aspek kognitif, afektif, psikomotorik dan terdapat faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan eksternal
3.4 Hubungan antar Variabel Dalam penelitian ini variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.
Pendekatan RME dengan teori Bruner sebagai variabel bebas dan minat serta hasil belajar sebagai variabel dependen/terikat.
Variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini dapat digambarkan:
X Y
Gambar 3.1
3.5 Rencana Tindakan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto, dkk (2009: 16) prosedur penelitian tindakan kelas meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
3.5.1 Perencanaan
Menurut Arikunto (2006: 17), perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan itu dilaksanakan. Dalam tahap perencanaan, kegiatan yang dilakukan : a. Menentukan pendekatan yang akan digunakan.
b. Menelaah standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika kelas IV.
c. Menyusun RPP dengan materi simetri lipat dan pencerminan menggunakan pendekatan RME dan teori Bruner.
d. Menyiapkan alat peraga berupa gambar.
e. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar observasi perilaku guru, perilaku siswa, dan minat.
3.5.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan perencanaan (Arikunto 2006: Bruner. Materi siklus I adalah simetri lipat dengan media kertas lipat. Materi siklus II adalah pencerminan dengan media cermin datar.
3.5.3 Pengamatan
Tahap pengamatan berjalan bersamaan dengan pelaksanaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat dan teman sejawat untuk mengamati perilaku guru, perilaku belajar siswa, dan minat dalam pembelajaran matematika.
3.5.4 Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan. Berdasarkan data yang terkumpul dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya (Arikunto dkk, 2009: 80). Setelah pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan RME dan teori Bruner, peneliti mengkaji perilaku guru, perilaku belajar siswa, minat, dan hasil belajar serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang muncul pada siklus I, kemudian menggunakannya sebagai acuan dalam membuat perencanaan tindak lanjut siklus berikutnya.
Berikut skema prosedur penelitian tindakan kelas :
Perencanaan Tindakan Refleksi
SIKLUS I
Observasi PerencanaanRefleksi
SIKLUS II
Tindakan Observasi ?
Gambar 3.2 Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas (Arikunto, 2009: 16)3.6 PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN
Penelitian ini terdiri atas dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan.
3.6.1 Siklus I
3.6.1.1 Perencanaan a. Menentukan pendekatan yang akan digunakan.
b. Menelaah standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika kelas IV.
c. Menyusun RPP dengan KD mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar simetris menggunakan pendekatan RME dan teori Bruner.
d. Menyiapkan alat peraga berupa kertas lipat, gunting, buku, dan sendok.
e. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar observasi perilaku guru, perilaku siswa, dan minat.
3.6.1.2 Pelaksanaan Tindakan
3.6.1.2.1 Pertemuan I
Tabel 3.1 Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1
Langkah RME Kegiatan Pembelajaran Dengan Bruner Pra Kegiatan :
1. Salam
2. Persensi
3. Pengkondisian kelas dengan meminta siswa duduk tenang di tempatnya masing-masing
Kegiatan Awal :
1. Apersepsi dengan mengajukan pertanyaan :
“Apakah kalian pernah melihat kupu-kupu?” ; “Berapa jumlah sayapnya?” ; “Apakah kedua sayap kupu- kupu bentuknya sama?”
2.
akan belajar tentang bangun simetris. Setelah akhir pembelajaran diharapkan kalian bisa menyebutkan ciri-ciri bangun simetris, menentukan bangun seimetris dan sumbu simetrinya, serta menentukan benda yang simetris di sekitar.”
Kegiatan Inti:
Siswa dikenalkan pada hal-hal
1. Siswa menyimak situasi konkret yang disampaikan kontekstual/ situasi guru (eksplorasi) : “Coba perhatikan kupu-kupu ini. konkret Kupu-kupu mempunyai 2 sayap yang bentuk dan
ukurannya sama persis.”
Gambar 3.3 Kupu-kupuGuru menyampaikan
2. Guru memberi pertanyaan permasalahan yang
a.
“Apa yang terjadi bila kedua sayap kupu-kupu
harus diselesaikan
dirapatkan satu sama lain?”
siswa b.
“Sebutkan bangun yang bila dilipat/ dirapatkan juga akan menghasilkan 2 bangun yang sama bentuk dan ukurannya?” c. “Apakah bangun-bangun tersebut mempunyai sumbu simetri?”
Siswa mengotak-atik
3. Siswa berpasangan dengan teman sebangku untuk media untuk berdiskusi menyelesaikan permasalahan di atas menyelesaikan (elaborasi) masalah
4. Masing-masing pasangan mendapat media berupa kertas lipat (berbentuk kupu-kupu dan berbagai bangun datar) dan lembar kerja tentang bangun simetri untuk membantu menemukan jawaban permasalahan (elaborasi)
(gambar terlampir.1)
5. Siswa merapatkan kedua sayap kupu-kupu untuk menemukan ciri-ciri bangun simetris (elaborasi)
6. Siswa melipat berbagai bentuk bangun datar di atas untuk menentukan bangun yang merupakan bangun simetris, dan menemukan sumbu simetrinya (elaborasi)
7. Guru mengamati kerja siswa dan memberi bantuan seperlunya pada siswa yang kesulitan Siswa menyampaikan
8. Siswa maju menunjukkan hasil kerjanya : alternatif yang mereka a. Menunjukkan hasil lipatan kertas lipat temukan, siswa lain b. Menyebutkan ciri-ciri bangun simetris menanggapi c. Menunjukkan bangun yang simetris dan bangun yang asimetris d. Menggambarkan bangun datar yang simetris beserta garis simetrinya (elaborasi)
8. Siswa lain menanggapi/ menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap jawaban siswa lain (elaborasi) Guru memberi respon
9. Guru menampung semua alternatif jawaban siswa, positif terhadap baik jawaban yang benar maupun yang salah berbagai jawaban
10. Guru membimbing siswa menemukan jawaban siswa yang benar sekaligus mengarahkan siswa untuk memahami konsep tentang bangun simetris (konfirmasi):
a. Bangun simetri merupakan bangun yang bila dilipat/ dirapatkan akan diperoleh 2 bangun yang sama bentuk dan ukurannya.
b. Ciri-ciri bangun simetris : Jika dilipat/ dirapatkan oleh suatu garis didapatkan 2 bangun yang saling menutupi
Bagian atas dan bawah atau kanan dan kiri garis simetri adalah sama.
c. Garis simetri merupakan garis yang membagi bangun menjadi dua bagian yang sama Guru memperluas permasalahan untuk diselesesaikan siswa dengan cara formal
11.
“Setelah kalian memahami tentang ciri-ciri dan
contoh bangun simetris, sekarang tunjukkan bangun mana yang mempunyai simetri lipat dan gambarkan garis simetrinya!” (elaborasi) (gambar
terlampir) Siswa menyelesaikan masalah dengan cara formal
12. Siswa menentukan bangun yang merupakan bangun simetris serta menggambarkan garis simetrinya dari gambar di atas tanpa menggunakan media (elaborasi)
13. Siswa dibimbing guru mencocokkan jawaban yang benar (konfirmasi) Siswa diberi permasalahan baru untuk diselesaikan 14. a.
“Apakah buku tulis mempunyai sumbu simetri lipat?” b. “Perhatikan benda-benda berikut, apakah benda- benda ini mempunyai sumbu simetri?”
(buku, gunting, sendok)
Siswa mengotak-atik media untuk menyelesaikan masalah
15. Siswa mengamati benda-benda di atas untuk menentukan benda yang memiliki sumbu simetri (elaborasi)
16. Siswa menuliskan benda-benda di atas yang memiliki sumbu simetri (elaborasi) jawaban mereka, sumbu simetri (elaborasi) siswa lain menanggapi
18. Siswa lain menanggapi/ menyatakan setuju atau tidak setuju atas jawaban teman (elaborasi) Guru memberi respon
19. Guru menampung jawaban siswa, baik yang benar positif maupun yang salah
20. Guru membimbing siswa menemukan jawaban yang benar sekaligus mengarahkan siswa untuk memahami konsep tentang benda yang simetris (konfirmasi) :
Guru menunjukkan bila buku, gunting, sendok bila dilipat menurut suatu garis tertentu maka diperoleh dua bagian yang sama bentuk dan ukurannya. “sehingga bisa dikatakan benda simetris merupakan benda yang memiliki kesamaan bentuk dan ukuran suatu garis lipatan tertentu” yaitu benda bagian atas dan bawah atau kanan dan kiri sama terhadap sumbu simetri”
Guru memperluas 21.
“Sebutkan benda-benda yang ada di sekolah dan
permasalahan untuk
di rumah yang memiliki sumbu simetri!”
diselesaikan siswa secara formal Siswa menyelesaikan
22. Siswa menuliskan benda-benda yang memiliki masalah dengan cara simetri lipat (elaborasi) formal
Penutup :
Siswa membuat
1. Siswa dibimbing guru menyimpulkan konsep simpulan tentang tentang bangun simetris, ciri-ciri bangun simetris, konsep yang dipelajari dan sumbu simetris Siswa mengerjakan
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi soal dengan mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari
3. Guru menyampaikan rencana kegiatan pertemuan berikutnya
3.6.1.2.2 Pertemuan II
Tabel 3.2 Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2
Langkah RME Kegiatan Pembelajaran Dengan Bruner Pra Kegiatan :
1. Salam
2. Persensi
3. Pengkondisian kelas dengan meminta siswa duduk tenang di tempatnya masing-masing
Kegiatan Awal : 1.
Apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang
materi yang dipelajari sebelumnya yaitu tentang bangun datar simetris:
“Diantara dua bangun ini, mana yang merupakan bangun simetris?” (guru menunjukkan dua bangun dat ar) ; ”Mengapa bangun tersebut disebut bangun simetris?”
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran :
“Setelah kemarin kalian belajar tentang ciri-ciri bangun simetris, hari ini kita akan melanjutkan belajar
satu sumbu simetri, dan juga membuat bangun datar simetris”
Siswa dikenalkan Kegiatan Inti: pada hal-hal
1. Siswa menyimak situasi konkret yang disampaikan kontekstual/ situasi guru: “Upin dan Ipin bermain kertas lipat. Upin konkret melipat kertas lipat itu secara horisontal. Sedangkan
Ipin melipatnya secara vertikal.” (ekslporasi)
Guru menyampaikan
2. Guru memberi pertanyaan : permasalahan yang a. “Selain dilipat secara vertikal dan horisontal, harus diselesaikan
masih adakah cara melipat kertas lipat itu hingga
siswa
membentuk 2 bangun yang saling menutupi?”
b. “Sebutkan bangun datar yang mempunyai 1 simetri lipat, 2 simetri lipat, 3 simetri lipat, 4 simetri lipat, dan banyak simetri llipat tak terhingga!”
Siswa mengotak-atik
3. Siswa berpasangan dengan teman sebangku untuk media untuk berdiskusi menyelesaikan permasalahan yang menyelesaikan disampaikan guru (elaborasi) masalah
4. Masing-masing pasangan mendapat media berupa kertas lipat berbentuk berbagai bangun datar simetris. (gambar terlampir.2) dan lembar kerja tentang bangun simetris untuk membantu menemukan jawaban permasalahan
5. Siswa melipat berbagai bentuk bangun datar di atas dengan berbagai cara untuk menemukan banyaknya simetri lipat suatu bangun datar (elaborasi)
6. Guru mengamati kerja siswa dan memberi bantuan seperlunya pada siswa yang kesulitan Siswa menyampaikan
7. Siswa maju menunjukkan berbagai cara melipat alternatif yang mereka kertas yang mereka temukan, agar diperoleh 2 menanggapi
8. Siswa menggambarkan cara melipat kertas dengan menggambarkan sumbu simetrinya (elaborasi)
9. Siswa lain menanggapi/ menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap jawaban siswa lain (elaborasi) Guru memberi respon
10. Guru menampung alternatif jawaban siswa, baik positif terhadap yang benar maupun yang salah berbagai jawaban
11. Guru membimbing siswa mencocokkan jawaban siswa yang benar sekaligus mengarahkan siswa untuk memahami konsep bahwa ada bangun simetris yang mempunyai simetri lipat lebih dari satu (konfirmasi) Misalnya pada persegi : Guru memperluas permasalahan untuk diselesaikan secara formal
12.
“Perhatikan bangun-bangun berikut!” (gambar
terlampir.3)
“Kelompokkan bangun-bangun tersebut berdasarkan banyak simetri lipatnya!”
Siswa menyelesaikan masalah dengan cara formal
13. Siswa menentukan banyak simetri lipat bangun di atas tanpa bantuan media (elaborasi)
14. Siswa menuliskan bangun apa saja yang mempunyai banyak simetri lipat yang sama (elaborasi)
Guru memberi permasalahan baru
15.
“Dian ingin membuat sebuah bangun datar
Gambar 3.4 16. dengan bentuk . Buatlah bangun
datar seperti yang dibuat oleh Dian dengan menggunakan kertas lipat yang telah disediakan!”
Siswa mengotak-atik media untuk menyelesaikan permasalahan
17. Siswa membuat bangun di atas dengan cara mereka sendiri (elaborasi) Siswa menyampaikan alternatif jawaban masalah, siswa lain menanggapi
18. Siswa maju menunjukkan bangun yang mereka buat dan menceritakan bagaimana cara mereka membuatnya/ mengguntingnya (elaborasi)
19. Siswa yang menggunting kertas dengan cara gunakan (elaborasi) Guru memberi respon positif terhadap jawaban siswa
20. Guru menampung berbagai alternatif cara yang ditempuh siswa untuk membuat bangun di atas
21. Guru membimbing siswa untuk menentukan cara yang termudah untuk membuat bangun di atas (konfirmasi) yaitu dengan melipat kertas menjadi 2 bagian, kemudian menggambari satu sisi lipatan, lalu menggunting gambar tersebut
22. Siswa membuat bangun lain dengan cara di atas (elaborasi)
Siswa membat simpulan tentang konsep yang dipelajari
Penutup :
1. Siswa dibimbing guru menyimpulkan konsep bahwa ada benda simetris yang mempunyai simetri lipat lebih dari satu
Siswa mengerjakan soal dengan mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi
3. Guru menyampaikan rencana kegiatan pertemuan berikutnya
3.6.1.3 Observasi
a. Melakukan pengamatan perilaku pembelajaran guru
b. Melakukan pengamatan perilaku belajar siswa
3.6.1.4 Refleksi
a. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus I
b. Menganalisis evaluasi dan hasil belajar pada siklus I
c. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I
d. Menyusun perencanaan untuk siklus II dengan mempertimbangkan kekurangan-kekurangan pada siklus I
3.6.2 Siklus II
3.6.2.1 Perencanaan a. Menentukan pendekatan yang akan digunakan.
b. Menelaah standar kompetensi dan kompetensi dasar.
c. Menyusun RPP dengan KD menentukan hasil pencerminan bangun datar.
d. Menyiapkan alat peraga berupa cermin, kertas berpetak, boneka kertas.
f. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar observasi perilaku guru, dan minat.
3.6.2.2 Pelaksanaan Tindakan
3.6.2.2.1 Pertemuan I
Tabel 3.3 Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1
Langkah RME Kegiatan Pembelajaran dan Bruner Pra Kegiatan :
1. Salam
2. Pengkondisian kelas dengan meminta siswa duduk tenang di tempatnya masing-masing
Kegiatan Awal :
1. Apersepsi dengan bertanya pada siswa :
“Apa yang kalian lakukan sebelum berangkat ke sekolah?” : “Apakah kalian bercermin dulu?” 2.
Menyampaikan tujuan pembelajaran : “Hari ini kita
akan belajar tentang pencerminan, setelah belajar tentang pencerminan, kalian diharapkan dapat menyebutkan sifat-sifat pada pencerminan dan menggambar hasil pencerminan”
Siswa dikenalkan Kegiatan Inti: pada hal-hal
1. Siswa menyimak hal-hal kontekstual yang kontekstual/ situasi disampaikan guru :
“Sebelum berangkat ke sekolah,
konkret kalian biasanya bercermin terlebih dahulu. Saat
bercermin, kalian bisa melihat bayangan kalian sendiri di cermin.” (eksplorasi)
Guru menyampaikan
2. Guru memberi pertanyaan : permasalahan yang
“Perhatikan keadaan sewaktu kalian bercermin!”
harus diselesaikan
“Apakah ukuran badan kalian berubah?”
siswa
“Apakah jarak badan kalian ke cermin sama dengan jarak bayangan badan ke cermin?”
Siswa mengotak-atik
3. Siswa berpasangan dengan teman sebangku untuk media untuk berdiskusi menyelesaikan permasalahan di atas menyelesaikan (elaborasi) masalah
4. Masing-masing pasangan mendapat media berupa sebuah cermin dan boneka kertas, serta lembar kerja tentang pencerminan untuk membantu menemukan jawaban permasalahan (elaborasi)
5. Siswa melakukan pencerminan (sesuai dengan langkah-langkah pada lembarkerja) dan menuliskan sifat bayangan hasil pencerminan (elaborasi)
6. Guru mengamati kerja siswa dan memberi bantuan seperlunya pada siswa yang kesulitan Siswa
7. Siswa maju menyampaikan sifat bayangan yang dia menyampaikan temukan (elaborasi), meliputi : alternatif yang
a. Ukuran bayangan terhadap ukuran benda asli mereka temukan,
b. Jarak bayangan dari cermin terhadap jarak benda siswa lain asli ke cermin menanggapi
c. Posisi kiri dan kanan bayangan terhadap posisi kiri dan kanan benda asli
8. Siswa maju menyampaikan pasangan gambar dengan hasil pencerminannya (elaborasi)
9. Siswa lain menanggapi/ menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap jawaban siswa lain (elaborasi) Guru memberi
10. Guru menampung jawaban siswa, baik jawaban respon positif yang benar maupun yang salah terhadap berbagai
11. Guru membimbing siswa untuk menentukan jawaban siswa jawaban yang benar sekaligus mengarahkan siswa untuk memahami konsep tentang sifat bayangan hasil pencerminan (konfirmasi) :
Gambar 3.5 Pencerminan bangunDari hasil pengamatan pada pencerminan tersebut berlaku : a.
Jarak suatu titik ke cermin = jarak bayangan titik itu ke cermin b.
Garis penghubung suatu titik dan bayangan tegak lurus cermin c.
Bangun bayangan kongruen (sama bentuk dan sama ukuran) dengan bangun asal. Maka dari itu sifat-sifat bayangan pada pencerminan adalah : a.
Gambar bayangan sama tegak dengan benda
asal b. Jarak gambar bayangan dari cermin adalah sama jauh dengan jarak benda asal dengan cermin c. Ukuran bayangan sama besar dengan ukuran benda asal, hanya gambarnya berlawanan
d. Letak gambar bayangan dan benda asal tegak
lurus dengan cermin
Guru memperluas 12.
“Kalian sudah memahami sifat bayangan pada
permasalahan untuk pencerminan, sekarang amati gambar di bawah ini, diselesaikan siswa dengan cara formal
Manakah yang merupakan hasil pencerminan gambar di atas? Siswa
13. Siswa memilih gambar yang merupakan hasil menyelesaikan pencerminan gambar di atas tanpa menggunakan masalah dengan cara bantuan cermin (elaborasi) formal
14. Siswa dibimbing guru menentukan jawaban yang benar (konfirmasi) : yaitu gambar a (berdasarkan sifat-sifat hasil pencerminan)
15. Siswa menyelesaikan tugas pada kegiatan selanjutnya
“Rony mempunyai sebuah gambar kapal. Kemudian Rony meletakkan cermin tegak lurus dengan gambar tersebut. Gambarkan
16. Guru mengamati kerja siswa dan memeriksa hasil pencerminan yang digambar oleh siswa
17. Guru memastikan hasil pencerminan yang digambar siswa sudah benar, bila belum guru mengarahkan siswa untuk menggambar yang benar dengan mengingatkan kembali tentang sifat-sifat hasil pencerminan
Penutup :
Siswa membuat simpulan tentang konsep yang dipelajari
1. Siswa dibimbing guru menyimpulkan konsep tentang sifat-sifat pencerminan Siswa mengerjakan soal dengan mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi
3. Guru menyampaikan rencana kegiatan pertemuan berikutnya
3.6.2.2.2 Pertemuan II
Tabel 3.4 Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2
Langkah RME Kegiatan Pembelajaran Dengan Bruner Pra Kegiatan :
1. Salam
2. Pengkondisian kelas dengan meminta siswa duduk tenang di tempatnya masing-masing
Kegiatan Awal :
1. Apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang materi yang pernah dipelajari sebelumnya, yaitu sifat bayangan pada pencerminan : “sebutkan sifat-sifat
bayangan pada pencerminan!” 2.
Menyampaikan tujuan pembelajaran : “Setelah
kemarin kalian belajar tentang sifat-sifat bayangan pada pencerminan, sekarang kita akan belajar menggambar hasil pencerminan suatu bangun datar oleh garis tegak, mendatar, dan miring”
Kegiatan Inti :
Siswa diberi
1. Siswa menyimak masalah kontekstual/ situasi konkret permasalahan yang disampaikan guru (eksplorasi) : “Suatu bangun kontekstual yang datar dicerminkan terhadap suatu garis tegak, harus mendatar, dan miring. Gambarkan hasil pencerminan diselesaikannya bangun datar tersebut dengan bantuan cermin!
” Siswa mengotak-atik
2. Siswa berpasangan dengan teman sebangku untuk media untuk berdiskusi menyelesaikan permasalahan di atas menyelesaikan (elaborasi) permasalahan
3. Siswa melakukan pencerminan bangun datar oleh cermin. (elaborasi)
4. Siswa menggambar hasil pencerminan (elaborasi)
5. Siswa memeriksa hasil pencerminan dari suatu bangun datar (kegiatan 2)
6. Guru mengamati kerja siswa dan memberi bantuan seperlunya pada siswa yang kesulitan Siswa
7. Siswa maju untuk : menyampaikan a. Menunjukkan hasil pencerminan bangun datar alternatif yang oleh garis tegak, mendatar, dan miring (elaborasi) mereka temukan,
b. Menunjukkan hasil pencerminan yang belum siswa lain benar (kegiatan 2 pada LKS) menanggapi
8. Siswa lain menanggapi/ menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap jawaban siswa lain (elaborasi) Guru memberi
9. Guru menampung alternatif jawaban siswa respon positif
10. Siswa dibimbing guru menentukan hasil terhadap berbagai pencerminan yang benar dengan memerhatikan sifat- jawaban siswa sifat bayangan hasil pencerminan (konfirmasi)
11. Guru mengarahkan siswa untuk memahami bahwa sifat-sifat hasil pencerminan pada garis tegak, mendatar, maupun miring adalah sama yaitu :
a) Gambar bayangan sama tegak dengan benda asal
b) Jarak gambar bayangan dari cermin adalah sama jauh dengan jarak benda asal dengan cermin c) Ukuran bayangan sama besar dengan ukuran benda asal, hanya gambarnya berlawanan
d) Letak gambar bayangan dan benda asal tegak lurus dengan cermin
Guru memperluas 12. Guru meminta siswa menggambar bangun datar permasalahan untuk beserta hasil pencerminannya oleh garis tegak, diselesaikan siswa mendatar, dan garis miring tanpa bantuan cermin. dengan cara formal Siswa
13. Siswa menggambar bangun datar beserta hasil menyelesaikan pencerminannya oleh garis tegak, mendatar, dan masalah dengan cara miring (elaborasi) formal
14. Guru mengamati kerja tiap-tiap kelompok dan memastikan hasil pencerminan yang digambar siswa benar.
15. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum dipahami (elaborasi)
16. Guru memberi umpan balik dengan memberi pertanyaan seputar pencerminan (konfirmasi)
Penutup :
Siswa membuat
1. Siswa dibimbing guru menyimpulkan konsep simpulan tentang tentang hasil pencerminan pada garis tegak, garis konsep yang mendatar, dan garis miring. dipelajari Siswa mengerjakan
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi soal dengan mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari
3. Guru menyampaikan rencana kegiatan pertemuan berikutnya
3.6.2.3 Observasi
a. Melakukan pengamatan perilaku pembelajaran guru
b. Melakukan pengamatan perilaku belajar siswa
c. Mengumpulkan data hasil belajar siswa
3.6.2.4 Refleksi
a. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus I
b. Menganalisis evaluasi dan hasil belajar pada siklus I
c. Membandingkan hasil evaluasi siswa, skor perilaku guru, perilaku belajar siswa, minat dengan tingkatan pada indikator keberhasilan d. Bila poin (c) dan (d) telah memenuhi indikator keberhasilan, maka penelitian dihentikan, tapi bila belum memenuhi indikator keberhasilan maka penelitian dilakukan ke siklus berikutnya
3.7 TEKNIK DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
3.7.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.7.1.1 Tes Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dalam bentuk tes lisan, tes tulisan atau tes tindakan. Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (Sudjana, 2011: 35 ).
3.7.1.2 Observasi Observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan, dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati
(Poerwanti, 2008:3-22). Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati minat belajar.
3.7.1.3 Dokumentasi Dokumentasi, dalam hal ini berbentuk visual menjadi perangkat utama untuk merekan peristiwa-peristiwa penting di ruang kelas atau menggambarkan episode pengajaran tertentu (Hopkins, 2011: 200). Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk merekam kegiatan guru dan siswa
3.7.1.4 Catatan lapangan Catatan ini berupa deskripsi aktivitas siswa dan guru serta suasana kelas selama proses pembelajaran. (Hopkins, 2011: 181).
3.7.2 Instrumen Pengumpulan Data
d. Menyiapkan media yang berkaitan dengan kata kunci konsep-konsep pada materi yang akan diajarkan.
b. Menyampaikan masalah kontekstual/ situasi konkret
a. Memaparkan materi bangun simetris dengan konsep-konsep kunci dari materi yang akan diajarkan.
b. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatanan sesuai silabus. Penggunaan pendekatan pembelajaran dan pemanfaatan sumber belajar
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang perlu dicapai.
Penyampaian materi yang akan di ajarkan
Kegiatan Inti
Instrumen yang digunakan oleh peneliti ada dua macam yaitu:
1. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui tindakan apa saja yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran dan bagaimana guru menerapkan pendekatan RME dengan teori bruner berbantuan media visual dalam pembelajaran. Lembar observasi juga digunakan untuk melihat bagaimana siswa mengikuti proses pembelajaran dan untuk memantau perkembangan hasil belajar siswa. Adapun kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat sebagai berikut:
b. Memberikan persepsi.
Membuka pelajaran a. Memberikan salam.
Kegiatan Awal
Aspek yang diamati Indikator
Tahapan Kegiatan
Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Observasi Guruc. Penyampaian tujuan pembelajaran. masalah secara informal
d. Menyampaikan/menjelaskan materi dengan pendekatan RME dan Bruner e. Memberi respon positif terhadap alternatif jawaban siswa f. Mengarahkan siswa menyelesaikan masalah secara formal g. Membantu siswa yang mengalami kesulitan dengan cara menggali informasi yang dimiliki siswa untuk diasosiasikan dengan materi yang sedang dipelajari. Penilaian hasil
a. Melakukan penilaian hasil belajar belajar b. Pemberian soal latihan.
a. Bersama dengan guru, siswa membahas hasil pembelajaran.
b. Membimbing siswa dalam Kegiatan Mengakhiri menyimpulkan hasil pebelajaran. akhir pelajaran c. Memberikan pemantapan kepada siswa.
d. Memberikan tindak lanjut kepada siswa.
e. Memberikan tes.
Tabel 3.6 Kisi-kisi Lembar Observasi SiswaTahapan Aspek yang Indikator
Kegiatan diamati a. Siswa siap menerima pelajaran. Kegiatan Membuka
b. Siswa dapat menjawab pertanyaan Awal pelajaran apersepsi.
c. Siswa memahami tujuan pembelajaran. Inti materi dan
b. Siswa aktif bertanya tentang pendekatan menggunakan alat peraga dan pembelajaran menerapkan pendekatan RME dengan teori bruner c. Siswa mengerti instruksi tentang langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan RME dengan teori bruner a.
Siswa dikenalkan pada hal hal kontekstual.
b. Menggunakan media untuk menyelesaikan
masalah secara informal c.
Siswa menyampaikan alternative Penggunaan jawaban yang mereka temukan pendekatan RME d.
Menanggapi alternatif jawaban siswa lain
dengan teori bruner e.
Siswa menyelesaikan masalah tanpa media konkrit f.
Siswa menyimpulkan konsep g.
Siswa mengerjakan soal dengan mengaplikasikan konsep a. Siswa mempresentasikan hasil melalui peta konsep tentang materi. Penilaian hasil b. Mengerjakan tes. belajar
c. Perubahan hasil belajar per siklus dengan acuan pada KKM.
a. Membahas bersama guru hasil pembelajaran. Kegiatan Mengakhiri b. Membuat kesimpulan. akhir pelajaran
c. Mengerjakan tugas lanjutan yang diberikan guru.
Tabel 3.7 Kisi-kisi minat belajar
Variabel Indikator Deskriptor Banyaknya Nomor
Penelitian Butir ButirKesukaan - Gairah siswa mengikuti
1
1 pelajaran matematika
- Respon siswa saat 2 2,3 mengikuti pelajaran matematika
Minat Ketertarikan - Perhatian saat 3 4,5,6
Belajar mengikuti pelajaran matematika di sekolah
- Konsentrasi siswa saat
1
7 mengikuti pelajaran matematika
Perhatian - Keterlibatan siswa saat 3 8,9,10 mengikuti pelajaran matematika 2 11,12
- Kemauan siswa untuk mengerjakan tugas, bertanya kepada yang lebih mampu jika belum memahami materi dan mencari buku penunjang yang lain saat menemui kesulitan
Keterlibatan - Kesadaran tentang 2 13,14 belajar dirumah
- Langkah siswa setelah 2 15,16 ia tidak masuk sekolah
- Kesadaran siswa untuk 2 17,18 mengisi waktu luang
- Kesadaran siswa untuk
1
19 bertanya
- Kesadaran siswa untuk
1
20 mengikuti les pelajaran matematika
Tabel 3.8 Angket Minat No. IndikatorSkor SS S TS STS
Kesukaan
1. Saya senang belajar matematika
2. Saya senang membuat laporan tentang materi simetris dan pencerminan.
3. Saya senang mendapatkan pengetahuan tentang simetris dan pencerminan dari presentasi kelompok lain Ketertarikan
4. Saya mencari tahu perbedaan bangun simetris dan yang tidak simetris dan tahu tentang sifat sifat pencerminan.
5. Saya merasa materi simetris dan pencerminan menarik
6. Saya mencari materi tentang simetris dan pencerminan sebanyak-banyaknya
7. Saya memperhatikan guru saat memberikan materi tentang simetris dan pencerminan. Perhatian
8. Saya memilah milih gambar
- – gambar mana saja untuk melengkapi susunan laporan.
9. Saya menyusun laporan bersama kelompok dengan
10. Saya menyusun laporan bersama kelompok sebaik mungkin agar mendapatkan nilai yang bagus.
11. Saya tidak menanggapi teman yang sedang gojek atau bermain ketika menyelesaiakan soal. 12. . Saya bertanya pada teman tentang materi yang belum di pahami
Keterlibatan
13. Saya belajar dirumah setelah pulang dari sekolah
14. Saya mengerjakan PR yang di berikan oleh guru
15. Saya mencari materi simetris dan pencerminan dari berbagai sumber, yaitu : koran, majalah, internet,dll
16. Saya bekerja kelompok dirumah untuk melengkapi materi yang sudah di dapat
17. Saya berkerja kelompok dirumah jika ada materi yang sulit saya pahami
18. Saya berdiskusi dengan kelompok untuk menyelesaikan soal dengan teliti
19. Saya bertanya pada guru tentang materi yang belum saya pahami
20. Saya mengikuti jam tambahan yang di berikan oleh guru.
Tabel 3.9 Penskoran minatKategori jawaban Keterangan Skor yang diberikan SS Sangat Setuju
4 S Setuju
3 TS Tidak setuju
2 STS Sangat Tidak Setuju
1
2. Lembar Soal Tes Soal-soal tes yang berfungi untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh siswa untuk memahami materi pelajaran. Selain itu, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan RME dengan teori bruner. Kisi-kisi soal yang diberikan antara lain:
Tabel 3.10 Kisi-kisi Soal TesItem soal Sikl
SK KD Indikator No Jumlah us Item Item
Memahami sifat Mengidentif - Menyebutkan ciri- 1-2
2 bangun ruang ikasi benda- ciri bangun simetris. sederhana dan benda dan Menggolongkan - hubungan antar bangun bangun datar 3-7
5 bangun datar. datar simetris dan bukan simetris. simetris
- Menunjukkan sumbu simetri dari 8-12
5 bangun simetris
- Menentukan I benda-benda di sekitar yang 13-15
3 merupakan benda simetris
Memeriksa - beberapa bangun yang mempunyai 16-20
5 banyak simetri lipat yang sama II Memahami sifat Menentukan -Menyebutkan sifat- 1-6
6 bangun ruang hasil sifat bayangan pada sederhana dan pencermina pencerminan hubungan antar n suatu -Memasangkan bangun datar. bangun gambar bangun 7-11
5 . datar datar dengan hasil pencerminannya
- Menentukan hasil pencerminan suatu 12-15
4 bangun datar
- Menentukan hasil pencerminan oleh garis tegak, 16-18
3 mendatar, dan miring
- Memeriksa hasil pencerminan suatu bangun datar yang 18-20
2 belum benar
3.8 TEKNIK ANALISIS DATA
3.8.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa. Analisis hasil belajar dilakukan dengan memberi siswa soal tes tertulis pada setiap akhir pertemuan. Analisis ini dihitung menggunakan statistik :
3.8.1.1 Batas minimal nilai ketuntasan Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan siswa digunakan KKM mata pelajaran matematika di SDN 1 Mrisi.
Tabel 3.11 KKM SDN 1 Mrisi
Kriteria ketuntasan Kualifikasi
Tuntas Tidak tuntas
Sumber : KKM SDN 1 Mrisi
3.8.1.2 Penilaian untuk Ketuntasan Belajar Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai berikut : p = x 100
Sumber : Aqib (2010: 41)
3.8.2 Data Kualitatif
Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data observasi dari hasil observasi dan refleksi dari setiap siklus. Data kualitatif yang diperoleh dari observasi guru dan siswa selama proses pembelajaran matematika berlangsung dengan cara deskriptif . Selain observasi pelaksanaan pembelajaran matematika, data kualitatif ini juga melaksanakan observasi minat siswa. Observasi minat siswa ini dilakukan dengan angket minat belajar.
Data observasi motivasi menggunakan skala penilaian dengan rentang nilai antara (4, 3, 2, 1) untuk penilaian keterlaksanaan guru dalam pembelajaran yang berarti angka 4 = sangat setuju, 3 = setuju, 2 = tidak setuju, 1 = sangat tidak
3.8.1.3 Penskoran minat Tabel 3.12
Pertanyaan Kategori Skor yang Skor Maksimal Nomor Jawaban Diberikan
1 SS
4
4 S
3 TS
2 s.d 20 STS
1 Jumlah Skor Maksimal
80 Menurut Widiyoko (2012) rumus menghitung rentang skor adalah sebagai berikut : skor tertinggi 80 - 20
- – skor terendah Jarak interval = = = 15
Skor kelas interval
4 Setelah jarak interval diketahui kemudian dibuat konvensi skor minat belajar siswa seperti pada tabel 3.12.
Tabel 3.13 Kriteria Nilai Minat Belajar Siswa
Rentang Nilai Keterengan
17 Tidak berminat
- – 32
33 Kurang berminat
- – 48
49 Berminat
- – 64
65 Sangat Berminat
- – 80
3.9 Indikator Kinerja
1. Indikator keberhasilan penilaian hasil belajar memenuhi ketuntasan 85 % dengan KKM 70 pada mata pelajaran Matematika SDN 1 Mrisi.
2. Indikator keberhasilan minat memenuhi ketuntasan 85 % dengan kategori berminat sampai sangat berminat pada mata pelajaran Matematika SDN 1
3.10 Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reabilitas merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Maka dapat dikatakan bahwa validi dan reliabel merupakan syarta mutlak mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
Pengujian validitas dan reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus II dengan menggunakan aplikasi software SPPS 20 dengan cara Analyze
- – Scale –