3.2. Karakteristik Subjek Penelitian dan Seting Penelitian 3.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Belaj

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian

  tindakan adalah suatu pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata berupa siklus melalui proses kemampuan mendeteksi dan memecahkan masalah (Saur M. Tampubolon, 2014:15).

3.2. Karakteristik Subjek Penelitian dan Seting Penelitian 3.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian

  Subjek dari penelitian yang dilakukan ini adalah pada siswa kelas V SDN Bergas Lor 01 yang terdiri dari 25 siswa, 15 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Tingkat prestasinya pun berbeda-beda, ada yang tinggi, sedang, dan rendah. Karakteristik siswa kelas V SDN Bergas Lor 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang mayoritas berasal dari daerah sekitar desa itu sendiri. Orang tuanya mayoritas adalah sebagai karyawan swasta. Kadang pekerjaan orang tuanya berada di luar kota dan jadwal pulang mungkin sebulan sekali, sehingga menyebabkan anak kurang perhatian dalam belajar dari orang tua. Melihat situasi tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa kurang berhasil karena kurangya perhatian dan kasih sayang orang tua sehingga membuat mereka tidak semangat belajar.

3.2.2. Seting Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Bergas Lor 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2015 di Semester II Tahun Ajaran 2014/2015. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan dalam bentuk tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

  7 Penyelesaian 

  Variabel Bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi terhadap suatu gejala. Variabel bebas di sini adalah model discovery learning.

  Variabel penelitian adalah suatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2010: 60). Variabel merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu:

  4. Analisis dan refleksi siklus II dilaksankan pada hari Selasa yaitu tanggal 14April 2015 dan 21 April 2015 pukul 08.00-08.10 WIB.

  3. Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa yaitu tanggal 14 April 2015 dan 21 April 2015 pukul 07.15-08.00 WIB.

  2. Analisis dan refleksi siklus I dilaksankan pada hari Selasa 31 Maret 2015 dan hari Selasa 7 April 2015 pukul 08.00-08.10 WIB.

  Siklus 1 dilaksanakan pada hari Selasa yaitu tanggal 31 Maret 2015 dan 7 April 2015 pukul 07.15-08.00 WIB.

  8 Ujian Skripsi  Keterangan: 1.

  

  No Keterangan Waktu Maret 2015 April

2015

Mei

  6 Penyusunan Laporan

  5 Analisis 

  4 Siklus II 

  3 Analisis 

  2 Siklus I 

  1 Persiapan 

  2015 Juni 2015 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

3.3. Variabel Penelitian

  Variabel Terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh suatu gejala. Variabel terikat di sini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

3.4. Rencana Tindakan

  Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan desain PTK Model Adopsi Depdiknas dalam Saur M. Tampubolon (2014:28). Desain PTK ini terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

A. Siklus I 1. Perencanaan

  • Mengidentifikasi karakter siswa, mengidentifikasi masalah, menganalisa masalah, dan merumuskan masalah.
  • Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran untuk siklus I -

  Menyusun lembar pengamatan sebagai panduan bagi pengamat dalam melakukan pengamatan selama proses pembelajaran.

  • Menyusun lembar kerja siswa.
  • Menyiapkan alat peraga.
  • Menyusun alat evaluasi.

2. Tindakan a. Kegiatan Awal

  • Berdoa untuk memulai kegiatan pembelajaran
  • Apersepsi: Bertanya jawab dengan siswa benda-benda yang berhubungan dengan bangun ruang.
  • Memberi motivasi kepada siswa agar tertarik dengan pembelajaran yang akan berlangsung.
  • Menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.
  • Menyampaikan kegiatan dalam proses pembelajaran.
  • Membagi siswa dalam kelompok.

  b. Kegiatan Inti Eksplorasi

  • Siswa diberikan benda-benda seperti baterai, kotak pensil, terompet, penghapus.
  • Siswa mengamati benda-benda yang diberikan guru.
  • Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang benda-benda yang di bawa siswa.
  • Siswa menyimak penjelasan guru tentang sifat-sifat salah satu bangun ruang.
  • Siswa menggambarkan bangun ruang di buku tulis.
  • Salah satu siswa diminta menggambarkan bangun ruang di papan tulis.

  Elaborasi

  • Siswa mendengarkan instruksi guru untuk bekerja dalam kelompok
  • Setiap kelompok mendapatkan lembar kerja kelompok.
  • Siswa melakukan diskusi dalam kelompok.
  • Setiap kelompok diberikan gambar bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas).
  • Siswa melakukan diskusi bersama anggota satu kelompok.
  • Perwakilan setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi.
  • Hasil kerja kelompok atau diskusi kelompok dibahas bersama- sama

  Konfirmasi

  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi kelompok lain dan member kesempatan untuk bertanya.
  • Guru memberikan komentar tentang apa yang telah disampaikan.

  c. Kegiatan Penutup

  • Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
  • Guru memberi kesepatan kepada siswa untuk mencatat.

  Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah.

  • Guru memberikan evaluasi berupa tes formatif.
  • 3.

   Pengamatan

  Selama perbaikan pembelajaran dilaksanakan, peneliti mencatat semua kejadian dan temuan yang terjadi pada saat kegiatan perbaikan pembelajaran berlangsung. Adapun hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut: Dari Guru:

  Persiapan

  • Apersepsi -

  Tanya jawab

  • Menyampaikan tujuan
  • Penggunaan alat peraga
  • Model pembelajaran
  • Penjelasan materi
  • Membagi kelompok
  • Pelaksanaan evaluasi
  • Memotivasi siswa
  • Dari Siswa:

  Perhatian siswa pada materi

  • Keberanian siswa pada menjawab
  • Keberanian siswa bertanya
  • Semangat siswa belajar
  • Kedisiplinan -

  Aktivitas dalam diskusi

  • Keberanian siswa dalam pelaporan
  • Pelaksanaan tes evaluasi
  • 4.

   Refleksi

  Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian peneliti akan dapat mengetahui keberhasilan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasar hasil refleksi ini akan diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

B. Siklus II 1. Perencanaan

  • Mengidentifikasi karakter siswa, mengidentifikasi masalah, menganalisa masalah, dan merumuskan masalah.
  • Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran untuk siklus I -

  Menyusun lembar pengamatan sebagai panduan bagi pengamat dalam melakukan pengamatan selama proses pembelajaran.

  • Menyusun lembar kerja siswa.
  • Menyiapkan alat peraga.
  • Menyusun alat evaluasi.

2. Tindakan a. Kegiatan Awal

  • Berdoa untuk memulai kegiatan pembelajaran
  • Apersepsi: guru bertanya jawab dengan siswa dengan menggunakan benda berupa kardus makanan
  • Guru mengaitkan jawaban siswa dengan materi jaring-jaring bangun ruang.
  • Memberi motivasi kepada siswa agar tertarik dengan pembelajaran yang akan berlangsung.
  • Menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.
  • Menyampaikan kegiatan dalam proses pembelajaran.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

  • Guru menunjukkan sebuah kotak kue.
  • Siswa diminta untuk membuka lipatan kotak kue.
  • Salah satu siswa diminta untuk mengartikan apa yang dimaksud jaring-jaring.
  • Guru menyempurnakan jawaban siswa

  Elaborasi

  • Siswa dibagi dalam kelompok
  • Setiap kelompok mendapatkan lembar kerja kelompok.
  • Siswa diberikan alat peraga jaring-jaring bangun ruang
  • Siswa melakukan diskusi dalam kelompok.
  • Hasil kerja kelompok atau diskusi kelompok dibahas bersama-sama

  Konfirmasi

  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi kelompok lain dan member kesempatan untuk bertanya.
  • Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

c. Kegiatan Penutup

  • Guru memberi kesepatan kepada siswa untuk mencatat.
  • Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah.
  • Guru melakukan evaluasi berupa tes formatif.

3. Pengamatan

  Selama perbaikan pembelajaran dilaksanakan, peneliti mencatat semua kejadian dan temuan yang terjadi pada saat kegiatan perbaikan pembelajaran berlangsung. Adapun hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut: Dari Guru:

  • Persiapan -

  Apersepsi

  • Tanya jawab
  • Menyampaikan tujuan
  • Penggunaan alat peraga
  • Model pembelajaran
  • Penjelasan materi
  • >Membagi kelompok

  • Dari Siswa:

  Memotivasi siswa

  Perhatian siswa pada materi

  • Keberanian siswa pada menjawab
  • Keberanian siswa bertanya
  • Semangat siswa belajar
  • Kedisiplinan -

  Aktivitas dalam diskusi

  • Keberanian siswa dalam pelaporan
  • Pelaksanaan tes evaluasi
  • 4.

   Refleksi

  Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian peneliti akan dapat mengetahui keberhasilan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasar hasil refleksi ini sudah tidak ada kelemahan dalam pembelajaran.

3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan menggunakan alat pengumpulan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini teknik yang akan digunakan antara lain: 1.

  Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai data mengenai situasi siswa kelas 5 yang akan menjadi objek penelitian sebelum melakukan observasi dan tindakan.

2. Tes

  Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa (aspek pengetahuan) yang dilakukan sebelum dan setelah tindakan dengan penerapan model discovery learning.

3. Observasi

  Untuk mengetahui mengenai kemampuan yang dilakukan guru dan siswa dalam menerapkan model discovery learning dengan membuat lembar pengamatan. Dalam lembar pengamatan ini dicantumkan indikator-indikator yang dapat dijadikan acuan untuk mengamati kemampuan guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Sehingga dapat diketahui observasi ini digunakan dalam mengamati tindakan guru dan siswa pada waktu melaksanakan pembelajaran model discovery learning.

3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang kualitas pembelajaran dan hasil belajar pada mata pelajaran tertentu. Berdasarkan tujuan penelitian dengan pendekatan penelitian tindakan kelas, data dikumpulkan dengan instrumen berikut:

  • Instrumen Tes

  Standar Kompentensi

  (SK) Kompentensi

  Dasar (KD

  Indikator No Soal

  1.2 Mengidentifi kasi sifat- sifat bangun ruang.

  C.4 A.5, A.6,

  • Menentukan bentuk bangun kubus
  • Mengidentifikasi sifat-sifat bangun kubus
  • Menentukan bentuk bangun balok
  • Mengidentifikasi sifat-sifat bangun balok
  • Menentukan bentuk bangun tabung
  • Mengidentifikasi sifat-sifat bangun tabung
  • Menentukan bentuk bangun
limas A.1, A.2,

  B.1, B.9 C.2

  A.7, A.8, B.5, B.6

  C.1 A.4, A.9,

  A.10, A.11,

  B.4 C.5

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrument Penilaian Hasil Belajar Siklus1

  6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.

  • bangun limas A.3,

  Mengidentifikasi sifat-sifat

  A.12, A.13,

  B.2, B.7, B.8

  • C.3

  Menentukan bentuk bangun kerucut.

  • A.14,

  Mengidentifikasi sifat-sifat bangun kerucut. A.15, B.3,

  B.10

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrument Penilaian Hasil Belajar Siklus 2

  Standar Kompentensi Kompentensi Dasar Indikator No Soal

  (SK) (KD

  6. Memahami

  6.3 Menentukan 5,6,7,8,9 Membuat bermacam-macam

  • sifat-sifat berbagai macam jaring-jaring bangun ruang bangun dan jaring-jaring sederhana (Kubus, Balok, hubungan antar bangun ruang Prisma Tegak Segitiga, bangun. sederhana Limas Segiempat Beraturan,

  Limas Segitiga Beraturan, Tabung, dan Kerucut).

  • 1,2,3,4,1

  Mengenal bermacam-macam jaring-jaring bangun ruang sederhana (Kubus, Balok, Prisma Tegak Segitiga, Limas Segiempat Beraturan, Limas Segitiga Beraturan, Tabung, dan Kerucut).

  • Tabel 3.4

    Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Guru Penerapan

    Model Discovery Learning

  Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran di kelas

  No. Aspek yang Diamati

  Kegiatan Awal

  1. Menganalsis kemampuan siswa sebelum adanya tindakan perbaikan

  2. Mempersiapkan perangkat pembelajaran

  3. Mengkondusikan situasi kelas / siswa

  4. Memotivasi siswa

  5. Memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan

  6. Menyampaikan tujuan pembelajaran

  Kegiatan Inti

  7. Membimbing siswa melakukan eksplorasi dengan alat peraga

  8. Memberikan rangsangan kepada siswa (stimulations)

  9. Menggunakan alat peraga yang mendukung model belajar penemuan (discovery learning)

  10. Membimbing siswa untuk melaksanakan pengidentifikasian masalah (problem statement)

  11. Membimbing siswa untuk melakukan pengumpulan data (data collection)

  12. Membimbing siswa untuk melakukan pengolahan data (data processing)

  13. Membimbing siswa melaksanakan presentasi hasil kerja kelompok / diskusi kelas

  14. Membimbing siswa untuk memberikan penguatan hasil penelitian atau memverifikasi (verification)

  Kegiatan Akhir

  14. Memberikan kesimpulan terhadap pembelajaran (generalization)

  15. Melaksanakan kegiatan evaluasi

  16. Memberikan tindak lanjut

Tabel 3.5 Lembar Observasi Siswa dalam Proses Pembelajaran Model Discovery Learning No. Aspek yang diamati Kegiatan Awal Pembelajaran

  1. Siswa menempati tempat duduknya masing-masing

  2. Siswa menunjukkan kesiapan menerima pembelajaran

  3. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai

  4. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi

  5. Siswa mampu menjawab rumusan masalah

  Kegiatan Inti Pembelajaran

  6. Ikut aktif dalam kelompok mengerjakan tugas LKS

  7. Aktif dalam tahap-tahap kegiatan belajar 8. Menunjukkan sikap berani bertanya.

  9. Menunjukkan sikap berani mengerjakan soal di depan kelas

  10. Mampu memahami konsep sifat bangun ruang

  No. Aspek yang diamati Kegiatan Akhir

  11. Mampu mencapai ketuntasan belajar

  12. Mampu memberi refleksi atas pelakasanaan PBM 3.6.

   Indikator Kinerja

  Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah siswa-siswa yang menjadi subyek dalam penelitian ini dikatakan memahami konsep matematika yang diajarkan dan penelitian berhasil apabila minimal 90% jumlah siswa telah memperoleh nilai Kriteria Ketuntasan Minimum 65.

3.7. Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan data-data berupa nilai tes yang dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif yaitu nilai angka yang diperoleh dari observasi yang telah dilakukan. Kemudian hasil yang diperoleh dianalisis dengan deskriptif komparatif, yaitu dengan membandingkan nilai yang diperoleh dari siklus I dan siklus II. Kemudian membuat kesimpulan berdasarkan dengan hasil deskriptif data yang telah diperoleh.

  Data kuantitatif dapat dianalisis secara deskriptif sebagaimana seperta yang peneliti paparkan dibawah ini, misalnya mencari persentase keberhasilan belajar: a.

  Data hasil tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : ∑ b.

  Menghitung keberhasilan kelas (ketuntasan belajar secara klasikal), yaitu persentase peserta didik yang tuntas belajar sesuai dengan indikator keberhasilan, dihitung dengan rumus :

  ∑

Dokumen yang terkait

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Kuis untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Kuis untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Sampetan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

0 0 52

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Kuis untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Sampetan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

0 0 21

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament untuk Meningkatkan Kemampuan Kerjasama dan Hasil Belajar Matem

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament untuk Meningkatkan Kemampuan Kerjasama dan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SD Negeri Kutowinangun 11 Kecamatan Ti

0 0 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament untuk Meningkatkan Kemampuan Kerjasama dan Hasil Bela

0 0 59

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Informasi Kuliner Kabupaten Semarang Berbasis Android dengan Memanfaatkan Google Maps API

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Perilaku Pembayaran Anggota Pusat Kebugaran Silver Sport Club Salatiga dengan Clustering Data Mining

0 1 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Offensive Volleyball Menggunakan Finite State Automata

2 3 26

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Belajar 2.1.1.1 Pengertian Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Belajar Penemuan (Disco

0 0 9