Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament untuk Meningkatkan Kemampuan Kerjasama dan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SD Negeri Kutowinangun 11 Kecamatan Ti
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Setting penelitian yang terdiri dari tempat dan waktu penelitian dilaksanakan. Tempat dan waktu penelitian sebagai berikut.
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan 2 siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai perancang perencanaan pembelajaran sekaligus pengajar, sedangkan observasi dilakukan oleh guru kelas dan teman sejawat. Penelitian tindakan kelas ini berupaya mengubah kondisi kelas sekarang ke arah kondisi yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe
Team Game Tournament . Peningkatan tersebut dilihat dari hasil penilaian proses
dan hasil belajar yang dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3.1.2 Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Kutowinangun 11 Kecamatan Tingkir Salatiga untuk pelajaran Matematika. Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah kelas V tahun pelajaran 2014-1015 dengan jumlah siswa 25 siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan, relasi yang cukup baik dengan pihak sekolah, sehingga mudah dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek Kutowinangun 11 merukapan tempat peneliti melaksanakan PPL sebelumnya, sehingga sudah mengenal siswa yang akan diteliti.
3.1.3 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada awal semester II tahun ajaran 2014/2015, yaitu pada bulan Februari sampai dengan April 2015. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK merupakan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Waktu KegiatanFebruari 2015 Observasi Maret 2015 Persiapan instrumen Maret 2015 Melaksanakan siklus I, yaitu pertemuan I, II dan III. April Melaksanakan siklus
II, yaitu pertemuan I, II dan III. April 2015
a. dan evaluasi Pengumpulan penelitian.
b.
Penyusunan laporan penelitian.
3.1.4 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus untuk melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas kerjasama siswa dalam mengikuti pelajaran Matematika pada topik bangun datar.
3.1.5 Subyek Penelitian
Dalam PTK ini yang akan menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Kutowinangun 11 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga yang terdiri dari 25 siswa, 11 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
3.2 Variabel Penelitian
Vaeriabel dalam penelitian ini adalah terdiri sebagai berikut:
3.2.1 Variabel Terikat
Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel terikat (Y) yang mengenai pengetahuan saja akan tetapi kemampuan membentuk kecakapan dalam bersikap juga menjadi variabel.
3.2.2 Variabel Bebas
Variabel bebas (X) adalah variabel yang diduga sebagai penyebab variabel lain. Variabel bebas pada PTK ini adalah Model Kooperatif tipe Teams Game
Tournament . Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Game Tournament. melibatkan
keaktifan dan kerjasama siswa baik individu maupun kelompok dan mengandung unsur permainan serta turnamen yang menggembirakan.
3.3 Prosedur Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini menggunakan model kooperatif tipe temas
game tournament . Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa
siklus. Setiap siklusnya meliputi beberapa tahap yang meliputi perencanaan (planning), Tindakan (action) dan pengamatan (observation) serta refleksi (reflection) dalam suatu spiral yang saling terkait. Adapun model penelitian tindakan kelas menurut Kemis dan MC Taggart dapat dilihat pada gambar berikut:
PLAN
Reflect Act & Observe
Revised Plan Reflect
Act & Observe
Gambar 3.1 Model Kemmis dan Mc TaggartModel Kemmis dan Mc Taggart pada hakikatnya berupa perangkat atau untaian dengan satu perangkat terdiri dari perencanaan, tindakan dan pengamatan serta refleksi (Depdiknas dalam Taniredja, 2010: 24). Keempat komponen tersebut ada dalam satu siklus, sehingga pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Game
- –
Tournament akan dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana pada akhir masing
masing siklus guru dan peneliti melakukan refleksi untuk menilai atau mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran.
3.3.1 Siklus 1 A. Perencanaan (Planing)
Perencanaan terdiri dari:
a) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi guru dan siswa c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lengkap dengan model pembelajaran kooperatif tipe temas game tournament (TGT) dalam 3 kali pertemuan.
d) Menyiapkan alat dan bahan berpa materi pembelajaran, lembar kerja siswa, media yang digunakan dalam model kooperatif tipe teams game
tournament (TGT)
e) Menyussun lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
f) Menyusun lembar observasi kemampuan kerjasama siswa.
g) Menyusun soal evaluasi untuk mengukur tes hasil belajar
h) Membentuk dan menyiapkan tim B.
Pelaksanaan dan observasi (Action and Observe) 1.
Pertemuan I 1)
Kegiatan awal Guru menyiapkan mental siswa dengan mengucap salam, menanyakan kabar, absensi. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan menyampaikan langkah pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament.
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi 1.
Menggali pengalaman siswa dengan pertanyaan tentang bangun datar “ siapa yang ditumah mempunyai benda berbentuk segitiga” 2. Guru menunjukkan gambar segitiga kemudian bertanya” Apa yang kalian ketahui dari bangun segitiga ini” b)
Elaborasi 1.
Guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar segitiga dan cara melukis berdasarkan sifatnya.
2.
3. Bersama peserta didik menyiapkan kelas untuk kegiatan kelompok
4. Peserta didik menyiapkan perwakilan kelompok untuk mengambil soal dan menyelesaikan di meja tournamen.
5. Peserta didik yang telah dapat menyelesaikan soal kemudian mengambil soal yang harus diselesaikan dalam kelompok.
6. Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam menyelesaikan tugas kelompok.
7. Kelompok yang sudah selesai menyerahkan lembar jawab pada guru.
8. Setelah setiap kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
c) Konfirmasi 1.
Siswa mendapat penghargaan dari guru.
2. Bersama guru membahas hasil pekerjaan peserta didik.
3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan. 3)
Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir bersama peserta didik guru membahas hasil pembelajaran, memberikan penguatan dengan menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar, dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Pertemuan 2
1) Kegiatan awal
Guru menyiapkan mental siswa dengan mengucap salam, menanyakan kabar, absensi. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan menyampaikan langkah pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament. 2)
1. Menggali pengalaman siswa dengan pertanyaan tentang bangun datar “ adakah benda disekitar kita yang berbentuk segitiga siku-siku?
” 2. Guru menunjukkan gambar segitiga siku-siku kemudian bertanya” Apa yang kalian ketahui dari bangun segitiga siku- siku ini” b)
Elaborasi 1.
Guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar segitiga siku-siku dan cara melukis berdasarkan sifatnya.
2. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.
3. Bersama peserta didik menyiapkan kelas untuk kegiatan kelompok
4. Peserta didik menyiapkan perwakilan kelompok untuk mengambil soal dan menyelesaikan di meja tournamen.
5. Peserta didik yang telah dapat menyelesaikan soal kemudian mengambil soal yang harus diselesaikan dalam kelompok.
6. Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam menyelesaikan tugas kelompok.
7. Kelompok yang sudah selesai menyerahkan lembar jawab pada guru.
8. Setelah setiap kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
c) Konfirmasi 1.
Siswa mendapat penghargaan dari guru.
2. Bersama guru membahas hasil pekerjaan peserta didik.
3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan. 3) soal terkait dengan materi ajar, dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3. Pertemuan 3 1)
Kegiatan awal Guru menyiapkan mental siswa dengan mengucap salam, menanyakan kabar, absensi. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan menyampaikan langkah pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament.
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi 1.
Menggali pengalaman siswa dengan pertanyaan tentang bangun datar “Benda apa yang ada di lingkunagn kelas ini berbentuk bangun datar persegi?
” 2. Guru menunjukkan gambar persegi kemudian bertanya” Apa yang kalian ketahui dari bangun persegi ini”
b) Elaborasi 1.
Guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi dan cara melukis berdasarkan sifatnya.
2. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.
3. Bersama peserta didik menyiapkan kelas untuk kegiatan kelompok
4. Peserta didik menyiapkan perwakilan kelompok untuk mengambil soal dan menyelesaikan di meja tournamen.
5. Peserta didik yang telah dapat menyelesaikan soal kemudian mengambil soal yang harus diselesaikan dalam kelompok.
6. Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam menyelesaikan
8. Setelah setiap kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
c) Konfirmasi 1.
Siswa mendapat penghargaan dari guru.
2. Bersama guru membahas hasil pekerjaan peserta didik.
3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan. 3)
Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir bersama peserta didik guru membahas hasil pembelajaran, memberikan penguatan dengan menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar, dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Kegiatan observasi dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung. Pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai kecocokan model pembelajaran dengan karakteristik peserta didik. Kegiatan ini meliputi kegiatan pengamatan sebelum, selama dan setelah proses kegiatan belajar mengajar dilakukan. observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe temas game tournament (TGT). Observasi menggunakan lembar obserasi untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran baik yang dilakukan oleh guru maupun peserta didik serta kerjasama siswa dalam kelompok juga diamati saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, observer juga mengamati hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran.
C. Refleksi
Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran. Pada tahap ini peneliti dan observer menganalisis pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) setelah pembelajaran berahkhir, sebagai bahan refleksi. Selanjutnya peneliti mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran mengenai kekurangan dan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran. Apabila melalui model bangun datar di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 11 Kecamatan Tingkir Salatiga, yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikator keberhasilannya. Maka, sebagai tindak lanjut dalam merefleksi dilakukan penyempurnaan perencanaan pembelajaran dan cara mengajar pada siklus 2. Sedangkan kelebihan di siklus 1 dipertahankan dan dilanjutkan pada siklus 2
3.3.2 Siklus 2
Pada siklus 2 rencana kegiatan pembelajaran (RPP) akan dilakukan sama seperti siklus 1, pokok bahasan melanjutkan dari siklus 1. Siklus 2 merupakan penyempurnaan untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada siklus 1. Rangkaian pada siklus 2 akan dijelaskan sebagai berikut.
A. Perencanaan (Planing)
Perencanaan terdiri dari:
a) Melakukan evaluasi terhadap hasil refleksi yang dilakukan pada siklus 1 untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kelebihan yang telah dilaksanakan.
b) Menentukan kelas penelitian dan waktu penelitian
c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lengkap dengan model pembelajaran kooperatif tipe temas game tournament (TGT) dalam 3 kali pertemuan.
d) Menyiapkan alat dan bahan berpa materi pembelajaran, lembar kerja siswa, media yang digunakan dalam model kooperatif tipe teams game
tournament (TGT)
e) Menyussun lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
f) Menyusun lembar observasi kemampuan kerjasama siswa.
g) Menyusun soal evaluasi untuk mengukur tes hasil belajar.
h) Membentuk dan menyiapkan tim
B. Pelaksanaan dan observasi (Action and Observe) 1.
Pertemuan I 1)
Kegiatan awal Guru menyiapkan mental siswa dengan mengucap salam, menanyakan kabar, absensi. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan menyampaikan langkah pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament.
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi 1.
Menggali pengalaman siswa dengan pertanyaan tentang bangun datar “ adakah benda di lingkungan sekolah kita yang berbentuk trapesium?” 2. Guru menunjukkan gambar trapesium kemudian bertanya
”Apa yang kalian ketahui dari bangun trapesium ini”
b) Elaborasi 1.
Guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar trapesium dan cara melukis berdasarkan sifatnya.
2. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.
3. Bersama peserta didik menyiapkan kelas untuk kegiatan kelompok.
4. Peserta didik menyiapkan perwakilan kelompok untuk mengambil soal dan menyelesaikan di meja tournamen.
5. Peserta didik yang telah dapat menyelesaikan soal kemudian mengambil soal yang harus diselesaikan dalam kelompok.
6. Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam menyelesaikan tugas kelompok.
7.
8. Setelah setiap kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
c) Konfirmasi 1.
Siswa mendapat penghargaan dari guru.
2. Bersama guru membahas hasil pekerjaan peserta didik.
3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan. 3)
Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir bersama peserta didik guru membahas hasil pembelajaran, memberikan penguatan dengan menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar, dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Pertemuan 2
1) Kegiatan awal
Guru menyiapkan mental siswa dengan mengucap salam, menanyakan kabar, absensi. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan menyampaikan langkah pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament. 2)
Kegiatan Inti
a) Eksplorasi 1.
Menggali pengalaman siswa dengan pertanyaan tentang bangun datar “ adakah benda disekitar kita yang berbentuk jajargenjang dan belah ketupat
?” 2. Guru menunjukkan gambar jajargenjang kemudian bertanya” Apa yang kalian ketahui dari bangun jajargenjang ini” b)
Elaborasi 1.
Guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar jajargenjang dan cara melukis berdasarkan sifatnya.
3. Bersama peserta didik menyiapkan kelas untuk kegiatan kelompok
4. Peserta didik menyiapkan perwakilan kelompok untuk mengambil soal dan menyelesaikan di meja tournamen.
5. Peserta didik yang telah dapat menyelesaikan soal kemudian mengambil soal yang harus diselesaikan dalam kelompok.
6. Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam menyelesaikan tugas kelompok.
7. Kelompok yang sudah selesai menyerahkan lembar jawab pada guru.
8. Setelah setiap kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
c) Konfirmasi 1.
Siswa mendapat penghargaan dari guru.
2. Bersama guru membahas hasil pekerjaan peserta didik.
3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan. 3)
Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir bersama peserta didik guru membahas hasil pembelajaran, memberikan penguatan dengan menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar, dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3. Pertemuan 3 1)
Kegiatan awal Guru menyiapkan mental siswa dengan mengucap salam, menanyakan kabar, absensi. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan menyampaikan langkah
2) Kegiatan Inti
5. Peserta didik yang telah dapat menyelesaikan soal kemudian mengambil soal yang harus diselesaikan dalam kelompok.
2. Bersama guru membahas hasil pekerjaan peserta didik.
Siswa mendapat penghargaan dari guru.
c) Konfirmasi 1.
8. Setelah setiap kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
7. Kelompok yang sudah selesai menyerahkan lembar jawab pada guru.
6. Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam menyelesaikan tugas kelompok.
4. Peserta didik menyiapkan perwakilan kelompok untuk mengambil soal dan menyelesaikan di meja tournamen.
a) Eksplorasi 1.
3. Bersama peserta didik menyiapkan kelas untuk kegiatan kelompok.
2. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.
Guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar lingkaran dan cara melukis berdasarkan sifatnya.
Elaborasi 1.
2. Guru menunjukkan gambar lingkaran kemudian bertanya” Apa yang kalian ketahui dari bangun lingkaran ini” b)
Menggali pengalaman siswa dengan menunjukkan jam didnding kemudian menanyakan mengenai bentuknya.
3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan. 3) Pada kegiatan akhir bersama peserta didik guru membahas hasil pembelajaran, memberikan penguatan dengan menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar, dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Kegiatan observasi dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung. Pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai kecocokan model pembelajaran dengan karakteristik peserta didik. Kegiatan ini meliputi kegiatan pengamatan sebelum, selama dan setelah proses kegiatan belajar mengajar dilakukan. observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe temas game tournament (TGT). Observasi menggunakan lembar obserasi untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran baik yang dilakukan oleh guru maupun peserta didik serta kerjasama siswa dalam kelompok juga diamati saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, observer juga mengamati hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran.
C. Refleksi
Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran. Pada tahap ini peneliti dan observer menganalisis pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) setelah pembelajaran berahkhir, sebagai bahan refleksi. Refleksi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari kegiatan pembelajaran dan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams game topurnament (TGT). Selanjutnya peneliti mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran mengenai kekurangan dan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran. Apabila melalui model pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament hasil belajar siswansudah sesuai dengan indikator pencapaian maka siklus tindakan dapat dihentikan. Akan tetapi jika indikator belum tercapai atau hasil belajar masih rendah dari indikator keberhasilan pada pembelajaran matematika. Maka perlu dilaksanakan siklus selanjutnya.
3.4 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik pengumpulan data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut: a.
Observasi Observasi dilakukan oleh peniliti dan observer bertujuan untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams game taournament (TGT) serta mengamati segala aktivitas-aktivitas yang dilakukan di kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini yang diamati dari siswa adalah kemampuan kerjasama siswa didalam kelompok dalam memecahkan masalah yakni menyelesaikan tugas kelompok. Selain kerjasama siswa, juga digunakan lembar observasi siswa dan lembar observasi guru yang diginakan untuk mengamati kegiatan siswa serta kinerja guru pada saat pembelajaran Matematika berlangsung yang disampaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT). Lebih lanjut berikut penjelasan tentang kisi-kisi lembar observasi kerjasama siswa, kisi-kisi lembar observasi siswa dan kinerja guru terhadap model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Game Tournament (TGT).
b.
Tes Hasil Belajar Tes digunakan untuk mengumpulkan data yaitu untuk mengukur kemampuan kerjasama siswa dan hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah yang telah diberikan dalam bentuk soal. Tes berupa soal-soal dalam setiap pertemuan pada suatu siklus, latihan-latihan dan lembar kegiatan siswa (LKS). Tes berisi pertanyaan yang terikat dengan materi yang telah dipelajari.
c.
Dokumentasi memberikan gambaran secara konkret masalah Matematika sudah tampak setelah diterapkannya pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Taournament (TGT)
3.4.2 Instrument Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh data siswa yang memiliki kemampuan kerjasama siswa dan terhadap hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal evaluasi
a. Observasi Kemampuan Kerjasama
Untuk mengamati dan mengukur kemampuan kerjasama siswa dalam proses pembelajaron dugunakan lembar observasi. Cara mengukur kemampuan kerjasama siswa dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar observasi kemampuan kerjasama siswa. Aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur kemampuan kerjasama siswa dalam penelitian ini menggunakan sembilan aspek yang dikemukakan oleh Lungdren (dalam isjoni, 2009: 65) yaitu:
a) menggunakan kesepakatan b) menghargai kontribusi c) mengabil giliran dan berbagi tugas d) berada dalam kelompok e) berada dalam tugas f) mendorong partisipasi g) mengundang orang lain h) menyelesaikan tugas dalam waktunya i) menghormati perbedaan individu
Selanjutnya indikator-indikator diatas dikembangkan menjadi kisi-kisi observasi kemampuan kerjasama siswa seperti dibawah ini. Kemudian kisi-
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Observasi Kemampuan Kerjasama Siswa Kelas V
No Indikator Diskripsi No.
Item
1 Menggunakan kesepakatan Menyamakan pendapat yang berguna untuk meningkatkan kerjasama kelompok.
1
2 Menghargai kontribusi Memperhatikan +apa yang dikatakan orang lain, harus selalu setuju dengan anggota lain.
2
3 Mengabil giliran dan berbagi tugas Setiap anggota kelompok siap menggantikan dan mengemban tugas atau tanggung jawab tertentu dalam kelompok.
3
4 Berada dalam kelompok Setiap anggota kelomopok tetap dalam kelompok kerja selama kegiatan berlangsung.
4
5 Berada dalam tugas Meneruskan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, agar selesai tepat waktu.
6 Mendorong partisipasi Mendorong semua anggota kelompok untuk memberikan kontribusi terhadap tugas.
5
7 Mengundang orang lain Meminta orang lain untuk berbicara dan
berpartisipasi dalam tugas.
7
8 Menyelesaikan tugas dalam waktunya Menyelesaikan semua tugas yang diberikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
8
9 Menghormati perbedaan individu Menghormati terhadap perbedaan budaya, suku, rasa ingin tahu pengalaman dari semua siswa.
9 Jumlah
9 b.
Observasi Aktivitas Guru dan siswa dalam Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT)Observasi digunakan untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game
Tournament (TGT) . Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran berisi
pedoman dalam melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa
6 berlangsung dikelas. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran berisi pernyataan-pernyataan yang terkait keterlaksanaan pembelajaran dengan memberikan nilai 1-5. Keterangan: 5= sangat baik, 4= baik, 3= cukup, 2= kurang dan 1= sangat kurang. Adapun kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Observasi Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Kelas V Kegiatan Indikator Aspek yang Diamati Pembelajarana. Kesiapan ruang, alat, dan
a. Menyiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran media sesuai dengan model pembelajaran teams game Pra pembelajaran tournament
b. Memeriksa kesiapan siswa
b. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran a. Melakukan kegiatan apersepsi
a. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan model pembelajaran teams game tournament
b. Memotivasi
b. guru melakukan motivasi agar peserta didik menghayati pentingnya materi yang akan Kegiatan Awal disajikan
c. Menyampaikan tujuan
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang akan dicapai sesuai dengan model pembelajaran teams game tournament
d. Menyampaikan langkah-
d. Guru menyampaikan langkah- langkah pembelajaran langkah pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran teams game tournament
A. Penguasaan Materi Pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan
1. Guru dapat menguasai materi materi materi dalam pembelajarannya menggunakan model Kegiatan Inti pembelajaran teams game tournament
3. Menyampaikan materi sesuai
3. Menyampaikan materi sesuai
dengan hierarki belajar. dengan langkah-langkah model
pembelajaran teams game tournament4. Mengaitkan materi dengan
4. Guru mengkaitkan materi
realitas/kenyataan kehidupan pembelajaran yang disampaikan
dengan kenyataan kehidupan sesuai dengan karakteristik model pembelajaran teams game tournamentB. Pendekatan / strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran
1. Guru melaksanakan sesuai dengan kompetensi pembelajaran sesuai dengan
(tujuan) yang akan dicapai tujuan pembelajaran yang telah
disampaikan menggunakan model pembelajaran teams game tournament2. Guru melaksanakan
2. Melaksanakan pembelajaran pembelajaran sesuai dengan sesuai dengan tingkat tingkat perkembangan peserta perkembangan dan kebutuhan didik siswa.
3. Melaksanakan model
3. Guru melaksanakan model pembelajaran teams game pembelajaran teams game tournament tournament
a. Guru bertanya kepada peserta didik untuk membangun
a. Eksplorasi
pemikiran tentang materi yang akan diajarkan a. Guru menjelaskan materi
b. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok c. Guru membagi kartu soal dan jawaban pada setiap siswa d. Guru memberi kesempatan siswa untuk memikirkan
b. Elaborasi jawaban dari kartu yang dipegang.
e. Guru memberi tanda game mencari pasangan dimulai.
f. Guru memberi kesempatan siswa untuk mengoreksi kembali hasil kerja peserta didik bersama pasangannya. a. Guru memberikan kesempatan kepada pasangan untuk presentasi di depan kelas kemudian menempelkan kartunya pada papan karton.
c. Konfirmasi
b. Guru menanggapi hasil presentasi peserta didik tentang kebenaran dan kecocokan pasangan soal jawaban.
4. Menguasai Kelas
1. Menunjukkan keterampilan dalam pengguanaan media.
4. Guru melibatkan siswa dalam memanfaatkan media.
4. Melibatkan siswa dalam memanfaatkan media.
3. Guru menggunakan media secara efektif dan efisien.
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien.
2. Guru menghasilkan pesan yang menarik.
2. Menghasilkan pesan yang menarik.
1. Guru menunjukkan keterampilan dalam pengguanaan media.
7. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai waktu yang telah dialokasikan.
4. Menguasai Kelas a. Mengarahkan perhatian.
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai waktu yang telah dialokasikan.
6. Guru melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif.
6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif.
5. Guru melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual sesuai isi pembelajaran menggunakan model pembelajaran teams game tournament
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual sesuai isi pembelajaran.
c. Guru merespon pertanyaan dari siswa.
c. Merespon pertanyaan dari siswa.
b. Guru mendampingi peserta didik ketika mengerjakan tugas kelompok.
b. Mendampingi siswa melaksanakan tugas kelompok.
a. Guru mengarahkan perhatian peserta didik ketika peserta didik mulai jenuh.
C. Pemanfaatan media pembelajaran/ sumber belajar
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
2. Merespon positif partisipasi siswa.
E. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Guru menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
Lembar soal evaluasi diberikan kepada siswa pada akhir pembelajaran siklus I pertemuan III dan siklus II pertemuan III. Soal-soal yang diberikan berfungsi untuk mengetahui berapa besar tingkat kemampuan yang dimiliki
3. Guru memberikan tindak lanjut.
3. Melaksanakan tindak lanjut.
2. Guru memberikan penguatan/penghargaan pada siswa.
2. Memberikan penguatan/penghargaan pada siswa.
1. Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran dengan melibatkan siswa.
1. Melakukan kesimpulan pembelajaran dengan melibatkan siswa.
Kegiatan Akhir
3. Guru menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.
2. Guru menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
2. Guru merespon positif partisipasi siswa.
F. Penggunaan bahasa
2. Guru menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
1. Guru menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
6. Guru menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar.
6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar.
5. Guru menunjukan hubungan antar pribadi yang kondusif.
5. Menunjukan hubungan antar pribadi yang kondusif.
4. Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa.
4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa.
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa dan sumber belajar.
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa dan sumber belajar.
c. Lembar soal evaluasi
kooperatif tipe Teams Game Tournament. Kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel 3.4 dan 3.5 berikut:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Standar Kompetensi Indikator No Kompetensi DasarItem 6.
6.1 6.1.1 datar segitiga 1, 2, 4, Memahami Menentukan Bangun sifat-sifat sifat-sifat sembarang dijelaskan
20 bangun dan bangun ruang berdasarkan sifatnya. hubungan sederhana
6.1.2 Bangun datar segitiga
3 antar bangun sembarang dilukiskan berdasarkan sifatnya.
6.1.3 6, 7 Bangun datar segitiga samasisi dijelaskan berdasarkan sifatnya.
6.1.4
5 Bangun datar segitiga samasisi dilukiskan berdasarkan sifat. 6.1.5 datar segitiga 8, 10, Bangun samakaki dijelaskan
22 berdasarkan sifatnya. 6.1.6 datar segitiga
9 Bangun samakaki dlukiskan berdasarkan sifatnya. 6.1.7 11, 13 Bangun datar segitiga siku- siku sembarang dijelaskan berdasarkan sifatnya. 6.1.8 12, Bangun datar segitiga siku- siku sembarang dilukiskan berdasarkan sifat-sifatnya. 6.1.9 15, 23 Bangun datar segitiga siku- siku samakaki dijelaskan berdasarkan sifatnya.
6.1.10
14 Bangun datar segitiga siku- siku samakaki dilukiskan berdasarkan sifatnya. 6.1.11 17, 25 Bangun datar persegi panjang dijelaskan berdasarkan sifatnya. 6.1.12 16, 21 Bangun datar persegi panjang dilukiskan berdasarkan sifatnya. 6.1.13 datar persegi 19, 24 Bangun dijelaskan berdasarkan sifatnya.
18,
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II
Standar Kompetensi Indikator No
Kompetensi Dasar Item 6.6.1 6.1.15 1, 4 Memahami Menentukan Bangun datar trapesium sifat-sifat sifat-sifat sembarang dijelaskan bangun dan bangun ruang berdasarkan sifatnya. hubungan sederhana
6.1.16 Bangun datar trapesium 2, antar bangun sembarang dilukiskan berdasarkan sifatnya.
6.1.17 5, 6, 11 Bangun datar trapesium samakaki dijelaskan berdasarkan sifatnya.
6.1.18
7 Bangun datar trapesium samakaki dilukiskan berdasarkan sifat. 6.1.19 8, 9 Bangun datar trapesium siku-siku dijelaskan berdasarkan sifatnya. 6.1.20 3, 10 Bangun datar trapesium siku-siku dlukiskan berdasarkan sifatnya. 6.1.21 12, 15, Bangun datar jajargenjang dijelaskan berdasarkan
16 sifatnya. 6.1.22 13, Bangun datar jajargenjang dilukiskan berdasarkan sifat- sifatnya. 6.1.23 14, 18, Bangun datar belah ketupat dijelaskan berdasarkan
20 sifatnya.
6.1.24
17 Bangun datar belah ketupat dilukiskan berdasarkan sifatnya.
6.1.25
21 Bangun datar layang-layang dijelaskan berdasarkan sifatnya. 6.1.26 19, 25 Bangun datar layang-layang dilukiskan berdasarkan sifatnya. 6.1.27 23, 24 Bangun datar lingkaran dijelaskan berdasarkan sifatnya. 6.1.28 18, Bangun datar lingkaran
3.5 Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil jika penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) berjalan dengan baik berdasarkan standar kompetensi sekolah sehingga kemampuan kerjasama siswa dan hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah matematika meningkat. Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan kemampuan kerjasama siswa dan hasil belajar siswa, maka dipergunakan indikator sebagai berikut: 1.
Proses Pelaksanaan Proses pelaksanaan dalam penelitian ini merupakan indikator ketercapaian dalam proses pembelajaran terhadap implementasi model pembelajaran. Peneliti memberikan indikator ketercapaian dalam pelaksanaan pembelajaran secara keseluruan ≥4 dan tiap item ≥3, dari rentangan angka 1- 5.
2. Indikator Hasil
Indikator keberhasilan ini adalah: a.
Ketuntasan belajar siswa (hasil belajar), peneliti memberi target 80% dari jumlah siswa memperoleh nilai ≥ 65 sesuai dengan KKM.
b.
Kemampuan kerjasama siswa 80% dari jumlah keseluruhan mendapat kategori baik ( ≥ 4) dengan ketentuan minimal tiap aspek dalam kategori cukup (≥ 3), dari rentangan angka 1-5.
Catatan : Rentang Nilai 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik
3.6 Teknik analisis data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil observasi, hasil tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskripsi
(deskripsi kuantitaif). Untuk keperluan analisis data kualitatif diperoleh dari lembar observasi, sedangkan untuk keperluan analisis data kuantitatif diperoleh dari tes yaitu tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda. Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajarnya sebagai berikut:
1. Menghitung nilai: Nilai =
∑ x 4 2. Menghitung rata – rata nilai:
Untuk menghitung rata-rata nilai menggunakan rumus:
∑
Keterangan : Xi : rata-rata nilai
: jumlah seluruh nilai ∑ N : jumlah siswa 3.
Menghitung ketuntasan belajar klasikal Prosentase = x 100% Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 80% pupulasi kelas telah tuntas / mencapai KKM ≥ 65.
4. Mengukur penguasaan guru dalam pembelajaran Berdasarkan item pengamatan maka digunakan rumus sebagai berikut:
∑
Nilai =
∑
Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus I digunakan rumus berikut:
∑
Nilai = Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus II digunakan rumus berikut:
∑
Nilai = Dengan kriteria nilai: 1 : sangat kurang
4 : baik 5 : sangat baik
5. Mengukur kemampuan kerjasama siswa dalam pembelajaran
∑
Nilai = Untuk mengukur daya kreativitas siswa dalam pembelajaran siklus I digunakan rumus berikut:
∑
Nilai = Untuk mengukur daya kreativitas siswa dalam pembelajaran siklus II digunakan rumus berikut:
∑
Nilai = Dengan kriteria nilai: 1 : sangat rendah 2 : rendah 3 : cukup 4 : tinggi 5 : sangat tinggi
3.7 Reliabilitas dan validitas Uji coba instrumen penelitian ini meliputi uji validitas dan uji reliabilitas.
uji validitas dan uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan sudah valid atau belum. Jika instrumen sudah valid maka instrumen tersebut dapat digunakan untuk menguji tingkat keberhasilan suatu pembelajaran.
Menurut (Widoyoko:2009), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen, sedangkan reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah variable program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) dengan urutan langkah- langkah yaitu membuka SPSS 16.0 kemudian memasukkan data (entry data), selanjutnya mengolah data dengan cara Analyze- Scale- Reliability Analysis- Scale
if item deleted- Continue- Ok dan yang terakhir menganalisis output atau hasilnya.
Menurut (Widoyoko:2009) suatu item, dinyatakan valid atau layak digunakan apabila Corrected Item-Toral Correlation lebih besar atau sama dengan 0,3 (≥0,3). Menurut Kaplan dalam Widoyoko (2009:155) suatu instrumen dikatakan reliabel jika mempunyai koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,7.
Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pada pembelajaran dalam evaluasi siklus I dan siklus II pada pembelajaran matematika kelas V SD Negeri Kutowinangun 11. Hasil uji validitas dan reliabilitas soal dapat dilihat pada lampiran.
Sebelum dibagikan kepada peserta didik, soal evaluasi diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Hasil uji validitas angket motivasi yang valid dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Siklus IBentuk Item Soal Valid Tidak instrument Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, 4,5,7,8,16,17,18,19, 1,2,3,6,9,
Pilihan 12,13,14,15,16,17,18,1 20,21,23,24,26,28, 10,11,12, Ganda 9,20,21,22,23,24,25,26 29,30,31,34,35,36, 13,14,15, ,27,28,29,30,31,32,33, 38,39,41,42,45,47,49 22,25,27, 34,35,36,37,38,39,40, 32,33,37, 41,42,43,44,45,46,47,4 40,43,44, 8, 49, 50. 46,48,50
Dari tabel 3.6 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 50 soal uji validitas siklus I
4, 5, 7, 8, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24,
terdapat 27 soal yang valid yaitu soal nomor
26, 28, 29, 30, 31, 34, 35, 36, 38, 39, 41, 42, 45, 47 dan 49. Sedangkang soal yang tidak
valid yaitu 23 soal pada nomor 1, 2, 3, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 22, 25, 27, 32, 33, 37,
40, 43, 44, 46, 48 dan 50.Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Siklus IIBentuk instrument Item Soal Valid Tidak Valid Pilihan
Ganda 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, 12,13,14,15,16,17,18,1 9,20,21,22,23,24,25,26 ,27,28,29,30,31,32,33, 34,35,36,37,38,39,40, 41,42,43,44,45,46,47,4 8, 49, 50.
3,5,6,7,8,10,16,17 ,18,19,23,24,26,2 8,29,30,34,35,36, 38,39,41,42,45,47 ,50 1,2,4,9,11,12
,13,14,15,20, 21,22,25,27, 31,32,33,37, 40,43,44,46, 48,49.
Dari tabel 3.7 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 50 soal uji validitas siklus I terdapat 26 soal yang valid yaitu soal nomor 3, 5, 6, 7, 8, 10, 16, 17, 18, 19, 23, 24,
26, 28, 29, 30, 34, 35, 36, 38, 39, 41, 42, 45, 47 dan 50 . Sedangkang soal yang tidak
valid yaitu 24 soal pada nomor 1, 2, 4 , 9, 11, 12, 13, 14, 15, 20, 21, 22, 25, 27, 31, 32,
33, 37, 40, 43, 44, 46, 48 dan 49.