Keanekaragaman Burung Pantai dan Potensi Makanan di Kawasan Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumatera Utara

KEANEKARAGAMAN BURUNG PANTAI DAN POTENSI MAKANAN DI PANTAI MUARA INDAH KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG PROPINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI OLEH: FIVIN ENDHAKA OLIVA 090805056 DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014

  

KEANEKARAGAMAN BURUNG PANTAI DAN POTENSI

MAKANAN DI PANTAI MUARA INDAH KECAMATAN

PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG PROPINSI

SUMATERA UTARA

OLEH:

FIVIN ENDHAKA OLIVA

  090805056 Pembimbing II Pembimbing I Drs. Arlen H. J., M.Si Dr. Erni Jumilawaty, M.Si NIP. 19581018 199003 1 001 NIP. 19700102 199702 2 001

  

PERSETUJUAN

  Judul : Keanekaragaman Burung Pantai dan Potensi Makanan di Kawasan Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumatera Utara

  Kategori : Skripsi Nama : Fivin Endhaka Oliva Ginting Nomor Induk Mahasiswa : 090805056 Program Studi : Sarjana (S1) Biologi Departemen : Biologi Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

  Universitas Sumatera Utara Disetuhui di

  Medan, April 2014 Komisi Pembimbing Pembimbing 2, Pembimbing 1, Drs. Arlen Hanel John, M.Si. Dr. Erni Jumilawaty, S.Si, M.Si.

  NIP. 195810181990031001 NIP. 197001021997022001 Disetujui Oleh Departemen Biologi FMIPA USU Ketua, Dr. Nursahara Pasaribu. M.Sc NIP. 19630123 199003 2 001

  

Keanekaragaman Burung Pantai Dan Penyebaran Makanan Di Pantai

Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Provinsi

Sumatera Utara

  

ABSTRAK

  Pantai Muara Indah merupakan salah satu pantai yang telah ditetapkan sebagai daerah penting bagi burung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2013 di Pantai Muara Indah Desa Denai Kuala Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara dan selanjutnya pada bulan Oktober - November 2013 dilakukan pengukuran biomassa di Laboratorium Kimia Dasar LIDA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis burung pantai, jenis makanan burung pantai dan biomassa makrozoobenthos di Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan pada pengambilan data burung adalah metode purposive dan metode concentration count didapatkan 19 jenis burung pantai (2 famili: Charadriidae dan Scolopacidae). Pada pengambilan makrozoobenthos menggunakan metode pipa paralon didapatkan 25 jenis yang diduga sebagai makanan burung pantai (Bivalvia, Crustacea, Echinoidea,

  Gastropoda , Phascolosomatidea dan Polychaeta). Penyebaran makrozoobenthos

  yang diambil sampai kedalaman 30cm dan dibagi menjadi 6 strata (5cm, 10cm, 15cm, 20cm, 25cm dan 30cm), makrozoobenthos yang paling banyak ditemukan pada kedalaman 10 dan 15cm. Penghitungan biomassa makrozoobenthos bertujuan untuk mengetahui kalkulasi kerapatan rata-rata, penyebaran dan kepentingan jenis makanan burung pantai. Berdasarkan hasil perhitungan

  • 3 diperoleh nilai biomassa tertinggi 92,48 gram/m dari jenis Tellina timorensis.

  Kata Kunci: Burung Pantai, Makrozoobenthos, Biomassa

  

Shorebirds Diversity and Potential Food At Muara Indah Beach Pantai Labu

district, Deli Serdang regency of North Sumatra Province ABSTRACT

  Muara Indah Beach is one of the beaches that have been established as an important area for birds. The study was conducted in February - March 2013 in Muara Indah Beach, Denai Kuala village, Pantai Labu district, Deli Serdang Regency of North Sumatra province and continued in October - November 2013 was performed biomass measurements in the Laboratory of Basic Chemical LIDA. This study aimed to determine the types of shorebirds, waterbirds foods and biomass macrozoobenthic at Muara Indah Beach Pantai Labu District Deli Serdang Regency of North Sumatera province. Research methods used in compiling data on birds was purposive method and the method count concentration obtained 19 types of shorebirds (2 families: Charadriidae and

  Scolopacidae ). At the intake pipe paralon macrozoobenthic using methods that

  allegedly recovered 25 of the food shorebirds (Bivalves, Crustacea, Echinoidea,

  Gastropoda , Polychaeta and Phascolosomatidea). Distribution macrozoobenthic

  was taken to a depth of 30cm and is divided into six strata (5, 10, 15, 20, 25 and 30cm), the most widely macrozoobenthic found at depths of 10 and 15cm. Macrozoobenthic biomass calculations aimed to determine the average density calculation, dissemination and importance of shorebirds food. Based on the calculation result obtained the highest biomass from Tellina timorensis of 92,48

  • 3 gram/m .

  Keywords: Shorebirds, Macrozoobenthic Biomass

DAFTAR ISI

  17

  3.1 Waktu dan Tempat

  14

  3.2 Alat dan Bahan

  14

  3.3 Deskripsi Area

  14

  3.4 Metoda Penelitian

  15

  3.4.1 Pengamatan dan Identifikasi Burung Pantai

  15

  3.4.2 Pengambilan Sampel Makrozoobenthos

  16

  3.4.3 Pengukuran Biomassa

  3.4.4 Pengukuran Parameter Fisika Kimia

  12 BAB 3. Metodologi Penelitian

  17

  3.4.5 Pengukuran Tekstur Tanah

  18

  3.4.6 Pengukuran Kadar Organik

  18

  3.4.7 Analisis Data

  19 BAB 4. Hasil dan Pembahasan

  21

  4.1 Komposisi dan Keanekaragaman Burung Pantai

  21

  4.1.1 Keanekaragaman burung pantai

  21

  4.1.2 Kehadiran Burung Pantai

  23

  14

  Halaman Abstrak i

  Kata Pengantar ii

  1.5 Manfaat Penelitian

  Daftar Isi iii

  Daftar Gambar iv

  Daftar Tabel v

  Daftar Lampiran v

  BAB1. Pendahuluan

  1

  1.1 Latar Belakang

  1

  1.2 Permasalahan

  3

  1.3 Hipotesis

  3

  1.4 Tujuan Penelitian

  3

  4 BAB 2. Tinjauan Pustaka

  11

  5

  2.1 Klasifikasi Burung Pantai

  5

  2.2 Morfologi Burung Pantai

  5

  2.3 Habitat

  6

  2.4 Keanekaragaman Burung Pantai

  7

  2.5 Migrasi Burung Pantai

  8

  2.6 Penyebaran Migrasi

  9

  2.7 Makanan Burung Pantai

  2.8 Perilaku Makan

4.2 Indeks Keanekaragaman Spesies (H’) dan Indeks

  Kemerataan (E) Burung Pantai

  25

  4.3 Faktor Fisik dan Kimia Perairan Pantai Muara Indah

  26

  4.4 Komposisi Makrozoobenthos di Pantai Muara Indah

  27

  4.5 Hubungan Morfologi Burung Pantai dengan Makrozoobenthos sebagai mangsanya

  28

  4.6 Indeks Keanekaragaman (H’), Indeks Kemerataan (E) dan Indeks Kesamaan Jenis (Cj) Makrozoobenthos

  30

  4.7 Biomassa Makrozoobenthos

  31 BAB 5. Kesimpulan dan Saran

  33

  5.1 Kesimpulan

  33

  5.2 Saran

  34 Daftar Pustaka

  35 LAMPIRAN

  38

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar Judul Halaman

  1 Burung Pantai Famili Charadriidae

  8

  2 Burung Pantai Famili Scolopacidae

  8

  3 Siklus Migrasi Burung Pantai

  10

  4 Perilaku Makan Famili Charadriidae

  13

  5 Perilaku Makan Famili Scolopacidae

  13

  6 Foto Lokasi

  15

  7 Perhitungan Jumlah Burung dengan Metode Blok

  16

  8 Segitiga Untuk Mengetahui Tekstur Sedimen

  18

  9 Famili Charadriidae

  23

  10 Famili Scolopacidae

  24

  11 Hubungan genus Numenius dengan mangsanya

  29

  12 Hubungan famili Charadriidae dan Scolopacidae dengan mangsanya

  30

  DAFTAR TABEL

  Tabel Judul Halaman

  1 Pengukuran faktor fisik dan kimia, alat dan metode

  18

  2 Jenis-jenis burung pantai

  21

  3 Jumlah spesies (S), jumlah individu (N), indeks keanekaragaman spesies (H’) dan indeks keanekaragaman (E) 25 burung pantai

  4 Faktor fisik dan kimia di lokasi penelitian

  27

  5 Komposisi makrozoobenthos sebagai makanan burung pantai

  28 Indeks keanekaragaman (H’), Indeks kemerataan (E), Jumlah 6 spesies (S) dan Jumlah individu makrozoobentos (N) pada 31 lokasi penelitian

  2

  7 Biomassa (gram.m ) makrozoobentos pada setiap stasiun

  32

Dokumen yang terkait

Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Indonesia dan Jepang tentang Joint Crediting Mechanism 2013 untuk Kemitraan Pertumbuhan Rendah Karbon

0 1 33

BAB I PENDAHULUAN - Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Indonesia dan Jepang tentang Joint Crediting Mechanism 2013 untuk Kemitraan Pertumbuhan Rendah Karbon

0 0 23

Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Indonesia dan Jepang tentang Joint Crediting Mechanism 2013 untuk Kemitraan Pertumbuhan Rendah Karbon

0 0 10

BAB II KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA DI BIDANG KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA A. Kebijakan Hukum Pidana Sebagai Salah Satu Upaya Penanggulangan Tindak Pidana di Bidang Ketenagakerjaan - Penerapan Ketentuan Pidana Mengenai Kebebasan Berserika

0 0 42

BAB II SISTEM PERDAGANGAN EFEK PASAR MODAL DI INDONESIA A. Pasar Modal di Indonesia - Akibat Hukum Pengalihan Kepemilikan Efek Terhadap Efek Yang Dititipkan Pada Bank Kustodian

0 1 33

TANGGUNG JAWAB OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGAN PENGHIMPUNAN DANA ILEGAL DI MASYARAKAT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir dan Melengkapi Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

0 2 24

B. Pendidikan terakhir responden : 1. Tidak sekolah Tidak tamat SD - Determinan Pemanfaatan Pelayanan KB MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Langkat Tahun 2015

0 0 32

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Determinan Pemanfaatan Pelayanan KB MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Langkat Tahun 2015

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN - Determinan Pemanfaatan Pelayanan KB MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Langkat Tahun 2015

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Burung Pantai - Keanekaragaman Burung Pantai dan Potensi Makanan di Kawasan Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumatera Utara

0 4 10