PENGARUH REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KABANJAHE TAHUN AJARAN 2012/2013.
PENGARUH REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI
KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA
KELAS X SMK NEGERI 1 KABANJAHE
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
WELAS SRI ASTUTIK
NIM. 709141236
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT atas rahmat, hidayah
dan kasih sayangNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Remedial
Teaching dalam Mencapai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Kewirausahaan pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran
2012/2013.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh
rasa hormat mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
Bapak Dr. Arwansyah, M,Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.
Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.
Bapak Dr. M. Fitri Ramadhana, SE.,M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Tata Niaga.
Ibu Noni Rozaini, S.Pi, M.Si, selaku pembimbing skripsi saya yang telah
membantu saya dan juga telah memberikan banyak masukan, kritik dan saran
serta bimbingan yang sangat luar biasa berguna dalam penyusunan skripsi ini.
Para dosen dan Pegawai yang ada di Fakultas Ekonomi, khususnya Dosen
Program Studi Tata niaga dan Pendidikan Ekonomi atas segala ilmu dan
bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di
Universitas Negeri Medan.
Bapak dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat
berguna dalam penyusunan skripsi ini.
Bapak Drs. Adrian Barus selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kabanjahe.
Ibu Ulina Marsella, S.Pd selaku guru mata pelajaran kewirausahaan SMA
Negeri 1 Kabanjahe.
Teristimewa kepada Ibunda Suginem dan Ayahanda Suparno, yang telah
memberikan dukungan dalam untaian do’a yang tidak pernah habis-habisnya
maupun materi selama penulis menuntut ilmu sampai penyusunan skripsi ini
hingga menyelesaikan studi.
Teristimewa kepada abang saya Eko Nogroho yang telah banyak memberikan
doa dan semangat kepada penulis.
Terima kasih untuk seluruh keluarga besar saya yang senantiasa selalu
mendoakan dan memberikan dukungan serta motivasi kepada penulis.
Terima kasih kepada Angga Syahputra Siregar yang telah menemani dan
memberikan semangat serta doa dalam penyelesaian skripsi ini.
Untuk sahabat-sahabat terbaik Nanda, Mayang yang telah memberikan
semangat, doa dan motivasi kepada penulis.
Teman – teman terbaik seperjuangan Nina, Rini, Novalina, Meylina, Nova ,
Laek Jhon, Naldo, Saud, Gunawan, Gogma, Jusup, Chaidy, Wempy yang
telah banyak membantu dan memberikan inspirasi.
Untuk para “MPOY “ Novi, Ayu, Tika yang selama ini memberikan semangat
dan doa kepada penulis.
Teman-teman kost penulis yaitu Tika, Angga, Salsa, dan Febri yang telah
meberikan semangat kepada penulis.
Kepada teman-teman seperjuangan Kelas B Reguler Tata Niaga 09,
terimakasih atas kebersamaan dan kekompakannya selama ini.
Kepada teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu saya
mengucapkan terima kasih telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Semoga ALLAH SWT,
memberikan balasan atas kebaikan yang
diberikan kepada penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga bagi seluruh pihak yang
membacanya. TerimaKasih.
Medan,
Penulis
Juli 2013
Welas Sri Astutik
NIM. 70914123
ABSTRAK
Welas Sri Astutik, NIM : 709141236. Pengaruh Remedial Teaching dalam
Mencapai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Kewirausahaan pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun
Ajaran 2012/2013. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi
Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar
siswa pada mata pelajaran kewirausahaan. Untuk mengatasi masalah tersebut
diperlukan suatu program perbaikan yang disebut dengan pengajaran remedial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh positif dan signifikan
remedial teaching dalam mencapai ketuntasan hasil belajar siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kabanjahe Jalan Kota Cane
No. 111 T.A 2012/2013 Kabanjahe. Dalam penelitian ini populasi yang
digunakan adalah seluruh siswa kelas X, dan yang menjadi sampel adalah kelas X
Administrasi Perkantoran 1 dan X Administrasi Perkantoran 2 sebanyak 75 orang.
Dan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampel.
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur hasil belajar
kewirausahaan siswa dalam bentuk tes pilihan berganda sebanyak 20 item,
dimana sebelumnya sudah diujicobakan untuk mengetahui daya beda dan tingkat
kesukaran soal.
Hasil belajar siswa sebelum diberikan pengajaran menunjukkan belum ada
siswa yang tuntas belajar dengan rata-rata nilai 37,2. Selanjutnya diberikan
pengajaran dan kemudian diberikan post test I. Rata- rata hasil post test adalah
terdapat 41 siswa (54,67%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 34 siswa
(45,33%) belum mencapai ketuntasan belajar. Siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar akan diberikan pengajaran remedial. Setelah dilakukan
pengajaran remedial diketahui dari 34 siswa, terdapat 29 siswa yang telah tuntas
dan 5 siswa belum tuntas belajar. Berdasarakan daya serap tersebut dapat dilihat
ketuntasan belajar secara keseluruhan (klasikal) sebanyak siswa 70 siswa yang
tuntas belajar dan 5 siswa tidak tuntas. Maka dapat disimpulkan bahwa kelas
tersebut telah tuntas dalam belajar yaitu 93,33% yang telah mencapai nilai > 75.
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
dengan uji liliefors dan hasilnya semua variabel penelitian berdistribusi normal.
Hipotesis diuji dengan menggunakan uji t. Hasilnya menunjukkan bahwa t h > tt
(3,55 > 1,69). Maka hipotesis diterima.
Kata Kunci : Pengajaran Remedial dan Ketuntasan Hasil Belajar
ABSTRACT
Welas Sri Astutik , NIM: 709 141 236. The influence of Remedial Teaching in
Achieving Mastery Student Learning Outcomes At the Entrepreneurship
Lesson in Class X SMK Negeri 1 Kabanjahe T.A 2012/2013. Thesis
Department of Economic , Commerce Education Studies Program, Faculty
of Economics, University of Medan 2013.
The problem in this study is the low student learning outcomes in
entrepreneurship lesson. To overcome these problems required a remedial
program called remedial instruction. This study aims to investigate the influence
of positive and significant remedial teaching to achieve mastery of student
learning
outcomes.
The research is performed in SMK Negeri 1 of Kabanjahe, located on Jl.
Kota Cane No. 111 T.A 2012/2013 Kabanjahe. In this study population used is
all class X, and that the sample is a class X 1 and X Office Administration Office
Administration 2 by 75 people. And the sampling technique used is purposive
sampling.
The research instrument used to measure learning outcomes in the form of
entrepreneurial students multiple-choice test of 20 items, which had previously
been tested to know the difference and about the difficulty level.
Student learning outcomes before given instruction indicates no students
who pass the study with an average value of 37.2. Further instruction is given and
then given post test I. The average post-test results is contained 41 students
(54.67%) have achieved mastery learning and 34 students (45.33%) have not
reached mastery learning. Students who do not achieve mastery learning will be
given remedial teaching. After the remedial teaching note of 34 students, there are
29 students who have completed and 5 students have not been thoroughly studied.
Based on the absorption of mastery learning can be seen as a whole (classical) as
many as 70 students complete student learning and 5 students did not complete. It
can be concluded that the class had completed the study, namely 93.33% which
has reached a value > 75.
Prior to the test the hypothesis first tested for normality with Liliefors test
and the results were all normally distributed variables. Hypotheses were tested
using the t test. The results show that th> tt (3.55>1.69). Then the hypothesis is
accepted.
Keywords: Remedial Teaching and Mastery Learning Outcomes
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ................................................................................
i
ABSTRAK ...................................................................................................
iv
DAFTARISI .................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL........................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xii
BAB I .
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................
1
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................
4
1.3. Pembatasan Masalah ............................................................
4
1.4. Perumusan Masalah ...........................................................
5
1.5. Tujuan Penelitian ...............................................................
5
1.6. Manfaat Penelitian .............................................................
6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Remedial Teaching (Pengajaran Remedial) ...................
7
2.1.1.1 Tujuan dan Fungsi Remedial Teaching .............
11
2.1.1.2 Pendekatan dalam Remedial Teaching ..............
13
2.1.1.3 Metode dalam Remedial Teaching ...................
15
2.1.1.4. Pelaksanaan Remedial Teaching ......................
18
2.1.2 Pengertian Belajar .......................................................
23
2.1.3 Pengertian Hasil Belajar ..............................................
25
2.1.4 Ketuntasan Hasil Belajar .............................................
27
2.1.5 Efektifitas Pembelajaran Kewirausahaan ....................
30
2.2 Penelitian yang Relevan .......................................................
32
2.3 Kerangka Konseptual ...........................................................
33
2.4 Hipotesis ...............................................................................
35
BAB III . METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian .................................................................
36
3.2 Populasi dan Sampel ...........................................................
36
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional......................
37
3.4 Rancangan Penelitian ...........................................................
38
3.5 Prosedur Penelitian ..............................................................
39
3.6. Teknik Pengumpulan Data ...................................................
40
3.6.1 Alat Pengumpulan Data ...............................................
40
3.6.2 Indeks Kesukaran butir soal .........................................
40
3.6.3 Daya Pembeda .............................................................
41
3.7 Teknik Analisis Data ..............................................................
42
3.7.1 Nilai Rata-rata ..............................................................
42
3.7.2 Menghitung Ketuntasan Belajar Siswa .........................
43
3.7.2.1 Ketuntasan Individual .....................................
43
3.7.2.2 Ketuntasan Klasikal ........................................
43
3.7.3 Standar Deviasi .............................................................
44
3.7.4 Uji Normalitas Data ......................................................
44
3.7.5 Menguji Hipotesis Penelitian........................................
45
BAB IV. HASIL PENELITIAN
4.1
Hasil Penelitian................................................................
47
4.2
Pembahasan Hasil Penelitian...........................................
54
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan...........................................................................
57
5.2 Saran.....................................................................................
58
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Hal.
TABEL 2.1 Perbandingan Pengajaran Biasa dengan Pengajaran Perbaikan
9
TABEL 3.1 Jumlah Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe ...................
36
TABEL 3.2 Desain Penelitian ......................................................................
38
TABEL 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kewirausahaan ..............................
40
TABEL 4.1 Ringkasan Data Hasil Belajar Pre Test Siswa ...........................
48
TABEL 4.2 Jumlah Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas Belajar...............
50
TABEL 4.3 Tingkat Penguasaan Siswa Setelah Diberikan Post Test I .......
50
TABEL 4.4 Tingkat Penguasaan Siswa yang Diberikan Remedial...............
52
TABEL 4.5 Uji Normalitas Data Pre Test, Post Test, dan Remedial ...........
53
TABEL 4.6 Uji Hipotesis Data Remedial .....................................................
53
TABEL 4.7 Jumlah Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas Secara Keseluruhan 55
TABEL 4.8 Ringkasan Ketuntasan Belajar Siswa Keseluruhan...................
56
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
Lampiran 4. Instrumen Penelitian
Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal
Lampiran 6. Daya Pembeda Soal
Lampiran 7. Uji Daya Beda Soal
Lampiran 8. Taraf Kesukaran Soal
Lampiran 9. Indeks Kesukaran Soal
Lampiran 10. Tabulasi Nilai Hasil Pre Test
Lampiran 11. Tabulasi Nilai Hasil Post Test
Lampiran 12. Data Nilai Siswa yang Tidak Tuntas Belajar
Lampiran 13. Menghitung Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians
Lampiran 14. Uji Normalitas Data Hasil Pre Test
Lampiran 15. Uji Normalitas Data Hasil Post Test
Lampiran 16. Uji Normalitas Data Hasil Remedial
Lampiran 17. Uji Hipotesis Remedial Teaching (Pengajaran Remedial)
Lampiran 18. Tabel I Nilai- Nilai Kritis dari Liliefors
Lampiran 19. Tabel III Nilai-Nilai dalam Distribusi t
Lampiran 20. Nilai-Nilai Uji Normalitas
Lampiran 21. Bukti Dokumentasi Penelitian
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2.1 Prosedur pelaksanaan remedial teaching………………………..
21
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Konseptual…………………….……………...
34
Gambar 4.1 Grafik Ringkasan Ketuntasan Belajar Siswa Keseluruhan……...
56
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang
sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena
dengan adanya pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan
generasi masa kini dan sekaligus masa depan. Salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan cara memperbaiki proses belajar
mengajar. Oleh karena itu pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan Nasional. Upaya peningkatan
mutu pendidikan itu diharapkan dapat menaikan harkat dan martabat manusia
Indonesia
Dalam penyelenggaran sistem pendidikan harus disesuaikan dengan tuntutan
zaman. Kemajuan ilmu pendidikan dan teknologi menuntut peningkatan mutu
pendidikan yang lebih modern agar siswa sebagai subyek dapat mengikuti
kemajuan tersebut. Oleh karena itu perlu melakukan perbaikan-perbaikan,
perubahan-perubahan dan pembaharuan dalam segala aspek yang dapat
mempengaruhi keberhasilan pendidikan yang meliputi, kurikulum, sarana dan
prasarana, guru, siswa serta model dan metode pengajarannya.
Sekolah merupakan lembaga formal dimana siswa menimba ilmu dan
mengembangkan potensi yang dimilikinya. Berbicara tentang sekolah, tidak akan
1
2
pernah lepas dari kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalamnya. Dalam
kegiatan pembelajaran inilah siswa menimba ilmu semaksimal mungkin untuk
mempersiapkan masa depannya. Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi
atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Oleh
karena itu, guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan dan sikap terbuka
disamping kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang lebih aktif.
Guru sebagai tenaga pendidik dituntut memiliki sifat profesional keguruan
yang handal dan bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai pengajar dan pendidik di sekolah.
Sehingga prestasi siswa dapat
meningkat sesuai yang diharapkan dan tujuan pendidikan tercapai.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan penulis dengan guru
mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 1 Kabanjahe diketahui bahwa hasil
belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan tergolong masih rendah. Hal
tersebut dibuktikan dengan membandingkan nilai KKM yaitu 75 dengan nilai
UTS (Ujian Tengah Semester) siswa kelas X Administrasi Perkantoran 1 (AP1)
dan siswa kelas X Administrasi Perkantoran 2 (AP2) pada mata pelajaran
kewirausahaan yang masih jauh dari harapan. Dimana pada kelas X AP1 terdapat
19 siswa yang sudah tuntas belajar dan 18 siswa yang belum tuntas belajar atau
48,6% siswa dikelas tersebut belum mencapai ketuntasan belajar. Pada kelas X
AP2 terdapat 19 siswa yang tuntas belajar dan 19 siswa yang belum tuntas belajar
atau 50% siswa dikelas tersebut belum mencapai ketuntasan belajar.
Sejalan dengan pendapat Trianto (2011:241) ”Kriteria ketuntasan belajar
siswa secara individual jika telah mencapai 75% , dan suatu kelas dikatakan tuntas
3
belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut > 85% siswa yang telah
tuntas belajarnya”.
Artinya, jika siswa yang telah
menguasai pengetahuan
minimal 75 % dan memenuhi nilai KKM yaitu 75 maka siswa tersebut dinyatakan
tuntas dan dapat melanjutkan studinya pada program selanjutnya. Dan suatu kelas
dinyatakan tuntas (ketuntasan klasikal) apabila 85% siswa didalamnya sudah
mencapai ketuntasan belajar.
Dari hal tersebut diatas menurut pandangan saya sebaiknya guru harus
menyadari bahwa dalam proses belajar mengajar selalu ada siswanya yang
mengalami kesulitan belajar sehingga siswa tidak mampu mencapai ketuntasan
belajar. Kesadaran tersebut belum sepenuhnya ditindak lanjuti oleh guru untuk
mengupayakan solusinya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru dalam
membantu mengatasi kesulitan belajar siswa khususnya dalam memahami konsep
pembelajaran yang diajarkan adalah melalui remedial teaching (pengajaran
remedial).
Remedial teaching (pengajaran remedial) merupakan suatu bentuk
pengajaran yang bersifat menyembuhkan dan memperbaiki kesulitan belajar siswa
sehingga prestasi siswa menjadi baik.
Pengajaran ini diadakan berdasarkan
kenyataan bahwa masih terdapat beberapa siswa atau kelompok siswa yang
mengalami kesulitan belajar sehingga mereka memiliki tingkat prestasi yang
rendah.
Hal ini penting bagi guru dalam melaksanakan remedial teaching
(pengajaran remedial) adalah bagaimana mengupayakan potensi siswa itu sendiri
dalam rangka membantunya menuju peningkatan hasil belajarnya di sekolah.
4
Karena itu pemberian remedial teaching (pengajaran remedial) terhadap
siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar harus dapat diterapkan sedini
mungkin dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga siswa yang hasil belajarnya
rendah dapat dibantu, yang pada akhirnya akan megarah pada pencapaian hasil
belajar yang optimal.
Dalam pelaksanraan remedial teaching (pengajaran
remedial) dilakukan diluar jam pelajaran dengan begitu tidak akan mengganggu
kurikulum dan proses pembelajaran selanjutnya.
Berdasarkan paparan diatas bahwa penulis tertarik untuk meneliti lebih
luas tentang permasalahan diatas, dengan judul penelitian “Pengaruh Remedial
Teaching Dalam Mencapai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Kewirausahaan Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe
Tahun Ajaran 2012/2013”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa sehingga ketuntasan hasil belajar
siswa belum tercapai secara keseluruhan.
2.
Strategi dan metode pengajaran yang digunakan kurang efektif untuk itu
diperlukan remedial teaching (pengajaran remedial) untuk mengatasi
kesulitan belajar siswa dalam mencapai ketuntasan hasil belajar.
5
1.3. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pemahaman dan persepsi yang berbeda terhadap hal
yang akan di teliti maka penulis melakukan pembatasan masalah, yaitu:
“Pengaruh remedial teaching dalam mencapai ketuntasan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran kewirausahaan pada pokok bahasan membangun visi dan misi
usaha pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.4. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :“Apakah ada pengaruh
remedial teaching dalam mencapai ketuntasan hasil belajar pada mata pelajaran
kewirausahaan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Pelajaran
2012/2013”.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui pengaruh
remedial teaching dalam mencapai ketuntasan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran kewirausahaan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun
Ajaran 2012/2013”.
6
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang pentingnya
remedial teaching (pengajaran remedial) sebagai salah satu alternatif
pendekatan mengajar yang efektif dalam pembelajaran kewirausahaan.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru mata pelajaran kewirausahaan di SMK
Negeri 1 Kabanjahe untuk dapat memilih dan merancang metode yang tepat
pada remedial teaching (pengajaran remedial) sebagai salah satu upaya
menuntaskan hasil belajar.
3. Sebagai masukan kepada siswa agar berupaya meningkatkan penguasaan
pelajaran dan berusaha memperbaiki kemampuan awal dan kebiasaan belajar
mereka.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya dalam meneliti objek/
masalah yang sama.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan sebelum
materi diajarkan adalah 37,2 dengan standar deviasi 15,3 dan semua siswa
belum mencapai nilai KKM yaitu 75.
2. Setelah materi diajarkan sebanyak 41 siswa (54,7%) siswa tuntas belajar dan
34 siswa (45,3%) siswa belum tuntas belajar dengan rata-rata hasil belajar
siswa adalah 71,86 dengan standar deviasi 8,33.
3. Setelah dilakukan remedial teaching (pengajaran remedial) siswa yang
mencapai ketuntasan menjadi 70 siswa (93,33%) dan siswa yang belum
mencapai ketuntasan sebanyak 5 siswa (6,67%) .
4. Hipotesis penelitian menunjukkan bahwa t hitung = 3,55 dengan harga ttabel =
1,68 pada taraf sigifikan α = 0,05 atau 5% atau t hitung > ttabel (3,55 > 1,69).
Berdasarkan hasil tersebut, maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa bahwa ada pengaruh positif dan signifikan pelaksanaan
remedial teaching (pengajaran remedial) dalam mencapai ketuntasan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan pada siswa kelas X SMK
Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013.
1
2
5.2 Saran
1. Kepada guru bidang studi kewirausahaan untuk lebih memperhatikan
siswa yang mengalami kesulitan belajar dan memiliki daya tangkap yang
lambat dikelas.
2. Agar guru hendaknya memberikan remedial teaching (pengajaran
remedial) terutama kepada siswa yang belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), sehingga siswa tersebut dapat meningkatkan
hasil belajarnya.
3. Dalam menerapakan remedial teaching (pengajaran remedial) seorang
guru harus pandai mengatur waktu, agar materi selanjutnya tidak
terganggu.
4. Pada penelitian selanjutnya agar dapat meneliti hal ini disekolah lain
dengan pokok bahasan yang berbeda dan populasi yang lebih besar agar
dapat dijadikan studi perbandingan guru untuk meningkatkan kualitas
belajar siswa.
Daftar Pustaka
Ahmadi, A. dan Supriyono, W. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Anggraini, Sifitika.2011. Kewirausahaan.
http://file0803.wordpress.com/2011/12/17/jurnal-kewirausahaan/des172011.
Arends, I. Richard. 2009. Lerning to Teach. New York : Mc Graw Hill Companies
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penilitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
____________ 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Basuki, Agus. 2012. Redefenisi Peran Guru dalam Pengajaran Remedial.
Httpstaff.uny.ac.idsitesdefaultfilespenelitianAgus%20Basuki,%20M.Pd.jurn
al %20tp%202012.pdf
Cangelosi, James S. 1990 . Designing Tests for Evaluating Student Achievement.
London : Longman Group.
Crisnayanti, W. 2002. Pengaruh Program Remedial terhadap Ketuntasan Hasil
Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur. Tahun I.No 01
http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.8186%20Pengaruh%20Program%20Remedial%20terhadap%20Ketuntasan%2
0Belajar%20Siswa.pdf
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :Rineka Cipta.
Endaryati, Dwi.2009. Pelaksanaan Program Remidial terhadap Ketuntasan
Belajar.http://dwiendaryati.blogspot.com/2009/12/pelaksanaan-programremidial-terhadap.html
Hamalik Oemar.2010. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Akasara.
Hartanti, Apriliana. 2012. Pengajaran Remedial.
(http://makalahpsikologi.blogspot.com/2010/01/pengajaran-remedial.html.
Kasmir.2009. Kewirausahaan. Jakarta : Rajawali Pers.
Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Rajawali
Pers.
Munawar, Indra.2009. Pengertian Hasil Belajar.
(http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dandefinisi.html) (25 Maret 2013).
Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakaraya.
Naibaho, Marlon. 2011. Efektivitas Remedial Teaching dalam Mencapai
Ketuntasan hasil Belajar Kewirausahaan. Unimed: Medan.
Nasution. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta :Bumi Aksara.
Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rasyid, Harun dan Mansur. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Wahana
Prima
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sidujono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R& D. Bandung : Alfabeta
Sukardi, 2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sunandar. 2008. Peningkatan Hasil Belajar Kalkulus I Melalui Umpan Balik Tes
Formaif dengan Pembelajaran Remedial.
httpdigilib.unimed.ac.idupaya-meningkatkan-hasil-belajar-fisika-siswadengan-menggunakan-pembelajaran-remedial-pada-materi-pokok-bunyi-dikelas-viii-semester-ii-smp-negeri-2-delitua-tahun-pembelajaran
Suwatno. (2008). Mengatasi Kesulitan Belajar melalui Klinik Pembelajaran.
http:admanfd.files.wordpress.com/2008.
Syarifah, Yulia. 2013. Keberhasilan, Remedial, dan Pengayaan dalam Proses
Pembelajaran PAI. http://yuliasyarifah.blogspot.com/2013/02/keberhasilanremedial-dan-pengayaan.html
Tanjung, Nurhamida. 2009. Efektivitas Remedial Teaching dalam Mencapai
Ketuntasan Hasil Belajar Ekonomi Siswa kelas X SMK Negeri 1 Padang
sidempuan Tahun Ajaran 2008/2009. Unimed : Medan
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progesif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana
Utami, Sri .2007. Perlunya Pembelajaran Remedial.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/101072127_1410-8771-3.pdf
Wambugu, W. Patriciah and Johnson M. Changeiywo.2008. Effects of Mastery
Learning Approach on Secondary School Students’ Physics Achievement.
Egerton University, Egerton, KENYA. .
http.dhe.mo.EurasiaJournalgovdocumentsMissouri_DHE_RemedialEdRepor
t2012.pdf
Wijaya, Cece. 2010. Pendidikan Remedial, Sarana Pengembangan Mutu Sumber
Daya Manusia. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Yusfita.2012.Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Fisika.
httpjurnalagfi.orgpenerapan-pendekatan-keterampilan-proses-untukmeningkatkan-hasil-belajar-siswa-pada-pelajaran-fisika
KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA
KELAS X SMK NEGERI 1 KABANJAHE
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
WELAS SRI ASTUTIK
NIM. 709141236
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT atas rahmat, hidayah
dan kasih sayangNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Remedial
Teaching dalam Mencapai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Kewirausahaan pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran
2012/2013.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh
rasa hormat mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
Bapak Dr. Arwansyah, M,Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.
Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.
Bapak Dr. M. Fitri Ramadhana, SE.,M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Tata Niaga.
Ibu Noni Rozaini, S.Pi, M.Si, selaku pembimbing skripsi saya yang telah
membantu saya dan juga telah memberikan banyak masukan, kritik dan saran
serta bimbingan yang sangat luar biasa berguna dalam penyusunan skripsi ini.
Para dosen dan Pegawai yang ada di Fakultas Ekonomi, khususnya Dosen
Program Studi Tata niaga dan Pendidikan Ekonomi atas segala ilmu dan
bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di
Universitas Negeri Medan.
Bapak dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat
berguna dalam penyusunan skripsi ini.
Bapak Drs. Adrian Barus selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kabanjahe.
Ibu Ulina Marsella, S.Pd selaku guru mata pelajaran kewirausahaan SMA
Negeri 1 Kabanjahe.
Teristimewa kepada Ibunda Suginem dan Ayahanda Suparno, yang telah
memberikan dukungan dalam untaian do’a yang tidak pernah habis-habisnya
maupun materi selama penulis menuntut ilmu sampai penyusunan skripsi ini
hingga menyelesaikan studi.
Teristimewa kepada abang saya Eko Nogroho yang telah banyak memberikan
doa dan semangat kepada penulis.
Terima kasih untuk seluruh keluarga besar saya yang senantiasa selalu
mendoakan dan memberikan dukungan serta motivasi kepada penulis.
Terima kasih kepada Angga Syahputra Siregar yang telah menemani dan
memberikan semangat serta doa dalam penyelesaian skripsi ini.
Untuk sahabat-sahabat terbaik Nanda, Mayang yang telah memberikan
semangat, doa dan motivasi kepada penulis.
Teman – teman terbaik seperjuangan Nina, Rini, Novalina, Meylina, Nova ,
Laek Jhon, Naldo, Saud, Gunawan, Gogma, Jusup, Chaidy, Wempy yang
telah banyak membantu dan memberikan inspirasi.
Untuk para “MPOY “ Novi, Ayu, Tika yang selama ini memberikan semangat
dan doa kepada penulis.
Teman-teman kost penulis yaitu Tika, Angga, Salsa, dan Febri yang telah
meberikan semangat kepada penulis.
Kepada teman-teman seperjuangan Kelas B Reguler Tata Niaga 09,
terimakasih atas kebersamaan dan kekompakannya selama ini.
Kepada teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu saya
mengucapkan terima kasih telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Semoga ALLAH SWT,
memberikan balasan atas kebaikan yang
diberikan kepada penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga bagi seluruh pihak yang
membacanya. TerimaKasih.
Medan,
Penulis
Juli 2013
Welas Sri Astutik
NIM. 70914123
ABSTRAK
Welas Sri Astutik, NIM : 709141236. Pengaruh Remedial Teaching dalam
Mencapai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Kewirausahaan pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun
Ajaran 2012/2013. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi
Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar
siswa pada mata pelajaran kewirausahaan. Untuk mengatasi masalah tersebut
diperlukan suatu program perbaikan yang disebut dengan pengajaran remedial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh positif dan signifikan
remedial teaching dalam mencapai ketuntasan hasil belajar siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kabanjahe Jalan Kota Cane
No. 111 T.A 2012/2013 Kabanjahe. Dalam penelitian ini populasi yang
digunakan adalah seluruh siswa kelas X, dan yang menjadi sampel adalah kelas X
Administrasi Perkantoran 1 dan X Administrasi Perkantoran 2 sebanyak 75 orang.
Dan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampel.
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur hasil belajar
kewirausahaan siswa dalam bentuk tes pilihan berganda sebanyak 20 item,
dimana sebelumnya sudah diujicobakan untuk mengetahui daya beda dan tingkat
kesukaran soal.
Hasil belajar siswa sebelum diberikan pengajaran menunjukkan belum ada
siswa yang tuntas belajar dengan rata-rata nilai 37,2. Selanjutnya diberikan
pengajaran dan kemudian diberikan post test I. Rata- rata hasil post test adalah
terdapat 41 siswa (54,67%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 34 siswa
(45,33%) belum mencapai ketuntasan belajar. Siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar akan diberikan pengajaran remedial. Setelah dilakukan
pengajaran remedial diketahui dari 34 siswa, terdapat 29 siswa yang telah tuntas
dan 5 siswa belum tuntas belajar. Berdasarakan daya serap tersebut dapat dilihat
ketuntasan belajar secara keseluruhan (klasikal) sebanyak siswa 70 siswa yang
tuntas belajar dan 5 siswa tidak tuntas. Maka dapat disimpulkan bahwa kelas
tersebut telah tuntas dalam belajar yaitu 93,33% yang telah mencapai nilai > 75.
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
dengan uji liliefors dan hasilnya semua variabel penelitian berdistribusi normal.
Hipotesis diuji dengan menggunakan uji t. Hasilnya menunjukkan bahwa t h > tt
(3,55 > 1,69). Maka hipotesis diterima.
Kata Kunci : Pengajaran Remedial dan Ketuntasan Hasil Belajar
ABSTRACT
Welas Sri Astutik , NIM: 709 141 236. The influence of Remedial Teaching in
Achieving Mastery Student Learning Outcomes At the Entrepreneurship
Lesson in Class X SMK Negeri 1 Kabanjahe T.A 2012/2013. Thesis
Department of Economic , Commerce Education Studies Program, Faculty
of Economics, University of Medan 2013.
The problem in this study is the low student learning outcomes in
entrepreneurship lesson. To overcome these problems required a remedial
program called remedial instruction. This study aims to investigate the influence
of positive and significant remedial teaching to achieve mastery of student
learning
outcomes.
The research is performed in SMK Negeri 1 of Kabanjahe, located on Jl.
Kota Cane No. 111 T.A 2012/2013 Kabanjahe. In this study population used is
all class X, and that the sample is a class X 1 and X Office Administration Office
Administration 2 by 75 people. And the sampling technique used is purposive
sampling.
The research instrument used to measure learning outcomes in the form of
entrepreneurial students multiple-choice test of 20 items, which had previously
been tested to know the difference and about the difficulty level.
Student learning outcomes before given instruction indicates no students
who pass the study with an average value of 37.2. Further instruction is given and
then given post test I. The average post-test results is contained 41 students
(54.67%) have achieved mastery learning and 34 students (45.33%) have not
reached mastery learning. Students who do not achieve mastery learning will be
given remedial teaching. After the remedial teaching note of 34 students, there are
29 students who have completed and 5 students have not been thoroughly studied.
Based on the absorption of mastery learning can be seen as a whole (classical) as
many as 70 students complete student learning and 5 students did not complete. It
can be concluded that the class had completed the study, namely 93.33% which
has reached a value > 75.
Prior to the test the hypothesis first tested for normality with Liliefors test
and the results were all normally distributed variables. Hypotheses were tested
using the t test. The results show that th> tt (3.55>1.69). Then the hypothesis is
accepted.
Keywords: Remedial Teaching and Mastery Learning Outcomes
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ................................................................................
i
ABSTRAK ...................................................................................................
iv
DAFTARISI .................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL........................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xii
BAB I .
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................
1
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................
4
1.3. Pembatasan Masalah ............................................................
4
1.4. Perumusan Masalah ...........................................................
5
1.5. Tujuan Penelitian ...............................................................
5
1.6. Manfaat Penelitian .............................................................
6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Remedial Teaching (Pengajaran Remedial) ...................
7
2.1.1.1 Tujuan dan Fungsi Remedial Teaching .............
11
2.1.1.2 Pendekatan dalam Remedial Teaching ..............
13
2.1.1.3 Metode dalam Remedial Teaching ...................
15
2.1.1.4. Pelaksanaan Remedial Teaching ......................
18
2.1.2 Pengertian Belajar .......................................................
23
2.1.3 Pengertian Hasil Belajar ..............................................
25
2.1.4 Ketuntasan Hasil Belajar .............................................
27
2.1.5 Efektifitas Pembelajaran Kewirausahaan ....................
30
2.2 Penelitian yang Relevan .......................................................
32
2.3 Kerangka Konseptual ...........................................................
33
2.4 Hipotesis ...............................................................................
35
BAB III . METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian .................................................................
36
3.2 Populasi dan Sampel ...........................................................
36
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional......................
37
3.4 Rancangan Penelitian ...........................................................
38
3.5 Prosedur Penelitian ..............................................................
39
3.6. Teknik Pengumpulan Data ...................................................
40
3.6.1 Alat Pengumpulan Data ...............................................
40
3.6.2 Indeks Kesukaran butir soal .........................................
40
3.6.3 Daya Pembeda .............................................................
41
3.7 Teknik Analisis Data ..............................................................
42
3.7.1 Nilai Rata-rata ..............................................................
42
3.7.2 Menghitung Ketuntasan Belajar Siswa .........................
43
3.7.2.1 Ketuntasan Individual .....................................
43
3.7.2.2 Ketuntasan Klasikal ........................................
43
3.7.3 Standar Deviasi .............................................................
44
3.7.4 Uji Normalitas Data ......................................................
44
3.7.5 Menguji Hipotesis Penelitian........................................
45
BAB IV. HASIL PENELITIAN
4.1
Hasil Penelitian................................................................
47
4.2
Pembahasan Hasil Penelitian...........................................
54
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan...........................................................................
57
5.2 Saran.....................................................................................
58
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Hal.
TABEL 2.1 Perbandingan Pengajaran Biasa dengan Pengajaran Perbaikan
9
TABEL 3.1 Jumlah Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe ...................
36
TABEL 3.2 Desain Penelitian ......................................................................
38
TABEL 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kewirausahaan ..............................
40
TABEL 4.1 Ringkasan Data Hasil Belajar Pre Test Siswa ...........................
48
TABEL 4.2 Jumlah Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas Belajar...............
50
TABEL 4.3 Tingkat Penguasaan Siswa Setelah Diberikan Post Test I .......
50
TABEL 4.4 Tingkat Penguasaan Siswa yang Diberikan Remedial...............
52
TABEL 4.5 Uji Normalitas Data Pre Test, Post Test, dan Remedial ...........
53
TABEL 4.6 Uji Hipotesis Data Remedial .....................................................
53
TABEL 4.7 Jumlah Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas Secara Keseluruhan 55
TABEL 4.8 Ringkasan Ketuntasan Belajar Siswa Keseluruhan...................
56
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
Lampiran 4. Instrumen Penelitian
Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal
Lampiran 6. Daya Pembeda Soal
Lampiran 7. Uji Daya Beda Soal
Lampiran 8. Taraf Kesukaran Soal
Lampiran 9. Indeks Kesukaran Soal
Lampiran 10. Tabulasi Nilai Hasil Pre Test
Lampiran 11. Tabulasi Nilai Hasil Post Test
Lampiran 12. Data Nilai Siswa yang Tidak Tuntas Belajar
Lampiran 13. Menghitung Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians
Lampiran 14. Uji Normalitas Data Hasil Pre Test
Lampiran 15. Uji Normalitas Data Hasil Post Test
Lampiran 16. Uji Normalitas Data Hasil Remedial
Lampiran 17. Uji Hipotesis Remedial Teaching (Pengajaran Remedial)
Lampiran 18. Tabel I Nilai- Nilai Kritis dari Liliefors
Lampiran 19. Tabel III Nilai-Nilai dalam Distribusi t
Lampiran 20. Nilai-Nilai Uji Normalitas
Lampiran 21. Bukti Dokumentasi Penelitian
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2.1 Prosedur pelaksanaan remedial teaching………………………..
21
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Konseptual…………………….……………...
34
Gambar 4.1 Grafik Ringkasan Ketuntasan Belajar Siswa Keseluruhan……...
56
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang
sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena
dengan adanya pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan
generasi masa kini dan sekaligus masa depan. Salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan cara memperbaiki proses belajar
mengajar. Oleh karena itu pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan Nasional. Upaya peningkatan
mutu pendidikan itu diharapkan dapat menaikan harkat dan martabat manusia
Indonesia
Dalam penyelenggaran sistem pendidikan harus disesuaikan dengan tuntutan
zaman. Kemajuan ilmu pendidikan dan teknologi menuntut peningkatan mutu
pendidikan yang lebih modern agar siswa sebagai subyek dapat mengikuti
kemajuan tersebut. Oleh karena itu perlu melakukan perbaikan-perbaikan,
perubahan-perubahan dan pembaharuan dalam segala aspek yang dapat
mempengaruhi keberhasilan pendidikan yang meliputi, kurikulum, sarana dan
prasarana, guru, siswa serta model dan metode pengajarannya.
Sekolah merupakan lembaga formal dimana siswa menimba ilmu dan
mengembangkan potensi yang dimilikinya. Berbicara tentang sekolah, tidak akan
1
2
pernah lepas dari kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalamnya. Dalam
kegiatan pembelajaran inilah siswa menimba ilmu semaksimal mungkin untuk
mempersiapkan masa depannya. Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi
atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Oleh
karena itu, guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan dan sikap terbuka
disamping kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang lebih aktif.
Guru sebagai tenaga pendidik dituntut memiliki sifat profesional keguruan
yang handal dan bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai pengajar dan pendidik di sekolah.
Sehingga prestasi siswa dapat
meningkat sesuai yang diharapkan dan tujuan pendidikan tercapai.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan penulis dengan guru
mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 1 Kabanjahe diketahui bahwa hasil
belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan tergolong masih rendah. Hal
tersebut dibuktikan dengan membandingkan nilai KKM yaitu 75 dengan nilai
UTS (Ujian Tengah Semester) siswa kelas X Administrasi Perkantoran 1 (AP1)
dan siswa kelas X Administrasi Perkantoran 2 (AP2) pada mata pelajaran
kewirausahaan yang masih jauh dari harapan. Dimana pada kelas X AP1 terdapat
19 siswa yang sudah tuntas belajar dan 18 siswa yang belum tuntas belajar atau
48,6% siswa dikelas tersebut belum mencapai ketuntasan belajar. Pada kelas X
AP2 terdapat 19 siswa yang tuntas belajar dan 19 siswa yang belum tuntas belajar
atau 50% siswa dikelas tersebut belum mencapai ketuntasan belajar.
Sejalan dengan pendapat Trianto (2011:241) ”Kriteria ketuntasan belajar
siswa secara individual jika telah mencapai 75% , dan suatu kelas dikatakan tuntas
3
belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut > 85% siswa yang telah
tuntas belajarnya”.
Artinya, jika siswa yang telah
menguasai pengetahuan
minimal 75 % dan memenuhi nilai KKM yaitu 75 maka siswa tersebut dinyatakan
tuntas dan dapat melanjutkan studinya pada program selanjutnya. Dan suatu kelas
dinyatakan tuntas (ketuntasan klasikal) apabila 85% siswa didalamnya sudah
mencapai ketuntasan belajar.
Dari hal tersebut diatas menurut pandangan saya sebaiknya guru harus
menyadari bahwa dalam proses belajar mengajar selalu ada siswanya yang
mengalami kesulitan belajar sehingga siswa tidak mampu mencapai ketuntasan
belajar. Kesadaran tersebut belum sepenuhnya ditindak lanjuti oleh guru untuk
mengupayakan solusinya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru dalam
membantu mengatasi kesulitan belajar siswa khususnya dalam memahami konsep
pembelajaran yang diajarkan adalah melalui remedial teaching (pengajaran
remedial).
Remedial teaching (pengajaran remedial) merupakan suatu bentuk
pengajaran yang bersifat menyembuhkan dan memperbaiki kesulitan belajar siswa
sehingga prestasi siswa menjadi baik.
Pengajaran ini diadakan berdasarkan
kenyataan bahwa masih terdapat beberapa siswa atau kelompok siswa yang
mengalami kesulitan belajar sehingga mereka memiliki tingkat prestasi yang
rendah.
Hal ini penting bagi guru dalam melaksanakan remedial teaching
(pengajaran remedial) adalah bagaimana mengupayakan potensi siswa itu sendiri
dalam rangka membantunya menuju peningkatan hasil belajarnya di sekolah.
4
Karena itu pemberian remedial teaching (pengajaran remedial) terhadap
siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar harus dapat diterapkan sedini
mungkin dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga siswa yang hasil belajarnya
rendah dapat dibantu, yang pada akhirnya akan megarah pada pencapaian hasil
belajar yang optimal.
Dalam pelaksanraan remedial teaching (pengajaran
remedial) dilakukan diluar jam pelajaran dengan begitu tidak akan mengganggu
kurikulum dan proses pembelajaran selanjutnya.
Berdasarkan paparan diatas bahwa penulis tertarik untuk meneliti lebih
luas tentang permasalahan diatas, dengan judul penelitian “Pengaruh Remedial
Teaching Dalam Mencapai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Kewirausahaan Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe
Tahun Ajaran 2012/2013”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa sehingga ketuntasan hasil belajar
siswa belum tercapai secara keseluruhan.
2.
Strategi dan metode pengajaran yang digunakan kurang efektif untuk itu
diperlukan remedial teaching (pengajaran remedial) untuk mengatasi
kesulitan belajar siswa dalam mencapai ketuntasan hasil belajar.
5
1.3. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pemahaman dan persepsi yang berbeda terhadap hal
yang akan di teliti maka penulis melakukan pembatasan masalah, yaitu:
“Pengaruh remedial teaching dalam mencapai ketuntasan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran kewirausahaan pada pokok bahasan membangun visi dan misi
usaha pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.4. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :“Apakah ada pengaruh
remedial teaching dalam mencapai ketuntasan hasil belajar pada mata pelajaran
kewirausahaan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun Pelajaran
2012/2013”.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui pengaruh
remedial teaching dalam mencapai ketuntasan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran kewirausahaan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun
Ajaran 2012/2013”.
6
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang pentingnya
remedial teaching (pengajaran remedial) sebagai salah satu alternatif
pendekatan mengajar yang efektif dalam pembelajaran kewirausahaan.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru mata pelajaran kewirausahaan di SMK
Negeri 1 Kabanjahe untuk dapat memilih dan merancang metode yang tepat
pada remedial teaching (pengajaran remedial) sebagai salah satu upaya
menuntaskan hasil belajar.
3. Sebagai masukan kepada siswa agar berupaya meningkatkan penguasaan
pelajaran dan berusaha memperbaiki kemampuan awal dan kebiasaan belajar
mereka.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya dalam meneliti objek/
masalah yang sama.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan sebelum
materi diajarkan adalah 37,2 dengan standar deviasi 15,3 dan semua siswa
belum mencapai nilai KKM yaitu 75.
2. Setelah materi diajarkan sebanyak 41 siswa (54,7%) siswa tuntas belajar dan
34 siswa (45,3%) siswa belum tuntas belajar dengan rata-rata hasil belajar
siswa adalah 71,86 dengan standar deviasi 8,33.
3. Setelah dilakukan remedial teaching (pengajaran remedial) siswa yang
mencapai ketuntasan menjadi 70 siswa (93,33%) dan siswa yang belum
mencapai ketuntasan sebanyak 5 siswa (6,67%) .
4. Hipotesis penelitian menunjukkan bahwa t hitung = 3,55 dengan harga ttabel =
1,68 pada taraf sigifikan α = 0,05 atau 5% atau t hitung > ttabel (3,55 > 1,69).
Berdasarkan hasil tersebut, maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa bahwa ada pengaruh positif dan signifikan pelaksanaan
remedial teaching (pengajaran remedial) dalam mencapai ketuntasan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan pada siswa kelas X SMK
Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013.
1
2
5.2 Saran
1. Kepada guru bidang studi kewirausahaan untuk lebih memperhatikan
siswa yang mengalami kesulitan belajar dan memiliki daya tangkap yang
lambat dikelas.
2. Agar guru hendaknya memberikan remedial teaching (pengajaran
remedial) terutama kepada siswa yang belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), sehingga siswa tersebut dapat meningkatkan
hasil belajarnya.
3. Dalam menerapakan remedial teaching (pengajaran remedial) seorang
guru harus pandai mengatur waktu, agar materi selanjutnya tidak
terganggu.
4. Pada penelitian selanjutnya agar dapat meneliti hal ini disekolah lain
dengan pokok bahasan yang berbeda dan populasi yang lebih besar agar
dapat dijadikan studi perbandingan guru untuk meningkatkan kualitas
belajar siswa.
Daftar Pustaka
Ahmadi, A. dan Supriyono, W. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Anggraini, Sifitika.2011. Kewirausahaan.
http://file0803.wordpress.com/2011/12/17/jurnal-kewirausahaan/des172011.
Arends, I. Richard. 2009. Lerning to Teach. New York : Mc Graw Hill Companies
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penilitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
____________ 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Basuki, Agus. 2012. Redefenisi Peran Guru dalam Pengajaran Remedial.
Httpstaff.uny.ac.idsitesdefaultfilespenelitianAgus%20Basuki,%20M.Pd.jurn
al %20tp%202012.pdf
Cangelosi, James S. 1990 . Designing Tests for Evaluating Student Achievement.
London : Longman Group.
Crisnayanti, W. 2002. Pengaruh Program Remedial terhadap Ketuntasan Hasil
Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur. Tahun I.No 01
http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.8186%20Pengaruh%20Program%20Remedial%20terhadap%20Ketuntasan%2
0Belajar%20Siswa.pdf
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :Rineka Cipta.
Endaryati, Dwi.2009. Pelaksanaan Program Remidial terhadap Ketuntasan
Belajar.http://dwiendaryati.blogspot.com/2009/12/pelaksanaan-programremidial-terhadap.html
Hamalik Oemar.2010. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Akasara.
Hartanti, Apriliana. 2012. Pengajaran Remedial.
(http://makalahpsikologi.blogspot.com/2010/01/pengajaran-remedial.html.
Kasmir.2009. Kewirausahaan. Jakarta : Rajawali Pers.
Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Rajawali
Pers.
Munawar, Indra.2009. Pengertian Hasil Belajar.
(http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dandefinisi.html) (25 Maret 2013).
Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakaraya.
Naibaho, Marlon. 2011. Efektivitas Remedial Teaching dalam Mencapai
Ketuntasan hasil Belajar Kewirausahaan. Unimed: Medan.
Nasution. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta :Bumi Aksara.
Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rasyid, Harun dan Mansur. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Wahana
Prima
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sidujono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R& D. Bandung : Alfabeta
Sukardi, 2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sunandar. 2008. Peningkatan Hasil Belajar Kalkulus I Melalui Umpan Balik Tes
Formaif dengan Pembelajaran Remedial.
httpdigilib.unimed.ac.idupaya-meningkatkan-hasil-belajar-fisika-siswadengan-menggunakan-pembelajaran-remedial-pada-materi-pokok-bunyi-dikelas-viii-semester-ii-smp-negeri-2-delitua-tahun-pembelajaran
Suwatno. (2008). Mengatasi Kesulitan Belajar melalui Klinik Pembelajaran.
http:admanfd.files.wordpress.com/2008.
Syarifah, Yulia. 2013. Keberhasilan, Remedial, dan Pengayaan dalam Proses
Pembelajaran PAI. http://yuliasyarifah.blogspot.com/2013/02/keberhasilanremedial-dan-pengayaan.html
Tanjung, Nurhamida. 2009. Efektivitas Remedial Teaching dalam Mencapai
Ketuntasan Hasil Belajar Ekonomi Siswa kelas X SMK Negeri 1 Padang
sidempuan Tahun Ajaran 2008/2009. Unimed : Medan
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progesif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana
Utami, Sri .2007. Perlunya Pembelajaran Remedial.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/101072127_1410-8771-3.pdf
Wambugu, W. Patriciah and Johnson M. Changeiywo.2008. Effects of Mastery
Learning Approach on Secondary School Students’ Physics Achievement.
Egerton University, Egerton, KENYA. .
http.dhe.mo.EurasiaJournalgovdocumentsMissouri_DHE_RemedialEdRepor
t2012.pdf
Wijaya, Cece. 2010. Pendidikan Remedial, Sarana Pengembangan Mutu Sumber
Daya Manusia. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Yusfita.2012.Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Fisika.
httpjurnalagfi.orgpenerapan-pendekatan-keterampilan-proses-untukmeningkatkan-hasil-belajar-siswa-pada-pelajaran-fisika