UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS IV SDN 104208 CINTA RAKYAT T.A 2011/2012.

(1)

ii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN

SAINS DI KELAS IV SDN 104208 CINTA RAKYAT T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

NURJANNAH RITONGA

NIM : 108313247

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran SAINS di Kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan Sekolah Dasar jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam proses pembuatan skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan tetapi berkat bimbingan dan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak berupa materi maupun do’a, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Pembantu Dekan I dan Drs. Aman Simare-mare, M.Pd, selaku Pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku ketua dan sekretaris Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar.

5. Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.S selaku pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, pertolongan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, Bapak Demu Karo-karo, M.Pd, dan Bapak Drs. Edward Purba, M.A selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan penulisan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen FIP UNIMED dan seluruh staf pegawai yang ada di FIP UNIMED yang telah memberikan informasi dengan layanan demi terselesaikannya skripsi ini.

8. Bapak Sumadi, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 104208 Cinta Rakyat yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.


(6)

iv

9. Ibu Elvi Widianti, S.Pd selaku guru kelas IV dan guru-guru di SDN 104208 Cinta Rakyat yang telah membimbing penulis selama melaksanakan penelitian.

10. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda H. Hulta Kemri Ritonga, setiap tetes keringatmu telah menjadikan motivasi dan dorongan kuat dalam menggapai kesuksesan dan Ibunda Hj. Nurhabsyah Siregar, sentuhan belai kasih sayang dan do’a mu menjadi inspirasi yang mampu melahirkan goresan-goresan indah dalam setiap langkah ananda.

11. Buat Abangda Muliyadi Ritonga, S.Pt, Irwanto, S.Pt, OK. Afizd Amri Yani, S.HI dan Siddiq Syahputra buat Kakak Juni Yanti Ritonga, Am.Keb, Liliani Ritonga, S.Pd, Azlinda Ritonga,S.Pd, Maulidayani NST, Am.Pd, Nevi Puspita Sari, Am.Pd dan adik Siti Rahmi Ritonga yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis. 12. Buat sahabat-sahabat Heni, Desi, Ani, Chintia, Wati, Erni, Wahid, dan Safaruddin

yang telah membantu dan berbagi waktu kepada penulis. Dan buat teman-teman seperjuangan Lia, Cici, Eka, Fira dan Auzi serta teman-teman kelas D Ekstensi angkatan 2008 yang telah memberikan bantuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 8 Agustus 2012

Penulis,


(7)

i

ABSTRAK

NURJANNAH RITONGA, NIM: 108313247. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran kooperatif Tipe Team Games

Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran SAINS di Kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat

T.A 2011/2012. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulisan skripsi ini dilaksanakan karena adanya latar belakang yang mempengaruhinya. Adapun latar belakang tersebut adalah rendahnya hasil belajar SAINS siswa, hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode yang tidak bervariasi atau monoton, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam dan di kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan tes hasil belajar. Berdasarkan pre-tes yang dilakukan terhadap 30 siswa terdapat 23 orang (92%) siswa yang mendapatkan hasil belajar rendah (belum tuntas) dan sebanyak 7 orang siswa (28%) yang termasuk dalam kategori tuntas. Kemudian pada saat siklus I terdapat 18 orang (60%) siswa yang termasuk kategori belum tuntas dan yang termasuk kategori tuntas adalah sebanyak 12 orang (40%). Selanjutnya pada saat siklus II siswa yang mendapatkan hasil belajar rendah adalah sebanyak 6 orang siswa (20%) dan yang termasuk kategori tuntas sebanyak 24 orang siswa (80%).

Berdasarkan hasil penelitian mulai dari pre-tes, postes siklus I dan postes siklus II sudah terjadi peningkatan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pokok bahasan sumber daya alam pada mata pelajaran SAINS di SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012.


(8)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I.PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. TINJAUAN TEORITIS ... 8

2.1 Kajian Teoritis ... 8

2.1.1 Hakikat Hasil Belajar ... 8

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10

2.1.3 Hakikat Pembelajaran Kooperatif ... 12

2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 12

2.1.5 Ciri-ciri Model Pembelajaran TGT ... 14


(9)

vii

2.1.7 Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 18

2.1.8 Kekurangan Model Pembelajaran TGT ... 19

2.1.9 Sumber Daya Alam ... 19

2.2 Kerangka Berpikir ... 21

2.3 Hipotesis Penelitian ... 23

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Subjek Penelitian ... 24

3.3 Pengertian Variabel Penelitian ... 24

3.4 Tekhnik Pengumpulan Data ... 25

3.5 Desain Penelitian ... 26

3.6 Prosedur Penelitian ... 30

3.7 Tekhnik Analisis Data ... 36

3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 39

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Temuan Penelitian ... 43

4.1.2 Deskripsi Siklus I ... 50

4.1.3 Deskripsi Siklus II ... 59

4.2 Pembahasan ... 60

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 63


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Penghargaan Kelompok ... 18

Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 39

Tabel 4.1. Hasil Pre-Tes Sebelum Dilakukan Penelitian Model TGT ... 41

Tabel 4.2. Data Observasi Guru pada Siklus I ... 46

Tabel 4.3. Perolehan Nilai Siswa pada Siklus I ... 48

Tabel 4.4. Data Observasi Guru Siklus II ... 56

Tabel 4.5. Perolehan Nilai Siswa Pada Siklus II ... 58

Tabel 4.6. Peningkatan Nilai Pre-tes, Siklus I dan Siklus II ... 60


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bagan Meja Turnamen ... 17

Gambar 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 25

Gambar 4.1. Peneliti Sedang Membagikan Soal Pre-tes ... 40

Gambar 4.2. Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran ... 44

Gambar 4.3. Peneliti Sedang Membagi Kelompok ... 44

Gambar 4.4. Peneliti Sedang Membimbing Siswa yang Sedang Berdiskusi ... 45

Gambar 4.5. Peneliti Sedang Membagi Soal-soal Postes Siklus I ... 46

Gambar 4.6. Peneliti Mengadakan Apersepsi ... 51

Gambar 4.7. Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran ... 52

Gambar 4.8. Salah Satu Siswa yang Ingin Bertanya ... 52

Gambar 4.9. Peneliti Sedang Membagi Kelompok ... 53

Gambar 4.10. Peneliti Sedang Membimbing Diskusi Kelompok ... 54

Gambar 4.11. Siswa Ingin Menjawab Pertanyaan Pada Saat Turnamen ... 54

Gambar 4.12. Peneliti Sedang Membagikan Soal Postes Siklus II ... 55

Gambar 4.13. Peneliti Sedang Mengawasi Siswa Mengerjakan Soal ... 56


(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Game Siklus I ... 67

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tournamen Siklus I ... 72

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan pembelajaran Game Siklus II ... 77

Lampiran 4 Rancana Pelaksanaan Pembelajaran Tournamen Siklus II ... 82

Lampiran 4 Tes ... 87

Lampiran 5 Jawaban ... 90

Lampiran 6 Hasil Pre-Tes Sebelum Dilakukan Penelitian Model TGT ... 91

Lampiran 7 Perolehan Nilai Siswa pada Siklus I ... 92

Lampiran 8 Perolehan Nilai Siswa pada Siklus II ... 93

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 94

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 95

Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 96


(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sekolah merupakan lembaga pendidikan untuk menjelaskan kegiatan belajar mengajar. Sekolah mempunyai tugas untuk menyiapkan anak didik menjadi anggota atau warga masyarakat yang sesuai dengan cita-cita, harapan dan nilai-nilai yang dianut serta dijunjung tinggi oleh masyarakat. Perkembangan dan kemajuan disuatu daerah sangat bergantung pada kualitas setiap individu yang tinggal di daerah tersebut. Semakin bagus kualitas individu maka semakin bagus pula perkembangan dan kemajuan yang terjadi di daerah tersebut. Oleh karena itu, pendidikan sangat dibutuhkan untuk setiap individu baik anak-anak, dewasa, maupun orang tua memerlukan pendidikan.

Di sekolah ada beberapa mata pelajaran yang diajarkan, salah satu diantara mata pelajarannya adalah Sains. Sains mengajarkan siswa tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada alam dan isinya. Sains berkaitan dengan cara mencari tau tentang alam secara sistematis, sehingga Sains bukan hanya penguasaan pengumpulan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga proses penemuan. Proses pembelajaran menekankan pada pembelajaran pengetahuan langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Oleh karena itu, guru harus dapat mengajarkan pelajaran Sains kepada siswa dengan baik dan


(14)

dapat menyesuaikan dengan metode yang digunakan agar siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Melalui observasi yang dilakukan peneliti di kelas IV SD Negeri 104208 Cinta Rakyat dijumpai sebagian besar siswa tidak menyukai mata pelajaran SAINS sehingga sebagian nilai yang diperoleh kurang memuaskan. Pemahaman siswa pada pokok bahasan sumber daya alam masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian yang didapat tidak sesuai dengan standar ketuntasan belajar siswa yaitu belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 65. Dari 30 orang siswa nilai terendah yang diperoleh adalah 40 sedangkan nilai tertinggi 60, hal ini dapat dikatakan bahwa nilai harian siswa belum mencapai standar ketuntasan belajar. Hal ini dikarenakan guru cenderung menggunakan metode ceramah dan bertanya kepada siswa dan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru sehingga siswa menemukan kesulitan untuk mengerti dan memahami pelajaran tersebut.

Adapun yang menjadi faktor tidak tuntasnya kompetensi belajar adalah menurunnya hasil belajar Sains siswa terhadap suatu pokok bahasan masih rendah dan pokok bahasan yang sudah dipelajari jarang diulang kembali oleh siswa, guru hanya berorientasi pada hasil belajar, penyampaian dalam pembelajaran kurang bervariasi dan penilaian yang dilakukan guru hanya menekankan pada penilaian akhir. Didalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar. Siswa dan guru juga diharapkan dapat memilih metode pelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa agar siswa dapat meningkatkan hasil belajar.


(15)

Pada umumnya dalam proses pembelajaran, guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional atau ceramah, dimana guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa sedangkan siswa pasif hanya menerima informasi saja. Banyak metode pembelajaran yang telah ada tetapi tidak semua dari metode tersebut dapat digunakan untuk mengajarkan semua pokok bahasan dalam pembelajaran. Jadi guru harus dapat menyesuaikan metode pembelajaran dengan pokok bahasan yang akan diajarkan karena metode pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Pada saat ini, jika diperhatikan guru cenderung kurang menentukan metode apa yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung monoton dan terkesan membosankan. Dengan demikian , salah satu hal yang mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode sabagai salah satu komponen bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa yang baik dalam materi Sumber Daya Alam pada mata pelajaran Sains, banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan guru.dalam memilih metode mengajar, guru seharusnya mengetahui prinsip-prinsip pemilihan metode tersebut sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan efesien.

Oleh karena itu, rancangan pembelajaran guru hendaknya diarahkan dan difokuskan sesuai dengan kondisi dan perkembangan potensi siswa agar


(16)

pembelajaran yang dilakukan benar-benar berguna dan bermanfaat bagi siswa. Salah satu perubahan yang perlu dilakukan adalah belajar individual menjadi kelompok yang bergantung pada kelompok-kelompok kecil dalam belajar. Meskipun isi dan petunjuk yang diberikan pengajar mencirikan bagian dari pengajaran, namun pembelajaran kooperatif secara berhati-hati menggabungkan kelompok-kelompok kecil, sehingga anggotanya dapat bekerja serius dan meningkatkan sikap tolong menolong dalam prilaku sosial.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor tersebut adalah guru. Oleh karena itu, guru harus dapat memilih metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai dan siswa dapat lebih aktif serta terlibat pada saat belajar mengajar berlangsung. Selain faktor guru, faktor lain yang menentukan hasil belajar siswa adalah keinginan siswa itu sendiri untuk belajar. Sering ditemui siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi tetapi hasil belajar yang dicapainya rendah, ini di sebabkan karena kurangnya minat dari dalam diri siswa itu sendiri. Siswa akan belajar sungguh-sungguh apabila memiliki minat belajar yang besar.

Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti akan mencoba mengadakan penelitian tindakan kelas dengan mengimplementasikan model pembelajaran koopratif tipe TGT pada mata pelajaran IPA (SAINS) yang disusun dalam bentuk permainan (games) yang dikemas dalam sebuah turnamen antar kelompok belajar, sehingga menjadi sebuah pembelajaran yang menarik. Dengan pembelajaran yang menarik tersebut, siswa lebih tertarik dalam pembelajaran sehingga berimbas pada


(17)

efektifitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA (SAINS) tentang sumber daya alam.

Pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT, siswa bukan hanya belajar dan menerima apa yang disajikan oleh guru dalam pembelajaran, melainkan belajar dari siswa lainnya serta mempunyai kesempatan untuk membelajarkan siswa yang lain dan semuanya itu berimbas kepada efektifitas belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti masalah dengan

judul penelitian ”UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS IV SDN 104208 CINTA RAKYAT T.A 2011/2012”

1.2 Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian yaitu:

1. Siswa kurang tertarik dalam pembelajaran SAINS.

2. Guru cenderung masih menggunakan metode ceramah atau monoton dalam pembelajaran SAINS.


(18)

4. Metode yang digunakan guru tidak sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan peneliti baik dari segi kemampuan waktu dan biaya, maka peneliti membatasi permasalahan yang diteliti. Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah ”Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) guna meneliti hasil belajar SAINS pada pokok bahasan sumber daya alam di kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012”

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan menggunakan model Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam di kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam di kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012.


(19)

Adapun manfaat yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian adalah:

1. Mendorong siswa berfikir positif untuk menyenangi pelajaran SAINS dan menghilangkan pandangan negatif anak terhadap pelajaran SAINS.

2. Sebagai bahan pertimbangan kepala sekolah tentang pentingnya penggunaan model Team Games Tournament (TGT) dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah.

3. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Sebagai wahana bagi peneliti yang ingin meneliti dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan Team Games Tournament (TGT) pada pembelajaran SAINS khususnya pada materi sumber daya.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan peneliti dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada pembelajaran SAINS dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep dalam pelajaran SAINS khususnya pokok bahasan sumber daya alam.

3. Berdasarkan hasil Pre-Tes yang dilakukan peneliti nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 60,53 dan siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa atau 28%.

4. Dari pelaksanaan siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 63,87 dan siswa yang tuntas adalah sebanyak 12 siswa atau 40%.

5. Hasil pelaksanaan siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 75,6 dan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa atau 80%.

5.2. Saran

Dari kesimpulan penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ini sekiranya dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk menerapkannya pada pembelajaran SAINS untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(21)

2. Karena model pembelajaran ini sangat bermanfaat dalam pembelajaran, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam pelajaran SAINS maupun pelajaran lainnya.

3. Bagi kepala sekolah hendaknya agar membuat program kepada guru tentang model pembelajaran yang akan diterapkan di dalam proses pembelajaran.


(22)

66

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Diniati, Khotimah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

________________. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Asyirint, Gustaf. 2010. Langkah Cerdas menjadi Guru Sejati Berprestasi. Yogyakarta: Bahtera Buku.

Dimyati, Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ikhwanuddin, Muhammad. 2009. Penerapan Model Cooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) pada Materi Bilangan Bulat di Kelas IV SD Al-Iftidaiah Kec. Percut Sei Tuan. Medan: Skripsi. FMIPA. UNIMED.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta : Grrasindo. Nuryantini, Yeti ade.2004. Pandai Belajar Sains. Bogor: Regina

Sardiman, 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo. Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin, 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto, M. Pd. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.


(23)

66

Wahyono, Budi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


(1)

4. Metode yang digunakan guru tidak sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan peneliti baik dari segi kemampuan waktu dan biaya, maka peneliti membatasi permasalahan yang diteliti. Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah ”Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) guna meneliti hasil belajar SAINS pada pokok bahasan sumber daya alam di kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012”

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan menggunakan model Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam di kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam di kelas IV SDN 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012.


(2)

Adapun manfaat yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian adalah:

1. Mendorong siswa berfikir positif untuk menyenangi pelajaran SAINS dan menghilangkan pandangan negatif anak terhadap pelajaran SAINS.

2. Sebagai bahan pertimbangan kepala sekolah tentang pentingnya penggunaan model Team Games Tournament (TGT) dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah.

3. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Sebagai wahana bagi peneliti yang ingin meneliti dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan Team Games Tournament (TGT) pada pembelajaran SAINS khususnya pada materi sumber daya.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan peneliti dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran SAINS pokok bahasan sumber daya alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada pembelajaran SAINS dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep dalam pelajaran SAINS khususnya pokok bahasan sumber daya alam.

3. Berdasarkan hasil Pre-Tes yang dilakukan peneliti nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 60,53 dan siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa atau 28%.

4. Dari pelaksanaan siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 63,87 dan siswa yang tuntas adalah sebanyak 12 siswa atau 40%.

5. Hasil pelaksanaan siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 75,6 dan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa atau 80%.

5.2. Saran

Dari kesimpulan penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ini sekiranya dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk menerapkannya pada pembelajaran SAINS untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(4)

2. Karena model pembelajaran ini sangat bermanfaat dalam pembelajaran, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam pelajaran SAINS maupun pelajaran lainnya.

3. Bagi kepala sekolah hendaknya agar membuat program kepada guru tentang model pembelajaran yang akan diterapkan di dalam proses pembelajaran.


(5)

66

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Diniati, Khotimah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

________________. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Asyirint, Gustaf. 2010. Langkah Cerdas menjadi Guru Sejati Berprestasi. Yogyakarta: Bahtera Buku.

Dimyati, Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ikhwanuddin, Muhammad. 2009. Penerapan Model Cooperatif Tipe Team Games

Tournament (TGT) pada Materi Bilangan Bulat di Kelas IV SD Al-Iftidaiah Kec. Percut Sei Tuan. Medan: Skripsi. FMIPA. UNIMED.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta : Grrasindo. Nuryantini, Yeti ade.2004. Pandai Belajar Sains. Bogor: Regina

Sardiman, 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo. Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin, 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto, M. Pd. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.


(6)

66

Wahyono, Budi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS 3 DI SMA NEGERI 3 METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 12 68

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1

0 9 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VA SDN 04 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 27 65

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS IV SDN 2 BERINGIN RAYA KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014 / 2015

0 21 48

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN DRIBLE DALAM SEPAKBOLA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 30 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 63

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKAMULYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 67

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 84

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MTS ASH-SHOHIBIYAH ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 0 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI 05 KECAMATAN SIDOMUKTI SALATIGA SEMESTER II TAHUN 20142015

0 0 15