PENERAPAN KOLABORASI STRATEGIPEMBELAJARAN PEER LESSONS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED TEACHINGUNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XIIIS 2 SMA SWASTA DHARMA PANCASILA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN2013/2014.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDE TEACHING UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS 2 SMA SWASTA

DHARMA PANCASILA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

ARDI SAPUTRA TAMBUNAN NIM.709441005

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Peer Lessons dengan Strategi Pembelajaran Guided Teaching untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Shalawat dan salam selalu tercurah atas pimpinan ummat, Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan seluruh generasi setelahnya, semoga kelak di hari perhitungan kita mendapat pengakuan dari beliau sebagai ummatnya. Amin ya Rabbal’alamin.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari banyak pihak-pihak yang membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor UNIMED. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME., selaku Dekan FE UNIMED. 3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si., selaku Pembantu Dekan I FE UNIMED. 4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

FE UNIMED dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran sejak awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini.

5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED.

6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan terima kasih atas arahan, saran dan masukan-masukan yang telah diberikan kepada saya.

7. Bapak Drs. Daulat Simanihuruk, M.Scoop., selaku Dosen Pembimbing Akademik, terima kasih atas bimbingannya selama ini.


(6)

iii

8. Bapak Drs. La Hanu, M.Si., terima kasih atas arahan, saran dan masukan-masukan yang telah diberikan kepada saya.

9. Bapak Jufri Darma, SE, M.Si, terima kasih atas arahan, saran dan masukan-masukan yang telah diberikan kepada saya.

10.Bapak Baik, terima kasih atas bantuannya selama proses penyusunan proposal sampai skripsi ini selesai.

11.Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan, serta para staf pegawai di Fakultas Ekonomi. 12.Bapak Drs. Ibrahim Daulay, M.Pd., selaku Kepala SMA Swasta Dharma

Pancasila Medan, terima kasih atas izinnya. Aryopa Suryani, S.Pd., selaku Guru bidang studi Akuntansi dan para siswa SMA Swasta Dharma Pancasila Medan yang telah banyak membantu selama proses penelitian berlangsung.

13.Teristimewa kepada orang yang dimuliakan Allah SWT, ayahanda Andi Rizal Tambuan dan ibunda tercinta Seri Mawati Hutabarat, yang tidak henti-hentinya memberikan do’a, dukungan, materi dan kasih sayang yang tulus kepada penulis dan telah memperjuangkan dengan sepenuh hati dan kerja keras sehingga penulis dapat menyelesaikan studi sampai ke perguruan tinggi, kalian merupakan sumber inspirasi buat saya.

14.Kepada kakak saya Ardi Ningsih Tambuan, SE dan kelima adik-adikku yang lucu-lucu, terima kasih atas dukungan materi dan kasih sayang yang tulus kepada saya.

15.Buat teman-teman senasib dan sepenanggungan dikala sedih, susah dan senang. Angga, Sori, Rama, Agung, Ayu, Pebriani, Oyen terima kasih atas semuanya.

16.Buat teman-teman seperjuangan saya kelas A Reguler mulai dari semester kalian merupakan kelompok terbaik di perkuliahan deh.

17.Buat seluruh teman-teman PPLT SMA Negeri Kotarih terimakasih atas dukungannya sampai skripsi ini terselesaikan.


(7)

iv

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya ucapkan banyak terima kasih.

Medan, Oktober 2013 Penulis,

Ardi Saputra Tambunan NIM.709441005


(8)

v ABSTRAK

Ardi Saputra Tambunan, NIM.709441005. “Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Peer Lessons dengan Strategi Pembelajaran Guided Teaching untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Peer Lessons dengan Strategi Pembelajaran Guided Teaching.

Penelitian ini dilaksankan di SMA Swasta Dharma Pancasila Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IS 2 dengan jumlah siswa 35 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas. Sedangkan teknik analisa data menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif

Berdasarkan analisis data terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I ke siklus II. Pada siklus I diperoleh 54,2% atau 19 orang untuk kriteria aktif dan sangat aktif dengan rata-rata 22,9 . Sedangkan pada siklus II diperoleh 85,7% atau 30 orang untuk kriteria aktif dan sangat aktif dengan rata-rata 25,8. Sehingga aktivitas belajar meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 31,5%. Selanjutnya tes yang dilaksanakan pada siklus I terdapat 14 orang dari 35 orang siswa yang mendapat nilai >70 atau sebesar 40% dan 21 orang mendapat nilai <70 atau sebesar 60% dengan nilai rata-rata 62,85. Pada siklus II yang memperoleh nilai >70 sebanyak 27 orang (77,14%) dan siswa yang memperoleh <70 sebanyak 8 orang (22,85%) dengan nilai rata sebesar 80,02. Jadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 17,17 (37,14%). Pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan dengan dk=n–1 pada

=0,05 dan n = 35. Dari data perhitungan diperoleh thitung = 13 dan ttabel =1,69092 hasil pengujian menunjukkan thitung > ttabel yaitu 13>1,69092. Dengan kata lain perbandingan hasil belajar siswa signifikan.

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Peer Lessons dengan Strategi Pembelajaran Guided

Teaching di kelas XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014 dapat meningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

Kata Kunci : Strategi Pembelajaran Peer Lessons dan Strategi Pembelajaran Guided Teaching, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar.


(9)

vi ABSTRACT

Ardi Saputra Tambunan, NIM.709441005. “Colaborating Implementation of Peer Lessons Strategy With Giuded Teaching Strategy to Increase Activity and Learning Outcomes Students in Grades XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan in Academic Year 2013/2014”. Thesis of Economic Education Major, Accounting Education Study Program, Economic Faculty, State University of Medan, 2013.

Problems in this research were low learning outcomes of accounting students in the learning process. This research aims to determine the increase in activity and learning outcomes of accounting students in grade XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan. By using Creative Problem Solving Learning Model and Group Resume Active Strategy academic year 2013/2014.

The research implemented in SMA Negeri 11 Swasta Dharma Pancasila Medan. The research of class action consisted 2 cycles, and every cycles is planning, actuating, observation reflection with the subjects of the study included 35 students grade XII IS 2. In collecting data, a technique which is used is the test result of learning and activities observation sheet. While the data analysis using qualitative and quantitative data.

Based on the data analysis indicating that increasing of student activity at cycle I to cycle II. At the cycle I was gotten 54,2% or 19 students for active and best criteria with average 22,9. In the other hand of cycle II was gotten 85,7% or 30 students for active and best criteria with average 25,08. So the studying activity increase from cycle I to cycle II be 31,5%. The previous test was done at the cycle I consisted 14 students from 35 students was getting points > 70 on 40% and 21 students which getting points marks < 70 or 60% with the average points 62,85. At the cycle II which getting marks > 70 as many as 27 students (77,14%) and the students which getting < 70 as many as 8 students (22,85%) with the average points 80,02. So the studying outcomes increase the average points from cycle I to cycle II be 17,17 (37,14%). The significant tested of this research used t – test showed that dk = n-1 with

= 0,05 and n = 35. From the analysis was obtained thitung is 13 and ttabel is 1,69092. So theresult showed that thitung > ttabel is 13 > 1,69092.

Conclusion that Application of Creative Problem Solving Learning Model and Group Resume Active Strategy can upgrading Activity and Student Accounting Result in Class XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan in Academic year 2013/2014.

Key words: Peer Lessons Strategy With Giuded Teaching Strategy, Activity Learning and Learning Results.


(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 Kelas XII IS 2

SMA Swasta Dharma Pancasila Medan ... 2

2.1 Keunggulan dan Kelemahan strategi pembelajaran Guided Teaching ... 16

3.1 Langkah-Langkah Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 36

3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 39

4.1 Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa ... 47

4.2 Hasil Perolehan Nilai dan Persentase Siswa ... 48

4.3 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 58

4.4 Hasil Belajar Pre Test dan Pots Test Siklus I ... 59

4.5 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 66


(11)

xi DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 Kelas XII IS 2

SMA Swasta Dharma Pancasila Medan ... 2

2.1 Keunggulan dan Kelemahan strategi pembelajaran Guided Teaching ... 16

3.1 Langkah-Langkah Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 36

3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 39

4.1 Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa ... 47

4.2 Hasil Perolehan Nilai dan Persentase Siswa ... 48

4.3 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 58

4.4 Hasil Belajar Pre Test dan Pots Test Siklus I ... 59

4.5 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 66


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah

Upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa adalah melalui kegiatan belajar mengajar (KBM) yang merupakan proses aktif bagi siswa, guru bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa sehingga mereka akan memiliki pengetahuan dan pada akhirnya mampu melakukan sesuatu, karena prinsip dasar KBM adalah memberdayakan semua potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga mereka akan mampu meningkatkan pemahamannya terhadap kajian ilmu yang di pelajarinya dan akan terlihat dalam kemampuannya untuk berpikir logis, kritis serta kreatif yang akhirnya mampu meningkatkan hasil belajarnya.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah akan berjalan dengan lancar jika didukung dengan pengajaran yang tepat. Dalam hal ini guru di tuntut untuk memiliki kemampuan dalam memilih model dan strategi pembelajaran yang tepat dan juga harus di sesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki siswa sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar mereka dan dapat menyalurkan potensi yang dimiliki siswa. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran mengakibatkan siswa tidak bersemangat untuk mengerjakan soal-soal latihan yang di berikan guru. Hal ini dapat mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh siswa rendah khususnya pada pelajaran akuntansi.

Akuntansi merupakan mata pelajaran di kelas IS SMA, oleh karena itu sangat memerlukan pemahaman, ketelitian dan latihan didalam mempelajarinya


(13)

2

dan suatu pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa, singga dalam penyampaiannya guru harus mampu merancang, mengelola dan mengevaluasi pembelajaran dengan baik yang akhirnya terlihat pada kemampuan siswa untuk meningkatkan hasil belajar.

hasil observasi dan wawancara dengan ibu Aryopa Suryani sebagai guru bidang studi Akuntansi dikelas XII IS 2 bahwa penguasaan materi akuntansi siswa masih tergolong rendah, yaitu dari 35 siswa hanya 13 siswa (35,18%) yang mendapatkan nilai sesuai atau diatas standar ketuntasan belajar minimum (SKBM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70 dan 20 siswa lainnya belum mencapai ketuntasan (63,80%), yang sesuai dengan daftar kumpulan nilai (DKN) di SMA Swasta Dharma Pancasila Medan semester 1 Tahun Pembelajaran 2013/2014. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 Kelas XII IS SMA Swasta Dharma Pancasila Medan

No Test KKM

Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM Siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM

Jumlah % Jumlah %

1 UH 1 70 13 36,14 22 62,85

2 UH 2 70 15 42,85 20 57.14

3 UH 3 70 10 28,57 25 71,42

Jumlah 38 107,56 67 191,41

Rata-rata 13 35,18 22 63,80

Dari tabel diatas dapat dilihat kesenjangan hasil belajar yang diperoleh siswa yakni jarak antara nilai siswa yang mendapat nilai tertinggi dengan siswa yang mendapat nilai terendah cukup signifikan, hal ini dikarenakan dalam proses


(14)

3

belajar mengajar guru cenderung menggunakan proses pembelajaran bersifat konvensional (ceramah, Tanya jawab, latihan atau tugas). Kurangnya guru melibatkan siswa dalam pembelajaran, dan sebagian besar waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat penjelasan yang diberikan oleh guru. Guru masih menganggap siswa bagaikan tong kosong yang bisa diisi dengan informasi-informasi yang dianggap penting oleh guru. Siswa hanya mencatat dan mendengarkan serta melakukan kegiatan sesuai perintah guru, sehingga menyebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran apalagi mengajukan pertanyaan. Sehingga siswa menjadi bosan dan cenderung pasif. Keadaan seperti ini tidak merangsang siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dikarenakan siswa kurang termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar.

Pada saat guru membuat kelompok diskusi, hasil yang dicapai tidak memuaskan dan siswa dalam kelompok tersebut tidak semuanya ikut berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Padahal, keberhasilan proses pembelajaran yang ditunjukkan melalui hasil belajar sangat dipengaruhi oleh aktivitas siswa dalam pembelajarannya. Seperti yang diungkapkan Sardiman (2011 ; 49 ) bahwa “proses belajar akan menghasilkan hasil belajar yang optimal apabila aktivitas siswa sebagai subjek belajar baik”. Hal ini berarti aktivitas belajar memiliki hubungan yang searah, dimana peningkatan aktivitas belajar akan diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa.

Hal lain yang juga dapat menyebabkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa yaitu kurangnya persiapan guru dalam mengajar, menguasai berbagai macam model dan strategi pembelajaran, pengelolaan kelas


(15)

4

yang kurang baik dan kurangnya penggunaan media atau sumber dalam pembelajaran.

Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka guru perlu menguasai berbagai model dan strategi dalam pembelajaran yang dapat melatih kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, melibatkan aktivitas siswa secara optimal, dan dapat menyelesaikan masalah akuntansi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak model dan strategi yang baik dan dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, salah satu alternative yang dapat digunakan yaitu melalui suatu bentuk strategi pembelajaran Peer Lessons dan Guided Teaching yang dapat memberikan ruang seluas-luasnya kepada siswa untuk berpikir dan terlibat secara aktif serta kreatif dalam suatu pembelajaran.

Peer Lessons adalah suatu strategi yang mengembangkan Peer Teaching

dalam kelas yang menetapkan seluruh tanggung jawab para peserta didik sebagai anggota kelas. Dengan strategi ini, siswa dituntut untuk aktif dalam belajar maupun mengajar dalam kelompok kecil bersama-sama, dengan anggota terdiri dari 4 sampai 5 siswa yang heterogen kemampuannya. Setiap kelompok diberi tugas untuk mempelajari satu topik yang berbeda namun saling berhubungan. Persiapan kelompok dilakukan di dalam maupun di luar jam pelajaran dan kemudian kelompok tersebut menyampaikan materi tersebut di depan kelas. Sedangkan strategi pembelajaran Guided Teaching adalah pembelajaran terbimbing. Dimana guru memberikan pertanyaan satu atau lebih untuk membuka pengetahuan mata pelajaran atau kesimpulan siswa dan kemudian memasukkannnya dalam kategori-kategori. Strategi pembelajaran ini merupakan


(16)

5

suatu perubahan yang bagus dari ceramah secara langsung. Dengan menggunakan strategi ini, poin-poin dalam belajar dapat berkembang sesuai yang diketahui oleh siswa yang kemudian dijelaskan kembali oleh guru. Sehingga proses pembelajaran tidak terfokus pada guru namun mengikutsertakan siswa, sehingga setiap siswa dalam kelompok akan lebih aktif untuk belajar memahami.

Penggunaan strategi pembelajaran Peer Lessons dan Guided Teaching akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, bermakna dan menyeluruh. Sebab, selain memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi siswa untuk berpikir kritis dan ikut langsung mendalami permasalahan yang timbul dalam pembelajaran, siswa juga diajak untuk menyelesaikan masalah yang timbul dan mempertanggungjawabkan penyelesaiannya serta dapat menggunakan pengetahuan yang diperolehnya dalam situasi dan kondisi yang berbeda. Guru pada pembelajaran ini berperan sebagai fasilitator dan mediator dalam pembentukan pemahaman siswa. Siswa yang lebih memegang peranan dalam pembelajaran, sebab siswa adalah individu yang belajar.

Berdasarkan uraian diatas dan belum pernah dilakukannya penelitian mengenai Strategi pembelajaran Peer Lessons dan Guided Teaching disekolah tersebut dengan karakteristik siswa dan guru yang berbeda, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Peer Lessons Dengan Strategi Pembelajaran Guided Teaching Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.


(17)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Mengapa guru dalam mengajar selalu menggunakan metode konvensional? 2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA

Swasta Dharma Pancasila Medan?

3. Bagaimana meningkatkan aktivitas siswa kelas XII IS SMA Swasta Dharma Pancasila Medan?

4. Apakah penerapan kolaborasi strategi pembelajaran peer lessons dengan strategi pembelajaran guided teaching dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Dharma Pancasila Medan? 5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus? 1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi yang telah diungkapkan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah penerapan Strategi pembelajaran peer lessons dengan strategi pembelajaran guided teaching dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Ajaran 2013/2014?

2. Apakah penerapan Strategi pembelajaran peer lessons dengan strategi pembelajaran guided teaching dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi


(18)

7

siswa kelas XII IS SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Ajaran 2013/2014?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk meningkatkan dan hasil belajar akuntansi siswa dibutuhkan strategi yang efektif dalam membantu memahami materi. Tidak hanya berpusat pada guru, belajar akuntansi harus dipusatkan pada siswa sehingga aktifitas belajar siswa juga meningkat sehingga memberikan nilai pemahaman yang mendalam karena siswa diajak aktif selama proses pembelajaran.

Penggunaan strategi pembelajaran Peer Lessons dikolaborasikan dengan

Guided Teaching siswa akan mengalami pembelajaran yang aktif antar siswa,

antar kelompok kecil, dan secara keseluruhan kepada siswa dan guru. Peer

Lessons adalah strategi pembelajaran yang mengembangkan Peer Teaching dalam

kelas yang menempatkan seluruh tanggung jawab untuk mengajar para peserta didik sebagai anggota kelas. Dalam strategi Peer Lessons ini, siswa diajak untuk turut aktif dalam proses pembelajaran. Strategi ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa secara mandiri dan menuntut saling ketergantungan yang positif terhadap teman sekelompoknya karena setiap kelompok bertanggung jawab untuk menguasai materi pelajaran yang telah ditentukan dan mengajarkan atau menyampaikan materi tersebut kepada kelompok lain.


(19)

8

Sementara Guided Teaching adalah belajar terbimbing yaitu siswa diberi kesempatan memberikan pendapat dengan pikirannya sendiri, menyimpulkan sendiri, dan kemudian mencocokkan dengan materi yang akan diajarkan.

Dengan demikian proses pembelajaran akuntansi akan lebih menunjukkan partisipasi siswa dari pada guru, yang kemudian akan meningkatkan aktivitas, pemahaman dan pengalaman yang baik dan akan menghasilkan hasil belajar yang baik. Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan penerapan strategi pembelajaran Peer Lessons dan Guided Teaching diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Darma Pancasila Medan.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pemecahan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Dharma Pancasila Medan Tahun Ajaran 2013/2014 dengan melalui penerapan kolaborasi strategi pembelajaran Peer Lessons dengan strategi pembelajaran Guided Teaching.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Dharma Pancasila Medan Tahun Ajaran 2013/2014 dengan melalui penerapan kolaborasi strategi pembelajaran Peer Lessons dengan strategi pembelajaran Guided Teaching.

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus


(20)

9

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang Strategi pembelajaran Peer Lessons dengan strategi pembelajaran Guided Teaching dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Sebagai sarana informasi dan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi dalam memilih Strategi pembelajaran Peer Lessons dan strategi pembelajaran Guided Teaching yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan bandingan yang relevan bagi mahasiswa Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan dan peneliti selanjutnya.


(21)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Penerapan kolaborasi strategi pembelajaran Peer Lessons dengan Guided

Teaching dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari

siklus I siswa yang aktif 54,2% (19 siswa) meningkat menjadi 85,7% (30 siswa) pada siklus II (meningkat 31,5%).

2. Hasil belajar siswa meningkat setelah menerapkan kolaborasi strategi pembelajaran Peer Lessons dengan Guided Teaching pada materi Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, hal ini terlihat dari siklus I meningkat yaitu dengan rata-rata nilai 62,85 dengan ketuntasan klasikal 40 % (14 siswa) dan pada siklus II dengan materi Pengertian Jurnal Khusus, Fungsi Jurnal khusus, Akun-akun Dalam Jurnal khusus, Pencatatan dari transaksi ke jurnal khusus dan Pencatatan dari transaksi ke jurnal khusus mengalami peningkatan menjadi 80,02 dengan ketuntasan klasikal 77,14 % (27 siswa) Atau meningkat 37,14% .

3. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi secara signifikansi antar siklus dimana thitung > ttabel yaitu 13 1,69092 dengan dk = 35-1 yaitu dk = 34 pada α = 0,05. Dengan kata lain Ha = X > Y diterima dan Ho ditolak, maka peningkatan hasil belajar akuntansi siswa pada postest siklus I dengan postest siklus II adalah sigifikan.


(22)

69

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut

1. Kepada para guru khususnya mata pelajaran akuntansi agar menggunakan kolaborasi strategi pembelajaran Peer Lessons dengan Guided Teaching sebagai salah satu variasi strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang, pengertian jurnal khusus, fungsi jurnal khusus, akun-akun dalam jurnal khusus, pencatatan dari transaksi ke jurnal khusus dan pencatatan dari transaksi ke jurnal khusus untuk meningkatkan pemahaman, dan keaktifan belajar serta hasil belajar siswa

2. Bagi civitas akademika yang ingin meneliti pada judul penelitian yang sama hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat pembagian kelompok di dalam kelas dan sebaiknya kelompok sudah dibentuk terlebih dahulu yang telah didiskusikan oleh guru sebelum melakukan penerapan strategi. Agar memperoleh hasil yang lebih baik diharapkan melakukan penelitian di sekolah yang berbeda dengan objek penelitian yang berbeda pula sehingga dapat mengetahui sejauh mana penerapan model ini dapat berpengaruh.


(23)

70

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman,Mulyono.2005.Pendidikan Bagi Anak Bangsa Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Aqib, Z. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.Bandung: Yrama Widya. Arikunto,dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Aryani. 2009. Penerapan Strategi Peer Lessons Untuk Meningkatkan Aktivitas

Dan Hasil Belajar Biologi KelasVIII SMPN 1 Masaran Tahun pembelajaran 2008/2009http://repository.unri.ac.id/handle/123456789/342

(Diakses 22 Maret 2013).

Belkoui. 2006. Accounting Theory 5 th Edition. Singapore : Seng Lee Press. Djamarah dan Zain. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta : Rajawali Pers. Hakim , Thursam.2008.Belajar Secara Efektif. Jakarta : Puspa Swara.

Ismail,W.S.2008. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Lie, Anita. 2008. Strategi Pembelajaran Active Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Lubis, Astina. 2011 . Pengaruh Model Pembelajaran Guided Teaching Terhadap

Hasil Belajar Akuntansi Kelas XI IS SMA Batang Natal Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi FE UNIMED

Muhmad. 2011. Definisi Strategi Pembelajaran Guided Teaching,

model guided- teaching/ diakses 24 Februari 2013.

Mashari. 2009. Studi Korelasi Efektifitas Strategi Peer Lessons Degan Hasil

Belajar Akidah Akhlak di Ma Assalam Bangilan Tuban.

http://repository.unri.ac.id/handle/123456789/342 (Diakses 16 Maret 2013).


(24)

71

Ratmini. 2010. Implementasi Pembelajaran Matematika dengan Strategi Sinergetic Teaching dan Guided Teaching ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa pada Bangun Ruang Sisi Datar. Surakarta : FKIP UMS.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132048515/8_Prosiding_Sem_Less onStudy_ZPL.pdf. (Diakses 5 Mei 2013)

Sanjaya,wina.2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Silberman, Melvin. L. 2009. Active Learning. Studi Korelasi Efektifitas Strategi

Peer Lessons.

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2196964-langkah-langkah-pelaksanaan-strategi-peer/#ixzz1pr7HjAet (Diakses 16 Maret 2013)

Siskandar. 2009. “Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Model

Pembelajaran Kooperative Pada Siswa SLTP Negeri Tanggerang”. Junal Ilmu Pendidikan Volume 45 Edisi 01. Halaman 179. Padang : Universitas Negeri Padang Press

Sudjana,Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar dalam Tahar,Irzan dan Enceng. 2006. Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar

Pada Pendidikan Jarak Jauh,Jurnal Pendidikan,Vol.7 No.2 Hal.91- 101.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Leraning – Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Belajar

Susanti (2010). Implementasi Strategi Pembelajaran Guided Teaching

(Pembelajaran Terbimbing) UntukMeningkatkan Pemahaman Siswa Pada bidang StudiIPS Kelas VI Tahun Pembelajaran 2010/2011. Sikripsi FE UNIMED.

Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Wahyunurha. 2011. Pengertian Model Guided Teaching. http://id.shvoong.com/so cial-sciences/education/2143044-pengertian-model-guided

teaching/#ixzz1IX005ElA diakses 20 Maret 2013

Yuniarti, Tanti (2010). Implementasi Pembelajaran Metematika Dengan Strategi

Peer Lessons Dan Strategi Group Work Pada Pokok Bahasan Pecahan Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

http://etd.eprints.ums.ac.id/11632/2/03_bab_1.pdf (Diakses 19 Maret 2013).


(25)

72

Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Insan Madani.


(1)

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang Strategi pembelajaran Peer Lessons dengan strategi pembelajaran Guided Teaching dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Sebagai sarana informasi dan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi dalam memilih Strategi pembelajaran Peer Lessons dan strategi pembelajaran Guided Teaching yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan bandingan yang relevan bagi mahasiswa Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan dan peneliti selanjutnya.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Penerapan kolaborasi strategi pembelajaran Peer Lessons dengan Guided

Teaching dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari siklus I siswa yang aktif 54,2% (19 siswa) meningkat menjadi 85,7% (30 siswa) pada siklus II (meningkat 31,5%).

2. Hasil belajar siswa meningkat setelah menerapkan kolaborasi strategi pembelajaran Peer Lessons dengan Guided Teaching pada materi Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, hal ini terlihat dari siklus I meningkat yaitu dengan rata-rata nilai 62,85 dengan ketuntasan klasikal 40 % (14 siswa) dan pada siklus II dengan materi Pengertian Jurnal Khusus, Fungsi Jurnal khusus, Akun-akun Dalam Jurnal khusus, Pencatatan dari transaksi ke jurnal khusus dan Pencatatan dari transaksi ke jurnal khusus mengalami peningkatan menjadi 80,02 dengan ketuntasan klasikal 77,14 % (27 siswa) Atau meningkat 37,14% .

3. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi secara signifikansi antar siklus dimana thitung > ttabel yaitu 13 1,69092 dengan dk = 35-1 yaitu dk = 34 pada α = 0,05. Dengan kata lain Ha = X > Y diterima dan Ho ditolak, maka peningkatan hasil belajar akuntansi siswa pada postest siklus I dengan postest siklus II adalah sigifikan.


(3)

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut

1. Kepada para guru khususnya mata pelajaran akuntansi agar menggunakan kolaborasi strategi pembelajaran Peer Lessons dengan Guided Teaching sebagai salah satu variasi strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang, pengertian jurnal khusus, fungsi jurnal khusus, akun-akun dalam jurnal khusus, pencatatan dari transaksi ke jurnal khusus dan pencatatan dari transaksi ke jurnal khusus untuk meningkatkan pemahaman, dan keaktifan belajar serta hasil belajar siswa

2. Bagi civitas akademika yang ingin meneliti pada judul penelitian yang sama hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat pembagian kelompok di dalam kelas dan sebaiknya kelompok sudah dibentuk terlebih dahulu yang telah didiskusikan oleh guru sebelum melakukan penerapan strategi. Agar memperoleh hasil yang lebih baik diharapkan melakukan penelitian di sekolah yang berbeda dengan objek penelitian yang berbeda pula sehingga dapat mengetahui sejauh mana penerapan model ini dapat berpengaruh.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman,Mulyono.2005.Pendidikan Bagi Anak Bangsa Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Aqib, Z. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.Bandung: Yrama Widya. Arikunto,dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Aryani. 2009. Penerapan Strategi Peer Lessons Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi KelasVIII SMPN 1 Masaran Tahun pembelajaran 2008/2009http://repository.unri.ac.id/handle/123456789/342 (Diakses 22 Maret 2013).

Belkoui. 2006. Accounting Theory 5 th Edition. Singapore : Seng Lee Press. Djamarah dan Zain. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta : Rajawali Pers. Hakim , Thursam.2008.Belajar Secara Efektif. Jakarta : Puspa Swara.

Ismail,W.S.2008. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Lie, Anita. 2008. Strategi Pembelajaran Active Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Lubis, Astina. 2011 . Pengaruh Model Pembelajaran Guided Teaching Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kelas XI IS SMA Batang Natal Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi FE UNIMED

Muhmad. 2011. Definisi Strategi Pembelajaran Guided Teaching, model guided- teaching/ diakses 24 Februari 2013.

Mashari. 2009. Studi Korelasi Efektifitas Strategi Peer Lessons Degan Hasil Belajar Akidah Akhlak di Ma Assalam Bangilan Tuban.

http://repository.unri.ac.id/handle/123456789/342 (Diakses 16 Maret 2013).


(5)

Ratmini. 2010. Implementasi Pembelajaran Matematika dengan Strategi Sinergetic Teaching dan Guided Teaching ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa pada Bangun Ruang Sisi Datar. Surakarta : FKIP UMS.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132048515/8_Prosiding_Sem_Less onStudy_ZPL.pdf. (Diakses 5 Mei 2013)

Sanjaya,wina.2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Silberman, Melvin. L. 2009. Active Learning. Studi Korelasi Efektifitas Strategi Peer Lessons. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2196964-langkah-langkah-pelaksanaan-strategi-peer/#ixzz1pr7HjAet

(Diakses 16 Maret 2013)

Siskandar. 2009. “Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Model

Pembelajaran Kooperative Pada Siswa SLTP Negeri Tanggerang”. Junal

Ilmu Pendidikan Volume 45 Edisi 01. Halaman 179. Padang : Universitas Negeri Padang Press

Sudjana,Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar dalam Tahar,Irzan dan Enceng. 2006. Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Pada Pendidikan Jarak Jauh,Jurnal Pendidikan,Vol.7 No.2 Hal.91- 101. Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Leraning – Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Belajar

Susanti (2010). Implementasi Strategi Pembelajaran Guided Teaching (Pembelajaran Terbimbing) UntukMeningkatkan Pemahaman Siswa Pada bidang StudiIPS Kelas VI Tahun Pembelajaran 2010/2011. Sikripsi FE UNIMED.

Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Wahyunurha. 2011. Pengertian Model Guided Teaching. http://id.shvoong.com/so cial-sciences/education/2143044-pengertian-model-guided

teaching/#ixzz1IX005ElA diakses 20 Maret 2013

Yuniarti, Tanti (2010). Implementasi Pembelajaran Metematika Dengan Strategi Peer Lessons Dan Strategi Group Work Pada Pokok Bahasan Pecahan Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

http://etd.eprints.ums.ac.id/11632/2/03_bab_1.pdf (Diakses 19 Maret 2013).


(6)

Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Insan Madani.


Dokumen yang terkait

ANALISIS STRATEGI PEER LESSONS PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG

2 7 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN TEKNIK ICE BREAKING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SDN SITIREJO 04 KABUPATEN MALANG

7 73 22

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 58

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GADINGREJO TP.2012/2013

0 8 45

PENERAPAN STRATEGI PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 47

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVA SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 75

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA.3 SMA NEGERI 2 TEMBILAHAN Asniadarni SMA Negeri 2 Tembilahan Riau

0 0 12

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA 8 SMA NEGERI 2 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2016-2017

0 0 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN VIRTUAL CLASS PADA MATERI TEKS EKSPLANASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA 1 KUDUS TAHUN 2017

0 0 14

STRATEGI GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI IKATAN KIMIA

0 0 11