PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TUNAS MUDA KECAMATAN PAGAR MERBAU KABUPATEN DELI SERDAN.

(1)

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDE GAMES TERHADAP

PENINGKATAN VO

2

MAX PADA SEKOLAH SEPAK BOLA

(SSB) TUNAS MUDA KECAMATAN PAGAR MERBAU

KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Olahraga

OLEH

MUHAMMAD SAFITRI NIM.609210032

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati dan rasa syukur Bismillahirrahmanirrahim penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang dibuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Sains di Universitas Negeri Medan.

Ucapan terima kasih penulis kepada seluruh pihak yang telah membantu baik moril maupun materil serta sumbangan pemikiran selama proses perkuliahan dan penyelesian skripsi ini, terutama kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Basyarudin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan dan beserta staf-stafnya.

3. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt selaku ketua jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNIMED, dan Ibu Zulaini, SKM, M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNIMED, yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi.

4. Ibu Drs. Rosmaini Hasibuan, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini, juga banyak memberikan motivasi, doa, dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Drs. Benny Subadiman, M.Kes, AIFO selaku pengarah I dan Puji Ratno, S.Si,

M.Pd Selaku pengarah II

6. Seluruh Bapak/Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Ilmu Keolahragaan yang telah banyak membantu penulis.

7. Bapak Abu Khoir selaku pelatih beserta Seluruh sampel penelitian yang telah meluangkan waktu dan pikiran dalam pelaksanaan penelitian ini.

8. Terkhusus penulis ucapkan kepada ayahanda Sutiar dan Ibunda Sutiyem yang

selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat dan dorongan kepada saya untuk dapat menyelesaikan studi ini.

9. Teristimewa juga buat adik saya Dewi Agustina yang telah banyak memberi dan mendoakan saya dalam segala hal dan sampai akhirnya skripsi ini selesai.


(5)

iii

10.Seluruh teman-teman dan adik-adik jurusan IKOR 2009-2013 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang sudah memberi motivasi kepada penulis.

11.Seluruh Adik-Adik Pemain Sepak Bola Tunas Muda Kec. Pagar Merbau Kab. Deli Serdang yang telah banyak mendukung dan membantu dalam segala hal.

Semoga ALLAH SWT membalas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaaan skripsi ini.

Medan, Maret 2014 Penulis

Muhammad Safitri NIM 609210032


(6)

i

ABSTRAK

Muhammad Safitri. Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang.

Pembimbing : Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Latihan Small

Sided Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB)

Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel yang digunakan berjumlah 24 orang. 12 orang kelompok eksperimen dan 12 orang kelompok kontrol. Untuk

mengetahui Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap peningkatan VO2Max

Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau digunakan statistik dengan uji–t satu pihak dan untuk mengetahui perbedaan pengaruhnya digunakan uji – t dua pihak (gabungan).

Hasil analisis dengan uji – t menunjukan bahwa : (1) untuk hipotesis pertama menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 7,93, sedangkan nilai ttabel pada

taraf signifikan  0,05 dan jumlah sampel 12 orang diperoleh ttabel sebesar 1,80,

ini berarti menunjukkan bahwa thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel. (2)

untuk hipotesis dua menunjukan bahwa nilai thitung sebesar 4,90, taraf signifikan

05 , 0

 dan jumlah sampel 12 orang diperoleh ttabel sebesar 1,80 ini juga

menunjukan bahwa thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel. (3) untuk hipotesis

ketiga menunjukan bahwa nilai thitung sebesar 1,98, ini berarti menunjukan bahwa

thitung yang diperoleh dibandingkan dengan ttabel dk = (12+12-2) = 1,72 jadi thitung >

ttabel (1,98 > 1,72)

Penelitian ini menyimpulkan bahwa : 1) ada Pengaruh Latihan Small Sided

Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas

Muda Kecamatan Pagar Merbau. 2) ada Pengaruh yang tidak Latihan Small Sided

Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas

Muda Kecamatan Pagar Merbau. 3) ada perbedaan Pengaruh Latihan Small Sided

Games dan yang tidak Latihan Small Sided Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau.


(7)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 8

1. Hakekat Permainan Sepak Bola ... 9

2. Hakekat VO2Max ... 11

3. Hakikat Small Side Games ... 14

4. Hakekat Latihan ... 19

5. Hakekat Tunas Muda ... 22

B. Kerangka Berpikir ... 24

C. Hipotesis ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

B. Populasi dan Sampel ... 26


(8)

v

D. Metode Penelitian... 28

E. Desain Penelitian ... 29

F. Instrumen Penelitian... 30

G. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 34

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 37

C. Pengujian Hipotesis ... 38

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 40

B. Saran ... 40


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Teknik Matching Pairing ... 27 3.2. Desain Rancangan Penelitian ... 29 4.1 Hasil VO2Max Pre Test Dan Post Test Kelompok Eksperimen dan

Kontrol Pemain Sepak Bola Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau . 36

4.2 Ringkasan Hasil Uji Normalitas ... 37 4.3 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas... 37


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Peneliti Memberikan Format Test Bleep ... 71

2. Sampel Sedang Diberi Pengarahan ... 71

3. Sampe Melakukan Bleep Test (Pre Test) ... 72

4. Petugas Pencatat Bleep Test ... 72

5. Sampe Melakukan Pemanasan ... 73

6. Sampel Melakukan Latihan Biasa (Uji Kontrol) ... 73

7. Sampel melakukan Latihan Small Sided Games ... 74

8. Sampe Melakukan Bleep Test (Post Test) ... 74


(11)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Mentah Pre Test VO2Max ... 42

2. Data VO2Max Pre Test dan Pos Test Untuk Kelompok Eksperimen .. 45

3. Data VO2Max Pre Test dan Pos Test Kelompok Kontrol ... 46

4. Pengolahan Data VO2Max Kelompok Eksperimen ... 47

5. Pengolahan Data VO2Max Kelompok Kontrol ... 49

6. Uji Homogenitas ... 51

7. Uji Normalitas ... 52

8. Perhitungan Uji–t Gabungan antara Post Test Kelompok Eksperimen Dengan Post Test Kelompok Kontrol ... 55

9. Program Latihan Small Side Games ... 57

10. Absensi Latihan Small Side Games ... 63

11. Norma Konsumsi Oksigen Maksimal ... 65

12. Formulir Catatan Lari Multitahap ... 66

13. Prediksi Nilai Ambilan Oksigen Maksimum Dengan Tes Lari Multitahap ... 67

14. Foto Penelitian ... 71


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat dan sebagai suatu hiburan bahkan suatu permainan untuk peningkatan kondisi tubuh atau sebagai prestasi untuk membela desa, daerah, instansi atau negara. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang menuntut adanya teknik dasar atau taktik dan strategi yang baik, kondisi fisik yang prima, mental bertanding dan kerjasama yang baik dan rapi di antara lini.

Dilihat dari karakteristik sepak bola sebagai olahraga beregu, maka diperlukan kerjasama yang baik sestiap pemain itu. Dalam satu tim sepak bola yang berjumlah 11 orang pemain itu. Pemain sepak bola harus memiliki kemampuan teknik yang baik. Permainan sepak bola saat ini merupakan permainan yang atraktif dan menarik untuk ditonton. Dengan durasi 2 kali 45 menit, banyak kemampuan teknik dan gaya permainan ditampilkan oleh seorang pemain. Disamping itu kemampuan fisik merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh pemain untuk menunjang kemampuan lainnya. Pemain akan lebih memiliki rasa percaya diri yang tinggi apabila memiliki kemampuan fisik yang prima.

Manusia dalam setiap detiknya membutuhkan O2 untuk kelangsungan


(13)

2

udara selama kurang tiga menit. Kemampuan fisik atlit sepak bola memegang peranan yang sangat penting dalam program kegiatan latihan. Guna mencapai hasil yang maksimal. Kemampuan fisik itujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan memungkinkan pemain bola untuk mencapai prestasi yang lebih baik dalam bertanding.

Oleh karena itu untuk menjadi pemain yang propesional, maka seorang pemain sepak bola dituntut untuk mempunyai teknik, fisik, taktik, setrategi dan mental yang baik. Diantara teknik, taktik, dan mental, kondisi fisik memegang peran yang sangat penting dalam upaya terjun ke dunia profesional, karena kondisi fisik di anggap sebagai faktor dasar bagi seorang pemain sepak bola untuk dapat bertanding dengan baik. Latihan kondisi fisik memegang peran yang sangat penting dalam program latihan, terutama atlet yang berprestasi. Hal ini karena latihan kondisi fisik mengacu kepada suatu program latihan yang secara sistematis, terencana, dan progresif yang bertujuan untuk meningkatkan fungsional dari seluruh sistem tubuh agar prestasi pemain tunas muda meningkat.

Harsono (1988:153) menyatakan dalam buku coaching, kalau kondisi fisik pemain baik maka :

1. Akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung.

2. Akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, setamina, dan kecepatan.


(14)

3

3. Akan ada respaon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respon demikian diperlukan.

Kondisi fisik adalah faktor penting dalam pencapaian prestasi yang tinggi. Pemain yang memiliki kondisi fisik bagus akan lebih siap dalam menghadapi proses latihan maupun pertandingan.

Salah satu unsur kondisi fisik yang harus diperhatikan adalah VO2Max

yang merupakan indikator kemampuan komponen daya tahan. Pada kerja maksiaml sumber energi adalah aerobik dan anaerobik. Kapasitas anaerobik sangat terbatas. Komponen ini merupakan bagian sangat penting dan sangat

diperlukan dalam pertandingan. Dengan memiliki VO2Max yang memadai

seorang pemain akan mampu tampil prima dengan kemampuan terbaiknya.

Untuk menjadi pemain sepak bola dibutuhkan VO2Max yang baik karena

pertandingan berlangsung dalam waktu yang lama. Menurut Pate, Mc Clenaghan,

Rotella (1993:225) “ VO2Max adalah tempo tercepat dimana seseorang dapat

menggunakan oksigen selama berolahraga, dalam hal ini VO2Max mengacu pada

kecepatan pemakaian oksigen, bukan sekedar banyaknya oksigen yang dipakai”. Sedangkan dari sumber yang lain menyebutkan bahwa VO2Max adalah

indikator volume maksimal paru-paru yang menggambarkan kondisi seseorang. Komponen ini bagian yang sangat penting untuk setiap pemain sepak bola. Namun, perlu disadari bahwa VO2Max bukan satu-satunya faktor penentu prestasi


(15)

4

kondisi fisik sangat saling mendukung dan berhubungan terhadap penampilan seorang pemain ketika sedang bertanding.

Sepak bola merupakan cabang olahraga yang berlangsung relatif lama yaitu 90 menit dalam waktu normal dan bisa mencapai 120 menit di masa perpanjangan waktu. Oleh karena itu dibutuhkan VO2Max yang memadai untuk

menunjang penampilan setiap pemain.

Untuk meningkatkan VO2Max pemain sepak bola Tunas Muda perlu

diramu suatu bentuk latihan yang membuat pemain tetap bugar dalam melakukan pergerakan aktif di lapangan. Ada berbagai bentuk latihan yang dapat meningkatkan VO2Max pemain sepak bola, diantaranya latihan sirkuit training,

lari 2,4 km, lari akselerasi, latihan interval, lari kontinu dan latihan small sided

game.

Small sided games adalah suatu bentuk latihan bermain yang dilakukan

dengan berbagai pembatas, pembatas tersebut meliputi luas lapangan, jumlah pemain, lamanya latihan dan syarat atau peraturan permainan khusus dimana latihan ini dapat meningkatkan keterampilan teknik bermain. Hennes Wesweller adalah seorang pelatih yang pertama kali memperkenalkan latihan small side

games.

Fakta yang terjadi dilapangan adalah tingkat VO2Max pemain sepak

bola Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau umumnya masih kurang, ini dapat dilihat pada mobilitas pemain dalam melakukan pergerakan tanpa bola maupun pergerakan pada saat ada bola masih sangat terbatas. Padahal sebagai seorang


(16)

5

pemain sepak bola yang handal harus memiliki VO2Max yang baik untuk

melakukan pergerakan tanpa bola maupun pergerakan dengan ada bola.

Fakta lain yang terjadi pada tahun 2013 adalah kekalahan yang dialami ketika bertanding melawan Kecamatan Beringin di Perempat Final pada ajang Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) tingkat Kabupaten Deli Serdang. Jika dilihat dari faktor teknik pemain Tunas Muda masih imbang dari kecamatan Beringin yang di wakili (PORSID), namun teknik sukar diaplikasikan jika tidak ditunjang dengan VO2Max yang baik. Ini terlihat dari beberapa pemain

memberikan kode kepada pelatih untuk segera diganti padahal pertandingan baru babak pertama.

Bertolak dari penjelasan dan uraian yang ada dalam latar belakang masalah, mengingat pentingnya peningkatan VO2Max dalam permainan sepak

bola maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang, “Pengaruh

Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan VO2Max Pada Sekolah

Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau”.

B. Idehtifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukan diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan

VO2Max pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar


(17)

6

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi Latihan Small Sided Games

Terhadap Peningkatan VO2Max pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda

Kecamatan Pagar Merbau?

3. Sejauh mana pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan VO2Max pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar

Merbau?

C.Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpretasi yang salah, dan sebagai pembatasan masalah dalam penelitian yang dilakukan, maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai, yaitu untuk mengetahui Pengaruh Latihan Small Sided Games

Terhadap Peningkatan VO2Max Pada Pemain Sepak Bola Tunas Muda.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dirumuskan masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut :

Bagaimana Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan


(18)

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada

Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau.

F. Manfaat Penelitian

Dari kegiatan penelitian yang akan dilakukan ini, akan memberikan manfaat pada pengembangan ilmu di bidang olahraga. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat:

1. Kepada pemain sepak bola Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau agar

menjaga dan meningkatkan VO2 Max dengan latihan small side games untuk

memperoleh prestasi yang maksimal.

2. Masukan kepada pelatih dan pembina olahraga, khususnya pemain sepak bola

Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau agar latihan small side games dimasukkan dalam program latihan untuk meningkatkan VO2 Max.

3. Sebagai masukan untuk peneliti lainnya yang ingin meneliti tentang penelitian ini dengan menggunakan variabel yang lebih kompleks.


(19)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada Pengaruh Latihan Small Side Games Terhadap peningkatan VO2Max

Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau. 2. Ada Pengaruh yang tidak Latihan Small Side Games Terhadap peningkatan

VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar

Merbau.

3. Ada perbedaan Pengaruh Latihan Small Side Games dan yang tidak Latihan

Small Side Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola

(SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberi saran sebagai berikut:

1. Kepada pemain sepak bola Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau agar

menjaga dan meningkatkan VO2 Max dengan latihan small side games untuk

memperoleh prestasi yang maksimal.

2. Masukan kepada pelatih dan pembina olahraga, khususnya pemain sepak bola

Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau agar latihan small side games dimasukkan dalam program latihan untuk meningkatkan VO2 Max.

3. Sebagai masukan untuk peneliti lainnya yang ingin meneliti tentang penelitian ini dengan menggunakan variabel yang lebih kompleks.


(20)

42

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, TO. (1986). Theory AndMethologi Of Training The Key To Athletik

Performance, 2nd Ed. USA, Kendali/ Hunt Publishing,

Evelyn, C. Pearce. (1999). Anatomi Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta PT. Gramedia.

Gayton. (1976).Fisiologi Kedokteran. Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Nur Gustiawan. (2013) Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap

Peningkatan Vo2max Pada Pemain Sepakbola Sma Negeri 8 Padang Tahun 2013. Sekripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Unimed

Harsono (1988). Coaching Dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. CV.Tambak Kusuma.

Hill-Haas, S.V; Dawson, B.; Impellizzeri, F.M. & Coutts, A.J. 2011. “Physiology of Small-Sided Games Training in Football a Systematic Review”. Journal of Sport Medicine, 2011; 41 (3): 199-220

Kogert, Robert. (2007). Sepakbola Remaja. Jakarta

Kuntaraf J dan Kuntaraf Kathleen L. (1992) Olahraga Sumber kesehatan.

Bandung, Advent Indonesia

Mielke Danny. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Human Kinetics. Publistour Montana Flathead Rapids. 2010. Spring 2010 Academy Guide Book Montana:

Spring Soccer Academy. http://flatheadrapids.com/Academy%20Guide %20Book.pdf. Diunduh 02 Februari 2012

Nusri, Ardi. (2007). Diktat Sepakbola. Medan. UNIMED

Pate, Mc Clenaghan, Rotella. (1993) Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung, PT REMAJA ROSDAKARYA 2012

Putera, Ganesha & Darmawan Rahmad (2012) Jadi Juara Dengan Sepakbola

Possession. Jakarta, kick Off Media - RD Books.

Rampinini, E., Impellizzeri, F.M., Castagna, ABT, G., Chamari, K., Sassi, A., &

Marcora, S.M. 2006. “Factors Influencing Physiological Responses To Small-Sided Soccer Games”. Journal of Sports Sciences, 2006; 24(0): 1-8. Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung, Tarsito


(21)

35

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, TO. (1986). Theory AndMethologi Of Training The Key To Athletik

Performance, 2nd Ed. USA, Kendali/ Hunt Publishing,

Evelyn, C. Pearce. (1999). Anatomi Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta PT. Gramedia.

Gayton. (1976).Fisiologi Kedokteran. Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Nur Gustiawan. (2013) Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap

Peningkatan Vo2max Pada Pemain Sepakbola Sma Negeri 8 Padang Tahun 2013. Sekripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Unimed

Harsono (1988). Coaching Dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. CV.Tambak Kusuma.

Hill-Haas, S.V; Dawson, B.; Impellizzeri, F.M. & Coutts, A.J. 2011. “Physiology of Small-Sided Games Training in Football a Systematic Review”. Journal of Sport Medicine, 2011; 41 (3): 199-220

Kogert, Robert. (2007). Sepakbola Remaja. Jakarta

Kuntaraf J dan Kuntaraf Kathleen L. (1992) Olahraga Sumber kesehatan.

Bandung, Advent Indonesia

Mielke Danny. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Human Kinetics. Publistour Montana Flathead Rapids. 2010. Spring 2010 Academy Guide Book Montana:

Spring Soccer Academy. http://flatheadrapids.com/Academy%20Guide %20Book.pdf. Diunduh 02 Februari 2012

Nusri, Ardi. (2007). Diktat Sepakbola. Medan. UNIMED

Pate, Mc Clenaghan, Rotella. (1993) Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung, PT REMAJA ROSDAKARYA 2012

Putera, Ganesha & Darmawan Rahmad (2012) Jadi Juara Dengan Sepakbola

Possession. Jakarta, kick Off Media - RD Books.

Rampinini, E., Impellizzeri, F.M., Castagna, ABT, G., Chamari, K., Sassi, A., & Marcora, S.M. 2006. “Factors Influencing Physiological Responses To Small-Sided Soccer Games”. Journal of Sports Sciences, 2006; 24(0): 1-8. Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung, Tarsito


(1)

5

pemain sepak bola yang handal harus memiliki VO2Max yang baik untuk melakukan pergerakan tanpa bola maupun pergerakan dengan ada bola.

Fakta lain yang terjadi pada tahun 2013 adalah kekalahan yang dialami ketika bertanding melawan Kecamatan Beringin di Perempat Final pada ajang Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) tingkat Kabupaten Deli Serdang. Jika dilihat dari faktor teknik pemain Tunas Muda masih imbang dari kecamatan Beringin yang di wakili (PORSID), namun teknik sukar diaplikasikan jika tidak ditunjang dengan VO2Max yang baik. Ini terlihat dari beberapa pemain memberikan kode kepada pelatih untuk segera diganti padahal pertandingan baru babak pertama.

Bertolak dari penjelasan dan uraian yang ada dalam latar belakang masalah, mengingat pentingnya peningkatan VO2Max dalam permainan sepak bola maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang, “Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau”.

B. Idehtifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukan diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan VO2Max pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau?


(2)

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan VO2Max pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau?

3. Sejauh mana pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan VO2Max pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau?

C.Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpretasi yang salah, dan sebagai pembatasan masalah dalam penelitian yang dilakukan, maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai, yaitu untuk mengetahui Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan VO2Max Pada Pemain Sepak Bola Tunas Muda.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dirumuskan masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut :

Bagaimana Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan VO2Max Pada Pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda


(3)

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau.

F. Manfaat Penelitian

Dari kegiatan penelitian yang akan dilakukan ini, akan memberikan manfaat pada pengembangan ilmu di bidang olahraga. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat:

1. Kepada pemain sepak bola Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau agar menjaga dan meningkatkan VO2 Max dengan latihan small side games untuk

memperoleh prestasi yang maksimal.

2. Masukan kepada pelatih dan pembina olahraga, khususnya pemain sepak bola Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau agar latihan small side games dimasukkan dalam program latihan untuk meningkatkan VO2 Max.

3. Sebagai masukan untuk peneliti lainnya yang ingin meneliti tentang penelitian ini dengan menggunakan variabel yang lebih kompleks.


(4)

41

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada Pengaruh Latihan Small Side Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau. 2. Ada Pengaruh yang tidak Latihan Small Side Games Terhadap peningkatan

VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau.

3. Ada perbedaan Pengaruh Latihan Small Side Games dan yang tidak Latihan Small Side Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberi saran sebagai berikut: 1. Kepada pemain sepak bola Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau agar menjaga dan meningkatkan VO2 Max dengan latihan small side games untuk

memperoleh prestasi yang maksimal.

2. Masukan kepada pelatih dan pembina olahraga, khususnya pemain sepak bola Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau agar latihan small side games dimasukkan dalam program latihan untuk meningkatkan VO2 Max.

3. Sebagai masukan untuk peneliti lainnya yang ingin meneliti tentang penelitian ini dengan menggunakan variabel yang lebih kompleks.


(5)

42

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, TO. (1986). Theory AndMethologi Of Training The Key To Athletik Performance, 2nd Ed. USA, Kendali/ Hunt Publishing,

Evelyn, C. Pearce. (1999). Anatomi Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta PT. Gramedia.

Gayton. (1976).Fisiologi Kedokteran. Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Nur Gustiawan. (2013) Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan Vo2max Pada Pemain Sepakbola Sma Negeri 8 Padang Tahun 2013. Sekripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Unimed

Harsono (1988). Coaching Dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. CV.Tambak Kusuma.

Hill-Haas, S.V; Dawson, B.; Impellizzeri, F.M. & Coutts, A.J. 2011. “Physiology of Small-Sided Games Training in Football a Systematic Review”. Journal of Sport Medicine, 2011; 41 (3): 199-220

Kogert, Robert. (2007). Sepakbola Remaja. Jakarta

Kuntaraf J dan Kuntaraf Kathleen L. (1992) Olahraga Sumber kesehatan. Bandung, Advent Indonesia

Mielke Danny. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Human Kinetics. Publistour Montana Flathead Rapids. 2010. Spring 2010 Academy Guide Book Montana:

Spring Soccer Academy. http://flatheadrapids.com/Academy%20Guide %20Book.pdf. Diunduh 02 Februari 2012

Nusri, Ardi. (2007). Diktat Sepakbola. Medan. UNIMED

Pate, Mc Clenaghan, Rotella. (1993) Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung, PT REMAJA ROSDAKARYA 2012

Putera, Ganesha & Darmawan Rahmad (2012) Jadi Juara Dengan Sepakbola Possession. Jakarta, kick Off Media - RD Books.

Rampinini, E., Impellizzeri, F.M., Castagna, ABT, G., Chamari, K., Sassi, A., & Marcora, S.M. 2006. “Factors Influencing Physiological Responses To Small-Sided Soccer Games”. Journal of Sports Sciences, 2006; 24(0): 1-8. Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung, Tarsito


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, TO. (1986). Theory AndMethologi Of Training The Key To Athletik Performance, 2nd Ed. USA, Kendali/ Hunt Publishing,

Evelyn, C. Pearce. (1999). Anatomi Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta PT. Gramedia.

Gayton. (1976).Fisiologi Kedokteran. Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Nur Gustiawan. (2013) Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan Vo2max Pada Pemain Sepakbola Sma Negeri 8 Padang Tahun 2013. Sekripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Unimed

Harsono (1988). Coaching Dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. CV.Tambak Kusuma.

Hill-Haas, S.V; Dawson, B.; Impellizzeri, F.M. & Coutts, A.J. 2011. “Physiology of Small-Sided Games Training in Football a Systematic Review”. Journal of Sport Medicine, 2011; 41 (3): 199-220

Kogert, Robert. (2007). Sepakbola Remaja. Jakarta

Kuntaraf J dan Kuntaraf Kathleen L. (1992) Olahraga Sumber kesehatan. Bandung, Advent Indonesia

Mielke Danny. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Human Kinetics. Publistour Montana Flathead Rapids. 2010. Spring 2010 Academy Guide Book Montana:

Spring Soccer Academy. http://flatheadrapids.com/Academy%20Guide %20Book.pdf. Diunduh 02 Februari 2012

Nusri, Ardi. (2007). Diktat Sepakbola. Medan. UNIMED

Pate, Mc Clenaghan, Rotella. (1993) Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung, PT REMAJA ROSDAKARYA 2012

Putera, Ganesha & Darmawan Rahmad (2012) Jadi Juara Dengan Sepakbola Possession. Jakarta, kick Off Media - RD Books.

Rampinini, E., Impellizzeri, F.M., Castagna, ABT, G., Chamari, K., Sassi, A., &

Marcora, S.M. 2006. “Factors Influencing Physiological Responses To Small-Sided Soccer Games”. Journal of Sports Sciences, 2006; 24(0): 1-8. Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung, Tarsito


Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES DAN TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA ANAK USIA 13 SAMPAI USIA 15 TAHUN DI SEKOLAH SEPAK BOLA AMOR JUNIOR KOTA METRO

1 23 71

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING DARI OPERAN DENGAN LATIHAN SHOOTING SETELAH MENGGIRING TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) USIA 14-15 TAHUN JAHARUN B MUDA KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014.

0 3 29

PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA SEKOLAH SEPAK BOLA PUMA MUDA DESA MANTINGAN.

4 22 11

PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA SEKOLAH SEPAK BOLA PUMA MUDA DESA MANTINGAN.

0 4 16

PENDAHULUAN PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA SEKOLAH SEPAK BOLA PUMA MUDA DESA MANTINGAN.

0 5 4

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA SISWA SSB GARUDA TEGALWANGI.

2 13 36

PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAMES DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS ANAEROBIK.

1 19 49

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING PEMAIN UKM SEPAKBOLA UNY.

1 10 100

PENGARUH METODE LATIHAN SMALL-SIDED GAMES TERHADAP KETEPATAN UMPAN (PASSING) PADA PEMAIN SEPAK BOLA MELATI MUDA BANTUL.

2 9 107

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA SISWA SSB GARUDA TEGALWANGI - repository UPI S KOR 1000504 Title

0 0 3