PENERAPAN TEKNIK KARYAWISATA (FIELD TRIP) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF.

(1)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh Novi Febriyani

NIM 1006020

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

PENERAPAN TEKNIK KARYAWISATA (FIELD TRIP)

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

(Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh Novi Febriyani

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

©Novi Febriyani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF (Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Bandung

Tahun Ajaran 2013/2014) disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

Dra. Lilis Siti Sulistyaningsih, M.Pd. NIP 196012161986032001

Pembimbing II,

Sri Wiyanti, S.S., M.Hum. NIP 197803282006042001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. NIP 197204031999031002


(4)

i

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

D. Tujuan Masalah Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

1. Manfaat Bagi Guru ... 5

2. Manfaat Bagi Siswa ... 5

3. Manfaat Bagi Peneliti ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II IKHWAL TEKNIK KARYAWISATA (FIELD TRIP) DAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF A. Ikhwal Menulis ... 8

1. Pengertian Menulis ... 8

2. Tujuan Menulis ... 9

3. Manfaat Menulis ... 10

4. Langkah-langkah Menulis ... 11

B. Ikhwal Teks Tanggapan Deskriptif ... 12


(5)

ii

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Ciri-ciri Teks Tanggapan Deskriptif ... 12

3. Struktur Teks Tanggapan Deskriptif ... 12

4. Klasifikasi Teks Tanggapan Deskriptif ... 13

5. Menyusun Teks Tanggapan Deskriptif ... 13

6. Menelaah Teks Tanggapan Deskriptif ... 14

7. Meringkas Teks Tanggapan Deskriptif ... 14

8. Kekurangan dan kelebihan Teks Tanggapan Deskriptif ... 15

C. Ikhwal Karyawisata (Field Trip) ... 16

1. Pengertian Karyawisata (Field Trip) ... 16

2. Tujuan Teknik Karyawisata (Field Trip) ... 16

3. Langkah-langkah Melakukan Teknik Karyawisata (Field Trip) ... 16

4. Penerapan Teknik Karyawisata (Field Trip) dalam Pembelajaran ... 17

5. Kelebihan dan kekurangan Teknik Karyawisata (Field Trip) dalam Pembelajaran ... 17

D. Menulis Teks Tanggapan Deskriptif dengan Menggunakan Teknik Karyawisata (Field Trip) ... 18

E. Ejaan ... 19

F. Penelitian yang Relevan ... 26

G. Asumsi ... 27

H. Hipotesis ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel ... 31

1. Populasi ... 31

2. Sampel ... 32

C. Definisi Operasional ... 33

D. Instrumen Penelitian ... 33


(6)

iii

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Instrumen Tes ... 56

E. Prosedur Penelitian ... 61

F. Teknik Penelitian dan Analisis Data ... 62

1. Teknik Pengumpulan Data ... 62

2. Analisis Data ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 67

1. Deskripsi Proses Penelitian ... 67

2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 70

3. Deskripsi Data Penelitian ... 75

a. Analisis Teks Tanggapan Deskriptif Prates Kelas Eksperimen ... 75

b. Analisis Teks Tanggapan Deskriptif Prates Kelas Kontrol ... 88

c. Analisis Teks Tanggapan Deskriptif Pascates Kelas Eksperimen ... 97

d. Analisis Teks Tanggapan Deskriptif Pascates Kelas Kontrol ... 110

4. Deskripsi Pengolahan Data ... 120

a. Uji Realiabilitas ... 120

1) Uji Reliabitilas Prates Kelas Eksperimen ... 121

2) Uji Reliabitilas Prates Kelas Kontrol ... 125

3) Uji Reliabitilas Pascates Kelas Eksperimen ... 128

4) Uji Reliabitilas Pascates Kelas Kontrol ... 132

b. Indeks Gain ... 136

1) Gain Eksperimen ... 136

2) Gain Kontrol ... 138

c. Uji Normalitas ... 140

1) Uji Normalitas Prates Kelas Eksperimen ... 140


(7)

iv

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Uji Normalitas Pascates Kelas Eksperimen ... 141 4) Uji Normalitas Pascates Kelas Kontrol ... 142 d. Uji Homogenitas ... 142

1) Uji Homogenitas Antara Data Nilai Prates dan

Pascates Kelas Eksperimen ... 142 2) Uji Homogenitas Antara Data Nilai Prates dan

Pascates Kelas Kontrol ... 143 3) Uji Homogenitas Antara Data Nilai Pascates Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 143 4) Uji Homogenitas Antara Data Nilai n-gain Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 144 e. Uji –t ... 145

1) Uji Perbandingan Antara Nilai Prates dan Pascates

Kelas Eksperimen ... 145 2) Uji Perbandingan Antara Nilai Prates dan Pascates

Kelas Kontrol ... 146 3) Uji Perbedaan Antara Nilai Pascates Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen ... 146 4) Uji Perbandingan Antara Nnilai n-gain Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 147

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 148 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 153 B. Saran ... 154 DAFTAR PUSTAKA ... 155 LAMPIRAN


(8)

v

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pola Penelitian Control Group Pretest-Posttest ... 30

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas VII SMPN 9 Bandung ... 31

Tabel 3.3 Jumlah Sampel Siswa Kelas VII SMPN 9 Bandung ... 32

Tabel 3.4 Format Penilaian Menulis Teks Tanggapan Deskriptif ... 58

Tabel 3.5Kategori Penilaian Menulis Teks tanggapan Deskriptif ... 62

Tabel 3.6 Penilaian Korelasi Guilford ... 64

Tabel 4.1 Perolehan Nilai Prates Di Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 71

Tabel 4.2 Perolehan Nilai Pascates di Kelas Eksperimen Kontrol ... 73

Tabel 4.3 Perolehan Nilai Terkecil-Tertinggi Prates di Kelas Eksperimen ... 75

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Prates Kelas Eksperimen ... 77

Tabel 4.5 Perolehan Nilai Terkecil-Tertinggi Prates di Kelas Kontrol ... 88

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Nilai Prates Kelas Kontrol ... 90

Tabel 4.7 Perolehan Nilai Terkecil-Tertinggi Pascates di Kelas Eksperimen ... 97

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Nilai Pascates Kelas Eksperimen ... 99

Tabel 4.9 Perolehan Nilai Terkecil-Tertinggi Pascates di Kelas Kontrol ... 110

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Nilai Pascates Kelas Kontrol ... 112

Tabel 4.11 Penilaian Korelasi Guilford ... 120

Tabel 4.12 Data Hasil Uji Antarpenimbang Prates Kelas Ekperimen ... 121


(9)

vi

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.14 Data Hasil Uji Antarpenimbang Prates Kelas Kontrol ... 125

Tabel 4.15 Tabel ANAVA Prates Kelas Kontrol ... 128

Tabel 4.16 Data Hasil Uji Antarpenimbang Pascates Kelas Eksperimen ... 129

Tabel 4.17 Tabel ANAVA Pascates Kelas Eksperimen ... 132

Tabel 4.18 Data Hasil Uji Antarpenimbang Pascates Kelas Eksperimen 133 Tabel 4.19 Tabel ANAVA Pascates Kelas Eksperimen ... 136

Tabel 4.20 Tabel Nilai Analisis Gain Kelas Eksperimen ... 137

Tabel 4.21 Peningkatan Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 138

Tabel 4.22 Nilai Analisis Gain Kelas Kontrol ... 138

Tabel 4.23 Peningkatan Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 139

Tabel 4.24 Uji ormalitas Eksperimen Prates ... 140

Tabel 4.25 Uji Normalitas Prates Kontrol ... 141

Tabel 4.26 Uji Normalitas Pascates Eksperimen ... 141

Tabel 4.27 Uji Normalitas Pascates Kontrol ... 142

Tabel 4.28 Uji Homogenitas Prates dan Pascates Kelas Eksperimen ... 142

Tabel 4.29 Uji HomogenitasPrates dan Pascates Kelas Kontrol ... 143

Tabel 4.30 Uji Homogenitas Pascates Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 144

Tabel 4.31 Uji Homogenitas n-gain Kelas kontrol dan Kelas Eksperimen ... 144

Tabel 4.32 Uji t Prates dan Pascates Kelas Eksperimen ... 145

Tabel 4.33 Uji t Prates dan Pascates Kelas Kontrol ... 146

Tabel 4.34 Uji t Pascates Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 147


(10)

vii

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.2 Tari Saman ... 35 Gambar 3.2 Tari Saman ... 46


(11)

viii

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 3 Hasil Tes Siswa Prates Kelas Eksperimen Lampiran 4 Hasil Tes Siswa Pascates Kelas Eksperimen Lampiran 5 Dokumentasi


(12)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN TEKNIK KARYAWISATA (FIELD TRIP)

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

(Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang malas dalam menulis karena

menulis merupakan keterampilan yang paling kompleks dibandingkan keterampilan yang lain. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain tipe control group pretest-posttest. Dalam desain ini terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Objek penelitiannya adalah pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif, sedangkan subjek penelitiannya adalah siswa SMP Negeri 9 Bandung kelas VII.1 dan kelas VII.6 dengan jumlah siswa masing-masing 33 orang. Berdasarkan penelitian tersebut, pembelajaran menggunakan teknik karyawisata (field trip) dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa SMP.

Kata kunci: Metode penelitian eksperimen semu, kelas VII, teknik karyawisata (field

trip), menulis teks tanggapan deskriptif

Abstract: Background of this research by lazy person in write because write is skill

the most complex comparison with other skill. The type of method is using quasi-experimental design with pretest-posttest control group. In this design there are two classes, experimental class and control class. The research object is learning to write descriptive text responses, while the research subjects were students class VII.1 and class VII.6 of SMP Negeri 9 Bandung with the number of students in each class is 33 people. Based on these studies, to use the learning technique on a field trip in teaching writing descriptive text responses are proven to improve junior high school students writing.

Keywords: Quasi-experimental research methods, class VII, field trip technique,


(13)

1

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Keterampilan berbahasa merupakan patokan utama untuk siswa mempelajari pembelajaran bahasa. Menurut Tarigan (2008: 1) keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu 1) keterampilan menyimak (listening skills); 2) keterampilan berbicara (speaking skills); 3) keterampilan membaca (reading skills); dan 4) keterampilan menulis (writing skills). Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan yang lebih kompleks dibandingkan dengan keterampilan yang lain.

Menulis dapat digunakan sebagai komunikasi tidak langsung dan merupakan suatu keterampilan yang membuat seseorang untuk berpikir kritis karena tulisan yang dibuat harus sesuai, menarik, dan dapat dipertanggungjawabkan. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang produktif karena akan menghasilkan suatu produk yaitu tulisan. Melalui menulis seseorang akan menjadi lebih kreatif dan kritis. Untuk seseorang yang tidak mudah berpendapat maka menulis merupakan pilihan terbaik.

Sebagai suatu keterampilan berbahasa yang lebih kompleks maka keterampilan menulis ini kurang diminati siswa dalam pembelajaran. Hal ini telah dijelaskan dalam skripsi Sukmalanita (2013:1). Keahlian seseorang dalam menulis membutuhkan proses bukan secara instan sehingga proses penulisan tersebut memerlukan pelatihan. Mulai dari kanak-kanak hingga dewasa, keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang penting dalam bahasa. Dalam kurikulum 2013 keterampilan menulis lebih dimunculkan karena dalam kurikulum tersebut siswa dituntut menulis sekitar 80%.

Di dalam kurikulum 2013 terdapat berbagai ragam jenis teks, salah satunya yaitu teks tanggapan deskriptif. Teks tanggapan deskriptif hampir sama dengan karangan deskriptif. Namun, pada teks tanggapan deskriptif siswa dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran dan teks tanggapan deskriptif ini merupakan


(14)

2

suatu teks yang dapat dilakukan siswa secara lebih meluas, sedangkan karangan deskriptif siswa hanya dituntut untuk mengarang karangan deskriptif.

Walaupun menulis itu banyak manfaatnya, namun tidak semua orang senang menulis. Siswa sekolah sekarang hanya senang menulis di media sosial dibandingkan menulis dalam kontek akademik. Salah satu penyebab siswa malas menulis akademik adalah mereka tidak mengatahui apa yang perlu ditulis sehingga ketika siswa ingin menulis harus mementingkan ide terlebih dahulu agar tulisan tersebut dapat dengan mudah dilakukan. Selain itu, menurut Sukmalanita (2013: 1) siswa di SMP Negeri 9 Bandung malas menulis karena metode pembelajaran yang kurang variatif dan pembelajaran menulis di sekolah tersebut menuntut sejumlah kemampuan, antara lain kemampuan memilih kosa kata dan menyusunnya menjadi sebuah kalimat yang utuh.

Pada penelitian Gesarina (2013: 1), siswa memiliki nilai yang rendah pada mata pelajaran bahasa Indonesia karena siswa tersebut merasa tidak harus mempelajari bahasa Indonesia sebab mereka sudah bisa berbahasa Indonesia. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia tidak dapat dikatakan mudah karena banyak siswa yang masih kurang dalam pelajaran bahasa Indonesia tersebut. Hal senada dikemukakan oleh Zainurrahman (2011: 2) di antara keterampilan yang lain, menulis merupakan salah satu keterampilan yang tidak dikuasai setiap orang, apalagi menulis dalam konteks akademik (academic writing), seperti menulis esai, karya ilmiah, dan laporan penelitian.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa mampu menulis teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan teknik karyawisata. Teknik karyawisata ini merupakan salah satu teknik pembelajaran aktif. Teknik pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendeskripsikan sesuatu yang mereka anggap menarik. Teknik ini dilakukan agar siswa dapat mengembangkan tulisan dalam menulis teks tanggapan deskriptif. Teknik ini dilakukan agar siswa merasa senang, dapat menumbuhkan motivasi siswa, dan dapat meminimalkan kejenuhan siswa dalam belajar. Siswa dituntut untuk


(15)

berkreasi dalam menulis teks tanggapan deskriptif sedetail mungkin mengenai suatu hal yang ada di sekitar sekolah.

Materi pada penelitian ini adalah menulis teks tanggapan deskriptif untuk siswa kelas VII SMP. Hal ini sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang tertera pada silabus kurikulum 2013 Bahasa Indonesia, yaitu menuliskan informasi dan menggambarkan suatu hal melalui teks tanggapan deskriptif. Dalam kurikulum KTSP, karangan deskriptif sudah banyak dibahas dengan berbagai metode. Menurut Hidayat (2011: 2) bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat dan kurang menguasai tata bahasa. Akan tetapi, yang akan dibahas peneliti yaitu mengenai teks tanggapan deskriptif. Teks tanggapan deskriptif ini mendeskripsikan sesuatu hal untuk menanggapi yang dilihat, dirasakan, ataupun dialami

Menurut skripsi yang dilakukan Utami (2013: 2) bahwa teknik ini dapat mempermudah pembelajaran siswa dalam menulis puisi. Dalam skripsi Utami tersebut dibahas penerapan metode field trip terhadap pembelajaran puisi. Menurutnya, metode ini dapat meningkatkan imajinasi siswa dalam menulis. Penggunaan teknik pembelajaran karyawisata (field trip) ini diharapkan mampu menjadi teknik pembelajaran yang menarik bagi siswa dalam menulis teks tanggapan deskriptif. Selain diharapkan menjadi teknik pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, teknik pembelajaran ini juga dapat memberikan stimulus dalam menulis teks tanggapan deskriptif. Peran guru yang aktif dan kreatif sangat diperlukan dalam proses pembelajaran agar dapat menstimulus dan memotivasi siswa dalam belajar.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan oleh penulis, identifikasi masalah penelitian ini sebagai berikut.

1) Produk tulisan yang dibuat siswa masih kurang baik. 2) Metode pembelajaran yang masih kurang menarik siswa.

3) Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat kompleks dibandingkan dengan keterampilan lainnya.


(16)

4

4) Penggunaan metode yang tepat dan efektif dapat meningkatkan pembelajaran menulis siswa.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah yang akan dikaji pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagaimana kemampuan menulis siswa kelas VII dalam menulis teks tanggapan deskriptif di kelas eksperimen sebelum menggunakan teknik karyawisata dan kelas kontrol sebelum menggunakan teknik picture and picture?

2) Bagaimana kemampuan menulis siswa kelas VII dalam menulis teks tanggapan deskriptif di kelas eksperimen setelah menggunakan teknik karyawisata dan kelas kontrol setelah menggunakan teknik picture and picture?

3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis siswa kelas VII dalam menulis teks tanggapan deskriptif pada kelas eksperimen dan kelas kontrol?

D. Tujuan Masalah Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan:

1) kemampuan menulis siswa kelas VII dalam menulis teks tanggapan deskriptif di kelas eksperimen sebelum menggunakan teknik karyawisata dan kelas kontrol sebelum menggunakan teknik picture and picture;

2) kemampuan menulis siswa kelas VII dalam menulis teks tanggapan deskriptif di kelas eksperimen setelah menggunakan teknik karyawisata dan kelas kontrol setelah menggunakan teknik picture and picture;

3) terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis siswa kelas VII dalam menulis teks tanggapan deskriptif pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.


(17)

E. Manfaat Penelitian

Jika tujuan penelitian ini tercapai, secara umum penelitian ini bermanfaat untuk semua orang yang mempunyai minat dalam keterampilan menulis. Manfaat penelitian ini terdapat beberapa manfaat dengan rincian sebagai berikut.

1. Manfaat Bagi Guru

Adanya penelitian ini adalah menambah mengubah teknik pembelajaran menulis yang dilakukan guru yang biasanya hanya ceramah menjadi metode pembelajaran aktif, sehingga kejenuhan pada siswa dapat diminimalkan. Manfaat lain dari teknik karyawisata ini adalah untuk meningkatkan kreativitas menulis siswa. Dengan adanya teknik ini siswa lebih aktif dalam menulis teks tanggapan deskriptif.

2. Manfaat Bagi Siswa

Siswa dapat menerapkan keterampilan menulis yang menyenangkan dengan menggunakan teknik karyawisata. Menulis dengan menggunakan teknik karyawisata ini menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga kejenuhan dalam pembelajaran menulis dapat dikurangi dan pembelajaran menulis ini menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Dengan menggunakan teknik ini siswa akan lebih aktif dan kreatif karena selain belajar, teknik ini pun dapat menambahkan permainan agar siswa tidak jenuh saat pembelajaran berlangsung dan dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam menulis teks tanggapan deskriptif.

3. Manfaat Bagi Peneliti

Teknik karyawisata diharapkan dapat memudahkan guru dan siswa dalam menulis teks tanggapan deskriptif. Menulis yang biasanya menjenuhkan dapat diubah menjadi suatu pembelajaran yang menyenangkan. Selain belajar, siswa juga disarankan untuk menulis dan bertukar informasi antarsiswa. Peneliti dapat menentukan apakah teknik ini cocok dilakukan oleh siswa atau tidak. Jika teknik ini cocok dilakukan untuk siswa, teknik ini disarankan untuk pengajar menjadi salah satu teknik pembelajaran aktif dalam menulis teks tanggapan deskriptif.


(18)

6

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk mempemudah penyusunan dalam penelitian skripsi, peneliti membuat struktur organisasi skripsi. Bagian ini berisi rincian tentang urutan dari setiap bab dalam skripsi. Skripsi ini secara keseluruhan terdiri atas lima bab.

Bab I dalam skripsi ini berisi pendahuluan yang memuat alasan peneliti melakukan peneliti tersebut. Adapun bab I tersebut memaparkan mengenai beberapa subbab, yaitu latar belakang masalah, identifikasi masalah penelitian, batasan masalah penelitian, tujuan masalah penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab II dalam skrips ini berisi kajian pustaka yang meliputi pemaparan teori mengenai menulis, teknik karyawisata (field trip), teks tanggapan deskriptif, penerapan teknik karyawisata (field trip) terhadap pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif, dan ejaan.

Bab III peneliti menuliskan teori mengenai metodologi penelitian yang digunakan oleh peneliti. Beberapa subbab dalam bab III terdiri atas metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah eksperimen semu dengan menggunakan desain control group pretest-posttest. Instrumen yang digunakan adalah instrumen perlakuan berupa RPP dan instrumen tes.

Pada bab IV peneliti memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan terhadap hasil penelitian tersebut. Dalam bab ini peneliti memaparkan hasil siswa sedetail mungkin berdasarkan metodologi yang telah dijelaskan di bab III.

Bab V merupakan bab terakhir dalam skripsi yang berisi mengenai simpulan dan saran terhadap penelitian yang telah dilakukan. Simpulan merupakan hasil analisis dari bab IV yang telah dibahas dan saran ditujukan untuk perbaikan-perbaikan pada penelitian selanjutnya.

Bagian terakhir dari skripsi ini adalah daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka merupakan referensi buku dan sumber yang menjadi acuan dalam


(19)

penulisan skripsi tersebut, sedangkan lampiran berisi semua dokumen dan alat bukti yang digunakan dalam penelitian dan penulisan skripsi.


(20)

29

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 9 Bandung bertempat di Jalan Semar nomor 5 Kelurahan Arjuna Kecamatan Cicendo Kota Bandung. SMP Negeri 9 Bandung berdiri pada tanggal 1 Agustus 1959. Pada awal mula beridiri SMP 9 Bandung terletak di Jalan Ksatriaan nomor 22. Saat ini SMP Negeri 9 sudah memiliki akreditasi “A” dengan Kepala Sekolah Drs. Pipin Hanafi (Journalist: 2011).

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Pada hakikatnya metode eksperimen semu ini menginginkan ketercapaian dari suatu metode yang digunakan. Dengan menggunakan metode eksperimen semu, peneliti dapat mengontrol banyak variabel dan batasan dari jenis interpretasi yang dilakukan. Penggunaan metode eksperimen semu ini adalah untuk mengetahui keefektifan teknik karyawisata (field trip) dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif di kelas VII SMP Negeri 9 Bandung. Untuk mengetahui apakah teknik ini efektif atau tidak, digunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan teknik karyawisata dan kelas kontrol menggunakan teknik picture and picture, sehingga terlihat apakah ada perbedaan atau tidak dengan adanya teknik tersebut.

Hasil yang didapat dari penelitian ini berupa perhitungan angka-angka yaitu presentase peningkatan, penurunan, atau tidak ada perubahan sama sekali setelah dilakukan dengan teknik karyawisata pada pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif.


(21)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui keefektifan teknik karyawisata dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif. Adapun desain dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan tipe control group pretest-posttest. Pada desain control group pretest-postest terdapat dua kelompok yang dipilih secara random kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. (Sugiyono, 2012: 110).

Secara kuantitatif, variabel-variabel dalam permasalahan pokok penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Variabel bebas (X), yaitu teknik karyawisata

2) Variabel terikat (Y), yaitu pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif

Gambar hubungan variabel bebas-variabel terikat Keterangan :

X : teknik karyawisata

Y : pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengukuran sebelum dan sesudah diberi perlakuan (pretest dan posttest). Desain ini digunakan secara sistematis dan terencana untuk mengetahui keefektifan teknik karyawisata terhadap pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif pada siswa kelas VII SMP Negeri 9 Bandung. Pola penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pola Penelitian Control Group Pretest-Posttest

E O1 X O2

K O3 Y O4

Gambar pengukuran pretest dan posttest Keterangan:


(22)

31

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

E : kelas eksperimen K : kelas kontrol

O1 :prates pada kelas eksperimen

O2 : pascates pada kelas eksperimen

O3 :prates pada kelas kontrol

O4 : pascates pada kelas kontrol

X : pembelajaran dengan perlakuan menggunakan teknik karyawisata

Y : pembelajaran dengan perlakuan menggunakan teknik picture and picture Dalam desain ini, terdapat satu kelas eksperimen yang dipilih secara simple random sampling, kemudian diberi prates (O1) untuk mengetahui keadaan

awal siswa, kemudian diberi perlakuan khusus, yaitu dengan menggunakan teknik karyawisata (X), setelah itu dilakukan pascates untuk mengetahui keefektifan dari perlakuan yang telah diberikan (O2) pada kelas eksperimen.

Kemudian pada kelas kontrol diberi prates (O3) untuk mengetahui keadaan awal

siswa, kemudian diberi perlakuan khusus, yaitu dengan menggunakan teknik picture and picture (Y), setelah itu dilakukan pascates untuk mengetahui keefektifan dari perlakuan yang telah diberikan (O4).

B. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bandung. Penelitian ini menitikberatkan kepada pengaruh teknik karyawisata (field trip) terhadap pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester 1 SMP Negeri 9 Bandung tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah 2 kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pemilihan kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan secara acak sesuai dengan desain penelitian yang telah dipilih.

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Bandung tahun ajaran 2013-2014.

Tabel 3.2


(23)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Kelas Jumlah Siswa

VII. 1 33

VII. 2 36

VII. 3 36

VII. 4 37

VII. 5 36

VII. 6 33

VII. 7 36

VII. 8 36

VII. 9 36

VII. 10 36

VII. 11 36

VII. 12 36

VII. 13 36

VII. 14 36

Jumlah 499

2. Sampel

Pengambilan sampel yang akan dilakukan dengan cara random atau sample random sampling. Artinya cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Sampel ini dilakukan jika populasi dianggap homogen sehingga siswa yang terpilih dari hasil random atau acak akan lebih objektif. Sampel pada penelitian ini terdapat pada siswa kelas VII. Pada kelas VII tersebut dipilih dua dari beberapa kelas VII yaitu sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Pemilihan dengan cara random dinilai paling objektif, karena tanpa mengetahui latar belakang siswa di kelas sehingga dengan adanya cara random peneliti akan objektif dalam memilih sampel.

Tabel 3.3


(24)

33

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Kelas Jumlah Siswa

VII. 1 33

VII. 6 33

Jumlah 66

C. Definisi Operasional

Definisi operasional yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif adalah kemampuan siswa dalam menulis yang melibatkan pikiran analisis dan kreatif siswa dengan menanggapi suatu hal yaitu taman sekolah secara terperinci dengan apa adanya berdasarkan yang dilihat, didengar, ataupun yang dirasakan oleh siswa.

2) Teks tanggapan deskriptif yang di maksud oleh penulis adalah sebuah teks yang menggambarkan sesuatu secara terperinci, kemudian siswa diharuskan menulis teks tanggapan deskriptif mengenai suatu hal dengan topik yang diberikan oleh guru yaitu lingkungan sekolah tepatnya di taman sekolah, kemudian siswa menyusun teks tanggapan deskriptif sesuai dengan struktur teks tanggapan deskriptif tersebut.

3) Teknik karyawisata (field trip) merupakan salah satu teknik dalam pembelajaran aktif. Kegiatan tersebut menstimulus siswa agar tidak berdiam diri di kelas dengan dilakukan mengajak siswa ke suatu tempat yaitu taman sekolah SMP Negeri 9 Bandung untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu dengan maksud untuk belajar.

D. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan digunakan sebagai pedoman dalam melakukan rangkaian pembelajaran untuk kepentingan penelitian yang akan berlangsung agar dapat berjalan dengan lancar. Instrumen penelitian ini berbentuk skenario


(25)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

pembelajaran. Skenario pembelajaran berupa Rencana Perencanaan Pembelajaran yang sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar berdasarkan kurikulum 2013 sebagai berikut.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Topik : Tari Saman (Teks Tanggapan Deskriptif) Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1) Siswa dapat mengurutkan dan menyusun teks tanggapan deskriptif.

2) Siswa dapat mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan mendeskripsi materi yang diajarkan, serta menuliskannya dalam bentuk tanggapan deskriptif.


(26)

35

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

3) Siswa dapat belajar secara berkelompok.

D. Materi Pembelajaran

1. Teks Tanggapan Deskriptif

Teks tanggapan deskriptif disusun dengan struktur yang terdiri atas identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi bagian. Bagian identifikasi berisi ciri, benda, tanda, dan sebagainya yang ada di dalam teks tersebut. Bagian klasifikasi berisi pengelompokan menurut jenis, kelompok, dsb., Sementara itu, deskripsi bagian berisi tentang gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut. Adapun Langkah-langkah menyusun teks tanggapan deskripsi yaitu sebagai berikut. 1) Memilih objek pengamatan.

2) Mengamati objek. 3) Menentukan judul.

4) Menulis kalimat topik. Menyusun deskripsi sesuai dengan kalimat topik secara rinci, khusus seolah pembaca mendengar, melihat, dan merasakan objek yang dideskripsikan.

Contoh Teks Tanggapan Deskriptif

TARI SAMAN

Gambar 3.1 Tari Saman


(27)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Tari Saman tercatat di UNESCO pada Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia. Penetapan itu dilaksanakan pada Sidang ke-6 Komite Antar- Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bali, pada 24 November 2011. Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah). Tari Saman mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.

Penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa Arab saat menari. Nyanyian dalam Tari Saman dibagi dalam lima macam. Regnum adalah nyanyian berupa suara auman. Dering adalah suara auman yang dilakukan oleh semua penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. Syek adalah lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak. Saur yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. Selain nyanyian, gerakan penari Saman diiringi alat musik berupa gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari itu disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo).

Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai bulung teleng dan sunting kepies. Bulung teleng disebut juga tengkuluk, yaitu kain berdasar hitam berbentuk empat persegi panjang. Sunting kepies atau tajuk bunga digunakan di bagian kanan kepala. Pada badan dipakai baju pokok, celana, dan kain sarung. Baju pokok disebut juga baju kerawang yaitu baju bertangan pendek berwarna hitam disulam benang putih, hijau, dan merah. Pada tangan dipakai topeng gelang dan sapu tangan. Penggunaan warna pada kostum penari sangat penting menurut tradisi karena warna mengandung nilai-nilai yang menunjukkan identitas, kekompakan, kebijakan, keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan para pemakainya.


(28)

37

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Kebahasaan

Konjungtor, yang juga dinamakan kata sambung, adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Konjungtor yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya, atau memiliki status yang sama dinamakan konjungtor koordinatif (Kememdikbud: 2013, 35).

Konjungtor koordinator berbeda dengan konjungtor lain karena konjungtor itu, di samping menghubungkan klausa, juga dapat menghubungkan kata. Meskipun demikian, frasa yang dihasilkan bukanlah frasa preposisional. Adapun konjungtor koordinator yang dimaksud adalah sebagai berikut.

dan penanda hubungan penambahan serta penanda hubungan pendampingan atau penanda hubungan pemilihan tetapi penanda hubungan perlawanan melainkan penanda hubungan perlawanan padahal penanda hubungan pertentangan sedangkan penanda hubungan pertentangan

E. Metode Pembelajaran

1) Ceramah, diskusi, tanya jawab, latihan, penugasan.

2) Metode Pembelajaran Saintifik (Mengamati, Menanya, Mengeksplorasikan, Mengasosiasikan, Mengomunikasikan) dan teknik picture and picture.

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Langkah Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kesatu 1. Pendahuluan

a. Guru menyapa siswa sambil mengondisikan kelas untuk belajar.

1) Salam pembuka. 2) Sapaan kabar.


(29)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

3) Pengkondisian kelas.

b. Guru menyampaikan aspek yang menunjang proses pembelajaran

1) Guru mengulang materi pertemuan sebelumnya.

2) Tanya jawab tentang topik yang akan dibahas. 3) Penyampaian tujuan.

4) Menyampaikan skenario pembelajaran.

5 Menit

2. Inti (Mengamati)

1) Siswa diajak membangun konteks

pembelajaran dengan cara menampilkan gambar tari saman.

2) Siswa diminta untuk mengamati teks tari saman secara seksama.

3) Siswa diminta untuk membaca teks tersebut dengan cermat.

(Menanya)

4) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang berkaitan dengan langkah menyusun teks tanggapan deskriptif.

(Mengeksplorasi)

5) Guru menyediakan teks-teks deskripsi dengan tema pelajaran yang telah disiapkan.

6) Siswa mengurutkan teks tanggapan deskriptif tentang teks tari saman yang susunannya diacak. Setelah mengurutkan, guru meminta siswa untuk membacakan urutannya.

10 Menit

2 Menit


(30)

39

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

7) Siswa menjawab pertanyaan berikut secara berkelompok.

a) Berasal dari manakan tari saman?

b) Apa bahasa yang digunakan dalam tari saman? c) Gerakan apa saja yang ada dalam tari saman? d) Apa kostum yang digunakan dalam tari saman? 8) Guru menjelaskan materi kebahasaan.

9) Siswa membuat teks tanggapan deskriptif individu berdasarkan hasil pengamatan terhadap keadaan sekitar.

(Mengkomunikasikan)

10)Siswa membacakan hasil tulisannya di depan kelas.

40 Menit

3. Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang diajarkan.

2) Siswa diberi kesempatan bertanya kepada guru tentang materi yang belum jelas.

3) Siswa bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran dengan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

4) Guru memberi tugas kepada siswa untuk memperbaiki hasil teks tanggapan deskriptif yang telah dibuat.

5) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

6) Guru menutup pembelajaran.

15 menit

Kedua 1. Pendahuluan

a. Guru menyapa siswa sambil mengondisikan kelas untuk belajar.


(31)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

1) Salam pembuka. 2) Sapaan kabar. 3) Pengkondisian kelas

b. Guru menyampaikan aspek yang menunjang proses pembelajaran

1) Guru mengulang materi pertemuan sebelumnya.

2) Tanya jawab tentang topik yang akan dibahas. 3) Penyampaian tujuan.

4) Menyampaikan skenario pembelajaran.

5 Menit

2. Inti (Mengamati)

1) Siswa meneliti gambar yang dijelaskan oleh guru.

(Menanya)

2) Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa mengenai gambar yang diberikan.

(Mengeksplorasi)

3) Guru menjelaskan materi kebahasaan.

4) Siswa menuliskan teks tanggapan deskriptif sesuai dengan gambar yang diberikan oleh guru dan sesuai dengan struktur teks tanggapan deskriptif.

(Mengkomunikasikan)

5) Siswa membacakan hasil tulisannya di depan kelas.

10 Menit

2 Menit

75 Menit

40 Menit

3. Penutup


(32)

41

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

G. Media Pembelajaran

1) Buku Penunjang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib). 2) Contoh Teks Tanggapan deskriptif.

3) Laptop dan LCD

H. Penilaian

Profil Penilaian Kegiatan Siswa dalam Pelajaran Teks Tanggapan Deskriptif Profil Penilaian Teks Tanggapan Deskriptif

Nama : Judul : Tanggal:

CIRI-CIRI

SKOR KRITERIA KOMENTAR

27-30 Baik:

1) Menyajikan 5 unsur ciri-ciri teks tanggapan deskriptif (keadaan waktu, peristiwa, tempat, benda, dan orang); 2) Terjadi imajinasi bagi pembacanya; 3) Menggunakan lebih dari 20 kata atau

frasa yang bermakna keadaan atau sifat. yang diajarkan.

2) Siswa diberi kesempatan bertanya kepada guru tentang materi yang belum jelas.

3) Siswa bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran dengan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

4) Siswa diberi tugas mempelajari materi selanjutnya.


(33)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

22-26 Cukup:

1) Menyajikan 3 unsur ciri-ciri teks tanggapan deskriptif;

2) Terjadi imajinasi bagi pembacanya; 3) Menggunakan 10-20 menggunakan kata

atau frasa yang bermakna keadaan atau sifat.

17-21 Kurang:

1) Menyajikan 1 unsur ciri-ciri teks tanggapan deskriptif;

2) Tidak terjadi imajinasi bagi pembacanya; 3) Menggunakan kurang dari 10 kata atau

frasa yang bermakna keadaan atau sifat.

STUK TUR

18-20 Baik:

Terdapat 3 struktur teks tanggapan deskriptif (identifikasi, klasifikasi/definisi, dan deskripsi bagian).

14-17 Cukup:

Terdapat 2 struktur teks tanggapan deskriptif. 10-13 Kurang:

Terdapat 1 struktur teks tanggapan deskriptif.

KLASI FIKASI

18-20 Baik:

Memilih salah satu klasifikasi dengan masing-masing kriteria:

1) Pola Spasial disusun berdasarkan urutan ruang dan waktu secara jelas;

2) Pola Subjektif menggambarkan objek dengan tafsiran penulis secara jelas; 3) Pola objektif menggambarkan secara apa


(34)

43

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

penulis secara jelas. 14-17 Cukup:

Memilih salah satu klasifikasi dengan masing-masing kriteria:

1) Pola Spasial disusun kurang berurutan ruang dan waktu secara jelas;

2) Pola Subjektif kurang menggambarkan objek dengan tafsiran penulis secara jelas; 3) Pola objektif kurang menggambarkan secara apa adanya tanpa melibatkan kesan pribadi penulis secara jelas.

10-13 Kurang:

Memilih salah satu klasifikasi dengan masing-masing kriteria:

1) Pola Spasial disusun tidak berurutan ruang dan waktu secara tidak jelas;

2) Pola Subjektif tidak menggambarkan objek dengan tafsiran penulis secara tidak jelas;

3) Pola objektif tidak menggambarkan secara apa adanya tanpa melibatkan kesan pribadi penulis secara tidak jelas.

EJAAN

7-10 Baik:

Penulisan baik dengan terdapat ejaan seperti di bawah ini dengan baik dan benar:

1) Pemakaian Huruf; 2) Penulisan Kata;

3) Pemakaian Tanda Baca; 4) Penulisan Unsur Serapan. 3-6 Cukup:


(35)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Penulisan kurang baik dan kurang benar dengan terdapat ejaan seperti di bawah ini:

1) Pemakaian Huruf; 2) Penulisan Kata;

3) Pemakaian Tanda Baca; 4) Penulisan Unsur Serapan. 1-4 Kurang:

Penulisan tidak baik dan tidak benar dengan terdapat ejaan seperti di bawah ini:

1) Pemakaian Huruf; 2) Penulisan Kata;

3) Pemakaian Tanda Baca; 4) Penulisan Unsur Serapan.

Skor Total 80

Nilai = Skor yang diperoleh Skor total

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar.

1. Internalisasi Sikap (Karakter) Siswa.

Panduan Internalisasi Sikap

No Nilai Sikap/Karakter yang diamati

Kondisi yang dicapai Ya Belum

A Sikap Ketuhanan.

Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapakan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui tes anekdot, laporan hasil observasi, prosedur


(36)

45

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan: Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Topik : Tari Saman (Teks Tanggapan Deskriptif) Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

kompleks, eksposisi, dan negosiasi.

B Sikap Sosial

1. Jujur 2. Teliti

3. Tanggungjawab 4. Santun

5. Menghargai Pendapat Teman 6. Ekspresif


(37)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1) Siswa dapat mengurutkan dan menyusun teks tanggapan deskriptif.

2) Siswa dapat mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan mendeskripsi materi yang diajarkan, serta menuliskannya dalam bentuk tanggapan deskriptif. 3) Siswa dapat belajar secara berkelompok.

D. Materi Pembelajaran 1. Teks Tanggapan Deskripsi

Teks tanggapan deskriptif disusun dengan struktur yang terdiri atas identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi bagian. Bagian identifikasi berisi ciri, benda, tanda, dan sebagainya yang ada di dalam teks tersebut. Bagian klasifikasi berisi pengelompokan menurut jenis, kelompok, dsb., Sementara itu, deskripsi bagian berisi tentang gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut. Adapun Langkah-langkah menyusun teks tanggapan deskripsi yaitu sebagai berikut. 1) Memilih objek pengamatan

2) Mengamati objek 3) Menentukan judul

4) Menulis kalimat topik. Menyusun deskripsi sesuai dengan kalimat topik secara rinci, khusus seolah pembaca mendengar, melihat, dan merasakan objek yang dideskripsikan

Contoh Teks Tanggapan Deskriptif


(38)

47

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Gambar 3.2 Tari Saman

Sumber http://pelitaonline.com

Tari Saman tercatat di UNESCO pada Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia. Penetapan itu dilaksanakan pada Sidang ke-6 Komite Antar- Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bali, pada 24 November 2011. Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah). Tari Saman mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.

Penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa Arab saat menari. Nyanyian dalam Tari Saman dibagi dalam lima macam. Regnum adalah nyanyian berupa suara auman. Dering adalah suara auman yang dilakukan oleh semua penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. Syek adalah lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak. Saur yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. Selain nyanyian, gerakan penari Saman diiringi alat musik berupa gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari itu disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo).

Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai bulung teleng dan sunting kepies. Bulung teleng disebut juga tengkuluk, yaitu kain berdasar hitam berbentuk empat persegi panjang. Sunting kepies atau tajuk bunga digunakan di bagian kanan kepala. Pada badan dipakai baju pokok, celana, dan kain sarung. Baju pokok disebut juga baju kerawang yaitu baju


(39)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

bertangan pendek berwarna hitam disulam benang putih, hijau, dan merah. Pada tangan dipakai topeng gelang dan sapu tangan. Penggunaan warna pada kostum penari sangat penting menurut tradisi karena warna mengandung nilai-nilai yang menunjukkan identitas, kekompakan, kebijakan, keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan para pemakainya.

Sumber: Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan (2013: 35)

Kebahasaan

Konjungtor, yang juga dinamakan kata sambung, adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Konjungtor yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya, atau memiliki status yang sama dinamakan konjungtor koordinatif (Kememdikbud: 2013, 35)..

Konjungtor koordinator berbeda dengan konjungtor lain karena konjungtor itu, di samping menghubungkan klausa, juga dapat menghubungkan kata. Meskipun demikian, frasa yang dihasilkan bukanlah frasa preposisional. Adapun t konjungtor koordinator yang dimaksud adalah sebagai berikut.

dan penanda hubungan penambahan serta penanda hubungan pendampingan atau penanda hubungan pemilihan tetapi penanda hubungan perlawanan melainkan penanda hubungan perlawanan padahal penanda hubungan pertentangan sedangkan penanda hubungan pertentangan

E. Metode Pembelajaran

1) Ceramah, diskusi, tanya jawab, latihan, penugasan.

2) Metode Pembelajaran Saintifik (Mengamati, Menanya, Mengeksplorasikan, Mengasosiasikan, Mengomunikasikan) dan teknik karyawisata (field trip).


(40)

49

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Pertemuan Langkah Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kesatu 1. Pendahuluan

a. Guru menyapa siswa sambil mengondisikan kelas untuk belajar.

1) Salam pembuka. 2) Sapaan kabar. 3) Pengkondisian kelas.

b. Guru menyampaikan aspek yang menunjang proses pembelajaran.

1) Guru mengulang materi pertemuan sebelumnya.

2) Tanya jawab tentang topik yang akan dibahas. 3) Penyampaian tujuan.

4) Menyampaikan skenario pembelajaran.

10 Menit

5 Menit

2. Inti (Mengamati)

1) Siswa diajak membangun konteks

pembelajaran dengan cara menampilkan gambar tari saman.

2) Siswa diminta untuk mengamati teks tari saman secara seksama.

3) Siswa diminta untuk membaca teks tersebut dengan cermat.

(Menanya)

4) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang berkaitan dengan langkah menyusun teks tanggapan deskriptif.

(Mengeksplorasi)

10 Menit


(41)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

5) Guru menyediakan teks-teks deskripsi dengan tema pelajaran yang telah disiapkan.

6) Siswa mengurutkan teks tanggapan deskriptif tentang teks tari saman yang susunannya diacak. Setelah mengurutkan, guru meminta siswa untuk membacakan urutannya.

7) Siswa menjawab pertanyaan berikut secara berkelompok.

a) Berasal dari manakan tari saman?

b) Apa bahasa yang digunakan dalam tari saman? c) Gerakan apa saja yang ada dalam tari saman? d) Apa kostum yang digunakan dalam tari saman? 8) Guru menjelaskan materi kebahasaan.

9) Siswa membuat teks tanggapan deskriptif individu berdasarkan hasil pengamatan terhadap keadaan sekitar.

(Mengkomunikasikan)

10)Siswa membacakan hasil tulisannya di depan kelas.

75 Menit

41 Menit

3. Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang diajarkan.

2) Siswa diberi kesempatan bertanya kepada guru tentang materi yang belum jelas.

3) Siswa bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran dengan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

4) Guru memberi tugas kepada siswa untuk memperbaiki hasil teks tanggapan deskriptif


(42)

51

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

yang telah dibuat.

5) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

6) Guru menutup pembelajaran.

Kedua 1. Pendahuluan

a. Guru menyapa siswa sambil mengondisikan kelas untuk belajar.

1) Salam pembuka. 2) Sapaan kabar. 3) Pengkondisian kelas

b. Guru menyampaikan aspek yang menunjang proses pembelajaran

1) Guru mengulang materi pertemuan sebelumnya.

2) Tanya jawab tentang topik yang akan dibahas. 3) Penyampaian tujuan.

4) Menyampaikan skenario pembelajaran

10 Menit

5 Menit

2. Inti (Mengamati)

1) Siswa mengamati lingkungan sekolah di dalam kelas.

(Menanya)

2) Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa mengenai lingkungan sekolah.

(Mengeksplorasi)

3) Siswa melakukan persiapan kegiatan karyawisata (field trip).

4) Siswa dibimbing oleh guru dalam melakukan kegiatan karyawisata (field trip) di taman

10 Menit

2 Menit


(43)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

G. Media Pembelajaran

1) Buku Penunjang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib). 2) Contoh Teks Tanggapan deskriptif.

3) Laptop dan LCD

H. Penilaian

sekolah.

5) Siswa diarahkan agar tidak ribut dan menuliskan hal-hal penting yang diamati pada kegiatan tersebut.

6) Setelah kegiatan selesai, siswa diminta kembali ke kelas.

7) Siswa teks tanggapan deskriptif sesuai yang diamati dan sesuai struktur teks tanggapan deskriptif.

(Mengkomunikasikan)

8) Siswa membacakan hasil tulisannya di depan kelas.

40 Menit

3. Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang diajarkan.

2) Siswa diberi kesempatan bertanya kepada guru tentang materi yang belum jelas.

3) Siswa bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran dengan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

4) Siswa diberi tugas mempelajari materi selanjutnya.

5) Guru menutup pembelajaran.


(44)

53

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Profil Penilaian Kegiatan Siswa dalam Pelajaran Teks Tanggapan Deskriptif Profil Penilaian Teks Tanggapan Deskriptif

Nama : Judul : Tanggal:

CIRI-CIRI

SKOR KRITERIA KOMENTAR

27-30 Baik:

1) Menyajikan 5 unsur ciri-ciri teks tanggapan deskriptif (keadaan waktu, peristiwa, tempat, benda, dan orang); 2) Terjadi imajinasi bagi pembacanya; 3) Banyak menggunakan kata atau frasa

yang bermakna keadaan atau sifat. 22-26 Cukup:

1) Menyajikan 3 unsur ciri-ciri teks tanggapan deskriptif;

2) Terjadi imajinasi bagi pembacanya; 3) Sedikit menggunakan kata atau frasa

yang bermakna keadaan atau sifat. 17-21 Kurang:

1) Menyajikan 1 unsur ciri-ciri teks tanggapan deskriptif;

2) Tidak terjadi imajinasi bagi pembacanya; 3) Tidak menggunakan kata atau frasa yang

bermakna keadaan atau sifat.

STUK TUR

18-20 Baik:

Terdapat 3 struktur teks tanggapan deskriptif (identifikasi, klasifikasi/definisi, dan deskripsi bagian).


(45)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

14-17 Cukup:

Terdapat 2 struktur teks tanggapan deskriptif. 10-13 Kurang:

Terdapat 1 struktur teks tanggapan deskriptif.

KLASI FIKASI

18-20 Baik:

Memilih salah satu klasifikasi dengan masing-masing kriteria:

1) Pola Spasial disusun berdasarkan urutan ruang dan waktu secara jelas;

2) Pola Subjektif menggambarkan objek dengan tafsiran penulis secara jelas; 3) Pola objektif menggambarkan secara apa

adanya tanpa melibatkan kesan pribadi penulis secara jelas.

14-17 Cukup:

Memilih salah satu klasifikasi dengan masing-masing kriteria:

1) Pola Spasial disusun kurang berurutan ruang dan waktu secara jelas;

2) Pola Subjektif kurang menggambarkan objek dengan tafsiran penulis secara jelas; 3) Pola objektif kurang menggambarkan secara apa adanya tanpa melibatkan kesan pribadi penulis secara jelas.

10-13 Kurang:

Memilih salah satu klasifikasi dengan masing-masing kriteria:

1) Pola Spasial disusun tidak berurutan ruang dan waktu secara tidak jelas;


(46)

55

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

objek dengan tafsiran penulis secara tidak jelas;

3) Pola objektif tidak menggambarkan secara apa adanya tanpa melibatkan kesan pribadi penulis secara tidak jelas.

EJAAN

7-10 Baik:

Penulisan baik dengan terdapat ejaan seperti di bawah ini dengan baik dan benar:

1) Pemakaian Huruf; 2) Penulisan Kata;

3) Pemakaian Tanda Baca; 4) Penulisan Unsur Serapan. 3-6 Cukup:

Penulisan kurang baik dan kurang benar dengan terdapat ejaan seperti di bawah ini:

1) Pemakaian Huruf; 2) Penulisan Kata;

3) Pemakaian Tanda Baca; 4) Penulisan Unsur Serapan. 1-4 Kurang:

Penulisan tidak baik dan tidak benar dengan terdapat ejaan seperti di bawah ini:

1) Pemakaian Huruf; 2) Penulisan Kata;

3) Pemakaian Tanda Baca; 4) Penulisan Unsur Serapan.

Skor Total 80

Nilai = Skor yang diperoleh


(47)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar.

1. Internalisasi Sikap (Karakter) Siswa.

Panduan Internalisasi Sikap

2. Instrumen Tes

Tes yang digunakan adalah berupa tes tulis. Tes ini berisi mengenai teks tanggapan deskriptif dengan memasukan isi, organisasi, penggunaan bahasa, susunan penulisan, dan mekanik yang diberikan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Berikut adalah lembar tes yang akan diberikan kepada siswa.

No Nilai Sikap/Karakter yang diamati

Kondisi yang dicapai Ya Belum

A Sikap Ketuhanan.

Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapakan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui tes anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi, dan negosiasi.

B Sikap Sosial

1. Jujur 2. Teliti

3. Tanggungjawab 4. Santun

5. Menghargai Pendapat Teman 6. Ekspresif


(48)

57

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Format Prates pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tes Menulis Teks Tanggapan Deskriptif

Kelas/Semester : VII/1

Waktu : 4 x 40 menit

1. Tulislah nama dan kelas pada kertas yang telah disediakan!

2. Buatlah teks tanggapan deskriptif dengan tema lingkungan kelas dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Jumlah paragraf minimal 3 paragraf. b. Isi teks harus sesuai dengan keadaan kelas.

c. Harus memperhatikan tanda baca dan penulisan yang tepat.

Format Pascates pada Kelas Eksperimen

Tes Menulis Teks Tanggapan Deskriptif

Kelas/Semester : VII/1

Waktu : 4 x 40 menit

1. Tulislah nama dan kelas pada kertas yang telah disediakan!

2. Buatlah teks tanggapan deskriptif dengan tema taman sekolah dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Jumlah paragraf minimal 3 paragraf.

b. Isi teks harus sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan. c. Harus memperhatikan tanda baca dan penulisan.

Format Pascates pada Kelas Kontrol

Tes Menulis Teks Tanggapan Deskriptif


(49)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Waktu : 4 x 40 menit

1. Tulislah nama dan kelas pada kertas yang telah disediakan!

2. Buatlah teks tanggapan deskriptif dengan tema taman sekolah dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Jumlah paragraf minimal 3 paragraf.

b. Isi teks harus sesuai dengan gambar telah diberikan. c. Harus memperhatikan tanda baca dan penulisan.

Tabel 3.4

Format Penilaian Menulis Teks Tanggapan Deskriptif

CIRI-CIRI

SKOR KRITERIA KOMENTAR

27-30 Baik:

1) Menyajikan 5 unsur ciri-ciri teks tanggapan deskriptif (keadaan waktu, peristiwa, tempat, benda, dan orang); 2) Terjadi imajinasi bagi pembacanya; 3) Banyak menggunakan kata atau frasa

yang bermakna keadaan atau sifat. 22-26 Cukup:

1) Menyajikan 3 unsur ciri-ciri teks tanggapan deskriptif;

2) Terjadi imajinasi bagi pembacanya; 3) Sedikit menggunakan kata atau frasa

yang bermakna keadaan atau sifat. 17-21 Kurang:

1) Menyajikan 1 unsur ciri-ciri teks tanggapan deskriptif;

2) Tidak terjadi imajinasi bagi pembacanya; 3) Tidak menggunakan kata atau frasa yang


(1)

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

5) Menguji uji normalitas data dilakukan untuk mengondisikan kenormalan data atau persebaran data pada setiap sampel, dengan menggunakan rumus Chi-kuadrat dengan membandingkan x² hitung dan x² tabel. Uji normalitas dilakukan pada data prates dan pascates dari dua kelompok kelas. Nilai menulis teks tanggapan deskriptif siswa hasil prates dan pascates dengan menggunakan rumus Chi-kuadrat adalah sebagai berikut.

x²= (fo ‒ fh)² fh k

t=1

(Sugiyono, 2012 : 107) Keterangan:

x2 = Chi-kuadrat

fo = frekuensi yang diobservasi

fh = frekuensi yang diharapkan

6) Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui seragam atau tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji homogenitas dilakukan peneliti bertujuan untuk melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian yang data penelitannya diambil dari dua kelompok terpisah dalam satu populasi. Melakukan uji homogenitas varian rata-rata tes awal dan tes akhir dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

� = �

(Subana, dkk, 2005 : 188) Keterangan:

fhitung = nilai yang dicari

Vb = variabel terbesar Vk = variabel terkecil


(2)

66

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

7) Melakukan pengujian hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data prates dan prates dari kelas kontrol dan kelas ekperimen tersebut, maka dilakukanlah uji-t atau ttest

jika data berdistribusi normal dan homogen.

Hipotesis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut.

H0 = tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks

tanggapan deskriptif di kelas eksperimen dengan menggunakan teknik karyawisata dan di kelas kontrol dengan menggunakan teknik picture and picture. (�1 = �2)

Ha = terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks

tanggapan deskriptif di kelas eksperimen menggunakan teknik karyawisata dan di kelas kontrol dengan menggunakan teknik picture and picture. (�1 ≠ �2)

Namun, jika data tidak berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan melakukan penghitungan data menggunakan t’ (t aksen)

sehingga perhitungan hipotesis dilakukan dengan statistik nonparametrik seperti uji Mann-Whitney.


(3)

153

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian yang telah dilakukan diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif sehingga menjadi solusi dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian di SMP Negeri 9 Bandung, maka peneliti menemukan temuan-temuan yang dirasa mampu menjawab rumusan masalah, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut.

1) Kemampuan menulis siswa dalam menulis teks tanggapan deskriptif di kelas eksperimen sebelum menggunakan teknik karyawisata (field trip) memiliki nilai yang relatif rendah. Dilihat dari nilai siswa terdapat pada interval 59-70. Nilai ini merupakan gambaran awal sebelum menggunakan teknik karyawisata (field trip). Nilai tertinggi pada kelas eksperimen prates ini hanya 9%, nilai terendah terdapat 6%, dan sisa dari presentase tersebut merupakan nilai sedang pada kelas eksperimen prates. Pada kelas kontrol sebelum menggunakan teknik picture and picture tidak jauh berbeda dengan kelas eksperimen sebelum menggunakan teknik karyawisata (field trip) yang memiliki nilai relatif rendah. Nilai yang didapat siswa pun terdapat pada interval 59-72. Nilai siswa tersebut merupakan nilai awal kelas kontrol sebelum menggunakan teknik picture and picture. Nilai tertinggi pada kelas kontrol prates ini hanya 3%, nilai terendah terdapat 6%, dan sisa dari presentase tersebut merupakan nilai sedang pada kelas kontrol prates.

2) Kemampuan menulis siswa dalam menulis teks tanggapan deskriptif di kelas eksperimen setelah menggunakan teknik karyawisata (field trip) mengalami perbedaan nilai relatif menjadi lebih baik. Nilai yang didapat siswa terdapat pada interval 74-86. Nilai tersebut merupakan nilai akhir atau telah menggunakan teknik karyawisata (field trip). Nilai tertinggi pada kelas eksperimen pascates terdapat 3%, nilai terendah terdapat 3%, dan sisa dari presentase tersebut merupakan nilai sedang. Sementara pada kelas kontrol


(4)

154

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setelah menggunakan teknik picture and picture terdapat perbedaan nilai hanya tidak terlalu tinggi. Nilai siswa terdapat pada interval 66-81. Nilai tertinggi pada kelas kontrol pascates terdapat 3%, nilai terendah terdapat 9%, dan sisa dari presentase tersebut merupakan nilai sedang pada kelas kontrol pascates.

3) Penelitian ini memberikan hasil bahwa pembelajaran picture and picture dapat memberikan kenaikan nilai rata-rata penguasaan teknik dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif sebesar 29,7% yaitu dari 64 (rata-rata skor prates) menjadi 74 (rata-rata skor pascates). Namun, metode pembelajaran yang diberikan pada kelas eksperimen, yaitu dengan teknik karyawisata (field trip) dapat memberikan kenaikan nilai rata-rata penguasaan teknik yang lebih signifikan dibandingkan pembelajaran picture and picture yaitu sebesar 42,2% yaitu dari 65 (rata-rata skor prates) menjadi 80 (rata-rata skor pascates). Hasil ini telah diuji signifikansi dan teruji kebenarannya sehingga dapat diambil simpulan bahwa teknik karyawisata (field trip) dapat mengefektifkan siswa dalam pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut.

1) Teknik karyawisata (field trip) merupakan teknik pembelajaran aktif. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan guru untuk menjadikan teknik karyawisata (field trip) sebagai salah satu teknik alternatif yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa.

2) Untuk penelitian lebih lanjut, penulis menyarankan agar tidak hanya membandingkan dua model saja, seperti karyawisata (field trip) dan picture and picture, tetapi dapat pula menambahkan model pembelajaran lain yang kemudian ketiga model tersebut dapat diuji secara bersama-sama untuk mendapatkan model yang lebih baik.


(5)

155

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Akhadiah, dkk. (1995). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Akhadiah, dkk. (1998). Tujuan dan Manfaat Menulis. [Online]. Tersedia: http://bahasakublog.wordpress.com/20/12/08/13/tujauan-dan-manfaat-menulis/. Diakses 03 Januari 2014.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi 4. Jakarta: Gramedia.

Depdiknas. (2012). Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. [Online]. Tersedia:

http://id.wikisource.org/wiki/Pedoman_Umum_Ejaan_Bahasa_Indonesia_y ang_Disempurnakan. Diaskes 13 April 2014.

Gesarina, A. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita dengan Metode Investigasi Kelompok. Skripsi pada FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Hadini, T. (2008). Upaya Meningkatkan Pemahaman Matematika Diswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Siklus Belajar (Leraning Cycle). Skripsi pada FPMIPA UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Herawati, W. (2008). Penerapan Metode Karyawisata dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Kelas X SMAN 9 Bandung Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi pada FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Hidayat, S. (2011). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Penggunaan Media Gambar. Skripsi pada FITK UIN. Jakarta: Tidak diterbitkan.

Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Journalist, Niners. (2011). Riwayat SMP Negeri 9 Bandung. [Online]. Tersedia:

http://ninersjournalist.blogspot.com/2011/11/riwayat-smp-negeri-9-bandung.html. Diakses 13 April 2014.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Bahasa

Indonesia Wahana Pengetahuan: Jakarta.KAN DAN KEBUDAYAAN

Kosasih, E dan Restuti. (2013). Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.


(6)

156

Novi Febriyani, 2014

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nurgiyantoro, B. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Rahayu, W. (2012). Penerapan Metode Pembelajaran di Luar Kelas (Field Trip) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Konsep Tematik pada Tema Lingkungan. Skripsi pada FIP UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Rosidi, I. (2009). Menulis...Siapa Takut?. Yogyakarta: Kanisius. Subana, dkk. 2005. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Semi, M. A. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sukmalanita, D. (2013). Keefektifan Teknik Kelompok Investigasi dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita. Skripsi pada FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Utami, M. (2013). Efektivitas Metode Field Trip dalam Pembelajaran Menulis Puisi. Skripsi pada FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Zainurrahman. (2011). Menulis: Dari Teori Hingga Praktik (Penawar Racun Plagiarisme). Bandung: Alfabeta.

Zulaikhoh, S. (2009). Penerapan Metode Field Trip untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Ngampelak Kabupaten Boyolali. Skripsi pada FKIP UMS. Surakarta: Tidak diterbitkan.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF: penelitian eksperimen kuasi terhadap siswa kelas VII SMP negeri 1 klari tahun ajaran 2014/2015.

1 1 32

PENERAPAN TEKNIK BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF (Penelitian Eksperimen Kuasi pada SiswaKelas VII SMPNegeri 9 Cimahi).

0 0 51

Penerapan Model Induktif Kata Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Teks Tanggapan Deskriptif : penelitian eksperimen kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Cimahi.

0 4 35

EFEKTIVITAS METODE EDUTAINMENT BELANBE (BELAJAR DAN BERMAIN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF.

1 12 51

PENERAPAN TEKNIK PETA KONSEP BERORIENTASI BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI.

0 1 28

Penerapan Metode Karyawisata berbantuan Media Video untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi (Implementing Field Trip Method With video Media Aid for Increase Narrative Writing Skill)

0 0 5

PENERAPAN TEKNIK BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF (Penelitian Eksperimen Kuasi pada SiswaKelas VII SMPNegeri 9 Cimahi) - repository UPI S IND 1101781 Title

0 0 3

PENERAPAN TEKNIK KARYAWISATA (FIELD TRIP) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF - repository UPI S IND 1006020 Title

0 0 3

PERBANDINGAN BEBERAPA METODE TRIP ASSIGN

0 0 7

PENGARUH METODE KARYAWISATA (FIELD TRIP) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 KARAWANG TAHUN AJARAN 20172018

0 1 8