PENERAPAN AUDIOVISUAL PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK.
PENERAPAN AUDIOVISUAL PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN
APRESIASI MUSIK
SKRIPSI
Diajukan guma memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Departemen Pendidikan Seni Musik
Oleh Rofiqly Taufik
1005893
DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
PENERAPAN AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Oleh Rofiqly Taufik
1005893
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Departemen Pendidikan Seni Musik
Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruh atau sebagian
(3)
LEMBAR PENGESAHAN Rofiqly Taufik NIM. 1005893
SKRIPSI
PENERAPAN AUDIOVISUAL PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN
APRESIASI MUSIK Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Dr. phil. Yudi Sukmayadi., M.Pd NIP. 197303262000031003
Pembimbing II
Henry Nusantara M.Pd NIP. 197302262001121001
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Musik
Drs. Agus Firmansyah, M.Pd NIP. 1962083019951211001
(4)
(5)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE APPLICATION OF AUDIO-VISUAL LEARNING CULTURAL ARTS
AND SKILLS IN AN EFFORT TO INCREASE THE APPRECIATION OF
MUSIC
Rofiqly Taufik
Dr. Phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd.
1Henry Nusantara, M.Pd.
2Departemen Pendidikan Musik Fakultas Pendidikan Seni dan Desain
Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan di lapangan bahwa pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan masih kurang variatif. Siswa kurang dalam pengetahuan tentang musik, siswa sangat perlu diberikan sebuah pengalaman tentang musik. hal tersebut dapat diketahui dari hasil nilai KKM yang berada di bawah rata-rata dan kurangnya antusias murid dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) khususnya musik. oleh karena itu, diperlukan sebuah media pembelajaran yaitu audiovisual sebagai salah satu cara untuk memunculkan apresiasi musik siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penenlitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. PTK dipandang sebagai suatu siklus spiral yang terdiri atas kompenen perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan audiovisual dalam upaya meningkatkan apresiasi musik siswa mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari kemampuan siswa memperhatikan sebuah tayangan video dari audiovisual dan tidak mengobrol saat penayangan video, serta siswa mampu membuat sebuah karya musik dari hasil apresiasinya. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang sama tetapi dengan media, metode, teknik, strategi, yang berbdeda.
ABSTRACT
This research is motivated by the problems in the field that learning Cultural Arts and Skills is still less varied. Students lacking in knowledge about music, so students need to be given an experience of music. it can be seen from the results of the KKM which is below average and the lack of enthusiastic students in learning Cultural Arts and Skills (SBK) especially music. therefore, required a study that audiovisual media as a way to bring music appreciation students. The method used in this study is Penenlitian action (PTK) by using a qualitative approach. PTK is seen as a spiral cycle consisting of component planning, action, observation and reflection. Based on this research, audiovisual application in order to increase the appreciation of music students has increased. This is evident from the student's ability, watching a video show of audiovisual and chat while the video presentation, and students were able to create a piece of music from the appreciation. For further research is expected to undertake a similar study but with media, methods, different techniques.
(6)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR……….i
UCAPAN TERIMA KASIH……...……….…….ii
ABSTRAK……….iv
DAFTAR ISI………..………….v
DAFTAR TABEL……….…...vii
DAFTAR GAMBAR...………...……..vii
BAB I ………1
A. Latar Belakang Masalah
BAB I ...Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined. D. Manfaat Penelitian... Error! Bookmark not defined. E. Struktur Organisasi Skripsi ... Error! Bookmark not defined.
BAB II...Error! Bookmark not defined.
A. PEMBELAJARAN ... Error! Bookmark not defined. B. KOMPONEN PEMBELAJARAN ... Error! Bookmark not defined. 1. Tujuan pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. 2. Materi Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. 3. Metode Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. 4. Media Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.
(7)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Evaluasi Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. C. MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN ... Error!
Bookmark not defined.
1. Pendidikan Seni ... Error! Bookmark not defined. 2. Seni Musik... Error! Bookmark not defined. D. Apresiasi ... Error! Bookmark not defined. a. Pengertian apresiasi ... Error! Bookmark not defined. b. Tujuan dan Fungsi Apresiasi... Error! Bookmark not defined. c. Kendala Apresiasi ... Error! Bookmark not defined. E. Media Audiovisual ... Error! Bookmark not defined. F. Kelebihan dan Kekurangan AudioVisual ... Error! Bookmark not defined. G. Penelitian Terdahulu Yang Berkaitan Dengan Judul Penelitian ... Error!
Bookmark not defined.
BAB III ...Error! Bookmark not defined.
A. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark
not defined.
1. Observasi ... Error! Bookmark not defined. 2. Wawancara (interview) ... Error! Bookmark not defined. 3. Studi Dokumentasi ... Error! Bookmark not defined. D. Tahap Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengumpulan data ... Error! Bookmark not defined. 2. Validitas data ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV ...Error! Bookmark not defined.
A. Hasil Temuan ... Error! Bookmark not defined. 1. Kondisi Objektif Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Di SMP Negeri 3 Lembang ... Error! Bookmark not defined.
(8)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Penelitian Siklus I... Error! Bookmark not defined. 3. Penelitian Siklus II ... Error! Bookmark not defined. 4. Penelitian Siklus III ... Error! Bookmark not defined. B. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
1. Kondisi objektif pembelajaran seni budaya dan keterampilan kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang... Error! Bookmark not defined. 2. Upaya meningkatkan Apresiasi Musik Siswa melalui penerapan
audiovisual dalampembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan ... Error!
Bookmark not defined.
3. Hasil Peningkatan Apresiasi Musik Siswa Dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan melalui penerapan audiovisual . Error! Bookmark
not defined.
BAB V ...Error! Bookmark not defined.
A. KESIMPULAN ... Error! Bookmark not defined. B. REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.
(9)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
3.1kisi-kisi Apresiasi Musik Melalui Penerapan Audiovisual
Dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan ...31
3.2 Pedoman Observasi Siklus I, II, III ...35
3.3 Pedoman Observasi Terhadap Pengajar ...37
3.4 Pedoman Observasi Terhadap Media Audiovisual ...37
3.5 Pedoman Waawancara bagi guru sebelum Tindakan ...38
3.6 Pedoman Wawancara Bagi guru Sesudah Tindakan ...39
3.7 Pedoman Catatan Lapangan ...41
4.1 Keadaan Guru SBK di SMP N 3 Lembang Tahun Pembelajaran 2014-2015 ...43
4.2 Jumlah Siswa Kelas VII G SMP N 3 Lembang ...43
4.3 Hasil Nilai Siswa Kelas VII G SMP N 3 Lembang ...44
4.4 Penilaian Kemampuan Apresiasi Musik Dalam Pembelajran SBK di SMP N 3 Lembang Dilihat Dari Setiap Indikator empatik Pada Siklus I ...55
4.5 Penilaian Kemampuan Apresiasi Musik Dalam Pembelajran SBK di SMP N 3 Lembang Dilihat Dari Setiap Indikator estetik Pada Siklus I ...56
4.6Penilaian Kemampuan Apresiasi Musik Dalam Pembelajaran SBK di SMP N 3 Lembang Dilihat Dari Setiap Siswa Pada Siklus I ...58
4.7 Penilaian Kemampuan Apresiasi Musik Dalam Pembelajran SBK di SMP N 3 Lembang Dilihat Dari Setiap Indikator empatik Pada Siklus II ...67 4.8 Penilaian Kemampuan Apresiasi Musik Dalam Pembelajran SBK
(10)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
di SMP N 3 Lembang Dilihat Dari Setiap Indikator estetik
Pada Siklus II ...68 4.9 Penilaian Kemampuan Apresiasi Musik Dalam Pembelajaran SBK
di SMP N 3 Lembang Dilihat Dari Setiap Siswa
Pada Siklus II ...69 4.10 Penilaian Kemampuan Apresiasi Musik Dalam Pembelajran SBK
di SMP N 3 Lembang Dilihat Dari Setiap Indikator empatik
Pada Siklus III ...79 4.11 Penilaian Kemampuan Apresiasi Musik Dalam Pembelajran SBK
di SMP N 3 Lembang Dilihat Dari Setiap Indikator estetik
Pada Siklus III ...80 4.12 Penilaian Kemampuan Apresiasi Musik Dalam Pembelajaran SBK
di SMP N 3 Lembang Dilihat Dari Setiap Siswa
Pada Siklus III ...81 4.13 Persentase Kemunculan Apresiasi Musik Siswa
Dalam Pembelajran SBK Pada Indikator Apresiasi
Melibatkan Mental (empatik) ...87 4.14 Persentase Kemunculan Apresiasi Musik Siswa
Dalam Pembelajran SBK Pada Indikator Apresiasi
(11)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
3.1 Tahapan Pelaksanaan PTK ...33 4.1 Peneliti Menjelaskan Sedikit Tentang Musik
Ensamble Sejenis ...50 4.2 Membimbing Kelompok-kelompok Siswa Yang Sedang
Berlatih Ensamble Pianika ...53 4.3 Siswa Sedang Berlatih Pianika ...54 4.4 Peneliti Menampilkan Ensamble Perkusi ...75 4.4 Siswa menirukan seperti yang ada di video dengan
permainan hand clap ...76 4.6 Peneliti sedang memerhatikan dan membimbing
kelompok yang sedang latihan ensamble perkusi ...77 4.7 Salah satu penampil ensamble perkusi menggunakan
(12)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan seni di sekolah diarahkan untuk menumbuhkan rasa estetik sehingga tumbuh sikap apresiatif dalam jiwa siswa. Hal ini sesuai dengan aturan pemerintah yang menjelaskan bahwa
“pendidikan seni di sekolah umum pada dasarnya diarahkan untuk menumbuhkan
kepekaan rasa estetik dan artistik sehingga tumbuh sikap kritis, apresiatif dan kreatif pada diri siswa secara menyeluruh. Sikap ini hanya meliputi kegiatan pengamatan, penilaian, dan penumbuhan rasa memiliki melaui keterlibatan siswa dalam segalaaktifitas seni di
dalam kelas dan di luar kelas (Depdiknas, 2003, hlm. 1)”
Sebagai bangsa yang berkebudayaan tinggi, Indonesia banyak sekali mewariskan ragam kesenian yang bernilai seni tinggi. Bahkan dalam dunia pendidikan, kesenian juga dijadikan jadi mata pelajaran di sekolah di antaranya SD, SMP, SMA, yang dinamakan mata pelajaran Seni Budaya.
Pembelajaran seni budaya mengembangkan semua bentuk aktivitas cita rasa keindahan yang meliputi kegiatan berekspresi, bereksplorasi, berkreasi dan apresiasi dalam bahasa, rupa, bunyi, gerak, tutur dan peran. Sedangkan tujuan pendidikan seni untuk mengembangkan sikap toleransi, demokratis, beradab, dan hidup rukun dalam masyarakat yang majemuk, mengembangkan ketrampilan dan menerapkan teknologi dalam berkarya dan menampilkan karya seni rupa, seni musik, tari dan peran, dan menanamkan pemahaman tentang dasar-dasar dalam berkesenian (Sujadmiko, 2004, hlm. 26 )
Tujuan akhir dalam proses pembelajaran seni budaya adalah mampu berapresiasi terhadap seni, mampu berekspresi dan berkreasi. Banyak manfaat yang diperoleh jika siswa mampu berkreasi, dan berekspresi yaitu kreativitas siswa akan semakin berkembang, nilai estetika akan bertambah dan kematangan bersikap khususnya dalam melestarikan seni budaya.
Mata pelajaran seni budaya adalah salah satu mata pelajaran di SMP Negeri 3 Lembang yang harus dikuasai seluruh siswa. Mata pelajaran seni budaya lebih condong ke praktek,
(13)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karena dalam pembelajaran seni budaya meliputi seni musik, tari, rupa dan teater. Meski demikian, berdasarkan evaluasi hasil belajar pada saat ujian praktek seni musik di SMP Negeri 3 Lembang khususnya kelas VII, diketahui bahwa pencapaian hasil belajar pada mata pelajaran seni budaya khususnya seni musik masih kurang memuaskan. Hal ini ditunjukan dengan perolehan hasil belajar siswa, terdapat beberapa nilai siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) di SMP Negeri 3 Lembang yaitu 70.
Berdasarkan pengalaman peneliti saat praktek mengajar di SMP Negeri 3 Lembang pada mata pelajaran seni budaya, ditemukan beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar, yaitu murid sulit mempraktekan apa yang telah dijelaskan dan dicontohkan oleh guru dan kurangnya apresiasi murid dalam bidang kesenian. Di karnakan guru terlalu mendominasi dengan metode ceramah dan tidak adanya pengalaman estetis bagi siswa. Dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan khususnya di kelas VII SMP Negeri 3 Lembang, suasana kelas dan keadaan siswa sangat kurang antusias dalam menghadapi pembelajaaran tersebut. Dengan cara mengajar peneliti pada saat itu hanya menggunakan bahan, media dan metode yang kurang untuk meningkatkan antusias anak dalam pembelajaran SBK.
Berdasarkan uraian d atas, maka dalam kegiatan proses belajar mengajar peniliti ingin mengapresiasikan siswa dalam bidang kesenian melalui media pembelajaran sebagai pengalaman estetis. Maksudnya agar siswa bisa menilai, menghargai (apresiasi) karya seni, setelah itu siswa bisa mengungkapkan dan bereksplorasi dalam kesenian.
Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakannya proses belajar mengajar dalam bentuk media pembelajaran, khususnya kelas VII SMP 3 Negeri Lembang. Media pembelajaran sangatlah penting, untuk mengapresiasikan siswa. Media pembelajaran secara umum mempunyai kegunaan-keguanaan, di antaranya: Menarik perhatian siswa, membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran, memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan), mengatasi keterbatasan ruang, pembelajaran lebih komunikatif dan produktif, waktu pembelajaran bisa dikondisikan, menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar, meningkatkan motivasi siswa dalam memperlajari sesuatu/menimbulkan gairah belajar,
(14)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam, meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran (Sutikno, 2009, hlm 103)
Dalam pembelajaran seni budaya tidak cukup dengan media audio saja, karena secara garis besar audio hanya mengandalkan kemampuan suara saja, sperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Memang dalam pembelajaran seni khususnya musik, identik dengan pendengaran, tapi seorang siswa yang belum pernah mengalami langsung dengan kesenian tidak akan pernah mengetahui dari kesenian tersebut, dan tidak cukup juga dengan media visual. Media visual hanya menampilkan gambar atau simbol yang bergerak. Maka dari itu diperlukan media audio visual yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. (Sutikno, 2009, hlm. 109)
Media merupakan segala sesuatu yang dapat diguanakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dwyer (1967) berpendapat bahwa belajar yang sempurna hanya dapat tercapai jika menggunakan bahan-bahan audio-visual yang mendekati realitas. Media audio visual ini merupakan materi pembelajaran dalam bentuk sesuatu yang dapat didengar oleh telinga dan dilihat oleh mata manusia. Pada beberapa jenis peralatan audio visual gambar yang ditampilkan juga dapat bergerak. Contoh dari peralatan media audio visual adalah, slide,
projector, yang dipadukan dengan tape recorder, televisi, film strip projector, video player, DVD player, dan computer.(Ginting, 2008, hlm. 146)
pelajaran seni budaya pada proses belajar dan pembelajaran itu harus ada media audiovisual khususnya seni musik, karena proses pembelajaran akan lebih mudah dan tersampaikan lebih baik. Menurut hasil identifikasi, peneliti memperkirakan tentang penyebab timbulnya permasalahan tersebut saat peneliti melaksanakan kegiatan praktek mengajar seni budaya di sekolah SMP N 3 Lembang.
Berlatar belakang dari masalah di atas maka peneliti memandang perlu untuk menyelesaikan masalah yang muncul dalam pembelajaran seni budaya khususnya seni musik kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang. Masalah yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut adalah dengan upaya melakukan penerapan media pembelajaran berbantu media audiovisual pada proses pembelajaran mata pelajaran seni budaya khususnya
(15)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seni musik kelas VII. Media audio visual yang akan dibuat berisikan topik-topik materi yang di uraikan berupa point-point penting, contoh-contoh, video kesenian, dsb.
Peilitian tindakan kelas ini karena pembelajaran seni musik selama ini tidak menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran. Hasil penelitian ini diharapkan memberi sumbangan pikiran untuk menunjang keberhasilan pembelajaran mengapresiasi karya seni musik di kelas VII SMP Negeri 3 Lembang.
B. Rumusan Masalah
Untuk dapat menjawab rumusan masalah diatas, maka dibuatlah pertanyaan penelitian yang kemudian penulis fokuskan lagi menjadi pertanyaan penelitian berikut :
1. Bagaimana kondisi objektif pembelajaran seni budaya kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang?
2. Bagaimana penerapan audio visual pada pembelajaran seni budaya dan keterampilan dalam upaya untuk meningkatkan apresiasi musik di kelas VII SMP Negeri 3 Lembang? 3. Apakah apresiasi siswa meningkat setelah menggunakan audiovisual dalam
pembelajaran seni budaya?
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah diatas, peneliti juga membatasi tujuan yang akan dicapai dan membaginya menjadi 2 poin seperti berikut ini :
1. Mengetahui bentuk objek pembelajaranseni budaya kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang?
2. Mengetahui penerapan audio visual pada pembelajaran seni budaya dan keterampilan dalam upaya untuk meningkatkan apresiasi musik di kelas VII SMP Negeri 3 Lembang? 3. Mengetahui hasil dari apresiasi siswa meningkat setelah menggunakan media
audiovisual.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan sebegai berikut.
(16)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Peneliti
Sebagai pengalaman yang berharga untuk bekal pengajaran selanjutnya dalam penerapan audiovisual pada materi apresiasi musik.
2. Bagi Guru Seni Musik
Hasil penilitian ini dapat dijadikan salah satu metode dan masukan untuk pembelajaran seni budaya dengan menggunakan media audiovisual pada materi apresiasi musik
E. Struktur Organisasi Skripsi BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang penelitian, Rumusan Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi Skripsi.
BAB II LANDASAN TEORETIS
Pembelajaran, Komponen Pembelajaran, Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, Konsepsi Dasar Apresiasi Seni, Apresiasi Dalam Konteks Pendidikan, Media Pembelajaran, Audiovisual.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode, Desain Penelitian, Lokasi dan Subjek Penelitian, Definisi Oprasional, Teknik Pengumpulan Data, Instrument Penelitian, Analasis Data.
BAB IV HASIL PEMBAHASAN
Kondisi objektif pembelajaran seni budaya kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang, penerapan audiovisual dalam pembelajaran seni budaya dikelas VII SMP Negeri 3 Lembang untuk meningkatkan apresiasi musik, apresiasi siswa meningkat setelah menggunakan audiovisual.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
(17)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
(18)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Definisi penelitian tindakan kelas (PTK) menurut Muslihiddin (2009), yaitu:
Merupakan suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.
Melalui PTK ini diharapkan dapat menunjukkan adanya perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan secara positif. Secara khusus dapat bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan oleh guru serta membantu meningkatkan apresiasi musik siswa di dalam pembelajaran seni budaya dan keterampilan.
Menurut Kunandar (2008, hlm. 48) Penelitian Tindakan Kelas (classroom
Action Research) memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk
meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Artinya, pihak yang terlibat dalam PTK, dalam hal ini guru mencoba dengan sadar mengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas melalui tindakan yang bermakna dan diperhitungan, agar dapat memperbaiki situasi dan memecahkan masalah kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, ada beberapa pihak yang terlibat langsung, yaitu: pihak kepala sekolah, guru dan peneliti, semua terlibat langsung secara kolaboratif berdasarkan permasalahan yang ada di dalam kelas. Tujuannya adalah untuk menemukan solusi dan mempraktekkan langsung beberapa tindakan
(19)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan atau media pembelajaran, dengan tujun untuk meningkatkan apresiasi musik siswa pada pembelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) melalui audiovisual di kelas VII G.
Menurut Mills (Paul Suparno, 2007, hlm. 45) membedakan adanya tiga macam dalam penelitian ini dalam pengamatannya.
1. Pengamat sebagai partisipan aktif, dengan cara ini peneliti terlihat aktif dalam proses pembelajaran dan juga pengamat. Misalnya, guru sebagai peneliti, ia mengajar, sekaligus menjadi pengamat langsung.
2. Peneliti menjadi pengamat aktif. Guru mengamati murid-muridnya di luar jam mengajarnya, misalnya saat pelajaran olah raga atau kegiatan lain. Dalam hal ini ia sungguh menjadi pengamat yang aktif, tetapi buakan sebagi partisipan. Ia tidak terlibat lansung dalam proses pembelajaran.
3. Menjadi pengamat pasif. Guru sedang tidak bertanggung jawab mengajar, hanya sungguh mengamati dan mengumpulkan data. Ia tidak ikut berintraksi dengan siswa yang diteliti.
Dengan demikian penelitian ini diguanakan untuk memberikan perbaikan secara langsung terhadap masalah pembelajaran yang terjadi khususnya di kelas VII G SMP Negeri 3 Lembang. Dengan langkah ini diharapkan dapat terjadi peningkatan apresiasi musik siswa dalam pembelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan).
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan sistem siklus yang di dalamnya terdapat perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Penelitian ini akan dilaksanakan berdasarkan siklus secara continue sampai peneliti menemukan solusi yang bisa mengubah proses pembelajaran ke arah yang lebih baik sehingga permasalahan yang terjadi dapat diperbaiki dan diselesaikan dengan optimal. Selain itu dengan siklus ini peneliti juga akan memperoleh alternatif jalan keluar untuk menentukan rencanan tindakan yang akan dilaksanakan pada
(20)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tindakan berikutnya. Adapun langkah-langkah dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari :
1. Tahap awal yang dilakukan peneliti pada saat mengikuti Program Pelatihan Profesi (PLP)
2. Merumuskan masalah atau identifikasi masalah
3. Membuat skenario pembelajran atau perencanaan pembelajaran berdasarkan materi yang akan diterapkan dalam penerapan audiovisual untuk meningkatkan apresiasi musik pada pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di SMP Negeri 3 Lembang.
4. Melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan. 5. Melakukan observasi berdasarkan dengan pedoman.
6. Melakukan pencatatan semua informasi yang diperoleh sebagai masukan data.
7. Peneliti dan guru bersama-sama melakukan refleksi tindakan yang sudah dilaksanakan dan mencatat kekurangan yang harus diperbaiki
8. Menganalisis hasil tindakan sebagai gambaran untuk perencanaan tindakan dalam siklus berikutnya.
Menurut Depdiknas (2007, hlm. 23) pengembangan inovasi pembelajaran melalui PTK adalah sebagai berikut
1. Perumusan Masalah dan Tujuan
Perumusan masalah dilakukan melalui observasi langsung ke lapangan tempat dimana penelitian berlangsung, dalam hal ini SMP Negeri 3 Lembang khususnya di kelas VII. Setelah diobservasi, maka ditemukan adanya permasalahan, dalam hal ini terkait dengan apresiasi musik siswa. Rumusan masalah tersebut kemudian dikembangkan menjadi tujuan penelitian sesuai dengan masalah yang ditemukan di lapangan.
(21)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Studi Literatur
Studi literatur dibuat agar peneliti dapat mengkaji pembahasan berdasarkan pada teori-teori dan pendapat yang sesuai dengan kajian pembahasan penelitian yang dilaksanakan. Pembahsan penelitian mengacu terhadap berbagai literatur atau sumber seperti buku, jurnal ilmiah yang dianggap relevan dengan pembahasan yang dimaksud.
Studi literatur juga diperlukan untuk mengkaji indikator-indikator apresiasi musik yang akan dijadikan instrumen penelitian. Peneliti membuat kisi-kisi instrumen penlitian berdasarkan kajian teoretis dan studi literatur yang ada.
3. Pendahuluan
Penelitian dilakukan dengan melewati berbagai prosedur akademik, seperti pengajuan proposal dan pembuatan surat izin penelitian, baikdari sekolahtempat pelaksanaan penelitian.
Sebagai tahap awal, sebelumnya peneliti melakukan studi pendahuluan untuk melihat bagaimana kondisi objektif siswa dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di SMP Negeri 3 Lembang. Studi pendahuluan ini dilakukan dengan mengamati sikap siswa khususnya kelas VII G pada pembelajaran SBK melalui audiovisual dalam hal apresiasi musiknya.
4. Persiapan Metode PTK
Persiapan metode dilakukan setelah masalah diidentifikasi. Dalam hal ini, guru dan pihak sekolah menginginkan perkembangan siswa berubah ke arah yang lebih baik. Maka, peneliti memilih metode penelitian tindakan kelas (PTK) ini dengan pendekatan kualitatif. Oleh karena itu, peneliti mempersiapkan, memilih teknik pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, merancang perencanaan pembelajaran, serta merancang media yang digunakan.
(22)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Proses Pelaksanaan PTK
Langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dibagi menjadi empat tahapan tindakan, yaitu: tahap perencanaan
(planning), tahap pelaksanaan (acting), tahap pengamatan (observing), dan
tahp analisis dan refleksi (reflecting). Keempat tahap tersebut secara rinci diuraikan sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Dalam tahap ini, kegiatan diawali dengan mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan apresiasi musik siswa kelas VII G. Peneliti mengidentifikasi masalah yang timbul di kelas dan dirasakan oleh guru, kemudian peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan dan mempersiapkan skenario mengenai penerapan audiovisual sebagai media untuk meningkatkan apresiasi musik siswa.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada pelaksanaannya, peneliti berperan sebagai observer berkolaborasi dengan guru sebagai praktisi. Guru sebagai praktisi dalam pelaksanaan tindakan bertugas melaksanakan rencana tindakan menerapkan audiovisual dalam pembelajaran Seni budaya dan Keterampilan (SBK) untuk meningkatkan apresiasi musik siswa. Pelaksanaan tindakan tersebut dilaksanakan peneliti untuk mengatasi masalah. Langkah-langkah tindakan secara praktisi diantaranya:
1) Melakukan training pada guru
Guru diberikan arahan dan pemahaman mengenai konsep audiovisual dan apresiasi. Hal ini ditujukan agar guru dapat menerapkan media audiovisual dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) untuk meningkatkan apresiasi musik. Beberapa hal yang perlu
(23)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diketahui dan dipahami guru dalam menerapkan audiovisual tersebut , antara lain:
a) Fungsi audiovisual dan cara menggunakannya
b) Peranan audiovisual dalam meningkatkan apresiasi musik siswa c) Menumbuhkan rasa empatik pada suatu karya seni
d) Menumbuhkan rasa artistik-estetik pada suatu karya seni 2) Menyiapkan pelaksanaan
Membuat rencana kegiatan beserta skenario tindakan yang dilaksankan. Peneliti juga menyiapkan alat/media yang digunakan. Meninformasikan pada siswa tentang materi yang akan diajarkan dalam pembelajaran Seni budaya dan Keterampilan (SBK), yaitu musik ensamble. Peneliti juga menyiapkan alat dokumentasi dan cara menganalisis data yang berkaitan dengan proses dan hasil perbaikan. Pada siklus I, Jumat 13 Maret 2015, kegiatan yang dilakukan adalah menggunakan audiovisual untuk memperkenalkan alat-alat musik, memerlihatkan video dan bermain musik ensamble sejenis (pianika).
Pada siklus II, Jumat 20 maret 2015, kegiatan yang dilakukan adalah menggunakan audiovisual dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) untuk memperkenalkan dan memperlihatkan video-video musik ensamble campuran serta bermain musik ensamble sejenis dengan alat yang siswa punya atau seadanya.
Pada siklus III, hari jumat 03 April 2015, kegiatan yang dilakukan adalah menggunakan audiovisual dalam pembelajaran seni budaya dan keterampilan (SBK) untuk memperkenalkan dan memperlihatkan video-video musik ensamble perkusi serta bermain dan membuat sebuah musik komposisi dari bahan yang ada di sekitar.
(24)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berikut skenario kegiatan pembelajaran secara terperinci di setiap siklusnya:
Perencanaan (Planning)
Kegiatan : Menggunakanaudiovisual untuk memperkenalkan alat-alat musik, memperlihatkan video dan bermain musik ensamble
sejenis (ensamble pianika).
Tujuan : Memunculkan apresiasi empatik dan artistik/estetik siswa terhadap karya musik ensamble sejenis dari hasil apresiasinya Media : Audiovisual, alat-alat musik siswa seperti pianika dan
recorder.
Siklus I
Pengamatan (Observing)
Apresiasi yang Memperlibatkan Mental (Empatik)
1) Siswa mampu menjelaskan kembali karya ensamble sejenis (pianika) yang diperlihatkan melalui audiovisual tentang ensamble sejenis (pianika)
2) Siswa meminta pengulangan video kembali terhadap karya musik ensamble sejenis (pianika)
3) Siswa meminta guru untuk memutarkan video ensamble sejenis yang berbeda selain pianika
Apresiasi memperlibatkan unsur artistik/estetik
4) Siswa mampu menyebutkan alat-alat musik yang diperlihatkan melalui audiovisual
5) Siswa mengetahui lagu-lagu yang dimainkan dari tayangan video melaui audiovisual
Refleksi (reflecting) 1) Pengkondisian siswa
dalam kelas belum baik 2) Guru kurang memberikan
tontonan video karya seni sebagai apresiasi musik pada siswa
Pelaksanaan
(acting)
1) Guru menjelaskan musik ensamble sejenis dengan menggunakan
audiovisual
2) Guru menampilkan dan menjelaskan beberapa alat-alat musik
(25)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perencanaan
(planning)
Kegiatan : Menggunakan audiovisual untuk menayangkan
video-video ensamble campuran menurut kelompok musiknya yaitu ritmis, melodis, harmonis seperti gitar,
pianika, rekorder, jimbe
Tujuan : Memunculkan apresiasi empatik dan artistik/estetik siswa terhadap karya musik ensamble campuran dari
hasil apresiasinya
Media : Audiovisual, gitar, pianika, rekorder, jimbe
Refleksi (reflecsting)
3) Pengkondisian siswa dalam kelas masih belum baik 4) Guru kurang memberikan
tontonan video karya seni sebagai apresiasi musik pada siswa
Siklus II
Pelaksanaan (acting)
4) Guru menjelaskan musik ensamble campuran dengan menggunakan audiovisual 5) Guru menampilkan dan
menjelaskan beberapa kelompok alat musik ritmis, melodis, harmonis
6) Guru membuat kelompok siswa menjadi lima kelompok
Pengamatan (Observing)
Apresiasi yang memperlibatkan Mental (empatik)
4) Siswa mampu menjelaskan kembali karya ensamble campuran yang diperlihatkan melalui audiovisual
5) Siswa meminta pengulangan video kembali terhadap karya musik ensamble campuran
6) Siswa meminta guru untuk memutarkan video ensamble campuran yang lainnya Apresiasi Memperlibatkan Unsur-Unsur Artistik/Estetik
6) Siswa mampu menyebutkan alat-alat musik yang termasuk kelompok alat musik ritmis, melodis dan harmonis yang diperlihatkan melalui audiovisual
7) Siswa mengetahui lagu-lagu yang dimainkan dari tayangan video melaui audiovisual 8) siswa menirukan melodi utama terhadap lagu yang ditayangkan dengan alat yang
mereka bawa baik itu alat musik melodis atau harmonis seperti gitar, pianika atau rekorder
(26)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perencanaan
(planing)
Kegiatan : Menggunakan audiovisual untuk memperlihatkan
video-video musik ensamble perkusi dengan alat yang ada disekitarnya seperti aqua bekas, anggota tubuh, jimbe, meja
belajar, dll.
Tujuan : Memunculkan apresiasi empatik dan artistik/estetik siswa terhadap karya musik ensamble perkusi dari hasil
apresiasinya
Media : Audiovisual, aqua bekas, anggota tubuh, jimbe, meja belajar, dan lain-lain yang mdapat menghasilkan bunyi
Pengamatan (Observing)
Apresiasi yang memperlibatkan Mental (empatik) 1) Siswa mampu menjelaskan kembali tentang ensamble perkusi
2) Siswa meminta pengulangan video kembali terhadap karya musik ensamble perkusi 3) Siswa meminta guru untuk memutarkan video ensamble campuran yang lainnya 4) Apresiasi Memperlibatkan Unsur-Unsur Artistik/Estetik
1) Siswa mampu menyebutkan alat-alat musik ensamble perkusi yang diperlihatkan melalui audiovisual
Siklus III
Pelaksanaan (acting)
1) Guru menjelaskan musik ensamble perkusi dengan menggunakan audiovisual 2) Guru menjelaskan beberapa
alat-alat disekitar seperti meja belajar, aqua botol, anggota tubuh, dan lain-lain bisa menjadi sebuah komposisi musik
3) Guru membuat kelompok siswa menjadi 5 kelompok
Refleksi (reflecsting)
5) Pengkondisian siswa dalam kelas baik
6) Guru memberikan tontonan video karya seni sebagai apresiasi musik pada siswa
(27)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3). Melaksanakan tindakan
Setelah persiapan dalam ketiga siklus selesai dibuat, guru melaksanakan tindakan dalam kelas dengan sebenarnya. Tahapannya antara lain: tahap bekerja, pada tahap ini guru dan anak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan yang telah direncanakan; Tahap hasil, guru dan anak harus mendapatkan hasil dari kegiatan yang dilakukan; Tahap penilaian, dilakukan atas hasil kegiatan yang dilakukan dan yang penilian terhadap anak.
c. Tahap pengamatan
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap keberlangsungan kegiatan. Pengamatan ini dilakukan selama tindakan yang dilihat dari setiap siklusnya. Dari setiap siklus tersebut peneliti mengamati dan memerhatikan ketika ada kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan tindakan., sehinga kekurangan-kekurangan tersebut dapat diperbaiki. Tujuan pengamatan ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk melakukan refleksi di tahapan selanjutnya. Pemantauan dilakukan secara menyeluruh terhadap pelaksanaan tindakan ini dengan menggunakan instrumen pengumpul data yang telah ditetapkan, sehingga diperoleh seperangkat data tentang pelaksanaan tindakan, kendala-kendala yang dihadapi, serta kesempatan dan peluang yang ada berkaitan dengan penerapan audiovisual dalam pembelajaran Seni Budaya dan 2) siswa menirukan ketukan dan gaya permainan perkusi yang ditayangkan
3) siswa termotivasi untuk membuat musik ensamble perkusi dengan alat yang ada disekitarnya
4) siswa menampilkan ensamble perkusi dengan alat yang ada disekitarnya dengan kelompoknya masing- masing yang telah ditentukan
(28)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterampilan untuk menngkatkan apresiasi musik yang telah direncanakan dan diaplikasikan didalam kelas.
d. Refleksi
Di tahap ini merupakan bagian yang sangat penting untuk dilaksanakan, karena hasil analisis data dari lapangan dapat memberikan arah bagi perbaikan pada siklus selanjutnya, jika seandainya fokus pegalaman belum berhasil. Kegiatan penelitian ini di atas dilaksanakan sampai perencanaan pembelajaran berhasil secara maksimal atau terjadi perubahan yang signifikan dalam penerapan audiovisual
Refleksi dilaksanakan oleh peneliti dan guru sebagai pelaksanaan tindakan dengan cara mendiskusikan hasil pengamatan dan kegiatan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan
Tahapan PTK dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.2
Tahapan Pelaksanaan PTK
(Adaptasi Wibawa, tt, hlm. 23)
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Lembang, Jalan Raya Lembang No. 29. Penelitian ini lebih difokuskan pada seluruh siswa kelas VII G dalam upaya untuk meningkatkan apresiasi musik di SMP Negeri 3 Lembang.
Pra PTK
Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Pengamatan Tindakan
(29)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alasan melakukan penelitian di SMP Negeri 3 Lembang ini, dilihat dari pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan belum optimal, khususnya dalam bidang musik. Untuk itu, kondisi seperti ini perlu ditingkatkan melalui penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran SBK untuk meningkatkan apresiasi musik.
C. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen merupakan alat untuk mengukur keberhasilan tindakan dalam penelitian. Instrumen yang diperlukan dalam PTK harus sejalan dengan prosedur dan langkah PTK, serta sesuai dengan karakteristik variabel yang diamati. Instrumen penelitian dibuat dan dikembangkan oleh peneliti berupa indikato-indikator yang diturunkan berdasarkan variabel penelitian yaitu apresiasi musik.
Tabel 3.1
Kisi-kisi Apresiasi Musik Melalui Penerapan Audiovisual Dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
No. VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR
1 Apresiasi yang memperlibatkan mental (empatik)
Kemampuan untuk memikirkan, merasakan dan mengkhayalkan kembali yang
dipikirkan, dirasakan, dan dikhayalkan orang lain.
Siswa memerhatikan video karya musik
ensamble melalui audiovisual Siswa tidak mengobrol saat penayangan video
musik ensamble melalui audiovisual
Siswa meminta pengulangan video
kembali terhadap karya musik
ensamble
2 Apresiasi yang melibatkan
unsur-unsur artistik/estetik
Kemampuan untuk mendapatkan rasa kagum. Rasa kagum ini merupakan kenikmatan yang lebih tinggi,
Siswa menyebutkan
alat-alat musik dan jenis musik
(30)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan mengekspresikan perasaan, kesediahan dan
kegembiraan
ensamble yang diperlihatkan melalui audiovisual
Siswa menirukan melodi atau gaya permainan yang
ditampilkan melalui audiovisual
Siswa
menampilkan karya ensamblenya bersama kelompok
yang telah ditentukan
Sumber: diapdaptasi dari Soefandi dan Pramudya (2009, hlm. 143) disesuaikan dengan penelitian
1. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran (Muslihudin, 2009, hlm. 60). Observasi ini dilakukan untuk melihat bagaimana proses kegiatan pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) yang berlangsung dan dampak penerapan audiovisual untuk meningkatkan apresiasi musik siswa yang diperlukan, serta dapat menata langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
Berikut fase-fase dalam melakukan observasi (Kunandar, 2008, hlm. 145): a. Pertemuan perencanaan
Dalam peretemuan perencanaan pihak guru menyajikan dan peneliti mendiskusikan rencana kegiatan yang akan diterapkan dalam PTK tersebut.
b. Observasi Kelas
Dalam fase ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap proses kegiatan kelas yang meliputi pengamatan terhadap siswa, baik dari sikap, sifat, interaksi siswa, dan hal-hal lain terkait dengan PTK.
(31)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Diskusi balikan
Guru dan peneliti mempelajari bersama-sama hasil observasi atau keberhasilan untuk dijadikan catatan lapangan dan mendiskusikan langkah-langakah berikutnya.
Observasi tersebut dilakukan untuk mengetahui secara langsung perkembangan siswa di SMP Negeri 3 Lembang selama proses penelitian berlangsung. Hasil observasi ini akan menjadi salah satu data dari penelitian ini, dan untuk mempermudah pencatatan observasi, peneliti menggunakan format pedoman observasi.
Tabel 3.2
Pedoman observasi siklus I, II dan III
No. Item Pertanyaan Muncul Tidak Muncul
3 2 1
1 Siswa memerhatikan karya ensamble sejenis (pianika) yang diperlihatkan melalui audiovisual tentang ensamble sejenis (pianika) 2 Siswa meminta pengulangan
video kembali terhadap karya musik ensamble sejenis (pianika) 3 Siswa tidak mengobrol pada saat pemutaran video ensamble sejenis
(pianika) melalui audiovisual 4 Siswa mampu menyebutkan
alat-alat musik yang diperlihatkan melalui audiovisual
5 Siswa mengetahui lagu-lagu yang dimainkan dari tayangan video
melaui audiovisual
6 siswa termotivasi untuk membuat musik ensamble sejenis dengan
pianika
7 siswa menampilkan ensamble sejenis pianika dengan kelompoknya masing- masing
(32)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan: Muncul:
3 Siswa mampu melakukannya dengan baik tanpa bantuan
2 siswa mampu melakukannya dengan cukup baik dengan sedikit bantuan
1 siswa kurang dapat melakukannya dan mendapat bantuan penuh dari guru dari awal sampai akhir
tidak muncul: 0. Siswa tidak melakukannya sama sekali
Tabel 3.3
Pedoman Observasi Terhadap Pengajar
No Aspek yang diobservasi Baik Sedang Kurang Keterangan
1. Kemampuan komunikasi dengan siswa 2 Kemampuan melakukan
pembelajaran secara sistematis 3. Kemampuan dalam menguasai
materi 4. Kemampuan dalam
memberikan motivasi kepada siswa
5. Kemampuan menumbuhkan disiplin
6. Kemampuan menguasai kelas 7. Kemampuan menggunakan
media 8. Kemampuan dalam
mengevaluasi hasil belajar siswa
Tabel 3.4
Pedoman observasi terhadapa media audiovisual
No Aspek yang diobservasi Baik Sedang Kurang Keterangan
1. Pemilihan video musik ensamble
2. Kualitas suara didalam video 3. Kualitas gambar pada video
(33)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Durasi waktu dalam video musik ensamble
2. Wawancara (interview)
Wawancara yang dilakukan dalam rangka memperoleh data atau informasi yang lebih terperinci serta untuk melengkapi data hasil observasi (Kusnandar, 2008:157). Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui apresiasi musik siswa di SMP Negeri 3 Lembang, hambatan yang dialami dan upaya yang telah dilakukan oleh guru selama ini.Wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada guru terkait dengan permasalahan penelitian tindakan kelas, mengungkap data yang berkaitan dengan sikap, pendapat dan wawasan. Seperti halnya yang diungkapkan Hopkins (Kunandar, 2008:157), wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain.
Dalam penelitian ini, wawancara akan ditujukan kepada guru untukmemperoleh data yang berkenaan dengan apresiasi musik siswa dalam penerapan audiovisual dalam pembelajaran seni budaya dan keterampilan (SBK). Peneliti sudah menyiapkan sejumlah pertanyaan yang dituangkan ke dalam format pedoman wawancara.
Tabel 3.5
Pedoman Wawancara Bagi Guru Sebelum Tindakan
Variabel Sub Variabel Pertanyaan
Peningkatan apresiasi musik melalui penerapan
audiovisual dalam pembelajaran audivisual
Penerapan Strategi Apakah Bapak pernah menerapkan audiovisual pada pembelajaran SBK sebagai upaya dalam meningkatkan apresiasi musik siswa?
(34)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bentuk kegiatan apa yang Bapak gunakan untuk meningkatkan apresiasi musik siswa?
Menurut Bapak, apakah siswa senang dengan bentuk kegiatan yang digunakan oleh bapak?
Tercapaikah tujuan bapak dengan bentuk kegiatan yang bapak gunakan?
Media media apa yang bapak
gunakan dalam kegiatan meningkatkan apresiasi musik siswa?
Tabel 3.6
Pedoman Wawancara Bagi Guru Setelah Tindakan Diterapkan
Variabel Sub Variabel Pertanyaan
Peningkatan apresiasi musik siswa melalui penerapan audiovisual dalam pembelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan
Tanggapan guru terhadap penerapan audiovisual
Pernahkah Bapak menerapkan audiovisual
seperti ini sebelumnya? Bagaimana tanggapan
bapak terhadap penerapan audiovisual
dalam meningkatkan apresiasi musik siswa
yang baru saja dilakukan? Menurut Bapak, adakah
keunggulan atau kelemahan dari kegiatan yang baru saja dilakukan dibandingkan dengan apresiasi musik siswa
sebelumnya? Saran terhadap penerapan Bagaaimana saran Bapak
(35)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
audiovisual dalam pembelajaran SBK untuk
mengembangkan apresiasi musik siswa
terhadap upaya meningkatkan apresiasi
musik siswa melalui penerapan audiovisual?
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dalam penelitian ini merupakan alat pencatatan untuk menggambarkan secara detail apa yang terjadi di kelas (Kusnandar, 2008, hlm. 195). Studi dokumentasi dilakukan untuk mempelajari dan untuk memperoleh data atau informasi serta melengkapi data yang diperlukan.Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto dan video.
D. Tahap Pengolahan Data 1. Pengumpulan data
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengumpulkan semua data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, mulia dari awal penelitian sampai akhir penelitian dikumpulkan untuk kemudian dianalisis.Kemudian data tersebut diinterpretasikan dalam bentuk narasi (deskriptif) kualitatif.
Dalam melakukan analisis data ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu:
a. Reduksi data
Data yang telah terkumpul dan diperoleh dari lapangan kemudian dirangkum dan disusun secara sistematis dalam bentuk uraian atau laporan agar mudah dipahami.
b. Display data
Untuk mempermudah dalam membaca data yang diperoleh dan melihat gambaran penelitian secara keseluruhan, maka data yang telah direduksi disajikan dalam grafik, matrik, tabel atau deskripsi menyeluruh pada setiap aspek penelitian.
(36)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Merupakan suatu kegiatan untuk mencari makna data yang telah terkumpul dengan cara mencari pola atau tema hubungan.
Analisis dilakukan secara terus menerus dari awal sampai akhir pemberian tindakan. Data hasil informasi setiap butir aspek yang diamati akan dihitung dengan persentase. Untuk menghitung nilai persentase menggunakan rumus yang dikemukakan Purwanto (Hayati, 2011, hlm. 54), yaitu:
Keterangan:
NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan R : Skor mentah yang diperoleh siswa
SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100: Bilangan tetap
2. Validitas data
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan terpercaya, penelitian ini dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah dan metodologi yang sesuai dengan standar ilmiah.Validitas dan keobjektifan merupakan persoalan penting dalam kegiatan ilmiah. Kusnandar (2008, hlm. 103) mengungkapkan bahwa validitas menunjuk pada derajat kepercayaan terhadap proses dan hasil PTK, sedangkan reliabilitas menunjuk pada sejauh mana kajian dapat direplikasi.
(37)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menguji derajat kepercayaan atau derajat kebenaran penelitian ini, ada beberapa bentuk validasi yang dilakukan (Kusnandar, 2008, hlm. 107), diantaranya:
a. Member check
Yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari narasumber yang relevan dengan PTK.Dalam hal ini, dilakukan guna menguji seberapa besar kebenaran yang ada di dalam data peneliti dan guru di SMP Negeri 3 Lembang tersebut untuk mendiskusikan setiap akhir pelaksanaan.
b. Triangulasi
Yaitu memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk atau analisis peneliti dengan membandingkan hasil dari guru pendamping berupa temuan-temuan yang baru, sebagaimana penelitian penyusunan laporan.
c. Expert opinion
Yaitu dengan meminta kepada orang yang dianggap ahli atau pakar penelitian tindakan kelas, dalam hal ini pakar bidang apresiasi dan audiovisual untuk memeriksa semua tahapan-tahapan kegiatan penelitian dan memberikan arahan terhadap masalah penelitian yang dikaji.
Kegiatan penelitian diatas dilaksanakan sampai perencanaan pembelajaran berhasil secara maksimal atau terjadi perubahan yang signifikan dalam penerapan audiovisual dalam pembelajaran seni budaya dan keteeqrampilan (SBK) untuk meningkatkan apresiasi musik siswa.
(38)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitiaan tentang “Penerapan Audiovisual Pada Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dalam Upaya untuk Meningkatkan Apresiasi Musik”
yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Lembang, Jalan Raya Lembang No. 29 Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat dapat disimpulkan, sebagai berikut:
1. Kondisi objektif pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) di SMP Negeri 3 Lembang, umumnya masih belum berkembang secara optimal. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil KKM siswa yang berada di bawah rata-rata. Kegiatan pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) masih belum optimal dan variatif, kurangnya memanfaatkan media pembelajaran, siswa hanya dibekali dengan teori-teori atau penjelasan-penjelasan yang berada di buku paket saja, sehingga siswa kurang memahami dan menikmati dalam bermusik. Maka, siswa belum mengetahui dari kegiatan bermusik mampu mengubah menjadi sesuatu hal yang menarik dan siswa belum optimal dalam bereksplorasi terhadap musik.
2. Penerapan audio visual dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dalam upaya meningkatkan apresiasi musik di SMP Negeri 3 Lembang, dilakukan sesuai dengan langkah-langkah kegiatan untuk memunculkan apresiasi musik siswa yang direncanakan. Pelaksanaan kegiatan tersebut memakai audiovisual untuk menampilkan beberpa video musik yang menarik sebagai bahan untuk memunculkan apresiasi musik siswa, sehingga siswa semangat dan termotivasi dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam bermusik.
3. Apresiasi meningkat setelah menggunakan audiovisual dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) di SMP Negeri 3 Lembang. Setelah diterapkannya media audiovisual dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK), dapat dilasanakan dengan baik oleh siswa sesuai dengan indikator-indikator dari apresiasi musik siswa, yaitu:
(39)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Siswa memerhatikan karya musik ensamble yang diperlihatkan melalui audiovisual
2) Siswa meminta pengulangan video kembali terhadap karya musik ensamble
3) Siswa tidak mengobrol pada saat pemutaran video ensamble melalui audiovisual
b. Apresiasi melibatkan unsur-unsur artistik/estetik
1) Siswa mampu menyebutkan alat-alat musik yang diperlihatkan melalui audivisual
2) Siswa termotivasi untuk membuat karya musik ensamble dengan kelompoknya
3) Siswa menampilkan karya ensamble dengan kelompoknya masing- masing
B. REKOMENDASI
Berdasarkan kesimpulan dan hasil temuan peneliti dilapangan, peneliti dapat memberikan beberapa rekomendasi, walaupun penelitian ini jauh dari sempurna. Dari hasil temuan dan pembahasan ini dapat dijadikan masukan bagi guru lebih mengembangkan dan melakukan inovasi terhadap pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK). Selain itu, penerapan media audiovisual dalam upaya meningkatkan apresiasi musik siswa sudah sepastasnya diperhatikan, karena media pembelajaran ini dapat memberikan implikasi yang baik sehingga dapat memunculkan kemampuan apresiasi musik siswa dengan memutarkan karya-karya seni. Maka peneliti menyarankan hal-hal sebagi berikut:
1) SMP Negeri 3 Lembang
Mendukung upaya guru dalam menggunakan penerapan audiovisual dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan khususnya untuk kegiatan bermusik, terutama sebagai upaya meningkatkan apresiasi musik siswa. Untuk peralatan alat-alat media seperti projector, minimal mempunyai dua projector , pertama buat di ruang multimedia, kedua buat proses kegiatan pembelajaran.
(40)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian membuktikan bahwa melalui kegiatan penerapan audiovisual sebagai cara untuk memunculkan apresiasi siswa telah tumbuh. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan agar dapat mengangkat permasalahan lainnya dalam memunculkan apresiasi musik siswa dengan metode atau media lainnya, suapay dapat memberikan masukan-masukan baru khususnya dalam meningkatkan apresiasi musik siswa.
(1)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu audiovisual dalam
pembelajaran SBK untuk mengembangkan apresiasi musik siswa
terhadap upaya meningkatkan apresiasi
musik siswa melalui penerapan audiovisual?
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dalam penelitian ini merupakan alat pencatatan untuk menggambarkan secara detail apa yang terjadi di kelas (Kusnandar, 2008, hlm. 195). Studi dokumentasi dilakukan untuk mempelajari dan untuk memperoleh data atau informasi serta melengkapi data yang diperlukan.Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto dan video.
D. Tahap Pengolahan Data 1. Pengumpulan data
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengumpulkan semua data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, mulia dari awal penelitian sampai akhir penelitian dikumpulkan untuk kemudian dianalisis.Kemudian data tersebut diinterpretasikan dalam bentuk narasi (deskriptif) kualitatif.
Dalam melakukan analisis data ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu:
a. Reduksi data
Data yang telah terkumpul dan diperoleh dari lapangan kemudian dirangkum dan disusun secara sistematis dalam bentuk uraian atau laporan agar mudah dipahami.
b. Display data
Untuk mempermudah dalam membaca data yang diperoleh dan melihat gambaran penelitian secara keseluruhan, maka data yang telah direduksi disajikan dalam grafik, matrik, tabel atau deskripsi menyeluruh pada setiap aspek penelitian.
(2)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Merupakan suatu kegiatan untuk mencari makna data yang telah terkumpul dengan cara mencari pola atau tema hubungan.
Analisis dilakukan secara terus menerus dari awal sampai akhir pemberian tindakan. Data hasil informasi setiap butir aspek yang diamati akan dihitung dengan persentase. Untuk menghitung nilai persentase menggunakan rumus yang dikemukakan Purwanto (Hayati, 2011, hlm. 54), yaitu:
Keterangan:
NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan R : Skor mentah yang diperoleh siswa
SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100: Bilangan tetap
2. Validitas data
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan terpercaya, penelitian ini dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah dan metodologi yang sesuai dengan standar ilmiah.Validitas dan keobjektifan merupakan persoalan penting dalam kegiatan ilmiah. Kusnandar (2008, hlm. 103) mengungkapkan bahwa validitas menunjuk pada derajat kepercayaan terhadap proses dan hasil PTK, sedangkan reliabilitas menunjuk pada sejauh mana kajian dapat direplikasi.
(3)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menguji derajat kepercayaan atau derajat kebenaran penelitian ini, ada beberapa bentuk validasi yang dilakukan (Kusnandar, 2008, hlm. 107), diantaranya:
a. Member check
Yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari narasumber yang relevan dengan PTK.Dalam hal ini, dilakukan guna menguji seberapa besar kebenaran yang ada di dalam data peneliti dan guru di SMP Negeri 3 Lembang tersebut untuk mendiskusikan setiap akhir pelaksanaan.
b. Triangulasi
Yaitu memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk atau analisis peneliti dengan membandingkan hasil dari guru pendamping berupa temuan-temuan yang baru, sebagaimana penelitian penyusunan laporan.
c. Expert opinion
Yaitu dengan meminta kepada orang yang dianggap ahli atau pakar penelitian tindakan kelas, dalam hal ini pakar bidang apresiasi dan audiovisual untuk memeriksa semua tahapan-tahapan kegiatan penelitian dan memberikan arahan terhadap masalah penelitian yang dikaji.
Kegiatan penelitian diatas dilaksanakan sampai perencanaan pembelajaran berhasil secara maksimal atau terjadi perubahan yang signifikan dalam penerapan audiovisual dalam pembelajaran seni budaya dan keteeqrampilan (SBK) untuk meningkatkan apresiasi musik siswa.
(4)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitiaan tentang “Penerapan Audiovisual Pada Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dalam Upaya untuk Meningkatkan Apresiasi Musik” yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Lembang, Jalan Raya Lembang No. 29 Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat dapat disimpulkan, sebagai berikut:
1. Kondisi objektif pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) di SMP Negeri 3 Lembang, umumnya masih belum berkembang secara optimal. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil KKM siswa yang berada di bawah rata-rata. Kegiatan pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) masih belum optimal dan variatif, kurangnya memanfaatkan media pembelajaran, siswa hanya dibekali dengan teori-teori atau penjelasan-penjelasan yang berada di buku paket saja, sehingga siswa kurang memahami dan menikmati dalam bermusik. Maka, siswa belum mengetahui dari kegiatan bermusik mampu mengubah menjadi sesuatu hal yang menarik dan siswa belum optimal dalam bereksplorasi terhadap musik.
2. Penerapan audio visual dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dalam upaya meningkatkan apresiasi musik di SMP Negeri 3 Lembang, dilakukan sesuai dengan langkah-langkah kegiatan untuk memunculkan apresiasi musik siswa yang direncanakan. Pelaksanaan kegiatan tersebut memakai audiovisual untuk menampilkan beberpa video musik yang menarik sebagai bahan untuk memunculkan apresiasi musik siswa, sehingga siswa semangat dan termotivasi dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam bermusik.
3. Apresiasi meningkat setelah menggunakan audiovisual dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) di SMP Negeri 3 Lembang. Setelah diterapkannya media audiovisual dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK), dapat dilasanakan dengan baik oleh siswa sesuai dengan indikator-indikator dari apresiasi musik siswa, yaitu:
(5)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Siswa memerhatikan karya musik ensamble yang diperlihatkan melalui audiovisual
2) Siswa meminta pengulangan video kembali terhadap karya musik ensamble
3) Siswa tidak mengobrol pada saat pemutaran video ensamble melalui audiovisual
b. Apresiasi melibatkan unsur-unsur artistik/estetik
1) Siswa mampu menyebutkan alat-alat musik yang diperlihatkan melalui audivisual
2) Siswa termotivasi untuk membuat karya musik ensamble dengan kelompoknya
3) Siswa menampilkan karya ensamble dengan kelompoknya masing- masing
B. REKOMENDASI
Berdasarkan kesimpulan dan hasil temuan peneliti dilapangan, peneliti dapat memberikan beberapa rekomendasi, walaupun penelitian ini jauh dari sempurna. Dari hasil temuan dan pembahasan ini dapat dijadikan masukan bagi guru lebih mengembangkan dan melakukan inovasi terhadap pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK). Selain itu, penerapan media audiovisual dalam upaya meningkatkan apresiasi musik siswa sudah sepastasnya diperhatikan, karena media pembelajaran ini dapat memberikan implikasi yang baik sehingga dapat memunculkan kemampuan apresiasi musik siswa dengan memutarkan karya-karya seni. Maka peneliti menyarankan hal-hal sebagi berikut:
1) SMP Negeri 3 Lembang
Mendukung upaya guru dalam menggunakan penerapan audiovisual dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan khususnya untuk kegiatan bermusik, terutama sebagai upaya meningkatkan apresiasi musik siswa. Untuk peralatan alat-alat media seperti projector, minimal mempunyai dua projector , pertama buat di ruang multimedia, kedua buat proses kegiatan pembelajaran.
(6)
Rofiqly Taufik, 2015
PENERAPAN AUD IOVISUAL PAD A PEMBELAJARAN SENI BUD AYA D AN KETERAMPILAN D ALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI MUSIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian membuktikan bahwa melalui kegiatan penerapan audiovisual sebagai cara untuk memunculkan apresiasi siswa telah tumbuh. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan agar dapat mengangkat permasalahan lainnya dalam memunculkan apresiasi musik siswa dengan metode atau media lainnya, suapay dapat memberikan masukan-masukan baru khususnya dalam meningkatkan apresiasi musik siswa.